Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH STUDI KEPEMIMPINAN ISLAM

KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN ISLAM DI INDONESIA

Disusun Oleh Kelompok 8 :


Rizki Anggraini C1F020068
Nur Fitria Syawaliyah H C1F020086

Dosen Pengampu :
Muhammad Roihan, S.E., M.E.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI EKONOMI ISLAM UNIVERSITAS JAMBI
2023
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Kepemimpinan dalam Islam pada dasarnya aktivitas menuntun, memotivasi,


membimbing, dan mengarahkan agar manusia beriman kepada Allah swt., dengan
tidak hanya mengerjakan perbuatan atau bertingkah laku yang diridhai Allah
swt. Kepemimpinan Islam tercermin sebagaimana ajaran Islam dapat memberi corak dan
arah kepada pemimpin itu, dengan kepemimpinannya dapat mengubah sikap mental yang
selama ini hinggap menghambat dan mengidap pada sekelompok orang atau masyarakat.(sakdiah
2016)

Salah satu tugas pemimpin Islam adalah menasihati kelompok dan mengarahkannya
apabila memang diperlukan untuk mencapai sasaran-sasaran bersama. Agar efektif, maka
pemimpin harus melatih pribadi-pribadi dan kelompok-kelompok yang ada di bawah
pimpinannya, sehingga mereka dapat menolong diri sendiri, masyarakatnya, dan dalam
jangka panjang akan melahirkan manfaat bagi seluruh masyarakat. Kepemimpinan
merupakan faktor penentu bagi efektif dan efisiennya suatu organisasi. Sehingga, kualitas
pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau organisasinya. Sebab, pemimpin yang
sukses itu mampu mengelola organisasi, dapat mempengaruhi secara konstruktif orang
lain dan menunjukkan jalan yang benar yang harus dikerjakan bersama.

Keteladanan sifat-sifat utama yang harus kita teladani adalah empat sifat Nabi
Muhammad saw. yang sangat mulia, yang harus ditiru dalam kepemimpinan baik pada
diri sendiri maupun kepada orang lain. Sifat kepemimpinan beliau disegani kawan dan
dihormati lawan. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah laku yang
baik. Berbagai cara yang dilakukan oleh musuh-musuh beliau untuk menghentikan
perjuangannya, tidak pernah berhasil. Rasulullah tetap tabah, sabar, dan sungguh-sungguh.
Rasulullah saw. dikenal istiqamah atau konsisten dan berpegang pada keputusan yang telah
disepakati. Mengetahui kekuatan dan kelemahan, teguh memegang prinsip, dan belajar
dari pengalaman, bagaimana belajar dari/dan bekerja dengan orang lain. Rasulullah saw.
menjadi panutan dalam melaksanakan nasihat dan saran-sarannya, sehingga menjadikan
pribadi Rasulullah saw. sebagai pribadi yang mulia. Beliau adalah orang yang sangat
dermawan kepada siapa pun yang datang dan meminta pertolongan.

Dalam Islam, kepemimpinan adalah amanah, dan pemimpin adalah pelayan ummat. Ada
beberapa hal yang menjadi karakteristik kepemimpinan dalam Islam, diantara yaitu Siddiq,
Tabligh, Amanah dan Fathanah. Kepemimpinan merupakan salah satu faktor yang sangat
penting dalam Negara karena sebagian besar keberhasilan dan kegagalan tergantung pada
kepemimpinan tersebut. Pemimpin mempunyai tanggung jawab baik secara fisik maupun
spiritual terhadap keberhasilan aktivitas kerja dari yang dipimpin, sehingga menjadi pemimpin
itu tidak mudah dan tidak akan setiap orang mempunyai kesamaan di dalam menjalankan ke-
pemimpinannya Di Indonesia ada 7 presiden yang pernah memimpin Indonesia dan berikut
adalah karakteristik kepemimpinan pemimpin Negara Indonesia dari masa ke masa.(siti muhibah
2017)

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka makalah ini bertujuan untuk mengulas
tentang “Karakteristik Kepemimpinan Islam Di Indonesia”

1.2 Rumusan masalah

1. Apa saja karakteristik kepemimpinan dalam islam?


2. Bagaimana karakteristik kepemimpinan presiden di Indonesia?
3. Apakah pemimpin di Indonesia telah memiliki karakter kepemimpinan islam?

