Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN PENELITIAN

PERAN PENDIDIKAN KEUANGAN, PENGENDALIAN DIRI, DAN LITERASI


FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH TANGGA:
PERSPEKTIF DAMPAK NASIONALITAS KONSUMSI
Dosen Pengampu: Jullimursyida, S.E.,Ak., MM., Ph.D

Nama Penulis:
Widodo Endi Prasetia (210410046)
Cut Afra Humaira (210410015)
Dina Salsabila (210410020)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
ACEH UTARA
2023
KATA PENGANTAR

Dengan izin Allah Subhanahu wa ta'ala, saya mengucapkan rasa syukur atas
penyelesaian laporan penelitian untuk tugas Uji Kompetensi Keahlian. Terima kasih tulus
kepada semua pihak yang memberikan dukungan, dan kami menyadari bahwa laporan ini
masih memiliki ruang untuk penyempurnaan. Kritik dan saran untuk perbaikan di masa yang
akan datang sangat diharapkan dan dihargai. Semoga setiap usaha ini menjadi amalan yang
berbuah sesuai dengan harapan kita semua. Aamiin....

Lhokseumawe, Maret 2023


DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan
Dalam era globalisasi yang gejolak dan kompleksitas ekonomi yang semakin
meningkat, pengelolaan keuangan rumah tangga menjadi semakin krusial bagi kelangsungan
ekonomi dan kesejahteraan sosial. Dalam konteks dinamika ekonomi global, di mana
perubahan ekonomi dapat terjadi dengan cepat dan dampaknya dapat meluas secara global,
rumah tangga dihadapkan pada tantangan yang semakin kompleks dalam mengelola
keuangan mereka. Faktor-faktor seperti fluktuasi mata uang, ketidakpastian pasar, dan
ketidakstabilan politik di berbagai belahan dunia dapat mempengaruhi pendapatan, tabungan,
dan investasi rumah tangga. Oleh karena itu, kemampuan untuk mengelola keuangan secara
efektif menjadi keterampilan yang sangat penting bagi setiap rumah tangga untuk dimiliki.
Dalam konteks ini, pendidikan keuangan menjadi sangat penting untuk memberikan
pemahaman yang mendalam tentang konsep keuangan, investasi, manajemen risiko, dan
perencanaan keuangan jangka panjang. Selain itu, pengendalian diri juga menjadi faktor
penting dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, karena membantu individu untuk
mengendalikan dorongan untuk pengeluaran yang tidak perlu dan mengutamakan prioritas
keuangan yang lebih penting. Dengan meningkatnya akses informasi dan teknologi keuangan,
literasi finansial juga menjadi aspek yang krusial dalam pengelolaan keuangan rumah tangga.
Literasi finansial memungkinkan individu untuk memahami dengan baik produk-produk
keuangan yang tersedia, memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan tujuan mereka,
serta mengelola risiko yang terkait dengan produk-produk tersebut. Dengan demikian, dalam
era ini di mana tantangan ekonomi semakin kompleks dan dinamika pasar semakin tidak
stabil, pengelolaan keuangan rumah tangga yang efektif memerlukan kombinasi dari
pendidikan keuangan yang kuat, pengendalian diri yang baik, dan literasi finansial yang
mendalam (Lusardi, A., & Mitchell, O.S. 2017). Kajian ini akan mengulas dampak
Nasionalitas Konsumsi dalam konteks pengelolaan keuangan rumah tangga, dengan
mempertimbangkan variabel-variabel tersebut.
Pendidikan keuangan, dengan menyediakan pengetahuan dan pemahaman tentang
prinsip-prinsip dasar keuangan, memberikan landasan yang kokoh bagi individu untuk
mengambil keputusan keuangan yang bijaksana (Agnew, J. R., & Szykman, L. R 2016). Hal
ini memungkinkan mereka untuk memahami pentingnya merencanakan masa depan
keuangan mereka dengan cara yang bertanggung jawab dan berkelanjutan. Sementara itu,
pengendalian diri memainkan peran krusial dalam membentuk perilaku konsumen, karena
kemampuan untuk menahan godaan konsumsi impulsif dapat mencegah terjadinya
pemborosan dan hutang yang berlebihan yang dapat merugikan keuangan jangka panjang.
Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pengendalian diri, seperti kesabaran dan
disiplin, menjadi esensial dalam mengelola keuangan pribadi dengan efektif (Dhami, M. K.,
& Hertwig, R. 2016). Di sisi lain, literasi finansial menjadi kunci untuk memahami produk-
produk keuangan yang kompleks dan mengelola risiko secara efektif. Dengan pemahaman
