Anda di halaman 1dari 13

SEMINAR PROPOSAL

Uji Aktivitas antibakteri Gel Ekstrak


Buah Kupa (Syzygium polycephalum) Terhadap
Bakteri Propionibacterium acnes Penyebab
Jerawat

Nia Ernawati
21141045

Program studi DIII Farmasi


STIKES AL-FATAH Bengkulu
Latar belakang
Buah kupa termasuk kedalam
Pada Klinik-klinik kecantikan Underutilized Fruit Trees (UFT), UFT merupakan
dalam pengobatan jerawat biasanya kelompok pohon yang buahnya dapat dikonsumsi namun
cenderung kurang dimanfaatkan dan tidak
sering menggunakan antibiotik
dibudidayakan dalam skala
untuk menghambat inflamasi dan besar(Pratama dkk, 2019)
pertumbuhan bakteri. Untuk
meminimalkan efek samping
resistensi karena penggunaan
antibiotik, maka dicari alternative
lain untuk mengobati jerawat, salah
satunya yaitu dengan
menggunakan bahan-bahan dari
alam(Wardania dkk., 2020).
Buah Kupa (Syzygium polycephalum) mengandung
senyawa golongan Flavonoid, alkaloid,Tanin, Saponin
yang juga memiliki aktivitas antioksidan (Nurmalasari et al
Gel 2016).Diantara dari golongan tersebut memiliki
kemampuan sebagai antibakteri
Rumusan masalah
1. Apakah ekstrak buah kupa (Syzygium polucephalum)
bisa dibuat dalam formulasi sediaan gel ?
2. Apakah sediaan gel ekstrak buah kupa (Syzygium
polycephalum) mempunyai aktivitas antibakteri terhadap
bakteri Propionibacterium
acnes ?
3. Pada formula berapakah sediaan gel ekstrak buah kupa
(Syzygium polycephalum) mempunyai potensi antibakteri
paling kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes ?
Tujuan penelitian

1. Untuk mengetahui apakah ekstrak buah kupa (Syzygium


polycephalum) dapat di buat menjadi sediaan gel.
2. Untuk mengetahui aktivitas antibakteri sediaan gel ekstrak buah
kupa (Syzygium polycephalum) terhadap bakteri Propionibacterium
acnes.
3. Untuk mengetahui pada formula berapa sediaan gel ekstrak buah
kupa (Syzygium polycephalum) mempunyai potensi antibakteri
paling kuat terhadap bakteri Propionibacterium acnes ?
Manfaat penelitian
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat
1
tentang pemanfaatan esktrak buah kupa (Syzygium
polycephalum). Bahwa buah Kupa dapat berkhasiat sebagai
antibakteri.

2 Dapat dijadikan sebagai referensi atau acuan bagi peneliti


selanjutnya
Kajian teori
Propionibacterium acnes termasuk
klasifikasi ilmiah tanaman buah Kupa kedalam bakteri gram positif yang dapat
Kerajaan : Plantea menyebabkan jerawat dan memiliki
Divisi : Magnoliophyta kemampuan yang dapat memecah asam
Kelas : Magnoliopsida lemak bebas, dari lipid di kulit(liling dkk
Ordo : Myrtales 2020)
Suku : Myrtaceae Mekanisme umum dari senyawa
Marga : Syzygium antibakteri yaitu dengan cara melibatkan
Spesies : Syzygium polycephalum (Miq.) proses seperti merusak struktrur dinding sel,
mengubah kemampuan membran sel,
mengaggu sintesis protein(Tampubolon,M
& Hutabarat,R, 2020)
Kerangka konsep
Ekstrak buah kupa (Syzygium
polycephalum)

Gel ekstrak buah kupa


Ada aktivitas
antibakteri

Aktivitas antibakteri Gel


Ekstrak buah Kupa (Syzygium
polycephalum) Tidak ada aktivitas
Terhadap bakteri
antibakteri
Propionibacterium acnes
Metode penelitian

Alat Bahan
Timbangan analitik,sendok tandu, Buah Kupa,Na-CMC,
batang pengaduk, karbopol,propilparaben
hot plate, kapas, inkubator, tabung gliserin,trietanolamin,
reaksi, cawan petri,
aquadest, etanol 96%,
jarum ose, bunsen, atoclave, spatel,
Nutrient Agar, Nutrient Borth,
pinset, gelas Beker,
amoxicilin,bakteri
jangka sorong, erlenmeyer, LAF,
rotary evaporator, botol Propionibacterium acnes.
Kaca coklat (gelap),mortir dan
stamper, waterbatch, pH meter
Prosedur kerja
1. Verifikasi tanaman 5. Pembuatan gel
2. Pengembilan sampel Evaluasi sediaan gel
a. Uji organoleptis
3. Pembuatan simplisia b. Uji homogenitas
4. Pembuatan ekstrak c. Uji PH
Skrining fitokimia d. Uji viskositas
a. Identifikasi Flavonoid e. Uji daya sebar
b. Identifikasi Tanin f. Uji daya lekat
C. Identifikasi saponin g. Uji stabilitas
d. Identifikasi Alkaloid
Lanjutan
Rancangan formulasi gel ekstrak buah kupa
(Syzygium polycephalum)

Keterangan :
F0 : Formulasi tanpa zat aktif
FI : formulasi dengan konsentrasi zat aktif 10%
FII : Formulasi dengan konsentrasi zat aktif 15%
FIII : Formulasi dengan konsentrasi zat aktif 20%
Lanjutan
6. Uji aktivitas bakteri
a. Persiapan sampel uji aktivitas antibakteri
b. Sterilisasi alat
c. Pembuatan media
d. Peremajaan mikroba
e. Pembuatan suspensi bakteri
f. Pembuatan larutan kontrol negatif
g. Pembuatan larutan kontrol positif
h. Pengenceran konsentrasi gel ekstrak buah Kupa
i. Pengujian antibakteri
j. Pengamatan dan pengukuran zona hambat
Analisa data
Analisa data yang digunakan pada penelitian
ialah statistik deskriptif yaitu penganalisaan
data dengan memberi gambaran data yang telah
Dikumpulkan atau mendeskripsikan data menjadi
Informasi yang mudah dipahami
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
AL - FATAH BENGKULU

erimakasih
T

Anda mungkin juga menyukai