Disusun Oleh:
Disusun Oleh:
Dosen Pembimbing
W
Ketua Sidang
e--
Reksiana, M.Pd
Penguji II
Azizan Fitriana, MA
LEMBAR PERI..IYATAAN
Nama Nurmaulida
NIM 15311591
Dengan ini menyatakan bahwa hasil penulisan Skripsi deng;an judul *strategi
I'enulis.
^EP{ *-
ffi/ffl
,mp,M*F
l.lur Maulida
(1s311s91)
ilt
MOTTO
iv
KATA PENGANTAR
Tiada untaian kata yang indah selain ucapan rasa syukur atas kehadirat
Allah SWT yang telah memberkan segala rahmat, karunia dan ridho-Nya
serta dianugrahi kesehatan jasmani dan rohani, sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Tahfizh Al-Qur‟an dalam
Pencapaian Target Hafalan Siswa Studi Kasus Kelas V SD Azhari Islamic
School Rasuna”
1. Kepada orang tua, Bapak Abdul Gani yang selalu sabar dan tidak
pernah berhenti memberikan dukungan serta do‟anya kepada
anaknya. Terimakasih atas segala cinta dan kasih sayang yang tulus,
memberikan nasehat-nasehat kebaikan, yang selalu menjadi
penyemangat dan motivasi kepada penulis. Jazakumullah Khairan
Katsiran atas segala yang telah diberikan oleh kedua orang tua
kepada penulis.
2. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA., selaku rektor
Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
v
3. Ibu Dr. Esi Hairani, M.Pd., selaku dekan Fakultas Tarbiyah Institut
Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
4. Ibu Reksiana, M.Pd, selaku ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
5. Ibu Dr. Hj. Romlah Widayati, M. Ag, selaku Pembimbing Skripsi
terimakasih atas segala bimbingannya.
6. Kepada seluruh Instruktur Tahfizh Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)
Jakarta yang selalu memotivasi serta sabar dalam membimbing
penulis dalam menghafal ayat-ayat Al-Qur‟an.
7. Kepada seluruh dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta yang
telah banyak memeberikan ilmu-ilmu pengetahuan baik umum
maupun Agama kepada penulis.
8. Kepada Staf Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta
yang telah melayani penulis dalam segala kebutuhan kuliah dengan
baik dan sabar.
9. Kepada Ibu Kepala Sekolah, Ustadzah Nur Faizah Dimyathi, MA,
Guru Koordinator Ustadzah Wiaam M. Syairozi, M.Ed serta guru-
guru dan siswa-siswi yang berada di SD Azhari Islamic School atas
kerjasama dan bantuannya dengan penulis agar dapat menyelesaikan
tugas akhir ini.
10. Untuk kakak-kakak yang tercinta saya Nur Azizah, Tuti Amalia,
Abdul Basit, Maria Ulfa, Siti Habibah, dan Fajar Shodiq yang selalu
membimbing, menyemangati, untuk saya menimba ilmu di IIQ
sampai selesai S1, dan semua keluarga besarku yang di Jakarta, yang
senantiasa memberikan dukungan, semangat, dan do‟anya
Jazakumullah Khairan keluargaku.
11. Untuk teman yang selalu menyemangati saya sampai detik ini, yaitu
Nur Arsy Ayda Rahmawati, Siti Wulandari, Rahmah Safitra, dan
vi
yang lainnya. Terimakasih atas dukungannya dan semangatnya,
bantuan yang kalian berikan kepada saya, semoga Allah selalu
memberkahi hidup kita semuanya.
12. Untuk teman-teman seperjuanganku angkatan 2015 terkhusus kelas
C, yang dari awal masuk ke Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.
Tanpa semangat, dukungan dan bantuan kalian semua tak akan
mungkin penulis sampai disini. Terimakasih untuk canda tawa dan
perjuangan yang kita lewati bersama dan terimakasih untuk kenangan
manis yang kita ukir.
13. Serta semua pihak yang telah membantu, semoga Allah SWT
memberikan balasan yang berlipat ganda.
vii
DAFTAR ISI
viii
6. Metode Menghafal Al-Qur‟an ……………………………. 26
B. Langkah-langkah Menghafal Al-Qur‟an …………………….... 30
1. Faktor-faktor Pendukung Menghafal Al-Qur‟an ……….... 30
2. Faktor-faktor Penghambat Menghafal Al-Qur‟an ………... 42
3. Syarat-syarat dalam Menghafal Al-Qur‟an ………………. 46
C. Kiat-kiat Menghafal Al-Qur‟an ……………………………….. 50
BAB III METODE PENELITIAN …………………………………... 59
A. Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………. 59
B. Metode dan Pendekatan Penelitian ……………………………. 59
C. Sumber Data ………………………………………………….... 61
D. Teknik Pengumpulan Data …………………………………….. 62
E. Dokumentasi Azhari Islamic School …………………………... 65
BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………. 79
A. Pelaksanaan Tahfizh Al-Qur‟an di SD Azhari Islamic School .... 79
B. Analisis Pelaksanaan Tahfizh Al-Qur‟an di SD Azhari Islamic 80
School …………………………………………………………...
a. Strategi Penerapan Tahfizh Al-Qur‟an …………………….. 80
b. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pencapaian 83
Taregt Hafalan ……………………………………………...
c. Proses Menuju Keberhasilan ………………………………. 84
BAB V PENUTUP ……………………………………………………. 92
A. Kesimpulan ……………………………………………………. 92
B. Saran ………………………………………………………….... 93
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………. 95
LAMPIRAN-LAMPIRAN
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
1. Konsonan
Arab Latin Arab Latin
أ A ط Th
ب B ظ Zh
ت T ع „
ث Ts غ Gh
ج J ف F
ح H ق Q
خ Kh ك K
د D ل L
ذ Dz م M
ر R ن N
ز Z و W
س S ه H
ش Sy ء ,
ص Sh ي Y
ض Dh
2. Vokal
Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap
Fathah A أ a~ َي Ai
Kasrah I ي i~ َ و Au
Dhammah U و u~
xii
3. Kata Sandang
a. kata sandang yang diikuti alif-lam ( )الqamariyah.
