Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM FISIKA TANAH


Nama :Nadira Theresyah Hari/Tanggal : Selasa 05-03-2004
NIM :05101382328089 Asisten 1.Annisa Cherly
Kelompok : Ilmu Tanah D 2. Fitri Aulia Tsunami
3. Luthfiyah Hurriyatul J.
4. Melani Indah Putri

Penetapan Kadar Air (KA) di Laboratorium

A. Tujuan
Tujuan dari praktikum yang dilakukan dilaboratorium ini adalah untuk
mengetahui cara menentukan kadar air kapasitas lapang dan kadar air
mutlak.Untuk mengenal alat dan bahan yang akan digunakan pada praktikum kali
ini.untuk mengukur persentase kadar air dalam suatu contoh tanah. Serta untuk
mengetahui sifat fisik tanah yang berhubungan dengan kemampuan tanah untuk
menyimpan dan menyediakan air bagi tanaman. Kadar air kapasitas lapang
adalah jumlah air maksimum yang dapat disimpan oleh tanah setelah air gravitasi
mengalir keluar, sementara kadar air mutlak adalah jumlah air minimum yang
masih dapat diikat oleh tanah setelah tanah dikeringkan secara menyeluruh.
Dengan mengetahui kedua nilai ini, kita dapat menentukan interval kelembaban
optimal untuk pertumbuhan tanaman dan merencanakan irigasi yang efisien.

B. Alat dan Bahan


Adapun alat yang digunakan pada praktikum ini,yaitu: 1) Cawan Petri, 2)
Cawan tembaga, 3)Neraca Analitik, 4)) Penjepit, 5) Pinggan Tembaga, 6 ) Oven,
7) Exikator, 8) Ring Sampel.
Adapun bahan yang digunakan pada praktikum ini,yaitu: 1) Sampel tanah

C. Cara Kerja
1.Cara Kerja KA Mutlak
1.Ring sampel berisi tanah dimasukkan kedalam nampan yang menutupi ¼
ring sampel,lalu diisi dengan air hingga ¾ ring sampel,lalu rendam selama 24
jam.
2. Setelah 24 jam timbang cawan petri menggunakan neraca analitik maka
didapatkan berat cawan (BC).
3.Timbang ring sampel be serta sampel tanah,beserta cawan petri lalu
didapatkan berat tanah basah (BTB).
4. Sampel tanah beserta ring sampel dan cawan petri di oven selama 24
jam,lalu timbang kemudian didapatkan berat tanah kering (BTK).
5. Selanjutnya terapkan pada rumus KA,BD,RPT. Suhu ovennya 105°C.

2.Cara Kerja KA Kapasitas lapang


1.Timbang 10 gram tanah lalu isi tanah kedalam cawan tembaga ampai ¾
bagian,tanah kering udara dalam pinggan tembaga yang telah ada diketahui
bobotnya atau beratnya.
2.Lalu di keringkan kedalam oven pada suhu 105°C selama 24 jam.
3.Kemudian angkat pinggan menggunakan penjepit dan masukkan kedalam
exikator.
4. Setelah itu timbang,bobot yang hilang adalah bobot air.
D. Hasil
A. Tabel Perhitungan
B. Sampel Tanah
C. Kadar Air (KA) Lapisan 1 Lapisan 2

% KA Lapang 37% 18%

%KA Mutlak 43,2% 88%

B.Perhitungan
Perhitungan %KA:
KA Kapasitas Lapang
 Sampel Tanah Lapisan 1
Diketahui : Berat Cawan (BC) = 31,35gr
Berat Ring (BR) = 62,27 gr
Berat Tanah Basah (BTB) = 194,98 gr
Berat Tanah Kering (BTK) = 167,48 gr
Ditanya : Berapa %KA Mutlak dari sampel tanah tersebut?
Penyelesaian:
BTBM = BTB-(BC+BR) BTKM = BTK-(BC+BR)
= 194,98-(31,35+62,27) = 167,48-(31,35+62,27)
= 194,98-93,62 = 167,48-93,62
= 101,36 gr = 73,86 gr

