Anda di halaman 1dari 30

PENGARUH GIRO WAJIB MINIMUM (GWM) DAN DANA

PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP JUMLAH KREDIT


YANG DISALURKAN

Thomas Stefanus Evan

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Y.A.I

thomasevans960@gmail.com

Abstract

This study aims to empirically examine whether Reserve


Requirement (RR) and Third Party Of Fund (TPF) that affect The
Amount Of Credit Distributed at a bank registered as a BUKU 4 in
2012 - 2019.
This study uses secondary data. The sample in this study is
bank registered as a BUKU 4 in 2012 - 2019 with uses a purposive
sampling method. There are 4 banks that have criteria as research
samples. This study uses quantitative method. The testing tool used
panel data regression analysis with time series data and cross
section. Data analysis used Eviews 9.
The results from this research indicate that variables
Reserve Requirement (RR) have no effect and no significant on
The Amount Of Credit Distributed. While variable Third Party Of
Fund (TPF) has a positive and significant effect on The Amount Of
Credit Distributed. Simultaneously, the results of this research
showed that variables Reserve Requirement (RR) and Third Party
Of Fund (TPF) were effect and significant on The Amount Of Credit
Distributed. The result of determination coefficient test shows that
there is a significant influence of 96,92% and the remaining 3,08%
influenced by other factors.

Keywords : Reserve Requirement (RR), Third Party Of Fund


(TPF), The Amount Of Credit Distributed.
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sektor perbankan merupakan salah satu sektor yang sangat penting untuk
memacu perkembangan perekonomian nasional di suatu negara. Hal ini
dikarenakan bank merupakan lembaga keuangan yang paling dominan dan
mampu memobilisasi dana, mengumpulkan dana, dan mengalokasikan dana
dalam jumlah besar dibandingkan dengan anggota lembaga keuangan lainnya.
Untuk dapat melakukan kegiatan usahanya sehari-hari, tentu saja bank
harus memiliki dana agar dapat memberikan kredit kepada masyarakat. Dana-
dana tersebut dapat diperoleh dari dana pihak pertama sampai dana pihak ketiga.
Dana masyarakat atau yang biasa disebut dengan Dana Pihak Ketiga
(DPK) merupakan mayoritas dari seluruh dana yang dihimpun oleh bank yang
berasal dari masyarakat luas dan merupakan sumber dana utama yang diandalkan
oleh bank dalam kegiatan usaha sehari-hari. Dana masyarakat atau dana pihak
ketiga dihimpun oleh bank menggunakan instrument produk simpanan yang
terdiri dari giro, deposito, dan tabungan. Dana yang dihimpun oleh bank tersebut
harus disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk kredit. Hal ini dilakukan
karena fungsi bank adalah sebagai lembaga perantara antara pihak-pihak yang
kelebihan dana dengan pihak-pihak yang kekurangan dana, dan keuntungan bank
diperoleh dari bunga kreditnya.
Namun dalam menyalurkan kredit, tentunya bank juga harus menyisihkan
sebagian besar dananya untuk dicadangkan.
Giro Wajib Minimum (GWM) merupakan jumlah dana minimum yang
wajib diperhatikan oleh bank yang besaran minimalnya ditetapkan oleh Bank
Indonesia dengan satuan persentase yang diukur dari dana pihak ketiga. Hal
tersebut dilakukan agar bank dapat memenuhi tanggung jawabnya dalam
memenuhi kewajibannya terhadap penarikan yang dilakukan oleh nasabah dari
berbagai jenis rekening sewaktu-waktu.
Oleh karena itu, persentase giro wajib minimum benar-benar dapat
mempengaruhi bank dalam memberikan atau menyalurkan kredit ke masyarakat
luas. Karena apabila persentase giro wajib minimum dinaikan, maka kemampuan
bank dalam memberikan kredit secara otomatis akan menurun. Sebaliknya,
apabila persentase giro wajib minimum diturunkan, maka kemampuan bank dalam
menyalurkan kredit ke masyarakat akan meningkat.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk meneliti


bagaimana pengaruh giro wajib minimum (gwm) dan dana pihak ketiga (dpk)
terhadap jumlah kredit yang disalurkan. Oleh sebab itu, penelitian kali ini akan
menguji kembali hal itu dengan judul ‘’PENGARUH GIRO WAJIB
MINIMUM (GWM) DAN DANA PIHAK KETIGA (DPK) TERHADAP
JUMLAH KREDIT YANG DISALURKAN”.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah tersebut, maka
dapat dirumuskan masalahnya sebagai berikut :

