Anda di halaman 1dari 6

1258

Jurnal Produksi Tanaman


Vol. 7 No. 7, Juli 2019: 1258–1263
ISSN: 2527-8452

Karakterisasi Beberapa Jenis Anggrek Berdasarkan Karakter Morfologi


Characterization of Several Types of Orchids Based on Morphological
Characters
Brando Renzo Marganda Purba*) dan Darmawan Saptadi

Department of Agronomy, Faculty of Agriculture, Brawijaya University


Jl. Veteran, Malang 65145 Jawa Timur, Indonesia
*E-mail: brandopurba16@gmail.com

ABSTRAK ABSTRACT

Karakteristik yang unik dari anggrek menjadi The unique characteristics of orchids were
daya tarik tersendiri dari tanaman hias ini the main attraction of this ornamental plant
sehingga banyak diminati oleh konsumen. so much in demand by consumers. The
Tujuan dari penelitian adalah untuk purpose of this research was to characterize
melakukan karakterisasi 20 jenis anggrek. 20 types of orchids. The research has been
Penelitian dilaksanakan di Kebun Handoyo done at Handoyo Budi Orchid Garden,
Budi Orchid yang terletak di Jl. Raya located on Jl. Raya Telasih, Desa Ngijo,
Telasih, Desa Ngijo, Karangploso, Malang, Karangploso, Malang, from April to August
pada bulan April sampai Agustus 2018. 2018. The materials used in this research
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini were 20 flowering orchids. The method used
adalah 20 jenis anggrek yang sedang in this research was descriptive method.
berbunga. Metode yang digunakan dalam Characterization of orchids has been done
penelitian ini adalah metode deskriptif. by observing the morphological characters
Karakterisasi anggrek dilakukan dengan in each orchid by using an orchid
mengamati ciri morfologi yang terdapat characterization guidance from the National
pada masing-masing anggrek dengan Germplasm Commission. Morphological
menggunakan panduan karakterisasi characterization that has been done in 20
tanaman hias anggrek dari Komisi Nasional flowering orchids has varied variations on
Plasma Nutfah. Karakterisasi morfologi the morphological characters of each
yang telah dilakukan pada 20 jenis anggrek observation variable. The 20 types of
yang sedang berbunga memiliki variasi orchids have similarities to the
yang beragam pada karakter morfologi morphological characters of leaf surface
setiap variabel pengamatan. 20 jenis texture, leaf arrangement and leaf edge
anggrek tersebut memiliki kemiripan pada shape. In other morphological characters,
karakter morfologi tekstur permukaan daun, between one and another plants have varies
susunan daun dan bentuk tepi daun. Pada differences. The results of characterization
karakter morfologi lainnya, satu tanaman can be used to obtain similarities and
dengan tanaman lainnya memiliki uniqueness in 20 types of orchids. The
perbedaan yang beragam. Hasil similarity and uniqueness shows the
karakterisasi dapat digunakan untuk diversity of morphological characters in 20
mendapatkan kemiripan dan keunikan pada types of orchids.
20 jenis anggrek. Kemiripan dan keunikan
tersebut menunjukkan keragaman karakter Keywords: Character, Characterization,
morfologi pada 20 jenis anggrek. Diversity, Orchid.

Kata kunci: Anggrek, Karakter,


Karakterisasi, Keragaman.
1259

Purba, dkk, Karakterisasi Beberapa Jenis ...

