Anda di halaman 1dari 50

DINDING PENAHAN TANAH

Disiapkan oleh :
M. SHOUMAN, DIPL. ING. MT
Dipresentasikan oleh :
Dr. DEWI AMALIA, ST., MT.
CONTOH kASUS

>0
c=0
(nonkohesif)

 >   diperlukan konstruksi perkuatan lereng


TIPE DINDING PENAHAN:

Gravity wall (trapesium):


Bentuk umum dinding penahan
untuk kebanyakan lereng

Kemiringan:
3 : 1, 5 : 1, 10 : 1
TIPE DINDING PENAHAN:

Gravity wall punggung patah:


Cocok untuk dinding yang cukup
tinggi dengan kemiringan besar:
3 : 1, 5 : 1
TIPE DINDING PENAHAN:

Semi gravity wall:


Dibanding tipe trapezium 
lebih menguntungkan, teru-
tama pada lereng tinggi dan
di atas tanah dasar yang cu-
kup bagus
TIPE DINDING PENAHAN:

Dinding beton bertulang


dengan konsul:
Statis dan ekonomis 
menguntungkan

Kontrol:
· daya dukung
· settlement
TIPE DINDING PENAHAN:

Dinding kantilever:
Tipe umum dinding penahan di
atas tanah dasar dengan daya
dukung kecil

Pada jarak tertentu bisa dipasang:

buttress counterfort
TIPE DINDING PENAHAN:

Crib Walls:
Material: kayu, beton,
baja, polyetilin

Diisi dengan
tanah granular
TIPE DINDING PENAHAN:
Crib Walls:
CONTOH PENGGUNAAN:

cut

fill

Konstruksi jalan pada daerah miring

cut
fill
CONTOH PENGGUNAAN:

fill

cut
Peninggian dan penurunan
level jalan
CONTOH PENGGUNAAN:

Abutment
jembatan
Landscaping

water

High water level


water

Dinding sungai
Erosion
protection

Flood walls
PErkIrAAN DIMENSI kOMPONEN
rETAINING WALLS:

min 0,3m

min 20mm

H Lebar penampang atas = min. 30 cm


1m

Dmin = 60 cm

D
0,12 – 0,17 H

0,12 – 0,17 H

0,5 – 0,7 H
PErkIrAAN DIMENSI kOMPONEN
rETAINING WALLS:

min 0,3m

min
20mm

H
1m

Lebar penampang atas = min. 30 cm


D 0,1H 0,1H
0,1H Dmin = 60 cm
0,5 - 0,7H
LANGkAH PErENCANAAN
DINDING PENAHAN:
1. Survey topografi dan fisik
2. Investigasi tanah guna penentuan parameter tanah: , , c
3. Penentuan beban kerja (jalan, gedung, gempa, dll)
4. Pilih bentuk dinding yang sesuai dan perkirakan ukuran penampang
K

h
H

H/3
D

B
LANGkAH PErENCANAAN
DINDING PENAHAN:

5. Hitung tegangan lateral tanah (resultante) yang akan membebani


dinding
6. Hitung berat dinding dan bersama gaya lateral tanah ditentukan
besar serta arah resultantenya

R
• e < B/3  Fguling  1
• Periksa Fgeser
• Periksa daya dukung tanah dasar
e

B/2 B/2
LANGkAH PErENCANAAN
DINDING PENAHAN:

7. Prediksi penurunan (elastis & konsolidasi)


8. Periksa tegangan kerja pada beton dan tulangan
9. Periksa stabilitas global
LANGkAH PErENCANAAN
DINDING PENAHAN:

10. Periksa stabilitas dinding pada setiap tahap pelaksanaan


APLIkASI TEOrI rANkIN :
B 
C
B
1
1 1
c1= 0 1
c1= 0
Pa Rankin H’
 Pa Rankin
Ws
Ws

H’/3
2 Wc Wc
2
2 2
c2= 0 A c2= 0 A
Aplikasi di atas benar bila garis AC yang
membentuk sudut  thd. garis vertikal
tidak memotong punggung dinding:
Ka Rankin = tan2(45-/2)
   sin  
  45    sin 1  
2 2  sin   Pa Rankin = 0.5  Ka H’2
APLIkASI TEOrI COULOMb :

 

Pa2 (Coulomb) 


Pa (Coulomb)
Pa1 (Coulomb) Pa (Coulomb)


 

