Anda di halaman 1dari 14

Nama : Intan Puspita Ayu

NIM : 1203050065
Kelas/ Semester : Ilmu Hukum-B/VII
Mata Kuliah : Etika Profesi

PROFESI NOTARIS
Judul Persoalan Metodelogi Konsep Peraturan Rekomendasi
Artikel UU
Pentingnya peran Metode Pendekatan 1.Undang- Etika profesi Notaris
etika profesi Penelitian penelitian Undang (kode etik profesi)
PERAN notaris sebagai Normatif yang Nomor 30 merupakan bagian
ETIKA upaya penegakan digunakan Tahun 2004 yang terintegral
PROFESI hukum. adalah Tentang dalam mengatur
NOTARIS Normative Jabatan perilaku penegak
SEBAGAI approach Notaris hukum sebagai wujud
UPAYA (pendekatan 2.Undang- penegakan hukum
PENEGA undang- Undang yang baik sekaligus
KAN undang) Nomor 2 berkeadilan.
HUKUM Tahun 2014 Penegakan hukum
Tentang menuntut sikap
Jabatan integritas moral, sikap
Notaris ini menjadi modal
3.Undang- bagi penyelenggara
Undang profesi Notaris dalam
Nomor 33 menjalankan tugas
Tahun 1954 profesinya.
Tentang
Wakil
Notaris dan
Wakil
Notaris
Sementara
2.KUH
Perdata
Adanya kasus Metode Pendekatan 1) Undang- Sebagai notaris yang
hukum yang Penelitia penelitian Undang memegang sumpah
melibatkan n yang Nomor 30 jabatan, sebaiknya
notaris karena Normatif digunakan Tahun 2004 amanah dalam
kedudukannya adalah Tentang bekerja, menjunjung
dimungkinkan Normative Jabatan tinggi
PENEGAKAN telah melanggar approach Notaris profesionalisme dan
HUKUM Kode Etik (pendekata 2) KUHPer nilai-nilai Pancasila,
JABATAN Profesi, bahkan n undang- data sehingga hasil
NOTARIS Majelis undang) kerjanya dapat
DALAM Pengawas mencerminkan
PEMBUATAN Daerah mungkin adanya keadilan,
PERJANJIAN melindungi si kepastian hukum dan
BERDASARK Notaris sehingga kemanfaatan. Sebagai
AN tidak diijinkan notaris yang berlabel
PANCASILA untuk bersaksi di Pejabat Umum,
DALAM muka seharusnya selalu
RANGKA pengadilan. beriktikad baik
KEPASTIA Mungkin dengan penuh kehati-
N HUKUM memang ada hatian dalam
oknum Notaris berperilaku,
yang telah utamanya dalam
melanggar membuat perjanjian,
prinsip kehati- agar tidak ada pihak
hatian atau yang dirugikan.
iktikad turut
serta maupun
melanggar
wilayah jabatan
dalam
pembuatan akte
otentik misalnya
dalam perjanjian
jual beli dan
sebagainya.
Fungsi dan Metode Mengkaji 3) Undang- untuk lebih
PERAN DAN perananan yang ada penelitian hukum yang Undang menseleksi dengan
KEWENANG di dalam notaris Yuridis dikonsepka n Nomor 8 baik terhadap
AN PROFESI maupun di alam normatif sebagai norma Tahun 1995 apapun masuknya
PENUNJANG penyelenggaraan atau kaidah tentang hal-hal di era
PASAR jasa sertifikat yang yang berlaku Pasar globalisasi yang
MODAL bersifat elektronik dalam Modal memang tidak
(NOTARIS) yang ada di dalam masyarakat 4) Undang sesuai dengan para
DALAM beberapa Negara, Undang jiwa dan
MENGHADA serta bagaimana Nomor 30 kepribadian bangsa
PI upaya agar dapat Tahun 2004 yang ada di dalam
ERA mengatasi berbagai tentang Indonesia karena
GLOBALISAS hambatan yuridis Jabatan pengaruh
I yang ada dan yang Notaris globalisasi itu yang
berkaitan dengan tidak terseleksi
semua kewenangan dapat bisa menjadi
notaris itu, supaya suatu hukum yang
para notaris di mengikat.
Indonesia
mendapatkan peran
yang sebagaimana
mestinya.
Dalam praktek Metode Mengkaji 1.Undang Dalam proses
pemuatan kredit penelitian hukum yang - Undang pembuatan akta
perbankan, draff Yuridis dikonsepka Nomor 30 otentik diserahkan
perjanjian normatif n sebagai Tahun 2004 seluruhnya kepada
Kemandiri dibuatkan oleh norma atau Tentang notaris sebagai
an Notaris Notaris tetapi kaidah yang Jabatan pejabat pembuat akta,
Dalam semua syarat dan berlaku Notaris hal tersebut dapat
Perjanjian ketentuan dibuat dalam 2.Undang untuk melindungi
Kerja oleh pihak bank. masyarakat. - Undang kepentingan para
Sama Proses pembuatan Nomor 7 pihak. Serta bank
