Anda di halaman 1dari 45

Oleh : Arie Sulistyoko, S.Sos, M.

H
1. Pengertian Masyarakat Madani
2. Sejarah Masyarakat Madani
3. Ciri-ciri Masyarakat Madani
4. Masyarakat Madani dan Demokrasi
5. Pilar Penegak Masyarakat Madani
6. Masyarakat Madani Indonesia
A. Definisi Masyarakat Madani
B. Definisi Menurut Kamus
Bahasa Indonesia
C. Definisi Menurut Para Ahli
 Konsep ini merupakan penerjemahan istilah dari
konsep civil society yang pertama kali digulirkan
oleh Dato Seri Anwar Ibrahim dalam ceramahnya
pada simposium Nasional dalam rangka forum
Ilmiah pada acara festival istiqlal, 26 September
1995 di Jakarta.
 Masyarakat Madani adalah sistem sosial yang
subur berdasarkan prinsip moral yang menjamin
keseimbangan antara kebebasan individu dengan
kestabilan masyarakat. Inisiatif dari individu dan
masyarakat akan berupa pemikiran, seni,
pelaksanaan pemerintah yang berdasarkan
undang-undang dan bukan nafsu atau keinginan
individu.
Back
 Menurut kamus besar bahasa
Indonesia masyarakat madani
adalah masyarakat yang
menjunjung tinggi norma, nilai-
nilai dan hukum yang ditopang,
oleh penguasaan tekhnologi
yang beradab, iman dan ilmu.

Back
 Menurut Syamsudin Haris,
masyarakat madani adalah suatu
lingkup interaksi sosial yang
berada di luar pengaruh negara
dan model yang tersusun dari
lingkungan masyarakat paling
akrab seperti keluarga,asosiasi
suka rela gerakan
kemasyarakatan dan berbagai
bentuk lingkungan komunikasi
antar warga masyarakat. Next
 Menurut Ernest Gellner,
civil society atau
masyarakat madani
merajut pada masyarakat
yang terdiri atas berbagai
institusi non pemerintah
yang otonom dan cukup
kuat untuk dapat
mengimbangi negara
Next
 Menurut Zbigniew Rau,
masyarakat madani
adalah sebuah ruang
dalam masyarakat yang
bebas dari pengaruh
keluarga dan kekuasaan
negara,yang
diekspresikan dalam
gambaran ciri-
cirinya,yakni
individualis,dan
pluralisme. Next
Dawam Rahardjo mendefinisikan masyarakat
madani sebagai proses penciptaan peradaban
yang mengacu kepada nilai-nilai kebijakan
bersama. Selanjutnya Dawam menjelaskan,
dasar utama dari masyarakat madani adalah
persatuan dan integrasi sosial yang
didasarkan pada suatu pedoman hidup,
menghindarkan diri dari konflik dan
permusuhan yang menyebabkan perpecahan
dan hidup dalam suatu persaudaraan
Next
Menurutnya ada beberapa ciri mendasar dari
masyarakat madani yang dibangun Nabi Muhammad
SAW :
1. Egalitarianisme (persamaan derajat)
2. Penghargaan kepada orang berdasarkan prestasi
(bukan kesukuan, keturunan, ras dan sebagainya)
3. Keterbukaan partisipasi seluruh anggota masyarakat
4. Penegakkan hukum dan keadilan
5. Toleransi dan keadilan
6. Musyawarah
Menurut Muhammad AS Hikam,
adalah wilayah-wilayah
kehidupan sosial yang
terorganisasi dan bercirikan
antara lain kesukarelaan
(voluntary), keswasembadaan
(self-generating), keswadayaan
(self-supporing),dan
kemandirian yang tinggi
berhadapan dengan negara,
dan keterikatan dengan norma-
norma dan nilai-nilai hukum
yang diikuti oleh warganya
Next
 Menurut M. Ryaas Rasyid
adalah Suatu gagasan
masyarakat yang mandiri
yang dikonsepsikan sebagai
jaringan-jaringan yang
produktif dari kelompok-
kelompok sosial yang
mandiri, perkumpulan-
perkumpulan, serta lembaga-
lembaga yang saling
berhadapan dengan negara
Back
Alexis De
Aritoteles
Tocqueville
(384-322 SM)
(1805-1859
M)
Sejarah
Masyarkat Madani

