Iptu Umbaran Wibowo, intel polisi nyamar jadi wartawan. ([Dok. Istimewa])
Ilham menyoroti Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik, di mana wartawan wajib independen.
"Pasal 1 Kode Etik Jurnalistik secara tegas mewajibkan wartawan bersikap independen,
menunjukan identitas dan terpercaya," ujarnya.
"Kita tidak mempermasalahkan statusnya sebagai kontributor karena itu menjadi domain
TVRI. Namun yang dilarang adalah keanggotannya di PWI," jelasnya.
Sebelumya, Kabid Humas Polda Jawa Tengah AKBP Iqbal Alqudusy membenarkan Iptu
Umbaran anggota Polri pernah bekerja sebagai kontributor di TVRI Jawa Tengah wilayah
Pati. Namun, Iptu Umbaran bukan pegawai tetap TVRI.
Menurutnya, pada bulan Januari 2021 penugasan Iptu Umbaran sebagai intel tersebut selesai,
kemudian menjadi organik Polres Blora sebagai Kanit Intel Polres Blora, selanjutnya sebagai
Wakapolsek Blora.
Pada tanggal 12 Desember 2022, Iptu Umbaran dilantik menjadi Kapolsek Kradenan.
Iqbal juga menegaskan bahwa isu pencopotan Iptu Umbaran dari jabatan Kapolsek Kradenan
tidak benar.
"Saat ini dia masih melaksanakan tugas pada jabatan barunya Kapolsek Kradenan," kata
Iqbal.
Dalam data Dewan Pers, Iptu Umbaran Wibowo tercatat sebagai wartawan TVRI Jawa
Tengah, bahkan pernah mengikuti uji kompetensi pada tahun 2018 lewat lembaga penguji
PWI dengan status sebagai wartawan madya.
Sumber :https://moots.suara.com/read/2022/12/16/142209/intel-nyamar-jadi-wartawan-iptu-
umbaran-dicopot-dari-keanggotaan-pwi-langgar-kode-etik-jurnalistik
Sumber: https://inside.kompas.com/pedoman