Ikatan kimia: gaya tarik menarik yang menyatukan/ mengikat dua atau lebih
atom, ion atau kombinasinya membentuk suatu molekul.
Ada dua jenis utama ikatan kimia:
1. Ikatan ionik: ikatan yang terbentuk dari hasil interaksi antar ion positif dan
ion negatif (gaya elektrostatik).
terbentuk antara logam (potensial ionisasi rendah) dan
non-logam (afinitas elektron yang tinggi).
Senyawa = senyawa ionic, misalnya NaCl, Na2O, NaN3, KNO3,
kristal ionik dengan struktur tertentu
2. Ikatan kovalen: ikatan yang terbentuk dari hasil pemakaian bersama satu
atau lebih pasangan elektron.
terbentuk antar sesama unsur non-logam .
Senyawa = senyawa kovalen, misalnya HCl, NH 3, H2O, CH4
Tabel: perbedaan sifat antara senyawa ionik dan senyawa kovalen:
Senyawa ionik Senyawa kovalen
Padatan dengan titik leleh tinggi Gas, cair atau padat dengan titik leleh
(umumnya > 400 oC rendah (umumnya < 300 OC)
Sebagian besar larut dalam pelarut Sebagian besar tidak larut dalam
polar, misalnya H2O. pelarut polar
Hampir semuanya tidak larut dalam Hampir semuanya larut dalam pelarut
pelarut non-polar non-polar, misalnya heksana, C6H14
Lelehan senyawa dapat Cairan atau lelehannya tidak dapat
menghantarkan listrik karena menghantarkan listrik
mengandung ion yang dapat bergerak
Larutannya dalam air dapat Larutannya dalam air biasanya
menghantarkan listrik penghantar listrik yang buruk karena
sebagian besar tidak mengandung ion.
1. Ikatan ionik
Ikatan ionik = elektrovalen interaksi logam {potensial ionisasi rendah, IA (kecuali
H), IIA, IIIA} dan non-logam (afinitas elektron tinggi, VA, VIA, VIIA).
Membentuk kristal ionik dengan struktur dan energi kisi tertentu
Terjadi transfer / perpindahan elektron dari logam (membentuk ion positif) ke non-
logam (membentuk ion negatif).
Perpindahan elektron: -menghasilkan ion ion yang isoelektronik dengan gas mulia
(mengandung 8 elektron kulit terluar).
Tidak membentuk konfigurasi gas mulia:
sebagian besar ion logam transisi d dan f
Contoh:
Ikatan kimia dan struktur
Ca (s) + Ca2+ + 2e
1s22s22p63s2 1s22s22p6
O + 2e O2-
2 2 4
1s 2s 2p 1s 2s22p6
2
Ca O Ca2+ 2-
+ O
interaksi ion dalam kristal > maka energi kisinya >, Titik leleh semakin tinggi
Contoh:
Menentukan rumus molekul senyawa ionik :
Magnesium klorida, Magnesium-oksida dan magnesium nitrida (Z: Mg=12,
Cl=17,N=7 O=8)
Penyelesaian:
Konfigurasi electron Mg: 1s2 2s2 2p6 3s2
Isoelektronik gas Mulia untuk Mg adalah ion Mg 2+: 1s2 2s2 2p6
Mg Mg2+ + 2 e
Konfigurasi electron Cl: 1s2 2s2 2p6 3s23p5
Isoelektronik gas Mulia untuk Cl adalah ion Cl -: 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6
Cl + e Cl-
Konfigurasi elektron O : 1s22s22p4
Isoelektronik gas Mulia untuk O adalah ion O 2-: 1s22s22p6
O + 2 e O2-
Konfigurasi elektron N : 1s22s22p3
Isoelektronik gas Mulia untuk N adalah ion N3-: 1s22s22p6
N + 3 e N3-
Total muatan senyawa ionik harus netral sehingga:
Magnesium klorida: Mg2+ (muatan +2) dinetralkan oleh 2 ion Cl-,
Rumusnya adalah: MgCl2.
Magnesium oksida: Mg2+ (muatan +2) dinetralkan oleh 1 ion O2-,
Rumusnya adalah: MgO.
Magnesium oksida: 3 ion Mg2+ (muatan +2) dinetralkan oleh 2 ion N3-,
Rumusnya adalah: Mg3N2.
