Anda di halaman 1dari 5

ANALISA KUALITATIF MERKURI DALAM SAMPEL KOSMETIK

Dosen Pembimbing :

Eviomitta Rizki Amanda, S.Si., M.Sc.

Kel 3 :

1. Alfan Caisar Ridho Prasetya (17010100002)


2. Elva Oktaviani (17010100008)
3. Fitria Selvana (17010101023)
4. Nita Puspita (17010100015)

PROGRAM STUDI DIII TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS 2017


STIKES RUMAH SAKIT ANWAR MEDIKA
ABSTAK

Krim pemutih kosmetik mengandung bahan aktif pemutih dan itu digunakan untuk
mencerahkan kulit atau pemutih kulit. Pemakaian merkuri dalam krim pemutih dapat
mengakibatkan perubahan warna kulit dan pada dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan
permanen otak, serta dapat menyebabkan kanker. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
apakah krim pemutih yang beredar di pasaran mengandung merkuri yang terkandung dalam
krim pemutih wajah tersebut. Sampel krim pemutih yang diteliti sejumlah 5 sampel. Identifikasi
kualitatif merkuri dengan uji warna. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari pemeriksaan
kualitatif merkuri semua sampel ada yang mengandung merkuri dan rendah merkuri.

I. PENDAHULUAN

Kosmetik merupakan suatu komponen sandang yang sangat penting perannya dalam
kehidupan masyarakat, dimana masyarakat tertentu sangat bergantung pada sediaan
kosmetika yang berperan untuk keindahan kulit wajah. Dalam perkembangan selanjutnya,
suatu sediaan kosmetika akan ditambahkan suatu zat ikutan atau tambahan yang akan
menambah nilai artistic dan daya jual produknya, salah satunya dengan penambahan bahan
pemutih.
Menurut peraturan menteri kesehatan RI no. 445/MENKES/PER/V/1998 tentang bahan, zat
warna substrat, zat pengawet dan tabir surya pada kosmetik, dalam kadar yang sedikit pun
merkuri bersifat racun. Mulai dari perubahan warna kulit, bintik – bintik hitam, alergi, iritasi,
serta pada pemakaian dosis tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen otak, ginjal dan
gangguan perkembangan janin. Bahkan paparan jangka pendek dalam dosis tinggi dapat
menyebabkan muntah – muntah, diare dan kerusakan paru – paru serta menyebabkan zat
karsinogenik.

II. METODE PENELITIAN


2.1 Alat :
- Pipet tetes
- Plat tetes
- Spatula logam

2.2 Bahan :
- Krim pemutih Silky Beauty
- Krim pemutih Natural 99
- Krim pemutih Rose
- Krim pemutih Merk X
- Lotion Scarlet
- HNO3
- KI 20%

2.3 Prosedur Kerja :


1. Diambil krim pemutih seujung spatula dan diletakkan pada 6 plat tetes
2. Plat 1 berisi sampel krim pemutih
3. Plat 2 berisi sampel krim pemutih + 5 tetes HNO3
4. Plat 3 berisi sampel krim pemutih + 3 tetes KI 20%
5. Plat 4,5,6 berisi sampel krim pemutih + 5 tetes HNO3 + 3 tetes KI 20%
6. Diaduk sampai terjadi perubahan warna
7. Diamati hasilnya

2.4 Interpretasi hasil :


 Warna tetap / kuning : Negatif
 Warna coklat - merah : Positif
III. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL

Hasil
Sampel
warna +/-
Cream Silky Beauty Putih Kekuningan -
Cream Natural 99 Kuning Keruh -
Cream Pemutih Rose Kuning -
Cream Pemutih Merk X Kecoklatan +
Lotion Pemutih Scarlet Kuning -

