Anda di halaman 1dari 14

Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian

Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri


dan Islami

172
PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP PENDAPATAN
PELAKU USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM)
DI KOTA MEDAN

Leni Handayani1)
Ova Novi Irama2)
Bambang Hermanto3)

Universitas Muslim Nusantara Al-Washliyah


Jl. Garu 2 No. 93 Medan, Sumatera Utara
E-mail: lenihandayani@umnaw.ac.id

Abstrak

Usaha mempercepat pembangunan ekonomi merupakan salah satu strategi pemerintah dalam
memberdayakan masyarakat untuk mengurangi angka kemiskinan, salah satunya dengan adanya
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, (UMKM), karena UMKM merupakan salah satu penggerak
bagi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Pemberdayaan UMKM berbasis ekonomi kreatif kini
bukan hanya tentang softskill namun juga teknologi, keunggulan daya saing dengan melakukan
inovasi terbaru khususnya dalam produk. Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah
Apakah penggunaan teknologi informasi berpengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di Kota
Medan. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk menganalisis pengaruh penggunaan
teknologi informasi berpengaruh terhadap pendapatan pelaku UMKM di Kota Medan. Teknik
analisis yang digunakan mencakup Metode Analisis Regresi Linear Sederahana dalam penelitian
ini dengan menggunakan bantuan program SPSS Versi 20.00. Data yang digunakan adalah data
primer dan data sekunder. Pengumpulan data penelitian dilakukan sendiri oleh peneliti dengan
teknik pengumpulan data berupa wawancara dengan menggunakan daftar kuisioner. Hasil
penelitian menunjukkan penggunaan teknologi informasi berpengaruh secara positif dan signifikan
terhadap pendapatan pada Usaha mikro, kecil, dan menengah di Wilayah Kota Medan. Artinya,
semakin tinggi penggunaan teknologi informasi maka akan semakin meningkatkan pendapatan
UMKM di Kota Medan. Dari penelitian terhadap pelaku UMKM di Kota Medan bahwa penggunaan
teknologi Informasi dapat meningkatkan jumlah pesanan yang diterima, meningkatakan jumlah
produksi, peningkatan pendapatan dan penambahan konsumen baru, sedangkan kendala yang
dihadapi sebagian besar disebabkan oleh faktor internal dari pelaku UMKM yaitu belum adanya
pemahaman manajemen usaha yang baik dan kemampuan penguasaan atas teknologi yang terbatas

Kata Kunci : Teknologi Informasi, Pendapatan, UMKM

Abstract

Efforts to accelerate economic development are one of the government's strategies in empowering
the community to reduce poverty, one of which is the existence of Micro, Small and Medium
Enterprises (MSMEs), because MSMEs are one of the drivers for economic growth and development.
Empowerment of MSMEs based on the creative economy is now not only about soft skills but also
technology, competitive advantage by making the latest innovations, especially in products. The
formulation of the problem in this study is whether the use of information technology has an effect
on the income of MSME actors in the city of Medan. The purpose of this study is to analyze the effect
of the use of information technology on the income of MSME actors in the city of Medan. The
analytical technique used includes the Simple Linear Regression Analysis Method in this study using
the SPSS Version 20.00 program. The data used are primary data and secondary data. The research
data collection was carried out by the researcher himself with data collection techniques in the form
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

173
of interviews using a list of questionnaires. The results show that the use of information technology
has a positive and significant impact on income for micro, small and medium enterprises in the
Medan City Region. That is, the higher the use of information technology, the higher the income of
MSMEs in the city of Medan. From research on MSME actors in Medan City that the use of
information technology can increase the number of orders received, increase the amount of
production, increase income and add new consumers, while the obstacles faced are mostly caused
by internal factors from MSME actors, namely the lack of understanding of business management.
good and limited ability to master technology

Keywords: Information Technology, Income, MSME

1. PENDAHULUAN mendapatkan pinjaman modal untuk


Perkembangan UMKm saat ini memenuhi kebutuhan usahanya.
terkesan loambat, hal ini disebabkan Semenjak adanya pandemi Covid-
ketertinggalan UMKM dalam mengadobsi 19 yang menimpa para aktor ekonomi
teknologi informasi di dalam usahanya. khususnya pelaku UMKM, dituntut untuk
Jika dibandingkan dengan perusahaan- melakukan berbagai upaya dan strategi
perusahaan besar, mereka senantiasa demi mempertahankan usahanya.
memiliki kepedulian terhadap Mengingat perkembangan digitalisasi di
penggunaan teknologi baru dalam bidang ekonomi semakin pesat, salah satu
menunjang bisnisnya. Sistem yang strategi yang dilakukan UMKM saat ini
digunakan oleh UMKM masih adalah pemanfaatan teknologi. Adapun
memanfaatkan sistem yang tradisionil. wujud dari implementasi pemanfaatan
Sementara saat ini zaman sudah semakin teknologi yang diterapkan UMKM yaitu
canggih disertain dengan keberadaan e-commerce. Definisi e-commerce sendiri
teknologi yang modern. Maka tentu sangat adalah suatu platform yang menjual
minim peluang UMKM untuk bersaing di berbagai produk dari situs itu sendiri
dunia usaha jika tidak melakukan secara online sehingga memudahkan
perbaikan dalam sistem teknologi masyarakat baik penjual maupun pembeli
informasi. untuk bertransaksi.
Turunnya daya beli masyarakat Perlu adanya model kewirausahaan
terhadap suatu produk menyebabkan yang bisa beradaptasi dengan kemajuan
pendapatan yang diperoleh para pelaku teknologi yang mana menciptakan model
UMKM pun berkurang. Melansir survei kewirausahaan digital sehingga
yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada menghasilkan karakteristik baru dalam
Bisnis.com yang menyebutkan bahwa bisnis. Teori tersebut membuktikan bahwa
sebanyak 87,5 persen UMKM di seiring perkembangan zaman, dunia
Indonesia terdampak pandemi Covid-19. kewirausahaan pun dapat beradaptasi
Dari jumlah tersebut, sekitar 93,2 persen dengan kemajuan teknologi yang semakin
diantaranya terdampak di sisi penjualan. lama semakin canggih. Munculnya model
Penurunan daya beli masyarakat selama kewirausahaan digital di Indonesia
pandemi Covid-19 menyebabkan ditandai dengan lahirnya berbagai e-
beberapa dampak negatif yang dirasakan commerce seperti Shopee, Tokopedia,
oleh UMKM yaitu terjadinya cashflow Bukalapak, dan Lazada.
atau penurunan pendapatan yang Adanya pemanfaatan teknologi
signifikan, harga bahan baku menjadi naik melalui berbagai e-commerce menjadi
dan langka, terhambatnya distribusi strategi bagi pelaku UMKM dalam
logistik, serta kesulitan dalam mempertahankan bahkan meningkatkan
usahanya selama pandemi. Kehadiran e-
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