1.3 Tujuan Penulisan

1. Mengetahui karateristik kepemimpian dalam islam


2. Mengetahui bagaimana karakter kepemimpinan presiden di Indonesia selama menjabat
3. Mengetahui apakah presiden di Indonesia telah memiliki karakter kepemimpinan islam
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Karakteristik Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan mempunyai peranan instrumental dalam kehidupan suatu kelompok.


Anggota didalam sebuah organisasi perlu membina kebersamaan dengan mengikuti arahan dari
pemimpinnya guna mencapai tujuan bersama. Dengan arahan pemimpin tersebut, berbagai
perbedaan yang terjadi seperti keinginan, kehendak, kemauan, perasaan, kebutuhan dan lain-lain
ditujukan pada tujuan yang sama dan selaras. Pada setiap organisasi perbedaan individual
digunakan untuk mencapai tujuan yang sama sebagai kegiatan kepemimpinan (Epriadi et al.,
2019).

Kepemimpinan dalam Islam pada dasarnya aktivitas menuntun, memotivasi,


membimbing, dan mengarahkan agar manusia beriman kepada Allah swt., dengan tidak hanya
mengerjakan perbuatan atau bertingkah laku yang diridhai Allah swt. Kepemimpinan Islam
tercermin sebagaimana ajaran Islam dapat memberi dampak dan arah kepada pemimpin itu,
dengan kepemimpinannya dapat mengubah sikap mental yang selama ini hinggap menghambat
dan mengidap pada sekelompok orang atau masyarakat (Sakdiah, 2016).

Kepemimpinan merupakan salah satu sebab penentu bagi efektif dan efisiennya suatu
organisasi. Maka dari itu kualitas pemimpin menentukan keberhasilan lembaga atau
organisasinya yang dipimpinnya. Untuk menjadikan kondisi bumi menjadi aman, tentram dan
damai, maka perlu adanya pemahaman mengenai karakteristik kepemimpinan dalam Islam.
Sebab, Islam adalah agama yang benar dan menyeluruh. Dengan karakteristik kepemimpinan
yang sesuai syariat Islam tentu tidak akan ada pemimpin yang memanfaatkan kepemimpinannya
untuk memperkaya diri dan membahagiakan diri sendiri dan keluarganya. Keteladanan
kepemimpinan dalam Islam dapat kita ambil dari Rasulullah SAW. Sifat kepemimpinan beliau
disegani kawan dan dihormati lawan. Beliau selalu memperlakukan lawannya dengan tingkah
laku yang baik. Adapun karakteristik kepemimpinan dalam Islam tidak terlepas dari empat sifat
yang dimiliki oleh Rasulullah saw. yakni tabligh, siddiq, Amanah serta fathonah.

a) Tabligh, adalah sifat Rasulullah saw. yang menjelaskan dan menerangkan


wahyu Allah swt.
b) Siddiq, adalah sifat Rasulullah saw. dalam mengakui kebenaran yang
datang dari Allah swt. sehingga kegiatan, ucapan, perilaku, emosi serta
diamnya Rasulullah saw. adalah sesuatu yang benar.
c) Amanah, Amanah artinya dapat dipercaya di mana Rasulullah saw apabila
ada suatu kabar yang harus disampaikan maka Rasulullah saw akan
menyampaikannya dan dalam mengatakan sesuatu beliau tidak mengurangi,
menambah, maupun mengubah hal yang harus disampaikannya tersebut.
d) Fathonah, adalah sifat Rasulullah saw. yang meliputi kesadaran,
kebijaksanaan dan kecerdasan.