Ws
Wc 90- Ws 90- Wc
’ a Wc ’ a

sin   f a cos(   )
tan  a 
cos   f a sin(   )
’ = 90 +  + a
cos(   )
f a 
sin(   ) cos  cos 
sin(   ) 
sin(   )
bAGAN EMPIrIS UNTUk PENENTUAN
bEbAN LATErAL DINDING PENAHAN:

• Bisa digunakan untuk dinding yang tidak terlalu besar


• ½ Kh H’2 adalah komponen horisontal gaya lateral tanah pada bidang AB
• ½ Kv H’2 adalah komponen vertikal gaya lateral tanah pada bidang AB
• Tipe tanah backfill sesuai bagan:
1. Tanah granular kasar tanpa kandungan lempung dan sangat permeable (pasir
atau kerikil bersih)
2. Tanah granular dengan permeabilitas rendah akibat kandungan lempung yang
dimilikinya
3. Tanah residual berbatu, fine silty sand, tanah granular dengan banyak
kandungan lempung
4. Lempung sangat lunak sampai lunak, lanau organik, atau lempung berlanau
5. Lempung dengan konsistensi medium sampai keras, kadang masih berupa
bongkahan-bongkahan yang mudah dirembesi air.
bAGAN UNTUk PErMUkAAN bACkfILL
MIrING:
B 

½ Kv H’2
H’
½ Kh H’2

H’/3


B

½ Kv H’2
H’
½ Kh H’2

H’/3

A
bAGAN UNTUk PErMUkAAN bACkfILL
PATAH:

H1 H1 H1=0

½ Kv H’2 ½ Kv H’2 ½ Kv H’2


H’ H’ H’
½ Kh H’2 ½ Kh H’2 ½ Kh H’2

H’/3 H’/3 H’/3


bAGAN UNTUk PErMUkAAN bACkfILL
PATAH:
H1 H1 H1=0

½ Kv H’2 ½ Kv H’2 ½ Kv H’2


H’ H’ H’
½ Kh H’2 ½ Kh H’2 ½ Kh H’2

H’/3 H’/3 H’/3


kONTrOL STAbILITAS

1. Terhadap Guling (overturning)


2. Terhadap geseran (sliding failure)
3. Terhadap daya dukung (bearing capacity failure)
4. Terhadap penurunan (settlement)
5. Terhadap stabilitas secara keseluruhan (global stability)
kONTrOL STAbILITAS GULING

A
2
1
1
c1 M R
1 FSguling 
H’ M 0
Pav Pa

4 3  Pah

H’/3
D Pph M0 : jumlah momen kerja
5
C B
 2 ,  2 , c2
MR : jumlah momen tahanan
kONTrOL STAbILITAS GULING

M0 = Ph x H’/3
A
2
1
1 Karena c1=0
c1
1 Pa = 0,5 x Ka x 1 x H’2
H’
Pav Pa Pav = Pa sin
4 3  Pah
Pah = Pa cos
H’/3
D Pph
5
C B
 2 ,  2 , c2
kONTrOL STAbILITAS GULING

Perhitungan MR
A
2
1
1 Section Luas Berat Lengan Momen C
c1 momen
1
H’ 1 A1 W1 = 1 * A1 x1 M1
Pav Pa
2 A2 W2 = 2 * A2 x2 M2
4 3  Pah
3 A3 W3 = 3 * A3 x3 M3

H’/3
4 A4 W4 = 4 * A4 x4 M4
D Pph
5 5 A5 W5 = 5 * A5 x5 M5
C B
2, 2, c2 6 A6 W6 = 6 * A6 x6 M6
PV B MV
y MR

MR M1  M 2  M3  M 4  M5  M 6  Mv
FSguling  
M 0 H'
Pa cos 
3
kONTrOL STAbILITAS GESEr

A
2
1
FR'
1 FSgeser 
1
c1
Fd
H’
Pav Pa

4 3  Pah
∑ FR’ jumlah gaya penahan arah horisontal
Pph H’/3
D 5 ∑ Fd : jumlah gaya kerja arah horisontal
C R’ B
 2 ,  2 , c2
kONTrOL STAbILITAS GESEr

Tahanan Geser:  = s tan2 + c2

Gaya Tahanan Geser:


A R’ =  x (luas penampang)
2
1
=  x (B x 1) = B s tan2 + B c2
1
c1 B s = jumlah gaya-gaya vertikal = V
1
H’ R’ = (V) tan2 + B c2
Pav Pa
Pah
4 3  Tekanan tanah pasif = Pp

Pph H’/3
D 5  FR’ = (V) tan2 + B c2 + Pp
C R’ B
2, 2, c2  Fd = Pah = Pa cos

(V ) tan 2  Bc 2  Pp
FSgeser 
Pa cos 
CONTOH kASUS:

Sebuah dinding penahan didesain seperti gambar.


