Anda di halaman 1dari 8

Menguji Larutan Elektrolit

Tujuan :
1. Menguji hantaran listrik melalui larutan
2. Mengidentifikasi larutan elektrolit dan non-elektrolit
3. Mengetahui perbedaan antara larutan elektroli kuat, elektrolit lemah, dan non-
elektrolit
4. Ciri-ciri dan jenis-jenis larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non-elektrolit

Tempat Pengamatan:
Di rumah anggota kelompook masing-masing.

Nama Anggota Kelompok:

1. Ferry Andyanto Tjiunaldy (X IPA 4)


2. Rafdy Ahmad Hawis (X IPA 5)
3. Auggrand Rigodman Orsan (X IPA 5)

Materi:

Pengertian Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Sesuai dengan penamaan nya yang mengandung kata “larutan”, yang artinya memiliki bentuk
berupa larutan, apakah larutan itu sama dengan air biasa? Jawabannya tidak, larutan tidak
sama dengan air, melainkan merupakan suatu campuran yang bersifat homogen, yang terdiri
dari dua atau lebih zat. Yang dimaksud bersifat homogen adalah larutan memiliki komposisi
yang merata atau setiap bagian volumenya akan memiliki komposisi atau sifat yang sama. 

Dimana zat yang jumlahnya lebih sedikit disebut zat terlarut atau solut, dan zat yang
jumlahnya lebih banyak daripada zat lain disebut pelarut, misalnya larutan gula, maka gula
merupakan zat terlarut, dan air merupakan pelarut. Larutan sendiri memiliki banyak jenisnya,
namun di artikel ini kita hanya akan membahas larutan elektrolit dan larutan non elektrolit.

Larutan Elektrolit

Secara sederhana larutan elektrolit dapat dikatakan larutan yang memiliki partikel-partikel
berupa ion-ion yang dapat menghantarkan listrik. Berdasar proses pembentukan ion ionnya
(ionisasi), larutan elektrolit memiliki dibagi menjadi 2 jenis, yaitu 
 Larutan Elektrolit Kuat yaitu elektrolit yang terurai sempurna menjadi ion atau
mengalami ionisasi sepenuhnya dalam larutan air atau dalam keadaan lebur. 

 Larutan Elektrolit Lemah yaitu elektrolit yang tidak terurai sempurna menjadi ion
atau mengalami ionisasi sebagian sehingga jumlah zat yang terurai menjadi ion tidak
banyak dan menjadi penghantar listrik yang buruk.

Larutan Non Elektrolit

Kebalikan dari larutan elektrolit, larutan non elektrolit merupakan larutan yang tidak dapat
menghantarkan listrik karena zat-zat yang dilarutkan tidak menghasilkan ion atau tidak
mengalami ionisasi sama sekali. 

Gambar diatas merupakan salah satu contoh penggambaran perbedaan jumlah molekul ion
yang dimiliki oleh elektrolit kuat, elektrolit lemah dan non elektrolit, dimana larutan non
elektrolit tidak menghasilkan ion-ion yang bergerak bebas sehingga tidak akan
menghantarkan listrik, sedangkan pada larutan elektrolit kuat maupun lemah memiliki ion-
ion yang bergerak bebas, meskipun untuk larutan elektrolit lemah tidak menghasilkan ion
sebanyak elektrolit kuat sehingga lampu yang menyala pada elektrolit lemah tidak seterang
atau dapat dikatakan menyala redup dibandingkan elektrolit kuat. 
Secara garis besar berikut perbedaan sifat dari larutan elektrolit dan non elektrolit.

Jenis Sifat Contoh Senyawa Reaksi Ioniasi


Larutan
Elektrolit 1. Terionisasi Sempurna NaCl  (garam)  NaCl —>
Kuat (Derajat ionisasi Na+ + Cl–
NaOH (soda api) , 
𝛂=1).
NaOH —>
H2SO4 (asam sulfat) 
2. Menghantarkan Arus Na+ + OH–
Listrik atau daya HCl (asam klorida), dan 
H2SO4 —>
hantar listrik kuat. KCl H+ + SO42-
3. Lampu Menyala
HCl —> H+ +
Terang.
Cl–
4. Terdapat banyak
KCl —> K+ +
gelembung gas.
Cl–
Elektrolit 1. Terionisasi Sebagian CH3COOH (asam asetat),  CH3COOH –>
Lemah (Derajat ionisasi H+ +
N4OH, HCN (hidrogen
0<𝛂<1) CH3COOH–
sianida), dan 
2. Menghantarkan Arus HCN –> H+ +
Al(OH)3
listrik atau daya CN–
hantar listrik lemah.
Al(OH)3 –>
3. Lampu menyala Al3+ + OH–
redup.

4. Terdapat sedikit
gelembung gas.
Non 1. Tidak terionisasi C6H12O6 (larutan –
Elektrolit (Derajat ionisasi glukosa), 
𝛂=0)
C12H22O11 (sukrosa),
2. Tidak menghantarkan CO(NH2)2, dan C2H5OH.
arus listrik
3. Lampu tidak menyala

4. Tidak terdapat
gelembung gas sama
sekali.
 

Elektrolit Senyawa Ion dan Kovalen

Berdasarkan dari terbentuknya ikatan ion dalam larutan, senyawa yang termasuk elektrolit
adalah senyawa ion dan kovalen polar, sedang untuk senyawa yang termasuk non elektrolit
adalah senyawa yang ikatan nya terbentuk dari senyawa kovalen non polar. 

