Anda di halaman 1dari 13

Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023

ISSN: 2716 – 4195

PEMANFAATAN PROGRAM HCP SEBAGAI ALAT PERHITUNGAN


NILAI SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Abdah Hadiyati Diini1, Muhammad Jalal2, Dini Andiani3


1,2
Madrasah Aliyah Zakaria, Kota Bandung Jawa Barat
3
Program Studi Matematika Fakultas MIPA Universitas Bale Bandung

Abstract: The calculation of the colligative properties of solution tends to take a long time so it
requires a computer program to perform the calculations. This program is called HCP (House of
Colligative Properties). The purpose of the study was to find the algorithm design for making the
HCP program, to find the form of algorithm coding in making the HCP program, as well as to
find out the benefits obtained by using the HCP program as a tool to calculate the value of
colligative properties of solution. This research method is product development research that
produces a tool. A methodical approach is carried out by designing algorithms, implementing
algorithms, and evaluating. This research resulted in the HCP program algorithm and the benefits
of its usage towards value calculation of colligative properties of solution.
Keywords: Program, HCP, Colligative Properties of Solutions

Abstrak
Perhitungan sifat koligatif larutan cenderung membutuhkan waktu yang lama sehingga
dibutuhkan adanya program komputer yang melakukan perhitungannya. Peneliti menamakan
program ini dengan nama HCP (House of Colligative Properties). Tujuan dari penelitian ialah
untuk menemukan rancangan algoritma dalam membuat program HCP, untuk menemukan
bentuk pengkodean algoritma dalam membuat program HCP, juga untuk mengetahui manfaat
yang didapat jika menggunakan program HCP sebagai alat perhitungan nilai sifat koligatif
larutan. Metode penelitian ini adalah penelitian pengembangan produk yang menghasilkan
sebuah alat. Dilakukan pendekatan metode dengan perancangan algoritma, implementasi
algoritma, dan evaluasi. Penelitian ini menghasilkan algoritma program HCP dan manfaat dari
penggunaannya terhadap perhitungan nilai sifat koligatif larutan.
Kata Kunci: Program, HCP, Sifat Koligatif Larutan

1. Pendahuluan koligatif larutan ini telah banyak diterapkan


dan tidak akan terlepas dari kehidupan
Sifat koligatif larutan adalah sifat penting
sehari-hari. Sebagai contoh ketika terjadinya
pada larutan yang ditinjau dari banyaknya
penumpukan salju pada jalur transportasi,
partikel zat terlarut dalam suatu larutan, juga
peristiwa tersebut akan mengancam
tidak bergantung pada jenis partikel zat
keselamatan pengemudi. Kendaraan akan
terlarut tersebut (Rusdiani, 2017). Sifat