173
commerce, memudahkan UMKM untuk berpengaruh terhadap pembangunan
menjual produknya secara online. Para ekonomi pedesaan.[4]
pelaku UMKM pun dapat melakukan Peran UMKM dalam membantu
berbagai inovasi mulai dari pemasaran menekan angka kemiskinan,
hingga metode pembayaran. Hal ini pengangguran, serta pemerataan
menjadi kelebihan tersendiri bagi UMKM pendapatan sangat baik. Sehingga
untuk memperluas akses pasar dari tingkat permasalahan saat ini adalah bagaimana
nasional menjadi internasional. mengembangkan usaha mikro, kecil dan
Pertumbuhan ekonomi suatu menengah menjadi lebih banyak serta
daerah akan memberikan dampak positif kontribusinya pada ekonomi meningkat.[5]
terhadap pertumbuhan ekonomi selama Kemudian yang diperlukan adalah upaya
periode tertentu.[1] Artinya, UMKM di pemerintah dalam mendorong
suatu daerah tertentu akan mempengaruhi perkembangan UMKM, karena saat ini
perekonomian masyarakatnya. Selain itu, kemampuannya masih terbatas sedangkan
Pengaruh UMKM sangat kuat dalam perannya sangat strategis.
pembangunan perekonomian. Salah satu Pengaruh pandemi Covid-19 pada
peran masyarakat dalam pembangunan UMKM diyakini akan lebih besar. Hal ini
ekonomi adalah mengembangkan usaha dikarenakan UMKM masih rentan dan
mikro, kecil dan menengah (UMKM). terbatasnya akses. Selain itu adanya
Posisi UMKM dalam pembangunan kebijakan pembatasan sosial sehingga
ekonomi sangat penting dan strategis. harus mengurangi aktivitas proses
Kondisinya sangat memberikan efek produksi. Sedangkan dari sisi permintaan
dominan terhadap perekonomian juga berkurang. Akibatnya banyak
Indonesia. Alasannya, banyaknya industri UMKM yang kurang memaksimalkan
di setiap bidang ekonomi yang berpotensi keuntungan, sehingga likuiditas
besar menyerap tenaga kerja. Alasan menurun. Kehadiran Dinas Koperasi
[6]

lainnya adalah UMKM memiliki dan UMKM dinilai sangat berperan dalam
keunggulan di bidang pertanian, perkembangan usaha mikro kecil
perdagangan, industrim dan sebagainya.[2] menengah yang di tekuni oleh masyarakat
Potensi usaha mikro, kecil dan Kota Medan,
menengah (UMKM) dalam upaya Salah satu faktor yang dapat
pemberdayaan kemampuan memengaruhi keberhasilan internal dan
perekonomian masyarakat sangat besar eksternal suatu bisnis atau usaha dan
sekaligus menjadi harapan terhadap meningkatkan produktivitas maupun
pendapatan agar mampu memenuhi kinerja karyawan adalah dengan adanya
kebutuhan hidup. Usaha mikro, kecil dan teknologi informasi. James dan George
menengah (UMKM) diharapkan mampu menyatakan bahwa teknologi informasi
berkontribusi untuk menyerap karyawan, dapat membantu semua jenis bisnis,
mengingat usaha mikro, kecil dan meningkatkan efisiensi dan keefektifan
menengah (UMKM) didominasi dibidang proses bisnis, pengambilan keputusan
padat karya. Sehingga perkembangan manajerial, dan kerja sama kelompok
UMKM sangat besar kemungkinan lebih kerja, yang memperkuat posisi kompetitif
besar tenaga kerja yang diserap. Dalam dalam pasar yang cepat berubah. Manfaat
pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ini diperoleh, baik ketika teknologi
usaha mikro, kecil dan menengah informasi digunakan untuk mendukung
(UMKM) diakui memiliki peranan tim pengembangan produk, proses
strategis.[3] Di negara sedang berkembang, layanan pelanggan, transaksi
UMKM berkontribusi terhadap perdagangan, atau kegiatan bisnis lainnya.
pendapatan masyarakat miskin, dan juga Teknologi dan informasi, secara
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

