Dosen Pengampu :
Muhammad Roihan, S.E., M.E.
Salah satu tugas pemimpin Islam adalah menasihati kelompok dan mengarahkannya
apabila memang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran bersama. Agar efektif, maka
pemimpin harus melatih pribadi-pribadi dan kelompok-kelompok yang ada di bawah
pimpinannya, sehingga mereka dapat menolong diri sendiri, masyarakatnya, dan dalam
jangka panjang akan melahirkan manfaat bagi seluruh masyarakat. Kepemimpinan
merupakan faktor penentu bagi efektif dan efisiennya suatu organisasi. Sehingga, kualitas
pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya. Sebab, pemimpin yang
sukses itu mampu mengelola organisasi, dapat mempengaruhi secara konstruktif orang
lain dan menunjukkan jalan yang benar yang harus dikerjakan bersama.
Keteladanan sifat-sifat utama yang harus kita teladani adalah empat sifat Nabi
Muhammad saw. yang sangat mulia, yang harus ditiru dalam kepemimpinan baik pada
diri sendiri maupun kepada orang lain. Sifat kepemimpinan beliau disegani kawan dan
dihormati lawan. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang
baik. Berbagai cara yang dilakukan oleh musuh-musuh beliau untuk menghentikan
perjuangannya, tidak pernah berhasil. Rasulullah tetap tabah, sabar, dan sungguh-sungguh.
Rasulullah saw. dikenal istiqamah atau konsisten dan berpegang pada keputusan yang telah
disepakati. Mengetahui kekuatan dan kelemahan, teguh memegang prinsip, dan belajar
dari pengalaman, bagaimana belajar dari/dan bekerja dengan orang lain. Rasulullah saw.
menjadi panutan dalam melaksanakan nasihat dan saran-sarannya, sehingga menjadikan
pribadi Rasulullah saw. sebagai pribadi yang mulia. Beliau adalah orang yang sangat
dermawan kepada siapa pun yang datang dan meminta pertolongan.
Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah, dan pemimpin adalah pelayan ummat. Ada
beberapa hal yang menjadi karakteristik kepemimpinan dalam Islam, diantara yaitu Siddiq,
Tabligh, Amanah dan Fathanah. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam Negara karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan tergantung pada
kepemimpinan tersebut. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin
itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-
pemimpinannya Di Indonesia ada 7 presiden yang pernah memimpin Indonesia dan berikut
adalah karakteristik kepemimpinan pemimpin Negara Indonesia dari masa ke masa.(siti muhibah
2017)
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk mengulas
tentang “Karakteristik Kepemimpinan Islam Di Indonesia”
Kepemimpinan merupakan salah satu sebab penentu bagi efektif dan efisiennya suatu
organisasi. Maka dari itu kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau
organisasinya yang dipimpinnya. Untuk menjadikan kondisi bumi menjadi aman, tentram dan
damai, maka perlu adanya pemahaman mengenai karakteristik kepemimpinan dalam Islam.
Sebab, Islam adalah agama yang benar dan menyeluruh. Dengan karakteristik kepemimpinan
yang sesuai syariat Islam tentu tidak akan ada pemimpin yang memanfaatkan kepemimpinannya
untuk memperkaya diri dan membahagiakan diri sendiri dan keluarganya. Keteladanan
kepemimpinan dalam Islam dapat kita ambil dari Rasulullah SAW. Sifat kepemimpinan beliau
disegani kawan dan dihormati lawan. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah
laku yang baik. Adapun karakteristik kepemimpinan dalam Islam tidak terlepas dari empat sifat
yang dimiliki oleh Rasulullah saw. yakni tabligh, siddiq, Amanah serta fathonah.
Selain empat sifat nabi yakni siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, (Yovenska L.man, 2019)
menjelaskan Imam Al mawardi dalam kitabnya yang berjudul Al ahkam As sulthaniyah syarat
bagi seorang pemimpin dalam Islam sebagai berikut :
1
Abu ya’la. al ahkam As suthaniyah . darul fikr. Beirut 2007.h. 29
2
Al mawardi, Al ahkam As sulthaniyah .darul kutub al ilmiyah. Beirut 2013.h. 99
Kepemimpinan
1. Ir. Soekarno (1945- a) Berilmu 1. Presiden Soekarno dengan sistem
demokrasi terpimpinnya menjelma
1967) b) Berani
menjadi seorang pemimpin yang
c) sosok pemimpin otoriter.
yang tegasdan 2. tingkah laku Soekarno semasa
keras dalam demokrasi terpimpin jauh
kepribadiannya menyimpang, bahkan bertentangan
maupun dalam dengan pemikiran politiknya sendiri.
kepemimpinannya. Di puncak kekuasaannya, Presiden
d) Cerdas memperlihatkan tingkah laku yang
sewenang-wenang (Winda Marliani,
e) Kharismatik
2020)
f) Seorang orator 3. Etika Ideologi mendasari negara dan
ulung. partai
g) Bijaksana dan 4. Konsisten
berkepalan dingin
5. Fanatik
h) Sangat percaya diri
6. Tokoh nasionalis dan anti
dan tidak mau
kolonialisme yang pertama, baik di
kalah dengan
dalam negeri maupun untuk lingkup
orang lain
Asia, meliputi negeri-negeri seperti
i) Kurang hati-hati
India, Cina, Vietnam, dan lain
dalam mengambil
lainnya.
keputusan.
