Anda di halaman 1dari 11

TUGAS 1

Pendidikan Agama Islam (MKDU4221)

Berikut ini disajikan Tugas wajib 1 yang harus saudara kerjakan

1. Bagaimana sejarah konsep civil society dan masyarakat madani?


Jawaban
a. Konsep Civil Society
konsep civil society adalah konsep yang berasal dari pergolakan politik dan
sejarah masyarakat di Eropa Barat yang sedang mengalami perubahan dari
polsa kehidupan foedal menuju masyarakat industri. Jika diliat lebih jauh,
konsep civil society sudah ada sejak zaman Yunani Kuno, pada masa Aristoteles
(384-322 SM) bernama koinoniah politike yang dipahami sebagai sistem
kenegaraan yaitu sebuah komunitas politik tempat warga dapat terlibat
langsung dalam percaturan politik dan ekonomi dan pengambilan keputusan.

1 | Tugas 1 MKDU4221
Selanjutnya konsep ini banyak diikuti dan dikembangkang oleh filsuf dunia,
diantaranya: Marcus Tullius Cicero (106-43 SM) dengan istilah Societies
Civilies, yaitu sebuah komunitas yang mendominasi komunitas lain. Tetapi
konsep yang dikembangkan Cicero ini lebih menekankan pada konsep Negara
Kota (City State), yakni menggambarkan kerajaan, kota dan bentuk korporasi
lainnya sebagai kesatuan yang terorganisir. Konsep ini juga dikembangkan oleh
Thomas Hobbes (1588-1679 M) dan Jhon Locke (1632-1704 M). Di berbagai
negara juga konsep ini terus berkembang seiring dengan kemajuan zaman dan
peradaban. Di Prancis, muncul Jhoh Jack Rousseau dalam bukunya The Social
Contract (1762) yang berisi tentang pemikiran otoritas rakyat, dan perjanjian
politik yang harus dilaksanakan antara manusia dan kekuasaan.
Adam Ferguson juga mengembangkan wacana civil society pada tahun
1767 di Skotlandia, ia mengambil konteks sosio-kultural dan politik
yang menekankan civil society pada sebuah visi etis dalam kehidupan
bermasyarakat. Hal ini dimunculkannya untuk mengantisipasi
perubahan sosial yang diakibatkan oleh revolusi industri dan
munculnya kapitalisme serta mencoloknya perbedaan antara public dan
individu. Karena konsep yang ditawarkannya ini menekankan pada
sikap solidaritas, saling menyayangi serta sikap saling mempercayai
akan muncul antar warga secara alamiah.
Tahun1792 di Amerika Serikat, muncul juga wacana civil society yang
memiliki aksentuasi yang berbeda dari konsep yang pernah ada. Konsep
yang dimunculkan oleh Thomas Paine (1773-1809 M), ia menggunakan
istilah civil society untuk menggambarkan masyarakat yang memiliki
posisi secara diametral dengan negara, bahkan dianggap sebagai
antithesis dari negara. Menurutnya, civil society ini adalah ruang diama
warga dapat mengembangkan kepribadian dan memberi peluang bagi
pemuasan kepentingan secara bebas dan tanpa paksaan.
Konsep civil society terus dikembangkan diantaranya oleh G.W. F Hegel
(1770-1831 M). Civil society menurut pandangan Hegel adalah sebagai
kelompok subordinatif terhadap negara. Lebih lanjut, Hegel
menjelaskan bahwa dalam sruktur sosial civil society terdapat tiga
entitas sosial: keluarga, masyarakat sipil, dan negara. Keluarga
merupakan ruang sosialisasi pribadi sebagai anggota masyarakat yang
bercirikan keharmonisan, sedangkan masyarakat sipil merupakan

2 | Tugas 1 MKDU4221
lokasi atau tempat berlangsungnya peraturan berbagai kepentingan
pribadi dan golongan terutama kepentingan ekonomi. Hegel tidak
memandang civil society sebagai arena untuk praktik politik yang
mengakibatkan monopoli negara. Menurutnya, negara merupakan
representasi dari ide universal yang bertugas melindungi kepentingan
politik warganyadan mempunyai hak penuh untuk melakukan
intervensi terhadap civil society. Dari pandangan ini, maka intervensi
negara terhadap wilayah masyarakat sipil tidaklah dianggap sebagai
tindakan ilegal (melanggar hukum) mengingat posisi negara sebagai
pemilik ide universal dan hanya pada level negaralah politik bisa
berlangsung secara murni dan utuh.
Selanjutnya, Antonio Franco Gramsci (1891-1837 M). Filsup yang lebih
dikenal dengan Antonio Gramsci ini memandang civil society
merupakan tempat perebutan posisi hegemoni diluar kekuatan negara,
aparat mengembangkan hegemoni untuk membentuk konsensus dalam
masyarakat. Gramsci memandang adanya sifat kemandirian dan politis
pada masyarakat sipil.
Yang paling terkenal dalam konsep ini adalah Karl Max (1818-1883 M).
Ia memandang civil society sebagai masyarakat borjuis. Dalam konteks
hubungan produksi kapitalis, keberadaan civil society merupakan
kendala terbesar bagi upaya pembebasan manusia dari penindasan
kelas pemilik modal. Demi terciptanya proses pembebasan manusia,
civil society harus dilenyapkan untuk mewujudkan tatanan masyarakat
tanpa kelas.
Periode berikutnya, wacana civil society dikembangkan oleh Alexis de
‘Tocqueville (1805-1859 M) yang berdasarkan pengalaman demokrasi
Amerika, dengan mengembangkan teori civil society sebagai intitas
penyembangan kekuatan. Bagi de ‘Tocqueville, kekuatan politik dan
civil societylah yang menjadikan demokrasi di Amerika mempunyai
daya tahan. Dengan terwujudnya pluralitas, kemandirian dan kapasitas
politik di dalam civil society, maka warga negara akan mampu
mengimbangi dan mengontrol kekuatan negara.
Di Indonesia, konsep civil society yang kemudian diterjemahkan
masyarakat madani pertama kali diajukan oleh Anwar Ibrahim (Mantan
Wakil Perdana Menteri Malaysia era 1993-1998). Ia memperkenalkan

3 | Tugas 1 MKDU4221
konsep ini saat mengisi cerama Simposium Nasional dalam rangka
Forum Ilmiah Festival Istiqlal, 26 September 1995 di Jakarta.
Istilah itu diterjemahkan dari bahasa Arab mujtama’ madani, yang
diperkenalkan oleh Prof. Naquib Attas, seorang ahli sejarah dan
peradaban Islam dari Malaysia, pendiri ISTAC. Kata “madani” berarti
civil atau civilized (beradab). Madani berarti juga peradaban. Konsep
masyarakat madani bersifat universal dan memerlukan adaptasi untuk
diwujudkan di Negara Indonesia mengingat dasar konsep
masyarakatmadani yang tidak memiliki latar belakang yang sama
dengan keadaan sosial-budaya masyarakat Indonesia.
b. Masyarakat Madani
Gagasan tentang masyarakat Madani sesungguhnya berakar pada praktek
kehidupan bermasyarakat yang dilakukan semasa Nabi Muhammad SAW hidup
bersama generasi awal umat Islam. Dalam berbagai riwayat diterangkan bahwa
semasa tinggal di Yatsrib--belakangan berubah menjadi Madinah--Nabi
Muhammad berhasil menciptakan sebuah tata kehidupan yang harmonis dan
beradab, serta menjunjung tinggi nilai-nilai persamaan hak antar sesama
warganya. Bukti paling terang adalah dengan diterapkannya Piagam Madinah,
sebuah konsensus bersama antar umat dalam latar agama, suku, dan
kebudayaan yang berbeda.
Contoh nyata dalam sejarah perkembangan masyarakat muslim tersebut
kemudian coba diadaptasi ke dalam praktek kehidupan modern. Bagaimana
setiap manusia yang hidup dalam kelompok mampu saling berbagi ruang, saling
tolong menolong, bertoleransi, menjunjung pluralisme, demokrasi, dan keadilan
sosial. Hal ini sejalan dengan kata Madani yang berakar kata Madinah (salah
satu kota penting umat Islam) yang dapat dimaknai: kota; kota yang bercahaya;
negara; masyarakat beradab yang taat pada hukum.

4 | Tugas 1 MKDU4221
2. Sebutkan prinsip-prinsip masyarakat madani dan jelaskan!
Jawaban
5 Prinsip Masyarakat Beradab Dan Sejahtera (Masyarakat Madani)
a. Keadilan Social
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan dan pembagian yang
proporsional antara hak dan kewajiban setiap warga dan negara yang mencakup
seluruh aspek kehidupan. Menegakkan keadilan merupakan emetian yang
bersifat fitrah yang harus ditegakkan oleh setiap individu sebagai
pengjawantahan dari perjanjian primordial dimana manusia mengakui Allah
sebagai Tuhannya. Keadilan merupakan sunnatullah di mana Allah menciptakan
alam semesta ini dengan prinsip keadilan dan keseimbangan.
(Qs. Al-Takaatsur Ayat 1-8, Qs. Alhumazah 1-9)
b. Supremasi Hukum,
Menegakkan hukum yang adil merupakan amanah yang diperintahkan untuk
dilaksanakan kepada yang berhak. Ditegaskan dalam QS. An- Nisaa ayat 58.
Dalam mewujudkan supremasi hukumitu maka kita harus menetapkan hukum
kepada siapa pun tanpa pandang bulu, kepada siapapun kita harus berlaku adil.
c. Egalitarianism (Persamaan) (Qs:Al-Hujurat Ayat 13)
Egalitarianism artinya persamaan, tidak mengenal sistem dinasti geneologis.
Berarti bahwa masyarakat madani tidak melihat keutamaan atas dasar
keturunan, ras, etnis, dll mlainkan atas prestasi. Yang dalam bahasa Al-Quran
adalah takwa.
d. Pluralism (Qs. Yunus Ayat 99 )
Adalah sikap di mana kemajemukan merupakan suatu yang haus diterima
sebagai bagian dari realitas obyektif. Pluarisme yang dimaksud tidak sebatas
mngakui bahwa masyarakat itu plural melainkan juga harus disertai dengan
sikap yang tulus bahwa keberagaman merupakan karunia Allah dan rahmat-Nya
karena akan memperkaya nudaya melalui interaksi dinamis dengan pertukaran
budaya yang beraneka ragam itu.
e. Pengawasan Social (Al-A’raafayat 172, Al-Rum Ayat 30).
Yang disebut dengan amal saleh pada dasarnya adalah suatu kegiatan demi
kebaikan bersama. Prinsip-prinsip di atas sebagai dasar pembentukan
masyarakat madani merupakan suatu usaha dan landasan bagi terwujudnya
kebaikan bersama.

5 | Tugas 1 MKDU4221
3. Bagaimana peran yang dapat dilakukan oleh umat beragama dalam mewujudkan
masyarakat madani?
Jawaban
Untuk mewujudkan masyarakat madani tentu saja diperlukan usaha bersama
semua elemen masyarakat. Salah satu elemen penting dalam mewujudkan
masyarakat itu adalah umat beragama.
Peranan islam dalam mewujudkan masyarakat yang madani sangat beragam
bentuknya. Dalam konteks masyarakat Indonesia, dimana umat islam adalah
mayoritas, peranan umat islam dalam mewujudkan masyarakat madani sangat
benar-benar menentukan kondisi masyarakat Indonesia sangat tergantung pada
konstribusi yang diberikan oleh umat islam di nusantara. Peranan umat islam itu
dapat direalisasikan melalui jalur hukum, sosial-politik, ekonomi dan masih banyak
lainnya di negara Indonesia, memberikan ruang untuk menyalurkan aspirasinya
secara konstruktif bagi kepentingan bangsa secara keseluruhan.
Peranan umat islam di Indonesia untuk mewujudkan masyarakat madani sangat
diperlukan dikarenakan umat islam merupakan masyarakat mayoritas. Untuk
mewujudkan harus ada upaya –upaya yang perlu dilakukan yaitu :
 Keniscayaan peranan umat islam
Umat islam adalah umat yang diberikan oleh Allah di antara pemeluk
agama yang lainnya. Umat islam memiiki aturan hidup yang sempurna
dan sesuai dengan fitrah hidupnya. Dalam konteks masyarakat
Indonesia, dimana umat islam adalah mayoritas maka sudah sangat pasti
peranan umat islam sangat menentukan.
 Keniscayaan sistem ekonomi dan kesejahteraan umat
Sistem ekonomi islam menggunakan prinsip ekonomi yang diasaskan
dan dibatasi oleh ajaran islam. Diman dalam Al-Qur’an dan Hadits
dipelajari adanya motif laba (protif) dalam kegiatan ekonomi, namun
terbatasi oleh syarat-syarat moral kehidupan. Kehidupan sosial dan
pembatasan pada setiap diri masyakat. Islam mengharamkan riba, tipu
daya, pemaksaan dan eksploitasi berlebihan dan muderat. Islam lebih
mengedepankan ekonomi pasar untuk mengembangkan harta. Sebab
harta bukan saja untuk kesejahteraan pribadi tetapi juga melihat
kesejahteraan sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