yang baik tentang konsep-konsep seperti investasi, asuransi, dan pengelolaan utang, individu
dapat membuat keputusan keuangan yang lebih cerdas dan mengoptimalkan pertumbuhan
kekayaan mereka secara berkelanjutan. Oleh karena itu, kombinasi dari pendidikan keuangan,
pengendalian diri, dan literasi finansial membentuk pondasi yang kuat bagi individu untuk
mengelola keuangan mereka dengan bijaksana dan mencapai kesejahteraan finansial jangka
panjang (Fernandes, D., Lynch Jr, J.G., & Netemeyer, R. G. 2014).
Perspektif dampak Nasionalitas Konsumsi dalam pengelolaan keuangan rumah tangga
menjadi fokus utama penelitian ini karena relevansinya yang mendasar dalam mengungkap
pola-pola pengelolaan keuangan yang beragam di berbagai konteks budaya. Dalam era
globalisasi dan interkoneksi ekonomi yang semakin berkembang pesat, pemahaman tentang
bagaimana kebiasaan konsumsi yang dipengaruhi oleh budaya dapat memengaruhi keputusan
keuangan rumah tangga menjadi sangat penting. Kajian ini bertujuan untuk mengeksplorasi
bagaimana faktor-faktor budaya, seperti tradisi, nilai-nilai, norma, dan sikap terhadap uang,
berinteraksi dengan variabel-variabel seperti pendidikan keuangan, pengendalian diri, dan
literasi finansial dalam membentuk perilaku keuangan rumah tangga. Dengan demikian,
penelitian ini akan membantu mengisi celah pengetahuan dalam literatur akademis tentang
hubungan antara budaya dan pengelolaan keuangan rumah tangga. Dalam konteks ini,
pendidikan keuangan dianggap sebagai landasan penting untuk memberdayakan individu
dalam mengambil keputusan keuangan yang tepat, namun, pengaruh budaya juga dapat
memoderasi efektivitas pendidikan keuangan tersebut. Selain itu, pengendalian diri menjadi
faktor penting dalam mengelola godaan konsumsi yang dipengaruhi oleh budaya yang
mungkin menekan keputusan keuangan rasional. Selanjutnya, literasi finansial juga
diharapkan dapat beradaptasi dengan konteks budaya yang beragam, karena pemahaman
yang mendalam tentang produk-produk keuangan dan strategi pengelolaan risiko juga dapat
dipengaruhi oleh nilai-nilai budaya yang dianut. Oleh karena itu, penelitian ini akan
menjelajahi kompleksitas interaksi antara variabel-variabel tersebut dengan
mempertimbangkan kerangka budaya yang mencakup keragaman etnis, agama, dan tradisi
konsumsi di berbagai negara dan wilayah. Dengan demikian, penelitian ini diharapkan dapat
memberikan wawasan yang berharga bagi praktisi keuangan, pemerintah, dan lembaga
pendidikan dalam mengembangkan strategi dan kebijakan yang lebih efektif dalam
meningkatkan literasi finansial dan pengelolaan keuangan rumah tangga secara global
(Chetty, S,. & Campbell, N, 2019). Melalui tinjauan literatur yang komprehensif, kami akan
mengeksplorasi bagaimana faktor-faktor ini saling berhubungan dan mempengaruhi
keputusan keuangan rumah tangga di berbagai konteks budaya.
Kesimpulan terdapat penelitian terdahulu, bahwasanya adanya perbedaan pada
hasilnya dari beberapa peneliti. Dari hasil penelitian-penelitian terdahulu juga bisa dilihat
bahwa pendidikan keuangan, pengendalian diri, dan literasi finansial tidak selalu berpengaruh
dalam pengelolaan keuangan Rumah Tangga . Dengan adanya perbedaan ini sebagai research
gap sehingga menjadikan penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan
mengambil judul “PERAN PENDIDIKAN KEUANGAN, PENGENDALIAN DIRI, DAN
LITERASI FINANSIAL DALAM PENGELOLAAN KEUANGAN RUMAH
TANGGA: PERSPEKTIF DAMPAK NASIONALITAS KONSUMSI”.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, maka yang menjadi
pokok masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh pendidikan keuangan terhadap kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga?
2. Apa dampak literasi keuangan terhadap praktik pengelolaan keuangan ibu rumah tangga?
3. Bagaimana pengendalian diri memengaruhi keefektifan pengelolaan keuangan dalam
konteks nasionalitas konsumsi?
4. Apa hubungan antara literatur keuangan dan kemampuan pengelolaan keuangan rumah
tangga?
5. Bagaimana nasionalitas konsumsi mempengaruhi praktik pengelolaan keuangan dalam
konteks literasi keuangan dan pengendalian diri?

