Anda di halaman 1dari 10

Topik: Penyakit pada Anak dan Kaitannya dengan Gizi

Materi: Asuhan gizi di rumah ketika anak sakit

Durasi :
60 menit
Hasil yang Diharapkan :
1. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai penyakit infeksi yang umum terjadi pada anak
2. Meningkatkan pengetahuan peserta mengenai cara memberi asuhan gizi di rumah ketika anak
sedang sakit
Alat Bantu yang Diperlukan :
Offline:
 Laptop
 Media presentasi (slide/powerpoint)
 Proyektor dan infocus
 Pertanyaan pre/post test
 Kertas untuk pre/post test
 Bahan bacaan fasilitator

Online:
 Laptop
 Online meeting platform (zoom)
 Pernyataan pre/post test
 Bahan bacaan fasilitator

Metode :

 Ceramah
 Sharing

1
Pesan Kunci :

1. Di samping pemberian obat oleh dokter, anak perlu mendapatkan asuhan gizi yang benar untuk
mendukung proses penyembuhan
2. Zat gizi yang penting dalam proses penyembuhan adalah protein
3. Ada makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan ketika anak mengalami diare
4. Tekstur makanan berpengaruh terhadap proses penyembuhan

Uraian Kegiatan :

1. Pembukaan (10 menit) – sambil menunggu peserta masuk ke ruangan


a. Menyapa peserta yang hadir, menyampaikan materi apa yang akan dibahas 5’
b. Pretest 5’
- Menampilkan soal pretest
- Menyiapkan kertas dan alat tulis untuk pretest
- Peserta mengerjakan pretest
- Mengumpulkan lembar pretest
2. Kegiatan utama (40 menit)
a. Penjelasan materi dan diskusi 30’
- Penjelasan mengenai penyakit infeksi secara umum dan macam-macam
penyakit infeksi yang umum dialami anak (5’)
- Penjelasan pentingnya asuhan gizi di rumah ketika anak sakit (2’): bahwa
ketika anak sakit, selain perlu diperiksakan ke dokter untuk diresepkan obat,
anak juga memerlukan asupan gizi yang tepat untuk mendukung proses
penyembuhan. Selain itu, untuk kondisi penyakit tertentu ada beberapa jenis
makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan.
- Penjelasan demam (2’): pada saat anak terinfeksi penyakit maka respon imun
yang akan timbul adalah suhu tubuh yang tinggi. Demam menandakan bahwa
tubuh sedang bekerja keras melawan penyakit. Oleh karena itu, anak
memerlukan dukungan nutrisi berupa energi dan protein yang cukup.
- Penjelasan mengenai peningkatan kebutuhan protein (8’): pemateri
menjelaskan mengenai diet TETP dan melakukan pemutaran video youtube
Makanan yang Bisa Mendukung Anak Cepat Sembuh dari Sakit
- Review pemahaman peserta (1’): pemateri mereview pemahaman peserta
tentang penjelasan mengenai demam dan asuhan gizi anak ketika sakit
- Penjelasan diare (15’): pemateri menjelaskan tentang diare secara umum dan
memutar video youtube

2
- Review pemahaman peserta (1’): pemateri mereview pemahaman peserta
tentang penjelasan dan penatalaksanaan diare
- Penjelasan mengenai anjuran makan saat anak diare (5’)
- Review pemahaman peserta (1’): pemateri mereview pemahaman peserta
tentang makanan yang tepat dikonsumsi saat anak diare

b. Diskusi 10’
3. Kesimpulan dan Penutup (10 menit)
a. Kesimpulan 5’
- Meminta 1-2 orang peserta untuk sharing ilmu yang didapat pada sesi ini
b. Posttest 4’
- Menampilkan soal posttest
- Menyiapkan kertas dan alat tulis untuk posttest
- Peserta mengerjakan posttest
- Mengumpulkan lembar posttest
c. Salam penutup 1’

3
Lampiran :

Pernyataan pre/posttest (buat 5 pertanyaan)

1. Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau
parasite.
a. virus
b. bakteri
c. parasitr
d. semua benar
2. Yang merupakan contoh penyakit infeksi adalah sebagai berikut, KECUALI…
a. kanker
b. diare
c. demam berdarah
d. cacar air
3. Pemberian asuhan gizi penting untuk anak yang sedang sakit karena…
a. untuk mempercepat proses penyembuhan
b. untuk memperpendek masa perawatan
c. mengurangi terjadinya komplikasi
d. semua benar
4. Yang benar mengenai diet TETP adalah
a. Mengandung energi tinggi dan protein rendah
b. Mengandung energi rendah dan protein tinggi
c. Mengandung energi tinggi dan karbohidrat tinggi
d. Mengandung energi tinggi dan protein tinggi
5. Ketika diare, makanan yang baik untuk diberikan pada anak adalah…
a. Makanan yang digoreng, makanan berminyak, makanan olahan/cepat saji
b. Kue kering
c. Sayuran dan buah yang menyebabkan gas
d. Sayuran yang dimasak hingga matang

