Subsidi Perikanan Global
Subsidi Perikanan Global
Industri perikanan global didukung oleh $ 35 Miliar subsidi pemerintah setiap tahun, meningkat
dari $ 20 Miliar, sebagian besar untuk meningkatkan kapasitas yang dapat menyebabkan dampak
berbahaya seperti overfishing. Sedangkan total pendapatan global dari penangkapan ikan adalah
$ 90 miliar per tahun.
Perbedaan antar negara dianalisis, dengan negara maju menyumbang 65 persen dari total. Tiga
negara pensubsidi terbesar adalah
Jepang $ 4,54 Milliar
China $ 4,51 Milliar
Amerika Serikat $ 4,09 Milliar
Uni Eropa sebagai blok juga termasuk pensubsidi besar.
Wilf Swartz, Nereus Research Associate membahas tentang subsidi perikanan, perbedaan antara
jenis, dan implikasi dari hasil ini.
Subsidi Perikanan Global. Apa itu subsidi perikanan? Penggunaan dana pemerintah untuk secara
khusus membantu industri perikanan. Ini bisa berupa pembayaran tunai, potongan pajak hingga
layanan gratis, seperti membangun pelabuhan atau infrastruktur. Apa jenis subsidi yang ada?
Program subsidi dikategorikan menjadi tiga jenis berdasarkan dampak pada kapasitas
penangkapan ikan dan overfishing :
Peneliti menemukan bahwa dari $ 35 miliar subsidi yang dimasukkan ke industri perikanan di
seluruh dunia maka Subsidi peningkatan kapasitas adalah subsidi utama yang diberikan dan
sebagian besar berupa potongan pajak atas bahan bakar, hampir setengahnya. Masalahnya, jika
nelayan membayar harga BBM biasa, mereka mungkin tidak akan pergi melaut 5 hari dalam
seminggu atau pergi melaut sampai jauh, jadi usaha penangkapan ikan akan berkurang. Dalam
hal ini Subsidi dapat mendukung industri perikanan namun tidak selalu mendukung keberlanjutan
stok ikan
Subsidi peningkatan kapasitas mendukung industri ini, namun berpotensi menyebabkan nelayan
terus pergi menangkap ikan meskipun mungkin ikan tidak lagi tersedia. Subsidi tidak menjamin
keberlanjutan stok maupun industri perikanan yang ingin didukung dengan subsidi. Mereka
membiarkan industri perikanan terus berinvestasi sementara stok berkurang karena eksploitasi
berlebihan. Industri lain, seperti pertanian, juga mendapat subsidi besar namun perikanan adalah
kasus yang unik karena produktivitas perikanan dibatasi oleh produktivitas alami dari persediaan
yang kita manfaatkan. Semakin banyak uang yang Anda curahkan belum tentu menghasilkan
lebih banyak ikan.
Perikanan yang disubsidi mengganggu pasar internasional untuk makanan laut. Juga ada efek
terhadap produksi, karena beberapa negara berada pada posisi yang kurang menguntungkan jika
mereka tidak dapat memberikan tingkat subsidi yang sama. Contohnya penangkapan ikan tuna,
negara-negara yang memberi subsidi besar bisa menangkap lebih banyak tuna, padahal ada
negara lain yang juga bersaing menangkap stok tuna yang sama.
Negara-negara berkembang memiliki ekonomi yang lebih kecil, sehingga mereka tidak dapat
mensubsidi perikanan secara keseluruhan. Subsidi memang dilakukan pada tingkat nasional
tetapi tidak ada aturan berlaku secara global. Negara perekonomian lebih kecil tidak bisa
memberikan subsidi melebihi ekonomi seperti China atau Jepang, jadi seharusnya mereka
mendorong penghapusan subsidi untuk menciptakan kesamaan lapangan permainan.