Senyawa Ion

Sesuai namanya, senyawa ini terdiri dari ion-ion yang bergerak bebas dalam pelarutnya,
contohnya larutan NaCl, dimana terdiri dari ion Na+ dan ion Cl–. senyawa NaCl hanya dapat
menghantarkan listrik jika dilarutkan atau dilelehkan, sementara jika dalam bentuk kristal
atau padatan, NaCl tidak dapat menghantarkan listrik, karena ion tidak dapat bergerak bebas. 

Senyawa Kovalen Polar

Senyawa kovalen bersifat polar apabila dilarutkan kedalam air, karena air merupakan pelarut
polar. Antara molekul air dan molekul zat terlarut akan terjadi tarik menarik yang cukup kuat
untuk memutuskan ikatan-ikatan molekul tertentu, dan membentuk ion. Sehingga dapat
disimpulkan hanya senyawa kovalen polar yang dalam bentuk larutan saja yang dapat
menghantarkan listrik, sedangkan yang berbentuk lelehan dan padatan tidak dapat
menghantarkan listrik. Contoh larutan yang termasuk dalam senyawa kovalen polar adalah
larutan HCl atau yang biasa disebut larutan asam klorida. 

Untuk mempermudah kalian mengingat dan memahaminya, kalian bisa tabel dibawah ini,
perbedaan elektrolit pada senyawa ion, kovalen polar, dan kovalen non polar.

Jenis Senyawa Padatan Lelehan  Larutan

Ion Isolator Konduktor Konduktor

Kovalen Polar Isolator Isolator Konduktor

Kovalen Non Polar Isolator Isolator Isolator

Sumber Tabel: emodul.kemdikbud.go.id

Derajat Ionisasi

Derajat ionisasi adalah parameter larutan elektrolit yang berupa perbandingan antara jumlah
zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula, oleh karena itu digunakan persamaan
sebagai berikut

Dimana, 𝛂 = derajat ionisasi.


Dengan ketentuan sebagai berikut,
1. 𝛂=1, maka zat mengalami ionisasi sempurna, atau dapat digolongkan asam atau basa
kuat. 
2. 0<𝛂<1, maka zat mengalami ionisasi sebagian, atau dapat digolongkan asam atau
basa lemah. 
3. 𝛂=0, maka tidak mengalami ionisasi sama sekali. 
Penerapan Larutan Elektrolit
Meskipun rasanya terdengar cukup asing di telinga kita, dan jarang dipakai dalam
komunikasi sehari-hari, sebenarnya manfaat dari larutan elektrolit maupun non elektrolit
banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari loh guys, salah satunya larutan elektrolit bagi
tubuh manusia. 

Kalian pernah mengalami dehidrasi? Dehidrasi adalah keadaan dimana tubuh kita kekurangan
cairan, maka kita diperlukan untuk mengonsumsi cairan atau larutan oralit. Cairan oralit
sendiri terdiri dari air, gula, dan garam, dan biasa dikonsumsi untuk mencegah dehidrasi pada
orang yang sedang diare dan muntah. Tidak hanya itu, larutan elektrolit juga berguna terkait
dengan metabolisme tubuh, seperti sebagai ion pengaktif enzim, melancarkan impuls pada
saraf, dan lain-lain. Selain itu, larutan elektrolit juga banyak digunakan atau diterapkan untuk
sel elektrokimia seperti bahan pengisi aki, baterai, dan lain-lain. 

Alat dan Bahan:


Alat :
a) Kabel
b) Gunting g) Bohlam senter 3.8 V, 2.2V
c) Cutter h) Baterai
d) Wadah i) Tempat baterai
e) Solder j) Dudukan lampu
f) Penjepit aki (kecil)) k) Paku
Bahan:
a) Larutan NaCl d) Air PDAM
b) Larutan gula e) Cuka dapur
c) Air sabun lifebuoy f) Air Aki
Prosedur
1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk menguji larutan elektrolit
2. Ambil kabel sepanjang 1,5 m dan bagi menjadi 3 bagian
3. Kupas kedua ujung kabel hingga kelihatan tembaga (dalam kabel). Kupas sebanyak 3
kabel
4. Rekatkan kutub positif dan negative baterai.
5. Ikat ujung kabel yang pertama ke fitting lampu dan baterai, kabel kedua diikat pada
ujung fitting lampu yang satu dan paku, dan ujung kabel ketiga di ikat ke baterai dan
paku.
6. Mulailah menguji larutan satu persatu.
7. Jika suda menguji larutan pertama dan ingin mengganti larutan, lap terlebih dahulu ujung
elektroda tersebut hingga kering. Usahakan bilas gelas tersebut terlebih dahulu.
Hasil Pengamatan
Setelah dilakukan pengujian daya hantar listrik pada setiap larutan, maka di peroleh hasil:
No Larutan Indikator lampu Indikator Hasil
gelembung
1. Larutan NaCl Menyala terang Ada gelembung Elektrolit kuat
2. Larutan gula Tidak menyala Tidak ada Non-elektrolit
gelembung
3. Air PDAM Tidak menyala Tidak ada Non-elektrolit
gelembung
4. Air sabun lifebuoy Tidak menyala Ada gelembung Elektrolit lemah
5. Le minerale Tidak menyala Ada gelembung Non-elektrolit
6. Air rinso Menyala Ada gelembung Elektrolit

Kesimpulan

Saran

Daftar Pustaka
Dewi, C. K. (2021, 1 5). Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit. Diambil kembali dari
Zenius: https://www.zenius.net/blog/25050/materi-larutan-elektrolit-non-elektrolit

Link Google Drive Vidio Praktikum:

Anda mungkin juga menyukai