4
BAHAN BACAAN FASILITATOR (berisi materi)

Pengertian Penyakit Infeksi

Penyakit infeksi adalah masalah kesehatan yang disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, atau parasite.
Ketika organisme-organisme tersebut masuk dalam tubuh anak dan menyerang system imun maka akan
timbul gejala-grjala tertentu.

(hellosehat.com)

Beberapa contoh penyakit infeksi

1. Influenza

Penularan virus influenza pada anak biasanya terjadi melalui udara saat penderitanya bersin atau
batuk. Tak hanya itu, penularan juga bisa terjadi melalui tangan atau benda yang telah disentuh
oleh orang yang terinfeksi.

Gejala influenza pada anak biasanya muncul satu hingga tiga hari setelah terpapar. Adapun
berikut adalah gejala influenza pada anak yang umum muncul.

- Demam.
- Batuk.
- Menggigil.
- Sakit kepala pada anak.
- Nyeri otot.

2. Diare

Diare pada anak sering terjadi karena infeksi bakteri, virus, parasit, atau masalah lainnya, seperti
alergi pada makanan tertentu atau gangguan pencernaan pada anak.

Gejala diare bisa berbeda pada tiap anak. Secara umum, berikut adalah gejala diare yang umum.

- Perut anak sakit atau terasa kram.


- Mual.
- Perut anak kembung.
- Demam.
- Buang air besar terus menerus.
- Dehidrasi.

3. Cacar air

5
Gejala cacar air adalah ruam lepuh yang muncul 10–21 hari setelah terpapar virus Varicella.
Ruam umumnya terlebih dahulu muncul di dada, punggung, atau wajah, kemudian menyebar ke
seluruh tubuh. Bahkan, ruam terkadang dapat menyebar sampai ke dalam mulut, kelopak mata,
dan area kelamin.

Gejala ruam pada cacar air juga dapat disertai keluhan lain, berupa:

- Demam dengan suhu 38,3–38,8°C


- Sakit tenggorokan
- Sakit perut ringan
- Sakit kepala
- Lelah dan lemas (malaise)
- Hilang nafsu makan

(Alodokter)

4. Campak

Campak adlah penyakit infeksi akibat virus yang sangat menular. Penyakit ini bisa serius dan
fatal pada anak-anak. Gejala campak yang paling terjadi adalah:

- Demam
- Batuk kering
- Pilek
- Sakit tenggorokan
- Mata meradang
- Bintik putih kecil dengan warna kebiruan di bagian tengahnya yang berada dalam mulut pada
lapisan pipi
- Ruam di kulit

Apabila anak mengalami gejala-gejala seperti di atas maka segera konsultasikan kepada dokter
untuk mendapatkan pelayanan medis yang tepat. Namun, selain itu asuhan gizi juga penting untuk
menunjang penanganan medis.

6
Pentingnya asuhan gizi pada anak yang sedang sakit

Pada anak yang sedang sakit, selain untuk tetap memelihara tumbuh kembang, pemenuhan kebutuhan gizi
bermanfaat untuk mempercepat proses pemnyembuhan, memperpendek masa perawatan, mengurangi
terjadinya komplikasi, menurunkan morbiditas dan mortalitas, serta dapat mencegah terjadinya malnutrisi
akibat pengobatan atau tindakan medis.

(Sjarif, et al., 2011)

Demam

Video penjelasan mengenai mengapa dapat terjadi demam:

https://youtu.be/_3LAeMDM34U?t=35

Diet tinggi energi tinggi protein (TETP)

Ketika anak terkena penyakit infeksi yang memiliki gejala demam, maka anak membutuhkana asupan
energi dan protein yang lebih tinggi dibandingkan biasanya.

Demam merupakan salah satu gejala awal seseorang yang terkena penyakit (Santifa, 2020). Kondisi ini
merupakan proses alami tubuh untuk melawan infeksi yang masuk ke dalam tubuh. Demam terjadi pada
suhu >37,2 °C (Nur, 2018).

