Anda di halaman 1dari 44

PASAR UANG

&
PASAR MODAL SYARIAH

Kelompok besar 3
1.Ana Ratna Sari Npm 1903021006
2.Soleha opita Npm 1903020058
3.Sefti wulandari Npm 1903020053
4. Nurul Okta Viani Npm 1903021060
5.Yayuk Isnaini Npm 1903020066
6.Bernindi piana putri Npm 1903020010
7.Diah melati Npm 1903020013
Money Flow Index

A. Pengertian Money Flow Index


MFI (Money Flow Index) adalah sebuah analisis teknikal dengan input
berupa volume dan harga saham. Dibuat oleh Gene Quong dan Avrum
Soudack, berbeda dengan indikator teknikal yang lain, MFI menggabungkan
volume sebagai tambahan input dalam perhitungannya. Seperti banyak
indikator teknis terkemuka, kedua indikator ini bersumsi bahwa volume
menyebabkan harga, dengan memahami sifat volume perdagangan saham,
para analis teknikal berharap dapat mengantisipasi kekuatan tren bullish/
bearish atau kemungkinan pembalikan.1
Berbeda dengan osilator konvensional seperti Relative Strength Index
(RSI), Money Flow Index menggabungkan data harga dan volume, bukan
hanya menggunakan harga, maka dari itu beberapa analis menyebut MFI
sebagai RSI dengan pembobotan volume.
B. Fungsi Money Flow Index (MFI)
Money Flow Index (MFI) adalah indikator teknikal yang menghasilkan
sinyal overbought atau oversold menggunakan data harga dan volume, yang
berfungsi untuk mengetahui posisi harga, apakah berada di batas atas atau
batas bawah, serta dapat digunakan untuk melihat potential turning point (titik
balik) dengan mencari divergensi.

1
Agustinus Adi Santoso, Sukmawati Sukamulja, “Penggunaan Kombinasi Indikator
SMA, EMA, MACD, RSI, dan MFI Untuk Menentukan Keputusan Beli Dan Jual Pada Saham-
Saham Di Sektor Lq45 Bei Tahun 2018”, Modus Vol. 32 (2), 165.
C. Rumus Money Flow Index (MFI)

D. Cara menghitung Money Flow Index (MFI)


1. Hitung typical price / pivot harga untuk masing-masing dari 14 periode
terakhir.
2. Untuk setiap periode, tandai apakah pivot harga lebih tinggi atau lebih
rendah dari periode sebelumnya. Ini akan memberi tahu Anda apakah Raw
Flow Index positif atau negatif.
3. Hitung Raw Flow Index dengan mengalikan pivot Harga dengan Volume
untuk periode tersebut. Gunakan angka negatif atau positif tergantung
pada periode naik atau turun.
4. Hitung Money flow ratio dengan menjumlahkan semua aliran uang positif
selama 14 periode terakhir dan membaginya dengan aliran uang negatif
selama 14 periode terakhir.
5. Hitung Money Flow Index (MFI) menggunakan rasio yang hasilkan pada
langkah empat.
6. Teruskan penghitungan untuk setiap periode sampai data ke 14 periode
terakhir.
E. Perbedaan Antara Money Flow Index (MFI) dan Force Index
Money Flow Index (MFI), sama seperti Force index, menggunakan
harga dan volume untuk membantu menilai kekuatan sebuah tren dan melihat
potensi pembalikan harga.
Namun perhitungan indikatornya cukup berbeda, MFI menggunakan
rumus yang lebih kompleks, yaitu dengan memasukkan pivot harga (tinggi +
rendah + penutupan / 3). Karena MFI menggunakan perhitungan yang
berbeda, maka informasi yang dihasilkan akan berbeda dengan force index.
F. Penggunaan Money Flow Index (MFI)
1. Overbought / Oversold
Ketika harga naik cukup cepat, pada level yang cukup tinggi, maka
pada saat itu harga dapat dianggap sebagai overbought. Kebalikannya,
Ketika harga dan momentum turun cukup jauh, maka dapat dianggap
sebagai oversold. Area overbought terdapat pada area di atas 80 dan area
oversold dimulai pada saat di bawah 20. Namun nilai ini sangat subjektif,
anda dapat menentukan batas area sesuai analisa anda.
2. Divergence
MFI Divergence terjadi ketika ada perbedaan antara, apa yang ditunjukkan
oleh pergerakan harga dengan apa yang diindikasikan oleh MFI.
Perbedaan ini dapat diartikan sebagai awal dari proses pembalikan arah
harga. Secara spesifik, ada dua jenis divergensi, bearish dan bullish.
Bullish MFI Divergence = Ketika harga berada pada kondisi New low
tetapi MFI berada pada kondisi higher low.
Bearish MFI Divergence = Ketika harga berada pada kondisi New High
tetapi MFI berada pada kondisi Lower high.
MFI dapat menghasilkan sinyal palsu. Artinya, ketika indikator
menunjukkan signal buy, tetapi harga malah bergerak turun atau sebaliknya,
atau signal divergence yang tidak membuat harga berbalik arah. Indikator
dapat menjadi tool yang sangat penting dalam analisa teknikal. Karenanya,
Money Flow Index (MFI) dapat menjadi alat analisa teknikal yang sangat
berguna. Tetapi MFI tidak boleh digunakan sendiri sebagai satu-satunya
sumber sinyal atau patokan aksi trading. MFI dapat digabungkan dengan
indikator lainya atau digabungkan dengan analisa chart pattern untuk
meningkatkan efektivitasnya.
On Balance Volume

A. Pengertian On Balance Volume


Indikator On-Balance Volume (OBV) adalah indikator momentum
teknis yang mengaitkan volume dengan fluktuasi harga. Indikator OBV
diperkenalkan oleh Joseph Granville pada tahun 1963 yang ditulis dalam
bukunya “The New Key to Granville’s Stock Market Profit.” Indikator OBV
dianggap sebagai indikator yang cukup sederhana. Indikator OBV ini
digunakan oleh analis teknikal untuk menentukan perubahan aliran volume.
Indikator OBV menggunakan jumlah kumulatif volume perdagangan negatif
dan positif untuk memperkirakan arah harga.
Dalam trading Forex, indikator OBV biasanya digunakan untuk
melihat apakah pergerakan harga sedang dalam tren turun atau tren naik. Saat
harga pasar naik, begitu juga indikator OBV. dan sebaliknya. Saat harga turun,
begitu juga OBV. Idealnya, volume menegaskan tren pasar. Namun, kondisi
pasar tidak selalu ideal, dan harga pasar mungkin tidak berubah saat OBV
naik.
Indikator OBV menggunakan penrhitungan yang sederhana untuk
menghitung data yang terjadi pada grafik. Jika harga penutupan saat ini lebih
tinggi dari harga penutupan sebelumnya, volume akan ditambahkan ke OBV.
Selain itu, jika harga penutupan saat ini sama dengan harga sebelumnya,
volume tidak akan berubah, tetapi jika harga penutupan saat ini di bawah
harga sebelumnya, harga terakhir akan dipotong dari harga penutupan saat ini.
B. Rumus Perhitungan On-Balance Volume (OBV)
1. Jika harga penutupan yang terjadi hari ini lebih tinggi dari kemarin maka
rumus yang dipakai:
OBV (i) = OBV (i-1) + volume (i)
2. Jika harga penutupan hari ini kurang dari harga penutupan kemarin maka
rumus yang dipakai:
OBV (i) = OBV (i-1) – Volume (i)
3. Jika harga penutupan yang terjadi hari ini sama dengan harga penutupan
kemarin maka rumus yang dipakai :
OBV (i) = OBV (i-1)
informasi:
OBV (i): Nilai OBV saat ini
Volume (i): Volume saat ini
OBV (i-1): Nilai OBV periode sebelumnya
Metrik OBV adalah metrik sederhana yang mengukur tekanan
perdagangan menggunakan volume dan harga. Ketika volume melebihi volume
positif dan negatif dan garis OBV naik, ada tekanan beli. Jika volume
perdagangan melebihi volume perdagangan positif atau negatif dan garis OBV
turun, ada tekanan jual. OBV bukanlah indikator yang berdiri sendiri. Namun,
dapat dikombinasikan dengan analisis pola dasar dan konfirmasi sinyal dari
osilator momentum. Namun, sebagai peringatan tambahan yang sama pentingnya,
OBV sering mendahului fluktuasi harga, sehingga OBV melonjak saat investor
membeli dalam jumlah besar. Sebaliknya, jika harga turun, OBV turun.2