174
sederhana, merupakan sebuah bahan peralatan kantor elektronik, perlengkapan
utama bagi keberhasilan bisnis dalam pabrik dan telekomunikasi.
lingkungan global yang dinamis sekarang Bagi pelaku UMKM, teknologi
ini.[7] informasi berguna karena kegiatan
Perkembangan teknologi usahanya tidak saja hanya berhadapan
informasi sangat berpengaruh terhadap dengan UMKM sejenis akan tetapi juga
produktivitas pekerjaan. Komputer menghadapi serbuan produk-produk dari
merupakan fasilitas yang mampu luar yang memiliki kualitas produk yang
menjalankan berbagai program, sehingga dapat lebih baik. Penelitian Lubis (2016)
[12]
dapat memudahkan dalam mengelola yang menganalisis pemanfaatan
informasi yang jauh lebih banyak dengan teknologi informasi pada usaha mikro
tempo yang cepat. [8] Teknologi informasi kecil dan menengah di Kota Jambi,
berbasis komputer mampu meningkatkan menunjukkan hasil rendahnya
efisiensi dan efektivitas kinerja. Secara pemahaman terhadap manfaat teknologi
praktis, ini terjadi apabila sistem informasi; rendahnya ketersediaan
dirancang dengan sempurna bagi investasi; dan rendahnya dukungan
pengguna yang memiliki pemahaman lembaga pemerintah.
pengertian manajerial dan organisasi, Peningkatan pengadopsian
dengan tujuan peningkatan efektivitas teknologi informasi pada usaha mikro
penggunaan. [9] kecil dan menengah di negara-negara
Oleh karena itu, penggunaan maju cukup signifikan (Niebel, 2018[13] ;
teknologi informasi sangat berdampak Rahayu and Day, 2015[14]), akan tetapi
pada sumber daya manusia dalam suatu berbeda dengan negara-negara
bisnis atau usaha. Salah satu jenis usaha berkembang yang mana tingkat
yang sangat membutuhkan teknologi penggunaan teknologi informasi relatif
informasi adalah Usaha Mikro, Kecil dan rendah (Yunis dkk., 2017 [15]; Rahayu and
Menengah (UMKM). Day, 2015. [14]). Dalam berbagai
penelitian yang dilakukan, manfaat yang
Perumusan Masalah didapatkan oleh UMKM yang
Adapun perumusan masalah dalam mengadopsi teknologi informasi,
penelitian ini yaitu apakah penggunaan diantaranya adanya peningkatan
teknologi informasi berpengaruh terhadap pemasaran (Singh, 2011) [16]., peningkatan
pendapatan pelaku UMKM di Kota komunikasi yang efisien dan efektif
Medan. (Apulu dkk., 2011[17]; Singh, 2011[16];
Pickernell dkk, 2013[18]; Ajayi dan
1.1.Tinjauan Pustaka Olayungbo, 2014)[19], serta penggunaan
a. Teknologi Informasi teknologi informasi telah membantu
Teknologi informasi adalah suatu organisasi mencapai pertumbuhan yang
teknologi yang digunakan untuk lebih efisien, efektif, inovatif dan
mengolah data dalam berbagai cara untuk kompetitif secara global (Rahayu and
menghasilkan informasi yang berkualitas Day, 2015[16]; Tarute dan Gatautis, 2014)
[20]
yang digunakan oleh berbagai pihak dan
merupakan informasi yang strategis untuk Terdapat dua faktor yang
pengambilan keputusan, menurut Sutabri mempengaruhi pelaku UMKM
(2016) [10]. Sedangkan menurut Mulyadi mengadopsi teknologi informasi, seperti
(2014) [11], teknologi informasi adalah yang disampaikan Ghobakhloo dkk.
mencakup komputer baik perangkat keras (2011) [21] faktor tersebut adalah faktor
dan perangkat lunak serta berbagai internal dan eksternal. Faktor internal
terdiri atas keputusan dari pelaku UMKM
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

175
untuk mengadopsi teknologi informasi, menemukan hasil bahwa manfaat yang
adanya modal atau anggaran untuk dirasakan, kesiapan teknologi, inovasi
pengembangan teknologi informasi, pemilik, kemampuan Informasi dan
sumber daya manusia bidang TIK yang Teknologi (IT) pemilik dan pengalaman
ada di UMKM, serta adanya aplikasi IT pemilik adalah faktor penentu yang
teknologi informasi yang sesuai dengan mempengaruhi UKM Indonesia dalam
kebutuhan dan budaya/karakteristik mengadopsi e-commerce.
UMKM itu sendiri. Di sisi lain faktor b. Pengertian UMKM (Usaha Mikro
eksternal yang mempengaruhi adopsi Kecil dan Menengah)
teknologi informasi oleh UMKM UMKM didefinisikan dengan cara-
diantaranya lingkungan yang kompetitif cara yang berbeda tergantung pada aspek-
(persaingan dengan UMKM lain), aspeknya. Di indonesia, terdapat beberapa
pemerintah, pelanggan dan supplier, serta definisi UMKM berdasarkan lembaga
konsultan teknologi informasi dan vendor. yang mendefinikannya, diantaranya :
Hambatan dalam pemanfaatan a. Berdasarkan UU No. 20 tahun 2008
teknologi informasi pada UMKM jika pengertian Usaha Mikro Kecil dan
diklasifikasikan menjadi dua yakni Menengah adalah :
hambatan internal dan eksternal (Apulu 1).Usaha Mikro adalah usaha produktif
dkk., 2011; Awa dkk., 2011[22]). Adapun milik orang perorangan dan/atau
hambatan internal biasanya mencakup badan usaha perorangan yang
budaya organisasi, kurangnya sikap memenuhi kriteria Usaha Mikro
pemilik/manajer terhadap teknologi sebagaimana diatur dalam Undang-
informasi, dan tingkat pelatihan bagi Undang ini.
sumber sedangkan hambatan eksternal 2) . Usaha Kecil adalah usaha ekonomi
diantaranya kurangnya fasilitas produktif yang berdiri sendiri, yang
infrastruktur dan modal yang terbatas. dilakukan oleh orang perorangan atau
Hasil dari penelitian yang telah badan usaha yang bukan merupakan
dilakukan oleh para peneliti didapatkan anak perusahaan atau bukan cabang
kendala-kendala yang dihadapi oleh perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
pelaku UMKM dalam mengadopsi e- atau menjadi bagian baik langsung
commerce diantaranya kendala koneksi maupun tidak langsung dari Usaha
dan jaringan (As’ad dkk. , 2012) [23], Menengah atau Usaha Besar yang
adanya faktor pendorong, manusia dan memenuhi kriteria Usaha Kecil
sumber informasi (Govindaraju & sebagaimana dimaksud dalam
Chandra, 2012)[24], sedangkan menurut Undang-Undang ini.
Maryeni, dkk. (2014) [25] adopsi e- 3) Usaha Menengah adalah usaha
commerce oleh UMKM dipengaruhi 4 ekonomi produktif yang berdiri sendiri,
faktor yakni tingkat kompleksitas e- yang dilakukan oleh orang perorangan
commerce dipandang terlalu rumit untuk atau badan usaha yang bukan
didiimplementasikan oleh UMKM, merupakan anak perusahaan atau
perencanaan IT dalam tahap awal, user TI cabang perusahaan yang dimiliki,
Skill dan management Suport. Penelitian dikuasai, atau menjadi bagian baik
yang dilakukan oleh Payu (2013) [26] langsung maupun tidak langsung
kendala utama pemanfaatan teknologi dengan Usaha Kecil atau Usaha Besar
informasi pada pelaku UMKM di wilayah dengan jumlah kekayaan bersih atau
Kota Gorontalo adalah karena hasil penjualan tahunan sebagaimana
keterbatasan kemampuan sumber daya diatur dalam Undang-Undang ini. [27]
manusia. Berbeda dengan penelitian yang b. Badan Pusat Statistik (BPS)
dilakukan oleh (Rahayu and Day, 2015)[14] memberikan definisi UMKM
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

176
berdasarkan penggunaan jumlah tenaga penghasilan yang rendah, terkelola
kerja pada setiap unit usaha yaitu: dengan tidak baik, bahkan dalam beberapa
1) Usaha kecil merupakan unit usaha yang kasus kelompok usaha mikro kecil belum
memiliki jumlah tenaga kerja lima dapat memenuhi kebutuhan dasar seperti
sampai dengan 19 orang. gizi, pendidikan, kesehatan, perumahan
2) Usaha menengah merupakan unit usaha dan lain-lain.[30]
yang memiliki tenaga kerja 20 sampai Menurut Bank Dunia, UMKM
dengan 99 orang. [28] dapat dikelompokkan dalam tiga jenis,
c. Beberapa ahli pernah menjelaskan yaitu:
tentang definisi UMKM, diantaranya 1. Usaha Mikro (jumlah karyawan 10
adalah: orang);
1) Menurut Rudjito, pengertian UMKM 2. Usaha Kecil (jumlah karyawan 30
adalah usaha yang punya peranan orang); dan
penting dalam perekonomian negara 3. Usaha Menengah (jumlah karyawan
Indonesia, baik dari sisi lapangan kerja hingga 300 orang).
yang tercipta maupun dari sisi jumlah Dalam perspektif usaha, UMKM
usahanya. diklasifikasikan dalam empat kelompok,
2) Menurut Ina Primiana, pengertian yaitu:
UMKM adalah pengembangan empat a. UMKM sektor informal,
kegiatan ekonomi utama yang menjadi contohnya pedagang kaki lima
motor penggerak pembangunan b. UMKM Mikro adalah para
Indonesia, yaitu; UMKM dengan kemampuan sifat
a) Industri manufaktur pengrajin namun kurang memiliki
b) Agribisnis jiwa kewirausahaan untuk
c) Bisnis kelautan mengembangkan usahanya.
d) Sumber daya manusia Selain itu, c. Usaha Kecil Dinamis adalah
Ina Primiana juga mengatakan kelompok UMKM yang mampu
bahwa UMKM dapat diartikan sebagai berwirausaha dengan menjalin
pengembangan kawasan andalan untuk kerjasama (menerima pekerjaan
mempercepat pemulihan perekonomian sub kontrak) dan ekspor.
untuk mewadahi program prioritas dan d. Fast Moving Enterpriseq adalah
pengembangan berbagai sektor dan UMKM yang mempunyai
potensi. Sedangkan usaha kecil kewirausahaan yang cakap dan
merupakan peningkatan berbagai upaya telah siap bertransformasi menjadi
pemberdayaan masyarakat[29] . usaha besar.
c. Karakteristik UMKM
Karakteristik UMKM merupakan 2. METODE
sifat atau kondisi faktual yang melekat Lokasi pelaksanaan penelitian
pada aktifitas usaha maupun perilaku berada pada Usaha Mikro Kecil dan
pengusaha yang bersangkutan dalam Menengah di Wilayah Kota Medan
menjalankan bisnisnya. Karakteristik ini Provinsi Sumatera Utara, dengan waktu
yang menjadi ciri pembeda antar pelaku selama 2 (dua) bulan yaitu Bulan Oktober
usaha sesuai dengan skala – November 2021. Populasi yang diambil
usahanya.Usaha mikro kecil merupakan dalam penelitian ini adalah pelaku
kegiatan usaha yang paling banyak UMKM di Kota Medan yang ada di 4
dilakukan oleh masyarakat Indonesia. Kecamatan yang ada di Kota Medan yaitu
Usaha – usaha ini umumnya memiliki Medan Amplas, Medan Johor, Medan
karakteristik yang hampir sama di setiap Denai, Medan Polonia, pihak yang terkait
wilayah diantaranya memiliki tingkat dalam pengembangan UMKM Kota
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

177
Medan. Penarikan sampel dalam maka didapatkan kencenderungan
penelitian ini akan dilakukan dengan jawaban responden terhadapa masing-
menggunakan cluster random sampling. masing variabel yang didasarkan pada
Untuk menentukan ukuran sampel rentang skor jawaban sebagaimana pada
(sample size) minimal 60 orang. Adapun lampiran.
responden adalah sebagai berikut : a. Deskripsi Variabel Teknologi
1. Memiliki surat izin usaha. Informasi
2. Sudah menjalankan usaha minimal tiga Variabel teknologi informasi
tahun. diukur dengan 6 indikator. Hasil
Metode pengumpulan data dalam tanggapan variabel teknologi informasi
penelitian ini diantaranya yaitu sebagai dapat dilihat pada Tabel 1 berikut ini :
berikut: Tabel 1. Tanggapan Mengenai Variabel
a. Kuesioner/Angket Teknologi Informasi
b. Observasi. No. Pertanyaan Skor Jumlah
SS S TS STS
c. Studi Literatur. 1. Xp1 28 32 - - 60
Data primer diperoleh dari lokasi 2. Xp2 25 34 1 - 60
3. Xp3 20 38 2 - 60
penelitian melalui kuisioner, wawancara 4. Xp4 32 28 - - 60
dan pengamatan di lokasi penelitian. 5. Xp5 22 37 1 - 60
6. Xp6 26 34 - - 60
Sementara Data Sekunder diperoleh dari
Dinas Koperasi dan UMKM Kota Medan Sumber: Data Primer yang Diolah,
dan Badan Pusat Statistik dan instansi Tahun 2021
lainnya yang terkait. Data yang diperoleh Berdasarkan Tabel 1 dapat
berupa unitm usaha yang dijalankan dan diketahui bahwa sebagian besar responden
bagaimana penggunaan teknologi sangat setuju dan setuju dengan manfaat
informasi dalam kegiatan usahanya teknologi informasi dalam meningkatkan
Skala pengukuran yang digunakan kualitas pelayanan. Pernyataan kedua,
adalah skala Likert. Skala Likert dimana tanggapan responden dominan
merupakan salah satu skala yang banyak setuju dan sangat setuju terhadap fungsi
digunakan pada penelitian sosial. Data teknologi informasi dalam mengolah data.
diolah dengan skala Likert dengan Selanjutnya pernyataan ketiga, responden
jawaban atas pertanyaan yaitu skala nilai dominan setuju atas kegunaan teknologi
1, 2, 4, dan 5. Nilai yang dimaksud adalah informasi berupa komputer/laptop dalam
skor atas jawaban responden : membantu memperoleh informasi non
1. (STS) = Sangat tidak setuju skor keungan ataupun informasi eksternal.
jawaban 1 Kemudian dipernyataan keempat,
2. (TS) = Tidak setuju skor responden sebagian besar sangat setuju
jawaban 2 atas manfaat teknologi informasi berupa
3. (S) = Setuju skor jawaban 4 computer/laptop dalam membantu
4. (SS) = Sangat Setuju skor menginput dan megolah data. Selanjutnya
jawaban 5 pernyataan kelima, responden dominan
Metode analisis data yang setuju bahwa komputer/laptop dapat
digunakan dalam penelitian ini adalah: membantu dan mempermudah dalam
Analisis Regresi Sederhana. proses transaksi jual beli. Pernyataan
keenam, responden sebagian besar setuju
3. HASIL DAN PEMBAHASAN terhadap teknologi informasi yang dapat
Deskripsi Data Penelitian membantu mengembangkan usaha dengan
Berdasarkan hasil penelitian yang memanfaatkan jejaring sosial.
telah dilakukan terhadap 60 responden Deskripsi Variabel Pendapatan
dengan melalui penyebaran kusioner,
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

