Anda di halaman 1dari 26

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

si
Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg

ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Negeri Serang yang mengadili perkara pidana anak dengan
acara pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai

do
gu berikut dalam perkara Anak Pelaku :
Anak Pelaku I

In
A
N a m a L e n g k a p : MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP
Tempat lahir : Serang
ah

lik
Umur/tanggal lahir : 17th/06 Desember 2003
Jenis kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
am

ub
Tempat tinggal : Jl KH Fatah Hasan No 1 Cijawa RT 003/001 Kel
Cipare Kec Srang Kota Serang
ep
Pekerjaan : Pelajar
k

Pendidikan : SMK
ah

Anak Pelaku II
R

si
N a m a L e n g k a p : FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH
Tempat lahir : Serang

ne
ng

Umur/tanggal lahir : 16th/24 Agustus 2004


Jenis kelamin : Laki-laki

do
gu

Kebangsaan : Indonesia
Tempat tinggal : Jl KH Fatah Hasan No 1 Cijawa RT 004/001 Kel
In
Cipare Kec Srang Kota Serang
A

Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SMK
ah

lik

Anak pelaku ditahan dalam Rumah Tahanan Negera berdasarkan surat


perintah /penetapan oleh:
m

ub

1. Penyidik sejak tanggal 25 Mei 2021 sampai dengan tanggal 31 Mei 2021;
2. Penyidik Perpanjangan oleh Penuntut Umum sejak tanggal 01 Juni 2021
ka

sampai dengan tanggal 08 Juni 2021;


ep

3. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Juni 2021 sampai dengan tanggal 15 Juni
ah

2021;
R

4. Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 10 Juni 2021 sampai dengan


es

tanggal 19 Juni 2021;


M

ng

on

Halaman 1 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
5. Hakim perpanjangan Penahanan oleh Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak

si
tanggal 20 Juni 2021 sampai dengan tanggal 4 Juli 2021;
Anak MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP didampingi oleh Penasihat

ne
ng
Hukum FERRY RENALDY SH., SANDI SUROSO SH Advokat dan Pengacara
dari Kantor LAW FIRM RENALDY AND PARTNERS yang berkantor di Jl.
Letnan Jidun No.6 Kepandean Kav. Brimob Lontarbaru Kota Serang Banten

do
gu berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Juni 2021 dan telah
didaftarkan di Kepaniteran Pengadilan Negeri Serang pada tanggal 14 Juni

In
A
2021 dibawah Nomor : 168/SK.HUK/Pidana/2021/PN Srg dan Anak FAUZAN
AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH didampingi oleh Penasihat Hukum
ah

lik
DENI ISMAIL PAMUNGKAS SH MH., dkk Advokat dan Pembela Umum pada
Kantor LBH & Studi Kebijakan Publik Banten ( LBH SIKAP BANTEN) yang
beralamat di Griya Gemilang Sakti Blok A2/20 Rt.03/RW 013 Kelurahan Sumur
am

ub
Pecung Kota Serang Banten berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 15
Juni 2021 dan telah didaftarkan di Kepaniteran Pengadilan Negeri Serang
ep
pada tanggal 15 Juni 2021 dibawah Nomor : 170/SK.HUK/Pidana/2021/PN Srg ;
k

Anak pelaku didampingi oleh Pembimbing Kemasyarakatan dan


ah

orangtua dan anak korban didampingi oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan,


R

si
Perlindungan Anak Kota Serang dan orangtua Anak Korban ;
Pengadilan Negeri tersebut;

ne
ng

Setelah membaca:
- Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Pengadilan Negeri Serang Nomor

do
gu

18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg tanggal 10 Juni 2021 tentang penunjukan


Hakim;
In
- Penetapan Hakim Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg tanggal 10 Juni
A

2021 tentang penetapan hari sidang;


- Hasil penelitian kemasyarakatan;
ah

lik

- Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;


Setelah mendengar keterangan Saksi-Saksi, keterangan Anak pelaku
m

ub

serta memperhatikan bukti surat yang diajukan di persidangan;


Setelah mendengar tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut Umum
ka

yang pada pokoknya sebagai berikut:


ep

1. Menyatakan Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP


ah

NUKIP bersama-sama dengan Anak Pelaku FAUZAN AZLY


R

SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH terbukti secara sah dan meyakinkan


es

bersalah melakukan tindak pidana turut serta melakukan kekerasan


M

ng

atau ancaman kekerasan, memaksa anak untuk melakukan atau


on

Halaman 2 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
membiarkan dilakukan perbuatan cabul sebagaimana dalam Surat

si
Dakwaan;
2. Menjatuhkan Pidana penjara selama 3 (tiga) Tahun.

ne
ng
kepada Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP
dan Anak Pelaku FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH di
LPKA dikurangi selama Anak Pelaku menjalani masa penahanan

do
gu dengan perintah untuk tetap ditahan dan kewajiban mengikuti pelatihan
kerja selama 1 (satu) bulan di BAPAS Serang;

In
A
3. Menetapkan kan agar Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY
MAULANA Bin IIP NUKIP dan Anak Pelaku FAUZAN AZLY
ah

lik
SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH dibebani membayar biaya perkara
masing-masing sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).
Setelah mendengar pembelaan Anak dan atau Penasihat Hukum Anak
am

ub
pelaku yang pada pokoknya :
Untuk Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA :
ep
k

1. Menerima Nota Pembelaan/Pledoi Penasihat Hukum Anak Berkonflik


ah

dengan Hukum Muhammad Rizky Maulana untuk seluruhnya;


R
2. Monolak Surat Dakwaan yang masuk dalam surat Tuntutan Nomor

si
Registrasi Perkara PDM -885/SRG/06/2021 pada Perkara pidana

ne
ng

18/Pid.Sus-Anak/2021/PN.SRG;
3. Menyatakan anak berkonflik dengan hukum Muhammad Rizky
Maulana tidak sempurna memenuhi unsur sebagaimana yang di

do
gu

Dakwakan dan Tuntun Jaksa Penuntut Umum berdasarkan Pasal


Pasal 82 ayat (1) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2016 Tentang
In
A

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang Nomor 1


Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang
ah

Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Jo. Pasal 55 ayat


lik

(1) KUHP;
4. Menjatuhkan Hukuman seringan -ringanya dari Dakwaan dan Tuntutan
m

ub

Hukum Jaksa Penuntut Umum;


5. Memberikan kesempatan Pelatihan Kerja dan Pembinaan dalam
ka

ep

Lembaga negara di LPKA Tangerang.


Apabila Majelis Hakim yang Mulia berpendapat lain, mohon putusan yang
ah

seadil-adilnya (ex aequo et bono).


R

Untuk Anak Pelaku FAUZAN AZLY SAPUTRA :


es
M

1) Menghukum kepada Anak pelaku AZLY di kembalikan kepada orang


ng

tuanya yang masih sanggup membimbing atau menjatuhkan pidana yang


on

Halaman 3 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
seringan-ringannya, yang mendasarkan pada : “Perbuatan anak pelaku
AZLY telah terbukti secara dan meyakinkan melanggar Pasal; 55 ayat (1)

si
KUHP
2) Bilamana dalam menjatuhkan hukuman pidana kepada Anak pelaku AZLY

ne
ng
kami mohon kepada yang majelis hakim pemeriksa perkara dapat
mendasarkan pada pertimbangan:
1. Anak pelaku AZLY bersikap sopan dan baik dalam persidangan;

do
gu 2. Anak pelaku AZLY kooperatif dalam setiap pemeriksaan;
3. Anak pelaku AZLY belum pernah dihukum pidana
4. Anak pelaku AZLY mengakui perbuatannya, telah menyesali

In
A
perbuatannya dan telah berjanji tidak akan mengulangi lagi
perbuatannya.
5. Anak pelaku AZLY yang notabene masih anak-anak remaja dibawah
ah

lik
umur masih sangat diharapkan sekali masa depannya oleh
orangtuanya/ keluarga;
Atau, bilamana majelis hakim berpendapat lain mohon agar tetap
am

ub
memberikan putusan yang seadil adilnya.
Setelah mendengar tanggapan Penuntut Umum terhadap pembelaan
ep
Penasehat Hukum Anak pelaku yang pada pokoknya tetap pada tuntutannya;
k