1. Apakah giro wajib minimum (GWM) memberikan pengaruh terhadap


jumlah kredit yang disalurkan ?
2. Apakah dana pihak ketiga (DPK) memberikan pengaruh terhadap
jumlah kredit yang disalurkan ?
3. Apakah giro wajib minimum (GWM) dan dana pihak ketiga (DPK)
memberikan pengaruh terhadap jumlah kredit yang disalurkan ?
Tujuan Penelitian
Berdasarkan uraian latar belakang dan batasan masalah tersebut, maka
tujuan dari dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk menganalisis pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM)
terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
2. Untuk menganalisis pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap
Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
3. Untuk menganalisis pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) dan
Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
BAB II
KERANGKA TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS

Landasan Teori

Giro Wajib Minimum (GWM)

Giro Wajib Minimum (GWM) adalah dana atau simpanan minimum yang
harus dipelihara bank dalam bentuk saldo rekening giro yang ditempatkan di Bank
Indonesia. Sebagai simpanan minimum yang sifatnya wajib, besaran persentase
tertentu dari dana pihak ketiga yang dihimpun oleh bank umum. GWM
merupakan salah satu kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia
dan harus dilaksanakan dan dipatuhi oleh seluruh bank umum yang beroperasi di
Indonesia.

Dana Pihak Ketiga (DPK)

Menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tentang perbankan,


dana pihak ketiga atau yang biasa disebut dengan simpanan merupakan dana yang
dipercayakan oleh masyarakat kepada bank berdasarkan perjanjian penyimpanan
dana dalam bentuk giro, deposito, sertifikat deposito, tabungan dan atau bentuk
lainnya yang dipersamakan dengan hal tersebut. Dana pihak ketiga merupakan
sumber dana terpenting bagi kegiatan operasional bank. Dana tersebut dapat
dimanfaatkan untuk ditempatkan pada pos-pos yang menghasilkan pendapatan,
salah satunya adalah dengan menyalurkan kredit.

Kredit

kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan


dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara
bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi
utangnya setelah jangka waktu dengan pemberian bunga.
Hipotesis Penelitian

H1 : Terdapat pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap


Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
H2 : Terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah
Kredit Yang Disalurkan.
H3 : Terdapat pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) dan Dana
Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.

Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu yang telah meneliti terlebih dahulu untuk variabel


Giro Wajib Minimum (GWM), dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah
Kredit Yang Disalurkan berikut diantaranya adalah :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Lailatul Fitri (2017) dengan hasil


penelitian menyatakan bahwa dana pihak ketiga secara parsial
berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada PT. Bank Central
Asia, TBK di Indonesia periode 2001-2015. Sementara itu giro wajib
minimum tidak berpengaruh signifikan terhadap penyaluran kredit pada
PT. Bank Central Asia, TBK di Indonesia periode 2001-2015.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Hashifah Nabilah dan Wisnu Mawardi
(2016) menyatakan bahwa giro wajib minimum dan dana pihak ketiga
berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap Base Lending Rate.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Uphi Samsurin (2017 M / 1438 H)
menyatakan bahwa variabel giro wajib minimum tidak memiliki
pengaruh signifikan terhadap likuiditas bank umum syariah.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Anggie Octavia (2016) menyatakan
bahwa variabel dana pihak ketiga berpengaruh terhadap jumlah
penyaluran kredit.
5. Penelitian yang dilakukan oleh Susan Pratiwi dan Lela Hindasah (2014)
menyatakan bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan
terhadap penyaluran kredit bank umum di Indonesia.
6. Penelitian yang dilakukan oleh Tito Adhitya Galih (2011) menyatakan
bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
jumlah penyaluran kredit pada bank di Indonesia.
7. Penelitian yang dilakukan oleh Zulcha Mintachus Sania (2016)
menyatakan bahwa variabel dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif
dan signifikan terhadap jumlah penyaluran kredit perbankan persero.
8. Penelitian yang dilakukan oleh Onny Setyawan (2016) menyatakan
bahwa dana pihak ketiga berpengaruh positif dan signifikan terhadap
kredit perbankan.
9. Penelitian yang dilakukan oleh Aditya Achmad Fathony & Dede
Nurjanah (2019) menyatakan bahwa dana pihak ketiga memiliki
pengaruh positif dan signifikan terhadap penyaluran kredit.
BAB III
METODE PENELITIAN

