Nrp : 213010016
Matkul : Bahasa Indonesia-A
Artikel Konseptual
PERANCANGAN BARU INDUSTRI SKATEBOARD CENTER BANDUNG
Oleh
Muhammad Raihan Frasetio
Fakultas Teknik Industri
Universitas Pasundan
Abstrak
Seiring dengan berkembangnya olahraga skateboard, peminat olahraga tersebut juga
semakin meningkat. Banyak para orang tua yang mengikutsertakan anak-anaknya mengikuti
skateschool atau kelas khusus untuk mengisi waktu luang dan belajar bermain skateboard.
Bermain skateboard dipercaya membawa dampak positif untuk tumbuh kembang anak, tidak
hanya melatih otot namun olahraga skateboard juga dapat melatih konsentrasi dan daya fokus
pada anak. Pesatnya pertumbuhan peminat olahraga skateboard di Bandung tidak diimbangi
dengan fasilitas dan sarana yang dapat membantu melatih dan mengasah kemampuan para
skateboarder dalam bermain skateboard. Kondisi inilah yang menjadi peluang untuk dibuatnya
Skateboard Center dengan bangunan interior yang dapat mewadahi dengan baik sarana dan
fasilitas untuk mengembangkan minat dan bakat para skateboarder, juga melatih dan mengasah
kemampuannya dalam bermain skateboard sehingga para skateboarder dapat berkumpul untuk
saling berbagi ilmu dan bertukar pikiran tentang olahraga skateboard sesuai dengan apa yang
telah di diskusikan oleh Indonesia Skateboarding Association (ISA).
Perancangan interior Skateboard center ini akan mengangkat konsep perancangan “Meet,
and Learn” sesuai dengan masalah dan pendekatan Psikologi Aktivitas, Perilaku, dan
Lingkungan dengan Konsep perancangan yaitu penggayaan “Street Urban”. perancangan interior
skateboard center Bandung ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk melatih, mengasah, dan
mengembangkan bakat para skateboarder Bandung yang dapat dimulai sejak dini sehingga dapat
dan siap bersaing di kancah nasional maupun internasional
Pendahuluan
Latar Belakang
Skateboard adalah sebuah olah raga menggunakan papan luncur yang akhir-akhir ini
semakin digemari oleh kalangan anak muda. Skateboard juga bisa dikategorikan sebagai
aktivitas rekreasi, bentuk dari seni, sebuah profesi, dan juga alat transportasi. Skateboard sendiri
mulai diperkenalkan sekitar akhir tahun 1940 atau awal tahun 1950. Skateboard berasal dari
California, Amerika Serikat yang terkenal dengan olahraga selancarnya. Pada jaman dahulu,
disaat para peselancar di Amerika sudah bosan dan tidak sabar menunggu datangnya ombak
besar, mereka pun mencari akal bagaimana caranya agar mereka bisa tetap berseluncur pada saat
ombak laut sedang surut. Akhirnya, mereka melakukan suatu eksperimen yang tak terduga.
Mereka memasang komponen roda dari sepatu roda ke papan surf mereka sehingga mulai
lahirlah permainan skateboard. Perkembangan globalisasi di dunia yang sangat pesat secara tidak
langsung menuntut manusia untuk mengikuti perubahan tersebut sebagai salah satu bentuk
penyesuaian diri dengan perubahan yang ada.
Indonesia sebagai negara berkembang pun juga mengalami hal ini, globalisasi dan
kebudayaan luar seperti permainan skateboard yang masuk ke Indonesia memiliki pengaruh yang
cukup signifikan tehadap kehidupan masyarakat Indonesia. Melihat kondisi tersebut
menyebabkan banyaknya peluang bisnis kecil maupun besar yang dapat dibuka dalam bidang
skateboard untuk mendapatkan keuntungan dari masyarakat Permainan skateboard sendiri mulai
masuk di Indonesia sekitar tahun 1970-an saat beberapa orang remaja yang menempuh
pendidikan di luar negeri pulang dengan membawa skateboard yang pada saat itu skateboard ini
sendiri masih berupa barang yang terbatas dan eksklusif. Beberapa tahun setelah itu sekitar akhir
tahun 1980-an munculah industri yang berhubungan dengan skateboard di Indonesia. Awal
mulanya ada sebuah toko di Jakarta yang bernama MSD sebagai distributor produk skateboard
impor, lalu di Bandung juga ada toko yang bernama Hobbies yang masih menunjukkan
eksistensi sejak 1989. Dengan mulai bermunculannya toko-toko skateboard membuat peluang
bisnis di bidang ini semakin digemari oleh beberapa orang hingga tersebarlah banyak toko
skateboard di kota-kota besar di Indonesia. Surabaya sebagai kota metropolitan kedua setelah
Jakarta, merupakan lahan tersendiri bagi tumbuhnya bisnis industri skateboard seperti toko
skateboard atau sering disebut skateshop, yang dimana skateboard sendiri sudah menjadi
olahraga, hobi, budaya, fashion atau rutinitas bagi kalangan remaja di Surabaya.