Energi ikatan ionik:
Ikatan kimia dan struktur
Kekuatan Ikatan ionik: ditentukan oleh besarnya muatan dan ukuran ion
Besarnya energi kisi menentukan titik leleh kristal ionik
Contoh:
Meramalkan titik leleh CaF2 NaF dan CaO, manakah yang titik lelehnya paling
tinggi dan paling rendah
Penyelesaian:
CaF2 NaF dan CaO adalah senyawa ionik/ kristal ionik:
CaF2 Ca2+ + 2F-
NaF Na+ + F-
CaO Ca2+ + O2-
Berdasarkan interaksi muatan ion dan radius ion (kation dan anion) maka kuat
ikatan ionik : CaO >CaF2 >NaF ,
sehingga titik leleh CaO >CaF2 >NaF
H = -354
EA
Na+ (g) + Cl -(g )
H o IE1=502
Na(g) + Cl (g)
HLE= -788
Na(g) + 1/2 Cl 2(g) ½Hdiss = 122
Hat = 108
Na(s) + 1/2 Cl 2(g)
HfoNaCl= -411 o
NaCl (s)l
Gambar kristal NaCl: 1 Na+ dilkelilingi 6 Cl- dan 1 Cl- dikelilingi 6 Na+.
ion pengisi membentuk struktur oktahedral
Lubang octahedral terletak di pusat kubus
Juga bila: Na+ sebagai pusat dan Cl- sebagai lubang pengisi oktahedral
maka 1 unit sell NaCl memiliki bersih 4 ion Na +.
Dalam lubang oktahedral terdapat: 4 ion kisi Cl - dan 4 ion kisi Na+
Sehingga unit sel NaCl dibutuhkan perbandingan Na + : Cl- = 1 : 1
sisi= terdiri 1Cl- + ( Na+ dan Cl- sepanjang tepi kubus yang bersentuhan satu
dengan lainnya)
Berarti: 1 sisi unit sel= 1 Cl-+ 2 Na++ 1Cl-
1sisi Unit sel NaCl= 167 pm +2(116 pm) + 167 pm = 566 pm
Volume unit sel= (566 pm)3 = 1,81 x108 pm3 = 1,81 x108pm (10-10 cm/pm)3
= 1,81 x 10-22 cm3
Menghitung massa NaCl:
1 unit sell = 4 Na+ + 4Cl-
Ikatan kimia dan struktur
Cl + Cl Cl Cl
H H
H O H N pasangan elektron sunyi
H
Formula Lewis
A B Kovalen polar
A B
Kovalen koordinat
Gambar: Perbedaan pembentukan ikatan kovalen dan kovalen koordinasi
H F H F
H N + B F H N B F
H F H F
Basa Lewis Asam Lewis
H F
H N B F
H F
Contoh soal 3 :
Penentuan massa molekul anhidrous aluminium klorida (AlCl 3) dalam benzena
adalah 267amu, Terangkanlah hal apa yang terjadi pada AlCl 3 dalam benzena!
Diketahui Massa molekul AlCl3 = 133,5 amu.
Penyelesaian:
Dalam Benzena AlCl3 membentuk (AlCl3)n.
n = 267/133,5= 2.
Dalam benzena (senyawa kovalen, pelarut nonpolar) molekul AlCl 3 bersifat kovalen
dan membentuk dimer (AlCl3)2 yang juga bersifat sebagai molekul kovalen
nonpolar.
Cl Cl Cl
Al Al
Cl Cl Cl
Struktur dimer (AlCl3)2
Unsur Perioda 3:
Unsur Na Mg Al Si P S Cl
Elektronegatifitas (EA) 0,9 1,2 1,5 1,9 2,1 2,5 3,0
makin besar keelektronegatifannya
Ikatan kimia dan struktur
Dalam suatu senyawa, unsur unsur yang membentuk ikatan mempunyai sifat
keelekteronegatifan (EN) yang berbeda. Besar perbedaan keelektronegatifan
(EN) menentukan kepolaran suatu ikatan (besar jarak pemisahan muatan negatif
dan positif).
Ikatan kovalen antar unsur yang sama (homo-nuklir) adalah ikatan kovalen
nonpolar (EN = 0) , misalnya ikatan kovalen dalam molekul diatomik H 2, Cl2 , O2
dan N2.