PENDAHULUAN karakterisasi membantu dalam memahami


perbedaan morfologi yang dimiliki tanaman.
Tanaman anggrek termasuk dalam Walaupun banyak pendekatan yang dipakai
famili Orchidaceae yang merupakan salah dalam sistem klasifikasi, namun semuanya
satu keluarga tanaman bunga-bungaan berpangkal pada karakter morfologi.
yang paling besar. Jenis anggrek sudah Karakterisasi berdasarkan karakter morfo-
umum dikenal yakni sebagai tanaman hias logi (daun, batang, umbi, buah, akar) dapat
dan anggrek merupakan salah satu menentukan jenis pemanfaatan dari
tumbuhan yang mempunyai nilai ekonomi tanaman yang dikarakterisasi. Menurut
cukup tinggi. Di dunia jenis anggrek Rahayu dan Handayani (2008) karakter
diperkirakan 17.000 – 35.000 jenis, dan morfologi merupakan karakter-karakter yang
terdiri dari 750 – 850 marga. Anggrek dapat mudah dilihat dan bukan karakter-karakter
tumbuh di seluruh dunia, namun sebagian yang tersembunyi, sehingga variasinya
besar terdapat di daerah tropik. Jumlah dapat dinilai dengan cepat jika dibandingkan
anggrek di Indonesia diprediksi 5.000-6.000 dengan karakter-karakter lainnya.
jenis dan untuk Kalimantan serta Papua Anggrek di Indonesia memiliki
diperkirakan memiliki jumlah anggrek keragaman yang cukup tinggi, sehingga
tertinggi yaitu 2.500-3.000 jenis, sedangkan diperlukan suatu penelitian mengenai
di Sumatera ±900 jenis dan Jawa ±700 jenis karakterisasi anggrek sehingga dapat
(Siregar et al., 2005; Sulistiarini dan diketahui informasi plasma nutfah melalui
Djarwaningsih, 2009). karakter morfologi dalam famili
Anggrek terbagi menjadi dua jenis Orchidaceae.
yaitu anggrek spesies dan anggrek hibrida.
Anggrek alam atau anggrek spesies BAHAN DAN METODE PENELITIAN
merupakan anggrek yang belum mengalami
persilangan yang masih hidup alami di Penelitian dilaksanakan di Kebun
habitat aslinya. Anggrek alam atau anggrek Handoyo Budi Orchid yang terletak di Jl.
spesies hidup alami di habitat aslinya yakni Raya Telasih, Desa Ngijo, Karangploso,
hutan-hutan yang memiliki kelembaban, Malang, pada bulan April sampai Agustus
intensitas cahaya dan kondisi tanah yang 2018. Alat-alat yang digunakan antara lain
sesuai dengan syarat tumbuh anggrek jangka sorong, penggaris, meteran,
(Agustin dan Widowati, 2015). Anggrek panduan karakterisasi anggrek, form
hibrida merupakan anggrek hasil deskripsi, kamera, aplikasi bagan warna
persilangan. Penyilangan akan menghasil- dan alat tulis. Bahan yang digunakan dalam
kan keturunan yang disebut hibrida penelitian ini adalah 20 jenis anggrek yang
interspesifik, hibrida intraspesifik, hibrida sedang berbunga yaitu Zygopetalum
intergenetik atau hibrida multigenetik, yaitu Kingfisher, Encyclia cordigera, Coelogyne
hibridisasi antara dua atau lebih genus. dayana, Phalaenopsis amabilis,
Anggrek hasil persilangan memiliki Phalaenopsis Ox Prince, Phalaenopsis Yu
keanekaragaman sifat yang besar, yang Pin Sweety, Dendrobium Bantimurung,
memberi peluang untuk memilih turunan Dendrobium spatilingua, Oncidium Calico
yang terbaik untuk kemudian diperbanyak Green Valley, Oncidium Golden Wish,
secara massal dengan teknik kultur in vitro Oncidium Gower Ramsey, Oncidium Sharry
atau kultur jaringan (Widiastoety et al, Baby, Vanda Pak Chong Syam Pink/
2010). Sanderiana, Vanda Mimi Palmer, Vanda
Karakterisasi dilakukan untuk Robert’s Delight Red, Vanda tricolor suavis,
mengetahui hubungan kekerabatan suatu Bulbophyllum grandiflorum, Bulbophyllum
tanaman melalui identifikasi karakter maxilaria, Bulbophyllum biflorum dan
morfologi tanaman. Identifikasi morfologi Bulbophyllum carunculatum.
adalah proses yang digunakan untuk Metode yang digunakan dalam
mengetahui karakter fenotip dari suatu penelitian ini adalah metode deskriptif.
tanaman (Hartati dan Darsana, 2015). Karakterisasi anggrek dilakukan dengan
Hidayati et al. (2016) menyatakan bahwa mengamati ciri morfologi yang terdapat
1260

