Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UAS METODOLOGI PENELITIAN

Dosen : Prof. Dr. Chatarina U. Wahyuni, dr., MS., MPH

CRITICAL APPRAISAL JURNAL PENELITIAN

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN PENDUDUK

BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI DISTRIK WINDESI

KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

PROVINSI PAPUA

OLEH:

HAIRIL AKBAR
101414553002

PROGRAM MAGISTER EPIDEMIOLOGI


MINAT STUDI EPIDEMIOLOGI
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2014

1
CRITICAL APPRAISAL JURNAL PENELITIAN

FAKTOR RISIKO LINGKUNGAN DAN KEBIASAAN PENDUDUK

BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI DISTRIK

WINDESI KABUPATEN KEPULAUAN YAPEN

PROVINSI PAPUA

1. ABSTRACT

1
Critical Appraisal :
a. Title (Judul)
Pada judul penelitian ini di jelaskan desaign metode penelitian yang di

gunakan yaitu Case Control ini menggambarkan bahwa penulisan judul dari

suatu jurnal telah memenuhi standar baku dalam kaidah penulisan ilmiah. Dan

mengambarkan isi utama penelitian yang sesuai dengan aturan penulisan

ilmiah. Serta di cantumkan nama penulis di dalam jurnal tersebut tanpa

menggunakan gelar dibelakang nama. Untuk jumlah kata dalam judul juga

sudah sesuai yaitu berjumlah 17 kata artinya tidak lebih dari 17 kata. Selain itu

pada judul terjadi kesalahan pengetikan spasi pada kata sesudah lingkungan,

yang seharusnya di spasi. Pada jurnal ini juga sudah sesuai mencantumkan

tanggal publikasi dan asal instansi dari jurnal tersebut.


b. Abstract (Abstrak)
Dalam penulisan dari abstrak pada jurnal penelitian ini belum terdapat

tujuan dicantumkan. Dimana pada aturan standar baku dalam kaidah penulisan

ilmiah sebaiknya tujuan dari penelitian dituliskan pada bagian abstrak, agar

orang lain yang membacanya mengetahui tujuan dari penelitian tersebut. Untuk

metode, hasil dan kesimpulan pada jurnal penelitian ini sudah di muat seraca

singkat, jelas dan padat serta telah memuat keywords pada jurnal penelitian.

Namun jumlah kata pada abstrak melebihi jumlah yang seharusnya 200-250

kata, tetapi pada bagian abstrak pada jurnal ini terdapat 304 kata.

2. PENDAHULUAN/LATAR BELAKANG

2
Critical Appraisal :
Pada bagian pendahuluan dan latar belakang sudah dijelaskan secara jelas

mengenai penyakit filariasis itu sendiri dan sesuai dengan berbagai acuan teori dari

beberapa literatur yang diambil. Untuk data secara WHO/dunia belum tercantum

pada jurnal penelitian ini, hanya di dukung dari data-data kejadian untuk di negara

Indonesia, Provinsi Papua dan di wilayah lokasi penelitian yaitu di Distrik Windesi

Kepulauan Yapen. Hal ini dapat dikatakan sudah membentuk piramida terbalik.
3. IDENTIFIKASI MASALAH

3
Critical Appraisal :
Pada identifikasi masalah pada jurnal ini sudah jelas dan baik sesuai dengan

variabel yang akan diteliti yaitu faktor lingkungan dan kebiasaan penduduk yang

masih menjadi masalah terhadap kejadian filariasis. Akan tetapi pada jurnal ini

tidak adanya data penelitian sebelumnya yang mendukung penelitian yang akan

diteliti. Seharusnya dicantumkan data-data penelitian sebelumnya yang mendukung

dilakukannya penelitian ini.


4. TUJUAN UMUM DAN KHUSUS

Critical Appraisal :
Pada jurnal sudah mencantumkan tujuan penelitian secara umum, akan tetapi

ada beberapa yang tidak sesuai atau tidak konsisten dengan judul penelitian.

Dimana tercantum bertujuan mengkaji gambaran faktor demografi, sosial dan

ekonomi, padahal pada judul penelitian hanya dianalisis faktor risiko lingkungan

4
dan kebiasaan penduduk terhadap kejadian filariasis. Seharusnya peneliti harus

konsisten terhadap judul dan variabel yang akan diteliti.