Rekanan perjanjian kredit Tahun 1992 harus memperkuat
Bank Dan diawali dengan Tentang bagian manajement
Pelaksanaa penunjukan Perbankan resiko dengan
n Terkait Notaris oleh 3.Undang melakukan
Dengan bank. Sebagai - Undang investigasi, analisa
Pelanggara tindak lanjut dari Nomor 4 dokumen calon
n Undang- surat persetujuan Tahun 1996 debitur dengan lebih
Undang pemberian kredit. Tentang baik, teliti terhadap
Jabatan Dokumen Hak calon debitur hal
Notaris persetujuan Tanggunga tersebut untuk
pemberian kredit n mengurangi resiko
tersebut antara 4.KUHPida bagi bank dari kredit
lain berisi na macet mauapun
mengenai 5.KUHPerd fraud. Otoritas Jasa
besarnya kredit, ata Keungan (OJK),
peruntukan,
sistem dan tingkat
bunga, jangka
waktu, klausul
jaminan, dan
tatacara
pembayaran
kembali.
TANGGUNG Pentingnya Menggunak Mengkaji 1. Undang- Memberikan
JAWAB tanggung jawab an Metode hukum Undang pelatihan terhadap
Sanksi Adanya perbuatan Metode Mengkaji 1.Undang- Sanksi terhadap
Terhadap yang merupakan penelitian hukum yang Undang notaris yang
Notaris Yang tindak pidana yang Yuridis dikonsepka n Nomor 30 melakukan tindak
Melakukan bisa dilakukan oleh normatif sebagai Tahun 2004 pidana menurut
Tindak Pidana notaris menurut norma atau Tentang perundang-undangan
Menurut hukum positif saat kaidah yang Jabatan di Indonesia Tidak
Peraturan ini dan sanksi berlaku Notaris adanya sanksi pidana
Perundang- terhadap notaris dalam 2.Undang- dalam UUJN,
Undangan Di yang melakukan masyarakat. Undang peraturan yang
Indonesia tindak. Nomor 2 mengatur mengenai
Tahun 2014 sanksi terhadap
Tentang Notaris menjadi
Jabatan kurang sempurna,
Notaris karena tidak adanya
3.Undang- sanksi yang tegas dan
Undang sanksi yang jelas akan
Nomor 33 tindakan-tindakan
Tahun 1954 yang dikategorikan
Tentang tindak pidana khusus
Wakil yang hanya dapat
Notaris dan dilakukan oleh
Wakil Notaris yaitu Tindak
Notaris Pidana Notaris
Sementara (TPN), yang
2.KUH kenyataannya belum
Perdata ada satupun peraturan
yang mengatur
mengenai hal
tersebut. Sanksi yang
tersisa dalam UUJN
hanyalah murni
sanksi administratif
dan sanksi perdata
saja.
Adanya Metode Mengkaji 1.Undang- Perlunya
keabsahan dan penelitian hukum yang Undang keautentikan akta
kekuatan Yuridis dikonsepka n Nomor 2 yang dibuat secara
mengikat dari akta normatif sebagai norma Tahun 2014 elektronik Karena
yang dibuat atau kaidah Tentang memang belum
menggunakan yang berlaku Jabatan diatur lebih lanjut,
konsep Notaris dalam Notaris jika merujuk pada
secara elektronik masyarakat. 2.Undang- pasal-pasal terkait
Undang keautentikan maka
Nomor 11 dokumen atau
KONSEP DAN Tahun 2008 informasi
PELAKSANAA Tentang elektronik termasuk
N TUGAS Informasi akta dengan konsep
PROFESI dan Notaris secara
NOTARIS Transaksi elektronik ini hanya
SECARA Elektronik menjadi sebatas alat
ELEKTRONIK 3.KUH bukti yang sah di
(ELECTRONI Perdat pengadilan, bukan
C NOTARY) sebagai bukti
autentik.
hubungannya
dengan pemerintah.
Justru karena
profesi hukum
memahami bentuk,
lembaga dan aturan
negara dan
memiliki tugas untuk
mewakili.
Adanya batasan Menggunak Mengkaji 1)Undang- Notaris diharapkan
jumlah an metode hukum yang Undang mampu bekerja
pembuatan akta penelitian dikonsepka n Nomor 30 secara profesional
oleh Notaris Yuridis sebagai norma Tahun 2004 agar mampu
Normatif atau kaidah Tentang memberikan
PEMBATA yang berlaku Jabatan kepastian hukum bagi
SAN dalam Notaris
masyarakat yang
JUMLAH masyarakat.
menggunakan
PEMBUAT jasanya. Pemabatasan
AN AKTA
jumlah pembuatan
NOTARIS
akta Notaris oleh
OLEH
DEWAN Peraturan Dewan
KEHORMA Kehormatan
TAN bertujuan untuk
PUSAT melindungi
IKATAN masyarakat dan
NOTARIS Notaris sendiri dari
INDONESI kemungkinan
A terjadinya
permasalahan di
kemudian hari
sehingga sudah
selayaknya Notaris
mematuhi peraturan
tersebut.