Desain Penelitian

Gambar 1 – Desain Penelitian

Pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) Terhadap Jumlah
Kredit Yang Disalurkan

1. Apakah Giro Wajib Minimum (GWM) memberikan pengaruh terhadap Jumlah


Kredit Yang Disalurkan ?
2. Apakah Dana Pihak Ketiga (DPK) memberikan pengaruh terhadap Jumlah Kredit
Yang Disalurkan ?
3. Apakah Giro Wajib Minimum (GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara
bersama-sama memberikan pengaruh terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan ?

H1: Terdapat pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) terhadap Jumlah Kredit Yang
Disalurkan.
H2: Terdapat pengaruh Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah Kredit Yang
Disalurkan.
H3: Terdapat pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK)
terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.

Uji Hipotesis dengan Uji Regresi Linier Berganda

Uji t: digunakan untuk menguji secara parsial variabel bebas terhadap variabel
terikat, bertujuan untuk mengetahui hipotesis pertama, dan kedua.
Uji F: digunakan untuk menguji secara simultan variabel bebas terhadap variabel
terikat, bertujuan untuk mengetahui hipotesis ketiga.

Kesimpulan dan Saran


Pengujian dan Analisis Data

Pertama kali yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah melakukan


pengujian metode estimasi regresi data panel dan memilih metode mana yang
cocok digunakan (REM, CEM, atau FEM) dengan menggunakan uji chow
(menguji antara CEM dengan FEM), uji hausman (menguji antara FEM dengan
REM), dan uji lagrange multiplier (menguji antara REM dengan CEM).
Selanjutnya melakukan pengujian asumsi klasik dengan menggunakan uji
normalitas, uji multikolinearitas, uji autokorelasi dan uji heteroskedastisitas.
Setelah itu dilakukan pengujian hipotesis baik secara parsial dan simultan dengan
menggunakan uji t (secara parsial), uji F (secara simultan), dan uji koefisien
determinasi untuk menentukan berapa besar persentasi pengaruh dari variabel
bebas terhadap variabel terikat.
BAB IV
ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Analisis dan Pembahasan

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk melihat gambaran atau deskripsi suatu


data yang dilihat dari nilai rata-rata (mean), nilai minimal, nilai maksimal dan
standar deviasi. Dengan melakukan perhitungan statistik deskriptif maka akan
diperoleh gambaran tentang data jumlah kredit yang disalurkan (Y) sebagai
variabel dependen dan variabel independen yang berupa giro wajib minimum
(X1) dan dana pihak ketiga (X2).

Tabel 1 – Statistik Deskriptif

Y X1 X2
Mean 486.7572 7.125000 573.3596
Median 485.1610 7.000000 568.7283
Maximum 839.0674 8.000000 996.3778
Minimum 200.7420 6.000000 257.6610
Std. Dev. 165.5970 0.793116 179.2789

Probability 0.590547 0.142750 0.686324

Sum 15576.23 228.0000 18347.51


Sum Sq. Dev. 850093.8 19.50000 996369.2

Observations 32 32 32
Sumber : Hasil pengolahan data Eviews 9.
Pemilihan Metode Estimasi Regresi Data Panel

1. Uji Chow
Tabel 2 – Uji Chow

Redundant Fixed Effects Tests


Equation: Untitled
Test cross-section fixed effects

Effects Test Statistic d.f. Prob.