xiii
e. Huruf Kapital
Sistem penulisan Arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi
apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan yang
Disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal
kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-
lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula pada dalam
alih aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold)
dan ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali
dengan kata sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal
nama diri, bukan kata sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Ardh,
al- „Asqallani, al-Farmawi dan seterusnya. Khususnya untuk
penulisan kata Al-Qur‟an dan nama-nama surahnya menggunakan
huruf kapital. Contoh: Al-Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan
seterusnya.
xiv
ABSTRAK
Nur Maulida, (15311591). Skripsi dengan judul “Strategi Tahfizh Al-
Qur’an dalam Pencapaian Hafalan Siswa Studi Kasus Kelas V SD
Azhari Islmaic School Rasuna. Prodi Pendidikan Agama Islam, Tahun
2019.
Tujuan penelitian ini: 1) Untuk mengetahui strategi tahfizh Al-Qur‟an di SD
Azhari Islamic School Rasuna 2) Untuk mengetahui faktor-faktor pendukung
dan penghambat di SD Azhari Islamic School Rasuna 3) Untuk mengetahui
apa saja pencapaian target hafalan siswa SD Azhari Islamic School Rasuna.
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian ini
dilaksanakan di SD Azhari Islamic School Rasuna berada di Jl. KH. Ilyas
No. 39 Karet Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan. Waktu penelitian ini
dilakukan pada bulan Februari sampai bulan Juli 2019. Subyek penelitian
Kepala Sekolah, Guru Koordinator Tahfizh beserta peserta didik SD Azhari
Islamic School. Dengan menggunakan teknik puposive sampling. Metode
observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, Strategi Tahfizh Al-Qur‟an
yang dilakukan SD Azhari Islamic School Rasuna adalah: a) satu hari
setoran minimal 4-5 ayat, setengah halaman, atau sehalaman yang akan
disetorkan pada guru tahfizh, b) membuat target yang jelas, c) menghafal
dari bagian juz belakang ke depan, d) mengulang hafalan sebelum masuk
KBM, setelah shalat dzuhur, dan sebelum pulang sekolah, e) menambah
hafalan ketika waktu KBM pada pagi hari, f) setiap kelasnya akan di bagi 2
kelompok dan hafalan tersebut disetorkan pada guru tahfizh, g) untuk guru
tahfizh dalam mengajar memiliki standar kemampuan menghafal minimal 18
juz dan lebih diutamakan yang menghafal 30 juz Al-Qur‟an, h) untuk siswa
yang kurang mampu dalam menghafal diberikan waktu kesempatan dalam
menghafal di luar jam sekolah. Pencapaian target hafalan siswa yakni dengan
berbeda-beda setiap kenaikan kelasnya, jika kelas 1 SD menghafal 1 juz
yaitu juz 30,. Kelas 2 SD menghafal 2 juz yaitu juz 29-28. Kelas 3 SD
menghafal 3 juz yaitu juz 27, 26, 25. Kelas 4 SD menghafal 4 juz yaitu juz
24, 23, 22, 21. Kelas 5 SD menghafal 4 juz yaitu juz 20, 19, 18, 17. Kelas 6
SD menghafal 4 juz yaitu juz 16, 15, 14, 13.
xv
ABSTRACT
Nur Maulida, (15311591). Thesis with the title, “Tahfizh Al-Qur’an
Strategy in Achieving Memorization of Student in Case Study of Class V
SD Azhari Islamic School Rasuna. Islamic Educatio Study Program,
2019
The purpose of this study: 1) To find out the strategies of Al-Qur‟an tahfizh
in Rasuna Islamic Azhai Elementary School, 2) To find out the supporting
and inhibiting factors in Rasuna Islamic Elementary School Rasuna School.
3) To find out what are the achievement targets of memorizing students of
Azhari Islamic Elementary School Rasuna.
This research use desciptive qualitative approach. The research was carried
out at Rasuna Islamic School Azhari Elementary located on Jl. KH. Ilyas No.
39 Karet Kuningan, Setiabudi, South Jakarta. The time of this research
subjects werw the principal, teacher coordinator tahfizh and studenrs of SD
Azhari Islamic School. By using puposive sampling technique. Methods of
observation, interviews and documentation.
The results of the study show that: firts, the tahfizh Al-Qur‟an strategy
undertaken by Rasuna Islamic School Azhari Elemntary School is: a) a
minimum of 4-5 verses, half a page, or a day to be deposited to the tahfizh
teacher, b) making a target what is clear, c) memorizing from the juz section
back to front, d) repeating memorization berfore enterig the KBM, after the
midday prayer, and berfore going home from school, e) adding memorization
when KBM time in the morning, f) each class will be divided into 2 groups
and memorization is deposited to the teacher tahfizh, g) for the teacher
tahfizh in teaching has the ability to memrize 30 juz of the Qur‟an, h) for
students who are less able to memorize given the opportunity to memorize at
outside school hours. Achivement of students memorization targets is
different from each grade increase, if grade 1 elementary school memorizes1
juz, that is juz 30. Grade 2 elemetary school memorizez 2 juz is juz 29-28.
Grade 3 elementary school memorizes 3 juz, namely juz 27, 26, 25. Grade 4
elementary school memorizes 4 juz, namely juz 24, 23, 22, 21. Grade 5
elementary school memorize 4 juz, namely juz 20, 19, 18, 17. Grade 6
lementary is memorizing 4 juz, namely juz 16, 15, 14, 13.
