Anda di halaman 1dari 57

PENGURUS BESAR

INSTITUT KARATE-DO NASIONAL


( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

ANGGARAN DASAR

MUKADIMAH

Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan Indonesia yang diproklamirkan pada Tanggal 17 Agustus


1945 adalah merupakan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, dan kemerdekaan itu sendiri dicapai
melalui pengabdian, pengorbanan, dan perjuangan para pejuang/pahlawan bangsa.

Bahwa Kemerdekaan Indonesia harus dipertahankan, dibina, dan diisi berdasarkan Pancasila
dan UUD 1945 agar cita-cita yang luhur untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur
dengan pembangunan di segala bidang dapat tercapai.

Bahwa INKANAS sebagai perguruan Karate dengan semangat persatuan dan kesatuan serta
kekeluargaan beritikad untuk berpartisipasi aktif, secara sadar penuh pengabdian untuk
mensukseskan Pembangunan Nasional yang berkelanjutan khususnya dalam bidang olahraga
Karate.

Bahwa kelompok 9 (sembilan) adalah penggagas berdirinya Institut Karate-Do Nasional


(INKANAS) dan sebagai Ketua penggagas Jenderal TNI (PURN) Widjojo Soejono berserta
anggotanya terdiri dari H. Drs. Arjuna Muluk, Ir. Apris Hamid MM, H. Drs Herman Muchtar
MM, Tono Soeoed, SH, Johannes Souisa, Ellong Tjandra SE.,MM , Drs. Djafar E. Djantang M.Si,
dan Dasril Muchtar.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB I
NAMA, KEDUDUKAN, DAN WAKTU
Pasal 1

Nama
Perguruan ini bernama INSTITUT KARATE-DO NASIONAL, yang dalam Anggaran Dasar ini selanjutnya
disingkat INKANAS.

Pasal 2
Kedudukan
Perguruan ini bersifat Nasional dan Pengurus Besar berkedudukan di Ibu Kota Republik
Indonesia, kecuali ditentukan lain berdasarkan Surat Keputusan Pengurus Besar(PB) INKANAS.

Pasal 3
Waktu
Perguruan INKANAS didirikan dan disahkan pada tanggal 28 Agustus 2005 pada Kongres INKANAS I di
Bandung bertempat di Gedung Kadin Kota Bandung Jalan Telaga Bodas No.31 Jawa Barat untuk jangka
waktu yang tidak ditentukan.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB II
AZAS, DASAR DAN TUJUAN

Pasal 4
Azas
Perguruan INKANAS berazaskan Pancasila

Pasal 5
Dasar
1. Perguruan INKANAS berdasarkan UUD 1945;
2. Undang-Undang No 11. Tahun 2022, tentang Sistem Keolahragaan Nasional.

Pasal 6
Tujuan
Tujuan Perguruan INKANAS adalah:
1. Membentuk dan membina manusia Indonesia yang seutuhnya;
2. Mendidik dan melatih manusia Indonesia agar memiliki pribadi yang luhur, jujur,
berprestasi, santun dan sanggup mengendalikan dirinya;
3. Menumbuh kembangkan rasa persatuan dan kesatuan serta kekeluargaan, gotong
royong dan kesetiaan diantara sesama.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB III
LAMBANG, BENDERA DAN LAGU
Pasal 7
Lambang “INKANAS”

1. Lambang Shotokan berbentuk bulat garis tebal, berwarna hitam, putih dan merah serta
gambar di dalam Lambang Shotokan berwarna putih.
2. Pengertian mengenai bentuk, warna dan gambar yang terdapat pada lambang INKANAS
dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 8
Bendera INKANAS
1. Bendera INKANAS berwarna dasar biru, dan bergambar lambang Shotokan di tengahnya.
2. Bentuk dan ukuran Bendera INKANAS dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 9
Lagu INKANAS
1. Lagu Perguruan INKANAS adalah “MARS INKANAS”.
2. Penjelasan lagu “MARS INKANAS” diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB IV
VISI DAN MISI

Pasal 10
VISI
BERSAMA INKANAS KITA RAIH PRESTASI DUNIA

Pasal 11
MISI
1. Ke dalam :
a. Menjadi pusat kajian ilmiah, penelitian, pengembangan, dan latihan Karate sebagai
olahraga prestasi di Indonesia;
b. Sebagai acuan pembinaan untuk meningkatkan prestasi serta kemampuan Atlet,
Pelatih dan Wasit agar semua sektor pembinaan memiliki kualitas yang memadai;
c. Sebagai tolok ukur pengembangan dan prestasi olahraga Karate di Indonesia
dalam program pembinaan jangka pendek, menengah dan jangka panjang untuk
menghadapi event-event Nasional maupun Internasional;
d. Menjadikan Perguruan INKANAS secara kuantitas dan kualitas menjadi yang
terbaik diIndonesia dalam pembinaan atlet, pelatih, dan wasit yang siap berkompetisi
pada tingkat Nasional dan Internasional;
e. Mampu meraih prestasi di tingkat Nasional dan Internasional;
f. Menjadikan manajemen organisasi INKANAS solid, terintegrasi, transparan dan
profesional.
2. Ke luar :
a. Bersinergi dengan Lembaga Pemerintah dan non Pemerintah, Organisasi
Kemasyarakatan atau Perguruan aliran Karate lainya di dalam maupun di luarnegeri;
b. Terbangunnya kerjasama dan toleransi dengan organisasi beladiri lainya di Indonesia;
c. Terwujudnya cabang olahraga Karate menjadi bagian dari pembangunan mental
generasi muda (Character Building) agar memiliki semangat persatuan dan kesatuan
dengan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB V
KEANGGOTAAN, HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 12
Keanggotaan

1. Keanggotaan INKANAS terdiri dari :


a. Anggota biasa;
b. Anggota luar biasa;
c. Anggota kehormatan.
2. Penjelasan masing-masing keanggotaan dijelaskan dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 13
Hak Anggota
1. Anggota Biasa mempunyai :
a. Hak suara yaitu memilih dan dipilih serta hak dalam pemungutan suara untuk
mengambil keputusan;
b. Hak bicara yaitu hak mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan;
c. Hak untuk mengikuti kegiatan;
d. Hak membela diri.
2. Anggota Luar Biasa mempunyai :
a. Hak bicara yaitu hak mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan;
b. Hak untuk mengikuti kegiatan.
3. Anggota Kehormatan
a. Hak bicara yaitu hak mengemukakan pendapat dan mengajukan pertanyaan;
b. Hak untuk mengikuti kegiatan.

Pasal 14
Kewajiban Anggota

1. Anggota Biasa berkewajiban untuk :


a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Perguruan INKANAS;
b. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga INKANAS,
Peraturan Teknik dan Disiplin Perguruan INKANAS;
c. Aktif melaksanakan program Perguruan INKANAS;
d. Membayar Uang Pangkal, Iuran Bulanan, Uang Ujian dan Perlengkapan Karate;
e. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diterbitkan oleh PB INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

2. Anggota Luar Biasa berkewajiban untuk :


a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Perguruan INKANAS;
b. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga INKANAS, Peraturan Teknik
dan Disiplin Perguruan INKANAS;
c. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diterbitkan oleh PB INKANAS.
3. Anggota Kehormatan
a. Menjunjung tinggi dan menjaga nama baik Perguruan INKANAS;
b. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga INKANAS, Peraturan Teknik
dan Disiplin Perguruan;
a. Memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) yang diterbitkan oleh PB INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VI
ORGANISASI DAN KEPENGURUSAN

Pasal 15
Organisasi
1. Organisasi INKANAS merupakan organisasi olahraga Karate dibawah pembinaan
Kepolisian Republik Indonesia.
2. Struktur Organisai INKANAS terdiri dari :
a. Di tingkat pusat, dibentuk Pengurus Besar (PB) INKANAS yang membawahi dan
mengkoordinir semua kegiatan INKANAS di tingkat Daerah.
b. Di tingkat Provinsi, di bentuk Pengurus Daerah (Pengda) INKANAS yang
membawahi dan mengkoordinir semua kegiatan INKANAS di tingkat Provinsi.
c. Di tingkat Kabupaten, Kota dan Kota Administrasi dibentuk Pengurus Cabang (Pengcab)
INKANAS membawahi dan mengkoordinir semua kegiatan INKANAS di tingkat
Kabupaten/Kota.
d. Pengurus Cabang Khusus INKANAS bertanggungjawab atas berlangsungnya kegiatan
administrasi dan latihan di Cabang Khusus.
e. Pengurus Ranting INKANAS membawahi dan mengkoordinir semua kegiatan
INKANAS Dojo-Dojo di wilayahnya.
f. Struktur Organisasi terdiri dari PB INKANAS, Pengda, Pengcab Kota/Kabupaten,
Pengcab Khusus, dan Ranting.

Pasal 16
Pengurus Besar INKANAS
1. Pengurus Besar (PB) INKANAS merupakan pimpinan eksekutif INKANAS ditingkat pusat
yang dibentuk dan disusun oleh Kongres atau formatur dan bertanggung jawab pada
Kongres.
2. Masa bakti Pengurus Besar INKANAS adalah 4 (empat) Tahun yang masanya dihitung
pada saat terpilih dalam Kongres.
3. Ketua Umum PB INKANAS dicalonkan dan dipilih oleh peserta Kongres yang dihadiri oleh
utusan Pengda – Pengda.
4. Dalam hal terdapat satu orang calon Ketua Umum maka pemilihan dilakukan secara
aklamasi.
5. Dalam hal terdapat dua orang atau lebih calon Ketua Umum, maka pemilihan dilakukan
secara langsung dan tertutup.
6. Ketua Umum yang terpilih menjadi Ketua Tim Formatur untuk menyusun kepengurusan
PB INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

