Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

SISTEM INFORMASI EKSEKUTIF PADA RUMAH SAKIT


(Studi Kasus : Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta)

Disusun untuk Memenuhi Persyaratan Ujian Akhir Semester


Mata Kuliah Sistem Informasi Eksekutif

Anggota Kelompok
1. Ristiana Rahmawati (190101084)
2. Rita Dwi Utami (190101054)
3. Siti Fatimah (190101056)
4. Tobi Fiambodo Syech Maulana (190101058)
5. Veronika Dewi Citra Lestari (190101059)
6. Yayan Wisnu Murti (190101089)

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Ilmu Komputer
Universitas Duta Bangsa Surakarta
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir mata kuliah Sistem

Informasi Eksekutif berupa makalah yang berjudul “Sistem Informasi Eksekutif

pada Rumah Sakit (Studi Kasus : Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R.

Soeharso Surakarta” ini tepat pada waktunya. Makalah ini disusun guna

melengkapi persyaratan ujian akhir semester pada mata kuliah Sistem Informasi

Eksekutif.

Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh

pihak yang telah membantu, baik itu berupa bimbingan maupun ilmu yang diberikan.

Ucapan terima kasih ini ditujukan kepada :

1. Kedua orang tua dan seluruh anggota keluarga masing-masing dari penulis atas

segala dukungan, do’a, motivasi, dan kasih sayang yang diberikan.

2. Pimpinan Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta beserta

jajaran staff dan tenaga medisnya, yang telah menyediakan tempat bagi

penulis untuk memperoleh banyak pengetahuan mengenai penerapan

sistem informasi rumah sakit dalam kegiatan kunjungan mahasiswa.

3. Bapak Drs. Singgih Purnomo, MM selaku Rektor Universitas Duta Bangsa

Surakarta.

4 . Bapak Wijiyanto, M.Pd., M.Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Komputer

Universitas Duta Bangsa Surakarta.


5. Bapak Eko Purwanto, M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

sekaligus dosen pengampu mata kuliah Sistem Informasi Eksekutif.

6. Teman-teman Prodi Sistem Informasi kelas 19 A2

Dengan segala kerendahan hati, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat

membangun demi kesempurnaan makalah ini, karena penulis menyadari bahwa

penyusunan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan. Akhir kata, penulis

berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan

tentang sistem informasi eksekutif pada rumah sakit bagi pembaca.

Surakarta, Juli 2023

Penulis
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teknologi informasi pada era sekarang ini semakin berkembang pesat.

Hadirnya teknologi informasi disebabkan karena adanya kebutuhan akan

internet dan pengaksesan informasi yang serba cepat. Kebutuhan tersebut

mendorong perusahaan-perusahaan untuk menerapkan sebuah metode yang jika

diterapkan pada sektor bisnisnya agar kinerja perusahaan tersebut lebih efektif

dan efisien. Metode tersebut populer disebut sebagai sistem informasi. O’brian

dalam Hidayat, F. (2020) menjelaskan bahwa sistem informasi adalah gabungan

yang terstruktur antara individu, perangkat keras, perangkat lunak, jaringan

komunikasi, dan sumber daya data yang bekerja sama untuk mengumpulkan,

mengubah, dan menyebarkan informasi di dalam suatu organisasi. Setiap sistem

informasi memiliki tiga komponen inti yang meliputi pengumpulan dan input

data, penyimpanan dan pengambilan kembali data, serta implementasi data,

yang dalam konteks sistem informasi melibatkan penampilan data (Hidayat, F.,

2020).

yang mana merupakan sebuah sistem yang menyediakan berbagai

kemudahan pengaksesan informasi dan pembuatan informasi sehingga

memberikan manfaat teknologi bagi perusahaan, yang awalnya berupa cara

kerja manual / tradisional berganti menjadi satu kesatuan sistem terstruktur.


Implementasi sistem informasi manajemen tidak hanya diterapkan di

perusahaan berbasis bisnis, akan tetapi dapat juga diimplementasikan pada

rumah sakit. Contoh dari rumah sakit yang menerapkan sistem informasi

manajemen adalah Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta.

RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta (RSO) adalah rumah sakit

pemerintah di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang

berlokasi di Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia. RSO adalah rumah sakit tipe

A yang berperan sebagai Pusat Rujukan Nasional dan Pendidikan Nasional,

khusus dalam penanganan masalah tulang, otot, dan sendi. RSO menyediakan 6

layanan utama, yaitu instalasi gawat darurat, rawat inap, layanan penunjang,

instalasi bedah sentral, rawat jalan, dan fasilitas umum.