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 7, Juli 2019, hlm. 1258–1263

pada masing-masing anggrek dengan Variasi karakter morfologi banyak


menggunakan panduan karakterisasi terdapat dan terlihat dengan jelas pada
tanaman hias anggrek dari Komisi Nasional bunga dan menurut Purwantoro et al (2005)
Plasma Nutfah (2004).Analisis data juga menyatakan bahwa bunga merupakan
menggunakan metode deskriptif yaitu penanda dalam membedakan spesies
menyederhanakan dan menata data untuk anggrek dalam satu genus. Berdasarkan
memperoleh gambaran secara keseluruhan hasil pengamatan, bunga P. amabilis
dari tanaman yang diamati. Analisis data merupakan bunga yang memiliki ukuran
dilakukan dengan mendeskripsikan karakter bunga paling lebar dengan lebar 10 cm
morfologi yang dimiliki anggrek baik sementara bunga yang memiliki ukuran
karakter kualitatif maupun karakter kuantatif. paling panjang adalah bunga B.
grandiflorum dengan panjang 18 cm. Hal ini
HASIL DAN PEMBAHASAN menunjukkan bahwa tinggi tanaman tidak
dapat menjamin akan menghasilkan bunga
Karakterisasi morfologi yang telah yang besar, dimana dari kedua jenis
dilakukan pada 20 jenis anggrek yang tanaman tersebut, jenis P. amabilis memiliki
sedang berbunga memiliki variasi yang ukuran yang lebih tinggi yaitu 73 cm
beragam pada karakter-karakter morfologi daripada B. grandiflorum dengan tinggi 33
pada setiap variabel pengamatan. Karakter- cm.
karakter morfologi yang diamati, baik Sepal terpanjang dan terlebar yaitu
karakter kualitatif maupun karakter pada bunga B. grandiflorum dengan
kuantitatif menunjukkan hasil yang beragam panjang 10 cm dan lebar 5 cm. Sepal pada
dari setiap tanaman yang satu dengan bunga B. grandiflorum memiki bentuk
tanaman lainnya. seperti belah ketupat dan tumbuh
Lingkungan yang mempengaruhi melengkung seperti memayungi seluruh
keragaman karakter morfologi dapat melalui bagian bunga yang membuat sepal pada
pengaruh sinar matahari, cuaca atau bunga ini menjadi yang terpanjang dan
keadaan iklim, suhu udara, kelembaban terlebar. Petal terpanjang dan terlebar yaitu
udara serta tersedianya unsur hara yang pada bunga P. amabilis dengan panjang 4.5
dapat diserap oleh tanaman anggrek untuk cm dan lebar 6.5 cm. Petal pada bunga
mendukung pertumbuhan tanaman P.amabilis memiliki bentuk bulat telur
anggrek, yang pada akhirnya berpengaruh sungsang dan tumbuh hampir membentuk
terhadap kualitas dan kuantitas bunga yang setengah lingkaran yang membuat petal
dihasilkannya (Purwantoro et al., 2005). bunga ini menjadi yang terpanjang dan
Berdasarkan hasil pengamatan, terlebar. Melalui hasil pengamatan yang
tanaman yang tertinggi dari 20 jenis diperoleh, diketahui bahwa panjang petal
tanaman anggrek tersebut adalah C. berpengaruh pada lebar bunga, sementara
dayana dengan ukuran tinggi 127 cm dan lebar petal berpengaruh pada panjang
tanaman anggrek terpendek adalah B. bunga.
biflorum dengan ukuran tinggi 30 cm. C. Pada 20 jenis tanaman anggrek yang
dayana memiliki posisi pembungaan pada diamati, bunga anggrek memiliki 2 bentuk
pangkal/ sisi pseudobulb dengan yaitu bentuk bulat dan bintang. Bentuk bulat
pertumbuhan tangkai bunga yang dimiliki oleh anggrek jenis Phalaenopsis dan
menggantung dan rangkaian bunga yang V. Pak Chong Syam Pink/ Sanderiana, V.
panjangnya mencapai 65 cm. C. dayana Mimi Palmer dan V. Robert’s Delight Red.
juga memiliki daun terpanjang dan terlebar Bentuk bulat yang dimiliki tersebut
dengan panjang 50 cm dan lebar 7.5 cm disebabkan oleh sepal dan petal yang saling
sehingga keseluruhan ukuran tanaman ini menumpang. Bentuk bintang dimiliki oleh
membuatnya menjadi tanaman yang anggrek jenis Zygopetalum, Encyclia,
tertinggi. Coelogyne, Dendrobium, Oncidium dan V.
tricolor suavis.
1261

Purba, dkk, Karakterisasi Beberapa Jenis ...

a. b. c. d.

e. f. g. h.

i. j. k. l.

m. n. o. p.

q. r. s. t.

