Anda di halaman 1dari 14

ANABELLE INDRAJAYA

NICOLE RAFAELLIE
RENATA HEAVENIA
SHIRLEEN WIJAYA

KERAJAAN
HINDU & BUDDHA
Teori Masuknya
Hindu Buddha Ke
Indonesia
Terdapat 5 Teori yaitu; Teori Waisya,
Teori Brahmana, Teori Kesatria, Teori
Sudra, dan Teori Arus balik

1. Teori Kesatria
Dikemukakan oleh C.C.Berg dan
J.C.Moens yang menyatakan
bahwa ajaran hindu buddha
dibawa oleh prajurit yang kalah
dalam perang di India melarikan
diri sehingga bisa masuk ke
Nusantara.

2. Teori Waisya
Dikemukakan oleh N.J.Krom
yang menyatakan bahwa
masuknya hindu buddha ke
Indonesia melalui jalur
perdagangan dan pedagang.
TEORI BRAHMANA

TEORI INI
DIKEMUKAKAN
OLEH J.C. VAN
LEUR

Teori Brahmana menyatakan bahwa masuknya


agama dan kebudayaan Hindu-Buddha ke
nusantara dibawa oleh golongan Brahmana
yang diundang para penguasa di nusantara.
Terdapat bukti nyata untuk menguatkan teori
ini. Bukti nyata yang dijadikan dasar dari
teori Brahmana ini adalah prasasti Indonesia
yang pertama ditemukan menggunakan
berbahasa Sanskerta, sedangkan di India
sendiri bahasa itu hanya digunakan dalam
kitab suci dan upacara keagamaan Hindu.

Namun pada akhirnya teori ini dinyatakan gugur dengan


alasan kaum brahmana pantang menyebrangi lautan,
menurut ajaran hindu kuno, seorang brahmana dilarang
untuk meninggalkan tanah airnya, karena jika ia melakukan
itu, maka brahmana akan kehilangan hak atas kastanya
Dikemukakan oleh Van van
Faber yang menyatakan
bahwa ajaran Hindu Buddha
masuk karena adanya
tawanan yang dibuang ke
nusantara dan menetap
disana, sehingga ajaran
tersebut sudah meluas ke
masyarakat sekitar.

Dikemukakan oleh F.D.K.Bosch yang menyatakan


bahwa orang Indonesia pergi ke India dan
mempelajari tentang budaya, agama, dan ajaran
Hindu Buddha disana lalu menyebarluaskannya di
Indonesia.
Teori Yang
Paling Tepat
Menurut kami, teori Waisya
adalah teori yang paling tepat
Teori Waisya menjelaskan bahwa
penyebaran Hindu Buddha ke seluruh
Indonesia disebabkan oleh kaum pedagang
yang merupakan golongan terbesar yang
masuk kedalam Indonesia dikarenakan
letak Indonesia yang strategis
KERAJAAN-KERAJAAN HINDU
BUDDHA DI INDONESIA
KERAJAAN KUTAI

Latar belakang :
Berdiri pada tahun 400 Masehi
Kerajaan Hindu Tertua di Indonesia
Terletak di Sungai Muara Kaman, Kalimantan Timur
Runtuh pada Tahun 1635, karena kesultanan
Kerajaan kutai ditaklukkan oleh kerajaan islam
Kehidupan dimasa Kerajaan Kutai
1. Kehidupan Sosial
Beragama Hindu
Berasal dari India
Pembagian kasta
Brahmana dan Ksatria

2. Kehidupan Politik
Diawali oleh pemimpin suku lokal
Selanjutnya dipimpin oleh Raja
Kudungga yang tidak memeluk
agama Hindu-Buddha
Digantikan oleh Raja
Asmawarman yang dijuluki dewa
matahari dan wamsakerta
Setelah turun, digantikan oleh
putranya, Raja Mulawarman

3. Kehidupan Ekonomi
Mata pencaharian
masyarakat di masa kerjaan
Kutai kebanyakan adalah
dengan beternak yaitu
dengan sapi. Mata
pencaharian lain adalah
berdagang
KERAJAAN SINGASARI
LETAK KERAJAAN
LETAK : MALANG, JAWA TIMUR
Raja Singasari, Wisnuwardhana
mengganti nama ibu kota dari
Kutaraja menjadi Singasari.

Kehidupan sosial
Kerajaan Anuspati : berkurang dikarenakan kurang mendapatkan perhatian.
Kerajaan wisnuwardhana: kehidupan sosial masyarakatnya
teratur baik. Rakyat hidup dengan tentram dan damai.
Begitu juga masa pemerintahan Kertanegara.

