Anda di halaman 1dari 10

Tentang Kami

Hai Sob, kami Labviral.com!

Kami hadir di rimba raya media online nasional pada permulaan 2023.
Meski baru, kami dibekali dengan para jurnalis yang sudah malang
melintang di berbagai media na sional, serta disokung oleh konten
kreator muda yang segar dan dinamis untuk menggarap banyak konten
yang bisa menjadi referensi Indonesia.
Dengan nama Labviral.com, kami adalah ruang yang tepat untuk kamu
mendapatkan berbagai berita populer, yang dikemas lebih menarik dari
ruang laboratorium redaksi kami, untuk dibaca dan ditonton untuk
menambah informasi, ilmu dan nilai.
Mengingat kebutuhan konsumsi informasi masyarakat Indonesia yang
harus kredibel, maka Labviral.com melakukan berbagai bentuk kross
check dari sumber-sumber terpercaya, lalu disajikan secara lengkap
dalam setiap page berita kami.
Labviral.com hadir penuh selama 24 jam setiap hari, dengan membawa
ragam berita selebriti yang menjadi konten utama kami, disamping
berita-berita viral seputar news politik, ekonomi bisnis, budaya, lifestyle,
hingga bola dan tecno, yang dikemas dalam berita artikel, berita video,
berita foto, infografis dan juga hadir di berbagai media sosial.
Selain ditopang para jurnalis berpengalaman, Labviral.com juga
memiliki IT development dan support yang juga kompeten dengan latar
belakang pengalaman yang kuat dari berbagai media online nasional di
Jakarta. Maka, kami sangat yakin dan optimis bahwa konten
Labviral.com akan lebih mudah sampai ke genggaman kamu, mudah
ditemukan dalam mesin pencarian dan minim gangguan apapun.

Semua yang viral ada di sini, karena kami Labviral.


Yuk, Viralin Aja!

Salam
M. Farid
Pemimpin Redaksi
Pedoman Media Siber

KEMERDEKAAN berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan


kemerdekaan pers adalah hak asasi manusia yang dilindungi Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945, dan Deklarasi Universal Hak Asasi
Manusia PBB. Keberadaan media siber di Indonesia juga merupakan
bagian dari kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan berekspresi, dan
kemerdekaan pers.
Media siber memiliki karakter khusus sehingga memerlukan pedoman
agar pengelolaannya dapat dilaksanakan secara profesional, memenuhi
fungsi, hak, dan kewajibannya sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun
1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Untuk itu Dewan Pers
bersama organisasi pers, pengelola media siber, dan masyarakat
menyusun Pedoman Pemberitaan Media Siber sebagai berikut:

1. Ruang Lingkup

a. Media siber adalah segala bentuk media yang menggunakan wahana


internet dan melaksanakan kegiatan jurnalistik, serta memenuhi
persyaratan Undang-Undang Pers dan Standar Perusahaan Pers yang
ditetapkan Dewan Pers.

b. Isi buatan pengguna (user generated content) adalah segala isi yang
dibuat dan atau dipublikasikan oleh pengguna media siber, antara lain,
artikel, gambar, komentar, suara, video dan berbagai bentuk unggahan
yang melekat pada media siber, seperti blog, forum, komentar pembaca
atau pemirsa, dan bentuk lain.

2. Verifikasi dan Keberimbangan Berita

a. Pada prinsipnya setiap berita harus melalui verifikasi.

b. Berita yang dapat merugikan pihak lain memerlukan verifikasi pada


berita yang sama untuk memenuhi prinsip akurasi dan keberimbangan.
c. Ketentuan dalam butir (a) di atas dikecualikan, dengan syarat:

1) Berita benar-benar mengandung kepentingan publik yang bersifat


mendesak;

2) Sumber berita yang pertama adalah sumber yang jelas disebutkan


identitasnya, kredibel, dan kompeten;

3) Subyek berita yang harus dikonfirmasi tidak diketahui keberadaannya


dan atau tidak dapat diwawancarai;

4) Media memberikan penjelasan kepada pembaca bahwa berita tersebut


masih memerlukan verifikasi lebih lanjut yang diupayakan dalam waktu
secepatnya. Penjelasan dimuat pada bagian akhir dari berita yang sama,
di dalam kurung dan menggunakan huruf miring.

d. Setelah memuat berita sesuai dengan butir (c), media wajib


meneruskan upaya verifikasi, dan setelah verifikasi didapatkan, hasil
verifikasi dicantumkan pada berita pemutakhiran (update) dengan tautan
pada berita yang belum terverifikasi.