178
Variabel teknologi informasi Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh
diukur dengan 6 indikator. Hasil UMKM agar mampu bersaing dalam era
tanggapan variabel teknologi informasi saat ini adalah dengan memanfaatkan
dapat diketahui pada Tabel 2 berikut ini : teknologi informasi yang tersedia. Selain
Tabel 2. Tanggapan Mengenai Variabel untuk meningkatkan kemampuan bersaing
Pendapatan dengan para pelaku usaha besar,
No. Pertanyaan Skor Jumlah keberadaan teknologi informasi dapat pula
SS S TS STS
1. y2p1 16 28 15 1 60 untuk membantu pelaku UMKM
2. y2p2 24 35 - 1 60 beroperasi di dalam skala internasional. Di
3. y2p3 21 39 - - 60
4. y2p4 10 38 10 2 60 sisi lain dengan keberadaan teknologi
5. y2p5 16 41 3 - 60 informasi bagi UMKM dapat
6. y2p6 22 37 1 - 60
menjadikannya sebagai sarana promosi
Sumber: Data Primer yang Diolah, yang efektif.
Tahun 2021 Salah satu bagian dari pemanfaatan
Tanggapan responden pada Tabel 2 teknologi informasi dalam bidang bisnis
untuk pernyataan pertama sebagian besar dan perdagangan adalah electronic
responden memberikan tanggapan setuju commerce (e-commerce). E-commerce
dan tidak setuju akan pendapatan akan adalah suatu jenis dari mekanisme bisnis
menjadi lebih banyak dengan secara elektronik yang memfokuskan diri
menggunakan teknologi informasi. pada transaksi bisnis berbasis individu
Selanjutnya pada pernyataan kedua, dengan menggunakan internet (teknologi
responden dominan setuju terhadap berbasis jaringan digital) sebagai medium
penggunaan teknologi informasi berupa pertukaran barang atau jasa baik antara
komputer/laptop membuat pelayanan. dua buah institusi (business to business)
semakin mudah dan efektif. Kemudian dan konsumen langsung (business to
pada pernyataan ketiga, responden consumer) (Karmawan et.al, 2010). Media
dominan setuju terhadap pemanfaatan e-commerce yang digunakan oleh
teknologi informasi berupa informan dapat diklasifikasikan
computer/laptop akan dapat mempercepat berdasarkan jenisnya dibagi menjadi tiga
dalam menyelesaikan pekerjaan. yakni (1) Consumer-to-Consumer (C2C)
Berikutnya pernyataan keempat dimana Ecommerce yakni pelaku UMKM
responden dominan setuju terhadap langsung memasarkan produknya ke
manfaat yang diperoleh dengan konsumen baik lewat marketplace seperti
penggunaan teknologi informasi lebih Shoope, Tokopedia dan Bukalapak. Lewat
banyak dari pada kerugian yang social chatting seperti Whatsapp maupun
ditimbulkan. Pernyataan kelima, website yang mempertemukan antara
responden dominan setuju terhadap penjual dan pembeli seperti Facebook dan
kemudahan yang diberikan teknologi Instagram sebanyak 25 pelaku UMKM (2)
informasi berupa komputer/laptop mampu Online-toOffline (O2O) E-commerce
membuat dalam menyelesaikan pekerjaan dalam hal ini pelaku UMKM
secara mandiri. Dan yang terakhir yaitu, menggunakan dua saluran baik online
pernyataan keenam, responden dominan maupun offline untuk pemasaran
setuju terhadap teknologi komputer/laptop produknya seperti Go-jek dan Grab
yang mampu meringankan pekerjaan dan sebanyak 30 pelaku UMKM dan (3)
memberikan berbagai manfaat. menggunakan kedua jenis media e-
Untuk dapat bersaing di dalam commerce sebanyak 5 UMKM,
perkembangan perekonomian yang Dari hasil in-depth interview,
semakin ketat, pelaku UMKM harus dapat observasi, wawancara terstruktur dan
meningkatkan skill di berbagai bidang. FGD kepada pelaku UMKM di Kota
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

