JURUSAN KIMIA
FAKULTAS ]MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2020-2021
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
a) Asam kuat, Larutan Asam kuat adalah zat asam yang terionisasi
100% dalam larutan. Karena itu, larutan ini dapat menghasilkan
ion hidrogen yang banyak untuk dapat menhantarkan listrik
dengan baik. antara lain:
HCl
Di dalam air HCl akan terionisasi sempurna menjadi ion
H+ dan Cl- . mekanisme reaksi penghantaran listriknya
adalah HCl (aq) → H+(aq) + Cl- (aq)
H2SO4
Aliran electron dari sumber arus listrik masuk ke dalam
larutan melalui salah satu elektroda sehingga elektroda itu
bermuatas negative. Ion 2H+ akan bermigrasi menuju
elektroda yang bermuatan listrik negative dan mengambil
elektronnya. Pada elektroda lain, ion SO4 melepaskan
electron dan keluar dari larutan elektroda tersebut.
Mekanisme reaksi penghantaran listriknya adalah
H2SO4 → 2H+ + SO44-
HNO
Ion H+ mengambil electron dan ion NO3- melepaskan
electron. Mekanisme reaksi penghantaran listriknya
adalah HNO3 → H+ + NO3-
(Hong,2008)
HBr
Adalah asam kuat dan di dalam air akan terionisasi
sempurna membentuk ion H+ dan ion Br-. Mekanisme
reaksi penghantaran listriknya adalah
HBr → H+ + Br-
HClO4
Ion H+ adalah sangat reaktif dalam larutan tidak dapat
berdiri sendiri. Ion H+ akan terikat oleh molekul H 2O
membentuk H3O+ akan disolvasi oleh moleku-molekul
air, begitu pula dengan ion Cl- sehingga larutan tersebut
dapat menghantarkan arus listrik dengan kuat.
Mekanisme reaksi penghantaran listriknya adalah
HClO4 + H2O → H3O+ + ClO4-
(Sutrisna,2008)
b) Basa kuat. Larutan Basa kuat adalah zat basa yang terpisah
100% menjadi ion logam dan ion hidroksida dalam larutan.
Karena itu, larutan ini juga dapat menghasilkan ion hidroksida
yang banyak untuk dapat menghantarkan listrik dengan baik
antara lain:
NaOH
Adalah basa kuat dan di dalam air akan terionisasi
sempurna membentuk ion Na + dan ion OH-. Mekanisme
reaksi penghantaran listriknya adalah
NaOH → Na + + OH-
KOH
Larutan ini akan terionisasi menjadi K+ dan OH-.
Mekanisme reaksi penghantaran listriknya adalah
KOH → K+ + OH-
Ca(OH)2
Di dalam air, Ca(OH)2 akan terionisai sempurna
2+
membentuk ion Ca dan 2OH-. Mekanisme reaksi
penghantaran listriknya adalah
Ca(OH)2 → Ca 2+ + 2OH-
Ba(OH)2
Larutan ini akan terionisasi menjadi Ba2+ dan 2OH-.
Mekanisme reaksi penghantaran listriknya adalah
Ba(OH)2 → Ba2+ + 2OH-
Mg(OH)2
Adalah basa kuat dan di dalam air akan terionisasi
sempurna membentuk ion Mg2+ dan ion 2OH-.
Mekanisme reaksi penghantaran listriknya adalah
Mg(OH)2 →Mg2+ + 2OH-
2.3 Hukum
Daya Hantar Larutan
Menurut Arrhenius (tahun 1890), hantaran listrik larutan disebabkan
oleh partikel bermuatan yang disebut ion. Ion positif tertarik ke katoda dan
ion negative tertatik ke anoda. Orbitalnya merupakan perpindahan muatan
dari suatu kutub ke kutub lainnya. Oleh sebab itu, listrik dapat mengalir
dalam dua medium, yaitu logam dan larutan. Dalam logam, listrik
dihantarkan oleh elektron (bermuatan negative) yang bergerak sehingga
disebut penghantar elektronik. Dalam larutan, listrik dihantarkan oleh ion
yang bergerak dan disebut penghantar elektronik.