Selain empat sifat nabi yakni siddiq, amanah, tabligh, dan fathonah, (Yovenska L.man, 2019)
menjelaskan Imam Al mawardi dalam kitabnya yang berjudul Al ahkam As sulthaniyah syarat
bagi seorang pemimpin dalam Islam sebagai berikut :

1. Adil beserta dengan syarat-syaratnya1


2. Ilmu, keilmuan yang berkaitan dengan kepemimpinan secara syari’at tentunya
3. Sehat panca indera seperti Pendengaran, penglihatan dan lisan
4. Sehat secara fisik / anggota tubuhnya
5. Memiliki pandangan (Visi) dan kebijaksanaan untuk kemaslahatan rakyat
6. Keberanian untuk melindungi wilayah kenegaraan dan melindungi rakyatnya serta
berjihad memerangi musuh.
7. Nasab (Hendaknya dari golongan orang Qurays jika memungkinkan)2

2.2. Karakteristik Kepemipinan Presiden Indonesia dari Masa ke Masa


Berikut gaya kepemimpinan Presiden Republik Indonesia menurut (Supriadi, 2018)
mengunakan instrumen berupa analisadari karakterisik kepemimpinan dan gaya kepemimpinan.
Yang mana Analisa tersebut akan dituangkan dalam bentuk tabel.

No Nama Presiden Karakteristik Gaya Kepemimpinan

1
Abu ya’la. al ahkam As suthaniyah . darul fikr. Beirut 2007.h. 29
2
Al mawardi, Al ahkam As sulthaniyah .darul kutub al ilmiyah. Beirut 2013.h. 99
Kepemimpinan
1. Ir. Soekarno (1945- a) Berilmu 1. Presiden Soekarno dengan sistem
demokrasi terpimpinnya menjelma
1967) b) Berani
menjadi seorang pemimpin yang
c) sosok pemimpin otoriter.
yang tegasdan 2. tingkah laku Soekarno semasa
keras dalam demokrasi terpimpin jauh
kepribadiannya menyimpang, bahkan bertentangan
maupun dalam dengan pemikiran politiknya sendiri.
kepemimpinannya. Di puncak kekuasaannya, Presiden
d) Cerdas memperlihatkan tingkah laku yang
sewenang-wenang (Winda Marliani,
e) Kharismatik
2020)
f) Seorang orator 3. Etika Ideologi mendasari negara dan
ulung. partai
g) Bijaksana dan 4. Konsisten
berkepalan dingin
5. Fanatik
h) Sangat percaya diri
6. Tokoh nasionalis dan anti
dan tidak mau
kolonialisme yang pertama, baik di
kalah dengan
dalam negeri maupun untuk lingkup
orang lain
Asia, meliputi negeri-negeri seperti
i) Kurang hati-hati
India, Cina, Vietnam, dan lain
dalam mengambil
lainnya.
keputusan.
2. Soeharto (1967- a) Seorang yang sangat 1. Selama menjadi presiden, Soeharto
jelas memiliki gaya kepemimpinan
1998)
b) Mempunyai gabungan dari Proaktif-Ekstraktif
target visi dan dan Adaptif-Antisipatif, Otoriter,
misi Diktaktor, Demontrasi dan unjuk
c) Mahir dalam rasa di tindak tegas serta sangat
startegi handal penuh dengan intrik dan
d) Tidak banyak kontroversi (Sanjaya, 2021)
bicara 2. Soeharto memperlihatkan tipe
e) Pandai kepemimpinan militeristik, terlihat
menggunakan dari pengamanan demo tahun 1998
kesempatan yang menyebabkan meninggalnya

f) Murah senyum mahasiswa akibat aparat keamanan


menembakkan peluru ke arah
Berwibawa
mahasiswa (Ucu, 2020).

3. Suka menumbuhkan rasa


nasionalisme dengan cinta produk
dalam negeri

3. B. J. Habibie (1998- 1. Seorang ilmuwan 1. memiliki gaya kepemimpinan


yang sangat jenius DedikatifFasilitatif
1999)
2. Akrab dalam 2. gaya kepemimpinan Behavioral
bergaul Approach (Pendekatan Perilaku).
3. Sangat detailis 3. Kepemimpinan yang Demokratik
4. Suka Ujicoba 4. Akrab dengan wartawan
5. Pengambilan 5. Mengambil keputusan dengan
keputan yang masih hati nurani
labil
6. Sabar
7. Penyayang
keluarga
8. Spontanitas
9. Renponsif dalam
perubahan

4. K.H. Abdurrahman a) Kurang disiplin 1. Memiliki gaya kepemimpinan


dalam menggunakan responsif-akomodatif
Wahid (Gusdur)
waktu 2. Melarang paham Marxisme-
(1999-2001) Leninisme
b)Cerdas
c)Humanis

d)Agamis, karena
merupak anak seorang
kyiai
d)berpikir ala LSM
e) penyuka
ketentraman dan
ketertiban
f)Humanis
g) Ceplas-ceplos
h) apa adanya
i) Sederhana
j)menjunjung tinggi
plurarisme

5. Megawati a) sangat lama a) Memiliki gaya budaya ketimuran


Soekarnoputri dalam b) Gagal membuat kepercayaan
(2001-2004) mengambil pada rakyatnya
keputusan c) Gaya kepemimpinannya lebih
b) Seorang yang banyak mengeluarkan uneg-uneg
tenang dibanding solusi.
c) Kurang acuh d) Nyaris tidak menyentuk visi dan
dalam persoalan misinya
d) Pribadi yang
tertutup
e) Seorang yang
emosional
f) Alergi dengan
kritik

6. Susilo Bambang a) Ramah a) sosok yang demokratis


yudhoyono (2004- b) Cerdas b) Menghargai pendapat
2009,2009-2014) c) Tegas c) Selalu defensiv dalam hal
d) Santun kritikan
e) Apik dalam hal d) Analisis strateginya sangat tinggi
berbusana e) Stabilitas politik terjaga dan
f) Lembut kehidupan demokrasi makin
g) Penuh dengan berkembang.
Pemikiran
h) Lambat
i) Dianggap
peragu

7. Ir. H. Joko Widodo a) Tidak pandang a) Blusukan


(2014-2019) bulu b) Tidak mau ribet
b) Dikenal Pro c) Membuat solusi terhadap
rakyat kecil masalah yang ada.
c) Sederhana d) Memiliki konsep servantatau
d) Cenderung pemimpin adala seorang pelayan
lambat e) Membuat keefektifan suatu
e) Sulit untuk lembaga negara, dengan
ditebak pembagaian secara jelas
f) Selalu membuat inovasi dari cara
mendengarkan keluhan rakyat

2.3. Karakteristik Kepemimpinan Islam Presiden di Indonesia

a) Ir Soekarno

Ir. Soekarno yang sering disapa Bung Karno dan dikenal sebagai Bapak Proklamator
Indonesia ialah presiden pertama Republik Indonesia dipilih melalui sidang Musyawarah oleh
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) yang kemudian menjabat dari tahun 1945-
1967. Seorang orator ulung yang membangkitkan rasa nasionalisme Rakyat Indonesia.

Ada beberapa contoh karakteristik kepemimpinan islam yang tampak dalam


kepemimpinan Presiden Soekarno, antara lain :

1. Keadilan : Soekarno menekankan pentingnya keadila social bagi rakyat Indoneisa. Ia


memperjuangkan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan dan memperjuangkan hak-hak
social dan ekonomi rakyat.
2. Kepedulian : Soekarno dikenal sebagai presiden yang sangat peduli kepada rakyatnya,
terutama mereka yang kurang mampu. Ia mengusahakan berbagai program pemerintah
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, seperti program rumah susun, rumah sakit dan
perbaikan infrastruktur.
3. Tanggung jawab : Soekarno menganggap bahwa tanggung jawab pemimpin sangat besar,
dan ia selalu berusaha memikirkan kepentingan rakyat dan bangsa Indonesia dalam setiap
keputusannya.

Meskipun Soekarno bukan seoang pemimpin yang secara konsisten mempraktikkan


ajaran Islam dalam setiap tindakannya, namun beberapa karakter kepemimpinan Islam tersebut
terlihat dalam kepemimpinannya.