1.3 Tujuan Penelitian


Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dalam penelitian ini adalah untuk:
1. Menguji pengaruh pendidikan keuangan terhadap kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga.
2. Menguji dampak literasi keuangan terhadap praktik pengelolaan keuangan ibu rumah
tangga.
3. Menguji pengaruh pengendalian diri terhadap keefektifan pengelolaan keuangan dalam
konteks nasionalitas konsumsi.
4. Menguji hubungan antara literatur keuangan dan kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga.
5. Menguji pengaruh nasionalitas konsumsi terhadap praktik pengelolaan keuangan dalam
konteks literasi keuangan dan pengendalian diri.

1.4 Manfaat Penelitian


Berdasarkan tujuan di atas, maka manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini memberikan manfaat dengan menyoroti pentingnya pendidikan keuangan
dalam keluarga dan literasi keuangan untuk meningkatkan keterampilan pengelolaan
keuangan mahasiswa.
2. Selain itu, menekankan hubungan positif antara sosialisasi keuangan keluarga, literasi
keuangan, pengendalian diri, dan rasionalitas konsumsi dengan pengelolaan keuangan
pribadi mahasiswa.
3. Penelitian juga memberikan wawasan tentang pentingnya pengembangan pengendalian
diri dalam menghindari pembelian impulsif dan menyoroti dampak positif keputusan
konsumsi yang rasional pada perilaku pengelolaan keuangan dan kebiasaan menabung.
4. Di sisi lain, memberikan rekomendasi kepada ibu rumah tangga untuk meningkatkan
kepercayaan diri dan pemahaman finansial dalam mengelola keuangan mereka, serta
menunjukkan hubungan antara literasi keuangan, sikap keuangan, self-efficacy, dan
pengelolaan keuangan ibu rumah tangga.
5. Studi ini juga memberikan wawasan tentang metode penelitian yang digunakan dan
membantu individu meningkatkan pemahaman dan keterampilan keuangan mereka.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


