TUGAS AKHIR
SKATEPARK DI SEMARANG
Disusun Oleh :
Agung Prasetyo
Nim :
201003232010455
DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ............................................................Error! Bookmark not defined.
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................... 2
1.2 Tujuan dan Sasaran Pembahasan ........................................................................ 3
1.2.1 Tujuan ............................................................................................................... 3
1.2.2 Sasaran .............................................................................................................. 3
1.3 Manfaat Pembahasan ............................................................................................ 4
1.4 Metode Perancangan.............................................................................................. 4
1.5 Ruang Lingkup Perancangan ............................................................................... 4
1.6 Alur Pikir ................................................................................................................ 5
BAB II ................................................................................................................................ 6
TINJAUAN UMUM.......................................................................................................... 6
2.1 Pengertian Judul .................................................................................................... 6
2.1.1 Skatepark........................................................................................................... 6
2.1.2 Semarang........................................................................................................... 6
2.1.3 Kesimpulan ....................................................................................................... 6
2.2 Tinjauan Umum Skateboard................................................................................. 7
2.3.1 Pengertian Skateboard....................................................................................... 7
2.3.2 Sejarah Skateboard ............................................................................................ 7
2.3.3 Kategori Perlombaan Skateboard...................................................................... 8
2.3 Tinjauan Umum Skatepark................................................................................. 10
2.3.1 Pengertian Skatepark......................................................................................... 6
2.3.2 Fungsi Skatepark ............................................................................................. 10
2.3.3 Klasifikasi Skatepark ...................................................................................... 10
2.3.4 Karakteristik Skatepark ................................................................................... 11
2.3.5 Jenis-Jenis arena pada Skatepark .................................................................... 12
2.3.6 Macam-Macam arena Skatepark ..................................................................... 13
2.3.7 Standar Skatepark ........................................................................................... 14
i
BAB III ......................................................................................................................... 17
STUDI BANDING ...................................................................................................... 17
2.3.6 Vast Skatepark Jogja ....................................................................................... 17
2.3.7 SkatePark Jateng Valley Ungaran ................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 18
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Skateboard adalah olahraga yang melibatkan penggunaan papan skateboard untuk
melakukan berbagai gerakan, trik, dan teknik di atas permukaan keras seperti jalan raya,
trotoar, atau fasilitas khusus seperti skatepark. Ini adalah olahraga ekstrem yang
melibatkan skateboarder dalam berbagai jenis kegiatan, termasuk bermain, berlatih, dan
berkompetisi. Skateboard merupakan jenis olahraga ekstrim yang pertama kali
ditemukanpada pertengahan tahun 1950, seiring dengan perkembangan era surfing
didaerah California, Amerika Serikat. Skateboard sendiri baru masuk ke Indonesia pada
tahun 1970 dan membooming pada tahun 2000an di beberapa daerah seperti Bandung,
Jakarta dan Sulawesi selatan. Saat ini di indonesia sudah mulai mengikuti
perkembangan olahraga skateboard. hal ini dibuktingan dengan banyaknya anak-anak
muda di indonesia yang sudah menjadi skateboarder, baik itu sebagai hobi maupun
skateboarder amatir dan skateboarder profesional.
Banyaknya antusias dari peminat olahraga ini ternyata tidak diimbangidengan fasilitas
yang ada. Dengan minimnya fasilitas yang ada, para skateboarder kesulitan mencari
arena untuk mereka bermain dan belatih. Dapatdilihat dari banyaknya skateboarder
yang menggunakan fasilitas umum sebagai arena bermain skateboard seperti dialun-alun
kota yang tentunya dapat mengganggu dari kegiatan masyarakat umum. Meskipun
sudah ada beberapaarena yang menyediakan fasilitas tertentu namun fasilitas yang ada
kuranglengkap dan membuat skateboarder menjadi jenuh. Sehingga bakat
yangsebenarnya dimiliki oleh skateboarder tidak dapat berkembang, padahal
jikatersedia fasilitas yang lengkap dan memadai tentu dapat mengasah skill yang
dimiliki skateboarder.