2
https://www.radjanews.com/2097/pengertian-indikator-on-balance-volume-obv.html
Volumes

A. Pengertian Volume
Indikator-Indikator berbasis volume memberikan informasi mengenai
jumlah kontrak atau lot yang ditradingkan. Ini adalah salah satu dari beberapa
tipe dari indikator yang mendasari nilainya tidak hanya pada harga. Volume
tentunya tergantung pada periode yang dipilih. Jumlah dari sekuritas yang
ditradingkan pada suatu waktu tertentu dapat memberikan sebuah indikasi
apakah sebuah tren akan tetap berlangsung atau akan membalik. Ini
menunjukkan pada harga mana kah para trader membuka trade mereka.
Peningkatan dalam volume biasanya mengawali tren yang sedang munjul dan
penurunan volume biasanya mengawali akhir dari sebuah tren.
Indikator Volume ialah, indikator yang digunakan untuk menunjukkan
jumlah transaksi yang terjadi dalam suatu aktivitas perdagangan pada suatu
sesi. Indikator Volume memberikan Anda kemampuan untuk melihat
pembelian profesional, penjualan profesional dan tidak ada permintaan.
Intinya bahwa berdasarkan indicator volume ini seorang trader semakin yakin
untuk mengambil keputusan dalam melakukan order buy atau sell suatu pair.
Indikator Volume dalam pasar forex dapat juga menunjukkan minat
para trader ataupun investor terhadap suatu pasangan mata uang tertentu.
Volume dalam pasar forex tidak diukur dalam jumlah kontrak yang
diperdagangkan atau ukuran besarnya kontrak, karena perdagangan forex tidak
terpusat seperti halnya perdagangan saham. Dalam indikator ini, Volume
dicatat dalam bentuk batangan-batangan yang dikenal dengan nama Volume
Bar. Indikator ini biasanya terpasang pada bagian bawah chart. Volume Bar
yang tinggi melambangkan jumlah perdagangan besar pada saat itu, atau bisa
pula disebut menujukkan minat partisipasi yang besar. Sedangkan Bar yang
pendek mencerminkan jumlah aktivitas yang minim atau kurangnya minat dari
pelaku pasar
B. Jenis-Jenis Indikator Volume
Berikut Jenis-Jenis Indikator Volume, Antara Lain Sebagai Berikut :
1. On Balance Volume (OBV)

Volume transaksi pasar didasarkan pada asumsi bahwa idealnya volume


mengonfirmasi trend pasar. Kenaikan harga pasar akan diikuti oleh
naiknya On Balance Volume (OBV), sedangkan penurunan harga pasar
akan diikuti oleh turunnya OBV. Tentu saja kondisi pasar tidak selalu
ideal, maka dari itu bila garis OBV merangkak naik namun harga pasar
masih stagnan, ada kemungkinan besar harga pasar akan mengikuti
OBV.Begitu juga saat harga naik tapi OBV menunjukkan penurunan atau
stagnasi, bisa jadi harga pasar telah mendekati puncak.
2. Indikator Money Flow Index

Indikator Money Flow Index atau MFI adalah indikator jenis oscillator
yang penggunaannya mirip dengan indikator Relative Strength Index
(RSI). Yang membedakan indikator ini dengan jenis oscillator pada
umumnya adalah bahwa MFI memperhitungkan besarnya volume. Dengan
menyertakan faktor besaran volume maka indikator ini lebih
mencerminkan dinamika pergerakan pasar yang tidak hanya terpatok pada
besaran harga saja.
3. Accumulation/Distribution
Ini adalah indikator lain yang dihitung berdasarkan harga dan volume,
Semakin tinggi volume maka semakin tinggi kontribusi dari perubahan
harga (untuk periode waktu tersebut) yang membuat perubahan nilai
indikator.3

3
https://belajartrading.co.id/artikel-baru/read/membahas-indikator-volume-dan-jenisnya-
dalam-futures-market
Accelator Oscilator