Keywords: Tahfizh Al-Qur’an Strategy, Achievment of Memorandum
Targets
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
Maha suci Allah SWT, yang telah menciptakan kita sebagai manusia
di muka bumi ini yang diberi potensi akal dan pikiran untuk
membedakan mana yang baik dan mana yang buruk. Oleh karena itu
Allah SWT, menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi agar potensi
tersebut bisa berjalan dan menuntut ilmu guna memperluas pemikiran
serta wawasannya, baik itu menyangkut masalah dunia maupun akhirat,
sehingga ia menjadi manusia yang berakhlak mulia dan berilmu.
Sebagaimana yang tercantum dalam Undang-undang RI No. 20 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II, pasal 3 yang
menyatakan:
1
Anshori, Ulumul Qur’an Kaidah-kaidah Memahami Firman Tuhan, (Jakarta:
Rajawali Pers, 2013), cet. 1, h. 18
1
2
2
Undang-undang Sisdiknas, Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: sinar Grafika,
2003), h. 5-6
3
Deden Makhyaruddin, Rahasia Nikamtnya Menghafal Al-Qur’an, (Bandung:
Mizan Media Utama, 2013), h. 79-80
3
(51 :{15} (القمر
4
Yahya Abdul Fattah, Revolusi Menghafal AL-Qur’an, (Solo: Insan Kamil, 2010),
cet. 1, h. 7-8
5
Zaki Zamani dan M. Syukron Maksum, Metode Cepat Menghafal Al Qur’an,
(Yogyakarta: Al Barokah, 2014), h. 28.
5
C. Pembatasan Masalah
Pembatasan masalah dalam penelitian perlu dilakukan untuk
memberikan pemahaman yang lebih spesifik dan mengerucut serta
menghindari pembahasan yang terlalu meluas. Dalam hal ini maka
pembahasan dalam penelitian ini terfokus pada strategi tahfizh Al-
Qur‟an dalam pencapaian target hafalan siswa. Adapun subyek
penelitiannya ialah SD Azhari Islamic School Rasuna.
D. Perumusan Masalah
Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka penulis
merumuskan masalah pokok yaitu: “Bagaimana strategi tahfizh Al-
Qur‟an dalam pencapaian target hafalan siswa?”
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui
bagaimana strategi tahfizh Al-Qur‟an dalam pencapaian target hafalan
siswa di SD Azhari Islamic School Rasuna.
F. Manfaat Penilitian
Manfaat penelitian menunjukkan pada pentingnya penelitian
dilakukan, baik untuk pengembangan ilmu dan referensi penilitian lebih
lanjut dengan kata lain menfaat penelitian berisi uraian yang
menunjukkan bahwa yang dipilih memang layak di teliti.
Hasil penelitian ini diharapkan berguna baik secara teoritis maupun
praktis bagi penulis dan pembaca, yaitu:
1. Manfaat Teoritis
Penelitian ini juga diharapkan dapat dijadikan bahan bacaan,
acuan, dan bahan referensi bagi penelitian selanjutnya yang sejenis.
2. Manfaat Praktis
a. Menjadi bahan referensi bagi calon guru dan kepala sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, terutama kurikulum yang
8
6
Happy Susanto, Panduan Praktis Menyusun Proposal, (Jakarta: Trans Media
Pustaka, 2008), cet.1, hal.57
7
Huzaemah T. Yanggo, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi, (Jakarta:
IIQ Press, 2011), hal. 22
12
KAJIAN TEORI
1
Syaiful Bahri Djamarah, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2010), cet. 4, h. 5
2
Wina Sanjaya, Strategi pembelaMaran berorientasi standar proses pendidikan,
(Jakarta: Kencana Prenada Media, 2006M,…, h. 124
3
Husein Umar, Strategic Management in Action, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2001), h. 31
13
14
4
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Bumi Aksara:
Jakarta, 2005), cet. 3, h. 67
5
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, …, h. 67-68
15
6
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, …, h. 68
7
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an,..., h. 68-69
16
8
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, ..., h. 69
9
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, ..., h.69-70
17
10
A. Muhammad Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an, (Jakarta: Percetakan
Online, 2012), cet. 1, h. 1
11
Zakiah Drajat, dkk, Metodik Khusus Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2013), h. 89
12
Said Agil Husin Al Munawar, Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki,
(Jakarta: Ciputat Press, 2002), h. 3
20
(71 :{45} (القمر
“Dan sesuangguhnya telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk pelajaran,
maka adakah orang yang mengmbil pelajran.” (QS. Al-Qamar {54}: 17)
Ayat ini terdapat empat kali disebutkan dalam surat Al-Qamar (ayat
17, 22, 32, dan 40) yang menjelaskan bahwa Al-Qur‟an itu mudah
dibaca, dihafal dan dipahami maknanya bagi orang-orang yang mau
menghafal dan mempelajarinya. Namun, apakah mereka mau mengambil
nasihat dari ayat tersebut.
angsur sesuai dengan kebutuhan umat pada masa itu, masa sekarang, dan
pada masa yang akan datang. Selama dua puluh tiga tahun, Nabi
Muhammad SAW menerima wahyu Al-Qur‟an dari Allah melalui
Malaikat jibril, tidak melalui tulisan, melainkan dengan lisan (hafalan).
