Anda di halaman 1dari 8

AKSI NYATA

MODUL KURIKULUM MERDEKA


OLEH: I KADEK SEMBAH SEMADIARTHA

ISI DOKUMEN
1. RENCANA AKSI NYATA
2. FLYER MATERI AKSI NYATA
3. DOKUMENTASI AKSI NYATA
4. REFLEKSI AKSI NYATA
RENCANA PELAKSANAAN AKSI NYATA
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?”
OLEH: I KADEK SEMBAH SEMADIARTHA

DESKRIPSI UMUM KEGIATAN


Aksi nyata ini berupa kegiatan sosialisasi terkait topik “mengapa kurikulum perlu berubah?”. Kegiatan sosialisasi dilaksanakan pada hari Jumat, 24 April
2022. Sosialisasi dilaksanakan melalui media Whatsapp Group (WAG) Komunitas Guru Ngayah. Komunitas ini terdiri dari 9 orang guru. Guru-guru tersebut
berasal dari jenjang SMA/SMK.

DETAIL KEGIATAN
NO KEGIATAN WAKTU INDIKATOR KETERLAKSANAAN KETERANGAN
1 Penyampaian informasi kegiatan aksi nyata pada Jumat, 24 April 2022 Informasi tersampaikan dan terbaca oleh -
komunitas melalui WAG Komunitas Guru Ngayah. (09:30-10.00 WITA) seluruh anggota WAG.
2 Pembuatan flyer terkait “mengapa kurikulum perlu Jumat, 24 April 2022 Fleyer terselesaikan dan berisi konten -
berubah?” (10.00 – 11.00 WITA) rasionalisasi kurikulum perlu berubah.
3 Berbagi flyer terkait “mengapa kurikulum perlu Jumat, 24 April 2022 Flyer telah dibagikan, ada umpan balik dari -
berubah?” di WAG Komunitas Guru Ngayah dan (11.00 – 12.00 WITA) rekan anggota komunitas, da nada refleksi
mendiskusikannya. bersama.
4 Unggah laporan aksi nyata. Jumat, 24 April 2022 Laporan aksi nyata terunggah di platform -
(12.00 – 12.30 WITA) merdeka mengajar.
MENGAPA KURIKULUM PERLU
BERUBAH?
Mari berefleksi kritis terkait rasionalisasi kurikulum
perlu disesuaikan kembali sesuai perkembangan
terkini. Refleksi ini menyajikan rasionalisasi
pentingnya kurikulum disesuaikan kembali.

Mari dalami Isu


Kekinian
Perubahan iklim global
Teknologi digital
Industri multinasional
Transformasi Budaya

Contoh situasi yang


dekat dengan kita
Anak-anak saat ini sangat gemar
bermain gawai dan media sosial.
Interaksi diantara mereka sangat
sering terjadi melalui media
daring ini. Sebagai contoh
"mabar" atau "main game
bareng", yang memberikan ruang
interaksi anak-anak melalui alam
maya.

Refleksi Pengalaman
Mari merenung sejenak, kembali
ke masa kita sekolah dulu. Dulu
belajar hanya di ruang kelas
nyata dan sekarang sudah mulai
melalui dunia maya. Dulu kita
memakai OHP untuk presentasi
dan sekarang bisa melalui
berbagai media. Dulu
mengumpul tugas dengan disket,
sekarang dg berbagai cara.

REFERENSI:
MODUL KURIKULUM MERDEKA
PLATFORM MERDEKA MENGAJAR

FLYER INI DIKEMBANGKAN:


I KADEK SEMBAH SEMADIARTHA
MENGAPA KURIKULUM PERLU
BERUBAH?
Mari berefleksi kritis terkait rasionalisasi kurikulum
perlu disesuaikan kembali sesuai perkembangan
terkini. Refleksi ini menyajikan rasionalisasi
pentingnya kurikulum disesuaikan kembali.

Pandangan Ki Hajar
Dewantara (KHD)
Maksud pendidikan adalah
menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak, agar
mereka dapat mencapai
keselamatan dan kebahagiaan
yang setinggi-tingginya baik
sebagai manusia maupun
anggota masyarakat.

Simpulan
Dari isu kekinian, situasi di sekitar kita,
refleksi pengalaman, dan pandangan
KHD hendaknya kita sebagai guru perlu
melaksanakan penyesuaian proses
pembelajaran secara berkelanjutan
sehingga memfasilitasi kodrat keadaan
anak (alam dan zaman). Implikasi dari
pandangan ini, kurikulum juga perlu
selalu diselaraskan karena hakikatnya
pembelajaran adalah bagian dari
kurikulum.