Thomas
Antonio Hobbes
Gramsci (1588-1679
(1891-1837 M)
M)

Karl Marx G.W.F Hegel John Locke


(818-1883 (1770-1831 (1632-1704
M) M) M)

3. Ciri-ciri Masyarakat
Madani
Filsuf Yunani Aristoteles ( 384-322) yang
memandang civil society sebagai sistem
kenegaraan atau identik dengan negara itu
sendiri. Pandangan ini merupakan fase
pertama sejarah wacana civil society. Pada
masa Aristoteles civil society dipahami
sebagai sistem kenegaraan dengan
menggunakan istilah koinonia politike, yakni
sebuah komunitas politik tempat warga dapat
terlibat langsung dalam berbagai percaturan
ekonomi-politik dan pengambilan keputusan
Rumusan civil society selanjutnya dikembangkan
oleh Thomas Hobbes (1588-1679 M ) dan Jhon
Locke (1632-1704), yang memandangnya
sebagai kelanjutan dari evolusi natural sciety.
Menurut Hobbies, sebagai antitesa Negara civil
society mempunyai peran untuk meredam konflik
dalam masyarakat sehingga ia harus memiliki
kekuasaan mutlak, sehingga ia mampu
mengontrol dan mengawasi secara ketat pola-
pola interaksi (prilaku politik ) setiap warga
Negara. Berbeda dengan Jhon Locke, kehadiran
civil society adalah untuk melindungi kebebasan
dan hak milik setiap warga Negara
Fase kedua, pada tahun 1767 Adam Ferguson
mengembangkan wacana civil society dengan
konteks sosial dan politik di Skotlandia.
Ferguson, menekankan visi etis pada civil
society dalam kehidupan social.
Pemahamannya ini lahir tidak lepas dari
pengaruh dampak revolusi industri dan
kapitalisme yang melahirkan ketimpangan
sosial yang mencolok.
Fase ketiga, pada tahun 1792 Thomas Paine mulai
memaknai wacana civil society sebagai sesuatu
yang berlawanan dengan lembaga Negara.
Menurut pandangan ini Negara tidak lain hanyalah
keniscayaan buruk belaka. Konsep Negara yang
absah, menurut mazhab ini, adalah perwujudan
dari delegasi kekuasaan yang diberikan oleh
masyarakat demi terciptanya kesejahteraan
bersama. Semakin sempurna sesuatu masyarakat
sipil, semakin besar pula peluangnya untuk
mengatur kehidupan warganya sendiri
Fase keempat, wacana civil society selanjutnya
dikembangkan oleh GWF. Hegel (1770-1837
M), Karl Marx (1818-1883 M) dan Antonio
Gramsci (1891-1837 M). Dalam pandangan
ketiganya civil society merupakan elemen
ideologis kelas dominan
Fase kelima, wacana civil society sebagai reaksi
terhadap mazhab Hegelian yang
dikembangkan oleh Alexis de Tocqueville
(1805-1859 M). Pemikiran Tocqueville
tentang civil society sebagai kelompok
penyeimbang kekuatan Negara. Menurut
Tocqueville, kekuatan politik dan masyarakat
sipil merupakan kekuatan utama yang
menjadikan demokrasi Amerika mempunyai
daya tahan yang kuat
a) Free Public Sphere
b) Demokratisasi
c) Toleransi
d) Pluralisme
e) Keadilan sosial

4. Proses Demokrasi Menuju Masyarakat


Madani
Ruang publik yang diartikan sebagai wilayah
dimana masyarakat sebagai warga negara
memiliki akses penuh tethadap setiap
kegiatan publik, warga negara berhak
melakukan kegiatan secara merdeka dalam
menyampaikan pendapat, berserikat,
berkumpul, serta mempublikasikan pendapat,
serta mempublikasikan informasi kepada
publik.

Back
 Menurut Neera Candoke, masyarakat sosial
berkaitan dengan wacana kritik rasional
masyarakat yang secara eksplisit
mensyaratkan tumbuhnya demokrasi, dalam
kerangka ini hanya negara demokratis yang
mampu menjamin masyarakat madani.

Back
 Toleransi adalah kesediaan individu untuk
menerima pandangan-pandangan politik dan
sikap sosial yang berbeda. Toleransi
merupakan sikap yang dikembangkan dalam
masyarakat madani untuk menunjukkan sikap
saling menghargai dan menghormati
pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh
orang atau kelompok masyarakat yang lain
yang berbeda.