Dari ayat ini berarti orang-orang yang hafal Al-Qur‟an adalah hamba-
hamba yang dipilih dan pilihan Allah untuk mewarisi Al-Qur‟an. Ayat
ini memberikan isyarat dan indikasi bahwa Al-Qur‟an harus dihafal.13
Hal ini telah dibuktikan dengan firman Allah surah Al-A‟la ayat 6-7,
yaitu:
13
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun, (Tangerang:
Transpustaka, 2013), h. 18-19
22
14
Ahsin Sakho Muhammad, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta:
Bumi Aksara, 2010), h. 21-22
15
Abu Abdillah Muhammad bin Ismail Al-Bukhari, Shahih Bukhori Kitab Bad al-
Wahyu, (Mesir: dari al-Syu‟bah,1407 H), juz 6, h. 236
16
Rofi‟ul Wahyudi dan Ridhoul Wahidi, Sukses menghafal Al-Qur’an meski sibuk
kuliah, (Yogyakarta: Semesta Hikmah, 2016), h. 14
23
17
Ibrahim Eldeeb, Be A Living Qur’an Petunjuk Praktis Penerapan Ayat-ayat Al-
Qur’an dalam Kehidupan Sehari-hari, (Tangerang: Ummul Qura, 2009), cet. 1, h. 118
18
Ahmad Muhaimin Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an, (Jakarta:
Percetakan online.com, 2012), h. 20
24
20
Ahsin Sakho Muhammad, Menghafalkan Al-Qur’an, (Jakarta: PT. Qaf Media
Kreativa,2017), cet. 1, h. 27-33
21
Abdullah Sukri Zarkasyi, Gontor dan Pembaharuan Pendidikan
Pesantren,(Jakarta: raja Grafindo Persada, 2005), h. 71-72
27
22
Ulin Nuha Mahfudhon, Jalan Penghafal Al-Qur’an, (Jakarta: Pt Elex Media
Komputindo, 2017), h. 104
23
Abu Firly Bassam Taqiy, Cara Cepat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an,
(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media: 2017), cet. 1 h. 147
28
b. Metode Tasmi’
Metode tasmi’ merupakan alternatif dalam mempercepat hafalan Al-
Qur‟an, metode ini sering dipakai oleh orang buta yang mengahafal
Al-Qur‟an atau seseorang yang masih baru belajar membaca Al-
Qur‟an. Metode ini dilakukan dengan mendengar langsung dari guru
yang menjadi pembimbingnya atau dari kaset sebagaimana yang
sering dilakukan oleh orang-orang pada zaman sekarang ini.24
c. Metode Wahdah atau Mengahfal Per Ayat
Metode ini bisa dianggap sebagai metode yang paling gampang
untuk menghafal Al-Qur‟an, karena anda hanya dituntut untuk
menghafal satu ayat dua puluh kali sampai anda benar-benar hafal.
Setelah anda hafal satu ayat melalui pengulangan, barulah anda
pindah ke ayat berikutnya sampai anda menguasainya. Metode ini
anda harus lakukan setiap kali menghafal sampai selesai satu
halaman. Barulah setelah anda menyelesaikan satu halaman, anda
bisa memulai kembali dengan menghafal per ayat sampai benar-
benar anda hafal.25
d. Metode menghafal per halaman
Metode menghafal per halaman memang merupakan metode yang
cukup berat untuk seorang pemula dalam memulai bacaan Al-
Qur‟an, karena menghafal satu halaman dalam satu waktu
membutuhkan konsentrasi tingkat tinggi, agar anda mampu secara
cepat menguasai hafalan anda. Jika anda merasa mampu menghafal
satu halaman dalam satu waktu, anda bisa mencoba metode ini.
Dengan catatan, anda harus benar-benar yakin kalau anda mampu
dengan cepat menguasai hafalan anda.
24
Abu Firly Bassam Taqiy, Cara Cepat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an,…, h. 149
25
Abu Firly Bassam Taqiy, Cara Cepat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an,…, h. 150
29
26
Abu Firly Bassam Taqiy, Cara Cepat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an,…, h. 152-
153
27
Abu Firly Bassam Taqiy, Cara Cepat Belajar Baca Tulis Al-Qur’an,…, h. 154
30
28
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an,…, h. 64
29
Ahsin W Al-Hafidz, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur’an,…, h. 65
31
30
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an, (Solo: Aqwam, 2007), cet. 1, h. 85
31
Raghib As-Sirjani danAbdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 86-87
32
tahun pertama? Kemudian, apa saja yang akan anda hafal di tahun
kedua? dan seterusnya.32
Dalam hal ini peluang berijtihad sangat terbuka lebar. Anda
sebaiknya mengkhatamkan hafalan Al-Qur‟an dalam jangka waktu
lima tahun. Ini jika memang anda memulainya dari nol atau hanya
sedikit perbendaharaan hafalan Al-Qur‟an yang anda miliki. Tetapi
kalau anda sudah hafal setengah Al-Qur‟an (lima belas juz),
seperampatnya (tujuh setengah juz), atau beberapa juz, maka
hitugan waktunya bisa dikurangi sesuai kadar hafalan yang anda
miliki.33
Kita semua paham bahwa 1 juz Al-Qur‟an terbagi dalam 8
rubu‟. Berarti, dalam menyusun perencanaan anda membutuhkan 8
pekan untuk menghafal 1 juz Al-Qur‟an. Selanjutnya, anda
membutuhkan 48 pekan (kurang lebih sebelas bulan) untuk
menghafal 6 juz Al-Qur‟an (empat puluh delapan rubu‟). Dari
semua ini, jumlah yang ada baru sebanyak seperlima Al-Qur‟an.