BTBM −BTKM
%KA= X 100 %
BTKM
101, 36−73 , 86
¿ X 100 %
73 , 86
27 ,5
¿ X 100 %
73 ,86
¿ 0 , 37 gr X 100 %
¿ 37 %
 Sampel Tanah Lapisan 2
Diketahui : Berat Cawan (BC) = 30,55 gr
Berat Ring (BR) = 48,57 gr
Berat Tanah Basah (BTB) = 225,35 gr
Berat Tanah Kering (BTK) = 202,76 gr
Ditanya : Berapa %KA Mutlak dari sampel tanah tersebut?
Penyelesaian:
BTBM = BTB-(BC+BR) BTKM = BTK-(BC+BR)
= 225,35-(30,55+48,57) = 202,76-(30,55+48,57)
= 225,35-79,12 = 202,76-79,12
= 146,23 gr = 123,64 gr
BTBM−BTKM
% KA = X 100 %=¿
BTKM
146 ,23−123 , 64
¿ X 100 %
123 , 64
22 ,59
¿ X 100 %
123 ,64
¿ 0 , 18 gr X 100 %
¿ 18 %

KA Mutlak
 Sampel Tanah Lapisan 1
Diketahui : Berat Cawan (BC) = 50,43 gr
Berat Ring (BR) = 58,24 gr
Berat Tanah Basah (BTB) = 241,13 gr
Berat Tanah Kering (BTK) = 133,53 gr
Ditanya : Berapa %KA Mutlak dari sampel tanah tersebut?
Penyelesaian:
BTBM = BTB-(BC+BR) BTKM = BTK-(BC+BR)
= 241,13-(50,43+58,24) = 133,53-(50,43+58,24)
= 241,13-108,67 = 133,53-108,67
= 132,46 gr = 24,86 gr
BTBM −BTKM
%KA= X 100 %
BTKM
132, 46−24 ,86
¿ X 100 %
24 , 86
107 , 6
¿ X 100 %
24 , 86
¿ 4 , 32 gr X 100 %
¿ 43 ,2 %
 Sampel Tanah Lapisan 2
Diketahui : Berat Cawan (BC) = 39,97 gr
Berat Ring (BR) = 47,07 gr
Berat Tanah Basah (BTB) = 262,23 gr
Berat Tanah Kering (BTK) = 180,08 gr
Ditanya : Berapa %KA Mutlak dari sampel tanah tersebut?
Penyelesaian:
BTBM = BTB-(BC+BR) BTKM = BTK-(BC+BR)
= 262,33-(39,97+47,07) = 180,08-(39,97+47,07)
= 262,23-87,04 = 180,08-87,04
= 175,19 gr = 93,04 gr

BTBM −BTKM
%KA= X 100 %
BTKM
175 ,19−93 , 04
¿ X 100 %
93 , 04
82 , 15
¿ X 100 %
93 , 04
¿ 0 , 88 gr X 100 %
¿ 88 %

E. Pembahasan
Adapun hasil yang didapatkan dari penetapan KA lapang dan KA mutlak
yaitu: 1) %KA Mutlak pada lapisan pertama didapatkan hasil 43,2% dan pada
lapisan kedua didapatkan hasil 88%, 2) %KA Lapang pada lapisan pertama
didapatkan hasil 37% dan pada lapisan kedua didapatkan hasil 18%.
F. Dokumentasi kegiatan (ukuran 4x6 )

Gambar 1.Tanah ditimbang Gambar 2.Masukkan kedalam


cawan tembaga

Gambar 3.Dimasukkan kedalam Gambar 4.Oven pada suhu 105°C


Oven

Gambar 5.Exikator

Anda mungkin juga menyukai