Back
Pluralisme adalah sikap mengakui dan
menerima kenyataan disertai sikap tulus
bahwa, masyarakat itu majemuk.
Kemajemukan itu bernilai positif dan
merupakan rahmat Tuhan

Back
Keadilan yang dimaksud adalah keseimbangan
dan pembagian yang proporsional antara hak
dan kewajiban setiap warga dan negara yang
mencakup seluruh aspek kehidupan.

Back
Hubungan antara masyarakat madani dengan
demokrasi, menurut Dawam bagaikan dua
sisi mata uang yang keduanya bersifat ko-
eksistensi. Artinya, hanya dalam masyarakat
madani yang kuatlah demokrasi dapat
ditegakkan dengan baik dan hanya dalam
suasana demokratislah civil society dapat
berkembang secara wajar.
Menurut Nucholish Madjid, masyarakat madani
merupakan “rumah” persemaian demokrasi.
Perlambang demokrasinya adalah pemilihan
umum (pemilu) yang bebas dan rahasia.
Namun, demokrasi tidak hanya bersemayam
dalam pemilu, sebab jika demokrasi harus
mempunyai “rumah” maka rumahnya adalah
masyarakat madani
Kuatnya hubungan antara masyarakat madani
dengan demokratisasi, sehingga masyarakat
madani dapat dijadikan sebagai solusi dalam
mengatasi permasalahan dalam menjalankan
demokrasi. Selain itu, dapat juga dipakai
sebagai cara pandang untuk memahami
universalitas fenomena demokratisasi
diberbagai kawasan dan negara
Larry Diamond, menyebutkan secara sistematis ada 6
konstribusi masyarakat madani terhadap proses demokrasi,
yaitu:
1. Masyarakat madani menyediakan wahana sumber daya
politik, ekonomi, kebudayaan dan moral untuk mengawasi
dan menjaga keseimbangan pejabat negara.
2. Pluralisme dalam masyarakat madani bila diorganiser akan
menjadi dasar yang penting bagi persaingan demokratis.
3. Memperkaya partisipasi politik dan meningkatkan
kesadaran kewarganegaraan.
4. Ikut menjaga stabilitas negara.
5. Tempat menggembleng pimpinan politik.
6. Menghalangi dominasi rezim otoriter dan mempercepat
runtuhnya rezim
 1. Kualitas sumber daya manusia yang tinggi.
 2. Memiliki kemampuan memenuhi
kebutuhan pokok sendiri.
 3. Semakin mantab mengandalkan sumber-
sumber pembiayaan dalam negeri
 4. Secara umum telah memiliki kemampuan
ekonomi,sistem politik,sosial budaya dan
pertahanan keamanan yang dinamis,tangguh
serta berwawasan global.

