Anda di halaman 1dari 7

PROTOTYPE BELT CONVEYOR DENGAN SISTEM PENGHITUNG BARANG

DAN PEMILAH KETINGGIAN ( COUNTER )

LAPORAN
PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
PT. CNC STORE BANDUNG

Disusun sebagai satu syarat kelulusan pelaksanaan


PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)

OLEH
MOHAMAD HANIF FIRDAUS
NIS: 2122.10.419

TEKNIK ELEKTRONIKA
PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK AUDIO VIDEO
SMK NEGERI 7 BALEENDAH
JAWA BARAT
2023
A. CURRICULUM VITAE

MOHAMAD HANIF FIRDAUS


0838222701983 | nifme123@gmail.com | Baleendah, Bandung, Jawa Barat

Tentang Saya
Saya adalah Siswa SMKN 7 BALEENDAH jurusan Teknik Audio Video ( Elektronika ). Memiliki
kemampuan membuat rangkaian elektronika, seperti rangkaian flip flop, menguasai teori dasar
Elektronika, Pemograman Mikrocontroler, juga menguasai software proteus untuk pekerjaan Desain
PCB.

Pengalaman
CNC STORE BANDUNG ( Praktek Kerja Lapangan ) Bandung
Ware House & Technical Support Juli – November 2023
- Picker ( Membawa komponen pesanan )
- Packer ( Mengemas komponen pesanan )
- Quality Control ( Mengecek komponen yang akan dijual )
- Reparasi Komponen
- Sortir Barang
Projek Drama Musikal SMKN 7 BALEENDAH
- Sebagai penanggung jawab bagian konsumsi 23 Mei 2023
- Sebagai penanggung jawab rekontruksi panggung
Projek Smart Home SMKN 7 BALEENDAH
13 Maret 2023

Pendidikan
SMKN 7 BALEENDAH Bandung, Jawa Barat
2021 - 2023
SMPN 2 BALEENDAH Bandung, Jawa Barat
2018 – 2021
SDN SIPATAHUNAN Bandung, Jawa Barat
2013 - 2018
B. MATERI SIDANG PKL
1. Latar belakang
Selama kurang lebih 4 bulan saya pkl (praktik kerja lapangan) di Kantor CNC
Store Bandung, pekerjaan yang paling sering saya lakukan adalah picker dan packing.
Pekerjaan picker adalah mengambil pesanan dari customer online maupun offline yang
telah tertera pada invoice baik dari segi barangnya apa dan banyaknya barang yang
dipesan. Pekerjaan packing adalah mengemas pesanan customer online dengan alat
bahan packing yang bertujuan agar barang sampai dengan aman ke tempat customer.

Setelah seringnya saya picker dan packing, saya jadi kepikiran untuk mencari
suatu alat yang bisa memudahkan dalam pekerjaan ini yang mana berhubungan
dengan menghitung barang dan mengangkut barang, Kemudian saya menemukan satu
alat dan sistem yang cocok dengan pemikiran saya tadi yaitu Conveyor belt sistem
yang disertai dengan sistem penghitung barang otomatis dan sistem pemilah
ketinggian. Oleh karena itu, Saya berfikir untuk membuat projek Prototipe belt
conveyor dengan sistem pengitung barang otomatis dan sistem pemilah ketinggian.

2. Tujuan
Tujuan saya membuat projek ini adalah sebagai berikut :
1. Ingin mengetahui cara kerja dari alat conveyor.
2. Mengetahui komponen apa saja yang dibutuhkan dalam membuat alat coveyor.
3. Memudahkan proses pemindahan, penghitungan, dan pemisahan tinggi dari barang.
4. Menjadi bahan presentasi pada sidang pkl di sekolah.

3. Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang saya gunakan dalam membuat projek ini adalah sebagai berikut :

N ALAT BAHAN
O
1 Mesin bor Papan kayu 10x50cm
2 Gergaji Papan kayu
3 Penggaris Lem tembak
4 3D Printer Bearing 8x22x7mm
5 Laptop Baut mur baja 4mm
6 Tang potong Lakban kertas
7 Glue gun Amplas
8 Kunci baut Amplas belt 10x100cm
9 Palu Filament 3D printer
10 Obeng Sekrup
11 Laptop Metal DC Gear Box
12 Gunting Kartu SD
13 Spidol Oled display
14 Pulpen Push button
15 Cutter Arduino nano
16 Solder Box X4
17 Kuas Motor driver 128n
18 - Kabel jumper male to male
19 - Kabel jumper male to female
20 - Kabel jack male
21 - Kabel jst 2 pin male female
22 - Expansion board arduino nano
23 - Bracket OLED Display
24 - Sensor Proximity InfraRed
25 - Motor servo sg90
26 - Program sistem penghitung,pemilah
ketinggian dan penggerak gear box
27 - Kabel jumper
28 - Baterai 3,7V
29 - Holder baterai 2 slot
30 - Box X1
31 - Software Arduino IDE

4. Cara Kerja
Alat ini akan menggerakkan barang atau material melalui bantalan belt yang berjalan
ke arah yang sudah ditentukan. Dalam perjalanan, barang akan melewati 2 sensor yang
memiliki fungsi yang berbeda. Fungsi sensor pertama adalah untuk memilah ketinggian
barang yang telah disesuaikan dengan standar barang oleh operator sehingga tidak akan ada
barang yang melebihi ketinggian standar yang telah ditentukan. Fungsi sensor 2 adalah untuk
menghitung barang yang telah memenuhi standar ketinggian.

C. KESIMPULAN
Pada bagian kesimpulan akan dituliskan hasil temuan yang ditemukan ketika pembuatan
prototype conveyor belt system ini.

Hasil Temuan :

 Papan atau kayu yang digunakan harus memiliki ukuran yang pas sesuai dengan yang kita
butuhkan (presisi) karena jika tidak presisi akan mengakibatkan banyak masalah salah
satunya adalah terjadinya getaran berlebih.
 Lubang pada salah satu bagian papan atau kayu (belakang) dibuat menjadi panjang agar
ketegangan belt dapat diatur.
 Ketika lebar papan bagian tengah disamakan dengan lebar dari belt maka conveyor tidak
akan berfungsi karena belt yang tertahan oleh papan yang menjadi penyangga, oleh
karena itu lebar papan bagian tengah harus lebih besar dari lebar belt.
 Ketegangan belt harus disesuaikan dengan karakteristik belt yang digunakan. Karena disini
menggunakan belt dari amplas dengan karakteristik kaku maka ketegangan belt sedikit
dilonggarkan jangan sampai terlalu tegang. Jika terlalu tegang maka conveyor tidak akan
berfungsi.
 Amplas terdiri dari dua layer, yaitu layer atas(kasar) dan layer bawah(tidak kasar). Ketika
layer bawah digunakan untuk bagian yang menempel dengan roller penggerak(paralon)
maka akan terjadi loss atau belt tidak berfungsi dikarenakan karakteristik permukaan
keduanya yang sama-sama tidak kasar. Oleh karena itu kita menggunakan layer atas
untuk bagian yang menempel dengan roller penggerak.
 Menggunakan motor dc 12V dengan ujung yang bulat sebagai mesin penggerak utama
tidak disarankan karena sering terjadi loss.
 Pada program sistem penghitung barang jangan lupa untuk memberi variable nilai dan
fungsi while. Berfungsi untuk mencegah tidak terhitungnya nilai dari sensor dan
menghindari nilai yang bertambah terus-menerus ketika sensor membaca benda yang
tidak bergerak.
 Standar beban yang dapat ditahan oleh conveyor +- 3-4kg.
 Menggunakan 2 mikroprossesor untuk meminimalisir error pada sistem pemilah
ketinggian dan penghitung barang.
 Motor servo digunakan untuk memisahkan barang yang terdeteksi oleh sensor pemilah
ketinggian dengan cara memukul barang tersebut.
 Ketika motor servo memisahkan barang yang berat maka tangan servo akan copot.

D. FOTO KEGIATAN
E. LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai