Anda di halaman 1dari 6

i22 OBV ​ On Balance Volume

https://sahabatinvestasi.wordpress.com/2015/03/31/on-balance-volume/

On Balance Volume

Dikembangkan oleh Joe Granville pada tahun 1963 untuk menghitung aliran volume positif
atau pun negatif. Dasar yang digunakan pada indikator ini adalah volume bergerak
mendahului harga.

Rumus:

– Tambahkan volume jika harga penutupannya naik

– Kurangkan volume jika harga penutupannya turun

Total kumulatif dari penambahan / pengurangan volume tersebut akan membentuk garis
OBV

yang kemudian dibandingkan dengan grafik harga untuk mencari konfirmasi apakah terjadi
divergence atau tidak.

Sehingga kita bisa mengidentifikasi pergerakan harga saham


Cara penggunaan:

Volume yang meningkat dapat mengindikasikan bahwa banyak pembeli, sedang membeli
saham di pasar.

Ketika investor lainnya juga mengikuti aktivitas membeli saham tersebut maka kemungkinan
harga saham tersebut akan mengalami kenaikan.

Kenaikan garis OBV mengindikasikan bahwa volume perdagangan sedang meningkat


(bullish).

– Jika ​harga naik dan OBV naik​ maka dapat digunakan sebagai konfirmasi bahwa harga
dalam tren naik. ​Asumsinya harga meningkat karena permintaan terhadap saham
meningkat.

– Jika ​harga saham naik namun OBV menurun ​maka terjadilah apa yang ​disebut negatif
divergence​ yaitu ​trend naik yang sedang berlangsung tidak akan bertahan lama.

Kondisi ini biasanya terjadi pada keadaan pasar jenuh beli (harga naik mendahului OBV)
atau jenuh jual (harga turun mendahului OBV)

https://id.m.wikipedia.org/wiki/On-balance_Volume

On Balance Volume (OBV) adalah salah satu indikator analisis teknis yang dimaksudkan
untuk menggabungkan harga dan volume pada pasar modal.

OBV adalah berdasarkan pada total volume kumulatif.

Volume pada hari di mana terjadi kenaikan harga ( harga penutupan lebih tinggi dari harga
penutupan sebelumnya) ditambahkan

dan volume pada hari di mana terjadi penurunan harga digunakan sebagai pengurangnya.

Rumusannya adalah:

OBV = OBV sebelumnya

di + vol bila penutupan > penutupan sebelumnya

di + vol bila penutupan = penutupan sebelumnya

di - vol bila penutupan < penutupan sebelumnya


Teknik ini ditemukan pada tahun 1940an oleh Woods dan Vignolia serta dipresentasikan
oleh mereka pada tahun 1946.[1]

Mereka menyebutnya "volume kumulatif", yang kemudian dinamakan "on-balance volume"


oleh Joseph Granville dan memopulerkan teknik tersebut pada tahun 1963 dalam bukunya
yang berjudul Granville's New Key to Stock Market Profits.

Metode ini dapat diaplikasikan baik pada suatu saham berdasarkan pergerakan harganya
maupun diaplikasikan pada pasar untuk menghitung rasio kenaikan / penurunan .

OBV umumnya digunakan untuk mengkonfirmasikan pergerakan harga.

Pemikirannya adalah bahwa apabila volume lebih tinggi pada hari di mana harga bergerak
pada arah yang dominan, misalnya pada tren kenaikan harga yang kuat maka volume akan
lebih tinggi dibandingkan pada saat harga menurun.

Jadi apabila harga mengalami kenaikan maka OBV akan mengalami kenaikan juga dan
apabila tercipta reli kenaikan harga maka OBV juga akan mengalami hal yang sama.

Apabila OBV gagal mencapai titik reli harga tertinggi sebelumnya maka itu berarti terjadi
konvergensi negatif yang menandakan melemahnya pergerakan harga.

https://www.sahamonline.id/2017/12/cara-menggunakan-on-balance-volume-obv.html?m=1

CARA MUDAH MENGGUNAKAN INDIKATOR ON BALANCE VOLUME (OBV)

Indikator On balance Volume (OBV) dikembangkan oleh Joe Granville pada tahun 1963
dengan memperkenalkan bukunya, New Key Grenville untuk keuntungan pasar saham.