6 | Tugas 1 MKDU4221
 Zakat dan wakaf sebagai instrumen kesejahteraan umat
Dalam ajaran islam ada dua dimensi hubungan yang harus dipelihara
yaitu hubungan manusia dengan Allah dan hubungan manusia lain
dalam kehidupan bermasyarakat, kedua hubungan ini harus berjalan
seimbang dan penuh dengan aturan.
Dengan terlaksanakannya hubungan tersebut maka manusia akan
sejahtera baik dunia maupun akhirat. Untuk mencapai tujuan itu, maka
diadakan zakat, sedekah, infaq, hibah dan wakaf. Dengan pengelolaan
zakat dan wakaf dengan baik maka akan terwujud masyarakat madani
yaitu masyarakat akan sejahtera sosial ekonomi.

4. Sebutkan beberapa poin penting hak asasi manusia dalam Islam beserta ayat al-
Qur’an yang berkaitan dengannya!
Jawaban
 Hak untuk Hidup
Islam memberikan jaminan sepenuhnya bagi etiap manusia, kecuali tentu
saja jika ada alasan yang dibenearkan. Prinsip tentang hak hidup tertuang
dalam dua ayat al-Quran:
“Dan janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (alasan) yang
benar.” (Q.S Al-Isra’:33)
“Dan Janganlah kamu membunuh jiwa yang diharamkan
Allah (membunuhnya) melainkan dengan suatu (sebab) yang
benar.” (al-An’am: 151)

 Hak Kepemilikan Pribadi


Seseorang juga diberi hak untuk mempertahankan hak miliknya dari
gangguan orang lain. Bahkan, jika ia mati ketika membela dan
mempertahankan hak miliknya itu maka ia dipandang sebai syahid. Salah
satu ayat al-Quran yang menjelaskan tentang pentingnya hak milik terdapat
pada :
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu saling
memakan harta sesamu dengan jalan yang batil kecuali dengan
jalan perniagaan yang berlaku dengan suka sama suka.” (Q.S. an-
Nisaa ayat 29)

7 | Tugas 1 MKDU4221
 Persamaan Hak dalam Hukum
Islam tidak mengakui adanya hak istimewa yang berdasarkan kelahiran,
kebangsaan, ataupun halangan buatan lainnya yang dibentuk oleh manusia
itu sendiri. Kemuliaan itu terletak pada amal kebajikan itu sendiri.
“Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari
sesorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu
berbangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal
mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulai di antara
kamu di sisi Allah ialah orang orang yang paling bertakwa di
antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha
Mengenal.” (al-Hujarat: 13)
Agama Islam telah menhancurkan diskriminasi terhadap kasta,
kepercayaan, perbedaan warna kulit, dan agama. Rasulullah tidak hanya
secara lisan menegakkan hak persamaan ini, namun juga telah
memperhatikan pelaksanaanya selama beliau hidup.

 Hak Mendapatkan Keadilan


Hak mendapatkan keadilan merupakan suatu hak yang sangat penting di
mana agama Islam telah menganugerahkannya kepada setiap umat
manusia. Sesungguhnya agama Islam telah datang ke dunia ini untuk
menegakkan keadilan, sebagaimana al-Quran menyatakan:
“Dan Aku perintahkan supaya berlaku adil di antara kamu”
(Q.S Asy-Syura: 15)

“Wahai orang-orang yang beriman, jadilah kamu orang yang


benar-benar penegak keadlilan, menjadi saksi karena Allah
biarpun terhadap dirimu sendiri atau ibu bapak dan kaum
kerabatmu. Jika ia kaya atau miskin, maka Allah lebih tahun
kemaslahatannya. Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu
karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jikakamu
memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka
sesungguhnya Allah adalah Maha Mengetahui segala apa yang
kamu kerjakan.” (an-Nisa: 135).

