instrumen 1. Analisis efektivitas biaya Penelitian dilakukan secara Menganalisis terapi penggunaan Antihipertensi retrospektif dan bersifat obat antihipertensi pada pasien preeklampsia di deskriptif dengan menggunakan yang paling efisien dan RSUD abdul sjahranie periode 62 pasien hipertensi keefektifannya (tepat 2018 indikasi) yaitu terapi antihipertensi tunggal nifedipin dengan nilai ACER pada penurunan tekanan darah sistol dan diastole berturut- turut adalah Rp.57,47 dan Rp 150,40. 2. Analisis efektivitas biaya Penelitian dilakukan secara Didapatkan hasil penggunaan obat Antihipertensi deskriptif analitik dan metode bahwa penggunaan pada pasien Preeklamsia di crossectional dengan design obat yang paling cost Rumah sakit islam Jakarta retrospektif dengan effectiv pada pasien tahun 2017-2018 menggunakan jumlah sampel preeklamsia di sebanyak 42 rekam medik instalasi Rawat inap RSIJ cempaka putih tahun 2017-2018 adalah Amlodipine, dengan nilai ACER sebesar Rp.12.608 3. Analisis Efektivitas Biaya Penelitian dilakukan secara non Didapatkan hasil Kemoterapi Pada Pasien eksperimental dengan studi perhitungan ACER Kanker Payudara Di RSPAD perbandingan, Pengambilan data penggunaan terapi Gatot Soebroto Jakarta dilakukan secara retrospektif kombinasi memiliki berdasar data rekam medik biaya >Rp,7,9 juta dan pasien. Data pasien yang terapi tunggal Rp.11,3 digunakan yaitu pasien yang juta. Hasil perhitungan menjalankan kemoterapi kanker ICER sebesar Rp.13,5 payudara tahun 2017 (januari- juta. Tanda minus desember). Dibagi menjadi dua (negatif) menunjukan kelompok kelompok terapi kemoterapi kombinasi tunggal dan kelompok kombinasi lebih cost effective dan merpakan pilihan utama dibandingkan kemoterapi tunggal bondronat karena lebih minimal dengan efektivitas yang lebih baik 4. Cost Effectivenes Analysis Penelitiam observasional analitik Berdasarkan penanganan operasi katarak dengan rancangan penelitian perhitungan ACER. secara rawat inap di RSUD cohort retrospektif pengambilan Operasi katarak di PROF. DR. MARGONO data dilakukan pada data rekam RSUD margono lebih SOEKARJO medis pasien cost effective fibanding operasi katrak di BKMM banyumas Nilai ICER nya adalah RP. 3.900.039,00
vaksinasi pneumococcal dengan metode cost utility 10 dan PCV-13 conjugatave vaccine (PCV) 10 analysis melalui pendekatan menurut perspektif dan 13 pada inavasive diseases modeling menggunakan model societal apabila anak di daerah yogyakarta decision tree. Model menggunakan harga mengasumsikan setiap bayi yang vaksin sebesar HET baru lahir dilakukan vaksinasi adalah Rp278.523.040 PCV-10 atau 13 dan tidak dan Rp370.172.987, dilakukan vaksinasi. sedangkan apabila menggunakan harga UNICEF sebesar Rp109.019.086 dan Rp110.756.615. Besaran 3 GDP (Gross Domestic Product) adalah Rp177.300.029, sehingga dapat disimpulkan bahwa vaksinasi PCV-10 dan PCV-13 tidak cost effective apabila harga vaksin menggunakan HET namun cost effective apabila menggunakan harga UNICE