BSN STANDARDISASI
NASIONAL
NOMOR 793/KEP/BSN/12/2023
TENTANG
PELEDAKAN TIDUR
BSN STANDARDISASI
NASIONAL
-'
2
MEMUTUSKAN:
PELEDAKAN TIDUR.
BADAN
fiSN STANDARDISASI
NASIONAL
- 3-
KESATU
Menetapkan SNI 7569:2023 Prosedur peledakan
tidur sebagai revisi dari SNI 7569:2010 Prosedur
penanganan peledakan tidur.
KEDUA
SNI yang direvisi masih tetap berlaku sepanjang
belum dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
KETIGA Keputusan Kepala Badan ini mulai berlaku pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 29 Desember 2023
KEPALA BADAN STANDARDISASI NASIONAL,
KUKUH S. AdHMAD
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
dan tidak untuk dikomersialkan”
SNI 7569:2023
ICS 13.230
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
dan tidak untuk dikomersialkan”
© BSN 2023
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau
seluruh isi dokumen ini dengan cara dan dalam bentuk apapun serta dilarang mendistribusikan
dokumen ini baik secara elektronik maupun tercetak tanpa izin tertulis dari BSN
BSN
Email: dokinfo@bsn.go.id
www.bsn.go.id
Diterbitkan di Jakarta
SNI 7569:2023
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
Daftar isi
Gambar 1 – Contoh jarak aman peledakan tidur terhadap kaki jenjang ................................. 3
© BSN 2023 i
SNI 7569:2023
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
Prakata
Standar Nasional Indonesia (SNI) 7569:2023 dengan judul Prosedur peledakan tidur, yang
dalam Bahasa Inggris berjudul Sleep blasting procedure, merupakan revisi dari SNI
7569:2010, Prosedur penanganan peledakan tidur. Standar ini disusun dengan jalur
pengembangan sendiri dan ditetapkan oleh BSN tahun 2023.
Perubahan dalam standar ini meliputi substansi untuk memperjelas ruang lingkup dari
prosedur peledakan tidur, penambahan prinsip, istilah dan definisi dan prosedur peledakan
tidur. Perubahan tersebut sesuai dengan kebutuhan dalam kegiatan pertambangan.
Standar ini dirumuskan oleh Komite Teknis 13-06, Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pertambangan Mineral dan Batubara melalui dibahas rapat teknis dan disepakati dalam rapat
konsensus pada tanggal 26 Oktober 2023 di Depok, yang dihadiri oleh para pemangku
kepentingan (stakeholders) terkait, yaitu perwakilan dari pemerintah, pelaku usaha,
konsumen, dan pakar.
Standar ini telah melalui tahapan jajak pendapat pada periode tanggal 15 November 2023
sampai dengan 15 Desember 2023 dengan hasil akhir disetujui menjadi SNI.
Perlu diperhatikan bahwa kemungkinan beberapa unsur dari dokumen standar ini dapat
berupa hak paten. Badan Standardisasi Nasional tidak bertanggung jawab untuk
pengidentifikasian salah satu atau seluruh hak paten yang ada.
© BSN 2023 ii
SNI 7569:2023
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
Pendahuluan
Peledakan tidur merupakan salah satu kegiatan peledakan yang dilakukan pada hari yang
berbeda dengan saat pengisian bahan peledak dan penyumbatan lubang ledak. Pelaksanaan
peledakan tidur harus dipastikan untuk keselamatan semua personel atau peralatan yang
berada di sekitar lokasi peledakan tidur. Oleh karena itu, prosedur peledakan tidur pada
kegiatan pertambangan mineral dan batubara perlu distandarkan.
1 Ruang lingkup
Standar ini menetapkan prosedur peledakan tidur pada kegiatan usaha pertambangan.
Untuk tujuan penggunaan dokumen ini, istilah dan definisi berikut ini berlaku.
