Jenis larutan Sifat dan pengamatan lain Contoh senyawa Reaksi ionisasi
- Terionisasi sebagian
CH3COOH –> H+ +
- Menghantarkan arus CH3COO-
Elektolit listrik CH3COOH, N4OH, HCN,
lemah dan Al(OH)3 HCN –> H+ + CN-
- Lampu menyala redup
Al(OH)3 –> Al3+ + OH-
- Terdapat gelembung gas
- Tidak terionisasi
C6H12O6 C6H12O6
- Tidak menghantarkan
arus listrik C12H22O11 C12H22O11
Nonelektrolit
- Lampu tidak menyala CO(NH2)2 CO(NH2)2
- Tidak terdapat C2H5OH C2H5OH
gelembung gas
1. Biloks unsur bebas dalam bentuk monoatomik, diatomik, triatomik, tetraatomik, dan
seterusnya, memiliki harga nol.Contoh: Fe, C, H2, Cl2, F2, O2, P4, dan S8.
2. Bilangan oksidasi atom F adalaah -1.
3. Atom logam selalu memiliki bilangan oksidasi positif dengan harga sesuai dengan nomor
golongannya, kecuali untuk logam transisi yang memiliki biloks lebih dari satu.
4. Biloks atom Li, Na, K, Rb, dan Cs adalah +1.
5. Biloks atom Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra adalah +2.
6. Biloks atom Al adalah +3.
7. Biloks atom H umumnya adalah +1+, kecuali jika berikatan dengan unsur logam, seperti
Na, bilangan oksidasi menjadi negatif (-1). Senyawa atom H dengan unsur logam disebut
senyawa hidrida. Contoh: biloks H dalam senyawa Natrium hidrida (NaH) adalah -1.
8. Biloks atom O umumnya adalah -2, kecuali jika berikatan dengan atom F, atau dalam
senyawaan peroksida dan superoksida. Bilangan oksidasi atom O adalah +2 dalam OF 2,
dalam senyawa peroksida (misalnya H2O2) berharga -1. Adapun dalaam senyawa
superoksida (seperti KO2), biloks O bernilai -1/2.
9. Jumlah seluruh biloks atom-atom penyusun satu ion sama dengan muatan ion
tersebut. Contoh biloks : S2- = -2; Fe3+ = +3; MnO4– = -1; dan Cr2O72- = -2.
10. Jumlah bilangan oksidasi unsur-unsur pembentuk senyawa netral sama dengan
nol.