Republik Indonesia
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
Arahan Presiden Republik Indonesia
Terkait Implementasi TKDN
1. TKDN harus ditempatkan sebagai kebijakan strategis yang harus dijalankan secara konsisten, bukan
sekedar kebijakan teknis administratif yang diperlukan sebagai pelengkap syarat proses pengadaan barang
dan jasa
2. Konsistensi Pemerintah dalam menjalankan kebijakan TKDN merupakan hal yang penting untuk
mengurangi ketergantungan pada produk impor, dan mendorong investasi
3. Menko Maritim dan Kepala BPKP agar memberikan laporan terkait pelaksanaan kebijakan tersebut kepada
Presiden
4. Apabila pimpinan K/L tidak mengajarkan dan mengedukasi jajaran yang berada
di level bawah, maka implementasi penggunaan TKDN tidak akan berjalan
5. Harus ada rasa nasionalisme, tidak hanya berdasarkan harga murah
6. Produk dalam negeri agar diberikan proteksi
7. UMKM agar diberikan peluang sebanyak-banyaknya
2
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
I. DEFINISI (sesuai Peraturan Pemerintah No. 29 Tahun 2018)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 3
LANDASAN ATURAN
ü PP No. 96/2021 tentang Pelaksanaan Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara,
Pasal 162 : Pemegang IUP, IUPK atau IUJP dalam melaksanakan kegiatan usaha pertambangan wajib mengutamakan
barang modal, peralatan, bahan baku, dan bahan pendukung lainnya yang berasal dari produk dalam negeri sepanjang :
• memenuhi standar kualitas dan layanan purna jual;
• dapat menjamin kontinuitas pasokan dan ketepatan waktu pengiriman;
ü Kepmen ESDM No. 1953 K/06/MEM/2018 tentang penggunaan barang operasi, barang modal, peralatan, bahan baku, dan
bahan pendukung lainnya yang diproduksi di dalam negeri pada sektor energi dan sumber daya mineral.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 5
PP 29/2018 : PASAL 57
BAGIAN KEDUA: KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 6
PENJELASAN PASAL 57 PP 29 TAHUN 2018
AYAT (2) ANGKA 3
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
KEPUTUSAN PRESIDEN N0. 24 TAHUN 2018
TENTANG TIM NASIONAL PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
Kementerian ESDM masuk sebagai anggota POKJA 2 Menerima dan mengidentifikasi rencana pengadaan barang
dan jasa dari Tim P3DN badan usaha milik negara,
PEMANTAUAN badan hukum lainnya yang dimiliki negara, badan
usaha milik daerah, dan badan usaha swasta yang
diwajibkan menggunakan produk dalam negeri;
B Kelompok Kerja Bidang Pengawasan dan Pengendalian
Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang selanjutnya 3 Menyelaraskan rencana pengadaan dengan ketersediaan
disebut sebagai Pokja TKDN; dan produk dalam negeri sesuai daftar inventarisasi produk
dalam negeri yang diterbitkan oleh kementerian yang
C Kelompok Kerja Bidang Sosialisasi Produk Dalam Negeri, yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang
selanjutnya disebut sebagai Pokja Sosialisasi. perindustrian;
4 Memonitor, mengevaluasi dan mengawasi pelaksanaan
kewajiban penggunaan produk dalam negeri dalam
pelaksanaan pengadaan barang dan jasa melalui Tim
P3DN masing-masing atau penanggungjawab pengadaan
pada Pengguna Produk Dalam Negeri dan pelaksanaan
preferensi harga; dan
5 Menyampaikan laporan pelaksanaan tugas kepada Ketua
Tim Nasional P3DN melalui Ketua Harian Tim Nasional
P3DN
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 9
PP 29/2018 : PASAL 61
BAB V BAGIAN KEDUA: KEWAJIBAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 10
SANKSI PELANGGARAN
1. Pasal 151 UU No. 3/2020 Perubahan atas UU No. 4/2009
“ Menteri berhak memberikan sanksi administratif kepada pemegang IUP,IUPK,IPR,SIPB atau IUP Untuk Penjualan atas
pelanggaran ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal…, Pasal 106,107,…”
Ayat (2) : Sangsi dilaksanakan oleh…..b. Pimpinan Instansi Pemerintah yang….3) mengatur pengusahaan sumber daya yang
dikuasai negara
Untuk pengadaan barang/jasa yang dilakukan oleh BUMN, badan hukum lainnya yang dimiliki negara,BUMD dan badan usaha
swasta
Ayat (3) : Pemberian sangsi dilaksankan berdasarkan surat rekomendasi dari Aparatur Pengawas Internal Pemerintah serta
pejabat pengawas internal dan Tim P3DN jika pejabat pengadaan tidak memenuhi kewaajiban sebagaimana Pasal 61 ayat (1) dan
ayat (2)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 11
PABRIKAN/P PABRIKAN/P
ERAKIT ERAKIT
IMPORTIR IMPORTIR
DISTRIBUTOR DISTRIBUTOR
PENGGUNA
BARANG
PEMERINTAH
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 12
Kewajiban penggunaan PDN sesuai besaran
komponen dalam negeri pada setiap barang/jasa
yang ditunjukkan dengan nilai tingkat komponen
dalam negeri (TKDN)
(pasal 87 Ayat 1 UU No 3 Tahun 2014).