1
bertambah setiap tahunya. Di Kota Semarang sendiri terdapat skatepark taman KB yang
dimiliki pemerintah kota semarang. Keadaan eksisiting skatepark ini sangat tidak
memenuhi persyaratan standar sebuah skatepark dan luas areanya sangat kecil sehingga
tidak mencakup jumlah skateboarder yang ada di Kota Semarang. Pertumbuhan jumlah
skateboarder di Kota Semarang sangat pesat dan mulai banyak kompetisi yang
berlangsung namun fasilitas yang kurang memenuhi sehingga penyelenggara harus
membawa alat portable dan kembali lagi harus menggunakan area yang luas pada
fasilitas umum. Dengan adanya sebuah skatepark yang memiliki standar internasional
dengan arena khusus kompetisi indoor dan arena bermain bebas pada bagian outdoor
diharapkan skateboarder tidak menggunakan fasilitas umum lagi sebagai arena bermain
dan animo masyarakat akan skateboard semakin meningkat serta menjalin
kesinambungan yang baik diantara mereka. Skatepark lainya berada di ungaran,
kabupaten semarang namun memiliki kondisi yang sangat buruk serta jauh di bawah
standar sebuah skatepark. Skatepark lainya di semarang yaitu skatepark jateng valley
memiliki arena rintangan yang cukup lengkap dan merupakan skatepark yang baru
dibangun pada tahun 2022 lalu, namun lokasinya berada di dalam kawasan wisata
jateng valley ungaran, kabupaten semarang dan juga skatepark tersebut tidak memiliki
fasilitas pendukung lainya dan askesnya cukup jauh. Dengan segala kekurangan
tersebut maka di butuhkan skatepark yang dapat menunjang para skaters di semarang
maupun skaters di kota lainya dengan fasilitas skatepark yang mempuni, seperti arena
khusus kompetisi indoor dan arena bermain bebas pada bagian outdoor.
1.2.2 Sasaran
Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat menciptakan skatepark yang memiliki estetika dan
fasilitas yang dapat menunjang sketers maupun penggunjung dengan fasilitas yang baik,
sehingga dapat digunakan dengan aman dan nyaman digunakan saat bermain, berlatih,
maupun berkompetisi, serta mewadahi komunitas skateboard maupun pencinta
skateboard dengan skatepark yang memenuhi standar.
2
1.3 Manfaat Pembahasan
a. Sebagai Tempat Bermain yang Aman: Skatepark memberikan skateboarder tempat
yang aman dan terstruktur untuk bermain skateboard, mengurangi risiko cedera
yang mungkin terjadi saat bermain di jalanan atau trotoar yang tidak dirancang
khusus.
b. Sebagai Pengembangan Keterampilan: Skatepark memungkinkan skateboarder
untuk mengembangkan dan mengasah keterampilan mereka. Dengan berbagai
elemen yang ada di skatepark.
c. Untuk Menarik Wisatawan: Skatepark yang baik dan terkenal dapat menarik
skateboarder dari berbagai tempat, dapat memberikan manfaat ekonomi bagi
komunitas setempat melalui pengunjung yang datang untuk bermain dan
berkompetisi.
d. Sarana untuk mengembangakan olahraga skateboard
3
1.6 Alur Pikir
BAB I
Aktualita :
• Anggota komunitas skateboard di Kota Semarang itu selalu bertambah setiap tahunya.
• Perkembangan skateboard di Kota Semarang terbukti dengan adanya Ikatan Semarang
Skateboard (ISS), sebuah komunitas yang sudah berdiri sejak 1995.
• Kurangnya fasilitas skatepark yang sesuai standar di kota semarang.
Urgensi :
• Kurangnya fasilitas skatepark yang sesuai standar di kota semarang.
• Diperlukan skatepark yang dapat mewadahi skaters pemula maupun profesional dengan
skatepark yang sesuai standar.
Orisinalitas :
Merencanakan, merancang, dan mendesain skatepark di semarang sebagai wadah bagi pecinta
skateboard pemula dan profesional, maupun yang ingin belajar bermain skateboar. Juga dapat
mencetak atlit skateboar profesional. serta memberikan alternatif yang positif bagi remaja dan
pemuda. Hal ini membantu mengarahkan energi mereka ke aktivitas yang bermanfaat,
mengurangi risiko terlibat dalam perilaku negatif.