7. Dalam melengkapi keseluruhan Pengurus Besar, Ketua Umum terpilih didampingi 4


(empat) orang Anggota Formatur dengan komposisi 1 (satu) orang utusan Majelis Tinggi
Dewan Guru, 1 (satu) orang utusan Dewan Guru, dan 2 (dua) orang dari utusan Pengda
yang dipilih peserta Kongres.
8. Calon pengurus dapat diambil dari anggota dan dari luar INKANAS yang dianggap dapat
memberikan pengabdian serta mengembangkan organisasi secara keseluruhan.
9. Ketua Dewan Pembina secara ex Officio dijabat Oleh Kepala Kepolisian Republik
Indonesia (Kapolri) dan Pengurus Besar dapat mengangkat Anggota Dewan Pembina,
yaitu setiap orang perorangan yang dianggap mampu membina, mengembangkan dan
melindungi perguruan INKANAS.
10. Ketua Umum Pengurus Besar INKANAS secara ex Officio dijabat Oleh Komandan Korps
(Dankor) Brimob Kepolisian Republik Indonesia dan Pengurus Besar dapat mengangkat
jajaran pengurus yang berasal dari lingkungan Kepolisian Republik Indonesia, Instansi
Pemerintah dan Non Pemerintah yang dianggap mampu membina, mengembangkan
dan melindungi perguruan INKANAS.
11. Pengurus Besar dapat mengangkat Dewan Penasehat yaitu, setiap orang perorangan
yang dianggap mampu dapat memberikan nasehat baik diminta maupun tidak.
12. Pengurus Besar INKANAS sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Ketua Harian;
c. Sekretaris Jenderal;
d. Bendahara Umum;
e. Ketua Bidang Organisasi, Ketua Bidang Umum, Ketua Bidang Pembinaan Prestasi,
Ketua Bidang Litbang, Ketua Bidang Dalam/Luar Negeri, dibantu oleh beberapa seksi
sesuai dengan kebutuhan.
13. MTDG dan DG membentuk kepengurusan yang berada dalam garis organisasi berada
dibawah Ketua Umum/Ketua Harian yang terdiri dari:
a. Ketua;
b. Wakil Ketua;
c. Sekretaris;
d. Anggota.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 17
Pengurus Daerah INKANAS dan Ketua MSH
1. Pengurus Daerah INKANAS dibentuk dan disusun oleh Musyawarah daerah atau formatur
yang dibentuk oleh MUSDA dan bertanggung jawab pada MUSDA.
2. Masa bakti Pengurus Daerah INKANAS adalah 4 (Empat) tahun, yaitu masa dihitung sejak
terpilih dalam MUSDA.
3. Di luar penetapan secara ex officio Ketua Umum/Ketua Harian Pengda INKANAS
dicalonkan dan dipilih oleh peserta MUSDA yang dihadiri oleh utusan Pengcab-pengcab
INKANAS Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS.
4. Ketua MSH diangkat dan ditetapkan oleh Rapat Majelis Sabuk Hitam melalui MUSDA yang
ada di Pengda masing-masing.
5. Dalam hal terdapat 1 (satu) orang calon Ketua Umum/Ketua Harian maka pemilihan
dilakukan secara aklamasi.
6. Dalam hal terdapat 2 (dua) orang atau lebih Ketua Umum/Ketua Harian maka pemilihan
dilakukan secara langsung dan tertutup.
7. Ketua Umum Pengurus Daerah INKANAS secara ex Officio dijabat Oleh Kepala Kepolisian
Daerah (KAPOLDA).
8. Ketua Harian Pengurus Daerah INKANAS secara ex Officio dijabat Oleh Komandan Satuan
(Dansat) Brimob Kepolisian Daerah.
9. Pengurus Daerah dapat mengangkat jajaran pengurus yang berasal dari lingkungan
Kepolisian Daerah, Instansi Pemerintah dan Non Pemerintah yang dianggap mampu
membina, mengembangkan dan melindungi perguruan INKANAS di wilayahnya.
10. Ketua Umum / Ketua Harian Pengda INKANAS yang terpilih menjadi Ketua Tim Formatur
untuk menyusun Kepengurusan Pengda INKANAS.
11. Dalam hal menyusun Kepengurusan Pengda INKANAS, Ketua Umum/Ketua Harian terpilih
didampingi oleh 4 (empat) orang anggota formatur dengan komposisi 1 (satu) orang
utusan MSH, dan 3 (tiga) orang utusan Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten / Pengcab
Khusus INKANAS, yang dipilih peserta MUSDA.
12. Calon Pengurus dapat diambil dari anggota dan dari luar INKANAS yang dianggap dapat
memberikan pengabdian serta mengembangkan organisasi secara keseluruhan.
13. Pengurus Daerah sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Ketua Umum;
b. Ketua Harian;
c. Sekretaris Umum;
d. Bendahara Umum;
e. Ketua Bidang-bidang dibantu beberapa seksi sesuai kebutuhan.
f. Pengurus Daerah dapat mengangkat Dewan Pembina, yaitu setiap orang perorangan
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

yang dianggap mampu membina dan melindungi perguruan INKANAS.


g. Pengurus Daerah dapat mengangkat Dewan Penasehat, yaitu setiap orang perorangan
yang dianggap mampu dapat memberikan nasehat baik diminta maupun tidak.
14. Ketua MSH sebagai pembina teknik yang menaungi anggota majelis sabuk hitam dalam
kepengurusan daerah berada dalam garis organisasi dibawah Ketua Umum/Ketua Harian.

Pasal 18
Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten
1. Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dibentuk oleh Musyawarah Cabang
(MUSCAB) INKANAS Kota/Kabupaten atau Formatur yang dibentuk oleh MUSCAB
INKANAS Kota/Kabupaten dan bertanggungjawab pada MUSCAB INKANAS
Kota/Kabupaten.
2. Masa Bhakti Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten adalah 4 (empat) Tahun yang
dihitung sejak terpilih dalam Musyawarah Cabang INKANAS Kota/Kabupaten.
3. Ketua / Ketua Harian Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dicalonkan dan dipilih
oleh peserta Musyawarah Cabang (MUSCAB) INKANAS Kota/Kabupaten yang dihadiri
oleh utusan ranting-ranting Pengcab INKANASKota/Kabupaten itu sendiri.
4. Dalam hal terdapat 1 (satu) orang Ketua/Ketua Harian maka pemilihan dilakukan
secara aklamasi.
5. Dalam hal terdapat 2 (dua) orang calon Ketua/Ketua Harian, maka pemilihan dilakukan
secara langsung dan tertutup.
6. Ketua Cabang/Ketua Harian yang terpilih, menjadi Ketua Tim Formatur untuk
Kepengurusan Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten .
7. Dalam Kepengurusan Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten , Ketua/Ketua Harian terpilih
didampingi 4 (empat) orang Anggota Formatur dengan komposisi 1 (satu) orang utusan
Bidang Teknik, dan 3 (tiga) orang dari utusan Ranting yang dipilih oleh peserta MUSCAB
INKANAS Kota/Kabupaten .
8. Calon Pengurus Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten dapat diambil dari anggota luar
INKANAS yang dianggap dapat memberikan pengabdian serta mengembangkan organisasi
secara keseluruhan.
9. Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Ketua;
b. Ketua Harian;
c. Bidang Teknik;
d. Sekretari;s
e. Bendahara;
f. Ketua Bidang-bidang dibantu beberapa seksi sesuai dengan kebutuhan.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

g. Pengurus Cabang Kota/Kabupaten dapat mengangkat Dewan Pembina, yaitu setiap


orang perorangan yang dianggap mampu membina dan melindungi perguruan
INKANAS.
10. Pada Tingkat Pengurus Ranting, Ketua dicalonkan dan dipilih melalui rapat anggota
ranting, dan susunan Pengurus Ranting terdiri dari:
a. Ketua
b. Sekretaris
c. Bendahara
d. Pelatih
11. Struktur Organisasi Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten.

Pasal 19
Pengurus Cabang Khusus INKANAS
1. Pengurus Cabang Khusus INKANAS dibentuk berdasarkan Keputusan
KOMANDAN/Pimpinan Institusi tersebut, dan hasil Keputusan disampaikan ke Pengurus
Daerah INKANAS.
2. Masa Bhakti Pengurus Cabang Khusus INKANAS adalah 4 (empat) Tahun.
3. Ketua Cabang Khusus / Ketua Harian Pengcab Khusus INKANAS ditunjuk langsung oleh
Komandan/Pimpinan Institusi tersebut.
4. Susunan Pengurus Cabang Khusus sekurang-kurangnya terdiri dari:
a. Ketua;
b. Ketua Harian;;
c. Bidang Teknik
d. Sekretaris;
e. Bendahara;
f. Kepala Bidang-bidang dibantu beberapa seksi sesuai dengan kebutuhan.
g. Pengurus Cabang Khusus INKANAS dapat mengangkat Dewan Pembina, yaitu setiap
orang perorangan yang dianggap mampu membina dan melindungi perguruan
INKANAS.
h. Pengurus Cabang Khusus INKANAS dapat mengangkat Dewan Penasehat, yaitu setiap
orang perorangan yang dianggap mampu dapat memberikan nasehat baik diminta
maupun tidak.
5. Struktur Organisasi Cabang Khusus INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 20
Susunan Pengurus Ranting
Susunan Pengurus Ranting sekurang kurangnya terdiri dari :
1. Ketua;
2. Pelatih;
3. Sekretaris;
4. Bendahara.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VII
MAJELIS TINGGI DEWAN GURU, DEWAN GURU DAN MSH

Pasal 21
Majelis Tinggi Dewan Guru

1. Majelis Tinggi Dewan Guru didirikan sebagai wadah Dewan Guru senior yang memiliki
umur minimal 65 (enam puluh lima) tahun ke atas dan aktif dalam kegiatan Karate.
2. Anggota Majelis Tinggi Dewan Guru diseleksi dari Anggota Dewan Guru yang
memenuhi persyaratan.
3. Anggota Majelis Tinggi Dewan Guru ditetapkan melalui Rapat Majelis Tinggi Dewan
Guru.
4. Ketua Majelis Tinggi Dewan Guru ditetapkan dan dipilih melalui Rapat Majelis Tinggi
Dewan Guru.
5. Majelis Tinggi Dewan Guru teridiri dari Ketua, Wakil Ketua , Sekretaris dan Anggota.
6. Tugas dan Fungsi Majelis Tinggi Dewan Guru:
a. Memberikan supervisi, pendampingan kepada Dewan Guru sebagai pelaksana
tugas operasional pembina dan pelatihan terhadap peningkatan kualitas MSH dalam
rangka peningkatan prestasi Atlet INKANAS;
b. Mendampingi, memberi masukan dan wawasan tentang perkaratean kepada Ketua
Umum dan jajaran pengurus PB. INKANAS;
c. Menciptakan kekompakan, kebersamaan dalam rangka meningkatkan prestasi
Pelatih, Wasit dan Atlet INKANAS;
d. Melakukan kajian dalam bentuk seminar, diskusi, dialog terhadap program
pembinaan Pelatih, Wasit dan Atlet INKANAS;
e. Menentukan penetapan dan pemberian “DAN” kehormatan melalui rapat
Majelis Tinggi Dewan Guru
f. Melakukan pemantauan dan rekomendasi serta pengesahan terkait Program Kerja
Dewan Guru;
g. Majelis Tinggi Dewan Guru mendampingi Dewan Guru dalam kegiatan
GASHUKU dan Ujian “DAN”;
h. Majelis Tinggi Dewan Guru Menguji DAN III ke IV, IV ke V dan seterusnya.

7. Struktur organisasi dan Petunjuk Teknis Majelis Tinggi Dewan Guru diatur berdasarkan
keputusan tertulis Majelis Tinggi Dewan Guru.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 22
Dewan Guru

1. Dewan Guru dicalonkan oleh Rapat Majelis Sabuk Hitam utusan daerah yang khusus
diadakan untuk itu dan ditetapkan oleh Majelis Tinggi Dewan Guru.
2. Dewan Guru bertanggung jawab kepada Pengurus Besar dan berwenang dalam Bidang
Teknik dan Mutu Karate.
3. Dewan Guru terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota yang jumlahnya
disesuaikan dengan kebutuhan
4. Masa jabatan Ketua Dewan Guru 4 (empat) tahun, dan dapat dipilih kembali pada
periode berikutnya maksimal 2 (dua) kali.
5. Ketua Dewan Guru dipilih dari salah satu Anggota Majelis Tinggi Dewan Guru melalui
Rapat Dewan Guru, yang diketahui oleh Majelis Tinggi Dewan Guru dan disetujui oleh
Ketua Umum PB INKANAS
6. Struktur Organisasi dan Petunjuk Teknis Dewan Guru diatur berdasarkan Keputusan
Dewan Guru
7. Kriteria Dewan Guru terdiri dari :
a. Berumur minimal 40 (empat puluh tahun) tahun dan maksimal 65 (enam puluh lima)
tahun;
b. Minimal DAN VI , dilakukan melalui sistim penyaringan;
c. Bijaksana, memiliki pengetahuan, wawasan, jiwa kepemimpinan/leadership, skill
Karate yang memadai, berprilaku sebagai pendidik, tidak melanggar hukum, dan
berakhlak mulia serta tidak melanggar Kode Etik Dewan Guru;
d. Rela berkorban, disiplin, pengabdian, dan berperan aktif terhadap kemajuan
perguruan INKANAS;
e. Peka terhadap perkembangan dan permasalahan yang ada di Internal dan Eksternal
INKANAS.
8. Tugas, Fungsi, dan Tanggung Jawab Dewan Guru diatur dalam Petunjuk Pelaksanaan dan
Keputusan Dewan Guru.

