Anda di halaman 1dari 40

KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

DIREKTORAT JENDERAL MINYAK DAN GAS BUMI

KEBIJAKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI


PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS

Bimbingan Teknis Tingkat Komponen Dalam Negeri

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 1
AGENDA
❖ PENDAHULUAN
❖ KEBIJAKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
(PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013)
❖ PEDOMAN VERIFIKASI TKDN DAN KUALIFIKASI VERIFIKATOR TKDN
PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS
❖ KINERJA PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
❖ TKDN PADA KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 2
KEBIJAKAN TKDN DITERAPKAN OLEH SETIAP NEGARA

BERTUJUAN UNTUK MELINDUNGI


INDUSTRI DI NEGARA TERSEBUT

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 3
MARKET DRIVEN INDUSTRI HULU MIGAS
Tujuan : Untuk Menumbuhkembangkan Industri Nasional

PENYEDIA JASA
KEGIATAN HULU MIGAS
- Pajak
- Lapangan Kerja
- Fabrikasi

Industri Material
COST RECOVERY / MILIK
GROSS SPLIT NEGARA

PENYEDIA BARANG

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 4
EMPAT PILAR UTAMA TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN INDUSTRI DALAM NEGERI

MULTIPLIER EFFECT
UNTUK PEREKONOMIAN NASIONAL

INDUSTRI DALAM NEGERI YANG BERDAYA SAING


MARKET DRIVEN INDUSTRI HULU MIGAS UNTUK
MENUMBUHKEMBANGKAN INDUSTRI NASIONAL

BAHAN BAKU MODAL TENAGA KERJA TEKNOLOGI

DUKUNGAN PEMERINTAH
KESEMPATAN PERTAMA, PREFERENSI, IMPOR PROSEDUR, INSENTIF, INFRASTRUKTUR

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 5
KEBIJAKAN PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 6
KEBIJAKAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
MEWUJUDKAN KEMANDIRIAN EKONOMI DENGAN MENGGERAKKAN
SEKTOR-SEKTOR STRATEGIS EKONOMI DOMESTIK
NAWA CITA
1. MEWUJUDKAN KEDAULATAN KEUANGAN
2. MEWUJUDKAN PENGUATAN TEKNOLOGI MELALUI KEBIJAKAN PENCIPTAAN SISTEM INOVASI
NASIONAL

LANDASAN PERMEN ESDM


UUD 1945 UU No 22/2001 PP NO 35 Jo 55 2009
HUKUM NO.15/2013

PEMBINAAN PEMBERDAYAAN PENGAWASAN

1. TARGET TKDN 1. PREFERENSI HARGA 1. VERIFIKASI TKDN


2. SKUP MIGAS 2. PREFERENSI KEIKUTSERTAAN 2. WITNESSING
IMPLEMENTASI 3. BUKU APDN DI DALAM PENGADAAN 3. PENGHARGAAN
4. VERIFIKATOR TERKUALIFIKASI 3. PENGENDALIAN IMPOR 4. SANKSI
BARANG
4. INFORMASI PENGADAAN
(EARLY BIRD)

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 7
TARGET PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
(PASAL 3 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013)
BARANG JASA
No KOMODITAS Target Capaian TKDN (%) No. KOMODITAS Target Capaian TKDN (%)

Jangka Jangka Jangka Jangka Jangka Jangka


Pendek Menengah Panjang Pendek Menengah Panjang
(2013-2016) (2017-2020) (2021-2025) (2013-2016) (2017- (2021-
2020) 2025)
1. Fuel 60 75 95
1. Jasa Pemborongan EPCI
2. Pelumas 50 60 70 - Darat 50 70 90
- Laut 35 45 55
3. Pipa Pemboran (OCTG)
- Hi Grade 25 40 55 2. Jasa Pemboran
- Low Grade 15 25 40 - Darat 50 70 90
- Laut 35 45 55
4. Pipa Penyalur (linepipe) 50 65 80
3. Jasa Perkapalan 75 80 85
5. Lumpur pemboran, semen,
40 55 70
dan bahan kimia
4. Jasa Pesawat Udara 80 90 95
6. Electrical Submersible Pump 15 25 35
5. Jasa Survei, Seismik,
7. Pumping Unit 40 55 70 dan Studi Geologi
- Darat 60 75 90
8. Machinery & Equipment 20 30 40
- Laut 15 25 35
9. Wellhead dan Xmas tree 6. Jasa FEED
40 55 70
- Darat - Darat 60 70 80
15 30 40
- Laut - Laut 40 50 60
10. Lain-lain 15 25 40 7. Lain-lain 40 55 75

