Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PERANAN INDOENSIA DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL

DISUSUN OLEH :
WINA SRI ANDINI
MILAH FATWANI
AI MUTAKILAH
SITI SEKAR RAHAYU
ABDUL MUIS

KELAS :
XII IPS

MA NURUL ISLAH
BANTARKALONG – WARUNGKIARA - SUKABUMI
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-
Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul "Peranan Indonesia dalam
Hubungan Internasional". Kami berharap makalah ini dapat memberikan pemahaman
yang lebih mendalam tentang peran penting Indonesia dalam dinamika kompleks
hubungan internasional.
Penyusunan makalah ini bukanlah suatu upaya yang terlepas dari dukungan dan
bimbingan berbagai pihak yang senantiasa memberikan dorongan serta inspirasi. Oleh
karena itu, kami ingin menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada Orang Tua,
Guru dan Rekan-rekan Sejawat yang senantiasa memberikan doa, dukungan moral, dan
motivasi dalam setiap langkah perjalanan kami
Makalah ini disusun dengan penuh dedikasi dan semangat untuk menggali lebih
dalam tentang peran Indonesia dalam panggung hubungan internasional. Semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan menjadi tambahan wawasan bagi pembaca
yang tertarik untuk memahami kontribusi Indonesia dalam dinamika global.
Akhir kata, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan guna perbaikan
di masa yang akan datang.

Terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi ini, hubungan internasional menjadi aspek krusial yang
membentuk dinamika politik, ekonomi, sosial, dan budaya di seluruh penjuru dunia.
Negara-negara saling terkait dalam jaringan hubungan yang semakin kompleks,
memerlukan peran aktif dan strategis dari masing-masing entitas negara. Dalam konteks
ini, Indonesia, dengan keberagaman budaya dan kekayaan sumber daya alamnya,
memegang peranan yang sangat penting.
Indonesia bukan sekadar menjadi pulau yang terletak di antara dua benua besar,
melainkan merupakan aktor utama dalam panggung hubungan internasional. Sejak
meraih kemerdekaannya pada tahun 1945, Indonesia terus mengembangkan identitasnya
sebagai negara yang berdaulat, damai, dan berkepribadian. Perjalanan panjang ini
membawa Indonesia untuk terlibat secara aktif dalam berbagai isu global, mulai dari
perdamaian dan keamanan, ekonomi internasional, hingga isu-isu lingkungan.
Makalah ini bertujuan untuk menjelajahi dan menganalisis peranan Indonesia
dalam konteks hubungan internasional. Dengan menggali sejarah, mencermati kebijakan
luar negeri, serta mengidentifikasi kontribusi Indonesia dalam forum-forum internasional,
makalah ini akan menguraikan bagaimana Indonesia, sebagai negara berkembang dengan
populasi terbesar keempat di dunia, membentuk dan dipengaruhi oleh dinamika
hubungan internasional.
Dalam perjalanan penulisan ini, kita akan melihat bagaimana Indonesia tidak
hanya berperan sebagai subjek dalam diplomasi global, tetapi juga sebagai agen
perubahan yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, perdamaian, dan
keberlanjutan. Dengan demikian, pemahaman lebih dalam terhadap peranan Indonesia
dalam hubungan internasional akan memberikan wawasan yang berharga tentang
bagaimana negara ini memandang dirinya sendiri di tingkat global dan berkontribusi
terhadap tatanan dunia yang lebih baik.
BAB II
ISI MATERI

A. Pola Hubungan Internasional Yang Dibangun Indonesia


Pola hubungan internasional yang dibangun oleh Indonesia dapat dipahami melalui
sejumlah prinsip dan pendekatan yang menjadi landasan kebijakan luar negerinya.
Berikut adalah beberapa aspek pola hubungan internasional yang dibangun oleh
Indonesia:
1. Pancasila sebagai Dasar Hubungan Internasional
Indonesia membangun hubungan internasional berdasarkan Pancasila, yaitu
falsafah dasar negara yang mencakup nilai-nilai seperti keadilan sosial,
demokrasi, kemanusiaan, persatuan, dan ketuhanan yang maha esa. Pancasila
menjadi panduan dalam menjalin hubungan dengan negara-negara lain.
2. Politik Luar Negeri Bebas Aktif
Kebijakan politik luar negeri Indonesia dikenal dengan konsep "Bebas Aktif," yang
menunjukkan independensi dan ketidakpilih-pilihannya dalam urusan
internasional. Indonesia bersikap netral dan aktif dalam upaya penyelesaian
konflik dan perdamaian global.
3. Kerjasama Regional dan Multilateral
Indonesia aktif dalam kerjasama regional, khususnya melalui ASEAN (Asosiasi
Negara-negara Asia Tenggara). Selain itu, Indonesia juga terlibat dalam forum-
forum internasional seperti PBB, G20, dan APEC, menunjukkan komitmennya
terhadap kerjasama multilateral.
4. Ekonomi Global dan Perdagangan Internasional
Dalam aspek ekonomi, Indonesia berusaha membuka diri terhadap pasar global
dan terlibat dalam perjanjian perdagangan internasional. Hal ini mencerminkan
upaya untuk meningkatkan daya saing ekonomi dan mendukung pembangunan
nasional.
5. Penyelesaian Damai Konflik dan Mediasi
Indonesia seringkali menjadi mediator dan fasilitator dalam menyelesaikan
konflik regional. Contohnya adalah peran Indonesia dalam mediasi konflik di Aceh
dan konflik di kawasan Asia Tenggara.
6. Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
Indonesia mengambil peran aktif dalam isu-isu lingkungan dan perubahan iklim,
terutama terkait dengan masalah deforestasi, keberlanjutan sumber daya alam,
dan upaya mitigasi perubahan iklim.
7. Penjagaan Kedaulatan dan Keamanan
Indonesia menempatkan penjagaan kedaulatan dan keamanan sebagai prioritas
utama. Ini tercermin dalam upaya membangun ketahanan nasional dan
berkontribusi pada stabilitas keamanan regional.
8. Diplomasi Budaya dan Pendidikan
Diplomasi budaya dan pendidikan menjadi bagian integral dari hubungan
internasional Indonesia. Melalui pertukaran budaya dan pendidikan, Indonesia
berupaya memperkuat kerjasama dan pemahaman antarbangsa.

