NIM : 2021E1C055 KELAS : 6D JUDUL JURNAL : COST EFFECTIVENESS ANALYSIS (CEA) PENGGUNAAN GOLONGAN OBAT NEUROPROTEKTAN CITICOLINE INJEKSI DAN PIRACETAM INJEKSI PADA PASIEN STROKE DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN LINK JURNAL: https://jurnal.uimedan.ac.id/index.php/JURNALFARMASI/article/download/784/620/ CRITERIA PENJELASAN Complati title COST EFFECTIVENESS ANALYSIS (CEA) PENGGUNAAN GOLONGAN OBAT NEUROPROTEKTAN CITICOLINE INJEKSI DAN PIRACETAM INJEKSI PADA PASIEN STROKE DI RSU IMELDA PEKERJA INDONESIA MEDAN Clear objective Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologis) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Salah satu terapi yang diberikan pada pasien stroke adalah dengan pemberian obat neuroprotektan yaitu injeksi citicoline dan injeksi piracetam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi dan efektivitas biaya terapi pasien stroke antara penggunaan alternatif injeksi citicoline dan injeksi piracetam secara farmakoekonomi dengan pendekatan Cost Effectiveness di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan metode Cohort Study retrospektif. Sampel penelitian ini berjumlah 44 pasien, yaitu 22 pasien yang diobati dengan injeksi citicoline dan 22 pasien yang diobati dengan injeksi piracetam. Hasil penelitian ini diperoleh dari perbandingan nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio). Nilai ACER injeksi citicoline adalah Rp. 11.949.- kurang dari nilai ACER piracetam Rp. 15.474.- sehingga nilai ACER Cost Effective yang mempunyai nilai ACER terendah adalah citicoline injection. Nilai ICER perbandingan citicoline injection dan injection piracetam adalah Rp. -32.661.- . yang berarti hasil ICER negatif atau semakin kecil dianggap lebih efektif dan murah, sesuai dengan kuadran II efektivitas biaya tanaman semakin menurun sehingga terapi golongan obat neuroprotektan dengan Cost Effectiveness terbanyak pada pasien stroke di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan adalah suntikan citicoline Appropilate altematives Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologis) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Salah satu terapi yang diberikan pada pasien stroke adalah dengan pemberian obat neuroprotektan yaitu injeksi citicoline dan injeksi piracetam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi dan efektivitas biaya terapi pasien stroke antara penggunaan alternatif injeksi citicoline dan injeksi piracetam secara farmakoekonomi dengan pendekatan Cost Effectiveness di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan metode Cohort Study retrospektif. Sampel penelitian ini berjumlah 44 pasien, yaitu 22 pasien yang diobati dengan injeksi citicoline dan 22 pasien yang diobati dengan injeksi piracetam. Hasil penelitian ini diperoleh dari perbandingan nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio). Nilai ACER injeksi citicoline adalah Rp. 11.949.- kurang dari nilai ACER piracetam Rp. 15.474.- sehingga nilai ACER Cost Effective yang mempunyai nilai ACER terendah adalah citicoline injection. Nilai ICER perbandingan citicoline injection dan injection piracetam adalah Rp. -32.661.- . yang berarti hasil ICER negatif atau semakin kecil dianggap lebih efektif dan murah, sesuai dengan kuadran II efektivitas biaya tanaman semakin menurun sehingga terapi golongan obat neuroprotektan dengan Cost Effectiveness terbanyak pada pasien stroke di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan adalah suntikan citicoline Alternatif describe - Prespective stated Tidak ada tercantum pada jurnal pihak ketiga Type study Stroke adalah penyakit atau gangguan fungsional otak berupa kelumpuhan saraf (defisit neurologis) akibat terhambatnya aliran darah ke otak. Salah satu terapi yang diberikan pada pasien stroke adalah dengan pemberian obat neuroprotektan yaitu injeksi citicoline dan injeksi piracetam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi dan efektivitas biaya terapi pasien stroke antara penggunaan alternatif injeksi citicoline dan injeksi piracetam secara farmakoekonomi dengan pendekatan Cost Effectiveness di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Penelitian ini menggunakan metode Cohort Study retrospektif. Sampel penelitian ini berjumlah 44 pasien, yaitu 22 pasien yang diobati dengan injeksi citicoline dan 22 pasien yang diobati dengan injeksi piracetam. Hasil penelitian ini diperoleh dari perbandingan nilai ACER (Average Cost Effectiveness Ratio) dan ICER (Incremental Cost Effectiveness Ratio). Nilai ACER injeksi citicoline adalah Rp. 11.949.- kurang dari nilai ACER piracetam Rp. 15.474.- sehingga nilai ACER Cost Effective yang mempunyai nilai ACER terendah adalah citicoline injection. Nilai ICER perbandingan citicoline injection dan injection piracetam adalah Rp. -32.661.- . yang berarti hasil ICER negatif atau semakin kecil dianggap lebih efektif dan murah, sesuai dengan kuadran II efektivitas biaya tanaman semakin menurun sehingga terapi golongan obat neuroprotektan dengan Cost Effectiveness terbanyak pada pasien stroke di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan adalah suntikan citicoline Relevan outcemes Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas terapi dan efektivitas biaya terapi pasien stroke antara penggunaan alternatif injeksi citicoline dan injeksi piracetam secara farmakoekonomi dengan pendekatan Cost Effectiveness di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di RSU Imelda Pekerja Indonesia Medan tentang cost effectiveness analysis (CEA) penggunaan obat golongan obat neuroprotektan citicoline injeksi dan piracetam injeksi pada pasien stroke sebagai berikut: . Nilai ACER dari citicoline injeksi adalah Rp. 11.949.- dan nilai ACER dari piracetam injeksi adalah Rp. 15.474.- Terapi citicoline injeksi yang paling Cost Effective. .Nilai ICER dari perbandingan citicoline injeksi dan piracetam injeksi adalah Rp. -32.661.- yang berarti hasil ICER negatif atau semakin kecil, dianggap lebih efektif dan lebih murah, sesuai dengan di kuadran II Cost Effectiveness Plant sehingga terapi golongan obat neuroprotektan yang paling Cost Effectiveness pada pasien stroke di RSU Imelda Pekerja Indonesia adalah citicoline injeksi. . Penggunaan citicoline injeksi menunjukkan efektivitas yang lebih tinggi dibanding piracetam injeksi yaitu 88,8% dari 22 pasien yang mencapai target normal nilai trigliserida terdapat 18 pasien dengan rata-rata rawat inap 7,5 hari. Sedangkan piracetam injeksi yaitu 82,3% dari 22 pasien yang mencapai target nilai trigliserida normal terdapat 17 pasien dengan rata-rata rawat inap 6,4 hari. Biaya medik langsung (Direct Medical Cost) merupakan biaya pengobatan yang dihitung untuk menentukan efektifitas biaya, meliputi biaya obat, biaya rawat inap, dan biaya alat kesehatan. Adjustment or Total biaya medik langsung terkecil adalah citicoline injeksi dengan discounting pasien stroke rawat inap yaitu Rp. 23.454.850.- dengan Rata-Rata Direct Medical Cost Rp. 10.611.584.-. Biaya medik yang paling besar harus dikeluarkan oleh pasien yang menggunakan piracetam injeksi Rp. 279.012.818.- dengan Rata-Rata Direct Medical Cost Rp. 12.735.146. Sensitivity analysis - Limitations addressd - Unbiased conclusions -