Pasal 23
Majelis Sabuk Hitam
1. Untuk pembinaan, peningkatan, dan pemerataan penguasaan teknik Karate, maka di
tiap-tiap daerah dibentuk Majelis Sabuk Hitam
2. Majelis Sabuk Hitam adalah Majelis yang terdiri dari para pemegang Sabuk Hitam
3. Majelis Sabuk Hitam adalah pelaksana operasional untuk tingkat Kyu.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

4. Majelis Sabuk Hitam teridiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, dan Anggota.
5. Ketua Majelis Sabuk Hitam diangkat dan ditetapkan oleh Rapat Majelis Sabuk Hitam
melalui MUSDA yang ada di Pengda masing-masing.
6. Kriteria Ketua Majelis Sabuk Hitam terdiri dari:
a. Berumur minimal 30 (tiga puluh) tahun;
b. Minimal DAN III;
c. Bijaksana, memiliki pengetahuan, wawasan, jiwa kepemimpinan/leadership, skill
Karate yang memadai, berprilaku sebagai pendidik, tidak melanggar hukum, dan
berakhlak mulia;
d. Rela berkorban, disiplin, pengabdian, dan berperan aktif terhadap kemajuan
perguruan INKANAS;
e. Peka terhadap perkembangan dan permasalahan yang ada di internal dan eksternal
INKANAS;
f. Masa jabatan Ketua MSH adalah maksimum 2 (dua) periode berturut-turut dan dapat
dipilih kembali setelah melewati 1 (satu) periode tidak menjabat.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VIII
KONGRES/MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA

Pasal 24
Kongres/Musyawarah
1. Kongres/Musyawarah
a. Kongres dilaksanakan pada tingkat Nasional
b. Musyawarah Pengda (MUSDA) dilaksanakan di Provinsi
c. Musyawarah Kota/Kabupaten (MUSCAB) dilaksanakan di Kota/Kabupaten.
d. Musyawarah Ranting (MUSRAN) dilaksanakan di Kecamatan.
2. Rapat Kerja
a. Rapat Kerja Nasional disingkat RAKERNAS diselenggarakan ditingkat Nasional/Pusat.
b. Rapat Kerja Pengda disingkat RAKERDA diselenggarakan di tingkat Provinsi.
c. Rapat Kerja Pengcab Kota/Kabupaten disingkat RAKERCAB diselenggarakan di tingkat
Kota/Kabupaten.

Pasal 25
Kongres dan Kongres Luar Biasa
1. Kongres merupakan pemegang forum kekuasaan tertinggi di perguruan INKANAS yang
diselenggarakan dalam 4 (empat) tahun sekali.
2. Kongres dipimpin oleh pimpinan sidang yang dipilih dari dan oleh peserta kongres
3. Kongres bertujuan untuk;
a. Menetapkan dan merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga;
b. Menetepkan garis-garis besar program PB. INKANAS.
c. Memilih dan memberhentikan Ketua Umum PB. INKANAS;
d. Meminta dan membahas laporan pertanggungjawaban dan Keuangan PB. INKANAS;
e. Membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan
dan pembinaan serta pengembangan Karate perguruan INKANAS.
4. Kongres Luar Biasa diadakan apabila dibutuhkan.
5. Tata cara pelaksanaan Kongres/Kongres Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah
Tangga.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 26
Musyawarah Daerah (MUSDA)
dan
Musyawarah Luar Biasa (MUSDALUB)

1. Musyawarah Daerah (MUSDA) INKANAS merupakan pemegang kekuasaan tertinggi


INKANAS Daerah, yang diselenggarakan 4 (empat) tahun sekali.
2. Musyawarah Daerah (MUSDA) INKANAS dipimpin oleh pimpinan sidang yang dipilih dari
dan oleh peserta Musyawarah Daerah INKANAS
3. Musyawarah Daerah INKANAS bertujuan untuk:
a. Menetapkan garis-garis besar program kerja INKANAS Daerah;
b. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Harian Pengda INKANAS;
c. Mengangkat dan memberhentikan Ketua Majelis Sabuk Hitam Pengda INAKANS;
d. Meminta dan membahas laporan pertanggungjawaban dan laporan Keuangan
Pengda INKANAS;
e. Membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan
dan pembuatan serta pengembangan Karate diperguruan INKANAS Daerah.
4. Musyawarah Daerah Luar Biasa (MUSDALUB) INKANAS diadakan apabila diperlukan.
5. Tata cara pelaksanaan Musyawarah Daerah (MUSDA) dan Musyawarah Daerah Luar
Biasa (MUSDALUB) INKANAS diatur dalam Anggaran Rumah Tangga

Pasal 27
Musyawarah Cabang Kota/Kabupaten
Dan
Musyawarah Cabang Luar Biasa Kota/Kabupaten
1. Musyawarah Cabang (MUSCAB) INKANAS Kota/Kabupaten merupakan pemegang
kekuasaan tertinggi Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten, yang diselenggarakan 4 (empat)
tahun sekali.
2. Musyawarah Cabang (MUSCAB) INKANAS Kota/Kabupaten dipimpin oleh Pimpinan
Sidang yang dipilih dari dan oleh peserta Musyawarah Cabang Kota/Kabupaten.
3. Musyawarah Cabang (MUSCAB) INKANAS Kota/Kabupaten bertujuan untuk:
a. Menetapkan garis-garis besar program kerja Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten.
b. Mengangkat dan memberhentikan Ketua/Ketua Harian Pengurus Cabang INKANAS
Kota/Kabupaten.
c. Meminta dan membahas laporan pertanggung jawaban dan laporan keuangan
Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

d. Membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan
dan pembinaan serta pengembangan Karate di INKANAS Kota/Kabupaten.
4. Musyawarah Cabang Luar Biasa (MUSCALUB) Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten
diadakan apabila diperlukan.
5. Tata cara pelaksanaan Musyawarah Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dan
Musyawarah Cabang Luar Biasa diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 28
Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS)
1. Rakernas INKANAS diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat) tahun pada masa
kepengurusan.
2. Rakernas INKANAS bertujuan:
a. Mengimplementasikan pokok-pokok program kerja PB INKANASyang diputuskan
pada saat kongres.
b. Menentukan program kerja jangka pendek, sedang, dan jangka panjang PB.INKANAS.
c. Membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai kebutuhan dan
perkembangan Karate diperguruan INKANAS.
3. Tata cara pelaksanaan Rakernas diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 29
Rapat Kerja Daerah (RAKERDA)
1. Rakerda INKANAS diadakan minimal 1 (Satu) kali dalam 4 (Empat) Tahun pada masa
kepengurusan.
2. Rakerda INKANAS bertujuan:
a. Mengiplementasikan pokok-pokok program kerja Pengda INKANAS yang diputuskan
pada saat Musyawarah Daerah (MUSDA).
b. Menentukan program kerja jangka pendek, sedang, dan jangka panjang Pengda
INKANAS.
c. Membahas dan memutuskan hal-hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan
dan perkembangan Karate di daerah.
3. Tata cara Pelaksanaan Rakerda INKANAS diatur dalam Anggaran Rumah Tangga.

Pasal 30
Rapat Kerja Cabang INKANAS Kota/Kabupaten
1. Rakercab INKANAS Kota/Kabupaten diadakan minimal 1 (satu) kali dalam 4 (empat)
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Tahun pada masa kepengurusan


2. Rakercab INKANAS Kota/Kabupaten bertujuan:
a. Untuk mengimplementasikan pokok-pokok program kerja Pengcab INKANAS
Kota/Kabupaten yang diputuskan pada saat MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten.
b. Menentukan program kerja jangka pendek, sedang, dan panjang Pengcab INKANAS
Kota/Kabupaten.
c. Membahas dan memutuskan hal yang dianggap perlu sesuai dengan kebutuhan dan
perkembangan Karate di Cabang INKANAS Kota/Kabupaten.
3. Tata cara pelaksanaan Rakercab INKANAS Kota/Kabupaten diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.

Pasal 31
Kuorum
1. Kongres dan musyawarah dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 1/2+1 (setengah ditambah satu) jumlah peserta yang berhak hadir
yang memiliki hak suara.
2. Bilamana kuorum tidak tercapai, maka kongres dan musyawarah dapat ditunda
selamanya 24 (dua puluh empat) jam.
3. Jika sesudah penundaan tersebut jumlah kuorum belum juga tercapai, tetapi dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 1/3 jumlah perserta yang berhak hadir yang memiliki hak
suara, maka kongres dan musyawarah tersebut dapat terus diselenggarakan dan semua
keputusan yang diambil dinyatakan sah.
4. Khusus untuk perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga atau pembubaran
organisasi secara nasional, kongres dinyatakan mencapai kuorumdan sah apabila dihadiri
oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari peserta yang berhak hadir yang memiliki
hak suara.

Pasal 32
Pengambilan Keputusan
1. Semua keputusan dalam kongres dan musyawarah ditetapkan atas dasar musyawarah
atau berdasarkan suara terbanyak dari peserta yang hadir yang memiliki hak suara.
2. Keputusan untuk maksud perubahan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga
diambil berdasarkan persetujuan 2/3 (dua pertiga) kuorum pada kongres.
3. Khusus untuk pembubaran pengurus INKANAS berdasarkan keputusan kongres yang
khusus diadakan untuk itu dan dihadiri sekurang-kurangnya 2/3+1 (dua pertiga ditambah
satu) jumlah suara peserta kongres.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB IX
DEWAN WASIT DAN PERWASITAN
Pasal 33
Dewan Wasit
1. Dewan wasit PB INKANASadalah badan yang mengatur dan mengelola perwasitan di PB
INKANAS
2. Dewan Wasit dipilih berdasarkan rapat Pengurus PB Inkanas dan Dewan Guru PB
INKANAS dan diusulkan kepada Ketua Umum PB INKANAS untuk disetujui dan disahkan
serta ditetapkan dalam surat keputusan.
3. Dewan Wasit PB INKANAS beranggota minimal 7 (tujuh) orang.
4. Struktur Dewan Wasit PB INKANAS terdiri dari seorang Ketua, Wakil Ketua, Seorang
Sekretaris dan maksimal 4 (empat) orang anggota.
5. Anggota Dewan Wasit bersedia ditugaskan baik secara bersama-sama maupun sendiri-
sendiri sesuai penugasan yang diberikan oleh PB.INKANAS.
6. Setiap Kejuaraan Karate dilingkungan PB INKANASwajib dihadiri dan dipimpin oleh
Dewan Wasit, Wasit/Juri yang ditunjuk oleh Dewan Wasit dan disahkan oleh
PB.INKANAS.
7. Masa Bhakti Dewan Wasit sama dengan PB INKANAS yaitu 4 (empat) tahun dan sesuai
dengan pengesahan dan penetapan oleh PB.INKANAS.
8. Tata cara pengangkatan dan tugas Dewan Wasit diatur dalam anggaran rumah tangga.