PENETAPAN Adanya persoalan Metode Mengkaji 1) UUJN Mengingat asas


HONORARIU penetapan nilai penelitian penelitian daripada hukum
M NOTARIS ekonomis dari Hukum hukum adalah keadilan,
DALAM setiap akta dalam Yuridis sosiologis kepastian hukum
PRAKTIK praktik Empiris yang dapat dan manfaat hukum
PELAKSANAA pelaksanaan juga disebut maka penulis
N JABATAN jabatan notaris dengan menyarankan perlu
sudah sesuai diadakan
NOTARIS peneitian
ketentuan UUJN
lapangan, perubahan pasal 36
dan seorang notaris
bisa memberikan yaitu UUJN juga
jasa hukum di mengkaji menyebutkan batas
bidang hukum yang minumum
berlaku honorarium yang
konotariatan serta apa ditetapkan
kepada orang yang yang terjadi organisasi notaris.
kurang mampu. dalam Seorang notaris
kenyataan sebaiknya tidak
masyarakat boleh mempersulit
seseorang yang
sedang
membutuhkan
layanan hukum di
bidang kenotariatan
dengan masyarakat
kurang mampu dan
masyarakat yang
mampu. Semua
masyarakat yang
datang ke kantor
notaris memiliki
kewajiban berupa
melayani jas
hukum dibidang
kenotariatan yang
sudah ada dalam
ketentuan di UUJN
LEGALIT Adanya kasus Metode Metode 1.UUJN Kementerian Hukum
AS pelanggaran Penelitian penelitian dan HAM dalam hal
KEBERAD yang dilakukan hukum hukum ini Ditjen AHU di
AAN notaris saat ini normatif normatif- dalam perubahan
MAJELIS pelimpahan empiris empiris ini UUJN kedepan sudah
PENGAW kewenangan pada saatnya memikirkan
AS pembinaan dan dasarnya ulang bentuk
NOTARIS pengawasan ialah perlindungan hukum
DAN Notaris kepada penggabunga terhadap Notaris
MAJELIS MPN dan n antara dengan majelis-
KEHORM MKN memiliki pendekatan majelis yang tidak
ATAN legalitas. hukum memiliki legalitas
NOTARIS normatif tersebut demi
dengan terciptanya kepastian
adanya hukum, ketertiban
penambahan dan perlindungan
dari berbagai hukum pada
unsur- unsur masyarakat. Dalam
empiris. perubahan Undang-
Dalam Undang Jabatan
metode Notaris kedepan,
penelitian substansi pengawasan
normatif- harus mengeluarkan
empiris ini anasir soal perilaku
juga Notaris karena hal itu
mengenai merupakan domain
implementasi dari etika profesi dari
ketentuan Kode Etik Notaris.
hukum Sebaiknya
normatif pengawasan
(undang- diarahkan pada
undang) kewenangan
dalam pengangkatan,
aksinya pemberhentian,
disetiap pembuatan akta,
peristiwa kewajiban dan
hukum larangan,
tertentu yang penyimpanan dan
terjadi dalam pendokumentasian
suatu akta dalam protokol,
masyarakat. sanksi dan
sebagainya.
Sesuai program
pemerintah yang
akan menghapuskan
jabatan struktural
dengan mengalihkan
pada jabatan
fungsional paling
lambat akhir tahun
2020, maka perlu
segera dipersiapkan
pengusulan jabatan
fungsional pengawas
notaris kepada
Kemenpan.
NARASI HASIL PEMETAAN