8 | Tugas 1 MKDU4221
 Hak untuk Mendapatkan Pendidikan
Salah satu dari hak asasi yang terpenting adalah hak untuk memperoleh
pendidikan. Tidak seorangpun dapat dibatasi haknya untuk belajar dan
mendapatkan pengetahuan dan pendidikan, sepanjang ia memenuhi
kualifikasi untuk itu. Ajaran Islam tidak saja menegakkan sendi
kemerdekaan belajar, lebih dari itu Islam mewajibkan semua orang Islam
untuk belajar.

“Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara


mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan
mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada
kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, sehingga
mereka waspada.” (At-Taubah ayat 122)

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di


antaramu dan orang-orang yang yang diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat.” (al-Mujadilah ayat 11)

5. Bagaimana hubungan Islam dan demokrasi?


Jawaban
Islam dan Demokrasi merupakan konsep dan sistem nilai yang bermakna sangat
penting dalam kehidupan manusia. Dengan itu hubungan antara keduanya
sangatlah erat karena untuk saling memperbaiki perilaku yang sesuai dengan nilai
Pancasila. Dengan adanya Islam dan Demokrasi yang sesuai dengan nilai-nilai
pancasila maka Indonesia akan semakin lebih baik di banding dengan Islam dan
Demokrasi yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila.
Arti nilai-nilai pancasila yaitu:
 Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Artinya: Beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, ini sesuai dengan
agama dan keyakinan sejalan dengan asas kemanusiaan yang adil dan
beradap. Nilai luhur ini telah melandasi kerukunan hidup berbangsa,
bermasyarakat, dan juga bernegara.
Di negara kita tepatnya di Indonesia, terdapat banyak sekali macam-maca
agama yang berbeda. Masing-masing telah mempercayai agama yang telah
dianutnya sehingga kerukunan diantara penganut agama tetap terpelihara.

9 | Tugas 1 MKDU4221
 Nilai Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Artinya: dalam agama Islam terdapat prinsip-prinsip hidup
berkemasyarakatan yakni, keadilan, persaudaraan, persamaan, dan
perdamaiann. Bisa dikatakan bahwa prinsip Islam sama halnya dengan
doktrin politik dari prinsip demokrasi. Contoh prinsip demokrasi yaitu
kedudukan yang sama dalam hukum, dan ditegakkanya etika dan moralitas.
 Nilai Persatuan Indonesia
Artinya: Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kepentingan,
dan kesatuan agar tidak terjadi perpecahan. Dengan adanya persatuan maka
negara akan menjadi lebih kuat.
 Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
Artinya: Setiap warga negara pasti memiliki kedudukan yang baik.
Dalam Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat
dalam menyelesaikan suatu persoalan bersama. karena dengan
bermusyawarah maka semua masalah cepat terselesaikan.
 Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Artinya: dalam negara kita harus adil tidak boleh rakus, karena
dengan kerakusan akan mengakibatkan ketidakadilan terhadap masyarakat.

Dengan ini Islam dan demokrasi tidak jauh berbeda, antara keduanya
mempunyai hubungan yang hampir sama tujuannya yaitu saling melengkapi
satu sama lain, saling menghargai, saling menghormati. Islam bisa
digunakan untuk mendukung demokrasi, contohnya musyawarah, karena
musyawarah merupakan konsep yang sama dengan demokrasi.

Dalam demokrasi ada prinsip kesamaan antar warga dan negara.


Namun dalam Islam ada beberapa hal yang sangat tegas disebut dalam Al-
Qur’an bahwa ada perbedaan antara laki-laki dan perempuan, misal
poligami, hokum waris, dan kesaksian. Disamping itu, demokrasi sangat
menghargai toleransi dalam kehidupan sosial, bahkan dalam kemaksiatan
sekalipun. Seperti dalam pacaran, perzinaan, itu tidak jadi masalah atau
bahkan bisa dikatakan dibolehkan. Sedangkan dalam Islam dibedakan
antara hak seorang muslim dengan kafir. Hal ini dalam demokrasi tidak
boleh terjadi, sebab tidak lagi menjunjung nilai persamaan.

10 | Tugas 1 MKDU4221
Ide-ide demokrasi kadang ada yang sama dengan Islam, namun kadang juga nilai-
nnilai demokrasi berbeda dengan ajaran Islam dalam al-Qur’an dan sunnah.

11 | Tugas 1 MKDU4221

Anda mungkin juga menyukai