179
Medan diperoleh informasi terkait suatu periode waktu, yang selanjutnya
penggunaan ecommerce maka dapat dihitung sebagai nilai tambah perusahaan
dijabarkan mengenai dampak dan kendala (Fahmi, 2016). Peningkatan jumlah
yang dihadapi oleh pelaku UMKM produksi berkaitan dengan jumlah produk
terhadap penggunaan teknologi informasi yang dihasilkan dalam hal ini berupa
sebagai berikut: barang. Hasil penggunaan teknologi
Penggunaan Teknologi Informasi (TI) informasi, dampaknya terhadap produksi
Kegiatan penggunaan teknologi dapat dinyatakan bahwa terdapat 38
informasi yang dilakukan oleh UMKM di pelaku UMKM atau sebanyak 63,3%
Kota Medan dalam hal ini adalah informan yang menyatakan mengalami
pemanfaatan e-commerce di dalam peningkatan jumlah produksi, hal tersebut
kegiatan penjualan dan pemasaran produk dipicu salah satunya dengan adanya
UMKM. Pemanfaatan fasilitas teknologi peningkatan jumlah pesanan yang terjadi.
informasi tersebut untuk membantu dalam 3. Penggunaan TI Terhadap Adanya
kegiatan usaha pelaku UMKM. Peningkatan Pendapatan
Berdasarkan dampak yang ditimbulkan Pendapatan merupakan jumlah yang
dari penggunaan TI oleh pelaku UMKM dibebankan kepada langganan atas barang
terhadap kegiatan usahanya, dari hasil dan jasa yang dijual. Pendapatan pada
wawancara kepada para informan dapat dasarnya adalah semua penerimaan, baik
diklasifikasikan sebagai berikut: tunai maupun bukan tunai yang
merupakan hasil dari penjualan barang
1. Penggunaan TI Terhadap Adanya atau jasa. Peningkatan pendapatan
Peningkatan Jumlah Pesanan biasanya dipicu oleh peningkatan
Pemanfaatan teknologi informasi pemasaran dan penjualan produk oleh
yang dilakukan oleh pelaku UMKM pelaku UMKM. Hanya saja dari hasil
dengan menggunakan berbagai platform penelitian ini pelaku UMKM yang
e-commerce yang dimiliki dan dikuasai mengalami peningkatan pendapatan
seperti melalui marketplace, social sebanyak 40 UMKM atau 66,6% yang
chatting ataupun gabungan keduanya berasal dari penjualan produknya dengan
ternyata memberikan tambahan jumlah memanfaatkan teknologi informasi yang
pesanan dibandingkan pada saat sebelum dikuasainya.
menggunakan teknologi informasi 4. Penggunaan TI Terhadap Adanya
tersebut. Hal ini dialami pada 52 dari 60 Penambahan Jumlah Konsumen
pelaku UMKM atau 86,7% informan yang Baru
menyatakan bahwa setelah menggunakan Dampak lain dari penggunaan
teknologi informasi terjadi peningkatan teknologi informasi yang terjadi pada
jumlah pesanan atas produk yang mereka pelaku UMKM adalah terjadinya
produksi. penambahan konsumen baru. Baik
Adapun besaran rata-rata konsumen baru maupun konsumen yang
peningkatan jumlah pesanan sebelum telah melakukan transaksi sebelumnya.
dengan sesudah menggunakan teknologi Penambahan ini merupakan hal yang
informasi menurut hasil wawancara yang sangat baik bagi pelaku UMKM karena
terjadi pada pelaku UMKM, rata-rata dengan adanya penambahan konsumen,
mengalami kenaikan jumlah pesanan. diharapkan akan dapat meningkatkan
2. Penggunaan TI Terhadap Adanya tambahan pendapatan. Hal ini terjadi pada
Peningkatan Jumlah Produksi 43 UMKM pelaku UMKM atau sebanyak
Produksi adalah suatu kegiatan 71,6% informan yang mengalaminya.
perusahaan yang menghasilkan sesuatu Dari hasil wawancara penelitian
baik berbentuk barang maupun jasa dalam pula kepada para pelaku UMKM dan hasil
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

180
FGD adanya peningkatan jumlah pesanan, Berdasarkan hasil output SPSS 20
peningkatan jumlah produksi, pada Tabel 3 di atas maka persamaan
peningkatan pendapatan dan penambahan regresi linier sederhana dapat dirumuskan
konsumen baru disebabkan para pelaku sebagai berikut :
UMKM sudah menggunakan media Y2 = 23.931 + 0,004X
online dengan memanfaatkan berbagai Keterangan :
platform semisal Marketplace, di dalam X = Teknologi Informasi
platform tersebut, pelaku UMKM dapat Y2 = Pendapatan
mengunggah berbagai produk untuk Hasil dari analisis tersebut dapat
ditawarkan kepada konsumen di dijelaskan sebagai berikut :
Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Serta 1. Nilai konstanta sebesar 23.931 maka hal
secara Classifed yakni menggunakan ini dapat diinterpretasikan bahwa
website yang telah tersedia yang hanya apabila variabel teknologi informasi
berfungsi untuk mempertemukan antara (X) adalah konstan (tidak berubah),
penjual dan pembeli namun tidak maka pendapatan pelaku usaha sebesar
memfasilitasi transaksi jual beli online, 0,004.
seperti di Instagram dan Facebook, serta 2. Koefisien regresi X sebesar 0,483,
platform social chatting seperti Whatsapp. maka hal ini dapat diinterpretasikan
Terjadinya dampak dari penggunaan bahwa variabel teknologi informasi (X)
teknologi informasi tersebut ternyata tidak memengaruhi pendapatan pelaku usaha
semua pelaku UMKM mengalami sebesar 0,004, artinya apabila setiap
keempat-empatnya yakni kenaikan peningkatan variabel teknologi
pesanan, kenaikan produksi, kenaikan informasi sebesar satu satuan, maka
pendapatan dan penambahan jumlah akan meningkatkan Pendapatan Pelaku
konsumen baru secara bersamaan. Usaha sebesar 0,004 dengan asumsi
Analisa Data variabel yang lain tetap.
a. Analisis Regresi Sederhana
b. Koefisien Korelasi Sederhana
Berikut hasil perhitungan koefisien regresi Berikut hasil perhitungan
sederhana teknologi informasi terhadap koefisien korelasi sederhana teknologi
pendapatan : informasi terhadap pendapatan :
Tabel 2. Koefisien Korelasi Teknologi
1. Teknologi Informasi Terhadap Informasi Terhadap Pendapatan
Pendapatan Model Summary
Tabel 1. Koefisisen Regres Model R R
Square
Adjusted
R
Std. Error
of the
Coefficientsa Square Estimate
Model Unstandardiz Standardiz T Sig. 1 .303a .000 2.805 .000
ed ed
Coefficients Coefficient
a. Predictors: (Constant), Teknologi
s Informasi
B Std. Beta
Erro
Sumber: Data Statistik yang diolah,
r Tahun 2021
(Consta 23.93 3.78 6.32 0.00
nt) 1 4 0.003 5 0
Teknolo 0.004 0.15 2.02 0.00 Nilai R yang merupakan simbol
gi
Informa
3 6 1 dari koefisien korelasi. Pada Tabel 5.10 di
si atas nilai korelasi adalah 0,229 dan pada
a. Dependent Variable: Pendapatan Tabel 5.11 nilai korelasi adalah 0,303.
Sumber: Data Statistik yang diolah, Nilai ini dapat diinterpretasikan bahwa
Tahun 2021 hubungan variabel penelitian berada pada
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

