Langsa-Kelompok 9
Langsa-Kelompok 9
1. Biografi
Pada awalnya Langsa merupakan pusat ibu kota dari kabupaten Aceh Timur dan
berstatus Kota Administratif sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 64 Tahun
1991 tentang Pembentukan Kota Administratif Langsa. Setelah pemekaran dari
kabupaten Aceh Timur, Kota Administratif Langsa diangkat statusnya menjadi Kota
Langsa berdasarkan Undang-Undang Nomor 3 tanggal 21 Juni 2001. Hari jadi Kota
Langsa ditetapkan pada tanggal 17 Oktober 2001. Kota Langsa terkenal sebagai kota
pendidikan, kota perdagangan, kota kuliner, dan kota wisata.
2. Koleksi Anjungan
Terdapat banyak koleksi di Anjungan Langsa, baik berupa rempah-rempah, pakaian
adat, hingga alat-alat yang digunakan dalam adat istiadat di sana. Adapun beberapa
koleksi yang kami amati adalah sebagai berikut:
GAMBAR 2: PERISAI
Perisai yang merukan sebuah benda yg di gunakan pada agresi perang untuk menahan diri
dari serangan musuh dan sebagai benteng bela diri, benda ini terbuat dari kuningan dg bentuk
lonjong dan motif ukuran bintang. benda ini sudah ada sejak abad ke 18 m.
Mata uang Belanda yang dikeluarkan selama masa penjajahan di Indonesia oleh Belanda
sekitar tahun 1890 adalah salah satu contoh lain dari barang antik yang dapat ditemukan di
Kota Langsa. Mata uang ini terbuat dari logam merah dengan motif aksara Jawa yang
melingkar. Mata uang Belanda ini mencerminkan periode kolonial yang memengaruhi
kehidupan sehari-hari masyarakat Aceh.
Mata uang keuh adalah alat tukar yang digunakan oleh Kerajaan Aceh sekitar tahun 1559.
Mata uang ini terbuat dari bahan timah dengan bentuk bulat dan bertulisan aksara Arab.Mata
uang keuh memiliki nilai yang unik, di mana 400 keping setara dengan 1 kupang, dan tiap 4
kupang setara dengan 1 dirham. Mata uang keuh menjadi saksi bisu dari sistem ekonomi dan
keuangan yang berkembang di Aceh pada masa lalu.