Diet TETP merupakan diet yang diresepkan oleh ahli gizi. Apabila dokter atau ahli gizi
merekomendasikan pemberian makanan tinggi energi tinggi protein, maka berikut hal-hal yang perlu
diperhatikan.

- Pemberian diet tinggi energi bertujuan untuk mencegah penurunan berat badan yang terjadi akibat
demam.
- Pemberian makanan tinggi protein bertujuan untuk mempercepat proses pemulihan dan
mendukung system kekebalan tubuh.
- Bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan pada diet TETP:

7
-

Video tentang peningkatan kebutuhan protein bagi anak ketika sakit (5’):
Makanan yang Bisa Mendukung Anak Cepat Sembuh dari Sakit

https://youtu.be/eJmFxmz2T-g (Tabloid Nova)

8
Nutrisi untuk Anak Diare

Diare merupakan salah satu cara alami tubuh membersihkan diri dari kuman, virus, atau zat berbahaya
yang masuk ke dalam saluran cerna. Untuk anak yang sedang diare, pengasuh perlu lebih selektif dalam
memberikan makanan. Makanan untuk anak diare penting diberikan agar kebutuhan cairan tubuh serta
nutrisinya tetap tercukupi.

Video mengenai diare (13’):


Tanda Dehidrasi Anak Diare

https://youtu.be/0-V9huKzHNM (Gue Sehat)

Anjuran untuk penanganan diare:

1. Berikan cairan yang cukup untuk menggantikan cairan yang hilang akibat buang air terus
menerus.
2. Pilih jenis makanan yang tepat, antara lain:
a. Nasi atau bubur
b. Roti
c. Telur matang
d. Sup
e. Kentang
f. Sayuran yang dimasak
g. Daging sapi, ayam. Atau ikan yang dimasak hingga matang.
3. Hindari makanan-makanan seperti:
a. Makanan yang digoreng, makanan berminyak, makanan olahan/cepat saji
b. Kue kering
c. Sayuran dan buah yang menyebabkan gas seperti brokoli, paprika, jagung, kacang
polong, dan buah beri.
4. Apabila anak tidak bisa makan dalam porsi banyak maka berikan dalam porsi kecil dengan
frekuensi lebih sering

(Alodokter)

Tekstur Makanan

Tekstur makanan yang diberikan berpengaruh terhadap proses pemulihan.

9
- Makanan Biasa diberikan kepada anak yang dapat mencerna makanan secara normal dan tidak
mengalami kenaikan suhu tubuh. Makanan Biasa contohnya nasi putih dengan lauk dengan
potongan besar (biasa).
- Makanan Lunak diberikan pada anak yang memiliki kesulitan dalam mengonsumsi makanan
biasa. Bisa juga diberikan kepada pasien yang mengalami kenaikan suhu tubuh tisak terlalu
tinggi. Contoh Makanan Lunak adalah nasi tim dengan lauk yang dicincang.
- Makanan Saring merupakan makanan semi-padat dengan tekstur yang lebih halus dibandingkan
makanan lunak. Makanan saring bisa diberikan kepada anak yang memiliki infeksi saluran cerna,
kesulitan mengunyah dan menelan, Makanan saring adalah makanan yang diblender atau disaring
seperti bubur nasi dengan lauk yang dihaluskan.

(Persagi & AsDI, 2019)

DAFTAR PUSTAKA (referensi)

Fadila, I. 7 Penyakit Infeksi pada Anak yang Rentan Terjadi.


https://hellosehat.com/parenting/kesehatan-anak/infeksi-anak/penyakit-infeksi-pada-anak/

Sjarif, D.R., Nasar, S.S., Devaera, Y., & Tanjung, C. 2011. Rekomendasi Ikatan Dokter Anak Indonesia:
Asuhan Nutrisi Pediatrik.

Santifa, O. 2020. Proses Asuhan Gizi Terstandar pada Pasien Demam Berdarah Dengue dengan Diet
Anak. Diploma thesis. Poltekkes Kemenkes Riau.

Pratiwi, N.R.R. 2018. Penerapan Kompres Hangat pada Anak Demam Dengan Gangguan Pemenuhan
Kebutuhan Nyaman di RSUD Sleman. Skripsi thesis. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.

Adrian, K. 2020. Pilihan Makanan untuk Anak Diare, Penting Diketahui Orangtua.
https://www.alodokter.com/pilihan-makanan-untuk-anak-diare-penting-diketahui-orangtua

Pittara. 2021. Cacar air. https://www.alodokter.com/cacar-air/gejala

Persagi & AsDI. 2019. Penuntun Diet dan Terapi Gizi.

10

Anda mungkin juga menyukai