Setelah mendengar tanggapan Penasehat Hukum Anak pelaku


ah

terhadap tanggapan Penuntut Umum yang pada pokoknya tetap pada


R

si
pembelaannya;
Menimbang, bahwa Anak pelaku diajukan ke persidangan oleh Penuntut

ne
ng

Umum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:


KESATU

do
gu

Bahwa Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP


bersama-sama dengan Anak Pelaku FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS
KOSASIH pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib atau
In
A

setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih termasuk tahun 2020


bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare
ah

lik

Kec Serang Kota Serang atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang yang berwenang
m

ub

memeriksa dan mengadili yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau


yang turut serta melakukan dengan sengaja melakukan kekerasan atau
ka

ancaman kekerasan memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya


ep

atau dengan orang lain, dengan cara sebagai berikut:


ah

Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib
R

bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare


es

Kec Serang Kota Serang, ketika Anak Korban SASKIA (umur 12th pada saat
M

ng

kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta Kelahiran No.


on

Halaman 4 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22/1874-Ist/Kec.CDS/XI/2017 tanggal 27 November 2007 dari Kec Cadasari

si
Kab Pandeglang yang menerangkan SASKIA HERMADIANA lahir pada tanggal
08 April 2007 anak perempuan dari HERMADIANTO dan WISNA WIRA) hendak

ne
ng
keluar rumah untuk membeli jajan, kemu dian bertemu dengan Anak Pelaku M
RIZKY (umur 16th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta
Kelahiran No. 2.668/474-1/IST/2004 tanggal 19 April 2004 oleh Disdukcapil Kab

do
gu Serang yang menerangkan MUHAMAD RIZKY MAULANA lahir pada tanggal 06
Desember 2003 anak kedua dari NUKIP dan DIAN WIDIYANTI) dan Anak

In
A
Pelaku FAUZAN AZLY (umur 15th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy
Kutipan Akta Kelahiran No. 36.73.AL.DIS.2010.011563 anggal 30 Desember
ah

lik
2010 oleh Disdukcapil Kota Serang yang menerangkan FAUZAN AZLY
SAPUTRA lahir pada tanggal 24 Agustus 2004 anak kedua dari AZIS KOSASIH
dan LENI FITRIYAH) di depan Gang Kp Cijawa Masjid, kemudian Anak Pelaku
am

ub
RIZKY MAULANA langsung menarik tangan Anak Korban SASKIA, akan
tetapi Anak Korban SASKIA sempat berontak dengan mengatakan “apa sih,
ep
awas mau jajan” kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengatakan “udah
k

sih, sini aja bentar”, lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku
ah

FAUZAN AZLY membawa Anak Korban SASKIA yang sempat ditanya oleh
R

si
Anak Korban SASKIA “mo kemana” Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan
Anak Pelaku FAUZAN AZLY membalas “udah sih ikut aja sebentar”, kemudian

ne
ng

Anak Korban SASKIA dibawa ke kos-kosan di Kp Cijawa Masjid RT 003/001


Kel Cipare Kec Serang Kota Serang.

do
gu

Setelah sampai dikos-kosan tersebut, Anak Pelaku RIZKY MAULANA


membuka pintu dan mendorong Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar
In
kos-kosan diikuti Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku FAUZAN
A

AZLY, kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengunci pintu kos-kosan,


setelah itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung memegang tangan Anak
ah

lik

Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak lalu Anak Pelaku
RIZKY MAULANA mengatakan “udah sih diem aja apa susahnya” kemudian
m

ub

Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung membekap mulut Anak Korban


SASKIA dan memaksa Anak Korban SASKIA untuk tiduran, kemudian Anak
ka

Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka celana Anak Korban SASKIA dan
ep

menggulung baju Anak Korban SASKIA sampai ke atas dada, kemudian Anak
ah

Pelaku FAUZAN AZLY memasukkan jari tangannya ke dalam vagina Anak


R

Korban SASKIA lalu Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka


es

celananya dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban SASKIA


M

ng

sambil mencium payudara Anak Korban SASKIA sampai akhirnya Anak


on

Halaman 5 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelaku FAUZAN AZLY klimaks dan langsung bergegas ke kamar mandi dan

si
setelah keluar dari kamar mandi Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung
memegangi tangan dan membekap mulut Anak Korban SASKIA dan

ne
ng
sementara itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung bergantian membuka
celanannya dan langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak
Korban SASKIA hingga klimaks dan setelah itu langsung ke kamar mandi

do
gu sementara Anak Korban SASKIA memakaikan kembali pakaiannya.
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No 300 / VER / RS / XI / 2020 tanggal

In
A
19 November 2020 terhadap pemeriksaan SASKIA HERMADIANA Binti
HERMADIANTO dengan kesimpulan pada selaput dara terdapat robekan lama
ah

lik
yang tidak mencapai dasar pada posisi jam enam, jam tujuh, jam delapan, jam
Sembilan, jam sebelas, jam duabelas, jam tigabelas, jam empat belas, jam
limabelas, jam enambelas, jam tujuhbelas sesuai arah jarum jam akibat
am

ub
kekerasan tumpul. Ditemukannya robekan pada selaput dara memberi petunjuk
telah terjadi penetrasi tumpul ke dalam liang vagina.
ep
Perbuatan Anak Pelaku sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
k

Pasal 81 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan


ah

Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang


R

si
Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ne
ng

Atau
KEDUA

do
gu

Bahwa Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP


bersama-sama dengan Anak Pelaku FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS
In
KOSASIH pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib atau
A

setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih termasuk tahun 2020


bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare
ah

lik

Kec Serang Kota Serang atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang yang berwenang
m

ub

memeriksa dan mengadili yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau


yang turut serta melakukan dengan sengaja melakukan tipu muslihat,
ka

serangkaian kebohongan, atau membujuk anak melakukan persetubuhan


ep

dengannya atau dengan orang lain, dengan cara sebagai berikut:


ah

Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib
R

bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare


es

Kec Serang Kota Serang, ketika Anak Korban SASKIA (umur 12th pada saat
M

ng

kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta Kelahiran No.


on

Halaman 6 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
22/1874-Ist/Kec.CDS/XI/2017 tanggal 27 November 2007 dari Kec Cadasari

si
Kab Pandeglang yang menerangkan SASKIA HERMADIANA lahir pada tanggal
08 April 2007 anak perempuan dari HERMADIANTO dan WISNA WIRA) hendak

ne
ng
keluar rumah untuk membeli jajan, kemudian bertemu dengan Anak Pelaku M
RIZKY (umur 16th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta
Kelahiran No. 2.668/474-1/IST/2004 tanggal 19 April 2004 oleh Disdukcapil Kab

do
gu Serang yang menerangkan MUHAMAD RIZKY MAULANA lahir pada tanggal 06
Desember 2003 anak kedua dari NUKIP dan DIAN WIDIYANTI) dan Anak

In
A
Pelaku FAUZAN AZLY (umur 15th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy
Kutipan Akta Kelahiran No. 36.73.AL.DIS.2010.011563 anggal 30 Desember
ah

lik
2010 oleh Disdukcapil Kota Serang yang menerangkan FAUZAN AZLY
SAPUTRA lahir pada tanggal 24 Agustus 2004 anak kedua dari AZIS KOSASIH
dan LENI FITRIYAH) di depan Gang Kp Cijawa Masjid, kemudian Anak Pelaku
am

ub
RIZKY MAULANA langsung menarik tangan Anak Korban SASKIA, akan
tetapi Anak Korban SASKIA sempat berontak dengan mengatakan “apa sih,
ep
awas mau jajan” kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengatakan “udah
k

sih, sini aja bentar”, lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku
ah

FAUZAN AZLY membawa Anak Korban SASKIA yang sempat ditanya oleh
R

si
Anak Korban SASKIA “mo kemana” Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan
Anak Pelaku FAUZAN AZLY membalas “udah sih ikut aja sebentar”, kemudian

ne
ng

Anak Korban SASKIA dibawa ke kos-kosan di Kp Cijawa Masjid RT 003/001


Kel Cipare Kec Serang Kota Serang.

do
gu

Setelah sampai dikos-kosan tersebut, Anak Pelaku RIZKY MAULANA


membuka pintu dan mendorong Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar
In
kos-kosan diikuti Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku FAUZAN
A