1
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

mudah tergelincir sehingga salju harus cukup dilakukan sekali. Lantas adakah cara
segera dicairkan dan dibersihkan. Lalu apa agar kita mendapatkan nilai sifat koligatif
yang harus dilakukan agar proses pencairan larutan lebih cepat dan hanya dalam
salju bisa dipercepat? Dengan konsep ilmu hitungan detik?
sifat koligatif larutan, salju bisa dipercepat
proses pencairannya tanpa melakukan 2. Tinjauan Pustaka
pemanasan, yaitu diberikannya garam pada Seiring dengan era industri 4.0 kini,
permukaan salju. Selain itu sifat koligatif transformasi digital sudah sering dilakukan
larutan diterapkan dalam konsep kolam manusia dan menjadi hal yang tak bisa kita
apung, antibeku pada radiator mobil, mesin dihindarkan. Transformasi digital
pencuci darah, penggunaan garam sebagai didefinisikan sebagai penggunaan teknologi
alternatif pembasmi lintah, pengawetan pada digital yang secara radikal dapat
makanan, dan lainnya. meningkatkan dan mencapai kinerja serta
tujuan perusahaan yang diharapkan
Secara umum, sifat koligatif larutan terdiri (Royyana, 2018). Tujuan utamanya adalah
menjadi 4 bagian yaitu penurunan tekanan meningkatkan efisiensi sehingga kebutuhan
uap, kenaikan titik didih, penurunan titik dalam hidup segera terpenuhi dengan lebih
beku, dan tekanan osmotik. Dalam cepat, mudah, dan juga praktis.
penerapan sifat koligatif larutan, tak jarang
Salah satu bentuk dari transformasi digital
dibutuhkan adanya perhitungan matematis
adalah banyaknya perhitungan yang dulunya
untuk menemukan nilai dari sifat tersebut.
dilakukan secara manual oleh manusia kini
Contohnya, kita harus mengetahui berapa
dilakukan oleh program komputer. Hal ini
gram garam yang harus ditaburkan di
bertujuan agar proses perhitungan semakin
permukaan salju agar titik beku salju
efektif. Komputer dapat menjalankan
memiliki nilai penurunan yang sesuai.
program sesuai keinginan apabila dilakukan
Namun yang menjadi masalah ialah
pemrograman sebagai bentuk komunikasi
banyaknya tahapan rumus yang harus
programmer dengan komputer. Sehingga
diselesaikan untuk menemukan besar nilai
komputer memahami algoritma program
dari sifat koligatif tersebut, sehingga pada
yang kita rancang dan dapat membantu kita
umumnya dibutuhkan waktu yang cukup
dalam menyelesaikan perihal yang cukup
lama dan kurang efektif. Belum lagi jika
sulit atau memakan waktu jika dilakukan
terjadi kesalahan dalam perhitungan
oleh tangan manusia sendiri tanpa bantuan
matematisnya. Karena sejatinya larutan
apapun.
adalah kumpulan dari suatu unsur, molekul
atau senyawa yang terdiri pula dari
Dalam dunia kimia sendiri sudah banyak
banyaknya partikel. Sehingga besar nilai
program komputer atau software komputer
yang dicari bukan merupakan angka yang
yang digunakan. Diantaranya terdapat
mudah dan cepat untuk dihitung manual
software bernama Enig, Virtual Chemistry
oleh manusia pada umumnya. Jika dihitung
Lab, Scuolab, Mole Calc, Qmol, PElement,
dengan kalkulator biasa, perhitungan akan
dan Jmol (Sinaga, 2021). Namun
lancar namun tetap saja tidak efektif karena
kekurangan dari software tersebut adalah
rumus penyelesaian dalam menentukan nilai
banyak diantaranya yang berbayar dan sulit
sifat koligatif larutan tergolong panjang dan
untuk dijangkau oleh masyarakat umum,
beruntun sehingga perhitungannya tidak

2
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

juga belum terdapat software yang berfungsi akan dinamakan sebagai program HCP yang
sebagai alat mempercepat dan merupakan singkatan dari House of
mempermudah proses perhitungan nilai sifat Colligative Properties.
koligatif larutan. Maka permasalahan
perhitungan sifat koligatif larutan bisa Berdasarkan hal tersebut, dibutuhkan adanya
diatasi dengan dibuatnya program komputer. penelitian mengenai pemanfaatan program
HCP sebagai alat perhitungan nilai sifat
Dalam Webinar Literasi Digital wilayah koligatif larutan. Penelitian ini akan
Kabupaten Bogor, Jawa Barat, disampaikan menghasilkan program HCP dan bagaimana
oleh El bahwa, "Transformasi digital nilai manfaat dari program tersebut.
memberikan dampak positif dan negatif Sehingga tujuan dari diadakannya penelitian
kepada hampir 70 persen populasi ialah untuk menemukan rancangan
masyarakat yang menggunakan internet di algoritma dalam membuat program HCP,
Indonesia,"(Febriyani, 2021). Proses untuk menemukan bentuk pengkodean
transformasi terjadi secara perlahan (Ikhsan, algoritma dalam membuat program HCP,
2022). Salah satu dampak negatifnya adalah juga untuk mengetahui manfaat yang didapat
masyarakat semakin malas dan jika menggunakan program HCP sebagai
menginginkan sesuatu yang instan tanpa alat perhitungan nilai sifat koligatif larutan.
berusaha, disampaikan dalam situs Penelitian ini terbatas pada perancangan dan
Klobility.com. Maka sesuai dengan firman pengkodean algoritma dalam membuat
Allah dalam Q.S. Al-Baqarah ayat 11 (Al- program HCP. Tidak sampai dikembangkan
Quran, 2015); ke dalam bentuk web, aplikasi android atau
sejenisnya.
ُ‫ض قَالُ ْْٓوا اِنَّ َما نَ ْحن‬
ِۙ ِ ‫َواِذَا قِ ْي َل لَ ُه ْم ََل ت ُ ْف ِسد ُْوا فِى ْاَلَ ْر‬
َ‫ص ِل ُح ْون‬
ْ ‫ُم‬ Program merupakan rangkaian dari
Terjemahan : Dan apabila dikatakan kepada algoritma. Penulisan algoritma dalam sebuah
mereka, “Janganlah berbuat kerusakan di program membutuhkan bahasa
bumi!” Mereka menjawab, “Sesungguhnya pemrograman (Munir 2011). Maka dari itu
kami justru orang-orang yang melakukan pentinglah adanya pemahaman mengenai
perbaikan”. bahasa pemrograman sebelum mulai
merancang suatu program atau aplikasi.
Dengan diciptakannya program komputer Menurut Utami (2021), bahasa
dalam penyelesaian perhitungan sifat pemrograman terbagi menjadi 3 tingkatan
koligatif larutan, program ini harus condong yaitu bahasa pemrograman tingkat rendah,
kepada dampak positifnya dibanding dengan tingkat menengah / rakitan / assembly, juga
dampak negatif yang memungkinkan. tingkat tinggi. Peneliti akan menggunakan
Sehingga masyarakat dapat bijak bahasa yang lebih mudah digunakan oleh
menggunakannya dan tidak terdorong untuk pemula, yaitu yang tergolong kedalam
tenggelam dengan dampak negatif dan tidak bahasa pemrograman tingkat tinggi karena
menimbulkan adanya kerusakan atau instruksinya menggunakan bahasa inggris
kebathilan di dunia. Oleh karena itu, maka seperti “for”, “return”, “case” maupun “if”
permasalahan lamanya perhitungan nilai sehingga lebih mudah dimengerti. Salah satu
sifat koligatif larutan akan terbantu dengan bahasa yang tergolong tingkat tinggi adalah
dibuatnya program komputer sebagai alat bahasa C++. Kemudian algoritma dengan
mempermudah perhitungan. Program ini bahasa C++ tersebut ditulis pada suatu