2. Soeharto (1967- a) Seorang yang sangat 1. Selama menjadi presiden, Soeharto
jelas memiliki gaya kepemimpinan
1998)
b) Mempunyai gabungan dari Proaktif-Ekstraktif
target visi dan dan Adaptif-Antisipatif, Otoriter,
misi Diktaktor, Demontrasi dan unjuk
c) Mahir dalam rasa di tindak tegas serta sangat
startegi handal penuh dengan intrik dan
d) Tidak banyak kontroversi (Sanjaya, 2021)
bicara 2. Soeharto memperlihatkan tipe
e) Pandai kepemimpinan militeristik, terlihat
menggunakan dari pengamanan demo tahun 1998
kesempatan yang menyebabkan meninggalnya
d)Agamis, karena
merupak anak seorang
kyiai
d)berpikir ala LSM
e) penyuka
ketentraman dan
ketertiban
f)Humanis
g) Ceplas-ceplos
h) apa adanya
i) Sederhana
j)menjunjung tinggi
plurarisme
a) Ir Soekarno
Ir. Soekarno yang sering disapa Bung Karno dan dikenal sebagai Bapak Proklamator
Indonesia ialah presiden pertama Republik Indonesia dipilih melalui sidang Musyawarah oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang kemudian menjabat dari tahun 1945-
1967. Seorang orator ulung yang membangkitkan rasa nasionalisme Rakyat Indonesia.
Adapun kelebihan Ir. Soekarno selama menjadi Presiden RI, sebagai berikut:
Gaya kepemimpinan yang diterapkan Ir.Soekarno bertujuan pada moral dan etika ideologi
sebagai dasar negara dan partai, sehingga menjadikan beliau orang yang sangat konsisten dan
fanatik. Dapat terlihat diakhir kepemimpinannya yang mendapatkan kesempatan menjadi
panutan dan inpirator pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta
pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara barat (Amerika dan Eropa). Selain
itu, Ir. Soekarno menjadi tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme pertama yang pertama, baik
di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India, Cina,
Vietnam, dan lainnya
b) Soeharto
c) B.J. Habibie
Presiden B.J. Habibie juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan Islam yang
dapat dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:
Presiden Abdurrahman Wahid, yang dikenal sebagai Gus Dur, adalah seorang tokoh
Muslim Indonesia yang menjabat sebagai presiden Indonesia dari 1999 hingga 2001.
Berikut ini adalah beberapa contoh karakteristik kepemimpinan Islam yang dimiliki oleh
Gus Dur :
a. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama: Gus Dur adalah seorang yang
sangat menghargai perbedaan dan mendorong kerukunan antar umat beragama.
Selama menjabat sebagai presiden, ia mengadvokasi hak-hak minoritas dan
mempromosikan nilai-nilai pluralisme dan toleransi.
b. Keadilan dan anti-korupsi: Gus Dur adalah seorang yang sangat vokal dalam
memerangi korupsi dan mengadvokasi keadilan. Ia juga memperjuangkan hakhak
kaum marjinal, seperti kaum difabel dan masyarakat adat.
c. Mengedepankan kebijakan kemanusiaan: Gus Dur adalah seorang yang sangat
mengedepankan kebijakan kemanusiaan dalam kepemimpinannya. Ia
mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, seperti pemberian
subsidi dan bantuan sosial.
Presiden Megawati juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan islam yang dapat
dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:
a. Kebijakan luar negeri yang berdasarkan nilai-nilai Islam: Presiden Megawati juga
menerapkan kebijakan luar negeri yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam, seperti
menolak invasi Amerika Serikat ke Irak dan memperjuangkan perdamaian di
Timur Tengah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa: Sebagai seorang Muslim, Presiden
Megawati memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini
terlihat dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan dialog dan rekonsiliasi
antara berbagai kelompok dan agama di Indonesia.
f) Joko Widodo
Presiden Megawati juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan islam yang dapat
dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Nasikhatul Ummatin, B., Marwiyah, S., & Mutmainnah, I. (2022). Analisis Gaya
Ruslan. (2019). Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Sebagai Presiden Ri-5 Dan
Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Pdi-P). 1(2), 105–112