Anda di halaman 1dari 2

NAMA : FRANSISKUS ALDERINO ANGGA NUGRAHA

NIM : 231224002
Mata Kuliah : Kritik Sastra B

LATIHAN PENDALAMAN METERI


ANALISIS TULISAN KRITIK SASTRA

Judul Tulisan Kritik Sastra Permainan Tradisional Di Tengah Pusaran Zaman


Jenis Kritik Sastra Kritik Induktif

Format Penulisan (Kelengkapan Bagian Tulisan Kritik Sastra)


Komponen Ada/Tidak Alasan
Deskripsi Umum Ada Sebelum kita diajak lebih dalam untuk menganalisis atau membahas
kedua cerpen yang dikrikitik, kita diberikan sebuah gambaran secara
luas mengenai permainan tradisional kemudian barulah mengerucut
pada cerpen yang dibahas yaitu cerpen “ Permainan-Permaian yang
Tak Selalu Aku Menangkan (selanjutnya akan disingkat
PPYTSAM) “ karya Indrian Koto dan cerpen “ Dalam Setiap
Permainan, Aku Selalu Dikalahkan (selanjutnya akan disingkat
DSPASD) “ karya Sunlie Thomas Alexander.
Analisis dan Ada Analisis kedua cerpen tersebut diuraikan secara rinci dan detail serta
Penafsiran didukung dengan penafsiran berupa kutipan cepren yang saling
berhubungan untuk mempermudah pembaca dalam memahami
analisis yang dituliskan
Penilaian Ada Di dalam isi kritik cerpen ini terdapat baik dan buruknya karya yang
dikritik dari sisi isi cerita maupun pandangan pengkritik.

Substansi Penulisan Kritik Sastra (Isi tulisan memadai atau tidak)


Komponen Pertanyaan Penjelasan
Deskripsi Apakah bagian ini Bagian deksripsi umum sudah cukup untuk memberikan
Umum memberikan cukup gambaran kepada pembaca tentang data kepustakaan kaitannya
gambaran kepada dengan pengetahuan atau wawasan secara luas yang jelas
pembaca tentang data berhubungan pada cerpen Permainan-Permaian yang Tak Selalu
kepustakaan mengenai Aku Menangkan dan Dalam Setiap Permainan, Aku Selalu
cerpen yang dikritik? Dikalahkan. Bagian deskripsi umum juga memberikan informasi
bagaimana jenis permainan jaman sekarang dan era 80-an serta
penjelasan mengenai permainan tradisional yang dikemas dalam
karya cerpen dikupas dari tokoh teruji seperti Putu Wijaya atau
Seno Gumira Ajidharma yang sudah dikenal seantero negeri
tetapi jangan ditanyakan bakat menulis kedua penulis muda
tersebut. Karya keduanya sudah banyak menghiasi rubrik cerpen
pada berbagai surat kabar nasional.
Analisis dan Apakah bagian ini Analisis kedua cerpen tersebut komprehensif sebab diuraikan
penafsiran berisi uraian yang perbedaan kedua cerpen mulai dari segi tokoh yang diceritakan
komprehensif selalu menang dan tokoh yang mengalami kekalahan dalam
mengenai isi cerpen? permainan. Analisis mengenai kedua cerpen tersebut juga digali
dari sisi nilai postif dan nilai negatif permainan tradisional serta
pandangan pembaca tentang pilihan permainan tradisional atau
modern.
Apakah argumenatasi Argumentasi penulis jelas disertai bukti anutentik berupa
penulis cukup jelas kutipan. Sebagai contoh terdapat pada kalimat “ Dua cerpen ini
dengan disertai bukti seolah-olah berkisah pengalaman masa kecil kedua penulis itu
autentik berupa kutipan sendiri. Sudut pandang orang pertama dengan penyebutan aku
cerpen? atau saya sebagai tokoh utamanya seolah-olah memperkuat
dugaan itu”.
DARI mana aku memulainya, Kawan? Bagaimana jika dari
sebuah layangan yang tak pernah aku mainkan sejak dibelikan
ayahku? (PPYTSAM)
Ya, dalam setiap permainan saya selalu dikalahkan. Jika
bermain
kelereng, saya harus hati-hati mencari lawan. (DSPASD).
Apakah bagian ini Bagian analisis dan penafsiran jelas memiliki proporsi yang
secara proporsi lebih lebih daripada bagian deskripsi umum namun cukup seimbang
banyak daripada bagian dengan bagian penilaian. Hal ini cukup wajar mengingat
lain? pengkritik menuliskan analisis nya secar rinci dan detail.
Apakah analisis bagian Analisis yang dituliskan belum sesuai dengan unsur pembangun
ini sesuai dengan unsur cerita walapun sudah sedikit menyinggung unsur tokoh dalam isi
pembangun cerpen? cerpen.

Bagian penilaian merujuk pada nilai postif dan nilai negatif dari
isi cerpen. Bagian ini sudah memberikan gambaran baik dan
buruknya secara seimbang dan objektif. Disini diuraikan
Penilaian Apakah bagian ini mengenai hal positif dari permainan tradisional dapat
memberikan gambaran meningkatkan kreativitas, kemampuan imajinatif, menawarkan
mengenai baik dan pengetahuan dan hiburan. Hal negatif juga diuraikan dari isi
buruknya karya secara cerpen akibat interaksi yang muncul saat bermain seperti
seimbang dan objektif? umpatan, kata-kata kasar, tindakan bullying.Argumen mengenai
baik dan buruknya karya jelas disampaikan secara seimbang dan
objektif sebab semua argumen dituliskan berdasarkan fakta yang
ada di dalam isi cerpen.

Aspek Bahasa
Apakah bahasa yang Bahasa yang digunakan penulis dalam isi kritik sudah memenuhi kaidah
digunakan memenuhi kaidah tata bahasa. Penggunakan tanda baca titik, koma, dan tanda petik sudah
tata bahasa? (ejaan, diksi, cukup tepat. Dalam mengutip isi cerpen sudah menggunakan tanda petik
kalimat, dan paragraf tepat) dua namun mungkin tidak menggunakan huruf miring untuk memberitahu
bahwa itu kutipan langsung isi cerpen. Pengunaan dan pemilihan ejaan,
diksi, dan kalimat sudah baik serta memenuhi kaidah tata bahasa.

Anda mungkin juga menyukai