Pasal 34
Komisi Perwasitan
1. Komisi Perwasitan adalah komisi perwasitan di tingkat pusat dan tingkat daerah
INKANAS.
2. Komisi Perwasitan dalam pelaksanaan tugasnya di kejuaraan tingkat INKANAS Daerah,
Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dan Cabang Khusus INKANAS bertindak sebagai
penanggungjawab pertandingan.

Pasal 35
Kejuaraan dan Sanksi
1. Kejuaraan-kejuaraan Karate dalam wadah INKANAS di tingkat Pusat, tingkat Daerah,
tingkat Kota/Kabupaten dan tingkat Cabang Khusus yang direkomendasikan oleh PB
INKANAS, teknis dan pelaksanaannya mengikuti peraturan/sistem dari World Karate
Federation (WKF).
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

2. Pengurus Daerah INKANAS, pengurus cabang INKANAS Kota/Kabupaten, dan Pengurus


Cabang Khusus INKANAS yang menyelenggarakan Kejuaraannya, harus telah memenuhi
standar teknik dan non teknis PB INKANAS. berdasarkan surat rekomendasi dari PB
INKANAS.
3. Pengurus Daerah INKANAS yang menyelenggarakan Kejuaraan dimana pesertanya antar
cabang INKANAS Kota/Kab dan cabang Khusus INKANAS, wajib mendapat rekomendasi
dari PB.INKANAS.
4. Pemberian sanksi/tindakan disiplin terhadap pelatih dan atlet yang melakukan
pelanggaran baik pada kejuaraan maupun yang berkaitan dengan tanggung jawab
organisasi dalam lingkungan INKANAS dan sumpah Karate dilakukan oleh PB INKANAS
setelah mendapat saran dari Majelis Tinggi Dewan Guru, Dewan Guru, dan dikaji oleh
bidang organisasi dan hukum.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB X
KEUANGAN

Pasal 36
Sumber Dana
Keuangan dan sumber dana Pengurus INKANAS diperoleh dari:
1. Uang pangkal dari calon anggota;
2. Iuran bulanan tetap dari anggota;
3. Uang ujian (termasuk ijazah) para anggota;
4. Penjualan perlengkapan Karate;
5. Sumbangan sukarela yang tidak mengikat;
6. Hasil-hasil usaha lainnya yang sah dan tidak mengikat.

Pasal 37
Pertangungjawaban Keuangan
Pertanggungjawaban, tata cara pemungutan dan penggunaan keuangan diatur dalam
Anggaran Rumah Tangga.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB XI
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR DAN PEMBUBARAN PERGURUANINKANAS

Pasal 38
Perubahan Anggaran Dasar
1. Perubahan Anggaran Dasar hanya dilakukan oleh Kongres dan Kongres Luar Biasa
2. Keputusan diambil secara musyawarah dan mufakat
3. Apabila tidak tercapai secara musyawarah dan mufakat, maka keputusan dapat diambil
melalui voting.

Pasal 39
Pembubaran Perguruan INKANAS
1. Perguruan INKANAS hanya dapat dibubarkan berdasarkan Keputusan Kongres yang
khusus diadakan untuk itu dan dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) dari
perguruan daerah
2. Keputusan pembubaran harus diambil dengan jumlah suara sekurang- kurangnya 2/3+1
(dua pertiga ditambah satu) jumlah suara peserta Kongres
3. Dalam hal Perguruan INKANAS dibubarkan, maka segala kekayaan dan aset ditentukan
lebih lanjut dalam Kongres.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB XII
PENUTUP

Pasal 40
Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Teknis
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Dasar ini, akan diatur selanjutnya didalam
Anggaran Rumah Tangga, yang tidak bertentangan dengan AnggaranDasar INKANAS.
2. Peraturan Teknik INKANAS disusun oleh Dewan Guru dan ditetapkan olehPengurus
Besar melalui surat keputusan Ketua Umum.
3. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ditetapkan oleh Kongres dan apabila
terdapat perubahan hanya dapat dilakukan oleh Kongres Luar Biasa.

Pasal 41
Berlakunya Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar ini dibuat dan disahkan oleh KONGRES Nasional INKANAS pertama yang
diadakan pada tanggal 28 Agustus 2005 di Bandung dan direvisi oleh KONGRES Nasional
INKANAS ke dua yang diadakan pada tanggal 11 Januari 2010 di Jakarta dan MUNASSUS
PB INKANAS tanggal 28 April 2012. Selanjutnya disempurnakan di KONGRES III INKANAS
yang diadakan pada tanggal 15 Februari 2014 di Jakarta, KONGRES KE IV INKANAS pada
tanggal 8 April 2018 di Hotel LORIN SENTUL BOGOR JAWA BARAT dan KONGRES Ke V
INKANAS pada tanggal 19 Maret 2023 di Ballroom Hotel Arosa Jakarta.
2. Anggaran Dasar sah dan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 19 Maret 2023

PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL (INKANAS)KETUA UMUM

Drs. ANANG REVANDOKO, M.I.KOM


KOMISARIS JENDERAL POLISI
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

ANGGARAN RUMAH TANGGA


PENDAHULUAN

Anggaran Rumah Tangga ini merupakan pelengkap penjelasan dan perincian dalam
pelaksanaan Anggaran Dasar. Kelengkapan yang belum tertuang dalam Anggaran Rumah
Tangga ini, dan dibutuhkan untuk perkembangan organisasi akan dituangkan dalam Surat
Keputusan Pengurus Besar INKANAS.

BAB I
UMUM

Pasal 1
Dasar Penyusunan
Anggaran Rumah Tangga ini disusun berdasarkan Pasal 37 ayat 1 Anggaran Dasar Institut
Karate-DO Nasional (INKANAS).

Pasal 2
Kode Etik
Dalam melaksanakan tugasnya Perguruan INKANAS menetapkan kode etik yang
merupakan pedoman adab dan perilaku bagi anggota dalam melaksanakan
tugas/kewajibannya dan menunaikan haknya secara bijaksana sesuai dengan PANCA
SATYA sebagai berikut;
1. Mentaati perundang-undangan dan peraturan yang berlaku;
2. Menjunjung tinggi sumpah karate;
3. Memiliki pribadi yang luhur, jujur, berprestasi dan santun;
4. Tidak menyalahgunakan kedudukan, wewenang dan kepercayaan yang diterima;
5. Menjaga hubungan baik dan harmonis antar perguruan beladiri.

Pasal 3
Arti Lambang INKANAS
1. Lambang INKANAS mengacu pada lambang Shotokan yang berbentuk garis tebal
berwarna merah dan hitam, yang memiliki makna persatuan dan kesatuan, dengan
tekad yang bulat, tegas untuk mampu menghadapi segala tantangan.
2. Huruf Institut Karate-DO Nasional berwarna putih merupakan simbol indentitas
perguruan dalam bentuk singkatan.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

3. Huruf INKANAS berwarna putih, merupakan simbol indentitas organisasi dalam


bentuk singkatan.
4. Bulatan kecil bewarna hitam, merupakan simbol sumpah karate dan sikap bushido
yang mendasari dan menjiwai karate.
5. Letak Logo INKANAS pada baju/karategi, kaos, dan jaket di sebelah kiri dada.
6. Gambar lambang ilustrasi harimau berwarna putih, merupakan afiliasi aliran
karate Shotokan.
7. Warna Hitam dengan Pantone C: 100 M:100 Y:100 K:100
8. Warna Merah dengan Pantone C: 0 M: 99 Y: 95 K: 0
9. Warna Putih dengan Pantone C: 0 M: 0 Y: 0 K: 0

Pasal 4
Bendera INKANAS
1. Bendera INKANAS berbentuk empat persegi panjang dengan ukuran lebar 90 (sembilan
puluh) cm dan Panjang 120 (seratus duapuluh) cm, dipasang di dalam ruang dan mupun
di luar ruangan.
2. Bentuk bendera INKANAS sebagaimana terlampir dan tidak terpisahkan dari Anggaran
Dasar dan Anggaran Rumah Tangga.
3. Bendera INKANAS wajib dikibarkan dalam tempat di mana berlangsungnya acara yang
diselenggarakan oleh INKANAS baik dari tingkat Pusat sampai di tingkat Pengda,
Pengcab Kota/Kabupaten, Pengcab Khusus, Ranting dan Dojo INKANAS.

Pasal 5
Lagu INKANAS
1. Lagu perguruan INKANAS adalah “MARS INKANAS” yang diciptakan oleh Sartono, SE.
2. Syair lagu “MARS INKANAS” sebagaimana terlampir dan tidak terpisahkan dari
Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini.
3. Lagu “MARS INKANAS” wajib dinyanyikan dalam setiap kegiatan INKANAS baik dari
tingkat Pusat sampai di tingkat Pengda, tingkat Pengcab Kota/Kabupaten dan
Pengcab Khusus, Ranting dan Dojo INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB II
KEANGGOTAAN

Pasal 6
Persyaratan Menjadi Anggota
Keanggotaan Perguruan INKANAS terdiri dari :
1. Anggota Biasa
Setiap perorangan yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu yang telah disahkan
PENGDA/CABANG/CABANG KHUSUS/RANTING mempunyai wewenang penuh untuk
menjadi anggota, atas dasar aturan khusus yang telah ditentukan oleh Pengurus Besar
INKANAS dan karenanya berhak mendapatkan Kartu Tanda Anggota INKANAS.
2. Anggota Luar Biasa
Perorangan yang tidak termasuk di dalam organisasi karate, yang oleh Pengurus Besar
dianggap telah memenuhi syarat dan karenanya berhak mendapatkan Kartu Tanda
Anggota INKANAS.
3. Anggota Kehormatan
Perorangan yang berdasarkan pertimbangan Pengurus Besar yang memberikan
bantuanya baik secara moril maupun materil pada Perguruan INKANAS dan karenanya
berhak mendapatkan kartu anggota INKANAS.

Pasal 7
Tata Penerimaan Anggota
1. Pendaftaran menjadi anggota secara tertulis dilakukan di tingkat Dojo selanjutnya
diteruskan ke tingkat Ranting, Pengcab, Pengda dan Pengurus Besar.
2. Permintaan untuk menjadi anggota diajukan secara tertulis .

Pasal 8
Gugurnya Keanggotaan
Gugurnya keanggotaan INKANAS dapat disebabkan oleh :
1. Meninggal dunia;
2. Mengundurkan diri;
3. Melanggar hukum;
4. Diberhentikan dengan/tidak hormat.