A. Pengertian Accelerator oscillator


Accelerator oscillator termasuk satu di antara banyak indikator yang
dikembangkan Bill Williams yang merupakan seorang analis teknikal teknikal
bernama. Williams menjelaskan bahwa arah dari momentum akan selalu
berubah sebelum harga berubah, dalam kata lain mendahului.
B. Menghitung Indikator Accelerator
Jadi dengan melihat momentum, alih-alih hanya terpaku pada
pergerakan harga saja, pemilihan waktu trading bisa menjadi lebih tepat.
Accelerator oscillator, biasa disebut indikator accelerator, akan berada satu
langkah di depan dan mampu mendeteksi perubahan momentum lebih dini.
Deteksi dini tersebut dihasilkan saat momentum akan memulai
akselerasi naik atau turun. Williams yakin bahwa sebelum tren dalam harga
berubah, arah dari momentum akan berubah lebih dulu. Tapi sebelum ini
terjadi, akan ada proses akselerasi perubahan dalam momentum.
Indikator accelerator merupakan alat yang dikembangkan untuk
menangkap perubahan. Indikator ini sebenarnya dikembangkan dengan
memanfaatkan indikator lain, yaitu awesome oscillator yang merupakan
indikator teknikal lain buatan Bill Williams.
Awesome oscillator membandingkan time frame periode 5 dengan
time frame periode 34 dalam rangka mendapatkan pemahaman lebih dalam
terkait momentum pada market. Jika dibedah lagi, awesome oscillator di sini
merupakan harga median dari simple moving average (SMA) periode 34 yang
dikurangi harga median SMA periode 5.
Indikator accelerator kemudian dihasilkan dari awesome oscillator,
yaitu dengan mengurangi SMA periode 5 dari awesome ocilator. Memang
agak sedikit sulit jika melakukan perhitungan secara manual, dan
beruntungnya trading platform saat ini mampu menghitung secara otomatis.
C. Menggunakan Indikator Accelerator
Cukup mudah untuk menggunakan indikator accelerator pada platform
trading, karena merupakan salah satu indikator standar yang dibawa dalam
satu platform. Indikator di platform trading pada dasarnya di kategorikan
empat, yaitu tren, volume, oscillator, dan Bill Williams.
Meski digolongkan sebagai oscillator, tapi accelerator secara khusus
diklasifikan khusus dalam folder Bill Williams. Salah satu alasannya, Bill
Williams sendiri sudah menciptakan puluhan indikator sendiri sehingga
dikelompokkan terpisah, juga sekaligus sebagai bentuk penghormatan.
Setelah menemukan indikator accelerator di folder Bill Williams, klik
ganda pada indikator tersebut sehingga muncuk jendela dialog. Tak ada yang
harus diubah dari jendela pengaturan ini. Jika pun ada, itu hanya pada pilihan
warna dan ketebalan garis yang akan tampil pada chart.
Warna default pada jendela tersebut yaitu hijau untuk kenaikan nilai,
atau meningkatnya akselerasi. Sedang warna merah untuk nilai yang menurun,
atau meningkatnya deakselerasi. Pada platform charting, accelerator oscillator
akan ditampilkan pada chart khusus yang terpisah dari chart utama, lokasinya
ada di bawah.
Tak sulit membaca apa yang ditampilkan indikator accelerator. Hanya
dengan melihat warna bar misalnya, trader sudah bisa memahami apa yang
terjadi pada harga. Dengan demikian, trader jadi lebih cepat paham kondisi
market yang selanjutnya bisa mendorong pengambilan keputusan lebih cepat.
D. Strategi Trading Dengan Indikator Accelerator
Dalam penjelasan Williams, garis 0 merupakan tempat di mana
momentum diseimbangkan dengan akselerasi. Apa artinya? Jadi saat indikator
ada di atas angka 0, akan sangat mudah bagi akselerasi untuk terus naik.
Sebaliknya, jika indikator di bawah angka 0, deakselerasi mungkin akan
meningkat.
Tak seperti awesome oscillator, persilangan pada garis 0 tak memberi
sinyal trading apapun, tapi ini merupakan perubahan pola dibutuhkan trader
untuk dilihat supaya menambah rasa percaya saat ingin menempatkan trading
pada market.
Pemanfaatan indikator ini sangat sederhana dan mudah diikuti. Nilai
positif merupakan pertanda kalau market sedang bullish, dan nila negatif
menunjukkan market sedang bearish. Williams menekankan bahwa dengan
memakai indikator accelerator, jangan pernah membeli saat muncul bar warna
merah dan jangan menjual jika bar hijau muncul.
Trader juga harus waspada pada dua warna yang ditampilkan pada
indikator, meski nilainya ada di bawah atau di atas garis 0. Ada satu aturan
sederhana yang disarankan Williams jika ingin memakai accelator oscillator
dalam strategi trading, bahwa jika membeli di atas 0 atau menjual di bawah 0,
maka momentum akan menyertai.
Trader hanya perlu dua bar berurutan sebagai bentuk konfirmasi untuk
membuka trading. Ini berarti, harus ada dua garis hijau sebagai sinyal beli, dan
dua garis merah berurutan di bawah garis 0 untuk sinyal jual. Semisal
membeli saat indikator di bawah 0 atau menjual di atas angka 0, momentum
akan melawan trading.
Ini membutuhkan konfirmasi ekstra, dan konsekuensinya trader harus
mencari tiga bar berurutan untuk bisa membuka trading. Dengan demikian,
tiga bar merah berurutan di atas garis 0 dibutuhkan untuk menjual, dan tiga
bar hijau berurutan di bawah 0 dibutuhkan untuk membeli.
Williams menyarankan agar memakai indikator alligator sebagai alat
‘konsultasi’ apakah untuk membuka trading atau tidak. Awesome oscillator
dan indikator accelerator bisa dimanfaatkan sebagai alat paling sensitif untuk
menyediakan sinyal spesifik dari gambaran besar yang dihasilkan oleh
indikator alligator.
Tentu saja, pilihan trader untuk meningkatkan performa dari indikator
accelerator tak hanya terbatas pada beberapa indikator yang sudah disebut,
atau hanya terbatas pada indikator buatan Bill Williams saja. Trader bisa
memanfaatkan indikator lain, dan sebaiknya memang yang berbeda jenis.
Bahkan tiap jenis indikator lain bisa menyediakan jenis bantuan
berbeda untuk disandingkan dengan accelerator oscillator, jadi akan lebih
memberi manfaat jika trader mau mengkombinasi dengan indikator lain yang
sekiranya dikuasai luar dalam.
Semisal mau memaksimalkan pada area tersebut, kesuksesan besar
sudah menunggu untuk diambil. Bill Williams mendesain accelerator
oscillator guna melihat indikasi dini yang mungkin merubah arah tren, dan
juga mengklaim kalau trader bisa mendapat keuntungan signifikan dari market
karena rasa percaya diri ikut terdongkrak.
Tapi satu cara terbaik untuk mendongkrak rasa percara diri dari dalam
yaitu dengan mencoba berbagai kemungkinan. Sebuah akun demo
memungkinkan trader untuk melakukan hal tersebut dengan kondisi market
sebenarnya, tapi tanpa merisikokan uang karena memakai uang virtual.
Lewat mencoba segala kemungkinan, psikologi trading akan terbiasa
dengan berbagai kondisi yang mungkin muncul, yang pada selanjutnya rasa
percaya diri meningkat. Pada intinya ada banyak cara untuk memanfaatkan
indikator accelerator yang bisa disesuaikan dengan karakter trader.
Terutama saat mempelajari satu atau beberapa indikator yang populer,
Bill Williams memberi satu pesan khusus sebelum trading. Bill memberi
penekanan bahwa indikator hanyalah setengah cerita dari awal kesuksesan,
sisanya adalah perpaduan antara penggunaan alat yang tepat lalu dibarengi
dengan perilaku yang benar.
Alligator