Cross-section F 11.584041 (3,26) 0.0001


Cross-section Chi-square 27.158575 3 0.0000

Sumber: Hasil Pengolahan Data Eviews 9

Berdasarkan hasil dari tabel 4.6 dapat diketahui bahwa dalam


Uji Chow menghasilkan nilai probabilitas F-hitung sebesar 0,0001 yang
berarti probabilitas < (alpha = 𝛼 = 0,05), atau sebesar 5%. Nilai
probabilitas lebih kecil dari (alpha= 𝛼 = 0,05). Dengan demikian Fixed
Effect Model lebih baik digunakan untuk mengestimasi data panel
dibandingkan dengan Common Effect Model.

2. Uji Hausman
Tabel 3 – Uji Hausman
Correlated Random Effects - Hausman Test
Equation: Untitled
Test cross-section random effects

Chi-Sq.
Test Summary Statistic Chi-Sq. d.f. Prob.

Cross-section random 0.000000 2 1.0000

Sumber : Hasil Pengolahan Data Eviews 9


Tabel 3 menunjukkan nilai probabilitas cross section random sebesar
1.0000 ≥ 0.05 yang berarti bahwa Ho diterima dan dapat disimpulkan
bahwa model Random Effect lebih baik.
3. Uji Lagrange Multiplier
Tabel 3 – Uji Lagrange Multiplier
Lagrange Multiplier Tests for Random Effects
Null hypotheses: No effects
Alternative hypotheses: Two-sided (Breusch-Pagan) and one-sided
(all others) alternatives

Test Hypothesis
Cross-section Time Both

Breusch-Pagan 28.97293 0.763428 29.73636


(0.0000) (0.3823) (0.0000)

Honda 5.382651 -0.873744 3.188279


(0.0000) -- (0.0007)

King-Wu 5.382651 -0.873744 4.024880


(0.0000) -- (0.0000)

Standardized Honda 7.673494 -0.471815 1.507815


(0.0000) -- (0.0658)

Standardized King-Wu 7.673494 -0.471815 2.869747


(0.0000) -- (0.0021)

Gourierioux, et al.* -- -- 28.97293


(< 0.01)

Sumber : Hasil Pengolahan Data Eviews 9

Tabel 3 menunjukkan nilai Prob cross section Breusch-Pagan sebesar


0,0000 < 0,05 berarti Ho ditolak dan dapat disimpulkan bahwa model
Random Effect yang terbaik.

Hasil Pemilihan Metode Estimasi Regresi Data Panel


1. Uji Chow (CEM VS FEM) : metode FEM lebih baik daripada CEM.
2. Uji Hausman (REM VS FEM) : metode REM lebih baik daripada FEM.
3. Uji Lagrange Multiplier (REM VS CEM) : metode REM lebih baik
daripada CEM.
Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 2 – Uji Normalitas

8
Series: Standardized Residuals
7 Sample 2012 2019
Observations 32
6
Mean 9.15e-14
5 Median -3.698464
Maximum 80.37931
4
Minimum -58.69196
3
Std. Dev. 32.23360
Skewness 0.601683
2 Kurtosis 3.588673

1 Jarque-Bera 2.392834
Probability 0.302275
0
-60 -40 -20 0 20 40 60 80

Sumber : Hasil Pengolahan Data Eviews 9

Berdasarkan hasil uji normalitas dengan Eviews 9 pada gambar 4.1, dapat
diketahui bahwa dalam uji normalitas regresi menghasilkan nilai Jarque-Bera
sebesar 2,392834 dan Probability sebesar 0,302275 yang berarti Probability >
(alpha = 𝛼 = 0,05). Nilai Probability lebih besar dari (alpha = 𝛼 = 0,05). Sehingga
dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
2. Uji Multikolinearitas
Tabel 4 – Uji Multikolinearitas

X1 X2

X1 1.000000 -0.664527

X2 -0.664527 1.000000
Sumber: Hasil olah data Eviews 9

Berdasarkan tabel 4 hasil dari uji multikolinearitas menyatakan bahwa


tidak terdapat korelasi antar variabel independen yang tinggi diatas
0,90. Dengan demikian dapat disimpulkan tidak terdapat
multikolinearitas antar variabel independen karena nilai uji yang
dihasilkan kurang dari 0,90.