BAB IV
Data
• Tinjauan Umum Skatepark
• Tinjauan Khusus Kota Semarang
BAB V
Kesimpulan, Batasan, dan Anggapan
Merencanakan dan merancang skatepark sesuai standar skatepark, Memfasilitasi skaters pemula
maupun profesional dengan skatepark yang sesuai standar, serta sebagai tempat penyelengaraan
kompetisi skateboar lokal, nasional, maupun internasional.
BAB VI
Analisa
Sebagai tempat
Persyaratan penyelengaraan
perencanaan kompetisi skateboar
dan perancangan, lokal,perencanaan
konsep dasar nasional, maupun
dan perancangan
internasional
program ruang dan site terpilih.
4
BAB II
TINJAUAN UMUM
2.1.2 Semarang
Kota Semarang sebagai Kota Pusat Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah, terletak antara
6 50’ – 7 10’ Lintang Selatan dan garis 109 35’ – 110 50’ Bujur Timur, dengan batas –
batas sebelah Utara dengan Laut Jawa, sebelah Timur dengan Kabupaten Demak,
Sebelah Barat dengan Kabupaten Kendal, dan sebelah Selatan dengan Kabupaten
Semarang. Kota Semarang memiliki luas 373,70 km atau 37.366.836 Ha terdiri dari 16
Kecamatan dan 117 Kelurahan.
(https://semarangkota.go.id/mainmenu/detail/profil)
2.1.3 Kesimpulan
Dapat disimpulkan dari pengertian di atas, Skatepark Di Semarang adalah fasilitas
tempat yang disediakan untuk skateboarder untuk bermain, berlatih, berkompetisi dan
melakukan berbagai trik dengan papan skateboard mereka dalam lingkungan yang
aman dan terstruktur.
5
2.2 Tinjauan Umum Skateboard
2.2.1 Pengertian Skateboard
Skateboard adalah sebuah olahraga yang menggunakan papan dengan memiliki empat
roda dan digunakan untuk aktivitas meluncur pada arena khusus yang sengaja dibuat.
Papan akan dipacu dengan cara mendorong menggunakan satu kaki. sementara kaki
yang satunya berada diatas papan dan melakukan trik. Berbeda dengan bentuk olahraga
lainnya tidak ada badan resmi yang menentukan bentuk papan Skateboard yang baku
sehingga bentuknya ada bermacam-macam.
Pada era 1980-an, para pemain skateboard membangun arena mereka sendiri di tengah
perkotaan. Skatepark tidak lagi dibangun, karena biaya asuransi yang mahal, ditambah
kegiatan skating yang rawan cidera dan banyak pihak tidak menyetujui pembangunan
skatepark. Para pemain skateboard juga menciptakan gaya baru yang dikenal dengan
6
sebutan street style atau gaya jalanan. Musik punk rock dan pakaian baggy atau longgar
menjadi identitas baru subkultur skateboard jalanan, yang menyebar secara cepat
melalui video-video yang menampilkan para pemain skateboard andal, seperti Tony
Hawk dan Steve Caballero.
Pada 1995, televisi kabel olahraga ESPN mensponsori acara bertajuk X-Games, yakni
sebuah festival olahraga alternatif seperti skatebaoard dan snowboarding. Festival ini
memberikan banyak eksposur pada skateboard dan mengesahkannya menjadi cabang
olahraga profesional. Pada 27 Juni 1999, atlet profesional skateboard, Tony Hawk,
mencatat sejarah dengan melakukan gaya 900. Gaya ini dilakukan dengan berputar di
udara menggunakan skateboard sebanyak 900 derajat putaran, yang diakui sebagai
salah satu trik skateboard tersulit. Tony Hawk menjadi idola baru tidak hanya di
kalangan pemain skateboard, tapi juga anak muda di seluruh dunia. Bahkan dirinya
tampil dalam banyak video game skateboard, seperti dalam permainan waralaba, Tony
Hawk Pro Skater. Selain Tony Hawk, beberapa atlet profesional lain juga menjadi idola
di dunia skateboard. Salah satunya Rodney Mulen, atlet skateboard yang menemukan
beberapa trik flip pada 1980-an. Sejak itu, Pertumbuhan skateboard berlangsung begitu
cepat dan setiap tahunnya diadakan festival skateboard semacam X Games. Pemain-
pemain baru juga bermunculan, bahkan para wanita mulai memadati dunia skateboard.