5. METODE PENELITIAN

Critical Appraisal :
Pada bagian metode penelitian sudah jelas dan baik dimana telah

mencantumkan jenis rancangan yang akan digunakan yaitu case control study. Jenis

penelitian ini sangat cocok untuk rancangan penelitian case control karena penyakit

filariasis termasuk jenis penyakit yang jarang terjadi atau kasus yang langkah dan

terjadinya pada daerah tertentu saja.


Selain itu sudah jelas dan baik telah dicantumkan pada jurnal populasi dan

sampel pada penelitian ini. Dimana pada sampel penelitian juga sudah dijelaskan

5
dan dikelompokkan menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kasus sebanyak 10 dan

kelompok kontrol sebanyak 30 serta dilakukan teknik pada saat penentuan kasus

dan kontrol dilakukan dengan cara screeningtest untuk menentukan kasus dan

kontrol.
Pada jurnal ini juga sudah baik karena menggunakan rancangan case control

maka peneliti melakukan teknik matching untuk menghindari adanya bias pada

penelitian ini. Akan tetapi cara pengambilan sampel pada penelitian ini tidak

dijelaskan apakah dilakukan random atau tidak. Seharusnya peneliti harus

mencantumkan cara pengambilan sampel agar orang lain yang membaca jurnal

tersebut mengetahui cara pengambilan sampel yang dilakukan.


Sebaiknya untuk penelitian ini menggunakan rancangan Fixed disease

sampling yang merupakan skema pencuplikan berdasarkan status penyakit subjek,

yaitu berpenyakit atau tidak berpenyakit yang diteliti, sedangkan status paparan

subjek bervariasi mengikuti status penyakit subjek. Fixed disease sampling

memastikan jumlah subjek penelitian yang cukup dalam kelompok berpenyakit

(kasus) dan tak berpenyakit (kontrol), sehingga menguntungkan peneliti ketika

prevalensi penyakit yang diteliti rendah/sedikit. Dengan analisis Fixed disease

sampling peneliti dapat melakukan perbandingan yang valid antara kedua

kelompok studi (kasus dan kontrol) dan bisa digeneralisasikan dibandingkan

memakai total sampling yang menurut saya tidak bisa digeneralisasikan.


Selain itu, pada jurnal ini juga sudah baik dan jelas, dimana telah

mencantumkan dan dijabarkan secara lengkap variabel independen dan dependen

atau rumusan masalah yang akan diteliti sesuai dengan judul, baik dari segi faktor

lingkungan maupun faktor kebiasaan penduduk terhadap kejadian filariasis. Untuk

analisis uji statistik juga sudah jelas dan baik pada jurnal ini, dimana

mencantumkan menggunakan uji Chi square dan Regresi Logistik.

6
6. HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Critical Appraisal :
Pada hasil analisis data untuk analisis univariat seharusnya penempatan tabel

harus sesuai ditempatnya di bagian hasil penelitian yang tercantum untuk di poin

bagian karakteristik responden. Agar orang yang membaca mengerti tempat

seharusnya tabel tersebut tercantum dan mudah dimengerti. Selain itu tidak ada

penjelasan narasi pada bagian tabel analisis univariat dan sumber data tidak

dicantumkan atau dituliskan pada bagian di bawah tabel. Seharusnya harus

menuliskan sumber data di bagian bawah tabel agar jelas.

Untuk analisis bivariat sudah jelas dan baik dimana dicantumkan dalam

bentuk tabel dan ada terdapat keterangan untuk melihat signifikansinya sehingga

lebih mudah dipahami. Akan tetapi pada analisis bivariat tidak terdapat penjelasan

dalam bentuk narasi dan sumber data di bagian bawah tabel tidak dicantumkan.

Seharusnya ada penjelasan secara singkat dalam bentuk narasi dari tabel tersebut

dan juga harus mencantumkan di bagian bawah tabel sumber data pada penelitian

ini.
Hasil analisis ini karena jenis rancangan Case control maka sudah sesuai dan

jelas karena pada tabel mencantumkan nilai OR (odds ratio) untuk melihat variabel

7
independen yang diteliti apakah merupakan faktor risiko terhadap variabel

dependen dan dapat melihat signifikansinya dari nilai Cl.


Akan tetapi ada beberapa faktor lingkungan yang diteliti hanya dicantumkan

dalam bentuk narasi saja seperti suhu udara, kelembapan udara, curah hujan,

kecepatan angin, konstruksi perumahan, pH air dan salinitas air seharusnya harus

dicantumkan dalam bentuk tabel dan penjelasan narasi di bagian bawah tabel.