Tanah di belakang dinding terdiri dari 2 lapisan,
dengan data sebagai berikut:

Lapisan 1: 1 = 16 kN/m3, 1’ = 11 kN/m3,


1 = 250, c1 = 0, kah1 = 0.350 0.50
q = 12 kN/m2
Lapisan 2: 2 = 17kN/m3, 2’ = 12
kN/m3,
2 = 350, c2 = 0, kah2 = 0.220
1.50 MAT
Berat Volume dinding dan air masing-masing
24 kN/m3 dan 9.81 kN/m3. 4.50 Lap. 1
5.00
Dengan beban merata q dan dengan geometri
seperti gambar, tentukan Faktor Keamanan thd
gulingnya!
1.00 1.50

1.50 Lap. 2
2.50
SOLUSI:

0.50
q = 12 kN/m2

1.50 MAT

5.00 4.50

1.00 1.50

1.50
2.50
SOLUSI:

0.50
q = 12 kN/m2

1.50 MAT sahq1 Pah1


sah1
5.00 4.50
Pahq1 Pah2
Wc1
Pah3
Wc2 sahq2 sah2 W
sah3
Pah5
1.00 1.50 Pahq2 Pah4
Wc3
sah4 w
1.50
2.50
SOLUSI:
Pavq1 = 18,9*tan(2/3*25) = 5,66
sahq1 = 12*0,35 = 4,2 kN/m2
Pavq2 = 3,96*tan(2/3*25) = 1,19
sahq2 = 12*0,22 = 2,64 kN/m2
Pav1 = 6,3*tan(2/3*25) = 1,89’
sah1 = 1,5*16*0,35 = 8,4 kN/m2 Pav2 = 25,2*tan(2/3*25) = 7,54
sah2 = 8,4+3*11*0,35 = 19,95 kN/m2 Pav3 = 17,352*tan(2/3*25) = 5,19
sah3 = 8,4+3*11*0,22 = 15,66 kN/m2 Pav4 = 23,49*tan(2/3*35) = 10,13

sah4 = 15,66+1,5*12*0,22 = 19,62 kN/m2 Pav5 = 2,97*tan(2/3*35) = 1,28

w = 4,5*9,81 = 44,145 kN/m2 = 33,35

Pahq1 = 4,5*4,2 = 18,9 kN/m’


M0= Pahq1*3,75+Pahq2*0,75+Pah1*5+Pah2*3+
Pahq2 = 1,5*2,64 = 3,96 kN/m’
Pah1 = 1,5/2*8,4 = 6,3 kN/m’ Pah3*2,5+ Pah4*0,75+Pah5*0,5+W*1,5

Pah2 = 3*8,4 = 25,2 kN/m’ = 397,18


MR= Wc1*2,25+Wc2*1,67+Wc3*1,25+Pav*2,5
Pah3 = 3/2*(19,95-8,4) = 17,325 kN/m’
= 399,15
Pah4 = 1,5*15,66 = 23,49 kN/m’
Pah5 = 1,5/2*(19,62-15,66) = 2,97 kN/m’ FS = MR/ M0 = 1 < 1,5  tidak aman
W = 4,5/2*44,145 = 99,33 kN/m’
DETAIL kONSTrUkSI:

Konstruksi Fondasi
DETAIL kONSTrUkSI:

Dilatasi Fondasi
DETAIL kONSTrUkSI:

Sambungan Pelaksanaan
DETAIL kONSTrUkSI:

Dilatasi Dinding
DETAIL kONSTrUkSI:

Dilatasi Dinding
DETAIL kONSTrUkSI:

Dilatasi Dinding dengan Pengedap


DETAIL kONSTrUkSI:

Dilatasi Dinding dengan Pengedap


DETAIL kONSTrUkSI:

Subdrain
DETAIL kONSTrUkSI:

Subdrain
DETAIL kONSTrUkSI:

Subdrain & Drainase Permukaan


DETAIL kONSTrUkSI:

Subdrain & Drainase Permukaan

Anda mungkin juga menyukai