3
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

aplikasi agar bisa dieksekusi atau dijalankan Rumus fraksi mol:


nt
programnya. Situs blog Gokampus (2022) Xt = n +n (11)
t p
melampirkan contoh aplikasi untuk menulis
algoritma pemrograman dengan bahasa np
Xp = n +n (12)
C++. Yaitu Text Editor, Dev-C++, Atom, t p
dan Borland C++. Peneliti akan
menggunakan aplikasi Dev C++ dalam Melalui penelitian ini, diharapkan program
merancang program HCP. HCP yang dibuat akan menghasilkan
perhitungan nilai sifat koligatif larutan yang
Dalam buku Rumus Lengkap Kimia yang lebih cepat, sehingga berguna bagi para
diunggah oleh Amalia (2023) ke dalam situs peneliti maupun masyarakat umum ketika
academia.edu, terdapat rumus-rumus hendak melakukan suatu eksperimen. Juga
penyelesaian nilai sifat koligatif larutan masyarakat akan terinspirasi melakukan
sebagai berikut: salah satu bentuk transformasi digital untuk
mempermudah dan mempercepat proses
Rumus penyelesaian penurunan tekanan suatu kegiatan sehingga dapat dinilai lebih
uap: efektif. Diharapkan program HCP ini dapat
dikembangkan oleh programmer
∆P = P 0 − P (1)
0 pengembang aplikasi ke dalam bentuk
∆P = X t × P (2)
aplikasi yang mudah dijangkau masyarakat.
∆P = X P × P 0 (3)
Rumus penyelesaian kenaikan titik didih: 3. Metode Penelitian
∆Tb = Kb × m × i (4) Peneliti melakukan penelitian
∆Tb = Tblar − Tbpel (5) pengembangan berupa menghasilkan alat,
dilakukan pendekatan metode dengan model
Rumus penyelesaian penurunan titik beku: prosedural melalui design, implementation,
∆Tf = Kf × m × i (6) dan evaluations. Design (perancangan)
algoritma disajikan dengan penyajian
∆Tf = Tbpel − Tblar (7) flowchart (Muhidin, 2010). Implementation
(implementasi) algoritma dilakukan
Rumus penyelesaian tekanan osmotik:
pengkodean menggunakan aplikasi Dev C++
π = M×R×T×i (8)
dengan bahasa C++ (Himpunan,
Dalam buku Sifat Koligatif Larutan karya 2022)(Sianipar, 2014). Dan Evaluations
Nasution, Haqqi Annazili dkk (2022) (evaluasi) dilakukan dengan 2 tahap, yaitu
terdapat beberapa rumus konsentrasi larutan tahap 1 (uji coba) dan tahap 2 (analisis).
yang akan digunakan dalam menyelesaikan Tahap 1 (uji coba) dilakukan dengan cara
perhitungan sifat koligatif larutan. Sebagai memasukkan data-data untuk menghitung
berikut: nilai sifat koligatif larutan tertentu dan
Rumus molaritas: memperbandingkan kecepatan
n perhitungannya dengan perhitungan sfat
M=V (9)
(L) koligatif larutan menggunakan kalkulator
atau manual. Lalu tahap 2 (analisis)
Rumus molalitas:
n dilakukan dengan cara output nilai program
M=P (10) HCP akan dicek kebenarannya dan
(Kg)
menganalisis nilai manfaat dari program.

