A. Pengertian Distribusi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, distribusi adalah penyaluran (pembagian,
pengiriman) kepada beberapa orang atau beberapa tempat. Jadi, distribusi adalah
sebagai proses penyaluran barang atau jasa kepada pihak lain.
Distribusi juga merjuk suatu proses alokasi dari produksi barang dan jasa samapi ke
tangan konsumen atau proses konsumsi. Dengan demikian, distrbusi merupakan
proses yang mengantarai produksi barang dan jasa dengan proses konsumsinya.
D. Jenis Distribusi
1. Resiprositas
Resiprositas menunjuk pada gerakan diantara kelompok-kelompok simetris
yang saling berhubungan. Ini terjadi apabila hubungan timbal balik antara
individu-individu atau antara kelmpok-kelompok sering dilakukan. Hubungan
bersifat simetris terjadi apabila hubungan antara berbagai pihak (antara individu
dan individu, individu dan kelompok, serta kelompok dan kelompok) memiliki
posisi dan peranan yang relatif sama dalam suatu proses pertukaran. Dari
berbagai kepustakaan yang ada resiprositas dapat disimpulkan dalam dua jenis
yaitu:
Resiprositas sebanding (balanced reciprocity) merupakan kewajiban
membayar atau membalas kembali kpada orang atau kelompok lain atas
apa yang mereka berikan atau lakukan untuk kita secara setara, seringkali,
langsung, dan terjadwal. Resiprositas sebanding menekankan pada apa
yang diterima dari seseorang atau kelompok pada masa lampau haruslah
setara dengan apa yang akan diberikan kepada orang atau kelompok
pemberi.
Resiprositas umum (generalized reciprocity) merupakan kewajiban
memberi atau membantu orang atau elompok lain tanpa mengharapkan
pengembalian, pembayaran atau balasan yang setara dan langsung.
Resiprositas umum tidak menggunakan ksepakatan terbuka atau langsung
antara pihak-pihak terlibat. Ada harapan bersifat umum (general) bahwa
pengembalian setara atau hutang ini akan tiba pada saatnya, tetapi tidak
ada batas waktu tertentu pengembalian, juga tidak ada spesifikasi
mengenai bagaimana pengembalian itu dilakukan. Istilah pengembalian
dalam reseprositas umum sangat samar (Sanderson, 2003:118).
2. Redistribusi
Sahlin (1976) mendefiniskan redistribusi sebagai “poling”, perpindahan
barang atau jasa yang tersentralisasi yang melibatkan proses pengumpulan
kembali dari anggota-anggota suatu kelompok melau pusat kepada dan
pembagian kembali kepada orang-orang kelompok tersebut. Dalam era
modern, redistribusi tidak hanya dilauan oleh negara, institusi ekonomi dan
politik lainnya juga melakukan redistribusi. Perusahaan-perusahaan besar
melakukan redsitribusi dalam bentuk CSR (corporate social responbility), CD
(community development), funding bagi berbagai jenis kegiatan seperti b
easiswa, penelitian, sponsor berbagai kegiatan, dan sebagainya.
3.