AZLY, kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengunci pintu kos-kosan,


setelah itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung memegang tangan Anak
ah

lik

Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak lalu Anak Pelaku
RIZKY MAULANA mengatakan “udah sih diem aja apa susahnya” kemudian
m

ub

Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung membekap mulut Anak Korban


SASKIA dan memaksa Anak Korban SASKIA untuk tiduran, kemudian Anak
ka

Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka celana Anak Korban SASKIA dan
ep

menggulung baju Anak Korban SASKIA sampai ke atas dada, kemudian Anak
ah

Pelaku FAUZAN AZLY memasukkan jari tangannya ke dalam vagina Anak


R

Korban SASKIA lalu Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka


es

celananya dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban SASKIA


M

ng

sambil mencium payudara Anak Korban SASKIA sampai akhirnya Anak


on

Halaman 7 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pelaku FAUZAN AZLY klimaks dan langsung bergegas ke kamar mandi dan

si
setelah keluar dari kamar mandi Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung
memegangi tangan dan membekap mulut Anak Korban SASKIA dan

ne
ng
sementara itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung bergantian membuka
celanannya dan langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak
Korban SASKIA hingga klimaks dan setelah itu langsung ke kamar mandi

do
gu sementara Anak Korban SASKIA memakaikan kembali pakaiannya.
Bahwa berdasarkan Visum et Repertum No 300 / VER / RS / XI / 2020 tanggal

In
A
19 November 2020 terhadap pemeriksaan SASKIA HERMADIANA Binti
HERMADIANTO dengan kesimpulan pada selaput dara terdapat robekan lama
ah

lik
yang tidak mencapai dasar pada posisi jam enam, jam tujuh, jam delapan, jam
Sembilan, jam sebelas, jam duabelas, jam tigabelas, jam empat belas, jam
limabelas, jam enambelas, jam tujuhbelas sesuai arah jarum jam akibat
am

ub
kekerasan tumpul. Ditemukannya robekan pada selaput dara memberi petunjuk
telah terjadi penetrasi tumpul ke dalam liang vagina.
ep
Perbuatan Anak Pelaku sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
k

Pasal 81 ayat (2) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan


ah

Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang


R

si
Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

ne
ng

Atau
KETIGA

do
gu

Bahwa Anak Pelaku MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP


bersama-sama dengan Anak Pelaku FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS
In
KOSASIH pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib atau
A

setidak-tidaknya pada waktu tertentu yang masih termasuk tahun 2020


bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare
ah

lik

Kec Serang Kota Serang atau setidak-tidaknya disuatu tempat yang masih
termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Serang yang berwenang
m

ub

memeriksa dan mengadili yang melakukan, yang menyuruh melakukan, atau


yang turut serta melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan,
ka

memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan,


ep

atau membujuk anak untuk melakukan atau membiarkan dilakukan


ah

perbuatan cabul, dengan cara sebagai berikut:


R

Bahwa awalnya pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 08.00 wib
es

bertempat di kos-kosan tepatnya di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare


M

ng

Kec Serang Kota Serang, ketika Anak Korban SASKIA (umur 12th pada saat
on

Halaman 8 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta Kelahiran No.

si
22/1874-Ist/Kec.CDS/XI/2017 tanggal 27 November 2007 dari Kec Cadasari
Kab Pandeglang yang menerangkan SASKIA HERMADIANA lahir pada tanggal

ne
ng
08 April 2007 anak perempuan dari HERMADIANTO dan WISNA WIRA) hendak
keluar rumah untuk membeli jajan, kemudian bertemu dengan Anak Pelaku M
RIZKY (umur 16th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy Kutipan Akta

do
gu Kelahiran No. 2.668/474-1/IST/2004 tanggal 19 April 2004 oleh Disdukcapil Kab
Serang yang menerangkan MUHAMAD RIZKY MAULANA lahir pada tanggal 06

In
A
Desember 2003 anak kedua dari NUKIP dan DIAN WIDIYANTI) dan Anak
Pelaku FAUZAN AZLY (umur 15th pada saat kejadian, berdasarkan Photo copy
ah

lik
Kutipan Akta Kelahiran No. 36.73.AL.DIS.2010.011563 anggal 30 Desember
2010 oleh Disdukcapil Kota Serang yang menerangkan FAUZAN AZLY
SAPUTRA lahir pada tanggal 24 Agustus 2004 anak kedua dari AZIS KOSASIH
am

ub
dan LENI FITRIYAH) di depan Gang Kp Cijawa Masjid, kemudian Anak Pelaku
RIZKY MAULANA langsung menarik tangan Anak Korban SASKIA, akan
ep
tetapi Anak Korban SASKIA sempat berontak dengan mengatakan “apa sih,
k

awas mau jajan” kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengatakan “udah
ah

sih, sini aja bentar”, lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku
R

si
FAUZAN AZLY membawa Anak Korban SASKIA yang sempat ditanya oleh
Anak Korban SASKIA “mo kemana” Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan

ne
ng

Anak Pelaku FAUZAN AZLY membalas “udah sih ikut aja sebentar”, kemudian
Anak Korban SASKIA dibawa ke kos-kosan di Kp Cijawa Masjid RT 003/001

do
gu

Kel Cipare Kec Serang Kota Serang.


Setelah sampai dikos-kosan tersebut, Anak Pelaku RIZKY MAULANA
In
membuka pintu dan mendorong Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar
A

kos-kosan diikuti Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku FAUZAN
AZLY, kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA mengunci pintu kos-kosan,
ah

lik

setelah itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung memegang tangan Anak
Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak lalu Anak Pelaku
m

ub

RIZKY MAULANA mengatakan “udah sih diem aja apa susahnya” kemudian
Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung membekap mulut Anak Korban
ka

SASKIA dan memaksa Anak Korban SASKIA untuk tiduran, kemudian Anak
ep

Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka celana Anak Korban SASKIA dan
ah

menggulung baju Anak Korban SASKIA sampai ke atas dada, kemudian Anak
R

Pelaku FAUZAN AZLY memasukkan jari tangannya ke dalam vagina Anak


es

Korban SASKIA lalu Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung membuka


M

ng

celananya dan memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban SASKIA


on

Halaman 9 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sambil mencium payudara Anak Korban SASKIA sampai akhirnya Anak

si
Pelaku FAUZAN AZLY klimaks dan langsung bergegas ke kamar mandi dan
setelah keluar dari kamar mandi Anak Pelaku FAUZAN AZLY langsung

ne
ng
memegangi tangan dan membekap mulut Anak Korban SASKIA dan
sementara itu Anak Pelaku RIZKY MAULANA langsung bergantian membuka
celanannya dan langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak

do
gu Korban SASKIA hingga klimaks dan setelah itu langsung ke kamar mandi
sementara Anak Korban SASKIA memakaikan kembali pakaiannya.

In
A
Perbuatan Anak Pelaku sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam
Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan
ah

lik
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang
Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
am

ub
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum
telah mengajukan Saksi-Saksi sebagai berikut:
ep
1. Anak Korban SASKIA HERMADIANA, didepan persidangan pada
k

pokoknya menerangkan:
ah

- Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik dan menyatakan


R

si
pemeriksaan di hadapan Penyidik adalah benar;
- Bahwa saat ini Anak Korban berumur 14 th ;

ne
ng

- Bahwa saksi memang mengenal Anak Pelaku RIZKY M dan Anak


Pelaku FAUZAN AZLY yang merupakan tetangga di lingkungan

do
gu

disana;
- Bahwa kejadian yang terjadi pada saksi pada tanggal 27 Maret 2020
In
jam 08.00 wib di kos-kosan Kp Cijawa dan saksi tidak mengetahui
A

kos-kosan tersebut milik siapa;


- Bahwa awal kejadian bermula terjadi pada jam 02.00 lebih dinihari
ah

lik

wib ketika saksi keluar rumah karena diajak oleh Anak Pelaku RIZKY
yang menghubungi melalui telpon/chating untuk ikut kumpul dan
m

ub

ketika saksi bertemu dengan Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku
FAUZAN AZLY Bersama dengan saksi Irvan ;
ka

- Bahwa selanjutnya saksi Bersama kedua Anak Pelaku RIZKY dan


ep

Anak Pelaku FAUZAN AZLY dan saksi Irvan ngobrol-ngobrol sampai


ah

pagi hari sekitar jam 06.00 pagi ;