A. Pengertian Alligator
Indikator tren akan mencoba menunjukkan waktu kunci di mana tren
terbentuk, termasuk memberi informasi ke mana arah tren bergerak. Indikator
alligator juga dibekali kemampuan untuk membaca kekosongan tren (saat
market range), juga menunjukkan lokasi terbentuknya tren
Indikator alligator mampu melakukan ini, bahkan sampai tahap lebih.
Alligator diciptakan trader Amerika Bill Wiliams, yang juga membuat
beberapa indikator lain dengan nama agak aneh seperti indikator awesome.
Pengecualian ada pada indikator RSI dan ATR yang terlihat normal.
Indikator alligator sengaja didesain khusus untuk mendeskripsikan
perilaku market saat beranjak dari kondisi sebelum tren hingga menjadi tren.
Konsep dasar penamaan alligator yaitu saat tak ada tren, saat terjadi periode
range, market seperti tertidur layaknya buaya yang sedang tidur.
Saat buaya bangun, pergerakannya jadi sangat liar. Makin lama buaya
tidur, makin buas saat bangun. Inilah ide utama kenapa Bill William menamai
dengan indikator alligator (buaya). Dengan demikian, alligator seolah mampu
melihat struktur dasar market dari mulai sebelum terbentuk tren.
Bill William bersikeras bahwa trader yang ingin sukses harus
memahami struktur market forex. Dan sesuai dengan pemahaman ini, alligator
menampilkan tiga garis moving average yang terdiri dari berbagai time frame,
yang selanjutnya disebut balance line (garis keseimbangan).
Dengan melihat perilaku pada garis keseimbangan, trader bisa melihat
struktur market dari tingkat paling dasar. Dengan kata lain, mampu
menunjukkan apakah market dalam kondisi tidur atau tidak, layaknya perilaku
buaya yang kadang terlihat tidur meski tidak.
Dalam indikator alligator, tiga garis diumpakan sebagai janggut, gigi,
dan bibir buaya. Janggut alligator mengindikasikan MA periode 13 yang
ditandai dengan garis biru yang diubah menjadi 8 bar. Gigi alligator diwarnai
garis merah merupakan MA periode 8 berisi 5 bar. Bibir alligator berwarna
hijau merupakan MA 5 yang berisi 3 bar.
Indikator alligator bisa ditemukan dalam platform trading saat ini.
Tinggal buka daftar indikator lalu pilih alligator dan pasang ke dalam chart.
Selain dari platform trading, trader juga bisa memakai indikator alligator yang
sudah dikustom via online atau lewat forum trading.
B. Menggunakan Alligator Untuk Trading Forex
Seperti yang disebut sebelumnya, ada tiga informasi utama yang
ditampilkan indikator alligator, yaitu tak adanya tren dalam market, proses
pembentukan tren, dan arah pergerakan tren. Tapi bagaimana cara alligator
dalam menampilkan tiga informasi tersebut?
1. Tak adanya tren
Merupakan kondisi umum yang sering ditampilkan indikator
alligator, yaitu saat tiga garis alligator merapat. Kondisi ini ditandai garis
hijau, merah, dan biru yang saling berdekatan satu sama lain. Ini berarti
menggambarkan kondisi buaya sedang tidur, atau sedang tak ada aktivitas
apapun di market.
2. Proses pembentukan tren
Bangunnya buaya ditandai dengan persilangan dari garis hijau
menuju garis paling lambat, lalu ditambah garis lambat tersebut mengikuti
arah tersebut, dan tiga garis keseimbangan akan berpencar (terpisah). Saat
gigi, bibir, dan janggut bergerak terpisah seperti ini, berarti buaya sedang
makan.
Semakin lama buaya tertidur, gerakan pertama saat bangun bisa
sangat liar dan semakin lapar. Trader bisa berharap kalau buaya akan
secara konsisten mencari makan untuk jangka waktu lama. Periode ini
akan mengawali tren panjang yang mana indikator alligator punya
efektivitas tinggi dalam membaca.
3. Arah tren
Arah pergerakan diindikasikan dengan garis keseimbangan. Karena
garis hijau merupakan MA paling cepat, trader bisa melihat garis ini
bergerak duluan lalu diikuti garis merah dan garis biru. Saat garis hijau
melewati di atas garis paling lambat bisa dimaknai sebagai sinyal beli.
Saat menyilang melewati garis bawah berarti menunjukkan sinyal
jual. Jika tiga garis bergerak ke atas dan melebar, market berarti dalam
kondisi tren naik. Semisal garis keseimbangan bergerak turun dan melebar
setelah sinyal jual muncul, tren menurun berarti sudah terkonfirmasi.
Saat tren akan berakhir, garis keseimbangan akan tertarik merapat
kembali. Garis hijau cepat akan menyilang kembali ke garis lambat yang
sekaligus menunjukkan buaya tertarik. Di momen inilah saatnya trader
mengambil profit dari trading.
Kekuatan dari indikator alligator yaitu caranya membantu trader
untuk tetap berada dalam tren. Satu kekurangan alligator yaitu saat agak
sulit memberi sinyal masuk. Pada periode tidur, saat garis saling
berdekatan, akan muncul banyak persilangan yang terlihat seperti sinyal
trading.
Kuncinya yaitu dengan melihat perbedaan konfirmasi dari garis
keseimbangan, lakukan ini dengan cepat supaya tak melewatkan terlalu
banyak permulaan tren. Masalahnya yaitu ada pada waktu, karena alligator
termasuk jenis indikator lagging, yang mana menunjukkan permulaan tren
terlihat sangat lambat tapi penurunannya terjadi begitu cepat.
Semisal melewatkan waktu yang hanya sebentar ini, trader akan
kehilangan momentum untuk mengambil profit. Memang benar, trader
bisa mengambil sinyal selanjutnya, tapi belum tentu pergerakan yang
terjadi tak akan sebesar saat buaya baru bangun tidur.
C. Mengkombinasikan Indikator Alligator
Tak ada satupun alat trading yang sempurna, dan ini berlaku juga
untuk indikator alligator. Dengan demikian, trader harus mengkombinasikan
dengan indikator lain untuk menghilangkan kelemahannya. Indikator lain bisa
dimanfaatkan untuk konfirmasi sinyal trading yang muncul.
Indikator lain yang dipilih harus berbeda tipe dengan alligator.
Misalnya, karena indikator berfungsi untuk membaca tren, sebaiknya padukan
dengan oscilator sebagai alat untuk konfirmasi. Ini akan menghilangkan sinyal
palsu yang bisa saja muncul saat market dalam fase tidur.
Indikator tambahan juga bisa membantu meningkatkan akurasi waktu
masuk dari sinyal trading. Opsi lain, trader bisa menambah indikator
momentum untuk membaca momentum pergerakan harga, yang juga berguna
untuk menyaring sinyal trading hingga jadi lebih berkualitas.
Bill Williams termasuk trader yang meninggikan kesederhanaan dan
tak menyukai hal-hal yang terlalu rumit. Bill mencoba menyederhanakan
analisa market lewat beberapa indikator buatannya, dan untuk bisa sukses
trader harus mau mempelajari struktur market forex.
Alih-alih mengamati data perilaku pergerakan harga masa lalu untuk
melihat kemungkinan performa harga di masa mendatang, pendekatan yang
diambil bill yaitu dengan melihat harga saat ini. Semua indikator buatannya
didesain untuk melihat perubahan perilaku trader yang berpengaruh pada
terciptanya tren baru.
Sistem trading yang dikembangkan dalam indikator alligator
menawarkan gambaran lebih berwarna dari indikator lain, dan itu yang
membuat indikator alligator banyak dipakai. Meski terlihat sangat membantu
dalam banyak aspek, trader harus tetap memadukan dengan strategi dan aturan
trading yang jelas.
Sangat direkomendasikan untuk menguji indikator ini lebih dulu
sebelum menggunakan untuk mengetahui apakah alligator bisa bekerja secara
sempurna sesuai strategi trading yang dipakai. Cara terbaik untuk menguji
yaitu di lingkungan yang bebas risiko, via akun demo.
Trader bisa membuka posisi bermodalkan uang virtual dengan
lingkungan market sungguhan, termasuk kondisi market terbaru. Semisal
sudah cukup mahir memakai indikator alligator dengan akun demo, berarti
sudah waktunya untuk menggunakan dalam market sebenarnya.
Awesome Ascilator

A. Pengertian Awesome Ascilator


Indikator Awesome Oscillator (AO) adalah indikator analisis teknis
yang dibuat oleh trader dari Amerika, Bill Williams, sebagai sebuah tool
untuk menentukan apakah kekuatan bullish atau bearish mendominasi pasar.
Indikator ini mengukur momentum pasar dengan tujuan mendeteksi potensi
arah tren ataupun tren reversal. Momentum pasar dievaluasi menggunakan
kombinasi rentang waktu yang lebih pendek dan Simple Moving Average
rentang waktu yang lebih lama; Dengan kata lain, indikator ini
mempertimbangkan momentum yang terbaru yang dibandingkan dengan
momentum rentang waktu yang lebih panjang.
B. Rumus Perhitungan Awesome Ascilator
Strategi Awesome Oscillator dihitung dari selisih antara Simple
Moving Average (SMA) lima bar (kolom) terbaru dan Simple Moving
Average 34 kolom. Alih-alih menggunakan harga penutupan, indikator ini
menggunakan nilai titik tengah kolom. Meskipun rumus Awesome Oscillator
mungkin terlihat rumit, sebenarnya rumusnya sangat sederhana seperti yang
ditunjukkan di bawah ini:
Nilai titik tengah = (Kolom harga tinggi– Kolom harga rendah) / 2
Awesome Oscillator = SMA5 – SMA34
Indikator diplot sebagai histogram dalam kotak di bagian bawah grafik
dan kolom histogram ditunjukkan dengan berupa dua warna merah atau hijau
(di beberapa platform trading, garisnya dapat berupa warna merah atau biru).
Ketika nilai titik tengah dari harga terakhir lebih tinggi dari titik tengah kolom
sebelumnya, histogram berwarna hijau (biru) dan jika titik tengah kolom
terakhir lebih rendah dibandingkan dengan kolom sebelumnya, histogram
akan berwarna merah.
C. Cara Membaca Awesome Oscillator
Secara sederhana, kolom akan berwarna hijau jika memiliki nilai lebih
tinggi dibandingkan dengan kolom sebelumnya dan akan berwarna merah jika
nilainya lebih rendah dibandingkan dengan kolom sebelumnya. Elemen
lainnya merupakan garis nol di mana indikator berosilasi dan bergerak di
antara nilai positif atau negatif. Jika nilai indikator berada di atas garis nol,
maka rentang waktu yang lebih pendek akan lebih tinggi dibandingkan dengan
rentang waktu yang lebih panjang dan sebaliknya. Jadi, ketika histogram
bergerak di atas garis nol, ini menunjukkan bahwa kekuatan bullish
menggerakkan pasar dan ketika nilai Awesome Oscillator berada di bawah
garis nol, ini menunjukkan momentum bearish.
D. Cara Menggunakan Awesome Oscillator
Ada berbagai strategi yang dapat digunakan oleh para trader untuk
mengidentifikasi peluang trading yang potensial. Beberapa pengaturan trading
dasar yang lebih terkenal adalah zero-line, twin peak, saucer (mangkuk), dan
divergensi.
E. Awesome Oscillator dan Zero-Line Crossover
Sinyal dasar yang dihasilkan oleh Awesome Oscillator diidentifikasi
berdasarkan zero-line crossover.
1. Sinyal peluang beli bullish terjadi ketika indikator AO melintasi di atas
garis nol, menunjukkan bahwa momentum jangka pendek meningkat lebih
cepat dibandingkan dengan jangka panjang.
2. Peluang jual terdeteksi ketika indikator melintasi di bawah tanda garis nol,
yang berarti bahwa momentum jangka pendek menurun lebih cepat
daripada jangka panjang.
Perhatikan grafik berikut.