Gambar 1. Bahan penelitian (20 jenis anggrek yang sedang berbunga)


Keterangan : a) Zygopetalum Kingfisher b) Encyclia cordigera c) Coelogyne dayana d) Phalaenopsis
amabilis e) Phalaenopsis Ox Prince f) Phalaenopsis Yu Pin Sweety g) Dendrobium
Bantimurung h) Dendrobium spatilingua i) Oncidium Calico Green Valley j) Oncidium Golden
Wish k) Oncidium Gower Ramsey l) Oncidium Sharry Baby m) Vanda Pak Chong Syam
Pink/Sanderiana n) Vanda Mimi Palmer o) Vanda Robert’s Delight Red p) Vanda tricolor suavis
q)Bulbophyllum grandiflorum r) Bulbophyllum maxilaria s) Bulbophyllum biflorum t) Bulbophyllum
carunculatum.
1262

Jurnal Produksi Tanaman, Volume 7, Nomor 7, Juli 2019, hlm. 1258–1263

Jenis Bulbophyllum tidak dapat atau lebih warna. Jumlah warna pada bunga
dilakukan karakterisasi bentuk bunga salah satunya dipengaruhi oleh corak yang
dikarenakan jenis ini memiliki bentuk yang dimiliki bunga tersebut, karena pada corak
unik pada setiap tanamannya. B. yang dimiliki bunga, memberikan warna
grandiflorum, B. biflorum dan B. yang berbeda dengan warna dasar dari
carunculatum memiliki sepal dorsal yang bunga tersebut. Selain itu, pada anggrek
ukurannya berbeda dengan sepal lateral. B. hibrida, pengaruh terbesar yaitu dari tetua
grandiflorum memiliki petal yang telah persilangan anggrek tersebut. Warna-warna
bermodifikasi menjadi bibir dan berukuran dasar yang mendominasi pada bunga
sangat kecil dan letaknya tersembunyi. B. anggrek yang diamati adalah warna putih,
biflorum sesuai dengan namanya yaitu ungu, merah, merah muda dan kuning.
hanya memiliki dua kuntum bunga pada Berdasarkan hasil pengamatan,
setiap tangkai dan memiliki petal yang kecil dapat dilihat bahwa dalam keragaman yang
dan hampir menyerupai keping sisi. B. cukup tinggi, 20 jenis anggrek tersebut
maxilaria yang bentuknya lebih menyerupai memiliki kemiripan pada beberapa karakter
segitiga. Dengan keunikan bentuk tersebut, morfologi seperti tekstur permukaan daun,
pada jenis Bulbophyllum tidak dapat susunan daun dan bentuk tepi daun. Selain
dilakukan karakterisasi bentuk bunga. itu, pada karakter morfologi lainnya, dapat
Bibir atau labelum pada bunga dilihat bahwa antara satu tanaman dengan
anggrek yang diamati juga memiliki bentuk tanaman lainnya memiliki perbedaan yang
yang beragam. Pada bibir bunga terdapat beragam.
keping tengah dan keping sisi, namun pada Purwantoro et al. (2005) dalam
pengamatan yang dilakukan, ada bunga penelitiannya mengungkapkan bahwa
yang memiliki keping sisi dan ada juga keragaman morfologi bunga, daun, maupun
bunga yang tidak memiliki keping sisi. akar dapat digunakan sebagai acuan dalam
Keping tengah terpanjang yaitu pada bunga program pemuliaan tanaman untuk
Z. Kingfisher dengan panjang 3.5 cm, memperoleh karakter unggul yang
sementara keping tengah terlebar yaitu diharapkan. Hal ini selaras dengan
pada bunga O. Gower Ramsey dengan pendapat Pangestu et al. (2014) yang
lebar 3.5 cm. Pada bibir bunga juga menyatakan bahwa informasi kedekatan
terdapat kalus dan hasil pengamatan hubungan secara morfologi men-cirikan
menunjukkan bahwa pada bunga yang adanya kedekatan hubungan secara genetik
diamati memiliki 2 tipe kalus. Bunga pada yang merupakan informasi dasar yang
jenis Zygopetalum, Dendrobium, Vanda dan diperlukan untuk kegiatan pemuliaan
Bulbophyllum memiliki tipe kalus sederhana, tanaman.Oleh karena itu untuk mencapai
sementara bunga pada jenis Phalaenopsis keberhasilan dalam perbaikan genetik
dan Oncidium memiliki tipe kalus kompleks. melalui persilangan yang dikendalikan oleh
Pada tipe kalus yang kompleks, terdapat manusia, perlu mengetahui hubungan
tonjolan kalus dan keping sisi yang kekerabatan antar tetua yang dipilih sebagai
melengkapi bagian bibir bunga. sumber gen. Salah satu pembatas
Beberapa bunga anggrek yang keberhasilan persilangan adalah kedekatan
diamati juga memiliki aroma yang khas dan hubungan kekerabatan genetik antar tetua.
memberikan kesan yang segar dan tidak Pemilihan induk jantan dan betina yang
menyengat. Bunga yang memiliki aroma akan disilangkan harus disertai dengan
khas tersebut diantaranya adalah Z. penguasaan sifat-sifat kedua induk tersebut,
Kingfisher, E. Cordigera, V. Pak Chong termasuk sifat yang dominan, seperti ukuran
Syam Pink/ Sanderiana, V. Mimi Palmer, V. bunga, warna dan bentuk bunga, yang akan
tricolor suavis, B. maxilaria, B. biflorum dan muncul kembali pada turunannya
B. carunculatum. (Widiastoety et al., 2010).
Pada pengamatan warna yang
dilakukan, dapat dilihat bahwa warna pada
bunga anggrek sangat bervariasi dan
bahkan pada satu bunga pun terdapat 2
1263