1. Street Skateboarding:
Lomba street skateboarding di skatepark menekankan penggunaan
berbagai obstacles yang ada di skatepark, seperti grind rails, stair sets,
funboxes, dan ramps. Skateboarder bersaing untuk melakukan trik-trik
teknis seperti ollies, kickflips, grinds, dan slide tricks di atas berbagai
obstacles. Lomba ini biasanya mencakup variasi trik dan kreativitas dalam
menghadapi obstakel yang ada.
7
2. Bowl Riding:
Lomba bowl riding berfokus pada penggunaan skate bowl yang berbentuk
mangkuk di skatepark. Skateboarder bersaing untuk melakukan trik-trik
berputar, meluncur tinggi, dan transisi yang cepat di dalam mangkuk.
Lomba ini menilai keahlian skateboarder dalam mengendalikan kecepatan
dan momentum mereka di dalam bowl. Park Skateboarding: Lomba park
skateboarding mencakup berbagai jenis ramps, quarterpipes, banks,
funboxes, dan obstacles di skatepark. Skateboarder bersaing untuk
melakukan berbagai trik dan transisi di dalam skatepark. Ini adalah
kategori yang sering melibatkan variasi trik dan penggunaan seluruh
skatepark.
3. Vert Skateboarding:
Lomba vert skateboarding berlangsung di dalam halfpipe atau vert ramp
yang tinggi. Skateboarder mencoba melakukan trik-trik meluncur tinggi,
berputar, dan meluncur di udara di dalam ramp. Lomba ini mencakup trik-
trik ekstrem dan memerlukan keahlian khusus dalam mengatasi gravitasi.
4. Best Trick:
Lomba "Best Trick" adalah kompetisi di mana skateboarder bersaing untuk
melakukan trik terbaik atau paling spektakuler di atas satu atau beberapa
obstacles tertentu di skatepark. Ini seringkali menjadi lomba yang paling
menarik bagi penonton, karena skateboarder mencoba trik yang sulit dan
kreatif.
5. Amateur vs. Pro:
Dalam beberapa kompetisi, skateboarder dapat bersaing dalam kategori
"Amateur" atau "Pro" berdasarkan tingkat keahlian mereka. Ini
memungkinkan skateboarder yang lebih berpengalaman bersaing dengan
rekan-rekan sesama skateboarder yang memiliki tingkat keahlian yang
sebanding.
6. Tim vs. Individu:
Beberapa kompetisi diadakan dalam format tim, di mana kelompok
skateboarder bersaing sebagai satu tim melawan tim lain. Ini menambah
elemen kerja sama tim dalam lomba.
Setiap kategori perlombaan skateboard ini memiliki aturan dan penilaian yang
khas, dan skateboarder bersaing untuk meraih skor tertinggi atau pengakuan
dalam kategori tersebut.
8
2.3 Tinjauan Umum Skatepark
9
tergolong dalam open space atau ruang terbuka hijau, sehingga tidak terdapat
bangunan yang menaungi skatepark outdoor.
3. Indoor & outdoor Skatepark indoor dan outdoor merupakan gabungan antara
skatepark dengan fasilitas indoor serta skatepark dengan fasilitas outdoor. Pada
skatepark ini, bangunan utamanya merupakan dua buah skatepark dengan
luasan masing-masing tergantung seberapa banyak obstacle yang berada di
dalamnya. Selain itu, biasanya skatepark yang berjenis ini memiliki salah satu
bagian dominan dari dua fasilitas yang ada, entah itu lebih dominan indoor atau
lebih dominan outdoor.