Pola hubungan internasional yang dibangun oleh Indonesia mencerminkan komitmen


negara ini terhadap prinsip-prinsip perdamaian, keadilan, dan kerjasama
internasional yang sejalan dengan visi globalnya. Tetapi, perlu diingat bahwa
dinamika hubungan internasional senantiasa berubah, dan peranan Indonesia terus
berkembang mengikuti perubahan-perubahan tersebut.

B. Perjanjian Internasional Yang Dilakukan Indonesia


Indonesia telah terlibat dalam sejumlah perjanjian internasional yang mencakup
berbagai bidang seperti politik, ekonomi, keamanan, dan lingkungan. Beberapa
perjanjian internasional yang dilakukan oleh Indonesia antara lain:
1. Perjanjian ASEAN (Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara)
Indonesia merupakan anggota pendiri ASEAN dan telah menandatangani
sejumlah perjanjian di dalam kerangka kerjasama regional ini, termasuk
Perjanjian ASEAN tentang Perdagangan Bebas (AFTA) dan Perjanjian ASEAN
tentang Kerja Sama di Bidang Lingkungan Hidup.
2. Perjanjian Dagang dan Ekonomi
Indonesia terlibat dalam berbagai perjanjian dagang dan ekonomi bilateral dan
multilateral. Sebagai contoh, Indonesia telah menandatangani perjanjian
perdagangan dengan berbagai negara, termasuk Perjanjian Indonesia-Jepang
tentang Kemitraan Ekonomi dan Comprehensive Economic Partnership
Agreement (CEPA) dengan sejumlah negara.
3. Perjanjian Keamanan dan Pertahanan
Indonesia terlibat dalam perjanjian keamanan dan pertahanan regional, seperti
Traktat Keamanan Bersama Asia Tenggara (Treaty of Amity and Cooperation in
Southeast Asia/TAC), serta perjanjian bilateral dengan beberapa negara yang
mencakup kerjasama pertahanan.
4. Perjanjian Lingkungan dan Perubahan Iklim
Indonesia telah menandatangani perjanjian internasional terkait dengan isu
lingkungan dan perubahan iklim, termasuk Kesepakatan Paris untuk mengatasi
perubahan iklim.
5. Perjanjian Hak Asasi Manusia
Sebagai upaya untuk melindungi hak asasi manusia, Indonesia terlibat dalam
perjanjian-perjanjian internasional seperti Konvensi Hak-hak Anak (CRC) dan
Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Wanita (CEDAW).
6. Perjanjian Kelautan dan Perikanan
Indonesia terlibat dalam perjanjian yang berkaitan dengan pengelolaan sumber
daya kelautan dan perikanan, seperti Kesepakatan Konservasi dan Pengelolaan
Ikan Tuna di Samudera Hindia (Indian Ocean Tuna Commission/IOTC).
7. Perjanjian Kesehatan
Dalam konteks kesehatan global, Indonesia terlibat dalam perjanjian dan
kerjasama internasional, seperti kerjasama dengan Organisasi Kesehatan Dunia
(World Health Organization/WHO) dan penanganan pandemi global.
8. Perjanjian Investasi
Indonesia juga melakukan perjanjian investasi untuk mendukung pertumbuhan
ekonomi, termasuk perjanjian perlindungan investasi dengan berbagai negara.
9. Perjanjian Pemeliharaan Perdamaian
Indonesia terlibat dalam misi perdamaian PBB dan telah menandatangani
perjanjian untuk mengirimkan pasukan perdamaian dalam upaya pemeliharaan
perdamaian global.

Penting untuk diingat bahwa daftar ini tidak mencakup semua perjanjian
internasional yang telah dilakukan oleh Indonesia, dan hubungan luar negeri serta
perjanjian dapat berubah seiring waktu sesuai dengan perkembangan politik,
ekonomi, dan sosial di tingkat nasional dan internasional.