Notaris adalah seorang profesional hukum yang memiliki kewenangan untuk
melakukan tugas-tugas hukum tertentu, terutama yang terkait dengan pembuatan,
penandatanganan, dan legalisasi dokumen hukum, seperti akta notaris, wasiat, perjanjian
jual beli, dan dokumen-dokumen penting lainnya. Peran utama notaris adalah memastikan
bahwa dokumen-dokumen ini dibuat dengan benar, sah secara hukum, dan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Mereka juga sering berperan dalam verifikasi identitas pihak-pihak
yang terlibat dalam transaksi dan memberikan saksi yang independen. Notaris biasanya
harus mematuhi etika dan aturan hukum yang ketat, dan mereka bertugas untuk melindungi
hak dan kepentingan semua pihak yang terlibat dalam transaksi hukum. Notaris biasanya
diangkat oleh pemerintah setempat atau otoritas hukum yang berwenang dan memiliki
tanggung jawab besar dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses hukum.

Dalam profesi notaris, beberapa permasalahan yang sering muncul meliputi,


Validitas dokumen ialah Notaris harus memastikan bahwa dokumen yang mereka tanda
tangani adalah sah dan sesuai dengan hukum, dan ini bisa menjadi permasalahan jika
dokumen tersebut tidak memenuhi persyaratan hukum, Identifikasi pihak ialah Verifikasi
identitas semua pihak yang terlibat dalam transaksi adalah penting, dan permasalahan dapat
muncul jika identitas tidak jelas atau ada kecurigaan, Konflik kepentingan ialah Notaris
harus menjaga independensi mereka dan menghindari konflik kepentingan dalam transaksi,
yang bisa menjadi masalah etika, Pajak dan peraturan keuangan ialah Pertanyaan mengenai
implikasi pajak dari suatu transaksi atau persyaratan peraturan keuangan sering muncul dan
notaris perlu memberikan informasi yang akurat, Kepatuhan hukum ialah Notaris harus
memastikan bahwa semua tindakan yang mereka lakukan sesuai dengan hukum, dan
pelanggaran hukum dapat menghadirkan risiko hukum serius, Perselisihan pihak ialah
Ketika ada perselisihan di antara pihak yang terlibat dalam transaksi, notaris mungkin
dihadapkan pada permasalahan etika dan hukum, Perlindungan konsumen ialah Notaris
juga harus melindungi kepentingan konsumen dan memastikan bahwa mereka memahami
implikasi hukum dari transaksi yang mereka lakukan, Perubahan peraturan ialah Perubahan
dalam peraturan dan regulasi hukum dapat memengaruhi cara notaris melakukan tugas
mereka, dan mereka harus tetap up-to-date dengan perubahan tersebut.
Notaris memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas sistem hukum dan
memastikan bahwa semua transaksi hukum dilakukan dengan benar dan sah. Oleh karena
itu, mereka harus cermat dalam menangani permasalahan yang muncul selama proses
hukum.