Sebab, seluruh Al-Qur‟an berjumlah 30 juz. Sebagaimana telah
kita ketahui bersama bahwa dalam setahun ada 52 pekan. Dengan
demikian, dalam 1 tahun masih tersisa 4 pekan lagi. Dari waktu
yang tersisa ini, saya menyatakan anda memanfaatkan 4 pekan ini
untuk muraja‟ah (mengulangi hafalan). Dalam waktu selama 4
minggu ini. Anda bisa mengulang ayat-ayat yang telah anda hafal
selama setahun terakhir. Sehingga, berarti anda tengah mengulang-
ulang hafalan sebanyak seperlima Al-Qur‟an. Dalam hal ini saya
32
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h.87
33
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur‟an,…, h. 88
33
34
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 89
35
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 90
34
Jika anda tidak semangat, ini pasti akan terjadi ada saudara anda
yang akan mengingatkannya. Begitu juga jika saudara anda yang
tidak semangat ini juga pasti akan terjadi anda bisa
mengingatkannya. Beginilah semestinya, ada nilai tolong-
menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Dengan begitu, anda
akan mengalahkan setan.36
c. Bacalah Al-Qur‟an kecil dalam saku anda
Membawa Mushaf Al-Qur‟an ukuran kecil di saku sangat
efektif membantu hafalan. Banyak para penghafal Al-Qur‟an yang
telah menghafalkannya 80% Al-Qur‟an lewat Mushaf sakunya di
tempat-tempat yang berbeda dan waktu-waktu yang tidak
ditentukan.
Bagi mereka duduk menetap di suatu tempat dengan
berkosentrasi tidak menjadi satu unsur terpenting untuk menghafal.
Karena, sepanjang hari secara umum manusia terikat dengan
berbagai perjanjian dan acara. Ia selalu berpindah dari satu janji
(acara) ke janji yang lain. Namun, barangkali ia mempunyai waktu
luang yang cukup singkat, dan waktu yang sangat singkat tersebut
adalah waktu yang sering bisa dimanfaatkan untuk menghafal.
36
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur‟an,…, h. 91-92
35
37
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 93
38
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 94
36
39
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an, h. 94-95
40
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an, h. 96
41
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur‟an,…, h. 96
37
42
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 97-98
38
43
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 98
44
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 99-101
39
45
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 101
46
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 102
40
47
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 103-104
41
49
Raghib As-Sirjani dan Abdurrahman Abdul Khaliq, Cara Cerdas Menghafal Al-
Qur’an,…, h. 115-116
50
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an, (Jakarta:
Wahyu Qolbu, 2019), cet. 1, h. 126
43
51
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 126
52
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 127
53
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 128
54
Sunan Ibnu Majah, jilid 2 h. 1315 hadits 3976, At-Turmidzi, jilid 4 h. 558 hadits
2317 dari Abu Hurairah R.A.
55
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 128-129
44
56
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 129
57
Rachmat Morado Sugiarto, Cara Gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 129
58
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 130
59
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 130
45
60
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 131
61
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 131
62
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 131
63
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 132
46
64
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 133-136
65
Rachmat Morado Sugiarto, Cara gampang Menghafal Al-Qur’an,…, h. 136
47
66
A. Muhammad Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an,…, h. 25
48
67
A. Muhaimin Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an,…, h. 26-28.
49
68
A. Muhaimin Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an,…, h. 31-32
69
A. Muhaimin Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an,…, h. 34
50
70
A. Muhaimin Zen, Metode Pengajaran Tahfizh Al-Qur’an,…, h. 35
71
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 91
51
atau dua hari sekali. Artinya semakin banyak hafalan harus semakin
banyak pula waktu yang dipergunakan untuk takrir.72
b. Takrir dalam Shalat
Seorang yang menghafal Al-Qur‟an hendaknya bisa
memanfaatkan hafalannya sebagai bacaan dalam shalat, baik sebagai
imam maupun dalam shalat sendiri. Selain menambah keutamaan
(pahala), cara demikian juga akan menambah kemampuan hafalan.73
c. Takrir Bersama
Seorang yang mengahafal Al-Qur‟an perlu melakukan takrir
bersama dengan dua teman atau lebih. Dalam takrir ini setiap orang
membaca materi takrir yang ditetapkan secara bergantian, misalnya
masing-masing satu halaman, dua halaman atau ayat per ayat. Ketika
seorang membaca, yang lain mendengarkan dan membetulkan jika
ada yang salah.74
d. Takrir kepada Instruktur atau Guru
Seorang yang menghafal Al-Qur‟an harus selalu menghadap
instruktur atau guru untuk takrir hafalan yang sudah diajukan.
Materi takrir yang dibaca harus lebih banyak dari pada materi
tahfizh, yaitu satu banding sepuluh. Artinya, apabila penghafal
sanggup menyetor hafalan baru dua halaman setiap hari, maka harus
diimbangi dengan takrir 20 halaman (satu juz).75
2. Takrir pasca hafal
Seorang hafizh harus menjaidkan takrir (pengulanga bacaan Al-
Qur‟an) sebagai wiridnya. Tentang bagaimana cara takrir itu
dilakukan, hal ini terserah pada masing-masing. Antara satu dan lain
72
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 91
73
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 91
74
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 91
75
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 92
52
3) Ya‟ (hari ketiga): dari surat Yunus sampai akhir surat Al-
Nahl
4) Ba‟ (hari keempat): dari surat Bani Israil sampai surat Al-
Furqan
76
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 92
53
77
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 93
78
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 94
54
2) Shalat Fardhu
3) Shalat Tahajjud
79
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 95
80
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 95
55
81
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 97
82
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 98
56
Al-Falaq, dan An-Nas lalu diakhiri dengan doa salat witir dan
tahajjud.83
4) Salat Dhuha
Takrir dalam salat dhuha caranya sama dengan takrir dalam
salat tahajjud. Yaitu pada setiap rakaat setelah Al-Fatihah anda
membaca Al-Qur‟an sebanyak dua halaman pojok. Dikalikan
delapan rakaat, hasilnya 16 halaman pojok. Artinya, dalam salat
dhuha ini anda membaca 16 halaman pojok, karena satu juz
terdiri dari 20 halaman. Maka anda perlu menambh empat
halaman lagi untuk mencapai satu juz. Sisa empat halaman itu
anda baca selepas rangkaian salat dhuha, dan sebelum doa slat
dhuha.84
c. Sima‟an
Takrir dengan cara sima‟an dapat dilakukan dengna beberapa
cara sebagai berikut:
1) Sima‟an perorangan
Seorang hafizh membaca Al-Qur‟an secara hafalan dari juz
1 sampai juz 30, disima‟ oleh sejumlah orang. Seluruh Al-
Qur‟an dihaflakannya dalam satu majelis, dan membacanya
dengan tartil serta memperhatikan hukum-hukum berikut
makhraj (tempat keluarnya huruf) dan sifat-sifat huruf.