Kehidupan ekonomi Kehidupan politik


Mayoritas masyarakat kerajaan dan runtuhnya
Singasari bekerja sebagai petani. Kerajaan
Pedagang menjadi pekerjaan
mayoritas kedua karena Dalam negeri : Melakukan aspek
Sungai Brantas merupakan jalur angkatan perang, mengganti pejabat
lalu lintas perdagangan antar
pembantu
daerah dan wilayah.
Luar negeri : Melakukan sebuah
ekspedisi Pamalayu untuk menguasai
Kerajaan Melayu dan melemahkan
kekuasaan dari Kerajaan Sriwijaya.
Terdapat internal dan eksternal :
Internal : Pemberontakan
Jayakatwang terhadap Singasari
pada tahun 1292, sehingga
Kertanegara tewas di tangan
Jayakatwang
Eksternal : Serangan dari bangsa
Mongol pada 1280 dan 1281 di bawah
Kublai Khan.
Kerajaan KEHIDUPAN EKONOMI
Masyarakat hidup
Kediri dari hasil pertanian,
peternakan dan
Letak Kerajaan: perdagangan.
Hasil pertanian yang
Kediri merupakan salah satu
banyak dihasilkan
kerajaan Hindu yang
oleh kerajaan kediri
terletak di tepi Sungai
sendiri adalah beras.
Brantas, Jawa Timur.
Kerajaan yang berdiri pada Masyarakat kediri
abad ke-12 ini merupakan membayar pajak
bagian dari Kerajaan dengan hasil bumi
Mataram Kuno. seperti palawija.

KEHIDUPAN SOSIAL
1. Tidak menganut sistem kasta
Tinggi rendah martabat
seseorang dilihat dari tingkah
lakunya bukan dari keturunan
atau kedudukan

2. Terdiri dari 3 Golongan


Golongan masyarakat Pusat
Golongan masyarakat thani
Golongan masyarakat non
pemerintah
3. Hukuman
Hukuman denda
Hukuman mati
KEHIDUPAN POLITIK
Kehidupan politiknya bermula pada ditandai
dengan perang saudara antara Samarawijaya
yang berkuasa di Panjalu dan Panji Garasakan
yang berkuasa di Jenggala.
Pada tahun 1052 M, terjadi peperangan
perebutan kekuasaan di antara kedua belah
pihak.
1059 M yang memerintah adalah Samarotsaha.
Pada tahun 1104 M tampil Kerajaan Panjalu
sebagai rajanya Jayawangsa.
Tahun 1117 M Bameswara tampil sebagai Raja
Kediri.
Pada tahun 1135 M tampil raja yang sangat
terkenal, yakni Raja Jayabaya.

Runtuhnya Kerajaan Kediri


Runtuhnya Kerajaan Kediri terjadi pada masa
kekuasaan Raja Kertajaya, seperti dikisahkan
dalam kitab Pararaton dan Nagarakertagama yang
terjadi akibat konflik antara Kertajaya dan kaum
Brahmana karena dipicu oleh ambisi Kertajaya
yang ingin disembah oleh para Brahmana Hindu
dan Buddha di Kerajaan Kediri. Akan tetapi, para
Brahmana menolak.
Kerajaan
Majapahit
Letak Kerajaan : Selat Sungai Brantas
tepatnya di kecamatan Trowulan. Pusat
pemerintahannya diperkirakan di sekitar
Mojokerto, Jawa timur.
Kehidupan sosial :
Brahmana : sulinggih, pendeta, guru dan
rohaniawan.
Ksatria : lembaga pemerintahan maupun militer.
Waisya : Orang yang memiliki pekerjaan dan
penghasilan sendiri, contohnya petani dan
nelayan
Sudra : pemulung dan pengemis

Kehidupan Ekonomi (Hayam Wuruk)


Perdagangan melalui sungai : Desa desa
tepi sungai menjadi pusat perdagangan,
terjadi arus balik perdagangan dari
daerah tepi sungai ke pedalaman.
Kota Pelabuhan : Sebagai pusat
pelayaran dan perdagangan
Keberadaan Sungai Brantas dan Bengawan solo
menjadi faktor yang mendukung perekonomian
Majapahit. Wilayah kerajaan majapahit yang dinilai
sangat baik untuk bertani serta kemampuan
masyarakatnya untuk mengembangkan sistem
pertanian juga ikut membantu meningkatkan
perekonomian kerajaan.

POLITIK KERAJAAN MAJAPAHIT


Rakryan Mahamantri Katrini (Rakryan i Hino,
Rakryan i Sirikan, dan Rakryan i Halu)
Sang Panca ring Wilwatika. Rakryan Mapatih
atau Patih Mangkubumi itu adalah pejabat
yang paling penting di antara kelima
pejabat. Ia menduduki tempat sebagai
perdana menteri.

RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT


Runtuhnya kerajaan Majapahit mulai
saat wafatnya raja Hayam Wuruk
pada tahun 1389 Masehi, setelah itu
kerajaan Majapahit memasuki masa
kemunduran diakibatkan oleh konflik
perebutan takhta. Karena itu
terjadilah perang saudara diantara
tahun 1405 sampai 1406 yang juga
nama perang Paregreg.
Sumber : Slides

Anda mungkin juga menyukai