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
III. UPAYA PENINGKATAN P3DN DAN TKDN
SASARAN STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DJMB 2020 – 2024
Renstra Ditjen Minerba 2020-2024 terdiri dari 9 (Sembilan) Sasaran Strategis dan 14 (Empat Belas) Indikator Kinerja Utama (IKU). Untuk
Peningkatan Penggunaan BBN,Produk Dalam Negeri dan TKDN masuk dalam IKU Kemandirian Energi Nasional
INDIKATOR
Sasaran PROGRAM ATAU KEGIATAN MENDUKUNG IKU DAN SASARAN STRATEGIS
KINERJA
Strategis (RENAKSI DJMB 2020 - 2024)
UTAMA
Meningkatnya Indeks 1. Peningkatan penggunaan Bahan Bakar Nabati dalam pertambangan minerba dalam rangka
kemandirian dan kemandirian pengutamaan kearifan lokal
ketahanan energi energi nasional 2. Peningkatan penggunaan belanja barang dan bahan produksi dalam negeri perusahaan
nasional pertambangan
3. Pelaksanaan Divestasi Saham Perusahaan Batubara
4. Peningkatan Kegiatan Eksplorasi dalam Rangka Peningkatan Validasi Data Sumber Daya dan
cadangan batubara, inventarisasi data produksi dan rencana kebutuhan batubara dalam negeri
Tahun
Indikator Kinerja No Parameter Definisi
2020 2021 2022 2023 2024
Kemandirian Teknologi 1 Persentase P3DN dan Pembelian Barang Domestik 78,5 79 79,5 80 80,5
peningkatan TKDN (bobot 75%)
Batubara (Bobot 25%) Persentase Penggunaan TKDN 10 12 14 16 18
untuk sektor Batubara
(bobot 25%)
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
17
PN 1: Memperkuat Ketahanan Ekonomi untuk Pertumbuhan Berkualitas dan Berkeadilan
Tingkat Implementasi P3DN dan Peningkatan TKDN pada Subsektor Pertambangan Batubara
PENINGKATAN PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI-BELANJA BARANG DOMESTIK
120,0%
94,9% 96,6% 97,4%
100,0%
78,5% 78,5% 78,5% 79,0% 79,0% 79,0% 79,5% 79,5% 79,5% 80,0% 80,0% 80,0% 80,5% 80,5% 80,5%
80,0%
60,0%
40,0%
20,0%
0,0%
2020 2021 2022 2023 2024
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
18
No Permasalahan Dampak/Hambatan Upaya
1 TKDN Subsektor Minerba:
a) Belum disusun road map P3DN subsektor a) Implementasi Kebijakan P3DN a) Menyusun road map P3DN sektor
mineral dan batubara subsektor pertambangan pertambangan minerba;
b) Belum dibentuknya Tim P3DN pada perusahaan minerba belum dapat b) Mendorong daya saing Industri dalam
tambang sebagai amanat PP 29 Tahun 2018 dilakukan secara optimal; Negeri yang mampu memproduksi
c) Banyaknya jumlah perusahaan tambang yang b) Butuh investasi yang besar jika barang modal, barang operasional
diawasi. Belanja barang perusahaan tambang produsen membangun pabrik sesuai kualitas, kuantitas, harga dan
dibagi menjadi 20 kategori yang masing-masing industry/komponen barang layanan purna jual yang dibutuhkan di
kategori terdiri beragam item barang penunjang pertambangan di subsektor pertambangan Minerba.