Strategi untuk mencapai target TKDN: perlu dukungan terhadap pendalaman struktur industri, peningkatan
dan inovasi teknologi, dan peningkatan investasi (permodalan).

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 8
ACUAN PENGGUNAAN PRODUKSI DALAM NEGERI
PASAL 4 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013

Setiap Kontraktor, Produsen Dalam Negeri, dan Penyedia Barang


dan/atau Jasa yang melakukan pengadaan barang dan/atau jasa pada
Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi, wajib menggunakan,
memaksimalkan dan memberdayakan barang, jasa, serta kemampuan
rekayasa dan rancang bangun dalam negeri yang memenuhi jumlah, kualitas,
waktu penyerahan dan harga sesuai dengan ketentuan dalam pengadaan
barang dan/atau jasa.

Pelaksanaan pengadaan barang dan/atau jasa wajib menggunakan Buku


APDN sebagai acuan untuk menetapkan strategi pengadaan serta
menetapkan persyaratan dan ketentuan pengadaan.

Buku APDN diterbitkan secara berkala oleh Direktorat Jenderal, paling sedikit
memuat:
• daftar barang yang dikategorikan diwajibkan, dimaksimalkan dan
diberdayakan;
• daftar penyedia jasa yang dikategorikan diutamakan, dimaksimalkan, dan
diberdayakan;dan
• daftar kemampuan produsen barang dalam negeri dan/atau penyedia jasa
yang telah memiliki SKUP Migas.

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 9
BUKU APDN BARANG
PASAL 4 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013
Berdasarkan SKUP Migas, Ditjen Migas menerbitkan buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN) Barang,
yang meliputi Daftar Barang Diwajibkan, Dimaksimalkan dan Diberdayakan sebagai acuan pengendalian
impor barang operasi dan menetapkan strategi pengadaan barang dan jasa.

Daftar Barang Diwajibkan


• Memiliki Sertifikat Produk dan Sertifikat Sistem Manajemen
• Merupakan Komoditas Utama untuk kegiatan usaha hulu migas
• TKDN + Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) ≥ 40%
• TKDN Barang ≥ 25%

Daftar Barang Dimaksimalkan


• Memiliki Sertifikat Produk dan Sertifikat Sistem Manajemen
• TKDN + Bobot Manfaat Perusahaan (BMP) < 40%
• TKDN Barang ≥ 25%

Daftar Barang Diberdayakan


• Barang yang dihasilkan memenuhi persyaratan Kualitas
• TKDN Barang < 25%

Berdasarkan SK Dirjen MIGAS No. 179 K/DJM.S/2014 tanggal 27 Maret 2014

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 10
BUKU APDN JASA
PASAL 4 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013
Berdasarkan SKUP Migas, Ditjen Migas menerbitkan buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN) Jasa, yang
meliputi Daftar Jasa Diutamakan, Dimaksimalkan dan Diberdayakan sebagai acuan menetapkan strategi
pengadaan jasa.