Pasal 9
Sanksi
1. Anggota yang melakukan atau melanggar kode etik sesuai Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga akan dikenakan sanksi.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

2. Sanksi keanggotaan dapat berupa :


a. Teguran lisan;
b. Peringatan tertulis sampai 3 (tiga) kali;
c. Pemecatan.
3. Sanksi teguran, peringatan, dan pemecatan
a. Untuk Dewan Guru dan Majelis Tinggi Dewan Guru dilakukan dengan keputusan
Rapat Pengurus Besar berdasarkan rekomendasi hasil Rapat Dewan Guru dan
Majelis Tinggi Dewan Guru.
b. Untuk tingkatan DAN dilakukan berdasar hasil Rapat Majelis Sabuk Hitam
dan Pengurus Daerah sebagai rekomendasi kepada Dewan Guru dan
Pengurus Besar untuk mengambil keputusan.
c. Untuk tingkatan KYU dilakukan berdasar rekomendasi Ketua Majelis Sabuk
Hitam yang diputuskan dalam Rapat Pengurus Daerah.
4. Komisi Kode Etik menerbitkan Peraturan Tentang Sanksi, Teguran, Peringatan, dan
Pemecatan.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB III
DEWAN PEMBINA DAN PENASEHAT

Pasal 10
Dewan Pembina
1. Dewan Pembina PB INKANAS terdiri dari para stakeholder yang memiliki
kemampuan dan kapasitas sebagai Pembina PB. INKANAS yang dipilih dan
ditentukan oleh Formatur Organisasi INKANAS.
2. Ketua Dewan Pembina PB INKANAS adalah Kepala Kepolisian Republik Indonesia
(Kapolri) aktif pada masa jabatannya dan bersifat ex-officio.
3. Susunan Dewan Pembina terdiri dari :
a. Seorang Ketua dan,
b. Beberapa orang anggota.

Pasal 11
Dewan Penasehat
1. Dewan Penasehat PB INKANAS terdiri dari para stakeholder yang memiliki
kemampuan dan kapasitas sebagai Penasehat PB INKANAS yang dipilih dan
ditentukan oleh Formatur Organisasi INKANAS.
2. Ketua Dewan Penasehat PB INKANAS adalah seorang yang terpilih dan ditunjuk
menjalankan tugas sebagai penasehat PB INKANAS sesuai AD/ART.
3. Dewan Penasehat tidak boleh merangkap jabatan menjadi Dewan Pengurus dan
atau Dewan Pembina.
4. Susunan Dewan Pembina terdiri dari :
a. Seorang Ketua dan,
b. Beberapa orang anggota.

Pasal 12
Tugas Dewan Pembina
1. Memberikan dukungan terhadap pelaksanaan program kerja, saran dan
pertimbangan kepada Ketua Umum PB INKANAS.
2. Memelihara dan mengembangkan hubungan baik dengan Pemerintah, FORKI,
masyarakat dan organisasi INKANAS.
3. Mengayomi organisasi sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan dalam AD/ART.
4. Memiliki hak dan kewajiban dalam memberikan masukan saran dan ide kepada
Pengurus Besar di dalam Pelaksanaan Program Kerja Organisasi sesuai AD/ART dan
ketentuan lain yang berlaku dalam organisasi.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 13
Tugas Dewan Penasehat
1. Memberikan nasehat tentang manajemen organisasi untuk mengembangkan
organisasi INKANAS baik diminta maupun tidak diminta.
2. Membantu organisasi dengan memberikan: wawasan arah kebijakan, masukan,
nasehat dan pertimbangan- pertimbangan dalam suatu ide dan program untuk
pengembangan organisasi sesuai AD/ART dan Visi Misi Organisasi.
3. Menampung dan mengelola aspirasi dalam upaya pengembangan organisasi sesuai
AD/ART dan VISI MISI organisasi.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

TATA CARA PEMILIHAN PENGURUS

BAB IV
KEPENGURUSAN

Pasal 14
Pengurus Besar
1. Ketua Umum Pengurus Besar (PB) INKANAS merupakan pemegang pimpinan dan
penanggung jawab organisasi tertinggi INKANAS.
2. Pengurus Besar INKANAS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saling
berkoordinasi antar Pengurus Besar.
3. Pengurus Besar membuat pembagian tugas dan diatur dalam petunjuk pelaksanaan atau
Surat Keputusan Ketua Umum.
4. Ketua Umum PB. INKANAS dapat mengangkat personil khusus yang bersifat Ad Hoc
untuk membantu Ketua Umum dalam memperlancar tugas dan tanggung jawab sesuai
kebutuhan dalam batas waktu yang ditentukan.
5. Keputusan-Keputusan Pengurus Besar INKANAS hanya sah jika ditandatangani oleh
Ketua Umum/Ketua Harian dan/atau Sekretaris Jenderal.
6. Pengurus Besar INKANAS dilantik oleh Ketua Umum PB INKANAS/PB. FORKI.
7. Apabila masa bakti Pengurus Besar INKANAS telah berakhir dan belum terbentuk
pengurus baru melalui Kongres, maka kepengurusan Pengurus Besar INKANAS
diperpanjang maksimal 6 (enam) bulan untuk mempersiapkan pertanggungjawabannya
dan melaksanakan Kongres.

Pasal 15
Pengurus Daerah
1. Ketua Umum Pengurus Daerah (Pengda) INKANAS bertindak selaku pemegang pimpinan
tertinggi dan penanggung jawab organisasi INKANAS di wilayah administrasi tingkat
Provinsi.
2. Pengurus Daerah INKANAS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saling
berkoordinasi antar Pengurus Daerah.
3. Pengurus Daerah INKANAS membuat pembagian tugas dan diatur dalam petunjuk
pelaksanaan atau Surat Keputusan Ketua Umum Pengurus Daerah INKANAS.
4. Keputusan-keputusan Pengurus Daerah (Pengda) INKANAS hanya sah jika ditandatangani
oleh Ketua Umum/Ketua Harian dan/atau Sekretaris Umum.
5. Pengurus Daerah INKANAS dilantik oleh Ketua Umum PB INKANAS/Ketua Harian atau
yang ditunjuk mewakili Ketua Umum PB INKANAS.
6. Apabila masa bakti Pengurus Daerah INKANAS telah berakhir dan belum terbentuk
pengurus baru melalui MUSDA, maka kepengurusan daerah INKANAS diperpanjang
maksimal 6 (enam) bulan untuk mempersiapkan pertanggungjawaban dan
melaksanakan MUSDA.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 16
Pengurus Cabang Kota/Kabupaten
1. Ketua Umum Pengurus Cabang (Pengcab) INKANAS Kota/Kabupaten bertindak selaku
pimpinan tertinggi dan penanggung jawab organisasi INKANAS di wilayah administrasi
Kota/Kabupaten .
2. Pengurus Cabang INKANAS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya saling
berkoordinasi antar Pengurus Cabang INKANAS.
3. Pengurus Cabang INKANAS membuat pembagian tugas dan diatur berdasarkan petunjuk
pelaksanaan atau surat keputusan Ketua Cabang INKANAS.
4. Keputusan-keputusan Pengurus cabang Kota/Kabupaten hanya sah jika ditandatangani
oleh Ketua/Ketua Harian dan Sekretaris.
5. Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dilantik oleh Ketua Umum Pengda
INKANAS.
6. Apabila masa bakti Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten telah berakhir dan
belum terbentuk pengurus baru melalui MUSCAB, maka kepengurusan Cabang
INKANAS Kota/Kabupaten diperpanjang maksimal 6 (enam) bulan untuk
mempersiapkan pertanggungjawaban dan melaksanakan MUSCAB.

Pasal 17
Pengurus Cabang Khusus
1. Ketua Pengurus Cabang Khusus (Pengcabsus) INKANAS bertindak selaku pimpinan
tertinggi dan penanggungjawab Organisasi INKANAS di Cabang Khusus.
2. Pengurus Cabang Khusus INKANAS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab
saling berkoordinasi antar Pengurus Cabang Khusus INKANAS.
3. Pengurus Cabang Khusus INKANAS membuat pembagian tugas dan diatur berdasarkan
petunjuk pelaksanaan atau surat keputusan Ketua Cabang Khusus.
4. Keputusan-keputusan Pengurus Cabang Khusus INKANAS hanya sah jika ditandatangani
oleh Ketua/Ketua Harian dan Sekretaris.
5. Pengurus Cabang Khusus INKANAS dilantik oleh Ketua Umum Pengda INKANAS.
6. Apabila Masa Bakti Pengurus Cabang Khusus INKANAS telah berakhir maka
Komandan/Pimpinan Institusi tersebut membentuk kepengurusan baru dan diajukan ke
Ketua Umum Pengda INKANAS untuk diterbitkan Surat Keputusan Kepengurusan yang
baru.

Pasal 18
Pengurus Ranting/Kecamatan
1. Ketua Umum Pengurus Ranting INKANAS Kecamatan bertindak selaku pimpinan
tertinggi dan penanggung jawab organisasi INKANAS di wilayah administrasi Ranting .
2. Pengurus Ranting INKANAS dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab agar
berkoordinasi antara pengurus Pengurus Ranting INKANAS.
3. Pengurus Ranting INKANAS membuat pembagian tugas dan diatur berdasarkan
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

petunjuk pelaksanaan atau Surat Keputusan Ketua Ranting.


4. Keputusan-keputusan Pengurus Ranting hanya sah jika ditandatangani oleh Ketua dan
Sekretaris.
5. Pengurus Ranting INKANAS dilantik oleh Ketua Cabang INKANAS.

Pasal 19
Club
1. Club adalah Dojo INKANAS yang memiliki kekhususan dalam keanggotaan, materi &
metoda sistem pelatihan, fasilitas dan manajemennya yang tidak bertentangan dengan
Sumpah Karate, AD/ART, Kode Etik dan Kurikulum Pendidikan/Latihan yang sudah
ditentukan oleh PB INKANAS.
2. Setiap Anggota Club wajib memiliki Kartu Tanda Anggota INKANAS.
3. Club berada dalam garis Komando Organisasi Ranting, Cabang, dan Pengda dan garis
Koordinasi Teknis dengan MSH
Pasal 20
Pengakuan dan Pengesahan
1. Pengesahan PENGDA baru dapat dinyatakan sah, apabila telah memenuhi syarat
paling sedikit telah mempunyai 3 (tiga) Cabang, 5 (lima) Ranting di daerahnya masing-
masing, permohonan pengesahanya diajukan kepada Pengurus Besar yang
memutuskan/memberikan pengesahannya melalui Surat Keputusan.
2. Berdirinya Pengurus Cabang baru dianggap sah kalau memiliki paling sedikit 5 (lima)
Ranting, berdirinya satu Pengurus baru dapat memenuhi syarat jika paling sedikit telah
mempunyai anggota 30 (tiga puluh) Karateka, Pengesahan Cabang dan Ranting
dilakukan oleh Ketua Pengda setempat.
3. Berdirinya Cabang Khusus dianggap sah bila mempunyai kekhususan
pengembangan Pelaksanaan secara administrasi dan bertanggung jawab langsung
kepada Pengurus Daerah dan Pengurus Besar INKANAS.
4. Pengurus Daerah paling sedikit terdiri dari : Ketua Umum, Ketua MSH, Sekretaris
Umum dan Bendahara Umum, sedangkan Pengurus Cabang Paling sedikit terdiri dari
Ketua, Komtek, Sekretaris dan Bendahara, dan Pengurus Ranting paling sedikit terdiri
dari Ketua , Sekretaris, Bendahara, dan Pelatih.
5. Pengakuan dan Pengesahan Pengurus hanya dapat dilakukan dan dianggap sah
apabila telah resmi diberikan Surat Keputusan oleh Pengurus setingkat di atasnya.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB V
KONGRES DAN MUSYAWARAH

Pasal 21
Peserta Kongres
1. Peserta Kongres adalah :
a. Dewan Pembina;
b. Dewan Penasehat;
c. Majelis Tinggi Dewan Guru;
d. Dewan Guru;
e. Utusan Pengurus Besar 2 (dua) orang;
f. Utusan Pengda.
2. Utusan Pengda terdiri dari Ketua Umum/Ketua Harian, Sekretaris Umum, Ketua MSH
dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi yang diberi mandat oleh Ketua Umum/Ketua
Harian Pengda INKANAS.