3. Isi Buatan Pengguna (User Generated Content)

a. Media siber wajib mencantumkan syarat dan ketentuan mengenai Isi


Buatan Pengguna yang tidak bertentangan dengan Undang-Undang No.
40 Tahun 1999 tentang Pers dan Kode Etik Jurnalistik, yang ditempatkan
secara terang dan jelas.

b. Media siber mewajibkan setiap pengguna untuk melakukan registrasi


keanggotaan dan melakukan proses log-in terlebih dahulu untuk dapat
mempublikasikan semua bentuk Isi Buatan Pengguna. Ketentuan
mengenai log-in akan diatur lebih lanjut.
c. Dalam registrasi tersebut, media siber mewajibkan pengguna memberi
persetujuan tertulis bahwa Isi Buatan Pengguna yang dipublikasikan:

1) Tidak memuat isi bohong, fitnah, sadis dan cabul;

2) Tidak memuat isi yang mengandung prasangka dan kebencian terkait


dengan suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA), serta
menganjurkan tindakan kekerasan;

3) Tidak memuat isi diskriminatif atas dasar perbedaan jenis kelamin


dan bahasa, serta tidak merendahkan martabat orang lemah, miskin,
sakit, cacat jiwa, atau cacat jasmani.

d. Media siber memiliki kewenangan mutlak untuk mengedit atau


menghapus Isi Buatan Pengguna yang bertentangan dengan butir (c).

e. Media siber wajib menyediakan mekanisme pengaduan Isi Buatan


Pengguna yang dinilai melanggar ketentuan pada butir (c). Mekanisme
tersebut harus disediakan di tempat yang dengan mudah dapat diakses
pengguna.

f. Media siber wajib menyunting, menghapus, dan melakukan tindakan


koreksi setiap Isi Buatan Pengguna yang dilaporkan dan melanggar
ketentuan butir (c), sesegera mungkin secara proporsional selambat-
lambatnya 2 x 24 jam setelah pengaduan diterima.

g. Media siber yang telah memenuhi ketentuan pada butir (a), (b), (c),
dan (f) tidak dibebani tanggung jawab atas masalah yang ditimbulkan
akibat pemuatan isi yang melanggar ketentuan pada butir (c).

h. Media siber bertanggung jawab atas Isi Buatan Pengguna yang


dilaporkan bila tidak mengambil tindakan koreksi setelah batas waktu
sebagaimana tersebut pada butir (f).

4. Ralat, Koreksi, dan Hak Jawab


a. Ralat, koreksi, dan hak jawab mengacu pada Undang-Undang Pers,
Kode Etik Jurnalistik, dan Pedoman Hak Jawab yang ditetapkan Dewan
Pers.

b. Ralat, koreksi dan atau hak jawab wajib ditautkan pada berita yang
diralat, dikoreksi atau yang diberi hak jawab.

c. Di setiap berita ralat, koreksi, dan hak jawab wajib dicantumkan


waktu pemuatan ralat, koreksi, dan atau hak jawab tersebut.

d. Bila suatu berita media siber tertentu disebarluaskan media siber lain,
maka:

1) Tanggung jawab media siber pembuat berita terbatas pada berita yang
dipublikasikan di media siber tersebut atau media siber yang berada di
bawah otoritas teknisnya;

2) Koreksi berita yang dilakukan oleh sebuah media siber, juga harus
dilakukan oleh media siber lain yang mengutip berita dari media siber
yang dikoreksi itu;

3) Media yang menyebarluaskan berita dari sebuah media siber dan


tidak melakukan koreksi atas berita sesuai yang dilakukan oleh media
siber pemilik dan atau pembuat berita tersebut, bertanggung jawab
penuh atas semua akibat hukum dari berita yang tidak dikoreksinya itu.

e. Sesuai dengan Undang-Undang Pers, media siber yang tidak melayani


hak jawab dapat dijatuhi sanksi hukum pidana denda paling banyak Rp
500.000.000 (lima ratus juta rupiah).