Kekurangan Ir. Soekarno selama menjadi Presiden Indonesia, sebagai berikut :

 Ketidakstabilan politik dalam negeri sehingga terjadilah pemberontakan di sejumlah


wilayah yang mengakibatkan perekonomian menurun.
 Kondisi perekonomian Indonesia di orde lama mengalami stagflasi selama 1 tahun dan di
akhir periode orde lama perekonomian hancur dengan hiperinflasi mencapai 650%.
 Sistem perkenomian yang seharusnya berdasarkan pancasila, tetapi lebih berideologi
komunis.

Adapun kelebihan Ir. Soekarno selama menjadi Presiden RI, sebagai berikut:

 Mengambil alih perusahaan-perusahaan asing termasuk belanda.


 Melakukan kebijakan ekonomi yaitu mereformasi moneter melalui devaluasi mata uang
yang masih gulden dan pemotongan uang sebesar 50% atas semua mata uang yang
beredar pada kabinet natsi
 Menentang kapitalisme

Gaya kepemimpinan yang diterapkan Ir.Soekarno bertujuan pada moral dan etika ideologi
sebagai dasar negara dan partai, sehingga menjadikan beliau orang yang sangat konsisten dan
fanatik. Dapat terlihat diakhir kepemimpinannya yang mendapatkan kesempatan menjadi
panutan dan inpirator pergerakan kemerdekaan dari bangsa-bangsa Asia dan Afrika serta
pergerakan melepas ketergantungan dari negara-negara barat (Amerika dan Eropa). Selain
itu, Ir. Soekarno menjadi tokoh nasionalis dan anti-kolonialisme pertama yang pertama, baik
di dalam negeri maupun untuk lingkup Asia, meliputi negeri-negeri seperti India, Cina,
Vietnam, dan lainnya

b) Soeharto

Presiden Soeharto memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan Islam yang dapat


dilihat dari beberapa tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:

1. Mengedepankan keterampilan dalam bekerja : Presiden Soeharto dikenal sebagai


sosok yang sangat memperhatikan keterampilan dalam bekerja. Hal ini terlihat
dari kebijakannya yang memberikan perhatian besar pada pendidikan dan
pelatihan untuk meingkatkan keterampilan dan kualitas tenaga kerja Indonesia.
2. Mengutamakan kebijakan yang berlandaskan pada agama: Presiden Soeharto juga
dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan kebijakan yang berlandaskan
pada agama. Hal ini dapat dilihat dari beberapa programnya
seperti program pembangunan pesantren, pengajaran agama di sekolahsekolah,
dan peningkatan pelayanan haji dan umrah.

c) B.J. Habibie

Presiden B.J. Habibie juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan Islam yang
dapat dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:

a. Keterbukaan dan transparansi: Presiden Habibie dikenal sebagai pemimpin yang


keterbukaan dan transparan dalam menjalankan pemerintahannya. Hal ini terlihat
dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan pengungkapan informasi
secara terbuka dan transparan kepada masyarakat.
b. Keadilan dan persamaan: Sebagai pemimpin Muslim, Presiden Habibie
memperhatikan keadilan dan persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa
pandang bulu atas latar belakang etnis, agama, dan budaya. Hal ini terlihat dari
kebijakan-kebijakannya yang memperjuangkan hak-hak minoritas dan
memberikan perlindungan bagi mereka yang terpinggirkan.
c. Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia: Presiden Habibie
memperhatikan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat Indonesia.

d) K.H. Abdurrahaman Wahid (Gusdur)