Pasal 22
Hak Suara Dalam Pengambilan Keputusan
1. Setiap peserta Kongres mempunyai hak suara penuh dalam Kongres.
2. Hak suara penuh adalah hak memilih dan hak berbicara.
3. Setiap Anggota Penasehat dapat menghadiri sebagai peninjau dan hanya mempunyai
hak berbicara.
4. Majelis Tinggi Dewan Guru dan Dewan Guru adalah peserta Kongres dan mempunyai
hak suara penuh.
5. Utusan Pengurus Daerah INKANAS adalah peserta Kongres dan mempunyai hak suara
penuh.

Pasal 23
Pelaksanaan Kongres
1. Undangan/pemberitahuan pelaksanaan Kongres beserta materi-materi Kongres sudah
diterima oleh Pengurus Daerah INKANAS paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum
pelaksanaan Kongres.
2. Kongres dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang- kurangnya
½+1 (setengah ditambah satu) dari jumlah peserta yang berhak hadir dan memiliki hak
suara.
3. Apabila dalam pelaksanaan Kongres jumlah peserta tidak tercapai kuorum, maka Kongres
ditunda paling lama 1 (satu) jam untuk menunggu kuorum tercapai.
4. Apabila sesudah penundaan kuorum tersebut belum juga tercapai, tetapi dihadiri
sekurang kurangnya sepertiga jumlah peserta yang hadir dan memiliki hak suara, maka
Kongres dapat dilaksanakan dan semua keputusan yang diambil dinyatakan sah.
5. Khusus untuk perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga atau
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

pembubaran organisasi secara Nasional, Kongres INKANAS dinyatakan mencapai


kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari peserta
yang berhak hadir yang memiliki hak suara.
6. Kongres INKANAS dapat dilaksanakan di seluruh wilayah kesatuan Republik Indonesia.
7. Kongres INKANAS dibuka oleh Ketua Umum PB. FORKI.
8. Mekanisme, hak dan kewajiban peserta Kongres INKANAS diatur dalam Peraturan Tata
Tertib Kongres yang disahkan dalam Pleno Kongres.

Pasal 24
Kongres Luar Biasa
1. Kongres Luar Biasa adalah Kongres yang diselenggarakan di luar Kongres (empat tahun
sekali).
2. Kongres Luar Biasa diselenggarakan:
a. Untuk meminta pertanggungjawaban Pengurus Besar mengenai pelanggaran prinsip
atas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan Teknis yang
merugikan perguruan sehingga ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga serta Keputusan-Keputusan Kongres tidak dilaksanakan
sebagaimana mestinya.
b. Adanya kebutuhan yang mendesak untuk merubah Anggaran Dasar dan Anggaran
Rumah Tangga.
c. Kongres Luar Biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu atas permintaan sekurang-
kurangnya 2/3 (dua per tiga) jumlah Pengurus Daerah.

Pasal 25
Musyawarah Daerah
1. Peserta MUSDA adalah :
a. Dewan Pembina;
b. Dewan Penasehat;
c. Ketua Umum/Ketua Harian;
d. Ketua MSH;
e. Pengurus Daerah;
f. Utusan Pengcab.
2. Utusan Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS, terdiri dari
Ketua Cabang, Ketua Komisi Teknik, dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi.
3. Utusan Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS sebagai
peserta MUSDA harus mendapat mandat tertulis dari Ketua Cabang INKANAS
Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS.
4. Undangan/pemberitahuan pelaksanaan MUSDA beserta materi-materi MUSDA sudah
harus diterima oleh pengcab INKANAS Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus paling
lambat 14 (empat belas) hari sebelum MUSDA.
5. MUSDA dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila dihadiri sekurang-kurangnya ½+1
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

(setengah ditambah satu) dari jumlah peserta yang berhak hadir dari cabang INKANAS
Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS.
6. Apabila dalam pelaksanaan MUSDA jumlah peserta tidak mencapai kuorum maka MUSDA
ditunda paling lama 1 (satu) jam untuk menunggu kuorum tercapai.
7. Apabila sesudah penundaan tersebut kuorum belum juga tercapai, tetapi dihadiri oleh
sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) jumlah peserta yang hadir memiliki hak suara,
maka MUSDA dapat diselenggarakan dan semua keputusan yang diambil dinyatakan
sah.
8. MUSDA dapat dilaksanakan di seluruh wilayah pengurus daerah INKANAS yang
bersangkutan.
9. Pelaksanaan MUSDA harus mendapat rekomendasi dari PB. INKANAS.
10. MUSDA INKANAS dibuka oleh Ketua Umum PB INKANAS atau yang mewakili.
11. Mekanisme serta hak dan kewajiban peserta MUSDA diatur dalam peraturan tata
tertib yang disahkan dalam Rapat Pleno.

Pasal 26
Hak Suara Dalam Pengambilan Keputusan MUSDA
1. Setiap peserta MUSDA mempunyai hak suara penuh dalam Kongres.
2. Hak suara penuh adalah hak memilih dan hak berbicara.
3. Setiap Anggota Penasehat dapat menghadiri sebagai peninjau dan hanya mempunyai
hak berbicara.
4. Apabila Pengurus Cabang belum terbentuk maka Anggota Majelis Sabuk Hitam yang
telah berumur minimal 17 (tujuh belas) tahun adalah peserta MUSDA dan mempunyai
hak suara penuh.
5. Utusan Pengurus Cabang INKANAS adalah peserta MUSDA dan mempunyai hak suara
penuh.

Pasal 27
Musyawarah Daerah Luar Biasa
1. Musyawarah Daerah Luar Biasa adalah Musda yang diselenggarakan diluar MUSDA
jadwal reguler 4 (empat) tahun sekali.
2. Musyawarah Luar Biasa diselenggarakan untuk meminta pertanggung jawaban
Pengurus Daerah mengenai pelanggaran prinsip atas anggaran dasar dan anggaran
rumah tangga dan peraturan teknik yang merugikan kepengurusan sehingga ketentuan-
ketentuan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-
keputusan MUSDA tidak dilaksanakan sebagai mana mestinya.
3. Musyawarah daerah luar biasa dapat diselenggarakan sewaktu-waktu atas permintaan
sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah pengurus cabang INKANAS
Kota/Kabupaten dan Cabang Khusus INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 28
Musyawarah Cabang Kota/Kabupaten
1. Peserta MUSCAB Kota/Kabupaten adalah :
a. Dewan Pembina;
b. Dewan Penasehat;
c. Ketua Komisi Tekhnik;
d. Ketua-Ketua Bidang;
e. Utusan Ranting/Dojo.
2. Utusan Ranting/Dojo Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten yang terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Pelatih yang mendapat mandat tertulis dari Ketua Ranting/Dojo Pengcab
INKANAS Kota/Kabupaten.
3. Undangan/pemberitahuan pelaksanaan MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten dan materi
sudah diterima oleh anggota Ranting/Dojo Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten paling
lambat 14 (empat belas hari) hari sebelum pelaksanaan MUSCAB.
4. MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten dinyatakan mencapai kuorum dan sah apabila
dihadiri sekurang-kurangnya ½+1 (setengah ditambah satu) dari jumlah peserta yang
berhak hadir dari Ranting/Dojo Cabang INKANAS Kota/Kabupaten.
5. Apabila dalam pelaksanaan MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten jumlah peserta tidak
mencapai kuorum maka MUSCAB Kota/Kabupaten ditunda paling lama 1 (satu) jam
untuk menunggu kuorum tercapai.
6. Apabila sesudah penundaan tersebut kuorum belum juga tercapai, tetapi dihadiri oleh
sekurang-kurangnya, 1/3 (satu pertiga) jumlah peserta yang hadir memiliki hak suara,
maka MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten dapat diselenggarakan dan semua keputusan
yang diambil dinyatakan sah.
7. MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten dapat dilaksanakan di seluruh wilayah Pengcab
INKANAS Kota/Kabupaten yang bersangkutan.
8. Pelaksanaan MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten harus mendapat rekomendasi dari
Pengda INKANAS.
9. MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten dibuka oleh Ketua Umum Pengda INKANAS atau
yang mewakili.
10. Mekanisme serta hak dan kewajiban peserta MUSCAB INKANAS Kota/Kabupaten diatur
dalam peraturan tata tertib yang disahkan dalam rapat pleno.

Pasal 29
Hak Suara Dalam Pengambilan Keputusan MUSCAB
1. Setiap peserta MUSCAB mempunyai hak suara penuh dalam Kongres.
2. Hak suara penuh adalah hak memilih dan hak berbicara.
3. Setiap Anggota Penasehat dapat menghadiri sebagai peninjau dan hanya mempunyai
hak berbicara.
4. Anggota Majelis Sabuk Hitam adalah peserta MUSCAB dan mempunyai hak suara
penuh..
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

5. Utusan Pengurus Cabang INKANAS adalah peserta MUSCAB dan mempunyai hak suara
yaitu memilih dan berbicara

Pasal 30
Musyawarah Cabang Luar Biasa Kota/Kabupaten
1. Musyawarah Cabang Luar Biasa Kota/Kabupaten adalah MUSCAB yang diselenggarakan
diluar MUSCAB jadwal 4 (empat) tahun sekali.
2. Musyawarah Cabang Luar Biasa INKANAS Kota/Kabupaten diselenggarakan untuk
meminta pertanggungjawaban Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten tentang
pelanggaran prinsip atas Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga dan Peraturan
Teknis yang merugikan perguruan sehingga ketentuan-ketentuan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga serta keputusan-keputusan dalam MUSCAB INKANAS
Kota/Kabupaten tidak dilaksanakan sebagai mana mestinya.
3. Musyawarah Cabang Luar Biasa INKANAS Kota/Kabupaten dapat diselenggarakan
sewaktu-waktu atas permintaan sekurang-kurangnya 2/3 (dua pertiga) jumlah Pengurus
Ranting/Dojo Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten.