Dengan cara membaca seperti itu, diperlukan waktu sekitar
setengah jam untuk menyelesaikan satu juz. Berarti untuk
menghabiskan seluruh Al-Qur‟an dibutuhkan waktu sekitar 15
jam. Tentang waktunya kapan, itu tergantung pada situasi dan
83
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 98
84
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 98-99
57
85
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 99
58
86
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 100
59
87
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 100
88
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 101
60
ِ
َّ َو َغ ِشيَْت ُه ُم,ُالس ِكْي نَة
َو َحفَّْت ُه ُم,ُالر ْْحَة َّ ت َعلَْي ِه ُم
ْ َ االَّ نََزل,َويَتَ َد َار ُس ْونَوُ بَْي نَ ُه ْم
89
)(رواه مسلم و ابو داود.ُ َوذَ َكَرُى ُم اللَّوُ فِْي َم ْن ِعْن َده,ُالْ َمالَئِ َكة
“Tidaklah orang-orang berkumpul di salah satu dari rumah-
rumah Allah, dan mereka membaca kitab Allah serta saling
menyimak di antara mereka kecuali akan diliputi oleh
rahmat Allah, di sekitari oleh para malaikat turun
mengelilingi mereka dan Allah menyebut-nyenbut mereka
pada para malaikat di sisi-Nya”. (H.R. Muslim dan Abu
Dawud)
89
Imam Abu Husain Muslim bin Al-Hajjaj An-Naisaburi, Shahih Muslim, h. 684, juz
9, hadits ke-2699
61
90
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun,…, h. 102
62
91
A. Muhammad Zen, Tahfizh Al-Qur’an Metode Lauhun, h. 102-103
BAB III
METODE PENELITIAN
63
64
1
Lexy J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, (Bandun: Remaja
Rosdakarya, 2009), h. 5
2
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya, 2010), Cet. 6, h. 72
65
3
Mahmud, Metode Penelitian Pendidikan, (Pustaka Setia: Bandung, 2001), h. 151
66
4
Muri Yusuf, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan,
Cet. 4 h. 372
68
3. Dokumentasi
Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah
prasasti, notulen rapat, agenda, dan lain sebagainya. Yang dapat
dijadikan acuan dalam penelitian dengan dokumentasi ini peneliti
menggali data serta informasi berdasarkan catatan-catatan yang
ada di tempat penelitian.5
Dokumentasi ialah setiap bahan tertulis ataupun film, lain dari
record, yang tidak dipersiapkan karena adanya permintaan seorang
penyidik.6 Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data-
5
Suharsimi Arikunto, Prosedur Suatu Penelitian Suatu Pendekatan Praktek,
(Jakarta: PT. Bineka Cipta, 2002), h. 135
6
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif,…, h. 161
70
GURU/KARYAWAN STATUS
Elementary's Principal
Nur Faizah Dimyathi, MA.
Homeroom Teacher 5
Hidayah Muflihah, S.pd
Homeroom Teacher 6,
Muhammad Nurman, Lc Wakabid Kesiswaan
Homeroom Teacher 2B
Lalu Maswandi
73
Ardiansyah Admin
Native Arabic
Emad Hamdy El Sayed Ali
Guru Arabic
Juliani Nur Fadilah, Lc.
Guru Tahfizh
Faqihus Silmi Al-Haq SH.
Guru Arabic
Wulandari, S.Pd
1 Kelas 1A 18
2 Kelas 1B 19
3 Kelas 2 A 17
4 Kelas 2 B 18
5 Kelas 3 A 17
6 Kelas 3 B 18
7 Kelas 4 A 23
8 Kelas 4 B 23
9 Kelas 5 A 15
10 Kelas 5 B 14
11 Kelas 6 A 17
Hut RI
Kegiatan ini merupakan ajang perlombaan antar siswa untuk
mengisi kemerdekaan HUT RI dengan menanamkan nilai-nilai
nasionalisme dan patriotism.
Market Day
Untuk mengembangkan aktualisasi diri dan melatih jiwa
entrepreneurship atau kewirausahaan para siswa, maka sekolah
mengadakan kegiatan “Market Day’ yang di dalam acaranya
para siswa diajarkan tentang jual beli secara syar’i.
Semarak Muharram
Kegiatan memperingati tahun baru Islam ini diisi dengan pawai
keliling dan lomba-lomba keislaman seperti tahfizh, ibadah-
ibadah, dan lain-lain.
Outing Class
Kegiatan ini menitiberatkan langsung terhadap tema
pembelajaran yang ingin dicapai pada setiap jenjang kelasnya.
Excellent Day
Kegiatan ini merupakan ajang pentas seni dan kreatifitas siswa-
siswi untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan pentingnya
kebersamaan antar sesame.
Field Trip
Untuk menerapkan konsep pembelajaran learning by doing dalam
kurun waktu persemester siswa-siswi akan diajak untuk berkarya
wisata yang tempat dan tujuannya akan disesuaikan dengan tema
pelajaran saat itu.