Peluang Beli dan Jual – Sumber: Currency.com


Dengan menggunakan sinyal crossover AO, peluang beli dan jual
dapat diidentifikasi pada grafik. Titik yang ditandai dengan lingkaran merah
menunjukkan crossover bearish yang merupakan sinyal potensi peluang jual.
Kemudian, lingkaran putih menandai crossover bullish ketika AO melintasi di
atas garis nol, menampilkan sinyal untuk kemungkinan peluang beli.
1. Trading Twin Peak
Trading twin peak adalah cara lain di mana para trader dapat
mengidentifikasi potensi peluang bearish atau bullish menggunakan
indikator Awesome Oscillator. Petunjuk umum saat mencari peluang
dengan cara twin peak adalah:
a. Bullish twin peak – terjadi ketika ada dua puncak berurutan di bawah
garis nol, di mana puncak kedua lebih tinggi dibandingkan dengan
yang pertama dan diikuti oleh kolom berwarna hijau. Perlu diingat
bahwa pullback (palung) antara dua puncak harus tetap di bawah garis
nol.
b. Bearish twin peak – pengaturan ini muncul ketika ada dua puncak di
atas garis nol dan puncak kedua lebih rendah dari yang pertama dan
diikuti dengan kolom berwarna merah. Adanya palung di antara kedua
puncak juga harus tetap di atas garis nol.

Bullish dan bearish twin peak – Sumber: Currency.com


Grafik mingguan untuk EUR/USD diatas merupakan contoh pengaturan
bullish dan bearish twin peak.
Garis putih mengidentifikasi pengaturan bullish twin peak dan
Anda dapat melihat bahwa terdapat dua puncak, di mana puncak yang
kedua lebih tinggi dan kolom yang berwarna biru (hijau) berada di bawah
garis nol. Selain itu, palungnya tetap di bawah garis nol selama
pengaturannya. Garis biru di bawah kolom harga menunjukkan terdapat
kenaikan harga setelah bullish twin peak diidentifikasi. Garis merah
mendefinisikan pengaturan bearish dengan mengidentifikasi dua puncak di
atas garis nol, di mana puncak yang kedua lebih rendah dari yang pertama
dan histogram setelah puncak yang lebih rendah berwarna merah. Selain
itu, palungnya juga tetap berada di atas garis nol selama pengaturannya.
Anda juga dapat melihat bahwa garis merah di bawah kolom harga
menunjukkan penurunan harga sejak pembentukan bearish twin peak.
2. Strategi Awesome Oscillator Saucer (Mangkuk)
Para trader juga mencari sinyal pengaturan saucer saat
menggunakan Awesome Oscillator dalam strategi trading mereka. Strategi
trading saucer berarti bahwa trader berusaha menemukan pengaturan
khusus dari tiga kolom berturut-turut pada histogram untuk mendeteksi
sinyal bullish atau bearish. Dengan demikian, pengaturan saucer AO dapat
diidentifikasi sebagai berikut:
a. Pengaturan posisi long – terjadi ketika ada dua kolom berwarna merah
berturut-turut dan kolom kedua lebih rendah dari yang pertama. Selain
itu, kolom ketiga harus berwarna biru (hijau) agar pengaturan menjadi
lengkap. Anda akan mencoba mendeteksi histogram merah - merah
yang lebih rendah - hijau. Trader dapat memutuskan untuk melakukan
pembelian di kolom keempat.
b. Pengaturan Bearish – diidentifikasi oleh dua kolom biru (hijau)
berturut-turut, di mana kolom kedua lebih rendah dibandingkan
dengan kolom pertama dan pengaturan akan lengkap dengan adanya
histogram berwarna merah ketiga. Dengan demikian, para trader
mencoba menemukan histogram hijau – hijau yang lebih rendah -
merah.
Seperti halnya beberapa indikator osilator lainnya, para trader juga
dapat mewaspadai potensi divergensi dengan indikator AO. Dengan
demikian, para trader mencoba mengidentifikasi periode ketika harga dan
indikator tidak bergerak ke arah yang sama. Strategi trading Awesome
Oscillator dapat berguna untuk mengidentifikasi sinyal yang potensial
selama dikombinasikan dengan indikator lainnya. Sebagai tambahan, para
trader yang lebih berpengalaman merekomendasikan untuk
dikombinasikan dengan indikator lain yang dikembangkan oleh Bill
Williams.
F. Keuntungan dan Keterbatasan Indikator Awesome Oscillator
Keuntungan Indikator Awesome Oscillator
 Merupakan indikator yang berguna selama pasar yang sedang tren;
 Indikator penting karena mengukur momentum pasar;
 Indikator yang dapat digunakan untuk berbagai jenis aset.
Keterbatasan Indikator Awesome Oscillator
 Tergantung pada strateginya, indikator ini dapat memberikan banyak
sinyal palsu;
 Para trader seharusnya menghindari untuk menggunakannya sebagai
indikator mandiri.4

4
https://currency.com/id/cara-membaca-dan-menggunakan-indikator-trading-awesome-
oscillator
Fractals

A. Pengertian Fractals
Fractal adalah salah satu indikator yang diperkenalkan oleh Bill
Williams untuk memetakan titik atas (top) atau titik bawah (bottom). Indikator
ini biasanya ditunjukan dalam bentuk tanda panah keatas sebagai tanda titik
tertinggi dan anak panah ke bawah sebagai titik terendah.
Dalam trading, biasanya sinyal indikator fractal sering sekali muncul.
Hal ini tentu saja membuat trader bingung dalam membaca sinyal tersebut.
Maka dari itu agar lebih mudah dalam mencari sinyal indikator ini diperlukan
alat bantu indikator lain sebagai filter.
B. Kelemahan Indikator Fractal
Seperti dikatakan tadi, bahwa fractal termasuk indikator agresif. Untuk
membuktikan hal tersebut coba lihat gambar di bawah ini:

Dari gambar di atas terlihat banyak sekali tanda panah atas dan bawah.
Hal tersebut tentu saja membingungkan dan kalau tidak hati-hati maka
bukannya untung, tetapi buntung bisa menimpa karena terlalu over trade.
Untuk bisa memetakan fractal agar lebih terlihat jelas, maka coba
pasang indikator aligator sebagai filter arah trend dan memberikan titik masuk
yang lebih valid. Cara ini bisa memberikan hasil yang lebih akurat dibanding
indikator fractal berdiri sendiri tanpa bantuan filter dari indikator yang lain.
Untuk lebih jelasnya, coba lihat gambar di bawah ini:
C. Cara Mudah Menggunakan Indikator Fractal
Jika melihat gambar ke 2 tadi maka kita akan lebih mudah melihat titik
fractal mana yang bisa memberikan sinyal lebih akurat. Cara untuk
menggunakan indikator fractal setelah digabung dengan indikator aligator
adalah sebagai berikut:
1. Lakukan SELL setelah grafik candlestick berhasil menembus di bawah 3
garis indikator aligator (hijau, merah, putih). Kemudian perhatikan titik
fractal yang mendukung yaitu di atas candlestick. Untuk lebih jelasnya
perhatikan pada keterangan SELL pada gambar ke 2 di atas.
2. Lakukan BUY setelah grafik candlestick berhasil menembus di atas 3 garis
indikator aligator (hijau, merah, putih). Setelah itu perhatikan titik fractal
yang mendukung yaitu di bawah candlestick. Untuk lebih jelasnya
perhatikan pada keterangan BUY pada gambar ke 2 di atas.
Cara ini adalah rahasia dalam menggunakan indikator fractal agar bisa
lebih akurat. Karena banyak titik fractal yang muncul, maka trader kesulitan
untuk memilih. Tetapi dengan bantuan indikator aligator ini, kita lebih mudah
untuk menentukan titik masuk yang lebih rasional.
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah area support dan resistance.
Kita harus hati-hati dan mengetahui area tersebut dengan baik sehingga lebih
mudah lagi dalam menyeleksi titik fractal yang akurat.
Kita tahu bahwa setiap indikator tidak 100% memberikan data yang
valid, maka dari itu setiap open posisi harus didukung dengan manajemen
keuangan yang baik. Hindari trading berlebihan karena terlalu emosi
mengikuti sinyal, karena hal ini biasanya yang membuat trading kita kacau
balau
Gator Oscilator

A. Pengertian Gator Oscilator


Indikator Gator Oscillator pada dasarnya diturunkan dari indikator
alligator. Bedanya, karena sifat osilasi (naik atau turun pada garis batas 0),
indikator ini dapat menginformasikan kepada kita awal dan akhir suatu trend.
Bentuknya berupa histogram dua warna yang bisa memanjang dan memendek.
Gator Oscillator adalah turunan dari Alligator Indicator yang
dikembangkan pertama kali oleh pakar teknikal kondang Bill Williams. Ia
menganalogikan aktivitas pelaku pasar layaknya buaya atau aligator. Interaksi
antara penjual dan pembeli di pasar forex disebut Williams mirip dengan
siklus biologis hewan purba berdarah dingin tersebut.
B. Empat Dinamika Pasar
Lebih jauh, Gator Oscillator berupaya mendeskripsikan dinamika pasar
dalam empat pendekatan meliputi:
1. Kondisi Tidur (dormant atau sleeping): Ini bermakna tidak ada tren di
pasar, yang ditandai oleh dua batang histogram berwarna merah pada
chart. Nah, pada situasi ini Williams merekomendasikan agar trader jangan
masuk dulu alias memilih berada di luar karena pasar sedang sideways.
2. Kondisi Bangun (awakening): ini berarti sebuah tren mulai terbentuk,
yang ditandai oleh satu batang histogram berwarna hijau dan satu lagi
berwarna merah. Di sini, trader disarankan untuk mencari peluang masuk
ke pasar.
3. Kondisi Makan (eating): Ini ditandai oleh dua batang histogram yang
kesemuanya berwarna hijau. Di sini, tetap buka transaksi Anda dan
upayakan untuk terus mendongkrak profit.
4. Kondisi Kenyang dan Istirahat (sated): Situasi ini mengindikasikan
bahwa tren yang sedang berlangsung akan segera berakhir, di mana salah
satu batang histogram berubah warna menjadi merah. Di sini, trader
hendaknya mempertimbangkan untuk segera menarik profit atau menutup
posisi.
Visualisasinya seperti ini:

C. Kelebihan dan Kekurangan Gator Oscillator


Seberapa efektifkah penggunaan indikator ini? Untuk menjawabnya,
perlu dipahami bahwa indikator teknis apa pun tidak ada yang 100%
sempurna atau akurat. Namun setidaknya, tool ini membuka peluang bagi
trader untuk memahami dinamika pasar sebelum sebuah tren terbentuk.
Agar semakin jelas, kelebihan Gator Oscillator antara lain:
1. Sangat bermanfaat dalam analisa teknikal di pasar mata uang dan saham.
2. Sudah menjadi bawaan di MetaTrader sehingga tak perlu repot
mengunduh plugin apa pun.
3. Dapat membantu trader memposisikan diri di pasar dan meminimalkan
potensi kerugian.
Lantas, apa saja kekurangan indikator ini? Mari kita simak satu per satu:
1. Indikator ini kemungkinan dapat menghasilkan sinyal palsu.
2. Indikator ini sebaiknya digunakan oleh trader yang kemampuan
teknikalnya minimal berada di level menengah atau intermediate dan
sudah terbiasa menafsirkan makna sinyal.
3. Indikator ini cenderung hanya berfungsi optimal bila digabungkan dengan
Alligator Indicator sehingga trader dapat sekaligus menemukan arah pasar
dan tak sekadar mengandalkan price action yang mengacu pada batang
histogram.
4. Cenderung melelahkan penggunanya karena setiap saat mesti mengecek
kondisi "buaya" agar rencana trading dapat berjalan dengan baik.
D. Menampilkan Gator Oscillator di MetaTrader
Karena merupakan indikator bawaan, Gator Oscillator dapat dimunculkan
hanya dengan klik Insert -> Indicators -> Bill Williams -> Gator Oscillator.

E. Penggunaan dengan Alligator Indicator


Dalam kerangka teknikal, Gator Oscillator digunakan bersamaan
dengan Alligator Indicator yang memanfaatkan tiga garis Simple Moving
Averages (SMA) dengan rentang waktu berbeda, yakni:
 Rahang buaya (alligator's jaw): Berwarna biru, garis ini biasanya
merupakan garis SMA periode 13 dan digunakan sebagai patokan kedua
garis lainnya.
 Gigi buaya (alligator's teeth): Berwarna merah, garis ini umumnya
merupakan garis SMA periode 9. Sinyal akan muncul jika garis ini
memotong garis biru.
 Bibir buaya (alligator's lip): Berwarna hijau, garis ini melukiskan SMA
periode 5 dan menentukan kapan sebaiknya sebuah posisi mulai dibuka.
Setting ketiga periode SMA di atas (13,9, 5) tergolong klasik dan Anda
dapat mengubahnya sesuai keinginan. Namun, pada masa-masa awal seorang
trader mengaplikasikan Gator Oscillator, Williams menyarankan agar yang
bersangkutan menggunakan setting klasik di atas dan baru beranjak
menerapkan periode pilihan masing-masing seiring meningkatnya kemampuan
teknis dan jam terbang di pasar.
Perhatikan visual Alligator Indicator dengan setting klasik berikut ini:
Market Faciliation Indeks