PERINGKAT/ KEBERPIHAKAN
KATEGORI KOMODITAS
RATING DALAM NEGERI

Diutamakan  Tinggi Utama

 Rendah Utama

Dimaksimalkan  Tinggi Utama

 Tinggi Pendukung

 Rendah Utama
Diberdayakan
 Tinggi atau Rendah Pendukung

 Tinggi atau Rendah Utama atau Pendukung

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 11
BUKU APDN JASA
PASAL 4 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013
Komoditas Utama Komoditas Pendukung

• Jasa Konstruksi • Non Konstruksi


• Perencana Konstruksi • Pekerjaan Bawah Air
• Pengelolaan Bahan
• Pelaksana Konstruksi Peledak, Bahan Radioaktif,
• Pengawas Konstruksi Dan Bahan Berbahaya
• Konstruksi Terintegrasi • Pangkalan Logistik
• Jasa Non Konstruksi • Pengoperasian Dan
Pemeliharaan
• Survei Seismik • Inspeksi Teknis
• Survei Non Seismik • Pengujian Teknis
• Geologi dan Geofisika • Pekerjaan Paska Operasi
• Pemboran • Penelitian Dan
• Operasi Sumur Pengembangan
Pemboran • Pengelolaan Limbah
Pemboran Dan Produksi
• Jasa Lainnya

Kriteria Keberpihakan Dalam Negeri


Sesuai SK Dirjen Migas No. 179.K/10/DJM.S/2014, nilai
keberpihakan dalam negeri didasarkan pada:
• Pemegang saham yang memiliki hak suara
• Anggota Dewan Pengurus
• Tenaga kerja ahli tetap
• Fasiltas kerja dalam negeri
• Peralatan kerja dalam negeri
• Permodalan di Bank BUMN/D
• CSR
• Kerja sama dengan fabrikan/subkontraktor dalam negeri
• Kepatuhan dalam membayar pajak
• Program alih teknologi

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 12
SINERGI STAKEHOLDER
(TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB)
Pasal 7
• Mensyaratkan agar semaksimal Pasal 8
mungkin produksi barang dalam • Memenuhi kualitas/mutu
negeri • Memenuhi komitmen TKDN
• Menetapkan spesifikasi teknis • Meningkatkan TKDN
barang/jasa Penyedia • Menyampaikan laporan kemampuan produksi
• Menetapkan target capaian TKDN Barang/ kepada Ditjen Migas setiap 6 bulan
• Melakukan verifikasi capaian TKDN Jasa • Wajib memiliki SKUP Migas yang masih
• Menyampaikan laporan capaian TKDN berlaku
• Proses produksi dalam negeri
KKKS • Memenuhi TKDN barang sesuai sertifikat

Pasal 5
• Menerbitkan SKUP Migas
• Menerbitkan Buku APDN (Acuan
Pengadaan) secara berkala
SKK DITJEN • Kualifikasi terhadap perusahaan dan
perseorangan untuk melakukan verifikasi
Pasal 6
• Menetapkan kebutuhan target capaian
MIGAS • Pengawasan atas pemanfaatan barang
dan jasa
TKDN
• Witnessing
• Membina KKKS memenuhi target TKDN
• Memberikan informasi terhadap rencana
pengadaan barang/jasa di kegiatan
usaha hulu migas
• Koordinasi KKKS
Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 13
PREFERENSI HARGA
PASAL 9 DAN 10 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 14
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
PASAL 19 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013

Direktorat Jenderal Migas


Tim Penggunaan
Produk Dalam SKK Migas
Negeri Pada
Kegiatan Kontraktor
Usaha Hulu Migas
Instansi dan Asosiasi terkait

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 15
PENGHARGAAN
PASAL 20 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013

MENTERI ESDM :
EMAS
(baik sekali)
Memberikan “PENGHARGAAN “
kepada :

1. Kontraktor
2. Produsen Dalam Negeri
PERAK
3. Penyedia Barang dan/atau (baik)
Jasa

Atas kinerja penggunaan


PRODUK DALAM NEGERI pada
kegiatan usaha hulu minyak dan PERUNGGU
gas bumi (cukup baik)

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 16
SANKSI
PASAL 21, 22, DAN 23 PERMEN ESDM NO. 15 TAHUN 2013

Pasal 22
Teguran Dan/Atau
OLEH
ADMINISTRATIF Pencabutan SKUP DITJEN
PRODUSEN/ Migas MIGAS
PENYEDIA
BARANG JASA
Pasal 23
Sanksi Finansial
Dikurangkan Dari OLEH
FINANSIAL
Nilai Pembayaran KONTRAKTOR
SANKSI Kontrak