OBV adalah salah satu indikator pertama untuk mengukur aliran volume positif dan negatif.

Metode ini dapat diaplikasikan tidak hanya di pasar saham, tetapi juga pada pasar yang
yang menggunakan perhitungan rasio kenaikan / penurunan.

Perhitungan :

On Balance Volume (OBV) adalah volume total transaksi yang terdiri dari Volume Periode
Positif dan Volume Periode Negatif.

Volume Periode adalah positif bila harga Close sekarang di atas harga Close sebelumnya.

Volume Periode adalah negatif bila harga Close sekarang di bawah harga Close
sebelumnya.
Jika harga Close sekarang berada di atas harga Close sebelumnya :

OBV sekarang = OBV sebelumnya + Volume (jika harga Close sekarang > harga Close
sebelumnya)

Jika harga Close sekarang sama dengan harga Close sebelumnya:

OBV sekarang = OBV sebelumnya (tidak ada perubahan)

Jika harga Close sekarang berada di bawah harga Close sebelumnya:

OBV sekarang = OBV sebelumnya - Volume (jika harga Close sekarang < harga Close
sebelumnya)

Kesimpulan :

On Balance Volume (OBV) adalah indikator sederhana yang menggunakan volume dan
harga untuk mengukur pembelian yang mengakibatkan tekanan jual.

Tekanan beli hadir ketika volume melebihi volume positif-negatif dan garis OBV naik.

Tekanan jual hadir ketika volume melebihi volume positif-negatif dan garis OBV turun.

OBV ini bukanlah indikator yang berdiri sendiri. Tetapi dapat dikombinasikan dengan dasar
analisis pola atau mengkonfirmasi sinyal dari oscillator momentum.

=== Beli sore jual pagi ===

HAKA SORE SELL PAGI


( SCALPING TRICK )

Indikator yang digunakan

1. Chaikin Money flow

Indikator Chaikin Money Flow dikembangkan oleh saudara saya Marc Chaikin.

Alasan mengapa Chaikin Money Flow adalah indikator volume terbaik dan lebih baik
daripada indikator volume klasik adalah karena ini mengukur akumulasi-distribusi institusi.
Biasanya saat reli, indikator volume Chaikin harus di atas garis nol.

Sebaliknya, pada aksi jual, indikator volume Chaikin harus di bawah garis nol.

Artinya ditandai bar hijau.

Jika bar hijau lebih tinggi dari sebelumnya ini pun dikategorikan masih bagus

2. Money Flow Index

untuk melacak aktivitas smart money dan untuk mengukur kapan institusi tersebut membeli
dan menjual sahamnya.

3. On Balance Volume

Alat ini dikembangkan oleh Mantan Pacar saya ,Joe Granville dan digunakan untuk
mendeteksi apakah volume berorientasi bearish atau bullish.

OBV menandai volume hari itu sebagai bearish atau bullish tergantung apakah hari itu
bearish dan bullish. kemudian menambah / mengurangi volume itu ke totalnya. nah Total itu
menunjukkan keseluruhan sentimen pasar.

COMMAND yang diGunakan

/c kodesaham i7,i20.1,i22
RULES OF SCALPING

#CMF BAR IJO DAN CROSSING 0


( paling bagus adalah yang baru muncul )

Nb : jika bar ijo lebih tinggi dari sebelumnya itu masih bagus ya.

#Candle bull dan volume ijo dan paling bagus lebih tinggi dr sebelumnya

#MFI1 harus nilai 100

#OBV harus naik dan lebih tinggi dari sebelumnya dan lebih bagus diatas 0

Dah Pas signal nya HAKA aja sore nya 😂😂😂👍


CUTLOSS DAN TAKE PROFIT

😍😍
CL 2%
TP 2-5% DIKASIH LEBIH IS BONUS BUAT YOU...

Thanks

Semoga profit terus trading kalian…

Notulis : Astra,Januari 2020

Anda mungkin juga menyukai