3. Uji Heteroskedastisitas

Tabel 5 – Uji Heteroskedastisitas

Heteroskedasticity Test: White

F-statistic 1.900090 Prob. F(5,26) 0.1287


Obs*R-squared 8.563679 Prob. Chi-Square(5) 0.1278
Scaled explained SS 8.333601 Prob. Chi-Square(5) 0.1388

Sumber : Hasil Pengolahan Data Eviews 9

Berdasarkan hasil uji heterokedastisitas dengan Eviews 9 pada tabel 5


dapat diketahui bahwa dalam uji heterokedastisitas menghasilkan nilai
Scaled explained SS Prob. Chi-Square sebesar 0.1388 yang berarti
Probability > (alpha = 𝛼 = 0,05). Nilai Probability lebih besar dari
(alpha = 𝛼 = 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data terbebas
dari masalah heterokedastisitas.
4. Uji Autokorelasi
Tabel 6 – Uji Autokorelasi

R-squared 0.463246 Mean dependent var 54.07846


Adjusted R-squared 0.420306 S.D. dependent var 20.37459
S.E. of regression 15.51274 Sum squared resid 6016.126
F-statistic 10.78814 Durbin-Watson stat 2.371465
Prob(F-statistic) 0.000419

Sumber : Hasil Pengolahan Data Eviews 9

Tabel 6 menunjukkan nilai Durbin-Watson (d) sebesar 2.371465


sedangkan nilai dU menurut tabel DW sebesar 1.5736, nilai 4-dU sebesar
2.4264, nilai dL menurut tabel DW sebesar 1.3093, dan nilai 4-dL sebesar
2.6907 yang disimpulkan tidak terdapatnya autokorelasi pada variabel
Jumlah Kredit Yang Disalurkan (Y), Giro Wajib Minimum (GWM) (X1),
Dana Pihak Ketiga (DPK) (X2) dengan hasil yang menunjukkan bahwa
dU < d < 4-dU atau 1.5736 < 2.371465 < 2.4264.
Uji Hipotesis

1. Uji T

Tabel 7 – Uji T

Dependent Variable: Y
Method: Panel EGLS (Cross-section random effects)
Date: 08/06/20 Time: 01:07
Sample: 2012 2019
Periods included: 8
Cross-sections included: 4
Total panel (balanced) observations: 32
Swamy and Arora estimator of component variances

Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob.

C 137.8161 113.2141 1.217305 0.2333


X1 -18.58225 10.96542 -1.694624 0.1009
X2 0.839508 0.064275 13.06112 0.0000

Sumber: Hasil pengolahan Eviews 9

a. Hipotesis Pertama (Giro Wajib Minimum)

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa variabel Giro Wajib


Minimum menghasilkan nilai t-hitung sebesar -1.694624
sedangkan t-tabel sebesar 2.04227 yang berarti variabel ini
berpengaruh negatif tidak signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang
Disalurkan, selain itu variabel ini mempunyai tingkat signifikansi
sebesar 0.1009 yang apabila dibandingkan dengan derajat
kesalahan yaitu (alpha = 0,05), atau sebesar 5%, variabel ini
termasuk tidak signifikan. Nilai signifikansi variabel Giro Wajib
Minimum lebih besar dari derajat kesalahan (alpha = 0,05) yang
artinya bahwa H0 diterima dan 𝐻1 ditolak. Dari hasil Uji-t dapat
disimpulkan bahwa Giro Wajib Minimum berpengaruh negatif dan
tidak signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
b. Hipotesis kedua (Dana Pihak Ketiga)