Pasal 21
OLEH
Teguran Dan/Atau SKK
KONTRAKTOR ADMINISTRATIF
Tindakan
MIGAS

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 17
PEDOMAN VERIFIKASI TKDN
KUALIFIKASI VERIFIKATOR TKDN
PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS
SK DIRJEN NO.181.K/10/DJM.S/2014

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 18
VERIFIKASI TKDN
Pasal 17 Permen ESDM No. 15 Tahun 2013

Verifikasi TKDN meliputi:


Kepemilikan Alat Kerja Asal Material Kewarganegaraan Tenaga Kerja
KLN KDN KLN KDN KLN KDN

Verifikasi TKDN dilakukan oleh:

• Nilai Pengadaan ≥ Rp. 50 M atau


Surveyor Independen • TKDN ≥ 30%
• Ditandasahkan Ditjen Migas

Surveyor • Nilai Pengadaan ≥ Rp. 5M s.d. < Rp. 50M atau


Independen/personil KKKS • TKDN ≥ 30%
yg memiliki kualifikasi • Ditandasahkan Ditjen Migas

Self Assesstment oleh • Nilai Pengadaan < Rp. 5M; atau


Penyedia Barang dan/atau • Jenis jasa kompleksitas rendah
Jasa yang memiliki kualifikasi • TKDN ≥ 30%

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 19
KETENTUAN UMUM TKDN

Barang
& Jasa

KDN KLN

KDN
%TKDN = X 100%
KDN + KLN

KDN: Komponen Dalam Negeri KLN: Komponen Luar Negeri


Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 20
KETENTUAN UMUM TKDN
PENENTUAN TKDN BERDASARKAN KEPEMILIKAN ALAT KERJA

Dibuat ............... DN

Dimiliki .... Perusahaan DN Perusahaan Nasional Perusahaan Asing

%TKDN .... 100% 75% 50%

Dibuat ............... LN

Dimiliki .... Perusahaan DN Perusahaan Nasional Perusahaan Asing


%TKDN .... 75% 50% 0%

Perusahaan Dalam Negeri (DN): Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha Milik Daerah, dan Badan Usaha Swasta
yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen) dimiliki oleh Badan Usaha Milik Negara, Badan Usaha
Milik Daerah dan/atau Perseorangan Warga Negara Indonesia serta didirikan dan berbadan hukum di Indonesia

Perusahaan Nasional : Badan Usaha Swasta yang kepemilikan sahamnya lebih dari 50% (lima puluh persen)
dimiliki oleh Perusahaan Asing atau Warga Negara Asing serta didirikan dan berbadan hukum di Indonesia

Perusahaan Asing : Badan Usaha yang didirikan dan berbadan hukum di luar wilayah Indonesia

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 21
PENILAIAN TKDN BARANG DAN GABUNGAN BARANG

• TKDN BARANG
Mengikuti ketentuan yang dilakukan oleh Kementrian Perindustrian
• TKDN GABUNGAN BARANG
% TKDN = BIAYA KDN GABUNGAN BARANG/BIAYA TOTAL
GABUNGAN BARANG X 100%

KDN GABUNGAN BARANG


%TKDN GAB BARANG = X 100%
BIAYA TOTAL GABUNGAN BARANG

KDN: Komponen Dalam Negeri

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 22
PENILAIAN TKDN JASA

BIAYA JASA DN
%TKDN JASA = X 100%
KESELURUHAN BIAYA JASA

Lingkup penilaian:
1. Biaya Bahan (Material) Terpakai
2. Biaya Tenaga Kerja dan Konsultan
3. Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja
4. Biaya Jasa Umum
5. Tidak termasuk keuntungan, Biaya Tidak Langsung Perusahaan
(Company Overhead), Pajak Keluaran

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 23
PENILAIAN TKDN GABUNGAN BARANG & JASA