Untuk mengimplementasikan sistem informasi eksekutif, RS Ortopedi

Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta, dan rumah sakit secara umum, perlu

mempertimbangkan beberapa faktor penting seperti infrastruktur teknologi

yang memadai, tim yang terampil, kebijakan keamanan yang ketat, dan

integrasi yang baik dengan sistem yang sudah ada. Dengan menerapkan sistem

informasi eksekutif yang efektif, RS Ortopedi Prof. Dr. R. Soeharso Surakarta

dapat mengalami manfaat yang signifikan, termasuk pengambilan keputusan

yang lebih baik dan peningkatan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada

pasien.
1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan yang telah diuraikan, terdapat

beberapa masalah yang perlu dijawab dalam penulisan makalah ini, yaitu :

a. Bagaimana penerapan sistem informasi eksekutif rumah sakit, khususnya

Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta dalam membantu

manajemen dalam mengelola sumber daya manusia, keefektifan kinerja,

serta mendukung pengambilan keputusan strategis ?

b. Apa saja kendala-kendala yang dihadapi oleh stakeholder rumah sakit

dalam penerapan sistem informasi eksekutif rumah sakit, khususnya

Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta ?

c. Bagaimana peran manajemen dalam mengimplementasikan sistem

informasi eksekutif rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ortopedi Prof.

DR. R. Soeharso Surakarta ?

1.3 Batasan Masalah

Dalam penulisan makalah ini, pembahasan akan dibatasi pada penerapan

sistem informasi eksekutif pada rumah sakit dengan studi kasus di Rumah Sakit

Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta. Di dalam makalah ini tidak akan

membahas penerapan sistem informasi eksekutif rumah sakit lain ataupun

secara umum. Selain itu, makalah ini akan difokuskan pada bagaimana sistem

informasi tersebut dapat mengelola sumber daya manusia, keefektifan kinerja,


serta kebermanfaatan dalam pengambilan keputusan strategis oleh manajemen.

Batasan waktu yang digunakan dalam pengambilan referensi teori adalah dalam

jangka waktu lima tahun terakhir.

1.4 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan, maka tujuan dalam

penulisan makalah ini adalah :

a. Menganalisis penerapan sistem informasi eksekutif rumah sakit,

khususnya Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta, dalam

membantu manajemen dalam mengelola sumber daya manusia,

keefektifan kinerja, serta mendukung pengambilan keputusan strategis.

b. Menjelaskan kendala-kendala yang dihadapi oleh stakeholder rumah sakit

dalam penerapan sistem informasi eksekutif rumah sakit, khususnya

Rumah Sakit Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso Surakarta.

c. Menjelaskan peran manajemen dalam mengimplementasikan sistem

informasi eksekutif rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ortopedi Prof.

DR. R. Soeharso Surakarta.


1.5 Manfaat Penulisan

Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

penulis, peneliti lain, dan akademik yang diuraikan sebagai berikut :

a. Manfaat bagi Penulis

Penulis dapat menambah wawasan mengenai penerapan sistem

informasi eksekutif rumah sakit, khususnya Rumah Sakit Ortopedi Prof.

DR. R. Soeharso Surakarta.

b. Manfaat bagi peneliti lain

Hasil penulisan makalah ini diharapkan dapat digunakan sebagai

referensi bagi para peneliti lain yang ingin mengambil tema yang sejenis

untuk penelitian selanjutnya.

c. Manfaat bagi akademik

Dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan pengetahuan

di bidang sistem informasi eksekutif pada sektor kesehatan.


BAB II

PEMBAHASAN

Sejak 1 Desember 2013, RSO Prof. Dr. R. Soeharso telah menggunakan sistem
informasi manajemen rumah sakit berbasis komputer untuk mengelola operasional
organisasi. Proses pendaftaran pasien telah disederhanakan dengan mesin
pengambilan nomor antrean di loket pintu masuk gedung rumah sakit. Sistem
Informasi tersebut telah terintegrasi di seluruh bagian rumah sakit, sehingga data
pasien langsung sampai ke bagian administrasi. Pasien juga dapat mendaftar secara
online melalui website resmi rumah sakit yang disebut SIRAJA (Sistem Informasi
Rawat Jalan). Di dalam SIRAJA tersebut, pasien dapat memperoleh nomor rekam
medis, nomor antrian, dan akan diberikan konfirmasi harus datang jam berapa. Tidak
semua SIMRS di Rumah Sakit ini dapat diakses oleh semua user. Hanya SIRAJA
saja yang dapat diakses oleh semua user termasuk pasien. SIMRS RSO ini
menggunakan instalasi jaringan internet sendiri tanpa bantuan pihak ketiga karena
belum adanya provider yang dapat menjamin koneksi yang selalu lancar 100%.
Jaringan yang digunakan adalah Fiber Optic Multi Mode dengan kecepatan 10 Gbps
untuk core switch antar gedung. Koneksi internet yang digunakan adalah FO
dedicated 200 Mbps dengan backup hingga 300 Mbps.