Hantaran listrik larutan ditentukan dengan mengukur kuat arus yang
melalui larutan. Kemudian diketahui bahwa cara ini mengandung
kesalahan, karena arus listrik dalam larutan menimbulkan polarisasi, yaitu
penumpukan ion pada elektroda. Ini dapat diatasi dengan menggunakan
arus bolak-balik, dan mengukur tahanan larutan.
Daya hantar larutan (L) adalah kebalikan dari tahanan (R)-nya, yaitu :
1
𝐿=
𝑅
Karena satuan tahanan adalah ohm, maka satuan daya hantar adalah
1
𝑜ℎ
atau 𝑜ℎ𝑚−1 . Tahanan dihitung dari beda potensial listrik yang
𝑚
𝐼
𝐿=
𝐸
Dengan :
L = hantaran (𝑜ℎ𝑚−1)
R = tahanan
(Syukuri, 2003)
𝑙
𝑅=𝜌×
𝐴
1 𝑙 𝑙
𝑅= × 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝐾
𝐾 = 𝑅𝐴
𝐴
Dengan tahanan dalam Ω dan dimensi dalam m, maka satuan K adalah
S𝑚−1 (kadang-kadang lebih mudah S 𝐶𝑚−1).
𝐶
𝐾∗=
𝑅∗
𝐶
𝐾=
𝑅
Konduktivitas larutan bergantung pada jumlah ion yang ada, dan kita
biasa memperkenalkan konduktivitas molar 𝐴𝑚 , yang didefinisikan
sebagai :
𝐾
𝐴𝑚 =
𝐶
Besarnya daya hantar jenis dapat dicari dari tahanan larutan. Jadi
dengan mengukur tahanan larutan dapat ditentukan daya hantar ekivalen.
Untuk ini biasanya dipakai jembatan wheat stone. Daya hantar suatu
larutan tergantung dari :
1. Jenis ion
2. Konsentrasi ion
3. Jarak elektroda
4. Luas kedua elektroda
5. Suhu
(Syukuri, 2003)
2.5 Aplikasi dalam Teknologi Pertanian
a) Larutan elektrolit berperan sebagai bahan pokok minuman istonik.
Contohnya yaitu minuman Pocari Sweat.
b) Pengukuran daya hantar listrik mempunyai arti penting dalam
proses-proses kimia. Pada pembuatan akuades, efisiensi dari
penghilang zat terlarut yang berupa garam-garam dapat diikuti
dengan mudah dengan cara mengukur daya hantar larutan selama
titrasi dan dengan menggunakan grafik dapat digunakan untuk
menentukan titik akhir titrasi. Derajat ionisasi elektrolit lemah
dapat ditentukan dengan pengukuran daya hantarnya. Seperti
diketahui, daya hamtar berbanding lurus dengan jumlah ion yang
ada dalam larutan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Atskin, P.W. 2003. Kimia Fisika Jilid 2 Edisi keempat. Jakarta: Erlangga
Hong, Eng Nguan, dkk. 2008. Fokus Supet Hot SPM Chemistry. Malaysia:
Penerbit Pelangi Sdn Bhd
Kamaludin, Agus. 2010. Cara Cepat Kuasai Konsep Kimia dalam 8 Jam SMA
Kelas X. Yogyakarta: C.V Andi
Kath, J. Laidler. 2004. Principles of Chemistry. New York: Mc Graw Hill
Salirawati, Das, dkk. 2008. Belajar Kimia Secara Menarik Kelas X. Jakarta:
Grasindo
Sutresna, Nana, dkk. 2008. Persiapan Ujian Nasional Kimia untuk SMA/MA.
Bandung: Grafindo Media Utama
Syukuri,S. 2003. Kimia Dasar Jilid 3. Bandung: Penerbit ITB