KDN BARANG + KDN JASA


%TKDN GAB B&J = X 100%
BIAYA TOTAL
KDN: Komponen Dalam Negeri

Lingkup penilaian:
1. Biaya Bahan (Material) Terpakai
2. Biaya Peralatan Terpasang
3. Biaya Tenaga Kerja dan Konsultan
4. Biaya Alat Kerja/Fasilitas Kerja
5. Biaya Konstruksi/Fabrikasi
6. Biaya Jasa Umum

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 24
PROSEDUR VERIFIKASI TKDN oleh SURVEYOR INDEPENDEN
• Menerima SPK dari KKKS atau Penyedia Barang/Jasa
• Laporan awal verifikasi ke Ditjen Migas
SURVEYOR
• Melakukan verifikasi TKDN
INDEPENDEN
• Menyampaikan Laporan Hasil verifikasi dan Tanda Sah dari Ditjen
Migas ke Penyedia Barang/Jasa dan KKKS

• Mempersiapkan Dokumen Verifikasi TKDN


Penyedia
• Klarifikasi Hasil Verifikasi TKDN
Barang/Jasa • Menerima laporan hasil verifikasi dan Sertifikat Tanda Sah Original

• Menerima laporan hasil verifikasi dan Draft Tanda Sah


Ditjen Migas • Review laporan hasil verifikasi
• Sertifikat Tanda Sah Capaian TKDN

• Menerima laporan hasil verifikasi dan Sertifikat Tanda Sah Copy


KKKS • Menyampaikan laporan hasil verifikasi ke SKK Migas

SKK MIGAS • Menerima laporan hasil verifikasi TKDN dari KKKS

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 25
PROSEDUR VERIFIKASI TKDN oleh PERSONIL KKKS
• Laporan awal verifikasi ke Ditjen Migas dan SKK Migas
KKKS • Melakukan verifikasi TKDN
• Menyampaikan Laporan Hasil verifikasi dan Tanda Sah ke Ditjen Migas

• Mempersiapkan Dokumen Verifikasi TKDN


Penyedia
• Klarifikasi Hasil Verifikasi TKDN
Barang/Jasa • Menerima laporan hasil verifikasi dan Sertifikat Tanda Sah Original

• Menerima laporan hasil verifikasi dan Draft Tanda Sah


Ditjen Migas • Review laporan hasil verifikasi
• Sertifikat Tanda Sah Capaian TKDN

SKK MIGAS • Menerima laporan hasil verifikasi TKDN dari KKKS

Laporan Hasil TKDN dari verifikator TKDN Penyedia Barang dan/atau Jasa cukup melaporkan
ke KKKS dan tidak perlu ditandasahkan Ditjen Migas

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 26
PROSEDUR PENYELESAIAN PERSELISIHAN
SK DIRJEN MIGAS 181.K./10/DJM.S/2014

• Penyedia Barang dan/atau Jasa menolak Laporan verifikasi TKDN


oleh Surveyor Independen atau KKKS
Pihak Yang • KKKS menolak laporan verifikasi TKDN oleh Surveyor Independen
Keberatan

• Menerima surat permohonan penyelesaian dari Penyedia Barang


dan/atau Jasa atau KKKS
• Mengirimkan undangan rapat penyelesaian perselisihan ke pihak-
Ditjen pihak terkait
Migas • Pemaparan hasil verifikasi TKDN oleh pihak yang berselisih

• Membahas pemaparan hasil verifikasi TKDN


• Memutuskan penyelesaian perselisihan
P2DN • Penandasahan sertifikat TKDN oleh Ditjen Migas
MIGAS

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 27
MEKANISME PENGAJUAN KUALIFIKASI

PEMOHON KOMITE KUALIFIKASI

SURAT PENELAAHAN UJIAN TEORI


PERMOHONAN DAN PRAKTEK
KUALIFIKASI
DOKUMEN CALON
VERIFIKATOR TKDN VERIFIKATOR

WAWANCARA
TRAINING DAN EVALUASI
(PENDIDIKAN DAN
LATIHAN)
MENERBITKAN
MENERIMA
SERTIFIKAT
SERTIFIKAT
KOMPETENSI

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 28
KINERJA PENGGUNAAN
PRODUK DALAM NEGERI