Di RS Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso, bagian unit kerja saling terkait dan
terintegrasi dalam satu sistem informasi. Contohnya dapat dilihat pada proses di
Instalasi Radiologi, yang dijelaskan dalam langkah-langkah berikut ini : 1) Pasien
membawa nomor pendaftaran yang telah didaftarkan sebelumnya, 2) Dokter akan
mengarahkan pasien untuk melakukan pemeriksaan kondisi tulang menggunakan
MRI, 3) Setelah diperiksa atau didiagnosis menggunakan sistem informasi Radiologi,
hasil pemeriksaan tulang akan masuk ke sistem SIMETRIS. 4) Hasil tersebut
kemudian akan diolah menjadi QR Code yang dapat langsung dilihat oleh pasien (QR
Code berlaku selama maksimal 1 tahun). Contoh lain adalah pada unit kerja
laboratorium. Tahapan-tahapan yang dilakukan yaitu sebagai berikut : 1) Melakukan
pendaftaran, 2) Terdapat joblist (work order yang mana merupakan request dari poli
atau bangsal), 3) Dilakukan pengecekan menggunakan alat, lalu masuk ke
laboratorium information system, 4) Check in, 5) Expertise dokter, dan 6) Hasil akhir
masuk ke Sistem SIMETRIS dan akan langsung dilihat oleh dokter atau perawat yang
menangani pasien.

Implementasi sistem di RSO kompleks dan mendukung layanan perawatan


pasien serta memenuhi tuntutan pemerintah terkait integrasi dengan Kementerian
Kesehatan. Sistem di RSO saling terhubung dan terintegrasi, seperti Sistem
Pendaftaran Pasien yang terhubung dengan sistem internal RSO, termasuk dokter,
pembayaran, farmasi, dan radiologi. Hal ini meningkatkan efektivitas dan efisiensi
layanan pasien dengan proses online dan penyimpanan data elektronik. RSO
mengelola data dari berbagai sistem, disimpan dalam bentuk elektronik dan fisik.
Data elektronik disimpan selama 25 tahun, terintegrasi dengan Kemenkes dan dapat
diakses oleh RS lain untuk mengetahui riwayat penyakit pasien serta menjadi bahan
studi. Backup data dilakukan setiap hari untuk menjaga keamanan data yang penting
bagi rumah sakit.

Di dalam RS Ortopedi Prof. DR. R. Soeharso, sudah terdapat beberapa Sistem


Informasi Rumah Sakit yang sedang dijalankan, seperti aplikasi SAKTI (Sistem
Aplikasi Tingkat Instansi), SISRUTE (Sistem Rujukan RS Terpadu), SIMKA (Sistem
Informasi Manajemen Kepegawaian), Srikandi (Aplikasi Tata Naskah Dinas
Elektronik), dan SIRAJA (Sistem Reservasi Rawat Jalan).

Untuk masalah penyajian data, baik itu data kesehatan, kepegawaian, maupun
data keuangan RSO, seluruh data itu dapat diakses untuk pelaporan kepada eksekutif /
pimpinan RS dan menyediakan data untuk diakses pemerintah. Sistem informasi di
RSO sudah terintegrasi antara sistem eksternal (pendaftaran pasien) dengan sistem
internal untuk merujuk dokter sesuai dengan penyakit, terintegrasi juga dengan sistem
farmasi bagi pasien untuk mengambil obat, serta pembayaran dengan BPJS atau
umum. RSO juga sudah menerapkan sistem informasi SDM yaitu SIMKA, yang
memuat data anggota tenaga kerja di RSO, presensi tenaga kerja di RSO, pengajuan
cuti tenaga kerja di RSO yang seluruhnya dilakukan secara elektronik dan sistem ini
juga dapat membuat pelaporan secara bulanan tentang kepegawaian tersebut.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA

Hidayat, F. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish.

Anda mungkin juga menyukai