A. Pengertian Market Faciliation Indeks


Sebagai informasi, indikator Market Facilitation Index merupakan
indikator ciptaan Bill William. Dalam prakteknya, indikator MFI dapat
menguak struktur market lebih dalam dengan menghitung reaksi market
terhadap perubahan volume. MFI membantu para trader memutuskan kapan
tren cukup kuat untuk trading dengan aman, kapan tren baru terbentuk atau
kapan harus menghindari masuk ke market. Ini juga memungkinkan trader
menentukan apakah market likuid atau tidak.
Jika aktivitas market turun, maka market player yang menggunakan
Market Facilitation Index dapat melihat bahwa volume dan efisiensi
pergerakan harga menurun. Market Facilitation Index terdiri dari perhitungan
sederhana dan dianggap oleh beberapa ahli mengukur market action yang
lebih baik daripada Relative Strength Index dan Stochastic oscillator.
B. Rumus Penghitungan Market Facilitation Index?
Jika dibuat dalam persamaan, Market Facilitation Index memiliki rumus
sebagai berikut:
MFI = (H – L) / Volume
Keterangan:
High = harga tertinggi dari bar saat ini
Low = harga terendah dari bar saat ini
Volume = volume bar saat ini
Saat ini banyak platform trading sudah menyertakan berbagai indikator buatan
Bill Williams, yang mana sudah menjadi indikator standar untuk beragam
strategi. Trader bisa menemukan indikator MFI di folder Bill Williams dalam
folder navigator yang ada di platform trading. Yakni di menu Insert >
Indikator > Bill Wiliams.
Indikator ini memiliki empat line berwarna warni yang membantu melihat
candle bar tertinggi dan terendah, yakni:
1. Hijau
Bar hijau terbentuk ketika MFI dan volume naik. Ini menunjukkan bahwa
saat ini jumlah trader yang memasuki pasar semakin banyak. Atau dengan
kata lain, ini menandakan bahwa tren sedang menguat, sehingga Anda bisa
membuka transaksi sesuai dengan tren tersebut.
2. Cokelat
Bar cokelat muncul ketika MFI dan volume turun. Bar ini juga sering
disebut “fade“. Ia menunjukkan bahwa trader skeptis dan tidak ingin lagi
melanjutkan tren. Oleh karena itu, sebaiknya tidak dianjurkan untuk
trading mengikuti tren. Beberapa bar cokelat mengindikasikan adanya
potensi pembalikan tren.
3. Biru
Bar biru terbentuk ketika MFI naik, tapi volume turun. Lonjakan harga
dapat berlangsung singkat sebelum perubahan tren terjadi. Bar biru
muncul pada saat para trader pemula memasuki tren, tapi para trader
profesional mendeteksi bahwa kondisi ini sudah sangat berisiko.
4. Merah muda
Bar merah muda, atau juga dikenal sebagai “squat“, muncul ketika MFI
berkurang, tapi volume naik. Bar ini merefleksikan peningkatan interes
trading dan konfrontasi antara pelaku beli dan pelaku jual. Setelah salah
satu pihak unggul, harga dapat membuat pergerakan signifikan dengan
menerobos level support dan resistance. Namun, MFI tidak dapat
digunakan untuk menentukan arah breakout.
C. Penggunaan Indikator Market Facilitation Index
Pada dasarnya indikator Market Facilitation Index dapat digunakan
untuk menggali informasi dari market dengan langkah sederhana, yaitu dari
perubahan harga dan volume market, lalu menerjemahkan dalam istilah yang
lebih komprehensif dan tepat sebagai acuan penyusunan strategi trading.
Namun seperti yang telah sering kami tegaskan, bahwa kebanyakan
indikator pada trading forex akan jauh lebih berguna jika
dikombinasikan dengan indikator lain, tapi yang beda jenis, sebagai sistem
trading keseluruhan. Ini artinya, penggunaan MFI secara tunggal dalam
trading bukanlah opsi terbaik. Bill Williams merekomendasikan untuk
menggabungkan MFI dengan indikator Fractal dan indikator lainnya,
misalnya, Alligator atau Moving Average.
Fibonaccy Retraccement

A. Pengertian Fibonacci retracement


Fibonacci retracement adalah indikator yang kerap digunakan oleh
trader untuk mengidentifikasi rentang pergerakan dan arah pembalikan harga
terhadap tren pergerakan sebelumnya.
Selain itu, Sam Ouimet dari Coindesk berpendapat bahwa fungsi
indikator Fibonacci retracement lainnya adalah untuk memprediksi level
support dan resistance potensial dari harga suatu aset.
Casey Murphy dari Investopedia mengemukakan bahwa Fibonacci
retracement didasarkan pada bilangan Fibonacci yang dikembangkan pada
abad ke-13 oleh Leonardo of Pisa atau yang lebih dikenal luas sebagai
Leonardo Fibonacci.
B. Cara Kerja Fibonacci Retracement?
Dalam Fibonacci retracement, dikenal istilah Fibonacci ratio.
Fibonacci ratio dibuat dengan mempertimbangkan dua titik ekstrim pada
grafik harga aset (titik puncak dan titik dasar).
Dilansir dari Coinmarketcap, Fibonacci ratio yang banyak
diaplikasikan trader adalah 23,6%, 38,2%, 50%, 61,8%, dan 78,6%.
Prinsip Fibonacci ratio sendiri didasarkan pada bilangan Fibonacci,
yaitu barisan bilangan, di mana setiap angkanya merupakan hasil penjumlahan
dari dua angka sebelumnya. Pola bilangan Fibonacci adalah sebagai berikut.
0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, 34, 55, 89, 144, dst.
Dari pola diatas bisa terlihat bahwa tiap angka merupakan hasil
penjumlahan dari dua angka sebelumnya dan bernilai 1,618 kali lebih besar
dibandingkan angka sebelumnya.
Fibonacci ratio diperoleh dengan membagi angka bilangan Fibonacci
dengan angka yang berada di urutan selanjutnya. Sebagai contohnya, rasio
61,8% diperoleh dari pembagian antara bilangan 21 dan 34.
C. Fungsi Fibonacci Retracement dalam Trading
Dilansir dari Investopedia dan Coindesk, Fibonacci retracement
memiliki banyak fungsi, diantaranya adalah:
 Memperkirakan pergerakan harga aset kedepannya
 Menentukan level support dan resistance.
 Membantu menentukan kapan trader harus buka atau tutup posisi
 Menentukan titik stop loss
 Menentukan target optimal ketika mengambil profit (keuntungan).
D. Cara Menggunakan Fibonacci Retracement
1. Menentukan Level Support
Sebelum bisa menentukan level support dalam Fibonacci, trader
perlu memahami tentang apa itu swing high dan swing low.
Sam Ouimet dari Coindesk mendefinisikan swing high sebagai
candlestick yang berada di puncak tren harga dalam rentang waktu
tertentu, yang diapit oleh dua puncak lain yang lebih rendah.
Sementara itu, swing low merupakan candlestick yang berada di
dasar tren harga dalam rentang waktu tertentu, yang diapit oleh dua dasar
tren harga yang lebih tinggi.
Untuk menentukan level support, trader dapat menghubungkan
swing low dan swing high dengan menggunakan Fibonacci retracement
tool. Secara otomatis, level support akan terbentuk dengan membagi jarak
antara kedua titik tersebut dengan Fibonacci ratio.
Untuk bisa memahami lebih lanjut mengenai cara menggunakan
Fibonacci Retracement untuk menentukan level support, simak contoh
di bawah ini!
(coindesk.com)
Disini, telah ditemukan titik support dengan menggunakan rasio
0,236; 0,382; 0,5; 0,618; 0,786. Dengan memanfaatkan level support
tersebut, trader bisa memperkirakan pergerakan harga aset berikutnya serta
kapan ia harus membuka maupun menutup posisi.
2. Menentukan Level Resistance
Cara menggunakan Fibonacci Retracement untuk menentukan
level resistance pun tidak terlalu berbeda dengan cara menentukan level
support. Bedanya adalah penentuan level resistance dilakukan dengan
menghubungkan titik swing high ke swing low.
Selanjutnya, level resistance akan otomatis muncul sesuai dengan
prinsip Fibonacci ratio. Untuk contohnya, simak grafik di bawah ini!
(coindesk.com)
Dari grafik diatas, bisa terlihat adanya level resistance dengan
menggunakan rasio 0,786; 0,618; 0,5; dan 0,382. Dengan mengetahui level
resistance, maka trader bisa menentukan target yang optimal untuk
mengambil keuntungan dari aktivitas tradingnya.
E. Contoh Penggunaan Fibonacci Retracement dalam Trading
Tim Coinmarketcap mengungkapkan bahwa Fibonacci retracement
merupakan indikator yang bisa digunakan untuk beberapa aset keuangan
tertentu, seperti crypto, saham, komoditas, dan pertukaran mata uang asing.
Dan Blystone, founder dari TradersLog.com dan Chicago Traders
Meetup Group, memberikan contoh cara menggunakan Fibonacci
retracement pada grafik harian EUR/USD sepanjang tahun 2014. Grafik
menampilkan titik tertinggi harga (swing high) pada awal Mei dan mencapai
titik terendah (swing low) pada bulan Juni.
Pada bulan Juli, harga kembali naik dan mencapai level retracement
Fibonacci pada rasio 38,2%. Setelah menghubungkan level harga tertinggi dan
terendah, Blystone mengidentifikasi level support dan resistance-nya.
(investopedia.com)
Ia mengungkapkan bahwa rasio 0,382 (38,2%) dinilai menjadi titik terbaik
untuk memasuki short position karena harga aset diprediksi akan terus
menurun.
Fibonacci retracement memang sangat bermanfaat untuk trading, namun
Casey dari Investopedia berpendapat bahwa cara trading dengan Fibonacci
retracement hanya menunjukkan kemungkinan koreksi dan pembalikan harga.
Oleh karena itu, trader harus mengonfirmasi hasil Fibonacci retracement
dengan indikator teknis lainnya seperti Indeks Kekuatan Relatif (RSI),
indikator MACD, atau Oscillator Stochastic.
Support resistance