Kemudian pada tahun 1989 Hobbies skates didirikan. Toko inilah yang konon mengiringi
perjalanan komunitas para skater di bandung. Perjalanan komunitas skateboard dan Hobbies
skates di Bandung terlihat ketika pertama kali memasuki toko. Pembeli disuguhi dokumentasi
dalam bentuk foto dan bermacam-macam ornamen. Pemilik Hobbies Skates Charly Jojaya
Kusuma (40) yang juga berasal dari komunitas skateboard mengatakan, keberadaan tokonya
mengiringi lima generasi komunitas skateboard di Bandung. Termasuk diantaranya komunitas
Taman lalu Lintas yang menjadi legenda komunitas skateboard Bandung. Charly menuturkan,
awalnya dia berjualan di garasi sampai kemudian membuka toko di jalan Trunojoyo, beralih ke
jalan Tera dan kini terakhir di jalan Sultan Tirtayasa no.16, Bandung. Hobbies skates pun
menawarkan produk-produk yang memang brand skateboard. Produk-produk yang dijualnya pun
beragam dari kelas premium sampai kelas murah, mulai menjual papan skateboard dan
perlengkapan skateboard lainnya seperti papan skateboard, truck, bearing, wheels, sepatu, topi
dll. Dengan semakin berkembangnya industri skateboard, maka mulai munculah berbagai macam
merek atau brand skateboard dari beberapa perusahaan skateboard dan perlengkapan skateboard
yang ditawarkan oleh Hobbies seperti Baker, Emerica, Deathwish, Lakai, Spit Fire, Shake Junt,
Girl Skateboard, Sk8Mafia, Selfish, Motion, Puppet,
Rumusan Masalah
1. Bagaimana mewujudkan skatepark yang terpusat dan dapat mewadahi kegiatan para
skateboarder dalam melakukan latihan bermain skateboard?
2. Bagaimana merancang sebuah ruang yang dapat menjawab kebutuhan fasilitas dari
pengguna atau para skateboarder?
3. Bagaimana menciptakan fasilitas yang efektif dan efisien dari segi zonasi ruang,
sirkulasi, dan pengolahan elemen interior sehingga dapat berpengaruh dalam setiap
kegiatan yang dilakukan para skateboarder?
Landasan Teori
Sebelum teori yang digunakan untuk memecahkan berbagai persoalan diuraikan,terlebih
dahulu akan menyampaikan pengertian dari beberapa istilah dari Industri Skateboard ini
Pengertian beberapa istilah
Skateboard
Skateboard merupakan salah satu olahraga yang masuk dalam kategori olahraga ekstrim.
Olahraga ekstrim yang dimaksud adalah olahraga demi pemenuhan kepuasan adrenalin.
Aktivitas olahraga ekstrim lazimnya cenderung menampilkan kecepatan, ketinggian, bahaya, dan
aksi tantang diri yang membutuhkan keberanian. (Crossingham dan Kalman, 2004 : 6)
Industri
Industri adalah suatu bidang atau kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan
pengolahan/pembuatan bahan baku atau pembuatan barang jadi di pabrik dengan menggunakan
keterampilan dan tenaga kerja dan penggunaan alat-alat dibidang pengolahan hasil bumi, dan
distribusinya sebagai kegiatan utama.
Skatepark
Skatepark, atau skate park, adalah sebuah tempat rekreasi yang dipakai untuk seluncur papan,
BMX, skuter, kursi roda, dan aggressive inline skating. Skatepark pertama di dunia, Surf City,
dibuka untuk bisnis di 2169 E. Speedway, Tucson, Arizona pada 3 September 1965.