3.2 PEMBAHASAN
Merkuri merupakan suatu bahan kimia yang dapat ditemukan sebagai bahan tambahan dalam
sabun dan krim pencerah kulit, serta pengawet produk kosmetik. dalam Merkuri sangat popular dipakai
dalam kandungan produk pemutih Karena kemampuan menghambat melanin, sehingga kulit cerah dalam
waktu singkat(Badan POM, 2007).
Pada uji kualitatif merkuri penambahan HNO3 digunakan karena merupakan asam kuat dan
oksidator kuat untuk memecah ikatan logam organik (Hgcl2) sehingga didapatkan logam anorganik bebas
(Hg2+), biasanya untuk produk kosmetik krim pemutih wajah / lotion pemutih. Pada praktikum analisa
adanya merkuri pada sampel kosmetik, yang digunakan adalah kosmetik berwarna mengkilat dengan bau
tidak terlalu menyengat dan sedikit lengket(Ditjen POM, 1995)
Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia atau bahan lainnya untuk bisa memutihkan kulit
atau memudarkan noda hitam pada kulit.
Reagen yang digunakan antara selain HNO3 yakni KI hal ini dikarenakan keduanya memiliki sifat yang
dapat melarutkan logam dan dengan proses yang lebih cepat.
Penggunaan plat tetes dipilih supaya lebih mudah mereaksikan reagen dan sampel. Metode yang
digunakan pada praktikum ini adalah uji analisa kualitatif yang ditandai dengan perubahan warna setelah
dilakukan pencampuran(Khopkar, 2003)
Pada praktikum analisa kualitatif merkuri pada sampel kosmetik menggunakan 5 sampel antara lain :
1. Cream Silky Beauty
Pada sampel krim pemutih Silky beauty dengan uji kualitatif didapatkan hasil negatif yaitu berwarna
putih kekuningan sehingga menandakan kandungan merkuri rendah
2. Cream Natural 99
Pada sampel krim pemutih Natural 99 dengan uji kualitatif didapatkan hasil negatif yaitu berwarna
kuning keruh sehingga menandakan kandungan merkuri rendah
3. Cream Pemutih Rose
Pada sampel krim pemutih Rose dengan uji kualitatif didapatkan hasil negatif yaitu berwarna
kuning sehingga menandakan kandungan merkuri rendah
4. Cream Pemutih Merk X
Pada sampel krim Merk X dengan uji kualitatif didapatkan hasil positif yaitu berwarna kecoklatan
sehingga menandakan adanya kandungan merkuri
5. Lotion Pemutih Scarlet
Pada sampel Lotion Pemutih Scarlet dengan uji kualitatif didapatkan hasil negatif yaitu berwarna
kuning sehingga menandakan kandungan merkuri rendah

Kurangnya pengetahuan tentang produk kosmetik membuat sebagian orang masih tetap
menggunakan krim pemutih yang mengandung merkuri tanpa memikirkan efek samping dan bahaya yang
ditimbulkan. Akumulasi merkuri dalam tubuh akan menyebabkan terjadinya regenerasi sel sel saraf dim
otak kecil yang menguasai koordinasi saraf dan degenerasi selaput saraf, yang akhirnya bisa menyebabkan
kelumpuhan/kematian. Adapun krim pemutih yang masih beredar di masyarakat yang tidak memiliki nomor
BPOM ataupun nomor Batch, komposisi pada kemasan seharusnya dilakukan pemeriksaan oleh BPOM
sebelum dilakukan pengedaran produ produk krim pemutih tersebut di masyarakat(Parekuan, dkk., 2013)

IV. KESIMPULAN
Pada praktikum analisa kualitatif dengan 5 sampel krim pemutih dapat disimpulkan bahwa
terdapat satu krim pemutih yang mengandung merkuri dengan ditunjukan adanya warna kecoklatan pada
sampel dan pada 4 sampel krim pemutih lainnya tidak mengandung merkuri ditandai dengan tidak adanya
perubahan warna menjadi coklat atau merah tetapi sampel berwarna kuning.

V. DAFTAR PUSTAKA
Badan POM RI. 2007. Peringatan Tentang Kosmetik Megandung Bahan Berbahaya dan Zat Warna Yang
Dilarang, Jakarta
Ditjen POM.1995. Farmakope Indonesia, Edisi IV. Depkes RI. Jakarta Khopkar S.M. 2003. Konsep Dasar
Kimia Analitik. UI-Press. Jakarta
Parekuan,dkk.2013. Analisis Kandungan Merkuri Pada Krim Pemutih yang Beredar Di Kota Manado.
PHARMACON jurnal ilmiah farmasi- UNSRAT vol.2 No. O1. Manado

Anda mungkin juga menyukai