Presiden Abdurrahman Wahid, yang dikenal sebagai Gus Dur, adalah seorang tokoh
Muslim Indonesia yang menjabat sebagai presiden Indonesia dari 1999 hingga 2001.
Berikut ini adalah beberapa contoh karakteristik kepemimpinan Islam yang dimiliki oleh
Gus Dur :
a. Toleransi dan kerukunan antar umat beragama: Gus Dur adalah seorang yang
sangat menghargai perbedaan dan mendorong kerukunan antar umat beragama.
Selama menjabat sebagai presiden, ia mengadvokasi hak-hak minoritas dan
mempromosikan nilai-nilai pluralisme dan toleransi.
b. Keadilan dan anti-korupsi: Gus Dur adalah seorang yang sangat vokal dalam
memerangi korupsi dan mengadvokasi keadilan. Ia juga memperjuangkan hakhak
kaum marjinal, seperti kaum difabel dan masyarakat adat.
c. Mengedepankan kebijakan kemanusiaan: Gus Dur adalah seorang yang sangat
mengedepankan kebijakan kemanusiaan dalam kepemimpinannya. Ia
mengeluarkan kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil, seperti pemberian
subsidi dan bantuan sosial.

Dalam keseluruhan kepemimpinannya, Gus Dur selalu mengedepankan nilainilai


Islam yang berlandaskan pada kerukunan, toleransi, keadilan, dan kemanusiaan. Oleh
karena itu, beliau dianggap sebagai salah satu tokoh Islam moderat dan pemimpin
yang memperjuangkan kesetaraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.

e) Megawati Soekarno Putri

Presiden Megawati juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan islam yang dapat
dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:

a. Kebijakan luar negeri yang berdasarkan nilai-nilai Islam: Presiden Megawati juga
menerapkan kebijakan luar negeri yang berdasarkan pada nilai-nilai Islam, seperti
menolak invasi Amerika Serikat ke Irak dan memperjuangkan perdamaian di
Timur Tengah.
b. Menjaga persatuan dan kesatuan bangsa: Sebagai seorang Muslim, Presiden
Megawati memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Hal ini
terlihat dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan dialog dan rekonsiliasi
antara berbagai kelompok dan agama di Indonesia.

f) Joko Widodo
Presiden Megawati juga memiliki beberapa karakteristik kepemimpinan islam yang dapat
dilihat dari tindakan dan kebijakannya selama memimpin Indonesia, antara lain:

a. Keterbukaan dan transparansi: Presiden Jokowi dikenal sebagai pemimpin yang


keterbukaan dan transparan dalam menjalankan pemerintahannya. Hal ini terlihat
dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan pengungkapan informasi
secara terbuka dan transparan kepada masyarakat.
b. Keadilan dan persamaan: Sebagai pemimpin Muslim, Presiden Jokowi
memperhatikan keadilan dan persamaan bagi seluruh rakyat Indonesia, tanpa
pandang bulu atas latar belakang etnis, agama, dan budaya. Hal ini terlihat dari
kebijakan-kebijakannya yang memperjuangkan hak-hak minoritas dan
memberikan perlindungan bagi mereka yang terpinggirkan.
c. Pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia: Presiden Jokowi
memperhatikan pentingnya pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia.
Hal ini terlihat dari kebijakan-kebijakannya yang mengedepankan peningkatan
kualitas pendidikan dan pelatihan bagi masyarakat Indonesia.
d. Kebijakan pro-rakyat: Presiden Jokowi juga dikenal sebagai pemimpin yang
mengedepankan kebijakan pro-rakyat, seperti program bantuan sosial,
pembangunan infrastruktur di daerah-daerah terpencil, dan pengembangan sektor
pertanian.

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Kepemimpinan dalam Islam pada dasarnya aktivitas menuntun, memotivasi, membimbing,


