Anda di halaman 1dari 2

Tugas : farmakoekonomi (mencari 5 jurnal)

Nama : Dewi Lestari

Kelas : Farmasi B

NIM : 12018021

No Judul jurnal Metode Hasil analisis biaya


instrumen
1. Analisis efektivitas biaya Penelitian dilakukan secara Menganalisis terapi
penggunaan Antihipertensi retrospektif dan bersifat obat antihipertensi
pada pasien preeklampsia di deskriptif dengan menggunakan yang paling efisien dan
RSUD abdul sjahranie periode 62 pasien hipertensi keefektifannya (tepat
2018 indikasi) yaitu terapi
antihipertensi tunggal
nifedipin dengan nilai
ACER pada penurunan
tekanan darah sistol
dan diastole berturut-
turut adalah Rp.57,47
dan Rp 150,40.
2. Analisis efektivitas biaya Penelitian dilakukan secara Didapatkan hasil
penggunaan obat Antihipertensi deskriptif analitik dan metode bahwa penggunaan
pada pasien Preeklamsia di crossectional dengan design obat yang paling cost
Rumah sakit islam Jakarta retrospektif dengan effectiv pada pasien
tahun 2017-2018 menggunakan jumlah sampel preeklamsia di
sebanyak 42 rekam medik instalasi Rawat inap
RSIJ cempaka putih
tahun 2017-2018
adalah Amlodipine,
dengan nilai ACER
sebesar Rp.12.608
3. Analisis Efektivitas Biaya Penelitian dilakukan secara non Didapatkan hasil
Kemoterapi Pada Pasien eksperimental dengan studi perhitungan ACER
Kanker Payudara Di RSPAD perbandingan, Pengambilan data penggunaan terapi
Gatot Soebroto Jakarta dilakukan secara retrospektif kombinasi memiliki
berdasar data rekam medik biaya >Rp,7,9 juta dan
pasien. Data pasien yang terapi tunggal Rp.11,3
digunakan yaitu pasien yang juta. Hasil perhitungan
menjalankan kemoterapi kanker ICER sebesar Rp.13,5
payudara tahun 2017 (januari- juta. Tanda minus
desember). Dibagi menjadi dua (negatif) menunjukan
kelompok kelompok terapi kemoterapi kombinasi
tunggal dan kelompok kombinasi lebih cost effective dan
merpakan pilihan
utama dibandingkan
kemoterapi tunggal
bondronat karena lebih
minimal dengan
efektivitas yang lebih
baik
4. Cost Effectivenes Analysis Penelitiam observasional analitik Berdasarkan
penanganan operasi katarak dengan rancangan penelitian perhitungan ACER.
secara rawat inap di RSUD cohort retrospektif pengambilan Operasi katarak di
PROF. DR. MARGONO data dilakukan pada data rekam RSUD margono lebih
SOEKARJO medis pasien cost effective
fibanding operasi
katrak di BKMM
banyumas Nilai ICER
nya adalah RP.
3.900.039,00

5. Analisis farmakoekonomi penelitian farmakoekonomi ICER vaksinasi PCV-


vaksinasi pneumococcal dengan metode cost utility 10 dan PCV-13
conjugatave vaccine (PCV) 10 analysis melalui pendekatan menurut perspektif
dan 13 pada inavasive diseases modeling menggunakan model societal apabila
anak di daerah yogyakarta decision tree. Model menggunakan harga
mengasumsikan setiap bayi yang vaksin sebesar HET
baru lahir dilakukan vaksinasi adalah Rp278.523.040
PCV-10 atau 13 dan tidak dan Rp370.172.987,
dilakukan vaksinasi. sedangkan apabila
menggunakan harga
UNICEF sebesar
Rp109.019.086 dan
Rp110.756.615.
Besaran 3 GDP (Gross
Domestic Product)
adalah Rp177.300.029,
sehingga dapat
disimpulkan bahwa
vaksinasi PCV-10 dan
PCV-13 tidak cost
effective apabila harga
vaksin menggunakan
HET namun cost
effective apabila
menggunakan harga
UNICE

Anda mungkin juga menyukai