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 29
CAPAIAN TKDN PADA KEGIATAN USAHA HULU MIGAS
14,000 100%

90%
3X 12,000
80%

Nilai Pengadan Juta US$


68%
KESDM Menerima Piala Anugerah 10,000 63% 70%
61% 60% 58% 60%
Cinta Karya Anak Bangsa 57% 55% 57%
Dari Presiden RI
54% 60%
8,000
Tahun 2011, 2012 dan 2014
50%
6,000 40%

4,000 30%

20%
2,000
10%

0 0%
2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Barang (juta US$) 3706 5082 4616 5548 2590 3699 1627 101 1143 827
Jasa (juta US$) 8109 11531 9304 11807 5319 6496 3999 3298 4785 4016
%TKDN 61% 60% 57% 54% 68% 55% 58% 63% 60% 57%
Sumber : SKK Migas

Nilai seluruh komitmen pengadaan barang dan jasa (baik yang dilakukan melalui
persetujuan SKK Migas maupun diadakan oleh KKKS sendiri) s.d. bulan
Desember 2020 adalah US$ 4,843 Juta dengan persentase TKDN sebesar
56,73% (cost basis)

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 30
Capaian Komitmen
TKDN Barang dan Jasa

76.95%
71.23% 71.06% 69.17% 72.18%
65.07% 67.91% 69.64% 67.92%
63.49%
67.69%
60.63% 60.04% 62.81% 59.96%
56.82% 55.38% 57.85% 56.73%
54.15%
48.63% 47.66%
37.60% 35.08%
31.81% 30.84% 32.89%
25.61% 27.33% 24.88%

2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020
Barang 37.60% 35.08% 31.81% 30.84% 48.63% 25.61% 32.89% 47.66% 27.33% 24.88%
Jasa 71.23% 71.06% 69.17% 65.07% 76.95% 72.18% 67.91% 69.64% 67.92% 63.49%
Total % TKDN 60.63% 60.04% 56.82% 54.15% 67.69% 55.38% 57.85% 62.81% 59.96% 56.73%

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 31
TKDN PADA KONTRAK BAGI HASIL
GROSS SPLIT

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 32
KETERKAITAN KONTRAK GROSS SPLIT TERHADAP PENGADAAN KKKS
dan PENGGUNAAN BUKU APDN MIGAS

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 33
PENGADAAN SECARA MANDIRI DENGAN MEMPERHATIKAN :

1. Mengacu pada buku APDN dalam pemilihan penyedia


KKKS barang/jasa

Pasal 7 Permen ESDM


2. Menetapkan spesifikasi teknis berdasar buku APDN No 15 Tahun 2013

Pasal 7 dan 3. KKKS wajib melakukan Verifikasi TKDN dan pelaporan hasil
Pasal 17 Permen verifikasi TKDN atas capaian TKDN kepada Direktorat
ESDM No. 15
Tahun 2013 Jenderal Migas untuk ditandasahkan

PENGADAAN DILAKUKAN SECARA MANDIRI OLEH KKKS

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 34
PEDOMAN PELAPORAN DAN PENANDASAHAN HASIL VERIFIKASI TKDN
PADA KONTRAK BAGI HASIL GROSS SPLIT
(SK DIRJEN MIGAS NOMOR 0159. K/10/DJM.B/2019)

Perhitungan dan penandasahan hasil verifikasi TKDN wajib dilakukan oleh Surveyor Independen untuk seluruh
kontrak pengadaan pada Kontrak Bagi Hasil Gross Split

Tata cara perhitungan TKDN mengacu pada Peraturan ESDM yang mengatur tentang Penggunaan Produk
Dalam Negeri pada Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi

Kontrak Pengadaan dengan nilai kurang dari Rp. 5.000.000.000 (lima miliar rupiah) tidak termasuk dalam
lingkup penandasahan hasil verifikasi TKDN pada Kontrak Bagi Hasil Gross Split