10
Karakteristik Non-Fisik Skatepark:
1. Aturan dan Peraturan:
Skatepark biasanya memiliki aturan dan peraturan yang harus diikuti
oleh skateboarder. Ini termasuk larangan merokok, mengonsumsi
alkohol, atau membawa hewan peliharaan.
2. Jam Operasional:
Skatepark seringkali memiliki jam operasional tertentu, dan
skateboarder harus mengikuti jadwal tersebut.
3. Komunitas Skateboarding:
Skatepark adalah tempat berkumpulnya komunitas skateboarder. Ini
adalah tempat untuk berinteraksi, berbagi tips dan trik, dan membangun
persahabatan.
4. Kultur dan Etika:
Skatepark memiliki budaya dan etika tersendiri. Skateboarder
diharapkan untuk saling menghormati, menjaga kebersihan, dan
menjaga sikap positif.
5. Pengelolaan dan Pemeliharaan:
Pengelolaan skatepark melibatkan pemeliharaan fasilitas fisik seperti
perbaikan ramps yang rusak, penggantian peralatan yang aus, dan
pemeliharaan area sekitar skatepark.
6. Event dan Kompetisi:
Beberapa skatepark mengadakan event dan kompetisi skateboard yang
dapat melibatkan skateboarder dari berbagai tingkat keahlian.
7. Keselamatan:
Skatepark sering memiliki peraturan keselamatan yang penting untuk
diikuti, seperti penggunaan helm dan perlindungan lainnya.
2.3.5 Jenis Arena pada skatepark terbagi menjadi tiga bagian, yaitu :
1. Arena Bowl / pool Bowl berbentuk seperti mangkuk yang bulatnya bisa benar -
benar bulat, lonjong ataupun bentuk lebih kreatif lagi.
2. Arena Vert Arena Skate yang berbentuk half pipe setengah lingkaran, dengan pola
permain vertikal dimana para skater melakukan gerakan berayun dari satu satu sisi
yang lain dengan menggunakan trik dikedua sisi tersebut.
11
3. Street Course / Arena Street Arena tersebut merupakan pengembangan bentuk spot
(tempat melakukan trik - trik skateboard) jalanan dan ruang – ruang public. Bentuk
ini pula merupakan perpaduan bentuk Bowl dan Half pipe ke dalam satu arena.
12
4. Grind Steps : media yang berbentuk tangga.
5. Lounch Ramp: media berbentuk lahan miring, dengan sedikit lengkung. Sudut
kemiringannya 45°-90°.
6. Straight Ramp : media berbentuk lahan miring lurus tanpa lengkung yang diberi
pagar dengan sudut kemiringan 20- 30º.
7. Wedege Ramp: media berbentuk lahan miring lurus tanpa pagar, Sudut
kemiringannya 15°.
13
9. Half Pipe : media berbentuk lengkung ½ lingkaran.
10. Fun Box: media berbentuk lahan miring pada bagian kiri dan kanan.
11. Spine : media berbentuk lengkung ¼ lingkaran pada kedua sisi (lengkungan miror).
14
b. Transitions Transitions atau bidang transisi antara permukaan rata dengan
bidang miring dapat dibangun dengan dua cara yaitu dengan dikelilingi lereng
yang menyerupai kolam renang atau dikelilingi pinggiran yang menyerupai
selokan atau saluran air. Tinggi dinding dari lantai sampai ke puncak lip
mempengaruhi ukuran transition kecil dengan tinggi 1,22 m setidaknya
memiliki bidang miring sepanjang 1,52 sampai 2,13.
c. Lips, Edges, dan Coping (pinggiran dinding) Lips, edges, dan Coping pinggiran
dinding, transition dan kolam harus keras dan layak grind. Pinggiran yang
menjorok keluar akan membuat rider dapat menempatkan posisi dengan baik
dana man. Coping (pipa besi minimal 2 inci pada pinggir Transition) yang
menonjol keluar akan mempermudah slide atau grid dan melindungi material
transition.
Skatepark memiliki tiga kategori utama yang biasa digunakan sebagai acuan utama
dalam membuat sebuah skatepark yaitu :
1. Bowl Bowl atau pool park adalah Sebuah arena bermain skateboard yang
dibuat untuk menambah dan meniru pengalaman untuk bermain di kolam.