Rujukan Perancangan
Kurikulum
Tentu sekarang muncul pertanyaan
"Apa rujukan utama dalam
perancangan kurikulum?" .
Hakikatnya rujukan tersebut adalah
kebutuhan, pendapat, pengalaman,
hasil belajar, dan kepentingan murid.
Jadi, murid adalah hal utama yang
perlu diperhatikan dalam merancang
kurikulum.

PEPATAH
BUTUH SELURUH DESA UNTUK MEMBESARKAN SEORANG ANAK
MENGAPA KURIKULUM PERLU
BERUBAH?
Mari berefleksi kritis terkait rasionalisasi kurikulum
perlu disesuaikan kembali sesuai perkembangan
terkini. Refleksi ini menyajikan rasionalisasi
pentingnya kurikulum disesuaikan kembali.

Komponen dalam
Kurikulum
Selanjutya muncul pertanyaan
kembali "apa saja komponen
kurikulum yang perlu disesuaikan
kembali itu?". Komponen tersebut
adalah tujuan pembelajaran/konten,
panduan pedagogi, dan panduan
assesmen.

KOSP
Apa itu KOSP?
KOSP adalah kurikulum operasional
satuan pendidikan. Jadi, sekolah
mengembangkan kurikulum operasional
sesuai karakteristik yang dimiliki oleh
sekolah. Kurikulum ini dikembangkan
sesuai prinsip-prinsip yang berpusat
pada murid. Sudah saatnya sekolah
merdeka dalam menyusun kurikulum.

PERTANYAAN REFLEKTIF?
Sebagai seorang guru,
Sudahkan kita menyesuaikan
paradigma pembelajaran kita sesuai
kebutuhan murid (kodrat keadaan)
secara berkelanjutan?

PEPATAH
PELAYANAN YANG TULUS UNTUK MURID, DAPAT MEMAKSIMALKAN KODRAT
KEADAAN YANG MEREKA MILIKI.
DOKUMENTASI PELAKSANAAN AKSI NYATA
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?”
OLEH: I KADEK SEMBAH SEMADIARTHA

1. Penyampaian informasi kepada Komunitas Guru Ngayah terkait rencana berbagi aksi nyata

2. Penyampaian flyer terkait “mengapa kurikulum perlu berubah?” kepada Komunitas Guru Ngayah
melalui WAG
3. Umpan balik/diskusi dari anggota komunitas

4. Penarikan kesimpulan diskusi terkait rasionalisasi perubahan kurikulum


REFLEKSI PELAKSANAAN AKSI NYATA
“MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?”
OLEH: I KADEK SEMBAH SEMADIARTHA

NO REFLEKSI TIPE 4P DESKRIPSI

1 Peristiwa Pada hari Jumat, 24 Juni 2022, saya membagikan hasil belajar
saya terkait modul “Kurikulum Merdeka” pada platform
“Merdeka Mengajar” kepada Komunitas Guru Ngayah
melalui WAG (WhatsApp Groups) komunitas. Komunitas ini
beranggotakan 9 orang guru SMA/SMK.
2 Perasaan Saya sangat senang membagikan hasil belajar ini, mengingat
konten materi sangat penting dan bisa membangkitkan
semangat berinovasi dalam pembelajaran untuk semua
anggota komunitas.
3 Pembelajaran Saya memetik pembelajaran penting saat berbagi, yakni
teman-teman guru di komunitas ini hakikatnya sangat
terbuka untuk informasi baru. Hal ini terlihat dari antusiasme
dalam memberikan umpan balik untuk konten pada flyer aksi
nyata. Kita juga menghasilkan kesimpulan bersama bahwa
kurikulum/pembelajaran yang kita akan lakukan hakikatnya
bersifat dinamis sesuai dengan kodrat alam dan zaman dari
murid kita.
4 Penerapan Kedepan Selanjutnya, saya akan mengajak rekan-rekan guru pada
komunitas ini untuk ikut mendalami modul-modul pelatihan
pada platform Merdeka Mengajar, membagikannya dan
berinovasi di kelas masing-masing. Saya juga akan
membagikan aksi nyata ini pada lingkup komunitas yang lebih
besar seperti dewan guru di sekolah saya.

Anda mungkin juga menyukai