Skateshop
sebuah toko yang menjual perlengkapan skateboard
b) Launch Ramp
Launch ramp adalah obstacle bidang miring yang digunakan oleh pengguna
skateboard untuk meloncati suatu objek yang lebih tinggi atau untuk perawalan dalam
pengambilan kecepatan sebelum melakukan trik. Tinggi standar launch ramp yaitu 60 cm
– 80cm dengan 15 Institut Teknologi Nasional Gambar 2. 3 Launch Ramp panjang sisi
miringnya kurang lebih 150cm - 175 cm atau tidak melebihi 50°. Ukuran ini disesuaikan
karena untuk memudahkan pengguna skateboard dalam pengambilan kecepatan dan juga
momentum untuk melakukan trik. Selain digunakan sebagai peluncur untuk melewati
obstacle dan pengambilan kecepatan, launch ramp juga dapat disatukan dengan obstacle
yang lainnya
c) Fun Box
Fun box standar terdiri dari 2 buah box, 2 buah handrail atau flat bar, 1 buah
kinky rail dan 4 buah launch ramp. Bentuk peletakannya secara sederhana seperti yang
tampak pada gambar rangka fun box di atas sedangkan contoh variasi kombinasi yang
lain
d) Half Pipe
Ramp Half pipe ramp biasanya dalam suatu skatepark terdapat di pinggiran area
skatepark atau sudut skatepark. Bagi pengguna skateboard biasanya halfpipe ramp
digunakan sebagai awalan dalam bermain skateboard sebelum menuju obstacle lainnya
dalam melakukan trik. Namun bagi pengguna skateboard yang biasanya bermain dalam
transisi biasanya digunakan untuk melakukan air trick. Tinggi halfpipe ramp kurang lebih
3meter dengan lebar luasan di atas 1,5meter dengan adanya pinggiran coping yang
menonjol keluar untuk melakukan grind atau slide trick bagi pengguna skateboard.
Halfpipe ramp merupakan elemen alat penting bagi pengguna skateboard dan pasti selalu
ada disetiap street course yang tersedia.
e) Vert Ramp
Vert ramp adalah arena untuk pengguna skateboard dalam bermain skateboard
dengan lingkup yang lebih terbatas diluar area street course utama.Bentuk vert ramp
secara umum memiliki bentuk seperti huruf U dengan kedua sisi yang tersedia ramp kecil
untuk melakukan transisi dari satu sisi ke sisi lainnya. Sama halnya dengan halfpipe ramp
namun tersedia 2 buah dengan saling berhadapan. Biasanya pengguna skateboard
melakukan trick grind dan slide di kedua sisi halfpipe ramp yang tersedia atau melakukan
air trick. Secara umum biasanya vert ramp disebut juga Mini ramp atau double halfpipe
ramp.
f) Pool Bowl
Pool atau Bowl adalah obstacle yang berbentuk kolam renang dengan dasar
berbentuk mangkuk dan bukan kolam yang dasarnya berbentuk peregi. Penggunaan
kolam renang sebagai obstacle sebenarnya sudah dimulai sejak tahun 1977. Pada waktu
itu permainan papan luncur masih menggunakan maneuver surfing sehingga skater saat
itu terpikir untuk main di kolam renang rumahan yang dikeringkan karena permukaan
kolam yang menyerupai mangkuk dapat menghasilkan suasana seperti ombak. Ukuran
standar untuk pool / bowl bervariasi sesuai ukuran standar kolam renang yang
sebenarnya. Pada pinggiran permukaan kolam dipasang besi profil berdiameter 2 inc
yang disebut coping untuk melindungi sudut permukaan kolam dari manuver seperti slide
dan grind.