4
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

4. Pembahasan
Design (Perancangan)
Rancangan algoritma program HCP disajikan dengan flowchart tertera pada diagram alir 1. Dan
keterangan kode variabel tertera pada tabel 1.

DIAGRAM ALIR 1. Perancangan program HCP.

5
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Implementation (Implementasi)
Rancangan algoritma pada Diagram alir 1 b. Pre-Processor
dilakukan pengkodean dengan aplikasi Dev
C++. Hasil pengkodean merupakan file jenis
Gambar 2 Pre-Processor yang digunakan
(.exe), yang merupakan format file yang
pada program HCP
dapat dijalankan atau dieksekusi
(executable) sebagai program pada Pre-processor digunakan untuk
komputer (Mulyawan, 2022). Secara garis memudahkan dalam penulisan. Using
besar program ini berjalan dimulai dari namespace std digunakan agar namespace
pembuka, data-data yang perlu dimasukan ‘std’ tidak perlu ditulis disetiap sebelum
dalam perhitungan, hasil perhitungan, melakukan pemanggilan suatu
pembahasan, dan diakhiri dengan penutup. class/object/fungsi, melainkan hanya ditulis
sekali dengan penggunaan using namespace
a. Header
std.

Gambar 1 Header yang digunakan pada c. Implementasi Fungsi Main


program HCP
Eksekusi program dimulai pada pernyataan
Header iostream (input output stream) pertama menuju pernyataan terakhir. Disini
merupakan header yang digunakan untuk saya hanya akan menampilkan sebagian dari
menampilkan perintah fungsi-fungsi cout, keseluruhan program, ditampilkan pada
cin, endl, dan lainnya. Fungsi-fungsi gambar 3 sampai dengan 6. Penjelasan
tersebut akan digunakan dalam pengkodean mengenai variabel dapat dilihat pada Tabel
selanjutnya (Pratama, 2018). 1. Sedangkan penjelasan pada kode lainnya
dapat dilihat pada tabel 2.

Gambar 3 Kode fungsi main nomor 3 sampai 11 pada program HCP

6
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Gambar 4 Kode fungsi main nomor 26 sampai 50 pada program HCP

Gambar 5 Kode fungsi main nomor 341 sampai 356 pada program HCP

7
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Tabel 1 Penjelasan mengenai variabel