Landasan teori penelitian ini didasarkan pada konsep pendidikan keuangan,
pengendalian diri, literasi finansial, dan nasionalitas konsumsi dalam pengelolaan keuangan
rumah tangga.
Pendidikan Keuangan adalah kerangka konseptual yang menekankan pentingnya
pemahaman dan pengetahuan tentang keuangan pribadi untuk memungkinkan individu
membuat keputusan keuangan yang lebih baik dan mengelola keuangan secara efektif. Ini
mencakup aspek-aspek seperti pengelolaan anggaran, investasi, penghematan, dan
pengurangan risiko keuangan (Lusardi, A., & Mitchell, O. S. 2017).
pengendalian diri adalah konsep psikologis yang mengacu pada kemampuan
seseorang untuk menahan diri dari godaan atau dorongan untuk melakukan tindakan yang
mungkin merugikan pada jangka panjang demi mencapai tujuan yang lebih besar atau
mempertahankan kestabilan diri. Ini melibatkan kemampuan untuk mengatur emosi, menahan
diri dari perilaku impulsif, dan mempertahankan fokus pada tujuan jangka panjang
( Duckworth, A. L., & Seligman, M. E. 2016).
Literasi finansial adalah kerangka konseptual yang menggambarkan tingkat
pemahaman individu tentang konsep keuangan dan kemampuan mereka dalam mengelola
keuangan pribadi dengan efektif. Teori ini mencakup pemahaman tentang pengelolaan uang,
investasi, tabungan, utang, dan aspek keuangan lainnya yang relevan dengan kehidupan
sehari-hari. Literasi finansial mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
memungkinkan individu untuk membuat keputusan keuangan yang cerdas dan memperkuat
kestabilan keuangan mereka (Lusardi, A., & Mitchell, O. S. 2016).
Nasionalitas konsumsi adalah konsep yang mengemukakan bahwa preferensi
konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor nasional, seperti budaya, tradisi, nilai, dan norma-
norma yang berkembang dalam suatu negara atau wilayah geografis tertentu. Teori ini
menekankan pentingnya memahami konteks budaya dalam menganalisis perilaku konsumen
dan menentukan strategi pemasaran yang efektif (Han, C. M. 2016).
Kemampuan pengelolaan keuangan rumah tangga mengacu pada konsep tentang
bagaimana individu atau keluarga dapat mengelola keuangan mereka dengan efektif,
termasuk pengeluaran, tabungan, investasi, dan pengelolaan utang. Teori ini menyoroti
pentingnya pemahaman tentang keuangan pribadi, keterampilan pengambilan keputusan
keuangan, dan perilaku keuangan yang sehat dalam mencapai stabilitas keuangan jangka
panjang. Faktor-faktor seperti pendidikan keuangan, pengendalian diri, persepsi risiko, dan
lingkungan sosial juga dapat mempengaruhi kemampuan pengelolaan keuangan rumah
tangga (Gutter, M. S., & Copur, Z. 2016).

2.2 Teori Digunakan


Penelitian ini menggunakan sejumlah teori yang menjadi landasan utama dalam
analisisnya. Pertama, Behavioral Economics Theory, yang menitikberatkan pada interaksi
antara perilaku manusia dan keputusan ekonomi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor
psikologis, sosial, dan kontekstual dalam pengambilan keputusan. Kedua, Theory of Planned
Behavior, yang mengajukan bahwa perilaku dipengaruhi oleh niat individu yang didorong
oleh sikap, norma subjektif, dan kendali perilaku. Ketiga, Cultural Influence Theory, yang
menekankan peran budaya dalam membentuk perilaku dan keputusan individu, serta
bagaimana nilai-nilai, keyakinan, dan norma budaya memengaruhi pengambilan keputusan.
Dengan mengintegrasikan ketiga teori ini, penelitian ini bertujuan untuk memahami lebih
dalam faktor-faktor yang memengaruhi perilaku dan keputusan dalam konteks tertentu,
dengan memperhatikan aspek-aspek psikologis, sosial, dan budaya yang relevan.

2.3 Variabel Terkait


Variabel Y dalam penelitian ini adalah kemampuan pengelolaan keuangan rumah
tangga. Ini merujuk pada kemampuan individu atau keluarga untuk secara efektif mengatur
dan mengelola keuangan mereka dalam kehidupan sehari-hari. Kemampuan ini mencakup
pengelolaan pendapatan, pengeluaran, tabungan, investasi, dan penanganan utang.
Kemampuan pengelolaan keuangan yang baik penting karena dapat memengaruhi stabilitas
keuangan, kesejahteraan, dan ketahanan finansial seseorang atau rumah tangga.
Sementara itu, variabel X yang menjadi independen terdiri dari beberapa faktor.
Pertama, pendidikan keuangan mengacu pada pengetahuan dan pemahaman seseorang
tentang konsep dan praktik keuangan, termasuk perencanaan keuangan, investasi, dan
manajemen risiko. Pengendalian diri merujuk pada kemampuan seseorang untuk mengatur
dan mengontrol impuls, emosi, dan perilaku keuangan mereka, seperti menahan diri dari
pengeluaran impulsif atau penanganan utang yang tidak terkendali. Literasi finansial
mencakup kemampuan membaca, memahami, dan menggunakan informasi keuangan untuk
membuat keputusan yang bijaksana. Sedangkan nasionalitas konsumsi adalah sejauh mana
individu dipengaruhi oleh budaya dan norma-norma sosial dalam pola pengeluaran dan
perilaku konsumtif mereka. Melalui penelitian ini, akan dipelajari bagaimana variabel-
variabel independen tersebut memengaruhi kemampuan pengelolaan keuangan rumah tangga,
sehingga memberikan wawasan yang lebih baik tentang faktor-faktor yang memengaruhi
stabilitas keuangan individu dan keluarga (Lyons, A. C., Palmer, L., Jayaratne, K. S. U., &
Scherpf, E. 2021).