d) Ketersediaan barang penunjang pertambangan Indonesia c) Mendorong sertifikasi TKDN barang
dalam negeri masih terbatas dan dengan modal, barang operasional, peralatan,
spesifikasi tertentu belum tersedia di dalam bahan yang digunakan subsektor
negeri. pertambangan Minerba
e) Program research dan development teknologi d) Mengusulkan dalam Revisi RIPIN 2015-
industri pertambangan di dalam negeri masih 2035 untuk mewajibkan
minim. produsen/supplier mencantumkan
f) Kualitas, kontinuitas, dan harga dari barang TKDN produk yang dijual
modal produksi dalam negeri yang kompetitif e) Melakukan pendataan belanja produk
perlu ditingkatkan dalam negeri subsektor
g) Sertifikat TKDN barang modal, barang pertambangan batubara sebagai basis
operasional, peralatan, bahan subsektor dalam pengembangan industri
pertambangan Minerba masih terbatas nasional penunjang kegiatan usaha
jumlahnya pertambangan mineral batubara.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM
MATRIKS RKAB ASPEK BELANJA BARANG
SESUAI KEPMEN ESDM 1806/K 30 MEM/2018
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 20
PENGISIAN TABEL PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA RKAB
Matrik 26. Rencana atau realisasi penggunaan produk dalam negeri sesuai Kepmen 1806/K 30 MEM/2018
Pada isian local content bisa diisi jumlah “total price” item
barang yang dibeli di DN yang sudah ada nilai TKDN
Tabel ini merupakan pendetailan dari tabel belanja barang matriks 27.a untuk "pembelian domestik".
Perusahaan diminta mengidentifikasi pembelian barang-barang di dalam negeri yang memiliki nilai TKDN
(local content) dan yang tidak memiliki nilai TKDN (local expenditure)
Daftar barang yang telah memiliki sertifikat TKDN dapat dilihat melalui laman
https://tkdn.kemenperin.go.id/search.php
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 21
PENGISIAN TABEL PENGGUNAAN PRODUK DALAM NEGERI PADA RKAB
Format isian belanja barang per kategori dengan nilai TKDN (Sesuai surat DBB No. 207/03/DBB.BU/2020 tanggal 9 April 2020)
Belanja TKDN item n = Local
Content Item n = Total price
item n x % TKDN item n
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 22
PENGISIAN TABEL BELANJA BARANG PADA RKAB
Matrik 27. Rencana atau realisasi belanja barang sesuai Kepmen 1806/K 30 MEM/2018
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 23
PAKET PEKERJAAN JASA PERTAMBANGAN BATUBARA
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 24
MATRIK 22a. BAHAN BAKAR CAIR
Dalam mengisi tabel penggunaan bahan bakar cair matriks 22a. Perusahaan harus memperhatikan dalam menginput data BBM
pada kolom yang tersedia. Sesuai dengan Permen ESDM No. 12 Tahun 2015, bahwa sektor pertambangan wajib menggunakan
Bahan Bakar Nabati (Biofuel) dengan kandungan FAME 30% (B30). Namun mulai 1 Agustus 2023, mandatori penggunaan Biodiesel
telah ditingkatkan kandungan FAME sebesar 35% (B35). Penggunaan Biofuel dibuktikan dengan melampirkan surat pernyataan dari
penyedia/penyalur bahan bakar cairnya beserta fuel analysis terkait sudah atau belum menggunakan Bahan Bakar Nabati.
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 25
www.esdm.go.id Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral @KementerianESDM @kesdm KementerianESDM 26