Tipe penurunan titik beku
No Variabel Keterangan
Data larutan bernilai 3,
1. deltaP float Penurunan tekanan dan tekanan osmotik
uap bernilai 4)
2. Mrp Massa molekul relatif 31. pilihan2 Sebagai pilihan
(Mr) pelarut menuju program pada
3. Mrt Massa molekul relatif suatu sub-bagian
(Mr) zat terlarut (penurunan tekanan
4. grp Massa pelarut uap larutan bagian
5. grt Massa zat terlarut data 1 atau data 2,
6. nt Mol zat terlarut dan lainnya)
7. np Mol pelarut
8. Xt Fraksi mol zat Tabel 2 Penjelasan mengenai kode
terlarut
9. Xp Fraksi mol pelarut
10. P Tekanan Uap Jenuh No Kode Keterangan
larutan 1. Int Fungsi yang memanggil fungsi-
11. Pnol Tekanan Uap Jenuh main() fungsi lain untuk melakukan
pelarut murni tugasnya.
12. i Faktor van Hoff 2. Float Tipe data jenis bilangan
13. Kb Tetapan Titik Didih pecahan (floating point)
Molal pelarut 3. Char Tipe data jenis karakter
14. m Molalitas larutan 4. Int Tipe data jenis bilangan bulat
15. deltaTb Kenaikan Titik Didih (integer)
16. Tbp Titik Didih pelarut 5. Cout Perintah untuk menampilkan
17. Tbl Titik Didih larutan sesuatu ke layar
18. deltaTf Penurunan Titik Beku 6. Cin Perintah untuk menerima suatu
19. Kf Tetapan Titik Beku inputan
Molal pelarut 7. System(" Perintah untuk membersihkan
20. Tfl Titik Beku larutan cls") layar
8. If(kondis Kondisi adalah ekspresi yang
21. Tfp float Titik Beku pelarut i)pernyat jika bernilai benar, pernyataan
22. TO Tekanan Osmotik aan; dijalankan. Jika bernilai salah,
23. C Suhu mutlak (celcius) pernyataan diabaikan.
24. K Suhu mutlak (kelvin) 9. Else if Fungsi lanjutan dari pernyataan
25. V Volume larutan (kondisi) if()
26. M Molaritas larutan pernyata
27. R Tetapan gas an
28. mulai char Sebagai pilihan 10. For(inisi Salah satu bentuk fungsi
menuju suatu bagian alisasi; perulangan
dalam program kondisi;
counter)
29. selesai
pernyata
30. pilihan1 int Sebagai pilihan
an;
menuju program pada
11. Return 0 Berfungsi agar fungsi int main()
suatu bagian
menghentikan program dan
(penurunan tekanan
mengembalikan nilai 0 kepada
uap larutan bernilai 1,
main.
kenaikan titik didih
larutan bernilai 2,

8
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Manual 0.3 00:16.61


Evaluations (Evaluasi) Kalkula-
0.3 00:20.06
tor
a. Tahap 1 (uji coba)
Uji coba dilakukan dengan cara
memasukkan (input) data-data yang Tabel 4a Perbandingan kecepatan
dibutuhkan untuk mencari nilai sifat perhitungan penurunan tekanan uap dengan
koligatif larutan ke dalam program HCP. tipe data 2
Terdapat 2 tipe data yang akan diuji pada
Tekanan
sifat koligatif larutan bagian penurunan uap Mr Mr Massa
Kondisi
tekanan uap, kenaikan titik didih, dan jenuh terla- pela- terlarut
perhitungan
penurunan titik beku larutan. Sedangkan pelarut rut rut (gr)
murni
pada tekanan osmotik diuji 1 tipe data. Program
HCP
Setelah itu kecepatan eksekusi program HCP 17.23 18 180 18.04
Manual
dibandingkan dengan kecepatan perhitungan Kalkulator
pada 2 kondisi perhitungan lainnya, yaitu
kondisi 1 adalah perhitungan sifat koligatif
larutan dengan manual tanpa alat bantuan Tabel 4b Perbandingan kecepatan
apapun, sedangkan kondisi 2 adalah perhitungan penurunan tekanan uap dengan
perhitungan menggunakan kalkulator pada tipe data 2
umumnya.
Mas Fa
Perhitungan kecepatan dimulai dari proses Kondi- sa k- Penurunan
pemasukan data-data sampai munculnya si pe- tor Kecepat
tekanan uap
perhi- la- van an
keluaran (output) nilai sifat koligatif larutan. tungan rut hof (mmHg)
Hal ini berlaku pada setiap kondisi (gr) f
percobaan dengan alat perhitungan program Progra
11.0852 00:20.17
HCP, manual, maupun kalkulator. Berikut m HCP
hasil implementasi terhadap program HCP Manual 100 1 7.40692 09:11.72
Kalkula 11.0851949189
yang telah dilakukan oleh peneliti: 01:24.82
tor 1004
Tabel 3 Perbandingan kecepatan
perhitungan penurunan tekanan uap dengan Tabel 5a Perbandingan kecepatan
tipe data 1 perhitungan kenaikan titik didih dengan tipe
data 1
Teka
nan Massa Massa
Tekan Penurun Kondisi Mr
uap Kb terlarut pelarut
Kondisi an uap an perhitungan terlarut
jenuh Kece- (gr) (gr)
perhitu- jenuh tekanan
pela- patan Program
ngan laru- uap
rut HCP
tan (mmHg) 0.51 255 8.5 200
mur- Manual
ni Kalkulator
Program 92.20 92.50
0.300003 00:11.05
HCP