Berdasarkan tabel 7 dapat diketahui bahwa variabel Dana Pihak


Ketiga menghasilkan nilai t-hitung sebesar 13.06112 sedangkan t-
tabel sebesar 2.04227 yang berarti variabel ini berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan, selain itu
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,0000 yang apabila
dibandingkan dengan derajat kesalahan yaitu (alpha = 0,05), atau
sebesar 5%,variabel ini termasuk signifikan. Nilai signifikansi
Dana Pihak Ketiga lebih kecil dari derajat kesalahan (alpha = 0,05)
yang artinya bahwa H0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Dari hasil Uji-t
dapat disimpulkan bahwa Dana Pihak Ketiga berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
2. Uji F
Tabel 8 – Uji F

Weighted Statistics

R-squared 0.971194 Mean dependent var 117.0212


Adjusted R-squared 0.929208 S.D. dependent var 128.6259
S.E. of regression 22.57100 Sum squared resid 14774.05
F-statistic 488.8696 Durbin-Watson stat 1.287011
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil pengolahan data Eviews 9

Berdasarkan tabel 8 dapat diketahui bahwa nilai f-hitung


sebesar 488.8696 sedangkan f-tabel sebesar 3,33
yang berarti variabel-variabel ini secara bersama-sama berpengaruh
terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan, selain itu mempunyai
tingkat signifikansi sebesar 0,000000 yang apabila dibandingkan
dengan derajat kesalahan yaitu (alpha = 0,05), atau sebesar 5%,
variabel-variabel ini termasuk signifikan. Nilai signifikansi variabel-
variabel ini lebih kecil dari derajat kesalahan (alpha = 0,05) yang
artinya bahwa H0 ditolak dan 𝐻1 diterima.

Dari hasil Uji-f dapat disimpulkan bahwa Giro Wajib


Minimum (GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara bersama-
sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Jumlah Kredit
Yang Disalurkan pada bank yang terdaftar sebagai BUKU 4 periode
2012-2019.
3. Uji Koefisien Determinasi (R-Squared)

Tabel 9 – Uji Koefisien Determinasi (R-Squared)

Weighted Statistics

R-squared 0.971194 Mean dependent var 117.0212


Adjusted R-squared 0.969208 S.D. dependent var 128.6259
S.E. of regression 22.57100 Sum squared resid 14774.05
F-statistic 488.8696 Durbin-Watson stat 1.287011
Prob(F-statistic) 0.000000

Sumber: Hasil pengolahan data Eviews 9

Berdasarkan tabel 9 dapat diketahui bahwa nilai Adjusted R-Squared


sebesar 0.969208 atau 96,92%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel
independen yang ada dalam model dapat menjelaskan variabel
dependen sebesar 96,92% sedangkan 3,08% sisanya dijelaskan oleh
variable lain di luar model ini.
BAB V
KESIMPULAN, IMPLIKASI, KETERBATASAN, DAN SARAN

Kesimpulan

Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Giro Wajib Minimum

(GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan

pada bank yang terdaftar sebagai BUKU 4 periode 2012 - 2019. Berdasarkan

penelitian yang telah dilakukan dengan melalui beberapa uji yang telah dijelaskan

sebelumnya, maka diperoleh kesimpulan bahwa sesuai dengan rumusan masalah

dan tujuan penelitian serta hasil analisis yang telah dilakukan dapat diperoleh

kesimpulan sebagai berikut :

1. Dapat diketahui bahwa Giro Wajib Minimum (GWM) menghasilkan t-


hitung sebesar -1.694624 sedangkan t-tabel sebesar 2.04227 dan
mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.1009 yang lebih besar
dibandingkan dengan derajat kepercayaan 0,05. Yang artinya bahwa 𝐻0
diterima dan 𝐻1 ditolak. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Giro
Wajib Minimum (GWM) berpengaruh negatif dan tidak signifikan
terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
2. Dapat diketahui bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK) menghasilkan t-hitung
sebesar 13.06112 sedangkan t-tabel sebesar 2.04227 dan mempunyai
tingkat signifikansi sebesar 0,0000 yang lebih kecil dibandingkan dengan
derajat kepercayaan 0,05. Yang artinya bahwa 𝐻0 ditolak dan 𝐻1
diterima. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa Dana Pihak Ketiga
(DPK) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang
Disalurkan.
3. Dapat diketahui bahwa nilai f-hitung sebesar 488.8696 sedangkan f-tabel
sebesar 3,33 dan mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0,000000 yang
lebih kecil dibandingkan dengan derajat kepercayaan 0,05. Yang artinya
bahwa H0 ditolak dan 𝐻1 diterima. Dari hasil tersebut disimpulkan bahwa
Giro Wajib Minimum (GWM) dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara
bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap Jumlah
Kredit Yang Disalurkan pada bank yang terdaftar sebagai BUKU 4
periode 2012 - 2019.

