Berita
Sepakbola
Hukum & Kriminal
Budaya
Wisata
Kuliner
Bisnis
Sulsel Ewako
Foto
Video
Indeks
o
detikSulselBerita
BAGIKAN
Komentar
Biasanya, umat muslim membaca niat puasa dengan pola yang berbeda-beda. Ada
yang membaca niat puasa setiap harinya, ada pula yang membaca niat puasa
Ramadhan untuk sebulan penuh sekaligus di awal Ramadhan.
Mengutip NU Online, kedua pola niat puasa Ramadhan ini lazim dilakukan di
Indonesia dan bersumber dari para ulama dari 4 mazhab. Bagi mereka yang
membaca niat puasa sekaligus untuk sebulan penuh bersandar pada pendapat
ulama mazhab Malikiyyah, sedangkan 3 mazhab selain mazhab Maliki mewajibkan
untuk membaca niat setiap harinya.
Lantas, seperti apa bacaan niat puasa Ramadhan untuk dibaca sehari-hari dan
untuk dibaca sebulan penuh? Berikut uraian selengkapnya.
َن َو ْي ُت َص ْو َم َغٍد َع ْن َأَد اِء َفْر ِض َش ْه ِر َر َمَض اَن َهِذِه الَّس َن ِة ِهّٰلِل َت َع اَلى
Arab Latin: Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i fardhi syahri Ramadhana hadzihis
sanati lillahi ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan
Ramadhan tahun ini, karena Allah Ta'ala"
Arab Latin: Nawaitu shauma jami'i syahri ramadhani hadzihis sanati fardhan lillahi
ta'ala.
Artinya: "Aku niat berpuasa di sepanjang bulan Ramadhan tahun ini dengan
mengikuti pendapat Imam Malik, wajib karena Allah Ta'ala."
Baca juga:Bacaan Bilal Sholat Tarawih dan Jawaban Jemaah Lengkap hingga
Witir
من:ويشترط لفرض الصوم من رمضان أو غيره كقضاء أو نذر التبييت وهو إيقاع النية ليال لقوله صلى هللا عليه وسلم
وال بد من التبييت لكل يوم لظاهر الخبر.لم يبيت النية قبل الفجر فال صيام له
"Disyaratkan berniat di malam hari bagi puasa wajib seperti puasa Ramadhan,
puasa qadha, atau puasa nadzar. Ini berdasarkan hadis Rasulullah SAW, 'Siapa
yang tidak berniat di malam hari sebelum fajar, maka tiada puasa baginya.'
Karenanya, harus niat puasa di setiap hari (bulan Ramadan) jika melihat redaksi
zahir hadits." (Sulaiman Al-Bujairimi, Hasyiyatul Iqna', juz 2)
Namun menurut ulama mazhab Maliki, membaca niat puasa cukup sekali di awal
Ramadhan untuk diniatkan selama sebulan penuh dan tidak perlu mengulang niat
setiap harinya. Hal ini karena ibadah puasa Ramadhan itu merupakan satu kesatuan
ibadah.