R

- Bahwa sekitar jam 06.00 pagi, saksi Irvan pulang kerumahnya dan
es

saksi dibawa ketempat kost-kostan/kontrakan oleh Anak Pelaku


M

ng

RIZKY dan Anak Pelaku Fauzan AZLY dengan cara saksi ditarik
on

Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kedua tangannya oleh Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku Fauzan

R
AZLY dan saksi sempat menolak dengan mengatakan “apaan sih”;

si
- Bahwa Anak Pelaku RIZKY M dan Anak Pelaku Fauzan AZLY tetap

ne
ng
menarik dan membawa saksi ke kos-kosan/kontrakan dilingkungan
tersebut;
- Bahwa saksi masih tetap menolak untuk ikut masuk ke kost-kost an

do
gu dengan mengatakan “lepasin” akan tetapi Anak Pelaku RIZKY M dan
Anak Pelaku Fauzan AZLY tetap memaksa dengan menarik tangan

In
A
saksi pada bagian sebelah kiri dan sebelah kanan ;
- Bahwa ketika sampai di dalam kamar kost-kost an, Anak Pelaku
ah

lik
RIZKY M kemudian mengunci kamar kost-kost an itu dari dalam dan
mendorong badan saksi sehingga saksi posisi tertidur;
- Bahwa kemudian Anak Pelaku RIZKY M memegang tangan lalu
am

ub
duduk di atas perut saksi kemudian Anak Pelaku RIZKY M
menyingkapkan baju yang dikenakan saksi, lalu Anak Pelaku RIZKY
ep
M memegang payudara saksi, dan Anak Pelaku RIZKY M kemudian
k

langsung memasukkan penisnya ke dalam vagina Anak Korban


ah

hingga klimaks dan mengeluarkan cairan ;


R

si
- Bahwa Anak Pelaku Fauzan AZLY membuka celana yang dikenakan
Saksi setelah itu Anak Pelaku FAUZAN Azly memasukkan jarinya ke

ne
ng

dalam vagina saksi kemudian Anak Pelaku FAUZAN Azly duduk


diatas perut saksi dan membuka celana yang dikenakannya dan

do
gu

memaksa saksi untuk memegang penis Anak Pelaku FAUZAN Azly


dan memaksa saksi untuk memasukkan kemaluan anak Pelaku
In
FAUZAN Azly kedalam mulut saksi, akan tetapi saksi menolaknya
A

dan saksi melihat Anak Pelaku FAUZAN Azly sampai kemaluannya


mengeluarkan cairan ;
ah

lik

- Bahwa setelah itu Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku FAUZAN
selesai dan mengatakan kepada saksi “jangan bilang siapa-siapa,
m

ub

nanti malu sendiri”;


- Bahwa setelah kejadian yang terjadi di kos-kosan tersebut, beberapa
ka

waktu bulan kemudian banyak orang-orang lain yang mendengar


ep

kejadian tersebut termasuk Saksi RATU dan Saksi VERA;


ah

- Bahwa atas kabar yang didengar tersebut, saksi sempat meminta


R

Anak Pelaku untuk ketemu dan menjelaskan bagaimana orang-orang


es

dilingkungan tersebut bisa mengetahui akan tetapi Anak Pelaku


M

ng

RIZKY membalas “ya udah sih, enak kan”;


on

Halaman 11 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku AZLY pern ah pada

si
suatu waktu mengatakan kepada saksi jika Anak Pelaku RIZKY dan
Anak Pelaku AZLY memiliki video perbuatan mereka terhadap saksi ;

ne
ng
- Bahwa saksi pernah melakukan Visum ;
2. Saksi RATU ANNISA, dibawah sumpah di depan persidangan
pada pokoknya menerangkan pada pokoknya menerangkan:

do
gu - Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik dan menyatakan
pemeriksaan di hadapan Penyidik adalah benar;

In
A
- Bahwa Saksi mengenal Anak Korban yang merupakan tetangga
lingkungan sekitar sementara Saksi mengenal Anak Pelaku RIZKY
ah

lik
yang merupakan Saudara jauh;
- Bahwa Saksi mengetahui kabar yang beredar di lingkungan tempat
tinggal Saksi yaitu Anak Korban pernah dilecehkan oleh Anak Pelaku
am

ub
RIZKY dan Anak Pelaku AZLY, akan tetapi Saksi tidak pernah
mengkonfirmasi kabar tersebut secara langsung baik kepada Anak
ep
Pelaku RIZKY, Anak Pelaku AZLY maupun kepada Anak Korban;
k

- Bahwa informasi yang diketahui oleh Saksi hanya sekedar Anak


ah

Korban pernah dilecehkan oleh Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku
R

si
AZLY akan tetapi Saksi tidak mengetahui secara detil seperti apa
bentuk pelecehannya, bagaimana kejadiannya;

ne
ng

- Bahwa Saksi mengetahui kabar itu sekitar bulan September 2020


atau sekitar bulan Oktober 2020;

do
gu

- Bahwa setelah mendengar kabar tersebut, Saksi berinisiatif untuk


melaporkan kejadian ke Dinas PPA Kota Serang Dan keesokan
In
harinya Saksi dijemput oleh pihak Dinas PPA;
A

3. Saksi VERRA PRATIWI, di bawah sumpah depan persidangan


pada pokoknya menerangkan pada pokoknya menerangkan:
ah

lik

- Bahwa Saksi pernah diperiksa di Penyidik dan menyatakan


pemeriksaan di hadapan Penyidik adalah benar;
m

ub

- Bahwa Saksi Juga merupakan tetangga lingkungan sekitar;


- Bahwa Saksi juga mengetahui kabar yang beredar bahwa Anak
ka

Korban pernah “dipake” oleh Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku
ep

AZLY;
ah

- Bahwa Saksi Mengetahui kabar tersebut dari ANISA;


R

- Bahwa Saksi juga tidak pernah mengkonfirmasi secara langsung


es

kepada Anak Korban, Anak Pelaku RIZKY maupun ke Anak Pelaku


M

ng

AZLY mengenai kabar yang sebenarnya;


on

Halaman 12 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Atas keterangan saksi tersebut, Anak pelaku RIZKY MAULANA membenarkan

si
keterangan saksi tersebut, sedangkan anak Pelaku FAUZAN AZLY
menyatakan keberatan terhadap keterangan saksi korban yang menerangkan

ne
ng
ikut memasukkan kemaluan anak pelaku kedalam mulut anak korban dan hanya
memeluk korban dari belakang, sedangkan atas keberatan tersebut anak
korban menyatakan tetap dengan keterangannya ;

do
gu Menimbang, bahwa dipersidangan juga telah didengar keterangan Saksi
yang meringankan Terdakwa (A De Charge) masing-masing bernama :

In
A
4. Saksi IRVAN MAULANA, di depan persidangan pada pokoknya
menerangkan pada pokoknya menerangkan:
ah

lik
- Bahwa saksi adalah teman berkumpul Anak Pelaku RIZKY dan Anak
Pelaku AZLY;
- Bahwa Saksi mengaku ada ditempat kejadian dan berkumpul
am

ub
bersama dengan Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku AZLY;
- Bahwa kejadian sekira jam 12 malam, Saksi di kontek/dihubungi
ep
lewat telepon oleh RIZKY untuk mengajak nongkrong minum kopi;
k

- Bahwa Saksi kemudian bertemu dengan Anak Pelaku RIZKY dan


ah

mengobrol dengan Anak Pelaku RIZKY di pangkas rambut;


R

si
- Bahwa kemudian sekira jam 02.00 dini hari, Anak Pelaku Fauzan
AZLY datang bergabung dan mereka berkumpul untuk minum kopi

ne
ng

sambil mengobrol sampai dengan jam 6 pagi;


- Bahwa pada saat Anak Pelaku Fauzan AZLY datang, Anak Pelaku

do
gu

AZLY langsung menyuruh Anak Pelaku RIZKY untuk mencari teman


perempuan untuk datang bergabung dengan mengatakan “ga ada
cewek kah?” lalu Anak Pelaku RIZKY menjawab “ga ada”;
In
A

- Bahwa Anak Pelaku RIZKY men -chat Anak Korban SASKIA dan
kemudian Anak Korban SASKIA datang;
ah

lik

- Bahwa saksi pulang dari kumpul tersebut sekitar pukul 06.00 pagi ;
5. Saksi LUTFI ATMADANI, di bawah sumpah di depan persidangan
m

ub

pada pokoknya menerangkan pada pokoknya menerangkan:


- Bahwa Saksi merupakan tetangga di lingkungan sekitar dan telah 10
ka

tahun mengenal Anak Pelaku RIZKY;


ep

- Bahwa Anak Pelaku RIZKY adalah anak baik-baik, tidak pernah


ah

melakukan kenakalan;
R

6. Saksi WILDAN LIPTIAN, di depan persidangan pada pokoknya


es

menerangkan pada pokoknya menerangkan:


M

ng

- Bahwa Saksi merupakan tetangga di lingkungan sekitar;


on

Halaman 13 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Pelaku RIZKY adalah anak baik-baik, tidak pernah

si
melakukan kenakalan;
Tanggapan Anak Pelaku menyatakan benar dan tidak keberatan keterangan

ne
ng
saksi tersebut ;
Menimbang, bahwa Anak pelaku di persidangan telah memberikan
keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:

do
gu Anak Pelaku RIZKY MAULANA, menerangkan sebagai berikut:
- Bahwa Anak Pelaku pernah diperiksa dihadapan penyidik dan

In
A
menyatakan keterangan yang diberikan dihadapan penyidik adalah
benar;
ah

lik
- Bahwa Anak Pelaku pada saat sebelum kejadian sempat begadang
dengan Saksi IRVAN kemudian men -chat Anak Pelaku FAUZAN dan
Anak Pelaku FAUZAN akhirnya datang jam 02,00 pagi;
am

ub
- Bahwa Anak Pelaku, Anak Pelaku AZLY dan Saksi IRVAN berkumpul
untuk minum kopi dan mengobrol sambil main game sampai sekitar
ep
jam 06,00 pagi ;
k

- Bahwa Anak Pelaku men-chat teman perempuan yaitu Anak Korban


ah

SASKIA karena disuruh oleh anak pelaku Fauzan Azly dengan


R

si
mengatakan “ga ada cewek kah?” lalu Anak Pelaku menjawab “ga
ada”;

ne
ng

- Bahwa Anak Pelaku men-chat Anak Korban SASKIA karena Anak


Korban SASKIA sempat membuat status di WA;

do
gu

- Bahwa kemudian Anak Pelaku mengajak bertemu Anak Korban


SASKIA ;
In
- Bahwa awalnya ketika Anak Pelaku mengajak untuk kumpul Anak
A

Korban SASKIA sempat menolak, akan tetapi pada akhirnya mau


dengan mengatakan menunggu ibunya tidur ;
ah

lik

- Bahwa Anak Korban SASKIA datang ikut bergabung sekitar jam


02.00 pagi dan ikut berkumpul sampai dengan pagi hari ;
m

ub

- Bahwa pada saat pagi hari Saksi IRVAN pulang dikarenakan disuruh
membantu ibunya berjualan;
ka

- Bahwa pada pagi harinya, sekitar jam 06,00 anak Pelaku bersama
ep

dengan Anak Pelaku Fauzan AZLY mengajak anak korban untuk


ah

masuk ke kontrakan Bersama dan anak korban sempat menolak ;


R

- Bahwa Anak Pelaku pada saat didalam kost-kost an tersebut


es

memegang payudara Anak Korban SASKIA;


M

ng

on

Halaman 14 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Bahwa Anak Pelaku memegang payudara Anak Korban SASKIA dan

si
memasukkan kemaluan anak pelaku kedalam vagina korban sampai
anak pelaku mengeluarkan cairan sperma ;

ne
ng
- Bahwa anak Pelaku Fauzan AZLY membuka celana yang dikenakan
Anak Korban SASKIA, kemudian memasukkan jari ke dalam vagina
Anak Korban SASKIA dan duduk diatas perut anak korban dan

do
gu memaksa Anak Korban SASKIA untuk memegang dan mengulum
penis Anak Pelaku AZLY sampai kemaluan anak pelaku Fauzan Azly

In
A
mengeluarkan sperma;
- Bahwa Anak Pelaku AZLY tidak memasukkan kemaluannya ke
ah

lik
vagina Anak Korban SASKIA;
- Bahwa pada saat Anak Korban SASKIA disetubuhi, Anak Korban
sempat menolak dengan mengatakan “apaan sih”;
am

ub
- Bahwa pada saat Anak Korban SASKIA dibuka bajunya, Anak
Korban SASKIA juga sempat menahan bajunya agar tidak dibuka;
ep
- Bahwa Anak Pelaku sempat mengatakan “sebentar aja, nanti kalo
k

hamil bakal tanggungjawab”;


ah

Anak Pelaku FAUZAN AZLY, menerangkan sebagai berikut:


R

si
- Bahwa Anak Pelaku pernah diperiksa dihadapan penyidik dan
menyatakan keterangan yang diberikan dihadapan penyidik adalah

ne
ng

benar;
- Bahwa Anak Pelaku mengaku ikut berkumpul dengan Anak Pelaku

do
gu

RIZKY dan Saksi IRVAN;


- Bahwa pada saat kejadian Anak Pelaku mengaku hanya memeluk
In
Anak Korban SASKIA dari belakang, sementara Anak Pelaku RIZKY
A

memegang payudara Anak Korban SASKIA dan memasukkan


kemaluan anak pelaku Rizky M ke vagina anak korban ;
ah

lik

- Bahwa Anak Pelaku mengaku dikos-kosan hanya lebih banyak


bermain game dan sempat melihat Anak Pelaku RIZKY memegang
m

ub

payudara Anak Korban SASKIA;


Menimbang, bahwa di persidangan telah didengar keterangan Orangtua
ka

dari Anak pelaku mengenai hal ihwal yang terbaik bagi anak yang pada
ep

pokoknya menyatakan orang Orang tua Anak pelaku ingin agar Anaknya
ah

mendapatkan putusan yang terbaik ;


R

Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan barang bukti


es

dalam perkara ini dan hanya membacakan surat Visum et Repertum No 300 /
M

ng

VER / RS / XI / 2020 tanggal 19 November 2020 terhadap pemeriksaan SASKIA


on

Halaman 15 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
HERMADIANA Binti HERMADIANTO dengan kesimpulan pada selaput dara

si
terdapat robekan lama yang tidak mencapai dasar pada posisi jam enam, jam
tujuh, jam delapan, jam Sembilan, jam sebelas, jam duabelas, jam tigabelas,

ne
ng
jam empat belas, jam limabelas, jam enambelas, jam tujuhbelas sesuai arah
jarum jam akibat kekerasan tumpul. Ditemukannya robekan pada selaput dara
memberi petunjuk telah terjadi penetrasi tumpul ke dalam liang vagina.

do
gu Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti berupa keterangan saksi
anak korban Saskia, keterangan anak pelaku Rizky M dan Fauzan Azly dan

In
A
Petunjuk dari keterangan saksi Verra Pratiwi, saksi Ratu Anissa, Saksi Irvan dan
Visum et Repertum No 300 / VER / RS / XI / 2020 tanggal 19 November 2020
ah

lik
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 02,00 dini
hari wib bertempat di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare Kec Serang
am

ub
Kota Serang, ketika Anak Korban SASKIA diajak keluar rumah karena di
chat/dihubungi oleh Anak Pelaku M RIZKY atas permintaan Anak Pelaku
ep
FAUZAN AZLY untuk ketemuan biar ada ceweknya,
k

Bahwa benar kemudian Anak Korban SASKIA bertemu dengan Anak


ah

Pelaku M RIZKY dan Anak Pelaku FAUZAN AZLY di depan Gang Kp


R

si
Cijawa Masjid,
Bahwa benar Anak Pelaku RIZKY MAULANA, Anak Korban SASKIA, Anak

ne
ng

Pelaku FAUZAN AZLY dan saksi Irvan Maulana yang diajak Anak Pelaku
RIZKY MAULANA untuk ikut nongkrong berbincang/ngobrol minum kopi

do
gu

sampai pagi hari ;


Bahwa benar kemudian pada jam 06.00 wib pagi harinya saksi Irvan
In
Maulana pulang kerumah, kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan
A

Anak Pelaku FAUZAN AZLY menarik tangan Anak Korban SASKIA dan
Anak Korban SASKIA sempat berontak menolak, akan tetapi Anak Pelaku
ah

lik

RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku FAUZAN AZLY tetap menarik tangan
dari sebelah kanan dan kiri dan membawa Anak Korban SASKIA ke
m

ub

kost-kost an kosong di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare Kec Serang