Purba, dkk, Karakterisasi Beberapa Jenis ...

KESIMPULAN AnatomiPandanus (Pandanaceae)di


Jawa Barat. Vis Vitalis. 1 (2): 29-44.
Hasil karakterisasi dapat digunakan Siregar, C., A. Listiawati dan
untuk mendapatkan kemiripan dan keunikan Purwaningsih. 2005.Anggrek
pada 20 jenis anggrek. Kemiripan dan Spesies Kalimantan Barat Vol. 1.
keunikan tersebut menunjukkan keragaman Lembaga Penelitian dan
karakter morfologi pada 20 jenis anggrek. Pengembangan
PariwisataKalimantan Barat (LP3-
UCAPAN TERIMA KASIH KB). Pontianak.
Sulistiarini, D. dan T. Djarwaningsih.
Pada kesempatan ini penulis 2009. Keanekaragaman Jenis
menyampaikan terima kasih kepada Bapak Anggrek Kepulauan Karimun Jawa.
Budi Sugiarto (Handoyo Budi Orchid)yang Jurnal Teknik Lingkungan. 10 (2):167-
telah memberikan fasilitas dalampenelitian 172.
ini. Widiastoety, D., N. Solvia dan M.
Soedarjo. 2010.Potensi Anggrek
DAFTAR PUSTAKA DendrobiumdalamMeningkatkan
Variasi dan Kualitas Anggrek Bunga
Agustin, D dan H. Widowati. 2015. Potong. Jurnal Litbang Pertanian. 29
Inventarisasi Keanekaragaman (3): 101-106.
Anggrek (Orchidaceae) di Hutan
Resort Way Kanan Balai Aman
Nasional Way Kambas Sebagai
Sumber Informasi Dalam
Melestarikan Plasma Nuthfah. Jurnal
Bioedukasi. 6 (1): 38-46.
Hartati. S dan L. Darsana. 2015.
Karakterisasi Anggrek Alam secara
Morfologi dalam Rangka Pelestarian
Plasma Nutfah. Jurnal Agronomi
Indonesia. 43 (2): 133-139.
Hidayati, N. Z., D. Saptadi dan L.
Soetopo. 2016. Analisis Hubungan
Kekerabatan 20 Spesies Anggrek
Dendrobium Berdasarkan Karakter
Morfologi. Jurnal Produksi Tanaman.
4 (4): 291-297.
Kartikaningrum, S., D. Widiastoety dan K.
Effendie. 2004. Paduan Karakterisasi
Tanaman Hias : Anggrek dan
Anthurium. Sekretariat Komisi
Nasional Plasma Nutfah. Bogor.
Pangestu, F., S.A. Aziz., D. Sukma. 2014.
Karakterisasi Morfologi Anggrek
Phalaenopsis Hibrida. Jurnal
Hortikultura Indonesia. 5 (1): 29-35.
Purwantoro, A., E. Ambarwati dan F.
Setyaningsih. 2005. Kekerabatan
AntarAnggrek Spesies Berdasarkan
Sifat Morfologi Tanaman dan
Bunga. Ilmu Pertanian. 1 (12): 1-12.
Rahayu, S. E. dan S. Handayani.
2008.Keanekaragaman Morfologi dan

Anda mungkin juga menyukai