C. Kedudukan Perwakilan Diplomatika Indonesia


Kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia merujuk pada posisi dan fungsi diplomat
Indonesia yang ditugaskan di luar negeri untuk mewakili negara Indonesia.
Perwakilan diplomatik Indonesia terdiri dari berbagai tingkatan, mulai dari duta besar
hingga atase. Berikut adalah beberapa kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia
yang umum:
1. Duta Besar
Duta besar adalah perwakilan diplomatik tertinggi Indonesia di suatu negara atau
organisasi internasional. Tugas utamanya adalah mewakili pemerintah Indonesia
dan memperkuat hubungan bilateral dengan negara tempat mereka
ditempatkan.
2. Atase Diplomatik
Atase diplomatik adalah pejabat diplomatik yang bertanggung jawab atas bidang
tertentu, seperti ekonomi, politik, budaya, pendidikan, pertahanan, atau
perikanan. Contoh jabatan atase diplomatik termasuk Atase Ekonomi, Atase
Politik, dan Atase Pertahanan.
3. Konsul
Konsul bertanggung jawab atas urusan konsuler dan pelayanan kepada warga
negara Indonesia di negara penempatan. Tugasnya mencakup pemberian layanan
konsuler, perlindungan terhadap warga negara, serta memfasilitasi kepentingan
perdagangan dan investasi.
4. Perwakilan Tetap untuk Organisasi Internasional
Indonesia juga menempatkan perwakilan diplomatik tetap untuk berbagai
organisasi internasional, seperti PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), WTO
(Organisasi Perdagangan Dunia), dan ASEAN (Asosiasi Negara-negara Asia
Tenggara).
5. Kedutaan Besar dan Konsulat Jenderal
Kedutaan besar adalah misi diplomatik Indonesia di ibu kota suatu negara,
sementara konsulat jenderal adalah misi diplomatik di kota-kota lain di dalam
wilayah negara tersebut. Kedutaan besar dan konsulat jenderal berfungsi untuk
menjalankan tugas diplomatik dan konsuler.
6. Staf Diplomatik
Staf diplomatik adalah para diplomat dan pegawai yang bertugas di berbagai
tingkatan di dalam perwakilan diplomatik. Mereka melaksanakan tugas-tugas
administratif, protokol, dan konsuler yang mendukung operasional misi
diplomatik.
7. Atase Agama dan Sosial
Di beberapa negara, Indonesia juga menempatkan atase agama dan sosial untuk
memfasilitasi hubungan dengan komunitas agama dan sosial, serta mendukung
kepentingan masyarakat Indonesia di luar negeri.

Perwakilan diplomatik Indonesia memiliki peran penting dalam mempromosikan


kepentingan nasional, membangun hubungan bilateral, serta memberikan layanan
konsuler kepada warga negara Indonesia di luar negeri. Mereka juga berperan dalam
memperkuat kerjasama di berbagai bidang, seperti ekonomi, politik, budaya, dan
keamanan.
BAB III
PENUTUP

Sejalan dengan perkembangan dunia yang semakin terkait erat, peran Indonesia
dalam hubungan internasional memegang peranan yang semakin krusial. Dalam makalah
ini, kita telah menjelajahi berbagai aspek peran Indonesia, baik dalam konteks regional
maupun global, dari politik hingga ekonomi, dari diplomasi hingga keamanan.
Dari catatan sejarah perjuangan kemerdekaan hingga dinamika kerjasama
internasional saat ini, Indonesia telah menunjukkan kesungguhan dan kontribusi nyata
dalam menciptakan perdamaian, menjaga stabilitas regional, dan mempromosikan
pembangunan berkelanjutan. Indonesia terus mengambil peran proaktif, tidak hanya
sebagai penerima, tetapi juga sebagai pemain kunci dalam membangun arah dan norma-
norma hubungan internasional.
Peran Indonesia dalam menghadapi isu-isu global, seperti perubahan iklim,
ketahanan pangan, dan krisis kemanusiaan, juga mencerminkan komitmen untuk
berkontribusi positif dalam menyelesaikan tantangan-tantangan global bersama-sama
dengan komunitas internasional.
Namun, tantangan tidak pernah berhenti, dan perjalanan Indonesia dalam
hubungan internasional terus berkembang. Sebagai bagian dari masyarakat dunia,
Indonesia diharapkan terus beradaptasi dengan dinamika global, mempertahankan
integritasnya, dan berperan aktif dalam menciptakan dunia yang lebih adil dan
berkelanjutan.
Melalui pemahaman yang lebih dalam terhadap peran Indonesia dalam hubungan
internasional, kita diingatkan bahwa setiap langkah, kebijakan, dan tindakan memiliki
dampak yang melampaui batas geografis. Semoga makalah ini dapat memberikan
wawasan yang lebih mendalam dan menjadi sumbangsih kecil dalam memahami
kompleksitas peran Indonesia dalam menjalin hubungan dengan dunia luar.
Terima kasih atas perhatian dan semangat untuk terus mendukung pembangunan
positif dalam hubungan internasional, sehingga Indonesia dapat terus bersinar di
panggung dunia.

Anda mungkin juga menyukai