Kota Serang.
ka

Bahwa benar setelah sampai di kost-kost an tersebut, Anak Pelaku RIZKY


ep

MAULANA membuka pintu dan mengunci pintu dari dalam dan mendorong
ah

Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar kost-kost an diikuti Anak


R

Pelaku FAUZAN AZLY,


es

Bahwa benar kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA memegang


M

ng

payudara Anak Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak


on

Halaman 16 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA memaksa Anak Korban SASKIA untuk

si
tiduran,
Bahwa benar Anak Pelaku RIZKY MAULANA memasukkan kemaluannya

ne
ng
ke vagina Anak Korban SASKIA sampai mengeluarkan sperma diluar
vagina Anak Korban SASKIA ;
Bahwa benar kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY membuka celana

do
gu Anak Korban SASKIA dan kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY
memasukkan jari tangannya ke dalam vagina ;

In
A
Bahwa benar Anak Pelaku FAUZAN AZLY memaksa memasukkan
penisnya ke dalam mulut Anak Korban SASKIA dan memaksa untuk
ah

lik
memegang penis Anak Pelaku FAUZAN AZLY sambil duduk diatas perut
Anak Korban SASKIA akan tetapi Anak Korban SASKIA menolak
melakukannya ;
am

ub
Bahwa benar berdasarkan Visum et Repertum No 300 / VER / RS / XI /
2020 tanggal 19 November 2020 terhadap pemeriksaan SASKIA
ep
HERMADIANA Binti HERMADIANTO dengan kesimpulan pada selaput dara
k

terdapat robekan lama yang tidak mencapai dasar pada posisi jam enam,
ah

jam tujuh, jam delapan, jam Sembilan, jam sebelas, jam duabelas, jam
R

si
tigabelas, jam empat belas, jam limabelas, jam enambelas, jam tujuhbelas
sesuai arah jarum jam akibat kekerasan tumpul. Ditemukannya robekan

ne
ng

pada selaput dara memberi petunjuk telah terjadi penetrasi tumpul ke dalam
liang vagina.

do
gu

Menimbang, bahwa selanjutnya Hakim akan mempertimbangkan


apakah berdasarkan fakta-fakta hukum tersebut diatas, Anak pelaku dapat
In
dinyatakan telah melakukan tindak pidana sebagaimana yang didakwakan
A

kepadanya;
Menimbang, bahwa Anak pelaku telah didakwa oleh Penuntut Umum
ah

lik

dengan dakwaan Alternatif dalam Dakwaan KESATU sebagaimana diatur dan


diancam pidana dalam Pasal 81 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang
m

ub

Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016


Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan
ka

Anak Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ATAU KEDUA
ep

sebagaimana diatur dan diancam pidan a dalam Pasal 81 ayat (2) UU No 17


ah

Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti


R

Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23


es

Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55


M

ng

ayat (1) ke-1 KUHP ATAU KETIGA sebagaimana diatur dan diancam pidana
on

Halaman 17 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dalam Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan

si
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi

ne
ng
Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

Menimbang, bahwa oleh karena Dakwaan disusun secara Alternatif

do
gu maka Hakim akan mempertimbangkan Dakwaan yang menurut Hakim lebih
memenuhi unsur-unsur dari tindak pidana yang didakwakan kepada Anak
Pelaku berdasarkan fakta-fakta hukum yang diperoleh dipersidangan, maka

In
A
Hakim akan membuktikan unsur-unsur dalam Dakwaan Atau Ketiga dalam
Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan Peraturan
ah

lik
Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang Perubahan
Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak Menjadi
am

ub
Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP, yang unsur-unsurnya adalah
sebagai berikut:

1. Setiap orang;
ep
k

2. Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,


ah

melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian


R

si
kebohongan, atau membujuk anak;
3. Untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan

ne
ng

cabul;
4. Yang melakukan, yang menyuruh, melakukan atau turut

do
serta melakukan
gu

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


mempertimbangkan sebagai berikut:
In
A

Unsur Setiap orang


Menimbang, Bahwa unsur setiap orang adalah setiap subjek hukum
ah

lik

yang kepadanya dapat dimintai pertanggungjawaban menurut hukum dan


subjek hukum yang perlu diketahui kecakapan bertindak atas perbuatan yang
m

dilakukannya. Kecakapan bertindak memiliki arti dapat berpikir dan mengetahui


ub

secara sadar atas setiap perbuatan yang dilakukannya, sehingga subjek hukum
ka

yang dianggap tidak cakap melakukan perbuatan secara sadar dan mengetahui
ep

akibat hukum atas perbuatan yang dilakukannya tidak dapat memenuhi unsur
barang siapa;
ah

Menimbang, Bahwa Anak Pelaku RIZKY MAULANA dan Anak Pelaku


es

FAUZAN AZLY yang dihadapkan di depan persidangan sebagai orang yang


M

ng

didakwa melakukan tindak pidana dalam Surat Dakwaan. Sebagai orang yang
on

Halaman 18 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
didakwa melakukan tindak pidana Anak Pelaku terlebih dahulu diketahui

si
identitas Anak Pelaku dan keadaan fisik Anak Pelaku baik jasman i maupun
rohani di awal persidangan;

ne
ng
Menimbang Bahwa Anak Pelaku membenarkan identitas Anak Pelaku
sebagaimana tercantum dalam Surat Dakwaan dan mengakui dalam keadaan
sehat baik fisik maupun rohani dalam menjalankan persidangan Dengan

do
gu memperhatikan pengertian unsur setiap orang sebagaimana yang telah
dipoertimbangkan dihubungkan dengan fakta-fakta hukum di persidangan maka

In
A
unsur setiap orang telah terpenuhi.
Unsur Melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
ah

lik
melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau
membujuk anak
Menimbang, Bahwa berdasarkan fakta hukum yang diperoleh
am

ub
dipersidangan dari alat bukti saksi, petunjuk, keterangan Anak Pelaku dapat
uraikan sebagai berikut :
ep
Bahwa benar pada hari Jumat tanggal 27 Maret 2020 sekira jam 02,00 dini
k

hari wib bertempat di Kp Cijawa Masjid RT 003/001 Kel Cipare Kec Serang
ah

Kota Serang, ketika Anak Korban SASKIA diajak keluar rumah karena di
R

si
chat/dihubungi oleh Anak Pelaku M RIZKY atas permintaan Anak Pelaku
FAUZAN AZLY untuk ketemuan biar ada ceweknya,

ne
ng

Bahwa benar kemudian Anak Korban SASKIA bertemu dengan Anak


Pelaku M RIZKY dan Anak Pelaku FAUZAN AZLY di depan Gang Kp

do
gu

Cijawa Masjid,
Bahwa benar Anak Pelaku RIZKY MAULANA, Anak Korban SASKIA, Anak
In
Pelaku FAUZAN AZLY dan saksi Irvan Maulana yang diajak Anak Pelaku
A

RIZKY MAULANA untuk ikut nongkrong berbincang/ngobrol minum kopi


sampai pagi hari ;
ah

lik

Bahwa benar setelah sampai di kost-kost an tersebut, Anak Pelaku RIZKY


MAULANA membuka pintu dan mengunci pintu dari dalam dan mendorong
m

ub

Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar kost-kost an diikuti Anak


Pelaku FAUZAN AZLY,
ka

Bahwa benar kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA memegang


ep

payudara Anak Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak


ah

lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA memaksa Anak Korban SASKIA untuk
R

tiduran,
es
M

ng

on

Halaman 19 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa benar Anak Pelaku RIZKY MAULANA memasukkan kemaluannya

si
ke vagina Anak Korban SASKIA sampai mengeluarkan sperma diluar
vagina Anak Korban SASKIA ;

ne
ng
Bahwa benar kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY membuka celana
Anak Korban SASKIA dan kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY
memasukkan jari tangannya ke dalam vagina ;

do
gu Bahwa benar Anak Pelaku FAUZAN AZLY memaksa memasukkan
penisnya ke dalam mulut Anak Korban SASKIA dan memaksa untuk