Daurah Qur’an
Kegiatan ini melatih siswa-siswI untuk lebih intensive dalam
menghafal Al-Qur’an. Kegiatan ini dibentuk seperti pesantren
kilat yang diperuntukkan kepada siswa kelas 4-6 SD.
BAB IV
HASIL PENELITIAN
79
80
1
Wawancana dengan Koordinator Tahfizh, Ustadzah Wiaam M. Syairozi, M.Ed, di
SD Azhari Islamic School Rasuna, 09 juli 2019
81
2
Wawancana dengan Koordinator Tahfizh, Ustadzah Wiaam M. Syairozi, M.Ed, di
SD Azhari Islamic School Rasuna, 09 juli 2019
84
3
Wawancara dengan Siswa kelas V SD, Alfarisa tori dan Raisa Hanifa, di SD Azhari
Islamic School Rasuna, 17 juli 2019
85
2019
Selasa, 27 Agustus
28 Al Hajj 31\35
2019
29 Rabu, 28 Agustus 2019 Al Hajj 36\39
Kamis, 29 Agustus
30 Al Hajj 40\43
2019
Jum'at, 30 Agustus
31 Al Hajj 44\48
2019
Senin, 2 September
32 Al Hajj 49\53
2019
Rabu, 4 September
33 Al Hajj 54\57
2019
8
Kamis, 5 September
34 Al Hajj 58\62
2019
Jum'at, 6 September
35 Al Hajj 63\67
2019
Senin, 9 September
36 Al Hajj 68\72
2019
Selasa, 10 September
37 Al Hajj 73\76
2019
Rabu, 11 September
38 9 Al Hajj 77\78
2019
Kamis, 12 September
39
2019
Jum'at, 13 September
40 MUROJAAH
2019
Senin, 16 September
41 10
2019
Senin, 30 September Al
1 1\13
2019 Mu'minun
Al
2 14\20
Selasa, 1 Oktober 2019 Mu'minun
Al
3 11 21\26
Rabu, 2 Oktober 2019 Mu'minun
Al
4 27\32
Kamis, 3 Oktober 2019 Mu'minun
Al
5 33\40
Jum'at, 4 Oktober 2019 Mu'minun
Al
6 41\49
12 Senin, 7 Oktober 2019 Mu'minun
7 Selasa, 8 Oktober 2019 Al 50\61
87
Mu'minun
Al
8 62\70
Rabu, 9 Oktober 2019 Mu'minun
Kamis, 10 Oktober Al
9 71\78
2019 Mu'minun
Jum'at, 11 Oktober Al
10 79\89
2019 Mu'minun
Senin, 14 Oktober Al
11 90\98
2019 Mu'minun
Selasa, 15 Oktober Al
12 13 99\104
2019 Mu'minun
Jum'at, 18 Oktober Al
13 105\111
2019 Mu'minun
Senin, 21 Oktober Al
14 112\118
2019 Mu'minun
Selasa, 22 Oktober
15
2019
16 14 Rabu, 23 Oktober 2019 MUROJAAH
Kamis, 24 Oktober
17
2019
Jum'at, 25 Oktober
18 An Nur 1\5
2019
Senin, 28 Oktober
19 An Nur 6\11
2019
Selasa, 29 Oktober
20 An Nur 12\18
2019
21 15 Rabu, 30 Oktober 2019 An Nur 19\22
Kamis, 31 Oktober
22 An Nur 23\27
2019
Jum'at, 1 November
23 An Nur 28\30
2019
Senin, 4 November
24 An Nur 31
2019
Selasa, 5 November
25 An Nur 32\34
2019
Rabu, 6 November
26 16 An Nur 35\38
2019
Kamis, 7 November
27 An Nur 39\42
2019
Jum'at, 8 November
28 An Nur 43\47
2019
88
Senin, 11 November
29 An Nur 48\53
2019
Selasa, 12 November
30 An Nur 54\57
2019
Rabu, 13 November
31 17 An Nur 58\60
2019
Kamis, 14 November
32 An Nur 61
2019
Jum'at, 15 November
33 An Nur 62\64
2019
Senin, 18 November
34
2019
Selasa, 19 November
35 MUROJAAH
2019
Rabu, 20 November
36 18
2019
Kamis, 21 November
37 Al Furqon 1\5
2019
Jum'at, 22 November
38 Al Furqon 6\11
2019
Senin, 25 November
39 Al Furqon 12\17
2019
Selasa, 26 November
40 Al Furqon 18\20
2019
Rabu, 27 November
41 19
2019
Kamis, 28 November
42 MUROJAAH
2019
Jum'at, 29 November
43
2019
1 Senin, 6 Januari 2020 Al Furqon 21\28
2 Selasa, 7 Januari 2020 Al Furqon 29\36
3 20 Rabu, 8 Januari 2020 Al Furqon 37\43
4 Kamis, 9 Januari 2020 Al Furqon 44\50
5 Jum'at, 10 Januari 2020 Al Furqon 51\57
6 Senin, 13 Januari 2020 Al Furqon 58\63
7 Selasa, 14 Januari 2020 Al Furqon 64\70
8 21 Rabu, 15 Januari 2020 Al Furqon 71\77
9 Kamis, 16 Januari 2020 MUROJAAH
10 Jum'at, 17 Januari 2020 As Syu'ara 1\13
89
2020
Jum'at, 28 Februari
40
2020 MUROJAAH
41 28 Senin, 2 Maret 2020
1 Senin, 16 Maret 2020 An Naml 82\88
2 Selasa, 17 Maret 2020 An Naml 89\93
3 29 Rabu, 18 Maret 2020 MUROJAAH
4 Kamis, 19 Maret 2020 Al Qasas 1\6
5 Jum'at, 20 Maret 2020 Al Qasas 7\11
6 Senin, 23 Maret 2020 Al Qasas 12\15
7 Selasa, 24 Maret 2020 Al Qasas 16\21
30
8 Kamis, 26 Maret 2020 Al Qasas 22\25
9 Jum'at, 27 Maret 2020 Al Qasas 26\29
10 Senin, 30 Maret 2020 Al Qasas 30\33
11 Selasa, 31 Maret 2020 Al Qasas 34\38
12 31 Rabu, 1 April 2020 Al Qasas 39\43
13 Kamis, 2 April 2020 Al Qasas 44\47
14 Jum'at, 3 April 2020 Al Qasas 48\53
