Perubahan dialami oleh masyarakat Indonesia khususnya dalam perkembangan ekonomi
digital. Pertumbuhan dan perkembangan ekonomi nasional di Indonesia mengalami pada tahap inflasi juga tahap surplus. Masyarakat harus beradaptasi dengan perubahan dan perkembangan ekonomi digital terutama selama pandemi Covid-19 di Indonesia. Perilaku konsumen berubah secara tiba-tiba sebagai akibat gangguan pandemi sehingga mendorong pertumbuhan ekonomi digital. Indonesia mengalami peningkatan jumlah konsumen digital meningkat sebesar tiga puluh juta yang berasal bukan dari kota besar pada tahun 2020 dibandingkan dengan 2018. Pola konsumsi online dipengaruhi oleh pandemi sehingga terjadi peningkatan yang signifikan dalam pembyaran digital seperti e-grocery, e-health, dan lainnya. Hal Ini menyebabkan pertumbuhan UMKM online baru yang mencapai tiga ratus ribu jenis usaha dari bulan Mei hingga Juni di tahun 2020. Penggunaan e-wallet dan m- banking menjadi penting dalam sistem pembayaran yang diterapkan. Namun juga tidak kalah penting soal penyesuaian kebijakan untuk mendukung model bisnis e-commerce yang beragam. Regulasi yang berkaitan dengan perlindungan data pribadi juga dianggap penting saat ekonomi digital berkembang secara pesat. Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi (PDP) akan menetapkan dan menjaga data pribadi, hak pemilik data, prosedur persetujuan, tanggung jawab pengendali data, dan konsekuensi dari data. Oleh karena itu, ekonomi digital memiliki peran penting untuk mendorong pertumbuhan dan perkembangan berkelanjutan serta inovasi dalam memudahkan sesorang melakukan transaksi.