g) Detail Coping
Coping biasanya diletakkan pada pinggiran di ujung ramps atau edge. Coping
terbuat dari besi profil berdiameter mulai dari 2 inci dan berfungsi ganda yaitu sebagai
tempat slide atau grind dan sebagai pelindung material ramps atau edge. Selain itu
dengan adanya coping maka ketika seorang rider sedang meluncur di atas ramps atau
edge dia akan mengetahui batas atau ujung ramps atau edge tersebut saat papan, wheels
atau truck-nya menyentuh coping
h) Zoning Standar Skatepark
Zoning standar skatepark biasanya memiliki berbagai macam variasi dalam
bentuk ukuran street course dan obstacle yang tersedia baik itu ukuran skala kecil dan
besar. Namun tetap dalam penentuan obstacle dan ukuran tetap mengikuti standar yang
sebelumnya dibahas. Seperti pada ukuran Streetcourse skala besar dalam penempatan
bowl dan vert ramp menyatu dengan streetcourse ada juga yang terpisah dari area
streetcourse. Zoning standar skatepark pun dapat ditentukan sesuai kebutuhan pengguna
skateboard yang bermain di skatepark tersebut untuk dapat memaksimalkan pengguna
dalam bermain skateboard. Rancangan anggaran biaya atau RAB pun dapat menjadi
penentuan dalam rancangan zoning skatepark yang ingin dibangun namun tetap dalam
penentuannya harus mengikuti aturan dan standar yang sudah dibahas sebelumnya.
Fasilitas - Fasilitas Penunjang Skatepark
Selain fasilitas utama atau obstacle pokok yang tersedia, tentunya skatepark harus
mempunyai fasilitas penunjang yang nantinya dapat menunjang pengguna skateboard
ketika bermain skateboard. Karena secara tidak langsung fasilitas– fasilitas tersebut
sangat dibutuhkan oleh para pengguna fasilitas skatepark.
Adapun fasilitas penunjang primernya antara lain:
- Loker
- Toilet
- Area Parkir
- Tempat pemain pemula
- Tempat perawatan pemain
- Kantor pengelola
Ruang Ganti Fasilitas sekundernya antara lain:
- Foodcourt
- Skateshop
- Wifi
- Event center
Tingkat Kepuasan
Tingkat Kepuasan Kepuasan pengguna adalah tingkat perasaan seseorang setelah
membandingkan kinerja atau outcome yang dirasakan dengan harapanya terhadap produk
tersebut. Tingkat kepuasan pengguna merupakan perbedaan daya guna yang dirasakan
dan harapan yang ada (Suryantoro, 2007). Pengguna dapat mengalami salah satu dari tiga
macam keadaan berikut:
a) Jika produk di bawah harapan pengguna maka pengguna tidak puas.
b) Jika produk sesuai dengan yang diharapkan oleh pengguna, maka pengguna
memperoleh kepuasan.
c) Jika produk melebihi apa yang diharapkan oleh pengguna, maka pengguna
sangat puas dan gembira (delighted).
Menurut Lovelock dan Wirtz (2011:74) “Kepuasan adalah suatu sikap yang
diputuskan berdasarkan pengalaman yang didapatkan. Kepuasan merupakan penilaian
mengenai ciri atau keistimewaan jasa atau produk itu sendiri, yang menyediakan tingkat
kesenangan pengguna berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan pengguna. Kepuasan
pengguna dapat diciptakan melalui kualitas, pelayanan dan nilai. Kunci untuk
menghasikan kepuasan pengguna adalah memberikan nilai kepuasan yang tinggi.
Menurut Tse dan Wilton (1988) dalam Lupiyoadi (2001: 349) Kepuasan atau
ketidakpuasan pengguna adalah respon pengguna terhadap evaluasi ketidaksesuaian yang
dirasakan antara harapan sebelumnya dan kinerja aktual produk yang dirasakan setelah
pemakaiannya. Kepuasan biasa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau
membuat sesuatu mewadahi (Tjiptono dan Chandra, 2005: 195).
Prinsip Perancangan
Prinsip perancangan berasal dari ketujuh mode proses desain inovasi yang
digagas oleh Vijay Kumar, disusun secara berurutan sehingga menghasilkan hasil akhir
yang memiliki nilai, dasar, dan struktur yang jelas.
1) Metode Pengumpulan Data/Informasi dan Penelusuran Masalah
a) Metode Pengumpulan Data atau Informasi
Standard guide for Above Ground Use Skatepark Fasilities. (2002). United States: ASTM International.
Michael, M. (2002). Skateboarding History Form The Big Time. United States of America.
Pratomo, P. (n.d.). Desain Untuk Industri Dengan Penguasaan Material Baru Dan Teknologi. Makalah l
“What is Smart Design”. Surabaya.