181
kategori cukup. Nilai korelasi juga dapat 5%, jadi > dengan nilai signifikan 0,001 <
dilihat dari Tabel berikut ini: 0,05 artinya variabel teknologi informasi
Tabel 3. Koefisien Korelasi (X) berpengaruh positif dan signifikan
Correlations terhadap pendapatan pelaku usaha.
Teknologi
Informasi
Pendapatan Dengan demikian hipotesis kedua yang
Pearson Correlation 1 0.303 diajukan dapat diterima.
Teknologi Informasi Sig. (2-tailed) 0.001 Dalam penelitian terdapat tiga
N 60 60
variabel yaitu variabel bebas dan variabel
**.Correlation is significant at the 0.01
terikat. Dimana variabel bebasnya yaitu
level (2-tailed)
teknologi informasi (X) dan variabel
Sumber : Data Statistik yang diolah,
terikat adalah produktivitas (Y1) serta
Tahun 2021
Pendapatan (Y2).
Berdasarkan nilai probalitas, jika
Berdasarkan hasil penelitian,
probalitas > 0,01 maka tidak terdapat
teknologi informasi berpengaruh positif
korelasi, dan sebaliknya jika probalitas <
dan signifikan terhadap produktivitas dan
0,01 maka terdapat korelasi. Teknologi
pendapatan pelaku usaha. Penjabaran
informasi dengan produktivitas diperoleh
hasil penelitian yang dilakukan dapat
nilai probabilitas 0,003 < 0,01, maka
diketahui di bawah ini :
terdapat korelasi yang signifikan. Nilai
a. Pengaruh Teknologi Informasi (X)
probabilitas teknologi informasi dengan
terhadap Pendapatan (Y2)
pendapatan 0,001 < 0,01, maka terdapat
Berdasarkan hasil analisis maka
korelasi yang signifikan.
dapat disimpulkan bahwa variabel
teknologi informasi berpengaruh secara
c. Pengujian Hipotesis (Uji t)
parsial terhadap pendapatan pelaku usaha.
Uji t digunakan untuk mengetahui
Dari analisis uji t, nilai t hitungnya sebesar
apakah variabel independen (X)
2.026 sementara itu nilai t tabel distribusi
mempunyai pengaruh secara signifikan
0,05 (5%) sebesar 1,984 maka t hitung > t
terhadap variabel dependen (Y). Jika
tabel dan nilai signifikan yaitu 0,000 <
maka diterima dan di tolak, artinya tidak
0,05 maka variabel teknologi informasi
ada pengaruh yang signifikan antara
berpengaruh positif dan signifikan
variabel independen terhadap variabel
terhadap pendapatan pelaku usaha. Dapat
dependen. Jika maka ditolak dan diterima
dijelaskan bahwa penggunaan teknologi
yaitu variabel independen memiliki
informasi yang mudah dipelajari, mudah
pengaruh yang signifikan terhadap
dalam menyelesaikan pekerjaan, fleksibel
variabel dependen.
dan memberikan ketergantungan pada
Analisis berdasarkan pada
teknologi informasi membuat pekerjaan
perbandingan nilai signifikan t dengan
dapat memengaruhi pendapatan pelaku
nilai signifikan 0,05, di mana dengan
usaha. Hal ini menunjukkan semakin
syarat sebagai berikut; jika nilai sig. >
tinggi penggunaa teknologi informasi
0.05, maka diterima, ditolak dan jika nilai
maka pendapatan pelaku usaha akan
sig. < 0,05, maka ditolak, dan diterima.
meningkat, sebaliknya jika penggunaan
Dari analisis regresi pada Tabel
teknologi informasi menurun maka
5.10 dan 5.11 dapat diketahui nilai t
kinerja karyawan juga menurun. Hasil
hitung.
analisis ini menerima hipotesis H2 bahwa
1. Teknologi Informasi Terhadap
penggunaan teknologi informasi
Pendapatan
berpengaruh positif dan signifikan
Dari hasil perhitungan sebesar
terhadap pendapatan UMKM
2.026 pada tabel 5.11 dibandingkan
Dari hasil analisis koefisien
dengan yaitu 1,984 dengan taraf signifikan
korelasi sederhana diperoleh nilai sebesar
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

182
0.303. Hal ini berarti bahwa besarnya Systems and Information
pengaruh teknologi informasi terhadap Technology
pendapatan UMKM sebesar 30,3% Ajayi, A. and Olayungbo, D., 2014. ICT
sedangkan sisanya 69.70% dipengaruhi adoption in small and medium
oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti scale enterprises in Nigeria: An
dalam penelitian ini. Hasil penelitian ini assessment. International
sejalan dengan pernyataan yang Journal of Research, 1(9),
dikemukakan oleh Kasiyanto Kasemin pp.889-897
bahwa teknologi informasi berbasis Awa, H.O., Eze, S.C., Urieto, J.E. and
komputer mampu meningkatkan efisiensi Inyang, B.J., 2011. Upper
dan efektivitas kinerja. Secara praktis, ini echelon theory (UET): A major
terjadi apabila sistem dirancang dengan determinant of information
sempurna bagi pengguna yang memiliki technology (IT) adoption by
pemahaman pengertian manajerial dan SMEs in Nigeria. Journal of
organisasi, dengan tujuan peningkatan Systems and Information
efektivitas penggunaan Technology. DOI
10.1108/13287261111135981
4. KESIMPULAN As’ad, I., Ahmad, F. and Sentosa, I., 2012.
Berdasarkan analisis data dan An empirical study of e-
pembahasan hasil penelitian, dapat commerce implementation
diambil kesimpulan sebagai berikut: among SME in Indonesia.
Penggunaan teknologi informasi International Journal of
berpengaruh secara positif dan signifikan Independent Research and
terhadap pendapatan pada Usaha mikro, Studies, 1(1), pp.13-22
kecil, dan menengah di Wilayah Kota Daryanto dan Abdullah, Pengantar Ilmu
Medan. Artinya, semakin tinggi Manjemen Dan Komunikasi,
penggunaan teknologi informasi maka (Cet. I, Jakarta: PT. Prestasi
akan semakin meningkatkan pendapatan Pustakarya, 2013), h. 171.
UMKM di Kota Medan. Dari penelitian Deny Dwi Hartomo Hartono. 2014.
terhadap pelaku UMKM di Kota Medan „Faktor-Faktor Yang
bahwa penggunaan teknologi Informasi Mempengaruhi Perkembangan
dapat meningkatkan jumlah pesanan yang UMKM Di Surakarta‟, Jurnal
diterima, meningkatakan jumlah produksi, Bisnis & Manajemen, Vol 14
peningkatan pendapatan dan penambahan No. 20–21
konsumen baru, sedangkan kendala yang Dian Marlina Verawati Sudati Nur
dihadapi sebagian besar disebabkan oleh Sarfiah, Hanung Eka Atmaja,
faktor internal dari pelaku UMKM yaitu 2019. „UMKM Sebagai Pilar
belum adanya pemahaman manajemen Membangun Ekonomi
usaha yang baik dan kemampuan Bangsa‟, Jurnal Riset Ekonomi
penguasaan atas teknologi yang terbatas Pembangunan, Vol. 4 No. 5.
Govindaraju, R. and Chandra, D.R., 2012.
5. DAFTAR PUSTAKA Analysis of level and barriers
Apulu, I., Latham, A. and Moreton, R., of e-commerce adoption by
2011. Factors affecting the Indonesian small, medium,
effective utilisation and and micro enterprises
adoption of sophisticated ICT (SMMEs). Internetworking
solutions: Case studies of SMEs Indones Journal, 4(1B), pp.9-
in Lagos, Nigeria. Journal of 14.
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