15 Senin, 20 April 2020 Al Qasas 54\58
16 32 Selasa, 21 April 2020 Al Qasas 59\63
17 Rabu, 22 April 2020 Al Qasas 64\70
18 Senin, 27 April 2020 Al Qasas 71\75
19 Selasa, 28 April 2020 Al Qasas 76\79
33
20 Rabu, 29 April 2020 Al Qasas 80\84
21 Kamis, 30 April 2020 Al Qasas 85\88
22 Senin, 4 Mei 2020 MUROJAAH
23 Selasa, 5 Mei 2020 Al 'Ankabut 1\7
34
24 Rabu, 6 Mei 2020 Al 'Ankabut 8\12
25 Kamis, 7 Mei 2020 Al 'Ankabut 13\17
26 Senin, 11 Mei 2020 Al 'Ankabut 18\23
27 Selasa, 12 Mei 2020 Al 'Ankabut 24\27
35
28 Rabu, 13 Mei 2020 Al 'Ankabut 28\32
29 Kamis, 14 Mei 2020 Al 'Ankabut 33\37
30 Selasa, 2 Juni 2020 Al 'Ankabut 38\40
31 Rabu, 3 Juni 2020 Al 'Ankabut 41\45
36
32 Kamis, 4 Juni 2020
MUROJAAH
33 Jum'at, 5 Juni 2020
91
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pemaparan data dan analisis yang telah dikemukakan, maka
dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Strategi penerapan berfungsi untuk memudahkan seseorang dalam
mencapai sesuatu yang diinginkan. Strategi juga sebagai jalan
seseorang dalam mencapai target yang diinginkan. Dalam menghafal
Al-Qur’an tidak semerta-merta seseorang itu langsung hafal Al-
Qur’an dan selesai 30 juz. Strategi pelaksanaan tahfizh Al-Qur’an di
SD Azhari Islamic School sebagai berikut: Satu hari setoran minimal
4-5 ayat, setengah halaman, atau sehalaman yang akan disetorkan
pada guru tahfizh, membuat target yang jelas, menghafal dari bagian
juz belakang ke depan, mengulang hafalan sebelum masuk KBM,
setelah shalat dzuhur, dan sebelum pulang sekolah, menambah
hafalan ketika waktu KBM pada pagi hari, setiap kelasnya akan di
bagi 2 kelompok dan hafalan tersebut disetorkan pada guru tahfizh,
untuk guru tahfizh dalam mengajar memiliki standar kemampuan
menghafal minimal 18 juz dan lebih diutamakan yang menghafal 30
juz Al-Qur’an, untuk siswa yang kurang mampu dalam menghafal
diberikan waktu kesempatan dalam menghafal di luar jam sekolah.
2. Dalam pencapaian target hafalan siswa SD Azhari Islamic School
mampu menyelesaikan 18 juz selama 6 tahun, maka siswa harus
mempunyai semangat dalam menghafalnya. Adapun untuk kelas 1 SD
menghafal juz 30, kelas 2 SD menghafal juz 29 dan 28, kelas 3 SD
menghafal juz 27-25, kelas 4 SD juz 24-21, kelas 5 SD menghafal juz
20-17, kelas 6 SD menghafal juz 16-13. Maka setiap tahunnya wajib
menyelasaikan target yang sudah disesuaikan. Untuk cara menguji
92
93
ujian hafalan siswa dengan cara mengikuti ujian lisan dan ujian tulis
dalam persemester nya.
B. Saran
1. Bagi SD Azhari Islamic School Rasuna
Peneliti berharap SD Azhari Islamic School Rasuna dapat mencetak
buku yang membahas pencapaian target hafalan dengan metode
talaqqi dan murajaah yang telah diterapkan di Sekolah ini ataupun di
Sekolah lainnya.
2. Bagi Guru tahfizh
Hendaknya semakin kreatif dan inovatif dalam mengelola kelas
ataupun dalam proses pembelajaran serta terus memberikan motivasi
kepada para siswa agar selalu bersemnagat dalam menghafal Al-
Qur’an.
3. Bagi para siswa SD Azhari Islamic School
Siswa hendaknya harus mempunyai semangat dalam menghafal untuk
mencapaikan target yang telah ditentukan dan harus selalu mengulang
hafalan yang sudah dihafalkan.
4. Bagi sekolah dan lembaga tahfizh lainnya
Semoga pelaksanaan program tahfizh dalam pencapaian target
hafalan siswa dapat dijadikan rujukan oleh sekolah lain.
5. Bagi peneliti selanjutnya
Hendaknya hail penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk
mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai permasalahan yang
berkaitan dengan upaya guru tahfizh dalam strategi tahfizh Al-Qur’an
dalam pencapaian target hafalan siswa.
Setelah terselesaikannya penelitian ini, dengan rendah hati
penulis sangat menyadari akan berbagai kekurangan dalam penulisan
skripsi ini, selanjutnya penulis mengharapkan kritik dan saran dari
94
95
96
Gambar 1.3: Wawancara dengan Siswa kelas V SD Azhari Islamic School Rasuna