Anda di halaman 1dari 2

Jangan merendahkan orang lain.

Saat pagi hari yang indah, di sekolah. Seorang guru bertanya kepada kelas untuk
menunjukkan talenta mereka di depan kelas.
Kayden berkata dalam hatinya ‘aku mau bernyanyi tapi aku takut di ejek
kelasku. Tidak jadi saja aku takut.’ “Bu, Aku punya talenta! Talentaku itu
menari.”
Kata Elora. “Yuk! Elora ke depan tunjukan kelas talentamu.” Kata Bu guru
dengan senang. Elora menari dengan takjub dan seluruh kelas bertepuk tangan
mereka saat melihat Elora menari. “Bagus, Elora. Siapa lagi mau menunjukkan
talenta mereka ke kelas?” Thea mengangkat tangan dan berkata “Bu, aku bisa
melakukan sulap!” “Oh begitu, coba tunjukan kepada kelas.”
Thea menunjukkan sulap di depan kelas. Kelas bertepuk tangan melihat sulap
Thea. “Wow bagus sekali! Ada lagi yang mau menunjukkan talenta mereka ke
kelas?”
Kata Bu guru. Kelas tersebut tidak menjawab “Bagaimana kalau Kayden? Ada
tidak talentamu?” tanya Bu guru. “Maaf Bu tapi aku tidak punya.”
Jam berdering dan siswa keluar. Elora mendatangi Kayden “Eh- Kayden kamu
tidak punya talenta ya? Sedih sekali masa tidak punya talenta jadi beban
keluarga saja.” Ejek Elora.
Thea datang dan ikut mengejek Kayden. “Iya lebih baik jadi beban keluarga
sedih sekali tidak ada talentanya.” Perkataan Elora dan Thea membuat Kayden
sakit hati.
“Yuk, Elora kita jajan berbarengan” kata Thea. “Iya yuk kita tinggalkan saja
Kayden ini.” Kata Elora dengan menertawakan Kayden.
“Hai! Kayden maafnya kalau kamu diejek in Elora dan Thea. Mereka suka saja
membuat menjatuhkan orang.” Kata Milton untuk menghibur Kayden. “Iya
tidak apa-apa kok.” Jawab Kayden.
“Kamu mau tidak pergi jajan? Aku sudah lapar he he..” Ujar Milton. “Yuk, aku
juga sudah lapar.” Jawab Kayden. Mereka ke kantin dan melihat Elora dan
Thea.
Elora dan Thea mendekati mereka. “Eh ini sama siapa Kayden? Kawanmu?”
tanya Thea. “Wow, aku terkejut kamu punya teman Kayden.” Kata Elora
mengejeki Kayden.
“Cukup sudah. Elora, Thea untuk apa sih mengejek Kayden? Tidak adakah hal
yang kamu bisa lakukan?” Jawab Milton. Elora dan Thea pergi meninggalkan
Kayden dan Milton.
“Wow, kamu berani sekali depan Elora dan Thea!” Kata Kayden. “Ya pasti
memangnya mereka siapa bisa mengejek orang disekolah.” Jawab Milton.
“Oh, Kayden kamu memang tidak punya talenta atau tidak mau
menunjukkannya?” tanya Milton. “Sebenarnya aku punya talenta aku cuman
takut diejek.” Jawab Kayden.
“Begitu ya, jadi apa talentamu?” Tanya Milton. “Oh, aku bisa bernyanyi!”
Jawab Kayden. “Bagaimana dengan dirimu, Milton?” Tanya Kayden.
“Aku bisa main instrumen!” Jawab Milton. “Wow keren! Bagaimana kalau kita
buat band sendiri!” Ujar Kayden. “Bisa saja.. memang kamu mau, Kayden?”
Tanya Milton.
“Iya bagaimana? Kita buat tidak?” Tanya Kayden.
“Yuk! Kita tampil saat Sabtu bagaimana?” Jawab Milton. “Yuk!” Jawab
Kayden dengan senang.
Saat hari Sabtu. “Murid-murid kita akan melihat tampilan Kayden dan Milton,
ok?” Tanya Bu guru. Murid-murid setuju selain Elora dan Thea.
Kayden dan Milton tampil dengan lagu.
Semua orang di tempat tersebut menyukainya bahkan Elora dan Thea.
Saat mereka sudah tampil Elora dan Thea meminta maaf kepada Kayden dan
Milton. “Maafkan kaminya! Kami tidak akan melakukan itu lagi.” Ujar Elora
dan Thea.
“Hm.. oke tapi kalian harus berjanji sesuatu.” Jawab Kayden. “Apa itu?” Tanya
Thea.“Kalian tidak boleh merendahkan orang lain.” Jawab Kayden.
“Iya pasti kami tidak akan merendahkan orang lain!” Jawab Elora. “Janji?
Kalian tidak boleh merendahkan orang lain?” Kata Milton.
“Iya, Kami janji” Jawab Elora dan Thea. Dan Kayden, Milton, Elora, dan Thea
menjadi Teman baik.

Anda mungkin juga menyukai