HH O O
ClCl NN
Kedua inti dalam molekul diatomik tersebut bermuatan sama positifnya sehingga
tidak ada kepolaran (tidak ada pol/kutub). Molekul H 2, Cl2 , O2 dan N2 adalah
nonpolar.
Polaritas/kepolaran ikatan terjadi bila dalam suatu ikatan kovalen, pasangan
elektron lebih tertarik ke satu atom daripada ke atom lainnya, Ikatan kovalen antar
unsur yang berbeda (hetero-atom), misalnya HCl, H2O, NH3, CO dan NO, adalah
ikatan kovalen polar (EN>0). Dalam ikatan kovalen polar, elektron terdistribusi
tidak merata pada atom atom yang berikatan, sehingga terjadi pemisahan muatan
dan terbentuk pol/kutub positif (+) dan negatif (-). Akibatnya, molekul polar akan
diorientasikan oleh medan listrik, sedangkan molekul non-polar tidak
diorientasikan.
+-
HCl ikatan kovalen polar, H berkutub + (+) dan Cl berkutub - (-)
+-
CO ikatan kovalen ganda 2, C berkutub + (+) dan O berkutub – (-)
Molekul HCl dan CO adalah ikatan polar dan membentuk molekul polar
Contoh soal 3
Tentukan atom yang menarik elektron ikatan paling kuat dalam ikatan kovalen
CH dan CF dan bandingkan kepolaran masing masing ikatan ? Diketahui
EN untuk H = 2,1 ; C = 2,5 dan F = 4,0.
Penyelesaian:
Dalam ikatan CH: EN = 2,5-2,1= 0,4. Atom C lebih elektronegatif (lebih kuat
menarik elektron ikatan) daripada atom H.
Dalam ikatan CF: EN = 4,0 - 2,5 = 1,5. atom F lebih elektronegatif (lebih kuat
menarik elektron ikatan ) daripada atom C.
maka:
- + + -
C H = C H dan C F = CF
Ikatan C-F lebih polar dibandingkan CH, karena nilai EN ikatan CF (1,5) lebih
besar dari EN ikatan CH (0,4).
Ikatan kimia dan struktur
Momen dipol
Kepolaran molekul ditunjukkan oleh momen dipol (momen dua kutub), yaitu ukuran
pemisahan muatan dalam molekul:
=dxq
Keterangan: = momen dipole, D
d = jarak pemisahan muatan (+ dan -);
q = muatan
D = Debey = satuan momen
Dalam ikatan kovalen antar 2 atom, perbedaan keelektronegatifan menimbulkan
momen ikatan.
Contoh: momen ikatan dan momen dipol molekul
Ikatan Momen ikatan molekul momen dipol
CO 0,22 D CO2 0
C Cl 1,56 D CCl4 0
HN 1,31 D NH3 1,4 D
Dalam molekul diatomik, momen ikatan adalah juga momen dipol molekul. Untuk
molekul poliatom, momen dipole adalah total keseluruhan momen ikatan didalam
molekul poliatom.
Contoh soal 4:
Perubahan kepolaran dan momen dipol antara H 2 dan senyawa Hidrogen Halida,
dengan nilai EN masing masing dari H, F, Cl, Br dan I berturut turut adalah 2,1 ; 4,0; 3,0;
2,8 dan 2,5
Molekul: + - + - + - + -
HF H Cl H Br HI HH
EN: 1,9 0,9 0,7 0,4 0
Momen dipole, (D): 1,91 1,03 0,79 0,38 0,0
F
SF 4 6 + 4 (7) = 34 F S F
F
- O Cl O
-
ClO 3 7 + 3 (6) + 1 = 26
O
2 -
O
SO 32-- 6 + 3 (6) + 2 = 26 O S
O
Resonansi
Resonansi adalah struktur Lewis dari suatu spesi (ion atau molekul) yang
kemungkinannya dapat digambarkan lebih dari 1struktur.
Contoh :
- Struktur SO2 (2 struktur)
S S
O O O O
- Ion NO3- (3 struktur )
Ikatan kimia dan struktur
- - O -
O O
O N O N O N
O O
O
Contoh Soal 7:
Tentukan bentuk struktur dari ion NO2-, apakah mempunyai bentuk resonansi
- -
O N O :O N O
Penyelesaian:
Logam Natrium Magnesium
Konfigurasi elektron 1s 2s22p63s1
2
1s 2s22p63s2
2
Dalam ikatan hydrogen, kutub + pada atom H ditarik ke pasangan elektron pada atom
elekronegatif F, O atau N.