Kemudian untuk variabel faktor lingkungan pada konstruksi rumah tidak jelas dan

kurang baik karena tidak ada hasil analisis statistik berupa variabel kontruksi rumah

yang dicantumkan pada jurnal ini, padahal didalam tujuan penelitian ini variabel

independen kontruksi rumah juga diteliti. Seharusnya dicantumkan hasil analisis

statistika untuk variabel kontruksi rumah sebab ini merupakan variabel yang juga

diteliti dan peneliti harus konsisten terhadap tujuan yang akan diteliti.

Critical Appraisal :
Berdasarkan hasil uji Chi square berupa bivariat didapatkan hasil bahwa ada

beberapa variabel yang merupakan faktor risiko atau bermakna signifikan terhadap

kejadian filariasis yaitu: genangan air, keberadaan hutan/semak dan kelengkapan

pakaian saat menokok sagu. Karena tujuan jurnal penelitian ini juga dilakukan uji

multivariat regresi logistik agar melihat dari 3 variabel yang berhubungan ini,

kemudian dilakukanlah uji multivariat regresi logistik untuk melihat variabel mana

yang potensial sebagai faktor risiko kejadian filariasis. Hasil ini sangat jelas dan

8
baik karena disajikan dalam bentuk tabel dan hasilnya pun sesuai dengan uji

multivariat regresi logistik dimana mencantumkan nilai B, P value, Exp.B dan CI.

Tetapi ada kesalahan pada kata penjelasan peneliti pada jurnal ini, dimana

mengatakan 4 variabel yang berhubungan, padahal dari hasil uji statistik yang

dicantumkan dalam tabel diatas hanya ada 3 variabel independen yang merupakan

faktor risiko dan signifikan terhadap kejadian filariasis yaitu: genangan air,

keberadaan hutan/semak dan kelengkapan pakaian saat menokok sagu. Seharusnya

hanya menuliskan 3 variabel saja sesuai dengan hasil analisis yang didapatkan.
Pada bagian pembahasan juga sudah baik dan jelas, dimana variabel

independen yang diteliti berdasarkan hasil uji statistik sudah ada penjelasan sesuai

dengan teori dengan hasil yang didapatkan baik yang merupakan faktor risiko

maupun tidak merupakan faktor risiko. Selain itu telah mencantumkan dengan

adanya data dari penelitian orang sebelumnya yang sejalan dengan hasil analisis

yang didapatkan bagi variabel independen yang merupakan faktor risiko.


Untuk beberapa variabel independen yang berdasarkan hasil uji statistik yang

bukan merupakan faktor risiko atau tidak signifikan tidak dicantumkan dengan

penelitian orang lain yang sejalan dengan hasil analisis yang didapatkan.

Seharusnya juga mencantumkan data penelitian orang lain agar mendukung hasil

analisis penelitiannya.
7. KESIMPULAN DAN SARAN

9
Critical Appraisal :
Pada hasil kesimpulan dari jurnal ini masih terdapat sedikit kekurangan,

dimana hanya dicantumkan variabel independen yang merupakan faktor risiko

dituliskan nilai OR nya hanya variabel genangan air berdasarkan hasil uji statistik

bivariat dan hasil pengukuran langsung untuk faktor lingkungan juga tidak

dicantumkan nilai pengukuran kondisi fisik lingkungannya. Seharusnya

mencantumkan nilai OR untuk variabel lain yang merupakan faktor risiko kejadian

filariasis untuk hasil bivariat dan untuk nilai pengukuran kondisi fisik lingkungan

juga harus dicantumkan.


Untuk kesimpulan uji statistik multivariat regresi logistik sudah baik dan jelas

sesuai dengan hasil analisis yang didapatkan.


8. DAFTAR PUSTAKA

10
Critical Appraisal :
Pada bagian daftar pustaka masih kurang tepat, dimana masih adanya

kesalahan dalam menuliskan daftar pustaka tidak berurutan sesuai abjat/ejaan

kaidah penulisan bahasa indonesia yang baik dan benar. Kemudian ada 1 kajian

literatur yang diambil pada no. 3 yang tidak jelas nama pengarangnya

(Annonymous). Seharusnya pada penulisan daftar pustaka harus sesuai abjat dan

pengarang buku atau jurnal yang diambil diwebsite harus jelas dan resmi sesuai

dengan kaidah penulisan daftar pustaka.

11

Anda mungkin juga menyukai