5. Pilar Penegak Masyarakat Madani


Lembaga Swadaya Pers Supremasi Hukum
Masyarakat

Perguruan Tinggi Partai politik

6. Masyarakat Madani Indonesia


Institusi yang dibuat oleh swadaya masyarakat
yang tugas esensinya adalah membantu dan
memperjuangkan aspirasi dan kepentingan
masyarakat yang tertindas. Dalam konteks
masyarakat madani, LSM bertugas
memberdayakan masyarakat dalam
kehidupan sehari-hari seperti advokasi,
pelatihan dan sosialisasi program- program
pembangunan.
Pers dapat mengkritisi dan menjadi bagian
sosial kontrol yang dapat menganalisis serta
mempublikasikan berbagai kebijakan
pemerintah yang berkenaan dengan warga
negara
Supremasi mempunyai arti
kekuasaan tertinggi
(teratas).dan Hukum artinnya
peraturan.Jadi, Supremasi
Hukum mempunyai pengertian
sebagai suatu peraturan yang
tertinggi.
Perguruan Tinggi mengkritisi kebijakan pemerintah.
Peran Perguruan tinggi untuk mewujudkan
masyarakat madani, menurut Riswanda Imawan :
- Pemihakan yang tegas pada prinsip egalitarianisme
yang menjadi dasar kehidupan politik yang
demokratis
- Membangun political safety net, yakni dengan
mengembangkan dan mempublikasikan informasi
secara objektif
- Melakukan tekanan terhadap ketidakadilan dengan
cara yang santun, saling menghormati, demokratis
Partai Politik merupakan wahana bagi warga
negara untuk dapat menyalurkan aspirasi
politiknya. Partai politik menjadi sebuah
tempat ekspresi politik warga negara
sehingga partai politik menjadi prasyarat bagi
tegaknya masyarakat madani
Masyarakat Madani jika dipahami secara sepintas
merupakan format kehidupan alternative yang
mengedepankan semangat demokrasi dan
menjunjung tinggi nilai hak asasi manusia.
Konsep masyarakat madani menjadi alternative
pemecahan, dengan pemberdayaan dan
penguatan daya kontrol masyarakat terhadap
kebijakan-kebijakan pemerintah yang akhirnya
nanti terwujud kekuatan masyarakat yang
mampu merealisasikan dan menegakkan konsep
hidup yang demokratis dan menghargai hak-
hak asasi manusia.
Berkembangnya masyarakat madani di
Indonesia diawali dengan kasus-kasus
pelanggaran HAM dan pengekangan
kebebasan berpendapat, berserikat dan
kebebasan untuk mengeluarkan pendapat
dimuka umum kemudian dilanjutkan dengan
munculnya berbagai lembaga-lembaga non
pemerintah mempunyai kekuatan dan bagian
dari sosial kontrol.
Secara esensial Indonesia memang
membutuhkan pemberdayaan dan penguatan
masyarakat secara komprehensif agar
memiliki wawasan dan kesadaran demokrasi
yang baik serta mampu menjunjung tinggi
nilai-nilai hak asasi manusia. Untuk itu, maka
diperlukan pengembangan masyarakat
madani dengan menerapkan strategi
sekaligus agar proses pembinaan dan
pemberdayaan itu mencapai hasilnya secara
optimal
Politik Dinasti Tampar Masyarakat Madani

Vide
o Kesimpulan News
 Masyarakat madani dipahami sebagai kemandirian
aktivitas warga masyarakat madani sebagai "area
tempat berbagai gerakan sosial" (seperti himpunan
ketetanggaan, kelompok wanita, kelompok
keagamaan, dan kelompk intelektual) serta
organisasi sipil dari semua kelas (seperti ahli
hukum, wartawan, serikat buruh dan usahawan)
berusaha menyatakan diri mereka dalam suatu
himpunan, sehingga mereka dapat
mengekspresikan diri mereka sendiri dan
memajukkan pelbagai kepentingan mereka.
 Karakteristik masyarakat madani diperlukan
persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai
universal dalam penegakkan masyarakat
madani. Diantaranya yaitu ruang public yang
bebas, demokratisasi, toleransi, pluralisme,
keadilan sosial, partisipasi social, dan
supremasi hukum.
 Masyarakat madani juga harus mempunyai
pilar-pilar penegak, karena berfungsi sebagai
mengkritisi kebijakan-kebijakan penguasa
yang diskriminatif serta mampu
memperjuangkan aspirasi masyarakat yang
tertindas.
 Berkembangnya masyarakat madani di Indonesia diawali
dengan kasus-kasus pelanggaran HAM dan pengekangan
kebebasan berpendapat, berserikat, dan kebebasan
untuk mengeluarkan pendapat dimuka umum kemudian
dilanjutkan dengan munculnya berbagai lembaga-
lembaga non pemerintah mempunyai kekuatan dan
bagian dari sosial kontrol
 Untuk mewujudkan masyarakat madani dan agar
terciptanya kesejahteraan umat maka kita sebagai
generasi penerus supaya dapat membuat suatu
perubahan yang signifikan. Selain itu, kita juga harus
dapat menyesuaikan diri dengan apa yang sedang terjadi
di masyarakat sekarang ini. Selalu menambah wawasan
kita agar di dalam kehidupan bermasyarakat kita tidak
tertinggal.
 Selain memahami apa itu masyarakat
madani kita juga harus melihat pada
potensi manusia yang ada di masyarakat,
khususnya di Indonesia. Potensi yang ada di
dalam diri manusia sangat mendukung kita
untuk mewujudkan masyarakat madani.
“JAZAKUMULLAHU KHAIRAN KATHIRA”

Anda mungkin juga menyukai