9
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Tabel 5b Perbandingan kecepatan Kalkula-


0.93 00:45.43
perhitungan kenaikan titik didih dengan tipe tor
data 1
Tabel 8 Perbandingan kecepatan
Kondi-si Fak- perhitungan penurunan titik beku dengan
tor Kenaikan titik tipe data 2
perhi- Kecepatan
van didih (celcius)
tungan hoff
Program Titik Titik Penurun
0.08 00:14.30 Kondi-si
HCP beku beku an titik Kecepat
1 perhi-
Manual 0.078 03:41.68 laruta pelar beku an
tungan
n ut (celcius)
Kalkulator 0.08 00:48.96
Program
0.43 00:06.48
HCP
Tabel 6 Perbandingan kecepatan Manual 0.55 0.12 0.43 00:15.05
perhitungan kenaikan titik didih dengan tipe Kalkulat
0.43 00:14.46
data 2 or

Titik Titik Kenai-


Kondisi
perhi-
didih didih kan titik Kece- Tabel 9a Perbandingan kecepatan
laru- pela- didih patan perhitungan tekanan osmotik
tungan
tan rut (celcius)
Program
44 00:07.97 Mr Massa Volume Faktor
HCP Kondisi
terla- terlarut larutan van
Manual 146 102 44 00:28.36 perhitungan
rut (gr) (liter) hoff
Kalkula- Program
44 00:22.48
tor HCP
180 8.5 0.5 1
Manual
Tabel 7a Perbandingan kecepatan Kalkulator
perhitungan penurunan titik beku dengan
tipe data 1 Tabel 9b Perbandingan kecepatan
perhitungan tekanan osmotik
Kondisi Mr Massa Massa
perhi- Kf terlar terlarut pelarut Kondisi Tekanan
tungan ut (gr) (gr) Suhu
perhi- osmotik Kecepatan
Program (kelvin)
tungan (atm)
HCP Program
Manual 1.86 18 1.8 200 2.32475 00:14.46
HCP
Kalkula- Manual 300 2.06766 04:01.30
tor Kalkula-
2.32475 00:49.92
tor
Tabel 7b Perbandingan kecepatan
perhitungan penurunan titik beku dengan
tipe data 1
b. Tahap 2 (Analisis)
Fakt Penurun
Kondisi
perhi-
or an titik Kecepat Dari hasil uji coba pada tahap 1, dihasilkan
tungan
van beku an bahwa nilai output program HCP benar
hoff (celcius)
Program (sesuai dengan jawaban). Dan perbandingan
0.93 00:22.25 kecepatan perhitungan (detik) disajikan
HCP 1
Manual 0.93 02:01.25

10
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

dalam grafik 1. Terlihat bahwa kecepatan pengkodeannya dalam bahasa C++ dengan
program HCP selalu lebih cepat daripada header iostream dan fungsi maupun perintah
perhitungan dengan kalkulator maupun int main(), float, char, int, cout, cin,
manual, kecepatan ini dihitung mulai dari system("cls"), if(), else if(), for(), dan return.
pemasukan data hingga hasil akhir Program HCP memiliki nilai manfaat yaitu
perhitungan. penggunaannya dalam menghitung nilai sifat
koligatif larutan lebih cepat dibandingkan
kalkulator maupun perhitungan secara
560
550 Kecepatan Perhitungan (detik) manual, dan hasil output program selalu
540
530
520
510
akurat. Dengan di rangkai program
500
490
480
Penurunan Tekanan sedemikian mungkin hingga dimunculkan
470 Uap-data 1
460
450 pembahasan dari hasil perhitungan, maka
440 Penurunan Tekanan
430
420
410 Uap-data 2 hal ini dapat mendorong masyarakat dimana
400
390
380
370 Kenaikan Titik Didih- ketika ia mendapatkan hasil perhitungan
360
350
340 data 1 yang lebih cepat, ia tetap bisa mengetahui
330
320
310
300
dan mengkritisi dari mana hasil perhitungan
290
280
270 tersebut muncul.
260
250
240
230
220
210
Saran kepada peneliti selanjutnya maupun
200
190
180 masyarakat adalah dilakukannya
170
160
150
140
pengembangan pada program HCP agar
130
120
110 dapat digunakan oleh masyarakat umum dan
100
90
80
70
pengembangan program tersebut tetap
60
50
40 didesain untuk memiliki manfaat terkhusus
30
20
10
0
dalam perhitungan sifat koligatif larutan,
Program HCP Manual Kalkulator namun tidak mendorong besarnya dampak
negatif yang diberikan. Contohnya,
Grafik 1 Perbandingan kecepatan
mendorong masyarakat semakin malas
penggunaan perhitungan
untuk melakukan perhitungan tanpa berfikir
5. Kesimpulan atau berusaha sedikitpun.

