Anda di halaman 1dari 2

RINGKASAN

Karakterisasi Fisik Dan Uji Stabilitas Suspensi Pewarna Hitam pada Berbagai Variasi
Konsentrasi Bubuk Karbon Daun Pisang Kering dan CMC ; Hilal Syahrhanu Abror
171710101052; Jurusan Teknologi Hasil Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian Universitas
Jember.

Pewarna alami saat ini diminati sebagai pengganti pewarna sintetik untuk memberi
warna pada makanan karena mengandung komponen alami seperti pigmen warna, saat ini
pewarna alami telah tersedia dalam berbagai warna ,salah satunya adalah warna hitam. Warna
hitam menjadi trend baru untuk ditambahkan pada makanan atau minuman. Ada beberapa
sumber warna hitam yang dapat dimanfaatkan sebagai pewarna alami , salah satunya adalah
daun pisang kering (klaras) yang sudah melewati proses karbonisasi. Pewarna hitam klaras
dapat berbentuk serbuk dan cair dalam bentuk suspensi, bentuk sediaan suspensi
diformulasikan karena bubuk karbon klaras tidak bisa larut dalam air, tetapi diperlukan
dalam bentuk cair agar mudah dan praktis dalam penggunaannya pada produk pangan serta
lebih cepat tercampur pada adonan makanan maupun minuman. Produk jenis suspensi
biasanya ditambahkan bahan penstabil untuk mendapatkan karakteristik yang baik mencegah
pengendapan, dan menjaga kestabilan suspensi, salah satu bahan pengisi yang biasa
digunakan dalam suspensi adalah CMC, selain itu rasio penambahan bubuk karbon klaras
juga dapat mempengaruhi suspensi pewarna hitam yang dihasilkan. Oleh karena itu dilakukan
penelitian untuk mengetahui karakteristik suspensi pewarna hitam dengan variasi rasio bubuk
karbon klaras dan CMC.
Tujuan dari penelitian ini adalah 1) Mengetahui pengaruh variasi konsentrasi bubuk
karbon klaras dan konsentrasi CMC terhadap karakteristik fisik dan stabilitas suspensi
pewarna hitam yang dihasilkan 2) Mengetahui formulasi konsentrasi bubuk karbon klaras
dan konsentrasi CMC yang tepat untuk menghasilkan suspensi dengan karakteristik dan
stabilitas yang baik. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) dengan 2 faktor. Faktor pertama yaitu konsentrasi bubuk karbon klaras yang terdiri
dari 3 taraf (% b/v) , yaitu 10 %, 6,67% , dan 5% , untuk faktor kedua adalah konsentrasi
CMC (% b/v), yaitu 0,5%; 0,75%; dan 1%. Parameter yang diamati untuk suspensi pewarna
hitam yang dihasilkan adalah intensitas kecerahan warna, berat jenis, viskositas, pH,
distribusi ukuran partikel, volume sedimentasi, dan redispersibilitas. Data yang didapatkan
dianalisis dengan sidik ragam pada taraf kepercayaan 95%, dan apabila ada pengaruh nyata
antar perlakuan dilanjutkan dengan uji beda DMRT (Duncan Mulltiple Range Test)
menggunakan IBM SPSS 26. Suspensi pewarna hitam yang dihasilkan memiliki intensitas
kecerahan warna pada hari ke-0 dan pada hari ke-7, berat jenis, viskositas pada hari ke-0
dan pada hari ke-7, pH pada hari ke-0 dan pada hari ke-7, ukuran partikel, indeks
polidispersitas, volume sedimentasi dan redispersi.
Hasil penelitian menunjukkan rasio bubuk karbon klaras dan variasi konsentrasi CMC
berpengaruh secara signifikan (α ≤0,05) terhadap tingkat kecerahan warna , berat jenis,
viskositas, pH, volume sedimentasi dan redispersi. Interaksi keduanya berpengaruh secara
signifikan (α ≤0,05) terhadap tingkat kecerahan warna hari ke 7, berat jenis, viskositas, dan
volume sedimentasi. Rasio bubuk karbon dan konsentrasi CMC berpengaruh pada stabilitas
parameter tingkat kecerahan warna, pH dan viskositas suspensi pewarna hitam. Suspensi
pewarna hitam dengan konsentrasi bubuk kabon 5% dengan penambahan CMC 1% memiliki
stabilitas yang baik berdasarkan indeks polidispersitas ; ukuran partikel 1148,67 ± 2,50 nm;
volume sedimentasi 0,93 ± 0,006; dan redispersibilitas 73,33 ± 2,89%.

Anda mungkin juga menyukai