Kontraktor Kontrak Bagi Hasil Gross Split menyampaikan Hasil Verifikasi TKDN kepada SKK Migas untuk
dievaluasi dan direkapitulasi sesuai dengan Kontrak Bagi Hasil Gross Split dan Peraturan Menteri ESDM
yang mengatur tentang Kontrak Bagi Hasil Gross Split

SKK Migas melakukan penyesuaian bagi hasil berdasarkan hasil evaluasi dan rekapitulasi TKDN yang dituangkan
dalam suatu berita acara yang ditandatangani oleh SKK dan Kontraktor Kontrak Bagi Hasil Gross Split

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 35
SPLIT KONTRAKTOR PADA PSC GROSS SPLIT
Contractor Base Split Variable Split Progressive Split
Split
Oil = 43% Status Wilayah Kerja Harga Minyak Bumi

Gas = 48% Lokasi Lapangan


Harga Gas Bumi

Kedalaman Reservoir
Jumalah Kumulatif Produksi
Minyak dan Gas Bumi
Ketersediaan Infrastruktur Pendukung

Jenis Reservoir

Kandungan Karbondioksida (CO2)

Kandungan Hydrogen Sulfide (H2S)

Berat Jenis (Spesific Gravity) Minyak


Bumi

Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN)


pada Masa Pengembangan Lapangan

Tahapan Prodiuksi

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 36
TKDN YANG DIPERHITUNGKAN UNTUK SPLIT
No Karekteristik Parameter Koreksi Split Keterangan
Bagian Kontraktor

9. Tingkat Komponen < 30 0.0 Barang, jasa dan gabungan barang dan jasa yang terkait
Dalam Negeri (%) langsung dengan kegiatan eksplorasi dan produksi yang sudah
30≤x<50 2.0
dapat diproduksi dan tersedia dalam negeri sesuai dengan
50≤x<70 3.0 ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai penggunaan
produk dalam negeri pada kegiatan Usaha Hulu Migas.
70≤x<100 4.0
Untuk lapangan yang sudah berproduksi (eksisting), koreksi split
bagian kontraktor dari TKDN adalah sesuai dengan kondisi
parameter TKDN pada saat penandatanganan kontrak.
Selanjutnya, koreksi split bagian kontraktor dari TKDN
disesuaikan dengan kondisi actual parameter TKDN dalam hal
terdapat pengembangan lapangan lanjutan.

Untuk lapangan baru yang akan diproduksikan, perhitungan


koreksi split bagian Kontraktor dari TKDN dilakukan berdasarkan
kondisi parameter TKDN pada saat persetujuan atas rencana
pengembangan lapangan [Plan of Development) dan disesuaikan
dengan kondisi aktual parameter TKDN pada saat dimulainya
pemroduksian Minyak dan Gas Bumi (on stream)

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 37
PENETAPAN SPLIT KONTRAKTOR

pada saat tanda


Base Split tangan Kontrak Kerja
Sama

Variable Split
Pada saat persetujuan
pengembangan
lapangan
Progressive
Split

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 38
PENYESUAIAN SPLIT KONTRAKTOR

Base Split tetap

Permen ESDM Nomor 8 tahun 2017


Pasal 8 ayat (3)
Dalam hal terdapat perbedaan komponen
variabel dan komponen progresif pada
Variable Split pada saat onstream pengembangan lapangan dengan kondisi aktual,
dilakukan penyesuaian bagi hasil dengan
mengacu kepada kondisi aktual setelah adanya
produksi komersial

Permen ESDM Nomor 52 tahun 2017


Progressive Setiap bulan
Pasal 9 ayat (1)
Penyesuaian bagi hasil diakibatkan komponen
Split progresif harga Minyak Bumi dan harga Gas Bumi
dilaksanakan setiap bulan

Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 39
Ditjen Migas - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral | Energi Untuk Kesejahteraan Rakyat 40

Anda mungkin juga menyukai