Kolam bowl skatepark biasanya memiliki berbagai bentuk dan ukuran. Untuk
kedalaman sebuah bowl biasanya berukuran 9 kaki atau 2,75 meter.
2. Street plaza Steet plaza merupakan kategori skatepark yang dibuat
menyerupai bentuk-bentuk obstacle yang berada di jalanan sehingga membuat
skateboarder merasakan pengalaman bermain skateboard seperti di jalanan atau
yang sering kita sebut sebagai street style.
3. Flow park Kategori flow park ini merupakan kategori gabungan antara bowl
dan street plaza. dengan membuat sebuah desain flow park yang bagus, maka
akan memungkinkan skaboarder melunjur melewati beberapa obstacle yang
disusun seperti quarter pipes, pump bumps dan bowl corners tanpa menurunkan
kaki atau menambah kecepatan skateboard dengan bantuan dari dorongan kaki.
Sehingga
Ada beberapa prinsip umum yang penting dalam desain skatepark yang baik.
Prinsip-prinsip ini meliputi:
1. Keselamatan:
Keselamatan adalah prioritas utama. Skatepark harus dirancang untuk
mengurangi risiko cedera serius. Ini mencakup pemilihan material yang
aman, permukaan yang tidak licin, dan penghalang pengaman seperti
pagar dan perlindungan di tepi obstacles.
15
2. Variasi Obstacles:
Skatepark yang baik memiliki berbagai jenis obstacles yang mencakup
berbagai tingkat kesulitan, seperti quarterpipes, halfpipes, rails,
funboxes, pyramids, banks, dan lain-lain. Variasi ini memungkinkan
skateboarder untuk berlatih berbagai jenis trik dan gaya bermain.
3. Aliran yang Lancar:
Skatepark harus dirancang dengan aliran yang baik sehingga
skateboarder dapat mengelilingi fasilitas dengan lancar tanpa harus
berhenti terlalu sering. Ini mencakup pembuatan transisi yang halus
antara obstacles dan pengaturan yang memungkinkan untuk aliran yang
logis.
4. Aksesibilitas:
Skatepark harus mudah diakses oleh skateboarder dari berbagai tingkat
keahlian dan semua lapisan masyarakat. Ini mencakup akses bagi
skateboarder pemula hingga profesional, serta penyediaan akses untuk
penyandang disabilitas jika memungkinkan.
5. Kualitas Material:
Skatepark harus dibangun dengan bahan berkualitas tinggi yang tahan
lama, terutama jika terbuat dari beton atau kayu. Material yang baik
memastikan bahwa skatepark tetap dalam kondisi yang baik selama
bertahun-tahun tanpa perlu perbaikan yang sering.
6. Pengelolaan dan Pemeliharaan:
Skatepark perlu dikelola dengan baik dan rutin dipelihara. Ini termasuk
perbaikan obstacles yang rusak, penggantian peralatan yang aus, dan
pemeliharaan area sekitar skatepark.
7. Pengaturan dan Lingkungan:
Skatepark yang baik harus memiliki lingkungan yang aman dan bersih.
Pemasangan area duduk, tempat sampah, pencahayaan yang cukup, dan
fasilitas pendukung.
16
BAB III
STUDI BANDING
17
DAFTAR PUSTAKA
Kelik Hendro Basuki (2018). SKATEPARK UNTUK ARENA OLAHRAGA DAN RUANG
TERBUKA MASYARAKAT BANDAR LAMPUNG DI PKOR WAY HALIM.
21 Juni 2019, Peringati Go Skateboarding Day, Mari Kenal Lebih Dekat dengan Skateboarder
Terbaik Indonesia, ussfeed.com
https://ussfeed.com/peringati-go-skateboarding-day-mari-kenal-lebih-dekat-dengan-
skateboarder-terbaik-indonesia/editorial/
https://www.academia.edu/69469871/Skatepark_Arena_Indoor_Dan_Outdoor_DI_Kota_Sem
arang
18