2.1
bahan peledak
bahan kimia senyawa tunggal atau campuran berbentuk padat, cair, gas atau campurannya
yang apabila dikenai suatu aksi panas, benturan, gesekan, atau ledakan awal akan mengalami
suatu reaksi kimia eksotermis sangat cepat yang hasil reaksinya sebagian atau seluruhnya
berbentuk gas dan disertai panas dan tekanan sangat tinggi yang secara kimia lebih stabil
2.2
2.3
Kepala Inspektur Tambang (KaIT)
pejabat yang secara ex officio menduduki jabatan direktur yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi di bidang keteknikan dan lingkungan pertambangan mineral dan batubara pada
kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pertambangan mineral
dan batubara
2.4
Kepala Teknik Tambang (KTT)
seseorang yang memiliki posisi tertinggi dalam struktur organisasi lapangan pertambangan
yang memimpin dan bertanggung jawab atas terlaksananya operasional pertambangan sesuai
dengan kaidah teknik pertambangan yang baik
2.5
koordinator peledakan
personel yang ditugaskan untuk bertanggungjawab seluruhnya atas pelaksanaan aktivitas
peledakan di area tertentu
2.6
peledakan tidur
rangkaian kegiatan peledakan yang kegiatan pengisian bahan peledak dan penyumbatan
lubang ledak dilakukan berlainan hari dengan kegiatan perangkaian dan penyambungan
lubang ledak dan peledakan dilaksanakan (disesuaikan kemampuan stabilitas kimia bahan
peledak) serta sebelumnya telah memperoleh persetujuan KaIT
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
2.7
penyumbatan lubang ledak (stemming)
penempatan material sisa pengeboran/kerikil/penyumbat, di atas lubang peledakan, bertujuan
untuk memaksimalkan energi ledakan untuk langsung menghancurkan batuan, dan
mengurangi terjadinya lontaran batu/batuan terbang dan ledakan udara
2.8
perangkaian lubang ledak
kegiatan untuk menghubungkan antarlubang ledak untuk inisiasi menggunakan detonator
tunda di permukaan (surface delay detonator)
2.9
rambu-rambu peledakan tidur
bagian dari perlengkapan area peledakan tidur yang memuat lambang, huruf, angka, kalimat,
dan/atau perpaduan di antaranya sebagai peringatan, larangan, perintah atau petunjuk bagi
personel yang berada di area peledakan tidur
2.10
retro reflektif
sistem pemantulan cahaya saat sinar yang datang dipantulkan kembali sejajar ke arah sinar
datang, terutama pada malam hari atau dalam kondisi cuaca gelap
4 Tanggung jawab
Kepala Teknik Tambang (KTT) bertanggung jawab atas seluruh keselamatan dalam
kegiatan peledakan tidur.
5.1 Persiapan
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
e. Jarak aman lokasi peledakan tidur dengan aktivitas kegiatan penambangan minimum
5 kali burden dari tanggul pengaman atau sesuai hasil kajian teknis.
f. Apabila terdapat aktivitas peledakan harian pada aktivitas peledakan tidur, jarak
aman antarlokasi peledakan minimum 300 m atau sesuai hasil kajian teknis.
5.2 Pelaksanaan
1. Bahan peledak ditidurkan tidak boleh melebihi durasi waktu berdasarkan izin yang
diberikan oleh KaIT.
2. Setiap lubang ledak pada peledakan tidur yang telah diisi harus dilakukan penyumbatan
lubang ledak.
3. Apabila peledakan mangkir tidak dapat ditangani pada hari yang sama, peledakan
mangkir tersebut dikategorikan sebagai peledakan tidur dan penanganannya sesuai
1. Lokasi peledakan tidur harus diberi pembatas keliling berupa tanggul dengan tinggi
sekurang-kurangnya 1/3 (satu pertiga) roda alat angkut terbesar pada jarak minimal 1 kali
burden dari lubang ledak terluar dan hanya diberi satu pintu masuk.
2. Di atas tanggul pengaman lokasi peledakan tidur diberi tonggak atau safety cone serta
diberi barikade pita pengaman dengan tinggi minimum 1 m di sepanjang tanggul
pengaman, kecuali ada pembatas alami di antaranya kaki lereng (toe), dinding tambang,
kolam, tebing (crest) yang tidak memungkinkan dilalui oleh manusia dan peralatan
bergerak. Jika diperlukan jalan menuju atas tanggul pengaman diberi tangga.
3. Apabila lokasi peledakan tidur dekat dengan kegiatan operasional penambangan, maka
di atas tanggul dilengkapi bendera segitiga merah yang dilengkapi retro reflektif dengan
tinggi minimum 1 m (contoh dapat dilihat pada Gambar 2)
1. Terpasang papan informasi peledakan tidur pada jalan masuk area kegiatan
penambangan
2. Terpasang rambu larangan memasuki lokasi peledakan tidur tanpa izin pada akses masuk
lokasi (contoh dapat dilihat pada Gambar 3)
B
F G
AREA HURUF DAN SIMBOL
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
5.5 Pengamanan lokasi peledakan tidur
1. Tersedia pos penjagaan pada akses masuk lokasi peledakan tidur dan ditempatkan pada
jarak minimal 10 m dari luar tanggul pengaman (contoh sketsa dapat dilihat pada
Gambar 5).
2. Harus ada personel yang ditugaskan secara khusus minimal 2 personel (1 sekuriti dan
1 personel yang minimal mempunyai kompetensi sebagai pekerja peledakan tingkat
pertama yang ditunjuk oleh KTT) untuk mengawasi dan mengamankan lokasi peledakan
tidur.
3. Segala aktivitas lain di luar kegiatan pengawasan dan pengamanan peledakan tidur harus
dilakukan pada jarak minimal 10 m di luar tanggul pengaman.
4. Dilarang merokok atau membuat nyala api pada jarak minimal 10 m di luar tanggul
pengaman.
f e
a
Keterangan gambar :
a : tinggi tanggul pengaman
b : jarak lubang ledak terluar dengan tanggul pengaman
c : tinggi pita pengaman
d : tinggi bendera segitiga merah dilengkapi retro reflektif
e : jarak pos penjagaan dengan tanggul pengaman
f : jarak lampu penerangan dengan tanggul pengaman
5.6 Penerangan
1. Lokasi peledakan tidur harus diberikan penerangan dengan intensitas cahaya minimal
10 lux pada seluruh lokasi untuk memudahkan pengamanan dan pengawasan.
2. Lampu penerangan ditempatkan pada jarak minimal 5 (lima) meter di luar tanggul
pengaman.
3. Dipasang lampu strobe/rotary lamp/flip-flop/flashing berwarna merah di atas tanggul
pengaman pada setiap sudut lokasi peledakan tidur.
“Hak cipta Badan Standardisasi Nasional, copy standar ini dibuat untuk KT 13-06 Keselamatan dan Kesehatan Kerja Pertambangan Mineral dan Batubara,
Bibliogafi
[1] Keputusan Direktorat Jenderal Mineral dan Batubara, Kementerian Energi dan Sumber
Daya Mineral Nomor 309.K/30/DJB/2018 Tentang Petunjuk Teknis Keselamatan Bahan
Peledak Dan Peledakan Serta Keselamatan Fasilitas Penimbunan Bahan Bakar Cair
Pada Kegiatan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara.
[2] Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 1827.K/30/MEM/2018
Tentang Pedoman Pelaksanaan Kaidah Teknik Pertambangan yang Baik.
[3] Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 26 tahun 2018 Tentang
Pelaksanaan Kaidah Pertambangan yang Baik dan Pengawasan Pertambangan Mineral
dan Batubara.
[4] Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja.
Cambra Eryantoko
Sudirjo Heru K