In
A
memegang penis Anak Pelaku FAUZAN AZLY sambil duduk diatas perut
Anak Korban SASKIA akan tetapi Anak Korban SASKIA menolak
ah

lik
melakukannya ;
Menimbang, Bahwa dari fakta hukum tersebut dapatlah diperolah fakta
perbuatan melakukan tipu muslihat atau membujuk anak terbukti dari adanya
am

ub
rangkain perbuatan dari keinginan anak pelaku Fauzan Azly yang mengatakan
kepada anak Pelaku Rizky M ”ga ada cewe tah” dengan maksud agar
ep
dicarikan perempuan untuk diajak ikut kumpul pada malam menjelang pagi
k

tersebut, selanjutnya atas permintaan itu anak pelaku Rizky M


ah

menchat/menghubungi anak korban Saskia untuk ikut kumpul-kumpul sampai


R

si
kemudian anak korban keluar rumah jam 02,00 pagi dini hari ;
Menimbang, bahwa perbuatan Anak Pelaku RIZKY M yang menchating

ne
ng

anak korban Saskia sampai datang ketempat tersebut dan meninggalkan rumah
dan adanya permintaan anak pelaku Fauzan Azly agar mengundang

do
gu

perempuan untuk ikut berkumpul dengan anak pelaku, menurut Hakim


perbuatan anak pelaku Rizky M dan Anak Pelaku Fauzan AZLY telah
In
membuktikan adanya niat/keinginan bersama-sama untuk membujuk agar
A

Anak Korban SASKIA mau diajak ketemuan jam 02,00 pagi dini hari dengan
cara dichating/dihubungi melalui telpon sampai akhirnya anak korban datang
ah

lik

menemui anak pelaku.


Menimbang, bahwa setelah Anak Korban SASKIA datang kemudian
m

ub

Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku Fauzan AZLY mengajak Anak Korban
SASKIA dengan cara memegang dan menarik tangan Anak Korban SASKIA
ka

dari bagian sebelah kanan dan sebelah kiri juga dan dengan kata-kata “udah sih
ep

diem aja apa susahnya” dimaksudkan agar dapat Anak Korban SASKIA mau
ah

dibawa kekost-kostan yang kosong, sedangkan Anak Korban SASKIA menolak


R

untuk ikut ke kost kostan tersebut dengan cara menahan badannya untuk tidak
es

ikut tapi tetap ditarik untuk masuk ke kost kostan tersebut oleh Anak Pelaku
M

ng

RIZKY dan Anak Pelaku Fauzan AZLY dan mengunci kamar kost dari dalam,
on

Halaman 20 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
menurut Hakim rangkaian perbuatan ini telah membuktikan adanya unsur

si
kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak korban saskia karena
dalam perkara ini dapat dilihat kondisi kejiwaan yang dialami oleh anak korban

ne
ng
dapat menimbulkan rasa takut atau mengekang kebebasan anak korban yang
berusaha menolak ajakan anak pelaku dan juga telah menunjukkan adanya
unsur kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak korban ;

do
gu Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut maka unsur ini telah
terpenuhi.

In
A
Untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul
Menimbang, Bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan :
ah

lik
Bahwa benar setelah sampai di kost-kost an tersebut, Anak Pelaku RIZKY
MAULANA membuka pintu dan mengunci pintu dari dalam dan mendorong
Anak Korban SASKIA masuk ke dalam kamar kost-kost an diikuti Anak
am

ub
Pelaku FAUZAN AZLY,
Bahwa benar kemudian Anak Pelaku RIZKY MAULANA memegang
ep
payudara Anak Korban SASKIA, Anak Korban SASKIA sempat berontak
k

lalu Anak Pelaku RIZKY MAULANA memaksa Anak Korban SASKIA untuk
ah

tiduran,
R

si
Bahwa benar Anak Pelaku RIZKY MAULANA memasukkan kemaluannya
ke vagina Anak Korban SASKIA sampai mengeluarkan sperma diluar

ne
ng

vagina Anak Korban SASKIA ;


Bahwa benar kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY membuka celana

do
gu

Anak Korban SASKIA dan kemudian Anak Pelaku FAUZAN AZLY


memasukkan jari tangannya ke dalam vagina ;
In
Bahwa benar Anak Pelaku FAUZAN AZLY memaksa memasukkan
A

penisnya ke dalam mulut Anak Korban SASKIA dan memaksa untuk


memegang penis Anak Pelaku FAUZAN AZLY sambil duduk diatas perut
ah

lik

Anak Korban SASKIA akan tetapi Anak Korban SASKIA menolak


melakukannya ;
m

ub

Bahwa dengan memperhatikan fakta hukum tersebut unsur untuk melakukan


atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul telah terpenuhi.
ka

Unsur Yang melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta


ep

melakukan
ah

Menimbang, Bahwa berdasarkan Teori Penyertaan dari Prof Loby


R

Luqman, turut serta melakukan tindak pidana harus memenuhi dua syarat yaitu
es

adanya kerjasama secara sadar dari Pelaku dan adanya kerjasama fisik dari
M

ng

Pelaku;
on

Halaman 21 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa maksud dalam unsur ini adalah adanya dua orang

si
atau lebih yang melakukan suatu tindak pidana. Penyertaan (deelneming) dalam
hukum positif yaitu ada dua orang atau lebih yang melakukan suatu tindak

ne
ng
pidana atau dengan perkataan ada dua orang atau lebih mengambil bagian
untuk mewujudkan suatu tindak pidana dapat disebutkan bahwa seseorang
tersebut turut serta dalam hubungannya dengan orang lain (diatur dalam Pasal

do
gu 55 KUHP).
Bahwa berdasarkan fakta hukum bahwa Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku

In
A
AZLY bersama-sama melakukan perbuatan cabul terhadap Anak Korban
SASKIA yang didahului adanya kerjasama untuk mengajak/membujuk Anak
ah

lik
Korban SASKIA datang bertemu dengan cara menchat/menghubungi lewat
telpon ;
Bahwa Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku Fauzan AZLY Bersama-sama
am

ub
memegang tangan Anak Korban SASKIA memaksa untuk mengajak ke tempat
kost kostan kosong dan dikunci dari dalam untuk melakukan perbuatan cabul
ep
Bersama-sama ;
k

Bahwa kedua Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku AZLY sama-sama secara
ah

sadar melakukan persetubuhan dan pencabulan terhadap Anak Korban SASKIA


R

si
dengan cara Anak Pelaku RIZKY memegang payudara dan memasukkan
kemaluannya pada vagina korban sampai mengeluarkan sperma sedangkan

ne
ng

Anak Pelaku Fauzan AZLY duduk diatas perut dan memeluk korban serta
memaksa korban untuk memasukkan kemaluannya ke mulut korban ;

do
gu

Bahwa baik Anak Pelaku RIZKY dan Anak Pelaku AZLY membiarkan dilakukan
perbuatan cabul dengan saling kerjasama dengan peranan masing-masing ;
In
Menimbang, bahwa dengan memperhatikan pengertian unsur yang
A

melakukan, yang menyuruh melakukan atau turut serta melakukan maka unsur
ini telah terpenuhi.
ah

lik

Menimbang, bahwa Penasehat Hukum Anak Pelaku Rizky M


menyatakan dalam pembelaannya bahwa unsur melakukan Kekerasan atau
m

ub

ancaman Kekerasan, memaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan


serangkaian kebohongan, atau membujuk unsur tersebut tidak terpenuhi karena
ka

pada dasarnya tidak pernah terjadi sebagaimana yang terungkap dalam fakta
ep

persidangan dan Penasehat Hukum Anak Pelaku Fauzan Azly dalam


ah

pembelaannya menyatakan bahwa dihubungkan dengan fakta-fakta


R

dipersidangan :
es

Bahwa Anak pelaku AZLY tidak melakuakan persetubuhan badan


M

ng

on

Halaman 22 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa Anak Pelaku AZLY hanya ikut serta melakukan tindakan pelecehan

si
seksual saja
Bahwa Anak pelaku AZLY pada dasarnya mengikut ajakan kepada Anak

ne
ng
Pelaku RIZKY karena di lihat/di pandang sebagai anak guru di padepokan
persilatan
Bahwa Anak Pelaku tidak melakukan tindakan kekerasan,ancaman dan tipu

do
gu muslihat kebohongan sebagaimana di dakwakan oleh saudara Jaksa
Penuntut Umum pasal 82 Ayat (1) KUHP.