Dalam menuntaskan persoalan penelitian tentang profesi notaris, beberapa konsep


yang sering digunakan sebagai perspektif atau pendekatan meliputi, Aspek Hukum dengan
melihat persoalan dalam profesi notaris dari sudut pandang hukum, termasuk peraturan,
undang-undang, dan peraturan yang mengatur praktik notaris, Aspek Etika dengan
Mempertimbangkan permasalahan etika yang sering muncul dalam praktik notaris, seperti
konflik kepentingan, privasi, dan kewajiban etika notaris, Aspek Sosial dan Ekonomi
dengan Menganalisis dampak profesi notaris pada masyarakat dan ekonomi, termasuk
aspek aksesibilitas layanan notaris dan kontribusi ekonomi mereka, Aspek Sejarah dan
Perkembangan dengan Melihat bagaimana profesi notaris telah berkembang dari waktu ke
waktu dan bagaimana hal ini memengaruhi praktik mereka saat ini, Aspek Teknologi
dengan Mempertimbangkan dampak teknologi, khususnya dalam digitalisasi proses notaris,
dan bagaimana ini dapat memengaruhi praktik notaris, Aspek Perlindungan Konsumen
dengan Meneliti upaya perlindungan konsumen dalam praktik notaris, termasuk
transparansi tarif dan informasi kepada klien, Aspek Kebijakan Publik dengan Melihat
peran pemerintah dan peraturan dalam mengatur profesi notaris untuk memenuhi
kepentingan publik, Aspek Pendidikan dan Pelatihan dengan Menganalisis program
pendidikan dan pelatihan untuk notaris, serta bagaimana hal ini memengaruhi kualitas
layanan yang diberikan, Aspek Perbandingan Internasional dengan Membandingkan
praktik notaris di berbagai negara dan melihat perbedaan dan kesamaan dalam regulasi dan
praktik mereka, Aspek Inovasi dengan Menyelidiki inovasi dalam praktik notaris, seperti
penggunaan teknologi baru atau model bisnis yang berbeda.

Dari permasalahan biasanya menggunakan Undang-Undang tentang


jabatan notaris di Indonesia yang ditetapkan dengan nomor UU No. 2 Tahun
2014. Undang-undang ini mengatur berbagai aspek terkait profesi notaris di
Indonesia, termasuk persyaratan untuk menjadi notaris, tugas dan kewajiban
notaris, pengangkatan notaris, pengawasan terhadap praktik notaris, dan berbagai
ketentuan lainnya yang relevan dengan praktik notaris di Indonesia.
Beberapa poin utama dalam Undang-Undang Jabatan Notaris di Indonesia
antara lain, Persyaratan Pencalonan mengenai persyaratan yang harus dipenuhi
oleh calon notaris, termasuk persyaratan pendidikan, pengalaman kerja, dan
ujian, Kewajiban Notaris Undang-undang ini menjelaskan kewajiban notaris,
termasuk membuat akta otentik, menjaga kerahasiaan, dan mematuhi etika
notaris, pengangkatan Notaris mengenai Prosedur pengangkatan notaris diatur
dalam undang-undang ini, termasuk proses seleksi dan penunjukan notaris oleh
Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Tarif dan Biaya mengenai
Undang-undang ini memberikan ketentuan mengenai tarif notaris dan biaya yang
diperbolehkan untuk layanan notaris, Pengawasan mengenai Pengawasan
terhadap praktik notaris diatur dalam undang-undang ini, termasuk sanksi yang
dapat diberikan jika notaris melanggar ketentuan hukum atau etika,
Pemberhentian dan Pensiun mengenai Undang-undang ini juga mengatur
prosedur pemberhentian notaris dan persyaratan pensiun notaris, Kerja Sama
dengan Lembaga Keuangan mengenai Undang-undang ini memberikan ketentuan
mengenai kerja sama notaris dengan lembaga keuangan dalam transaksi tertentu.