5. Pencabutan Berita

a. Berita yang sudah dipublikasikan tidak dapat dicabut karena alasan


penyensoran dari pihak luar redaksi, kecuali terkait masalah SARA,
kesusilaan, masa depan anak, pengalaman traumatik korban atau
berdasarkan pertimbangan khusus lain yang ditetapkan Dewan Pers.

b. Media siber lain wajib mengikuti pencabutan kutipan berita dari


media asal yang telah dicabut.

c. Pencabutan berita wajib disertai dengan alasan pencabutan dan


diumumkan kepada publik.

6. Iklan

a. Media siber wajib membedakan dengan tegas antara produk berita dan
iklan.

b. Setiap berita/artikel/isi yang merupakan iklan dan atau isi berbayar


wajib mencantumkan keterangan 'advertorial', 'iklan', 'ads', 'sponsored',
atau kata lain yang menjelaskan bahwa berita/artikel/isi tersebut adalah
iklan.

7. Hak Cipta

Media siber wajib menghormati hak cipta sebagaimana diatur dalam


peraturan perundang-undangan yang berlaku.

8. Pencantuman Pedoman

Media siber wajib mencantumkan Pedoman Pemberitaan Media Siber


ini di medianya secara terang dan jelas.

9. Sengketa

Penilaian akhir atas sengketa mengenai pelaksanaan Pedoman


Pemberitaan Media Siber ini diselesaikan oleh Dewan Pers.
Jakarta, 3 Februari 2012

(Pedoman ini ditandatangani oleh Dewan Pers dan komunitas pers


di Jakarta, 3 Februari 2012).

Sumber: Dewan Pers


Redaksi Labviral.com

Pemimpin Redaksi
M. Farid

Redaktur Pelaksana
Bonifasius Sedu Beribe

Editor
Arief Munandar
Dian Eko Prasetio
Yusuf Tirtayasa
Rozi Kurnia

Reporter
Chodijah Febriyani
Annisa Fadhilah
Andi Syafriadi
Ica Juniyanti

Videografer
Widya Hermawan

Video Editor
M. Taufik Hidayatulloh

Desain Grafis
Ryan Jerman

Riset dan Data


Agus Surono
Labviral Jogjakarta

Kepala Biro
Sugeng Tri Wahyudi

Editor
Efendi AW
M. Jufri

Asisten Editor
Mutaya Saroh
Hadi Mulyono

Reporter
Aprilia Nurohmah
Sunardi
Triyo Handoko
M. Rosi
Roni Angga
Haris Ma'ani

Video Editor
Nizar Faisal
Amelia Frida

Administrasi Umum : Ayunda Reza


GA : Wahyudi
Karier

Info karier dan lowongan kerja, bisa menghubungi email:


labviraldotcom@gmail.com

Atau basecamp redaksi Labviral.com:


Bukit Hijau Felicity Village Blok B No 5, Pondok Petir, Bojongsari,
Kota Depok

IKLAN

Untuk kerjasama iklan produk, Lembaga maupun perorangan, bisa


menghubungi email: labviraldotcom@gmail.com

Atau basecamp redaksi Labviral.com:


Bukit Hijau Felicity Village Blok B No 5, Pondok Petir, Bojongsari,
Kota Depok

Atau menghubungi tim Labviral melalui Whatsapp


Aphay: +6281299187897
Diko: +6281803208545

Kontak

Hubungi basecamp redaksi Labviral.com:


Bukit Hijau Felicity Village Blok B No 5, Pondok Petir, Bojongsari,
Kota Depok
email: labviraldotcom@gmail.com
Kontak WA:
Aphay: +6281299187897
Diko: +6281803208545

Anda mungkin juga menyukai