2.4 Penelitian Terdahulu


Penelitian sebelumnya yang relevan dengan judul penelitian ini dilakukan oleh Chetty
& Campbell pada tahun 2019. Studi ini mendalam membahas kompleksitas interaksi antara
beberapa faktor kunci, termasuk pendidikan keuangan, pengendalian diri, literasi finansial,
dan budaya, dalam konteks pengelolaan keuangan rumah tangga. Chetty & Campbell
menyelidiki bagaimana faktor-faktor tersebut saling berinteraksi dan memengaruhi
kemampuan individu atau keluarga dalam mengatur keuangan mereka sehari-hari. Mereka
menganalisis bagaimana tingkat pendidikan keuangan seseorang, tingkat pengendalian diri,
tingkat literasi finansial, dan faktor budaya seperti norma dan nilai-niai sosial memainkan
peran dalam membentuk perilaku keuangan. Temuan dari studi ini memberikan wawasan
yang berharga tentang dinamika kompleks yang terlibat dalam pengelolaan keuangan rumah
tangga, yang dapat menjadi landasan untuk penelitian lebih lanjut, termasuk penelitian yang
Anda rencanakan.

2.5 Kerangka Konseptual


Kerangka konseptual penelitian ini menggambarkan hubungan kompleks antara
beberapa faktor yang saling berinteraksi dalam konteks pengelolaan keuangan rumah tangga.
Ini mencakup interaksi antara pendidikan keuangan, yang memengaruhi pemahaman individu
tentang konsep keuangan, pengendalian diri yang memengaruhi kemampuan mereka untuk
mengatur perilaku keuangan, literasi finansial yang memperkuat kemampuan pengambilan
keputusan keuangan, dan nasionalitas konsumsi yang mencerminkan pengaruh budaya dan
norma sosial dalam pola pengeluaran. Dengan memahami dinamika kompleks ini, penelitian
ini bertujuan untuk memberikan wawasan yang lebih dalam tentang faktor-faktor yang
memengaruhi kemampuan pengelolaan keuangan rumah tangga (Fernandes, D., Lynch Jr,
J.G., Netemeyer, R. G. 2019).
Pendidikan Keuangan (X1)

Pengendalian Diri (X2)


Kemampuan Pengelolaan
Keuangan Rumah Tangga (Y)
Literasi Finansial (X3)

Nasionalitas Konsumsi (X4)

2.6 Hipotesis Penelitian


1. H0: Tidak ada pengaruh pendidikan keuangan terhadap kemampuan pengelolaan
keuangan rumah tangga.
H1: Ada pengaruh pendidikan keuangan terhadap kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga.
2. H0: Tidak ada dampak pengendalian diri terhadap kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga.
H2: Ada dampak pengendalian diri terhadap kemampuan pengelolaan keuangan
rumah tangga.
3. H0: Tidak ada pengaruh literasi keuangan terhadap praktik pengelolaan keuangan ibu
rumah tangga.
H3: Ada pengaruh literasi keuangan terhadap praktik pengelolaan keuangan rumah
tangga.
4. H0: Tidak ada dampak nasionalitas konsumsi terhadap pengelolaan keuangan rumah
tangga.
H4: Ada dampak nasionalitas konsumsi terhadap pengelolaan keuangan rumah
tangga.
5. H0: Diduga bahwa pendidikan keuangan, pengendalian diri, literasi keuangan, dan
nasionalitas konsumsi tidak ada pengaruh terhadap pengelolaan keuangan rumah
tangga.
H5: Diduga bahwa pendidikan keuangan, pengendalian diri, literasi keuangan, dan
nasionalitas konsumsi ada pengaruh terhadap pengelolaan keuangan rumah tangga.

Anda mungkin juga menyukai