Berdasrkan penjelasan diatas, maka dapat ditemukan GAP riset yakni Gap riset
dalam konteks permasalahan profesi notaris adalah area atau topik penelitian yang belum
sepenuhnya dijelajahi atau dipahami, dan ini dapat menjadi fokus penelitian yang berharga.
Beberapa gap riset yang mungkin relevan dalam bidang profesi notaris meliputi, Dampak
Digitalisasi dalam Praktik Notaris mengenai Penelitian yang mendalam tentang bagaimana
perkembangan teknologi dan digitalisasi memengaruhi praktik notaris, termasuk
penggunaan dokumen digital, keamanan data, dan tantangan yang dihadapi oleh notaris
dalam mengadopsi teknologi baru, Etika dalam Praktik Notaris mengenai Penelitian yang
lebih lanjut tentang isu-isu etika yang muncul dalam praktik notaris, termasuk konflik
kepentingan, privasi klien, dan bagaimana notaris dapat mengatasi dilema etika,
Aksesibilitas Layanan Notaris mengenai Penelitian tentang sejauh mana layanan notaris
tersedia dan dapat diakses oleh berbagai kelompok masyarakat, termasuk masyarakat yang
berada di daerah terpencil atau ekonomi lemah, Perlindungan Konsumen dalam Praktik
Notaris mengenai Penelitian yang lebih mendalam tentang upaya perlindungan hak
konsumen dalam praktik notaris, termasuk bagaimana notaris menyediakan informasi yang
jelas kepada klien dan mencegah penyalahgunaan layanan, Perbandingan Praktik Notaris
Internasional mengenai Penelitian yang membandingkan praktik notaris di berbagai negara
untuk memahami perbedaan dan kesamaan dalam regulasi, etika, dan peran notaris dalam
berbagai sistem hukum, Kualitas Layanan Notaris mengenai Penelitian yang menilai
kualitas layanan yang diberikan oleh notaris, termasuk evaluasi dari sudut pandang klien
tentang kepuasan mereka terhadap layanan notaris, Pengaruh Kebijakan Pemerintah
mengenai Penelitian tentang bagaimana kebijakan pemerintah, termasuk perubahan dalam
undang-undang notaris, memengaruhi praktik notaris dan aksesibilitas layanan mereka,
Pengembangan Profesi Notaris mengenai Penelitian yang membahas pengembangan dan
pelatihan notaris, serta bagaimana mempersiapkan generasi notaris muda untuk
menghadapi perubahan dalam praktik hukum, Kemampuan Notaris dalam Mencegah
Penipuan mengenai Penelitian tentang kemampuan notaris dalam mendeteksi dan
mencegah penipuan dalam transaksi hukum, khususnya yang terkait dengan properti atau
warisan, Dampak Krisis Keuangan pada Praktik Notaris mengenai Penelitian tentang
bagaimana krisis keuangan atau situasi ekonomi tertentu memengaruhi praktik notaris,
termasuk permintaan layanan notaris selama periode tersebut.

Anda mungkin juga menyukai