Dapat disimpulkan bahwa algoritma


program HCP dapat dilakukan

Referensi

Al-Quran Kementerian Agama RI. (2015). Febriyani, C. (2021). Tantangan Budaya di


Alquran dan Terjemahnya. Jakarta: Era Transformasi Digital. Diakses 26
Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Quran. November 2022 dari
www.industry.co.id.
Amalia, R. Rumus Lengkap Kimia. (2023).
Tersedia dari www.academia.edu. Himpunan Mahasiswa Elektro Fakultas
Teknik Universitas Negeri
Yogyakarta. (2022). Bahasa

11
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

Pemrograman Komputer C++. Royyana, A. (2018). Strategi Transformasi


Diakses 28 November 2022, dari Digital Pada PT. Kimia Farma
Universitas Negeri Yogyakarta. (Persero) TBK. In Jurnal Sistem
Informasi Kesehatan Masyarakat
Ikhsan. (2022). Apa Itu Transformasi Journal of Information Systems for
Digital serta Dampaknya di Public Health, 3(3), 15-32.
Indonesia?. Diakses 22 November file:///C:/Users/ASUS/Downloads/341
2022, dari sasanadigital.com. 79-194407-2-PB.pdf.

Klobility. (2022). 5 Dampak Negatif di Era Rusdiani, S., Suhendar, D., & Sudiarti, T.
Digital. Diakses 26 November 2022, (2017). Perbandingan Sifat Koligatif
dari www.klobility.id. Campuran Larutan Garam (NaCl, KCl,
dan Na-Benzoat) dengan Air Zam-
Muhidin, A. (2010). Pemrograman Bahasa Zam Berdasarkan Berat Jenisnya.
C++. Bekasi : Zeyrank Offset. Jurnal al-Kimiya UIN Sunan Gunung
Djati Bandung, 4(1), 9-16.
Mulyawan, R. (2022). Mengenal Pengertian file:///C:/Users/ASUS/Downloads/507
Exe (.exe): Apa itu Executeable File 8-13759-1-SM-3.pdf.
dan Extension? Tujuan dan Fungsi,
Jenis, Macam serta Cara Membuka Sianipar, R. H. (2014). Pemrograman C++
dan Menjalankannya!. Diakses 28 Untuk Pemula. Bandung: Informatika.
November 2022, dari
https://rifqimulyawan.com/blog/penge Sinaga, C. U. H., & Nugraha, A. W. (2021).
rtian-exe/. Determining the Most Stable Structure
of Benzamided Derivatives Using
Munir, R. (2011). Algoritma dan Density Functional Theory (DFT).
Pemrograman dalam Bahasa Pascal Indonesian Journal of Chemical
dan C (Edisi Revisi). Bandung: Science and Technology State
Informatika Bandung. University of Medan, 4(2), 49-54.
https://media.neliti.com/media/publica
Nasution, H. A. (2022). Sifat Koligatif tions/398261-determining-the-most-
Larutan. Pekalongan: Nem. stable-structure-of-91abfce5.pdf.

Pratama, T. (2018). Desain dan Analisis Utami, S. N. (2021). Bahasa Pemrograman:


Algoritma Komputasi Matriks yang Pengertian, Fungsi, Tingkat, dan
Mengandung Matriks Toeplitz dengan Macamnya. Diakses 26 November
FFT. (Undergraduate Theses, Institut 2022, dari
Teknologi Sepuluh Nopember, 2018). https://www.kompas.com/skola/read/2
Diakses dari 021/06/11/130000169/bahasa-
https://repository.its.ac.id/50505/1/511 pemrograman--pengertian-fungsi-
4100029-Undergraduate_Theses.pdf. tingkat-dan-macamnya?page=all.

12
Jurnal Sistem Informasi, J-SIKA Volume 05 Nomor 01, Juni 2023
ISSN: 2716 – 4195

13

Anda mungkin juga menyukai