Anda di halaman 1dari 2

DOKUMEN LAPORAN SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN PROPELLER SHAFT

KAPAL PADA TINGKAT OPERASIONAL

LAPORAN SISTEM PERAWATAN DAN PERBAIKAN PROPELLER SHAFT

Tanggal Laporan : 18 maret 2024


Nama Kapal : TB.SEMAR 21
Nomor Registrasi Kapal :
Departemen Operasional : Engine Departemen

I. PENDAHULUAN
Laporan ini disusun untuk memberikan informasi terkait mengenai perawatan dan
perbaikan Propeller Shaft kapal pada tingkat operasional selama periode bulan
marer 2024.Tujuan laporan ini adalah untuk memastikan bahwa Propeller shaft
kapal tetap beroprasi dengan efiesien guna membantu kelancaran kapal.

II. RINGKASAN KINERJA MESIN


1. Kondisi umum
• Secara umum proses raparasi propeller berdasarkan jenis kerusakan atau
permasalahan yang dapat terjadi .
2. Pemeliharaan rutin
• Pastikan untuk selalu membersihkan propeller shaft.
• Periksa kebengkokan dan keausan pada propeller shaft.
• Periksa kekencangan baut yang terdapat pada propeller shaft.

III. PERBAIKAN DAN PEMELIHARAAN YANG DILAKUKAN


• Kebocoran seal propeller shaft
Kebocoran pada seal akan menyebabkan Masuknya air laut keterowongan
poros propeller dan sekaligus membuat tercampurnya minyak pelumas air
laut tersebut.akibatnya adalah viskositas dari minyak pelumas menjadi
rendah dan menyebabkan proses pelumasan tidak berjalan sesuai dengan
fungsinya.maka menyebabkan Poros propeller worn out akibat
bergesekan dengan housing Pada saat poros propeller berputar.sirkulasi
minyak pelumas propeller shaft tidak lancar maka harus dilakukan
pergantian seal yang baru
• Sirkulasi minyak pelumas tidak lancar akan mempengaruhi poros propeller
saat berputar,karena putaran poros propeller akan bergesekan dengan
housing maupun seal.akibatnya adalah poros propeller worn out akibat
bergesekan dengan housing dan seal.
• Poros baling baling tidak seimbang ( unbalance ) poros baling baling harus
memiliki Keseimbangan (balance) dengan mesin induk kapal,dengan kata
lain antara Poros propeller dan mesin induk harus segaris atau satu garis
sumbu,apabila poros propeller unbalance maka pada salah satu titik posisi
poros propeller akan yang lebih tinggi dan lebih rendah.akibatnya adalah
poros propeller yang posisinya lebih tinggi akan bersentuhan dan
bergesekan housing yang akan menyebabkan terjadinya worn out pada
poros propeller tersebut.
IV. EVALUASI KINERJA MESIN
Propeller shaft merupakan salah satu bagian penting dari instalasi
pergerakan kapal,putaran mesin ditrasmisikan ke propeller melaui
poros.maka poros sangat mempengaruhi kerja mesin bila terjadi
kerusakan.

V. REKOMENDASI DAN LANGKAH SELANJUTNYA


Perbaikan dan perawatan shaft propeller secara berkala dilakukan oleh
pemilik namun secara continue klas telah menentukan periode survey
pencabutan poros yaitu tiga tahun untuk poros tunggal dan empat tahun
sekali untuk poros jamak. Pada periode tertentu dan setelah melakukan
pemeriksaan dan pengukuran maka beberapa komponen pada sistem
harus direpair atau bahkan diganti dengan komponen yang baru sesuai
dengan tingkat kerusakannya.maka untuk mencegah kerusakan
Diperlukan perawatan dan perbaikan secara berkala Agar baling baling
dapat bekerja optimal.

VI. KESIMPULAN
Dari penjelasan dan uraian mengenai permasalahan propeller shaft
dikapal TB.SEMAR 21 dapat kita simpulkan penyebab keausan poros
propeller antara lain kebocoran seal propeller shaft,sirkulasi minyak
pelumas propeller shaft tidak lancar.poros baling baling tidak seimbang
(unbalance ).

ABDUL SALAM
ATT IV periode januari tahun 2024

Anda mungkin juga menyukai