dan mengarahkan agar manusia beriman kepada Allah swt., dengan tidak hanya mengerjakan
perbuatan atau bertingkah laku yang diridhai Allah swt. Sifat yang perlu diteladani dari
Rasulullah sebagai pemimpin antara lain tabligh, siddiq, fatanah, dan Amanah.
2. diketahui bahwa gaya kepemimpinan ketujuh presiden Indonesia berbeda antara satu dan
lainnya. Presiden Soekarno identik dengan gaya kepemimpinan Trait Approach, Presiden
Soeharto dengan gaya kepemimpinan Path-Goal Theory, Presiden B.J Habibie dengan gaya
kepemimpinan Behavioral Approach, Presiden Abdurahman Wahid dengan gaya
kepemimpinan Skill Approach, Presiden Megawati Soekarno Putri dengan gaya
kepemimpinan Gender and Leadership dan presiden Joko Widodo dengan gaya
kepemimpinan Servant Leadership. Hal ini memberikan gambaran bahwa gaya
kepemimpinan yang dimiliki oleh ketujuh presiden Indonesia ini terbentuk berdasarkan
pendidikan serta kejadian yang mereka alami di masa lalu.
3. Meskipun tak banyak beberapa presiden Indonesia telah menunjukkan tindakan dan
kebijakan yang mencerminkan nilai-nilai kepemimpinan Islam, seperti kebijakan pemerintah
dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat, program bantuan sosial untuk
masyarakat kurang mampu, upaya peningkatan kesejahteraan rakyat, dan upaya penegakan
hukum dan keadilan. Namun, hal ini tentunya tidak berarti bahwa mereka secara eksplisit
mengklaim dirinya sebagai pemimpin Islam atau berperilaku secara konsisten sesuai dengan
ajaran Islam dalam setiap tindakannya. Yang terpenting adalah pemimpin harus memimpin
dengan integritas, transparansi, dan komitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan
rakyatnya, tanpa membedakan latar belakang agama, suku, atau golongan.
3.2 Saran
1. Jika menilik sepak terjang semua presiden di Indonesia masih banyak hal yang perlu
diperbaiki. Semestinya apalagi tahun 2024 kita akan menghadapi pemilu, seharusnya kita
mulai segera melek untuk memilih pemimpin yang memiliki karakter islami seperti yang
telah dipaparkan.
2. Penanaman jiwa kepemimpinan islam hendaknya dimulai sejak dini dari rumah-rumah
hingga pada jenjang Pendidikan,
3. Kepemimpinan yang adil dan berintegritas harus ditingkatkan di Indonesia. Pemerintah,
masyarakat, dan lembaga-lembaga pendidikan harus bekerja sama untuk mempromosikan
nilai-nilai Islam yang menekankan pentingnya keadilan, integritas, dan keterbukaa
DAFTAR PUSTAKA

Hamandia, M. R. (2021). KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF


ISLAM. Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan (JKPI).

Sakdiah. (2016). KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM ISLAM (KAJIAN


HISTORIS FILOSOFIS ) SIFAT-SIFAT RASULULLAH. Jurnal Al-Bayan VOL. 22
NO. 33.

Salsabila Keisha Azzahra, S. Y. (2022). BUDAYA KEPEMIMPINAN ISLAMI DI


INDONESIA. Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam.

Supriadi, H. (2018). GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN INDONESIA. J u r n a l A g r e g a


s i V o l . 6 / N o . 2.
Syugiarto. (2022). GAYA KEPEMIMPINAN PRESIDEN INDONESIA. CITIZEN: Jurnal
Ilmiah Multidisiplin Indonesia.

Winda Marliani, S. N. (2020). DINAMIKA POLITIK DALAM PERSPEKTIF


KEPEMIMPINAN INDONESIA. JPPHK (Jurnal Pendidikan Politik, Hukum Dan
Kewarganegaraan).

Yovenska L.man, O. D. (2019). KARAKTERISTIK PEMIMPIN DALAM ISLAM. AL-


IMARAH: Jurnal Pemerintahan dan Politik Islam.

Nasikhatul Ummatin, B., Marwiyah, S., & Mutmainnah, I. (2022). Analisis Gaya

Kepemimpinan Soekarno sebagai Presiden Indonesia Menggunakan Pendekatan The

Great-Man Theory. Sospoli, 4(2), 253–262. http://jisip.org/index.php/jsp/article/view/76

Rizqi&Amaliyyah. (2021). KARAKTERISTIK KEPEMIMPINAN DALAM PERSPEKTIF

ISLAM. Jurnal Komunikasi Islam dan Kehumasan, 2(5), 2621-9492

Ruslan. (2019). Gaya Kepemimpinan Megawati Soekarnoputri Sebagai Presiden Ri-5 Dan

Sebagai Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (Pdi-P). 1(2), 105–112

Anda mungkin juga menyukai