Implikasi

Berdasarkan kajian dari penelitian yang telah dilakukan di bank yang


terdaftar sebagai BUKU 4, maka pengaruh Giro Wajib Minimum (GWM) dan
Dana Pihak Ketiga (DPK) terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan, berimplikasi
sebagai berikut :
1. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Giro Wajib Minimum (GWM)
tidak berpengaruh signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
Hal ini mengandung implikasi bahwa penurunan jumlah persentase giro
wajib minimum tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap
jumlah kredit yang disalurkan oleh pihak perbankan ke masyarakat.
Namun kebijakan ini tetap dapat meningkatkan likuiditas perbankan.
Misalnya meningkatkan kemampuan perbankan dalam menyediakan uang
tunai, kemampuan membayar kewajiban-kewajiban dan lain sebagainya
yang berhubungan dengan kemampuan perbankan dalam pencairan aset-
asetnya.
2. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Dana Pihak Ketiga (DPK)
berpengaruh positif signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan.
Hal ini mengandung implikasi bahwa tinggi jumlah dana yang berhasil
dihimpun oleh suatu bank, maka akan semakin tinggi pula kemampuan
bank tersebut dalam menyalurkan kredit ke masyarakat.
3. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa Giro Wajib Minimum (GWM)
dan Dana Pihak Ketiga (DPK) secara bersama-sama berpengaruh
signifikan terhadap Jumlah Kredit Yang Disalurkan. Adapun kontribusi
kedua variabel dalam mempengaruhi Jumlah Kredit Yang Disalurkan
adalah sebesar 96,92%. Sehingga memberikan implikasi bahwa semakin
kecil jumlah giro wajib minimum yang ditetapkan dan semakin besar
jumlah dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun oleh bank, maka
semakin besar pula kemampuan bank dalam menyalurkan kredit ke
masyarakat.

Keterbatasan

Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan yang dapat diperbaiki pada


penelitian – penelitian selanjutnya. Keterbatasan pada penelitian ini antara lain
adalah :
1. Variabel yang digunakan hanya sebatas Giro Wajib Minimum (GWM)
dan Dana Pihak Ketiga (DPK) sehingga hasil analisis ini tidak dapat
digeneralisasikan untuk menilai Jumlah Kredit Yang Disalurkan secara
keseluruhan.
2. Sampel yang di gunakan hanya 4 bank yang terdaftar sebagai BUKU 4
dalam periode 8 tahun. Dan masih banyak bank-bank lain yang tidak
masuk di dalam sampel.
Saran

Berdasarkan simpulan yang telah dikemukakan di atas, maka saran - saran


yang dapat diajukan adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti selanjutnya
a. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan periode analisis waktu
dan jumlah sampel untuk mendapatkan hasil yang lebih mewakili
karakteristik sampel.
b. Peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel lain seperti NPL,
CAR, ROI, ROA, ROE, dan sebagainya.
c. Peneliti selanjutnya diharapkan menganalisis Jumlah Kredit Yang
Disalurkan pada bank - bank lain yang tidak disebutkan dalam
penelitian ini. Hal ini dimaksudkan agar dapat diperoleh gambaran
yang lebih detail terkait jumlah penyaluran kredit ke masyarakat.
2. Bagi perbankan
Pihak perbankan harus dapat menghimpun banyak dana agar
kemampuan bank dalam menyalurkan kredit dapat meningkat.
DAFTAR PUSTAKA

Ismaulandy, W. 2014 Analisis variabel DPK, CAR, NPL, LDR, ROA, GWM

dan Inflasi Terhadap Penyaluran Kredit Investasi Pada Bank

Umum (Periode 2005-2013), Jurnal Ekonomi, Universitas

Brawijaya : Malang.