183
Ghobakhloo, M. Arias-Aranda, D and Kewirausahaan, Pasca Sarjana
Benitez, Amando, J. (2011). Universitas Negeri Surabaya,
“Adoption of e-commerce Vol 4 No 2, 205.
applications in SMEs”, Maryeni, Y.Y., Govindaraju, R.,
Industrial Management & Prihartono, B. and Sudirman,
Data Systems, Vol 111 No. 8, I., 2014. E-commerce adoption
pp. 1238-1268. by Indonesian SMEs.
https://doi.org/10.1108/02635 Australian Journal of Basic
57111170785 and Applied Sciences, 8(14),
Hardilawati, Wan Laura,2020. Strategi pp.45-49.
Bertahan UMKM Di Tengah Mahardea Puspa Senja, 2016„ Analisis
Pandemi Covid-19‟, Jurnal Pengaruh Jumlah UMKM,
Akuntansi Dan Ekonomika, Jumlah Tenaga Kerja UMKM,
Vol 10 No (2020), 89–98 Ekspor UMKM Dan Investasi
Isnaini Harahap, “analisis dampak UMKM Terhadap
penerapan perbankan syariah Pertumbuhan Ekonomi
terhadap sektor UMKM di Indonesia‟,
sumatera utara, (Disertasi , Maxmore, “Pengertian UMKM menurut
Program Doktor Ekonomi para ahli”
Syariah Pascasarjana UINSU, https://www.maxmanroe.com/v
2016), h.79-8 id/bisnis/pengertian-
James A. O‟Brien dan George M. umkm.html. Diunduh pada 30
Marakas, Sistem Informasi desember 2018
Manajemen, Edisi IX (Jakarta; Melya Husna, Hesi Eka Puteri, and
Salemba Empat, 2014), h. 4. Winarno Winarno. 2019.
Kasiyanto Kasemin, Agresi Determinan Sustainabilitas
Perkembangan Teknologi Lembaga Keuangan Mikro
Informasi,Edisi I (Cet. I, Syari‟ah Dan Upaya
Jakarta: Prenadamedia Group, Penanggulangan Kemiskinan
2015), h. 10 Di Kabupaten Agam‟,
Kementerian Keuangan, Laporan tim EKONOMIKA SYARIAH:
kajian kebijakan antisipasi Journal of Economic Studies,
krisis tahun 2012 melalui 3.2, 61– 74.
program kur (Buku tidak di Mulyadi, R., 2014. Sistem Informasi
terbitkan ), h. 4 Pendaftaran Mahasiswa Baru
Lubis, T.A., 2016. Pemanfaatan Program Beasiswa Unggulan
Teknologi Informasi pada Berbasis Web Pada Universitas
Usaha Mikro Kecil dan Komputer Indonesia (Doctoral
Menengah di Kota Jambi. dissertation, Universitas
Jurnal Perspektif Pembiayaan Komputer Indonesia).
dan Pembangunan Daerah, Niebel, T., 2018. ICT and economic
3(3), pp.163-174. growth–Comparing
Lutfiyah. 2016. Pengaruh Pertumbuhan developing, emerging and
Ekonomi Dan Usaha Mikro developed countries. World
Kecil Dan Menengah (UMKM) Development, 104, pp.197-211.
Terhadap Pendapatan Asli http://dx.doi.org/10.1016/j.worl
Daerah (PAD) Di Kabupaten ddev.2017.11.024
Bangkalan‟, Jurnal Ekonomi Pickernell, D., Jones, P., Packham, G.,
Pendidikan Dan Thomas, B., White, G. and
Prosiding Hasil Seminar Penelitian “Hilirisasi Penelitian dan Pengabdian
Kepada Masyarakat Menuju Universitas International yang Humanis, Mandiri
dan Islami

184
Willis, R., 2013. E-commerce
trading activity and the SME
sector: an FSB perspective.
Journal of Small Business and
Enterprise Development. DOI
10.1108/JSBED-06- 2012-0074
Payu, B.R., 2013. Pemetaan UKM di Kota
Gorontalo Berdasarkan Pola
dan Tingkat Penggunaan
Teknologi Informasi.
Penelitian Unggulan Fakultas,
1(601).
Rahayu, R. and Day, J., 2015.
Determinant factors of
ecommerce adoption by SMEs
in developing country: evidence
from Indonesia. Procedia-social
and behavioral sciences, 195,
pp.142-150. doi:
10.1016/j.sbspro.2015.06.423
Singh, R.K., 2011. Developing the
framework for coordination in
supply chain of SMEs. Business
Sutabri, T., 2016. Sistem informasi
manajemen.
Tarutė, A. and Gatautis, R., 2014. ICT
impact on SMEs performance.
Procedia-social and behavioral
Sciences, 110, pp.1218-1225.
UU No.20 tahun 2008 tentang Usaha
Mikro Kecil dan Menengah
Yunis, M., El-Kassar, A.N. and Tarhini,
A., 2017. Impact of ICT-based
innovations on organizational
performance. Journal of
Enterprise Information
Management.
http://dx.doi.org/10.1108/JEIM
-01- 2016-004

Anda mungkin juga menyukai