Pasal 31
Musyawarah Cabang Khusus INKANAS
1. Masa Bakti Pengcab Khusus INKANAS 4 (empat) tahun dan kepengurusan yang baru
disusun oleh KOMANDAN/PIMPINAN Institusi tersebut dan diusulkan ke Ketua Umum
Pengurus Daerah INKANAS untuk diterbitkan Surat Keputusan Kepengurusan yang baru.
2. Pengcab Khusus INKANAS dalam pelaksanaan Muscab/Muscablub dan RAKERCAB ada
atau tidaknya berdasarkan keputusan KOMANDAN/PIMPINAN Institusi tersebut.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VI
RAPAT KERJA DAN RAPAT PENGURUS

Pasal 32
Rapat Kerja Nasional
1. Peserta RAKERNAS terdiri dari:
a. Pengurus Besar INKANAS;
b. Ketua Umum/Ketua Harian, Ketua MSH, dan Ketua Bidang Pembinaan Prestasi
masing-masing Pengurus Daerah dengan rekomendasi Ketua Umum/Ketua Harian
Pengda INKANAS.
2. RAKERNAS dapat dilaksanakan diseluruh Wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia.
3. RAKERNAS dapat dilaksanakan dan dianggap sah apabila dihadiri ½+1 (setengah
ditambah satu) dari jumlah utusan Pengurus Daerah yang hadir.
4. Pemberitahuan dan materi RAKERNAS harus diterima oleh peserta paling lambat 14
(empat belas hari) sebelum RAKERNAS dilaksanakan.
5. RAKERNAS dipimpin oleh Ketua Umum/Ketua Harian, Ketua Majelis Tinggi Dewan Guru,
Ketua Dewan Guru, dan Sekretaris Jenderal INKANAS.
6. Tata cara pelaksanaan RAKERNAS serta hak dan kewajiban diatur dalam tata tertib
RAKERNAS dan disahkan dalam Rapat Pleno.

Pasal 33
Rapat Kerja Daerah
1. Peserta RAKERDA terdiri dari :
a. Pengurus daerah INKANAS
b. Ketua Umum/Ketua Harian, Ketua Majelis Sabuk Hitam, dan Ketua Bidang
Pembinaan Prestasi Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus
INKANAS.
2. RAKERDA dapat dilaksanakan diseluruh daerah yang bersangkutan.
3. RAKERDA dapat dilaksanakan dan dianggap sah apabila dihadiri oleh
minimal ½+1 (setengah ditambah satu) dari jumlah peserta utusan Pengcab INKANAS
Kota/Kabupaten dan Pengcab Khusus INKANAS.
4. Pemberitahuan dan materi RAKERDA harus diterima oleh peserta paling lambat 14
(empat belas) hari sebelum RAKERDA dilaksnakan.
5. RAKERDA dipimpin oleh Ketua Umum/Ketua Harian, Ketua MSH, dan Sekretaris
Umum Daerah INKANAS.
6. Tata cara pelaksanaaan RAKERDA serta hak dan kewajiban peserta diatur dalam tata
tertib dan disahkan oleh Rapat Pleno.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 34
Rapat Kerja Cabang (RAKERCAB) Kota/Kabupaten
1. Peserta RAKERCAB Kota/Kabupaten terdiri dari:
a. Pengurus Cabang INKANAS Kota/Kabupaten .
b. Utusan Ranting/Dojo Cabang INKANAS Kota/Kabupaten dan disertai rekomendasi
Ketua Ranting/Dojo.
2. RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten dapat dilaksanakan di wilayah Kota/Kabupaten
yang besangkutan.
3. RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten dapat dilaksanakan dan dianggap sah apabila
dihadiri oleh minimal ½+1 (setengah ditambah satu) dari jumlah peserta Ranting/Dojo
Pengcab INKANAS Kota/Kabupaten .
4. RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten dipimpin oleh Ketua/Ketua Harian Cabang, Ketua
Bidang Teknik, dan Sekretaris Cabang INKANAS Kota/Kabupaten .
5. Pemberitahuan dan materi RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten harus diterima oleh
peserta paling lambat 14 (empat belas) hari sebelum RAKERCAB INKANAS
Kota/Kabupaten dilaksanakan.
6. Tata cara pelaksanaan RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten serta hak dan kewajiban
peserta diatur dalam tata tertib RAKERCAB INKANAS Kota/Kabupaten dan disahkan
dalam Rapat Pleno.

Pasal 35
1. Pengurus Besar INKANAS dapat melaksanakan Rapat Pengurus paling sedikit 3 ( tiga)
bulan sekali.
2. Rapat Pengurus Besar INKANAS dapat dilaksanakan sewaktu-waktu apabila ada masalah
penting yang harus diputuskan.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VII
Dewan Wasit, Pelatih, dan Atlet

Pasal 36
Dewan Wasit
1. Dewan Wasit PB INKANAS tidak boleh merangkap dalam kepengurusan PB
INKANAS.
2. Tugas Dewan Wasit PB INKANAS sebagai berikut:
a. Menatar Wasit dan Juri INKANAS;
b. Memimpin dan mengawasi jalannya pertandingan;
c. Menentukan kualifikasi wasit dan juri melalui penataran dan ujian;
d. Mengusulkan Wasit/Juri yang akan bertugas pada suatu kejuaraan di tingkat
Nasional dan Daerah kepada PB INKANAS;
e. Mengusulkan kepada PB INKANAS wasit-wasit yang dapat mengikuti
Penataran/Ujian Wasit di tingkat Nasional dan Internasional.
3. Syarat-syarat menjadi Dewan Wasit PB INKANAS:
a. Terdaftar sebagai anggota resmi INKANAS dengan menunjukan KTA
INKANAS;
b. Usia minimal 40 (empat puluh) tahun;
c. Tingkatan minimal DAN IV;
d. Minimal tamatan sekolah menengah umum (SMU) atau sederajat;
e. Sehat jasmani dan rohani;
f. Mempunyai lisensi minimal Wasit/Juri Internasional (telah memiliki sertifikat
Wasit/Juri AKF).
4. Dewan Wasit PB INKANAS secara organisasi bertanggung jawab pada Ketua Umum PB
INKANAS.
5. Biaya transportasi Dewan Wasit dalam melaksanakan tugas dari PB INKANAS,
dibebankan kepada PB INKANAS.

Pasal 37
Pelatih
Penentuan dan Pengangkatan Pelatih Karate INKANAS melalui Surat Keputusan Ketua
Umum PB INKANAS.
1. Syarat-syarat menjadi Pelatih Karate INKANAS:
a. Usia minimal 30 (tiga puluh) tahun;
b. Minimal tingkatan DAN III;
c. Minimal tamatan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau sederajat;
d. Sehat jasmani dan rohani;
e. Mempunyai kemampuan kepelatihan;
f. Telah memiliki Sertifikat Kepelatihan minial Tingkat Madya;
g. Terdaftar sebagai anggota perguruan INKANAS dengan menunjukan KTA.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Pasal 38
Atlet Pelatnas
1. PB INKANAS melaksanakan Pembinaan Atlet-Atlet pada Pemusatan Latihan Nasional PB
INKANAS melalui mekanisme seleksi terhadap Atlet-Atlet hasil Kejuaraan Piala KapoIri
atau Kejuaraan-Kejuaraan lain yang bersifat Nasional/Internasional.
2. Atlet PB INKANAS yang sedang dalam pembinaan untuk kegiatan menghadapi event –
event Nasional/ Internasional lain dapat digunakan oleh FORKI Provinsi untuk mewakili
dalam event Nasional/ Internasional tersebut.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB VIII
PERPINDAHAN ANGGOTA KARATE INKANAS

Pasal 39
Perpindahan Anggota Antar Pengurus Daerah, Antar Cabang, Dan Antar Ranting
1. Perpindahan Atlet/Karateka INKANAS antar Daerah, antar Cabang, dan antar Ranting
diperkenankan sepanjang menyampaikan Surat Keterangan dari Pengurus Asal yang
ditunjukan kepada Pengurus Tujuan.
2. Atlet/Karateka pada ayat 1 di atas, berhak mewakili nama Daerah, Cabang, atau Ranting
yang baru dalam suatu pertandingan, setelah aktif di Daerah, Cabang, atau Ranting yang
baru minimal selama 1 (satu) Bulan.

Pasal 40
Perpindahan Anggota Dari Perguruan Lain Ke INKANAS
1. Perpindahan Atlet/Karateka dari Perguruan Lain dimungkinkan, harus dengan seleksi
yang ketat.
2. Perpindahan Atlet/Karateka dari perguruan lain untuk tingkatan Kyu, dapat difasilitasi
oleh Pengurus Daerah setempat:
a. Aliran Shotokan, tingkatan dapat disesuaikan setelah mengikuti Ujian Penyetaraan.
b. Aliran non Shotokan, wajib mengikuti Tingkat Dasar kembali.
3. Perpindahan Atlet/Karateka dengan tingkatan DAN dari perguruan lain Dalam/Luar
Negri mengikuti ketentuan sebagai berikut:
a. Aliran Shotokan Wajib dilaporkan oleh Ketua MSH setempat serta diketahui oleh
Dewan Guru setempat dan dilaporkan kepada Ketua Dewan Guru untuk keputusan
akhir untuk selanjutnya wajib mengikuti Ujian DAN Penyetaraan.
b. Aliran non Shotokan, wajib mengikuti Tingkat Dasar kembali.
4. Berkaitan dengan Ayat 3 di atas, apabila Pengda setempat tidak ada perwakilan
Dewan Guru, maka laporan tersebut dibuat secara tertulis oleh Ketua MSH
setempat kepada Ketua Dewan Guru.

Pasal 41
Perpindahan Anggota dari INKANAS Ke Luar Perguruan
1. Perpindahan Atlet/Karateka tingkatan DAN dari Perguruan INKANAS ke luar Perguruan,
tidak disarankan namun juga tidak dilarang.
2. Berdasarkan Surat Pengunduran Diri yang bersangkutan dari Perguruan INKANAS
setempat, maka Ketua MSH setempat melaporkannya kepada Ketua Dewan Guru secara
tertulis.
3. Menyampaikan pemberitahuan secara tertulis kepada Pengda Forki setempat dengan
melampirkan Surat Pengunduran Diri dari yang bersangkutan.
4. Sejak adanya Surat Pengunduran Diri pada ayat 2 di atas, maka perihal perpindahan
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

telah berlaku efektif.


5. Sabuk Hitam yang bersangkutan dicabut dan dinyatakan tidak sah dalam Surat Keputusan
Ketua Dewan Guru.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB IX
PENDIDIKAN/TINGKATAN, SERAGAM, DAN PERSYARATAN UJIAN

Pasal 42
Pendidikan/Tingkatan
1. Pendidikan/Tingkatan INKANAS dibagi menjadi dua yaitu :
a. Tingkatan Kyu (Mudansha) mengenakan sabuk berwarna dimulai dari Kyu
10 sampai Kyu 1 dengan rincian sebagai berikut:
 Sabuk putih ( Kyu 10 – Kyu 9),
 Sabuk Kuning (Kyu 8 – Kyu 7),
 Sabuk Hijau (Kyu 6),
 Sabuk Biru (Kyu 5 – Kyu 4),
 Sabuk Coklat (Kyu 3 – Kyu 1);
b. Tingkatan DAN (Yudansha) mengenakan Sabuk Hitam, dengan tingkatan dari
DAN I, DAN II dan selanjutnya.
2. Program Pendidikan/Latihan INKANAS disusun berdasarkan Buku Panduan Kurikulum
Latihan dan Ujian yang dikeluarkan oleh PB INKANAS.
3. Ujian Tingkat Kyu dilaksanakan oleh PENGDA sedangkan untuk tingkat DAN
dilaksanakan oleh PB INKANAS.
4. Hasil ujian baik tingkat Kyu ataupun DAN harus dilaporkan secara tertulis dalam waktu
maksimal 2 (dua) minggu dari pelaksanaan ujian kepada Ketua Umum PB INKANAS dan
tembusan Ketua Dewan Guru PB INKANAS.
5. Karateka yang belum mencapai usia 13 tahun belum dapat menjadi pemegang
Sabuk Hitam (tingkat DAN)
6. Ijazah tanda kelulusan Karate INKANAS hanya bisa diterbitkan kepada Anggota
INKANAS yang telah memenuhi persyaratan dan dinyatakan lulus ujian.