Contoh :
F
H H H
HF F F
H H
H2 O O H O
H H
H
O
H
NH3 H
N H N
H N H H H
H H
Ikatan hidrogen adalah interaksi dipole-dipole (+ dan -), dan bukan ikatan kimia
sesungguhnya. Kekuatan ikatan hidrogen adalah 4-5 kali lebih kuat dibandingkan
dengan interaksi dipol-dipol lainnya, dengan energi sekitar 15-20 kJ/mol. Ikatan
hidrogen mengakibatkan titik didih dan titik leleh suatu senyawa menjadi lebih
Ikatan kimia dan struktur
tinggi, seperti pada air, amoniak dan alkohol, dibandingkan dengan senyawa
sejenis dengan berat molekul dan bentuk geometri yang sama.
Gaya London
Gaya London adalah gaya tarik antar molekul yang dihasilkan dari interaksi inti
positif salah satu atom dalam molekul dengan awan elektron atom molekul yang
terdekat. Gaya ini sangat lemah dan ada pada setiap molekul dalam fasa
terkondensasi. Gaya antar molekul ini semakin kuat bila molekul molekulnya
semakin besar, suhu rendah dan tekanan tinggi. Gaya London terdapat pada
molekul molekul simetri nonpolar seperti SO 3, CO2, O2, N2, Br2, H2 dan spesi
monoatom gas mulia. Tanpa ada gaya London, gas gas tersebut tidak dapat
dikondensasikan menjadi cair atau padat.
Selain itu terdapat gaya van der Waals yaitu gaya dispersi dan gaya interaksi
antara dipol-dipol terinduksi.
Contoh: CH4
2p
C: [He] hibridisasi C [He] sp3
2s
tinggi
2 AX2 sp linear linear BeX2,HgX2, CdX2
(X=Cl, Br,I),
CO2, C2H2
3 AX3 sp2 Trigonal planar segitiga datar BF3, BCl3, NO3-
(segitiga datar)
3 AX2E sp2 Trigonal planar Bentuk V atau SnBr2, O3, NO2-
(segitiga datar) bengkok
4 AX4 sp3 Tetrahedral Tetrahedral CH4, CCl4,NH4+,
SO42-
4 AX3E sp3 Tetrahedral Trigonal pyramidal NH3, SO32-
Makin kecil perbedaan kepolaran pelarut dan zat terlarut, maka semakin mudah
kedua zat tersebut untuk berinteraksi, sehingga makin mudah untuk saling
melarutkan.
Latihan-latihan:
I. Pilihan Ganda:
1. Pernyataan dibawah ini, manakah yang tidak menentukan besarnya energi
kisi senyawa ionik:
A. Muatan anion dan kation. D. Interaksi antar ion-ion
B. Radius ion-ion nya. E. Adanya ion –ion lain dalam kristal.
C. Susunan ion-ion didalam kisi kristal.
2. Dari pasangan senyawa dibawah ini, manakah yang merupakan senyawa ionik:
A. P4O6 dan F2 D. N2O dan SF4
B. PbF2 dan P2O5 E. NaCl dan NCl3
C. CaF2 dan Na2O
3. Dari senyawa berikut ini, manakah yang interaksi ioniknya paling besar:
A. NaF C.CaCl2 E. NaI
B. CaF2 D.NaCl
4. Senyawa yang membentuk ikatan ion ialah:
A. alumunium dan klor di dalam ion tetrakloro aluminat
B. boron dan fluor di dalam boron trifluorida
C. hidrogen dan natrium di dalam natrium hidrida
D. hidrogen dan klor di dalam hidrogen klorida
E. silikon dan klor di dalam tetra klor
5. Suatu unsur logam M hanya mempunyai satu bilangan oksidasi dalam semua
jenis garamnya, dan garam-garam tersebut semuanya berwarna putih. Struktur
elektron yang benar untuk unsur logam M adalah:
A. 1 s2 , 2 s 2 , 2 p 3
B. 1 s2 , 2 s2 , 2 p5
C. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2
D. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p2
E. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p6 , 3 d2, 4 s2
6. Unsur X membentuk hidrida XH 2, dengan titik leleh paling rendah diantara
hidrida segolongannya. Tentukan konfigurasi elektron X!
A. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2
B. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p2
C. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p4
D. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p6 , 3 d2 , 4 s2
E. 1 s2 , 2 s2 , 2 p6 , 3 s2 , 3 p6 , 4 s2
7. Dari senyawa ionik berikut ini, manakah urutan titik leleh yang benar :
A. CaO > MgO>Na2O D. MgO > Na2O >CaO
B. CaO>Na2O>MgO E. Na2O >CaO > MgO
C. MgO > CaO>Na2O
Ikatan kimia dan struktur
8. Dari molekul dibawah ini manakah yang kepolaran ikatan kovalennya paling
kecil:
i. HF D. NH3
ii. H2O E. PH3
iii. NaH
9. Dari pasangan dibawah ini, yang mempunyai ikatan kovalen ganda tiga adalah
spesi:
A. NO2- dan CO32- D. CO dan CN-
B. NO dan CO E. Al2Cl6 dan P4O6
C. CO2 dan SiO2
10. Unsur yang paling tinggi sifat penghantar listriknya adalah:
A. Si (nomor atom 14)
B. S (nomor atom 16)
C. Ca (nomor atom 20)
D. Ge (nomor atom 32)
E. Be (nomor atom 4)
11. Suatu unsur konfigurasi elektron terluarnya adalah 3s23p3. Bila atom unsur
tersebut menjadi atom pusat membentuk 5 ikatan kovalen dengan atom F.
Orbital hibrida atom tersebut adalah :
A. d2sp3 C. d2sp2 E. sp2
B. dsp3. D. sp3
12. Mengenai molekul NH3 dan H2O manakah pernyataan yang tidak benar:
A. NH3 dan H2O , atom pusatnya membentuk orbital hibrida sp3.
B. NH3 dan H2O bersifat sebagai basa Lewis
C. Pada molekul NH3 dan H2O masing masing terdapat 1 pasang elektron
sunyi
D. NH3 dan H2O mempunyai geometri elektronik yang sama
E. Molekul kepolaran molekul NH3 > H2O
13. Dari senyawa senyawa dibawah ini, manakah yang atom pusatnya tidak
membentuk orbital hibrida sp3. (n atom N = 7, P = 15, O = 8, S = 16, Si =
14, Cl = 17, H = 1, F = 9)
A. NCl3 C. H2O E. SiH4
B. PCl3 D. SF4
14. Molekul AX3 bersifat polar dan mengikuti kaidah oktet. Dalam molekul tersebut
atom pusat A :
A. Memiliki sepasang e- sunyi D. Memiliki ikatan ganda 2
-
B. Memiliki 2 pasang e sunyi E. Tidak memiliki pasangan e- sunyi
C. Memiliki 3 pasang e- sunyi
15. Yang merupakan molekul linier adalah:
A. H2O C. SO2 E. Cl2O
B. HCN D. C2H4
=
16. Ion CO3 mempunyai bentuk resonansi sebanyak:
A. 1 bentuk resonansi D. 4 bentuk resonansi
Ikatan kimia dan struktur
II. Essay
1. Dari senyawa berikut ini, susunlah kenaikan derajat ikatan
kovalennya:
BeF2 LiF NaF
BeCl2 LiCl NaCl
BeI2 LiI NaI
Diantara senyawa tersebut manakah yang mempunyai derajat kovalen dan
derajat ionic yang paling besar.
2. Buatlah siklus Born-Haber dari:
a. NaBr (Na+ + Br-)
b. CaCl2 (Ca2+ + 2 Cl-)
c. MgO (Mg2+ + O2-)
d. Li2O (2 Li+ + O2-),
Berdasarkan data dibawah ini: (semua data dalam kJ.mol -1)
Unsur Hoat IE1 IE2 EA1 EA2
Li 159,4 520 7298
Na 107,3 496 4563
Ca 178,2 590 1145
Mg 147,7 738 1451
Br 111,9 -342,6
Cl 121,7 -348,8
O 249,2 -141,1 798
IE= energi ionisasi, EA= afinitas elektron
Hitung energi kisi untuk setiap senyawa tersebut diatas.
Ikatan kimia dan struktur