Anda di halaman 1dari 20

Misalnya ada larutan gula, larutan garam,

larutan teh.
Tapi bagaimana dengan air kopi?

Apakah kita menganggapnya sebagai sebuah


larutan?????
Suatu campuran terdiri dari dua komponen
utama, yaitu zat terlarut dan zat pelarut.
Jika dari contoh di atas zat terlarutnya adalah,
gula, garam, teh, dan kopi,
sedangkan zat pelarutnya adalah air.
Suatu zat dikatakan larutan jika
campuran antara zat terlarut dan
pelarutnya bersifat homogen.
Artinya tidak terdapat batas antar
komponennya, sehingga tidak dapat
dibedakan lagi antara zat pelarut (air) dan
terlarutnya (gula, kopi, maupun teh).
Suatu larutan dapat dikatakan sebagai larutan
elektrolit jika zat tersebut mampu
menghantarkan listrik.

Mengapa zat elektrolit dapat menghantarkan


listrik?
Suatu zat dapat menghantarkan
listrik karena zat tersebut
memiliki ion-ion yang bergerak
bebas di dalam larutan tersebut.
ion-ion inilah yang nantinya akan
menjadi penghantar. Semakin
banyak ion yang dihasilkan
semakin baik pula larutan
tersebut menghantarkan listrik.
Larutan asam (zat yang melepas ion H+ jika
dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

Asam klorida : HCl


Asam florida : HF
Asam sulfat : H2SO4
Asam asetat/cuka : CH3COOH
Asam sianida : HCN
Asam nitrat : HNO3
Asam fospat : H3PO4
Larutan basa (zat yang melepas ion OH- jika
dilarutkan dalam air), contohnya adalah:

Natrium hidroksida : NaOH


Calcium hidroksida : Ca(OH)2
Litium hidroksida : LiOH
Kalium hidroksida : KOH
Barium hidroksida : Ba(OH)2
Magnesium hidroksida : Mg(OH)2
Aluminium hidroksida : Al(OH)3
Besi (II) hidroksida : Fe(OH)2
Besi (III) hidroksida : Fe(OH)3
Amonium hirdoksida : NH4OH
Larutan garam (zat yang terbentuk dari reaksi
antara asam dan basa), contohnya adalah:

Natrium klorida/garam dapur : NaCl


Ammonium clorida : NH4Cl
Ammonium sulfat : (NH4)2SO4
Calcium diklorida : CaCl2
Elektrolit kuat, karakteristiknya adalah sebagai
berikut:
Menghasilkan banyak ion Molekul netral dalam
larutan hanya sedikit/tidak ada sama sekali
Terionisasi sempurna, atau sebagian besar
terionisasi sempurna
Jika dilakukan uji daya hantar listrik: gelembung
gas yang dihasilkan banyak, lampu menyala
Penghantar listrik yang baik
Derajat ionisasi = 1, atau mendekati 1
Elektrolit lemah, karakteristiknya adalah sebagai
berikut:
Menghasilkan sedikit ion
Molekul netral dalam larutan banyak
Terionisasi hanya sebagian kecil
Jika dilakukan uji daya hantar listrik:
gelembung gas yang dihasilkan sedikit,
lampu tidak menyala
Penghantar listrik yang buruk
Derajat ionisasi mendekati 0
larutan non elektrolit memiliki karakteristik
sebagai berikut:
Tidak menghasilkan ion
Semua dalam bentuk molekul netral dalam
larutannya
Tidak terionisasi Jika dilakukan uji daya
hantar listrik: tidak menghasilkan gelembung,
dan lampu tidak menyala
1. Senyawa ion (senyawa yang terbentuk
melalui ikatan ion), contohnya adalah: NaCl,
CaCl2, AlCl3, MgF2, LiF (sebagian besar berasal
dari garam)

2. Senyawa kovalen polar (senyawa melalui


ikatan kovalen yang bersifat polar/memiliki
perbedaan keelektronegatifan yang besar antar
atom), contohnya adalah: HCl, NaOH, H2SO4,
H3PO4, HNO3, Ba(OH)2 (berasal dari asam dan
basa)
Kekuatan larutan elektrolit erat kaitannya dengan
derajat ionisasi/disosiasi.
Derajat ionisasi/disosiasi adalah perbandingan
antara jumlah ion yang dihasilkan dengan jumlah
zat mula-mula.
Dapat dirumuskan sebagai berikut:
-
+
+
-

- +
SIFAT DAN
LARUTAN CONTOH SENYAWA REAKSI IONISASI
PENGAMATAN

- terionisasi NaCl, HCl, NaCl Na+ + Cl-


sempurna NaOH, NaOH Na+ + OH-

- menghantarkan H2SO4, dan KCl H2SO4 H+ + SO4-


KCl K+ + Cl-
arus
Elektrolit
listrik
Kuat - lampu menyala
terang
- terdapat
gelembung gas
- terionisasi sebagian CH3COOH, NH4OH, CH3COOH H+ +
- menghantarkan arus HCN, dan Al(OH)3 CH3COO-
Elektrolit listrik HCN H+ + CN-
- lampu menyala redup Al(OH)3 Al3+ +
Lemah - terdapat gelembung 3OH-
gas

- tidak terionisasi C6H12O6, C12H22O11, C6H12O6


- tidak menghantarkan CO(NH2)2, dan C2H5OH C12H22O11
arus listrik CO(NH2)2
Non - lampu tidak menyala C2H5OH
Elektrolit - tidak terdapat
gelembung gas

Anda mungkin juga menyukai