Pasal 43
Seragam dan Persyaratan Mengikuti Ujian
1. Seragam
a. Setiap anggota INKANAS wajib menggunakan Karategi (pakaian karate) yang
dikeluarkan oleh PB INKANAS melalui Koperasi/Toko INKANAS yang
pendistribusianya melalui Pengda.
b. Sabuk karate disesuaikan dengan jumlah peserta ujian, dikeluarkan oleh PB
INKANAS melalui Koperasi/Toko INKANAS yang pendistribusiannya melalui
Pengda.
c. Perlengkapan pertandingan (hand protector, body protector, leg guard, cut
protector, dll) dikeluarkan oleh PB INKANAS melalui Koperasi/Toko INKANAS yang
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

pendistribusianya melalui Pengda.


d. Setiap anggota INKANAS wajib memakai tas, kaos, training, jaket atau
pernak-pernik lainya (saat latihan atau kejuaraan) dengan desain atau model yang
sama dan pembuatannya diserahkan kepada Pengda.
2. Persyaratan Ujian Tingkat Kyu:
a. Syarat untuk mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat harus mengikuti 45 (empat
puluh lima) kali latihan.
b. Setiap latihan ditandatangani oleh Pelatih di Kartu Absensi yang dibuat oleh
Pengda.
c. Ujian kenaikan tingkat minimal 6 bulan dari sabuk yang terbaru.
d. Lolos tes fisik dasar (30 x sit up, 30 x back up, 15 x push up, 30 x half squat
jump, lari 1,4 km untuk putri dan 1,6 km untuk putra).
3. Persyaratan Ujian Tingkat DAN:
Persyaratan mengikuti Ujian Kenaikan Tingkat DAN mengikuti Peraturan Khusus Tata
Cara Kelola Ujian Kenaikan tingkat DAN.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB X
IURAN ANGGOTA, UANG UJIAN TINGKATAN KYU, UJIAN DAN,PERLENGKAPAN

Pasal 44
Iuran Anggota
1. Uang Pangkal/Pendaftaran dan Iuran Anggota diatur berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Umum Pengurus Besar.
2. Kartu Tanda Anggota untuk tingkatan Kyu dan tingkatan DAN diatur berdasarkan
Surat Keputusan Ketua Umum PB INKANAS.

Pasal 45
Uang Ujian Tingkat Kyu dan Uang Ujian Tingkat DAN
1. Uang Ujian tingkat Kyu, dan Ujian tingkat DAN ditetapkan berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Umum PB INKANAS.
2. U
ang perlengkapan diatur berdasarkan surat keputusan Ketua Umum PB INKANAS.

Pasal 46
Uang Gashuku dan Penataran Wasit/Juri
1. Besar uang peserta Gashuku Regional/Nasional diatur berdasarkan Surat
Keputusan Ketua Umum PB INKANAS
2. Besarnya uang Penataran Wasit/Juri diatur berdasarkan Surat Keputusan Ketua
Umum PB INKANAS.

Pasal 47
Perimbangan Pembagian Keuangan
1. Dari keseluruhan uang iuran anggota yang dikumpulkan oleh Pengurus Ranting
seperti disebut dalam Pasal 40 ayat 1 diatas dibagi peruntukannya sebagai berikut :
a. 30% (tigapuluh persen) untuk Pengurus Daerah
b. 20% (duapuluh persen) untuk Pengurus Cabang
c. 50% (limapuluh persen) untuk Pengurus Ranting
d. Khusus kartu anggota tingkat Kyu 25% (duapuluhlima persen) untuk
Pengurus Besar, 25% (duapuluhlima persen) untuk Pengurus Daerah, 25%
(duapuluhlima persen) untuk Pengurus Cabang dan 25% (duapuluhlima persen)
untuk Pengurus Ranting setelah dikurangi ongkos pembuatan kartu anggota.
Sedangkan untuk tingkatan DAN 75% (tujupuluhlima persen) untuk Pengurus Besar
dan 25% (duapuluhlima persen) untuk Pengurus Daerah setelah dikurangi ongkos
pembuatan Kartu Anggota.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

2. Bendahara Umum Pengurus Besar, Daerah dan Cabang dapat membuat peraturan
khusus mengenai tatacara dan waktu untuk pemungutan Iuran Anggota tersebut.
3. Dari keseluruhan Uang Ujian Kyu yang dikumpulkan oleh Panitia Ujian Pengda dibagi
peruntukan sebagai berikut :
a. 10% (sepuluh persen) untuk Pengurus Besar;
b. 60% (enampuluh persen) untuk Pengurus Daerah;
c. 15% (limabelas persen) untuk Pengurus Cabang;
d. 15% ((limabelas persen) untuk Pengurus Ranting.
4. Dari keseluruhan Uang Ujian DAN yang dikumpulkan oleh Panitia Ujian PB
INKANAS dibagi peruntukannya sebagai berikut ;
a. 60% (enampuluh persen) untuk Pengurus Besar;
b. 40% (empatpuluh persen) untuk Dewan Guru.
5. Uang pendaftaran penataran Wasit dan Juri yang dikumpulkan oleh panitia
dibagi peruntukannya sebagai berikut :
a. 90% (sembilanpuluh persen) untuk Panitia Pelaksana;
b. 10% (sepuluh persen) untuk administrasi Lembaga Dewan Wasit.
6. Peruntukan keuntungan hasil penjualan perlengkapan karate akan diatur dalamSurat
Keputusan PB INKANAS melalui Koperasi/Toko PB INKANAS dan pendistribusiannya
melalui Pengda.
7. Para Pelatih/Asisten Pelatih berhak untuk memperoleh honorium, besarnya
honorium yang diterima Pelatih dan Asisten Pelatih ditetapkan dan ditentukan oleh
kemampuan Pengda/Pengcab setempat.
8. Besar Uang untuk pelaksanaan ujian Kyu diatur oleh Pengda INKANAS sesuai
dengan kebutuhan.

Pasal 48
Audit Internal
1. Pada masing-masing tingkatan kepengurusan dapat dibentuk Auditor Internal yang
dapat bekerja sama dengan Auditor Internal yang dibentuk oleh Pengurus Besar.
2. Auditor Internal dipilih oleh rapat Pengurus yang diadakan/diselenggarakan untuk
itu.
3. Audit Internal sekurang-kurangnya dilakukan setiap satu tahun sekali meliputi kas
dan pembukuan dari Bendahara Umum Pengurus Besar, Pengurus Daerah, Cabang,
dan Ranting.
4. Bila diperlukan dapat ditunjuk Akuntan Publik berdasarkan rekomendasi dari PB
INKANAS.
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

BAB XI
PENUTUP

Pasal 49
Perubahan Anggaran Rumah Tangga
Perubahan Anggaran Rumah Tangga hanya dapat dilakukan oleh Kongres atau Kongres
Luar Biasa.

Pasal 50
Berlakunya Anggaran Rumah Tangga
1. Anggaran Rumah Tangga ini dibuat dan disahkan pada Kongres Nasional I INKANAS
yang diadakan pada tanggal 28 Agustus 2005 di Bandung, Jawa Barat dan direvisi pada
Kongres Nasional II INKANAS yang diadakan pada tanggal 11januari 2010 di Jakarta dan
MUNASSUS PB INKANAS tanggal 28 April 2012 Selanjutnya disempurnakan di
KONGRES III INKANAS yang diadakan pada tanggal 15 Februari 2014 di Jakarta, dan
KONGRES KE IV INKANAS yang diadakan pada tanggal 08 April 2018 di Hotel LORIN
SENTUL BOGOR JAWA BARAT dan KONGRES ke V INKANAS pada tanggal 19 Maret
2023 di Ballroom Hotel Arosa Jakarta.
2. Anggaran Rumah Tangga ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
3. Hal – hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga akan diatur selanjutnya
dalam Juklak, Juknis dan Surat Keputusan Ketua Umum PB INKANAS.

Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 19 Maret 2023

PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL (INKANAS)KETUA UMUM

DRS. ANANG REVANDOKO, M.I. KOM


KOMISARIS JENDERAL POLISI
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Lampiran I : Sumpah Karate

SUMPAH KARATE

1. SANGGUP MEMELIHARA KEPRIBADIAN

2. SANGGUP PATUH PADA KEJUJURAN

3. SANGGUP MEMPERTINGGI PRESTASI

4. SANGGUP MENJAGA SOPAN SANTUN

5. SANGGUP MENGUASAI DIRI


PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Lampiran II : ARTI DAN MAKNA LAMBANG INKANAS

BULAT GARIS TEBAL BERWARNA HITAM


Simbol persatuan dan kesatuan dengan tekad yang bulat dan teguh disertai sikap yangtegas untuk mampu
menghadapi segala tantangan

HURUF INSTITUT KARATE-DO INDONESIA BEWARNAPUTIH:

Simbol identitas organisasi dalam bentuk nama lengkap

HURUF INKANAS BERWARNA PUTIH :

Simbol identitas organisasi dalam bentuk singkatan

BULAT KECIL DIDALAM BERWARNA HITAM


Simbol sumpah karate dan sikap bushido yang mendasari dan menjiwaikarateka.

GAMBAR ILUSTRASI HARIMAU BERWARNA PUTIH:

Simbol afiliasi aliran karate Shotokan

Perbandingan ukuran, ditentukan/disesuaikan dengan kebutuhan keadaan


PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

Lampiran III : MARS INKANAS

MARS INKANAS
BERSAMA INKANAS KITA MAJU

WAHAI PEMUDA PEMUDI BANGSAKU MARILAH KITA


BERSATU PADU
KITA SINGSINGKAN LENGAN BAJU BERSAMA INKANAS
KITA MAJU

PELIHARA KEPRIBADIANMU PATUH


DAN JUJUR SELALU TINGKATKANLAH
PRESTASIMU BERSAMA INKANAS KITA
MAJU

JANGAN SOMBONG TINGGI HATI


GUNAKANLAH ILMU PADI SANTUN DAN
KUASAI DIRI BERSAMA INKANAS KITA
MAJU

JANGAN TAKUT JANGAN GENTAR UNTUK


MEMBELA YANG BENAR

MARI BERGANDENG TANGAN UNTUK


MERAIH CITA BERSAMA INKANAS KITA
MAJU

MARI BERGANDENG TANGAN UNTUK


MERAIH CITA BERSAMA INKANAS KITA
MAJU
BERSAMA INKANAS KITA MAJU
BERSAMA INKANAS…… KITA……. MAJU……
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

LAMPIRAN IV : ANGGARAN DASAR BAB VI Pasal 15 Ayat 6


PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org
PENGURUS BESAR
INSTITUT KARATE-DO NASIONAL
( I N K A N A S)
Sekretariat: Mako Brimob
Jl. Kelapa Dua, Depok Jawa Barat
Email : sekretariat@inkanas.org

LAMPIRAN IV : ANGGARAN RUMAG TANGGA BAB I Pasal 4

INSTITUT KARATE_DO NASIONAL

PB.INKANAS, PENGDA INKANAS …,


Pengcab INKANAS Kota/kab/Khusus …,
Ranting/Dojo INKANAS…

Anda mungkin juga menyukai