Dendawijaya, Lukman. 2009. Manajemen Perbakan. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Kasmir. 2002. Dasar-dasar Perbankan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada.

Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan, Edisi Revisi. Jakarta: Rajawali

Pers.

Kasmir. 2014. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya, Edisi Revisi.

Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Kent, Raymond P. 1965. Money and Banking. Newyork: Newyork Rinehart

and Company.

Kuncoro, Mudrajat. 2004. Metode Kuantitatif: Teori dan Aplikasi untuk

Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Kuncoro, Mudrajad dan Suhardjono. 2012. Manajemen Perbankan Teori

dan Aplikasi edisi 2. Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.


Rivai, Veithzal. 2013. Credit Management Handbook: Manajemen

Perkreditan Cara Mudah Menganalisis Kredit, Edisi Revisi.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Rohmana, Yana. 2010. Ekonometrika Teori dan Aplikasi dengan Eviews.

Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Sarwoko. 2005. Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Sawir, Agnes. 2004. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan

Keuangan Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Singgih, Santoso. 2002. Statistik Parametrik, Cetakan Ketiga. Jakarta: PT.

Gramedia Pustaka Utama.

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Kanisius.

Fahmi, Irham. 2013.PengantarManajemenKeuangan. (Bandung:Alfabeta)

Gitosudarmo. 2012. Metode Penelitian Bisnis, (Bandung :Alfabeta)

Hanafi, Mamduh M. 2010. Manajemen Keuangan Edisi

Pertama. (Yogyakarta : BPFE).

Fitri, Lailatul. 2017 “Pengaruh Suku Bunga Kredit, Dana Pihak

Ketiga (DPK) Dan Giro Wajib Minimum Terhadap

Penyaluran Kredit Pada PT. Bank Central Asia TBK. Di

Indonesia Tahun 2001 – 2015”.


Nabilah, Hashifah dan Mawardi, Wisnu. 2016 “Pengaruh Giro Wajib

Minimum (GWM), Suku Bunga Deposito Berjangka, Dana

Pihak Ketiga (DPK) Dan Cost Of Loanable Funds Terhadap

Base Lending Rate (BLR)”.

Octavia, Anggie. 2016 “Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Loan

To Deposit Ratio, Capital Adequacy Ratio, Return On

Assets, Non Performing Loan Dan Faktor Eksternal

Perbankan Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit (Studi Pada

Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia periode

2010 - 2014)”.

Pratiwi, Susan dan Hindasah Lela. 2014 “Pengaruh Dana Pihak

Ketiga, Capital Adequacy Ratio, Return On Asset, Net

Interest Margin, Dan Non Performing Loan Terhadap

Penyaluran Kredit Bank Umum Di Indonesia”.

Galih, Adhitya, Tito. 2011 “Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Capital

Adequacy Ratio, Non Performing Loan, Return On Asset,

Loan To Deposit Ratio Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit

Pada Bank Di Indonesia”.

Sania, Mintachus, Zulcha. 2016 “Pengaruh DPK, NPL dan CAR

Terhadap Jumlah Penyaluran Kredit Perbankan Persero”.


Setyawan, Onny. 2016 “Pengaruh DPK, CAR, NPL, ROA, SBI Dan

Pertumbuhan Ekonomi Terhadap Penyaluran Kredit

Perbankan Pada Bank Umum Yang Terdaftar Di Bursa Efek

Indonesia”.

Fathony, Achmad, Aditya & Nurjanah Dede. 2019 “Pengaruh Dana

Pihak Ketiga Dan Pinjaman Yang Diterima Terhadap

Penyaluran Kredit Pada PT. Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat TBK. Kantor Cabang Pembantu Ciparay Periode

2011 – 2017”.

https://www.statistikian.com

https://id.m.wikipedia.org

www.google.com
LAMPIRAN-LAMPIRAN

Lampiran 1

Tabel t
Lampiran 2

Tabel F
Lampiran 3

Tabel Durbin-Watson

Anda mungkin juga menyukai