In
A
Menimbang, bahwa terhadap alasan -alasan ini Hakim
mempertimbangkan sebagai berikut :
ah

lik
Menimbang, bahwa sebagaimana telah dipertimbangkan dalam
pembuktian unsur melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa,
melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian kebohongan, atau membujuk
am

ub
anak Untuk melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul bahwa
unsur ini telah terpenuhi dengan rangkaian perbuatan kedua anak pelaku
ep
berupa mengajak anak korban bertemu diikuti dengan mengajak dan memaksa
k

anak korban ikut ke kost-kost an yang kosong dan dilakukan perbuatan cabul
ah

berupa memegang payudara, disuruh memegang, memperlihatkan dan


R

si
mengulum penis pelaku sampai perbuatan memasukkan kemaluan anak pelaku
kedalam vagina anak korban telah menunjukkan adanya perbuatan yang

ne
ng

memenuhi unsur ini berdasarkan fakta persidangan oleh karena itu juga unsur
ini dapat dibuktikan dengan menimbulkan rasa takut dan mengekang

do
gu

kebebasan pada anak korban sebagai pemenuhan pada unsur melakukan


kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa sehingga dengan demikian
In
alasan-alasan Penasehat Hukuk anak Pelaku Rizky M dan Fauzan Azly
A

Menurut Hakim sangat tidak beralasan hukum dan haruslah ditolak ;


Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal Dakwaan Atau
ah

lik

Ketiga dalam Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang Penetapan


Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016 Tentang
m

ub

Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak


Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP telah terpenuhi, maka
ka

Anak pelaku haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan
ep

melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakan dalam dakwaan Penuntut


ah

Umum ;
R

Menimbang, bahwa selanjutnya karena selama pemeriksaan


es

perkaranya Hakim menilai Anak pelaku sehat jasmani dan rohani sehingga
M

ng

dinilai mampu bertanggung jawab atas segala perbuatannya dan selama


on

Halaman 23 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pemeriksaan perkaranya tidak ternyata adanya alasan pemaaf dan atau

si
pembenar yang dapat menghilangkan unsur kesalahan Anak pelaku, maka
Anak pelaku harus dinyatakan bersalah melakukan perbuatan tersebut dan

ne
ng
patut dijatuhi pidana yang setimpal dengan perbuatannya;
Menimbang, bahwa Hakim juga mempertimbangkan hasil rekomendasi
dalam Laporan Hasil Penelitian Kemasyarakatan Anak pelaku agar dijatuhi

do
gu pidana penjara seringan-ringannya di LPKA ;
Menimbang, bahwa menurut orang tua anak dan Penasihat Hukum

In
A
Anak pelaku memohon agar anak dipidana seringan-ringannya ;
Menimbang, bahwa atas hal tersebut Hakim menyatakan bahwa Anak
ah

lik
pelaku masih dibawah umur sehingga belum mengetahui dengan benar
konsekuensi dari perbuatan yang dilakukannya dan fakta di persidangan
menunjukkan Anak pelaku telah mengakui perbuatannya kecuali anak pelaku
am

ub
Fauzan, sehingga membuat terang perkara ini, akan tetapi disisi lain dengan
melihat jenis tindak pidana yang dilakukannya maka perbuatan Anak pelaku
ep
tersebut selain bisa menimbulkan keresahan di masyarakat juga dapat
k

menimbulkan anak korban mengalami trauma dan dapat merusak masa depan
ah

anak korban sehingga untuk itu diperlukan penekanan khusus untuk Anak
R

si
pelaku agar menyadari dan tidak mengulangi kesalahannya tersebut;
Menimbang, bahwa dengan demikian Hakim memandang pidana yang

ne
ng

akan dijatuhkan ini sudah tepat dan adil dengan memperhatikan kepentingan
Korban, kepentingan Anak pelaku serta berdaya guna untuk menjaga

do
gu

ketertiban di masyarakat pada umumnya serta mendidik agar perbuatan yang


salah tersebut tidak terulang lagi baik oleh Anak pelaku maupun orang lain;
In
Menimbang, bahwa perlu juga dipertimbangkan bahwa pidana yang
A

akan dijatuhkan kepada anak pelaku berdasarkan ketentuan pasal 79 ayat UU


Nomor 11 Tahun 2012 mensyaratkan Pidana pembatasan kebebasan
ah

lik

diberlakukan dalam hal Anak melakukan tindak pidana berat atau tindak pidana
yang disertai dengan kekerasan. Pidana pembatasan kebebasan yang
m

ub

dijatuhkan terhadap Anak paling lama 1/2 (satu perdua) dari maksimum pidana
penjara yang diancamkan terhadap orang dewasa. Minimum khusus pidana
ka

penjara tidak berlaku terhadap Anak.


ep

Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Anak pelaku telah


ah

dikenakan penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan


R

dan penahanan tersebut harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang


es

dijatuhkan;
M

ng

Menimbang, bahwa oleh karena Anak pelaku ditahan dan penahanan


on

Halaman 24 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terhadap Anak dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Anak

si
pelaku tetap berada dalam tahanan;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini tidak diajukan barang bukti;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap diri Anak
pelaku, maka perlu dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang
memberatkan dan yang meringankan Anak pelaku ;

do
gu Hal-hal yang memberatkan:
- Perbuatan Anak Pelaku merugikan dan membuat trauma Anak Korban;

In
A
- Perbuatan Anak Pelaku merusak masa depan Anak Korban
Hal-hal yang meringankan:
ah

lik
- Anak Pelaku merupakan anak di bawah umur;
- Anak Pelaku belum pernah dihukum;
- Anak Pelaku menyesali perbuatannya dan berjanji tidak akan
am

ub
mengulangi lagi.
- Anak Pelaku masih muda dan masih dapat memperbaiki kesalahannya;
ep
Menimbang, bahwa oleh karena Anak pelaku dijatuhi pidana maka
k

haruslah dibebani pula untuk membayar biaya perkara;


ah

Memperhatikan, Pasal 82 ayat (1) UU No 17 Tahun 2016 Tentang


R

si
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 1 Tahun 2016
Tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan

ne
ng

Anak Menjadi Undang Undang Jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,


Undang-undang Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

do
gu

dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana serta
peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
In
MENGADILI:
A

1. Menyatakan Anak MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP dan Anak
FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH telah terbukti secara sah
ah

lik

dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Bersama-sama


melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa anak untuk
m

ub

melakukan atau membiarkan dilakukan perbuatan cabul”;


2. Menjatuhkan pidana terhadap Anak MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP
ka

NUKIP dan Anak FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH oleh
ep

karena itu dengan pidana penjara masing-masing selama 1 (satu) Tahun dan
ah

8 (Delapan) Bulan ;
R

3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh


es

Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


M

ng

4. Memerintahkan agar Anak MUHAMAD RIZKY MAULANA Bin IIP NUKIP


on

Halaman 25 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dan Anak FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS KOSASIH berkewajiban

si
mengikuti pelatihan kerja selama 1 (satu) bulan di BAPAS Serang
5. Menetapkan agar Anak tetap ditahan ;

ne
ng
6. Memerintahkan Penuntut Umum agar Anak MUHAMAD RIZKY
MAULANA Bin IIP NUKIP dan Anak FAUZAN AZLY SAPUTRA Bin AZIS
KOSASIH di tahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak ( LPKA ) di

do
gu Tangerang;
7. Menetapkan barang bukti Nihil :

In
A
8. Membebankan kepada Anak untuk membayar biaya perkara masing-masing
sebesar Rp 2.000,00 (dua ribu rupiah);
ah

lik
Demikianlah diputuskan pada hari Kamis tanggal 24 Juni 2021, oleh Uli
Purnama, S.H., M.H., sebagai Hakim pada Pengadilan Negeri Serang, dan
diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga,
am

ub
dengan dibantu oleh Ubadilah, S.H., Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri
Serang, serta dihadiri oleh Budi Atmoko, S.H., Penuntut Umum pada Kejaksaan
ep
Negeri Serang dan Anak didampingi Penasihat Hukum, Pembimbing
k

Kemasyarakatan dan orangtua Anak.


ah

si
Panitera Pengganti, Hakim,

ne
ng

Ubadilah, S.H. Uli Purnama, S.H., M.H.

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 26 dari 26 Putusan Nomor 18/Pid.Sus-Anak/2021/PN Srg


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26

Anda mungkin juga menyukai