A. Pengertian
Secara sederhana, support dan resistance di ibaratkan sebagai dua
atribut yang paling banyak dibahas dalam analisis di mana support adalah
level yang berpotensi menahan penurunan harga. Sedangkan resistance adalah
area level yang berpotensi menahan kenaikan harga. Level-level ini digunakan
untuk menentukan apakah harga akan terus berlanjut atau berbalik arah.
Pada dasarnya, Support dan Resistance bertujuan untuk mengetahui
area yang tepat saat mengambil posisi beli atau jual dan menentukan target
dari pergerakan harga.
Area support pada umumnya adalah area yang dipakai sebagai acuan
untuk mencari posisi beli, sementara area resistance dipergunakan sebagai
acuan untuk mencari posisi jual.
B. Perbedaan Fokus Support and Resistance
Pada dasarnya, SNR bertujuan untuk mengetahui area yang tepat saat
mengambil posisi beli atau jual dan menentukan target dari pergerakan harga.
Area support pada umumnya adalah area yang dipakai sebagai acuan
untuk mencari posisi beli, sementara area resistance dipergunakan sebagai
acuan untuk mencari posisi jual.
Support Resistance
Level yang berpotensi menahan Level yang berpotensi menahan
penurunan harga kenaikan harga
Sebagai area acuan untuk mencari Sebagai area acuan untuk mencari
posisi beli posisi jual
Oleh karena itu support and resistance dapat digabungkan dalam bentuk
candlestick yang dipercaya dapat menentukan pergerakan selanjutnya.
C. Prinsip Support
Support secara ekonomi dapat diartikan sebagai sebuah level di mana
penawaran mulai berkurang dan permintaan bertambah sehingga jika hal
tersebut terjadi, harga-harga akan naik pada level tersebut.
Pada prinsipnya, apabila harga pasar berhasil menembus level support
maka diperkirakan harga pasar akan melanjutkan penurunannya sampai level
support berikutnya.
Namun, apabila harga pasar tidak mampu menembus level tersebut,
maka sudah dipastikan harga pasar akan berbalik arah. Level support yang
sudah ditembus, dapat menjadi level resistance dan menekan harga pasar
untuk tetap terus naik.
D. Prinsip Resistance
Sementara itu, resistance secara ekonomi dapat diartikan sebagai
sebuah level di mana penawaran melampaui batas maksimal dan permintaan
sudah mulai berkurang, sehingga harga pasar akan turun pada level tersebut.
Apabila harga pasar berhasil naik dan menembus level resistance,
maka diperkirakan harga pasar akan terus naik hingga level berikutnya. Level
yang sudah ditembus akan menjadi support dan dapat menahan pasar untuk
turun melewati level tersebut.
E. Konsep Support and Resistance dalam Kehidupan Sehari-hari
Pada dasarnya, konsep support dan resistance sering kita gunakan dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh:
Contoh Pertama:
Anda mengetahui harga suatu barang yang sehari-harinya dijual sebesar
Rp1.000. Namun suatu hari, harga barang tersebut turun hingga Rp800.
Keesokannya harga kembali naik menjadi Rp1,000. Maka Anda akan berpikir
pada saat itu bahwa harga Rp800 merupakan harga terbaik yang bisa Anda
dapatkan.
Di sini kita dapat mempelajari bahwa, harga Rp800 menjadi titik support yang
menjaga harga untuk tidak turun kembali karena secara psikologis harga ini
cukup diminati oleh banyak orang.
Contoh Kedua:
Anda seorang pedagang cabai, di mana harga cabai dapat naik pada suatu
tingkat harga tertentu. Namun harga tersebut gagal untuk naik ke angka
Rp800.
Ini dikarenakan kekuatan pasar yang tidak cukup sehingga harga cabai tidak
akan menjadi naik. Anda akan berpikir bahwa harga Rp800 adalah harga
terbaik bagi Anda untuk menjual stok barang Anda.
Oleh karena itu, harga Rp800 ini menjadi titik resistance yang mencegah
harga untuk naik karena secara psikologis banyak yang ingin menjual di harga
itu.
Resistance dianggap sebagai ‘langit’ karena tingkat harga ini mencegah pasar
untuk menggerakan harga ke atas.
Meskipun sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari, nyatanya support
dan resistance cukup penting untuk Anda pelajari dalam trading forex.
Anda harus belajar mengamati dan membaca chart forex dengan baik -- karena
jika tidak, sudah dipastikan Anda akan mengalami kesulitan dalam melakukan
trading.
F. cara menentukan support dan resistance yang benar?
Support dan resistance tidak cukup dipahami secara teori, namun Anda
perlu memanfaatkan bantuan indikator teknikal atau metode pemetaan
pergerakan harga tertentu. Apa saja metodenya?
1. Titik tertinggi (top) atau titik terendah (bottom)
Metode ini merupakan cara sederhana untuk menentukan support
& resistance dengan melihat data historis di mana harga bertahan. Untuk
lebih jelasnya, Anda bisa perhatikan gambar berikut ini:
Contoh 1: Support dan Resistance

Contoh 2: Support dan Resistance


Gambar di atas menunjukkan pergerakan harga dengan
menggunakan candlestick. Candlestick merupakan sebuah metode untuk
memetakan dan membaca pergerakan harga saham, komoditi dan forex.
Semakin besar time frame yang digunakan, maka tingkat validitas
dari support dan resistance tersebut akan tinggi. Menggunakan metode ini,
dapat membantu Anda melihat di mana harga banyak tertahan.
Pelajari cara menentukan titik tertinggi dan terendah di akun
demo dengan modal virtual hingga $500,000
2. Trendline
Trendline merupakan salah satu metode yang dapat digunakan
sebagai support dan resistance.
Untuk bisa menggambar trendline dengan baik, Anda harus
mengenali tren-nya terlebih dahulu dengan menggabungkan minimal dua
titik lembah saat keadaan uptrend, dan menggabungkan minimal dua titik
puncak saat keadaan uptrend.
Jika harga mendekati garis trendline, maka peluang area dapat
terbuka menjadi area resistance atau support seperti gambar di bawah ini.

Contoh Downtrend

Contoh Uptrend

Anda mungkin juga menyukai