Anda di halaman 1dari 8

TUGAS METODE PENANGKAPAN IKAN

“MENGIDENTIFIKASI ALAT TANGKAP IKAN”

Disusun Oleh :
ANDHIKA BRAMANTYO
(2302020022)

PRODI MANAJEMEN SUMBERDAYA PERAIRAN

FAKULTAS ILMU KELAUTAN DAN PERIKANAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

2023/2024
Pengertian alat tangkap ikan :

Alat tangkap ikan adalah peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan dan binatang air
lainnya di perairan, baik di laut, sungai, danau, maupun perairan umum lainnya. Adapun
pengertian lebih lengkap dari alat tangkap ikan adalah:

Alat tangkap ikan merupakan sarana/perlengkapan yang digunakan untuk membantu upaya
penangkapan ikan atau binatang air lainnya. Alat ini dirancang dengan konstruksi dan metode
pengoperasian tertentu agar efektif menangkap jenis ikan atau binatang air yang menjadi
target tangkapan.

Pemilihan dan penggunaan alat tangkap ikan yang tepat sangat penting untuk
memaksimalkan hasil tangkapan sekaligus menjaga kelestarian sumber daya perikanan.
Penggunaan alat tangkap ikan juga sering diatur dalam regulasi untuk mencegah tindakan
penangkapan yang merusak lingkungan.

1.Alat tangkap ikan secara tradisional


Alat tangkap ikan tradisional adalah peralatan yang digunakan untuk menangkap ikan
yang proses pembuatannya secara turun-temurun dengan memanfaatkan bahan baku dari
alam sekitar dan teknik penangkapan yang relatif sederhana.

1. Tombak

Alat tangkap tombak adalah salah satu jenis alat tangkap ikan tradisional yang berupa tombak
atau semacam lembing yang digunakan untuk melempar/menombak ikan.
Pengertian alat tangkap tombak secara lebih rinci:

1. Tombak merupakan alat berburu ikan yang terdiri dari tongkat/batang panjang,
biasanya terbuat dari kayu atau bambu, yang pada titik dipasangi mata tombak yang
runcing, terbuat dari logam atau bahan lain yang keras dan tajam.
2. Alat ini dioperasikan secara aktif dengan cara dilemparkan/ditombakkan ke arah ikan
yang menjadi target tangkapan.
3. Mata tombak yang runcing akan menembus tubuh ikan sehingga ikan tertangkap pada
alat tersebut.
4. Tombak termasuk alat tangkap ikan tradisional yang sangat sederhana dan hanya bisa
digunakan di perairan yang jernih dengan kedalaman terbatas.
5. Jenis ikan yang biasa ditangkap dengan tombak antara ikan besar lainnya seperti ikan
kakap, kerapu, dan jenis ikan target tangkapan lainnya yang berenang di permukaan
atau perairan dangkal.
6. Pengoperasian alat tangkap tombak memerlukan akurasi dan keterampilan khusus
dalam melempar serta ketajaman penglihatan untuk menembus ikan sasaran.

Meski tergolong sederhana, alat tangkap tombak masih digunakan oleh nelayan tradisional di
beberapa wilayah di Indonesia terutama untuk memenuhi kebutuhan konsumsi ikan segar.

Dampak negatif dari tombak

 Hasil tangkapan terbatas karena jangkauan dan kemampuan menombak sangat


terbatas
 Rawan kecelakaan kerja jika tidak berhati-hati dalam menombak
 Semakin ditinggalkan karena dianggap ketinggalan jaman dibandingkan alat modern

Secara umum, penggunaan alat tangkap tombak dinilai cukup ramah lingkungan dan janji
dilakukan secara bijak dan tidak berlebihan. Namun dari segi efisiensi dan produktivitas, alat
ini kurang menguntungkan untuk aktivitas penangkapan skala besar/industri. Regulasi tetap
diperlukan untuk menjaga kelestariannya.

2. Pancing
Alat tangkap pancing adalah salah satu jenis alat penangkapan ikan yang tergolong
tradisional dan paling banyak digunakan oleh nelayan.

Pengertian lebih rinci mengenai alat tangkap pancing:

1. Pancing merupakan alat penangkapan ikan yang menggunakan tali, mata pancing
(kail), serta umpan untuk memikat dan menangkap ikan.
2. Terdiri dari beberapa komponen utama yaitu tali pancing (line), kail/mata kail (hook),
pemberat (sinker), dan umpan (bait).
3. Cara kerjanya adalah dengan menggunakan umpan yang diletakkan pada mata kail
untuk memikat ikan agar memakan umpan tersebut, sehingga ikan akan tersangkut
pada mata kail.
4. Pengoperasiannya bersifat aktif dengan cara melempar/mengulur tali pancing ke
perairan.
5. Pancing dapat dioperasikan dari darat (mancing), perahu, atau dengan perlengkapan
tambahan seperti tangan pancing atau rol pancing.
6. Jenis ikannya yang ditangkap tergantung pada umpan dan kedalaman pancing yang
dioperasikan.

Alat tangkap pancing termasuk yang paling ramah lingkungan karena sederhana, tidak
merusak habitat ikan, dan hanya menangkap ikan yang diinginkan saja. Meski sederhana,
pancing masih banyak digunakan baik untuk tujuan konsumsi maupun dimanfaatkan untuk
olahraga memancing.

Dampak positif dari pancing

 Biaya operasionalnya relatif murah karena cukup menggunakan pancing sederhana.


 Dapat menjadi aktivitas rekreasi yang menyenangkan (memancing).
 Melestarikan kearifan lokal dan budaya nelayan tradisional.

Dampak negatif dari pancing

 Kurang efisien untuk skala produksi ikan dalam jumlah besar.


 Rawan kecelakaan kerja seperti terkait mata pancing saat pengoperasian.
 Penggunaan umpan yang tidak ramah lingkungan dapat merusak perairan.

3. Jala
Alat tangkap jala atau jaring jala (cast net) adalah salah satu jenis alat penangkapan ikan
tradisional yang masih banyak digunakan oleh nelayan.

Pengertian alat tangkap jala:

1. Jala merupakan jenis jaring berbentuk lingkaran yang terbuat dari tali atau benang
dengan mata jaring yang relatif kecil.
2. Pada bagian tepi jala terdapat pemberat seperti timah atau besi agar jala dapat
melingkar dengan rapat saat dilemparkan ke perairan.
3. Cara pengoperasiannya adalah dengan melemparkan jala ke permukaan perairan,
kemudian menariknya kembali sehingga ikan-ikan yang berada dalam jangkauan jala
akan tertangkap.
4. Jala umumnya dioperasikan dari tepi perairan dangkal seperti pantai, sungai, atau
danau yang airnya relatif tenang.
5. Jenis ikan yang tertangkap bergantung pada ukuran mata jaring jala, umumnya ikan-
ikan berukuran sedang seperti ikan teri, kembung, selar, dan sebagainya.
6. Pengoperasian jala membutuhkan keterampilan khusus dalam melempar dan menarik
agar jala dapat melingkupi area yang luas.

Alat tangkap jala termasuk alat tangkap ikan tradisional yang cukup efektif untuk menangkap
ikan dalam jumlah banyak sekaligus. Pembuatan dan pengoperasiannya pun relatif sederhana
menggunakan bahan-bahan alami.

Dampak Positif dari jala

 Selektif hanya menangkap ikan pada ukuran tertentu sesuai ukuran mata jaring.
 Tidak terlalu merusak habitat/ekosistem perairan karena pengoperasiannya di
permukaan.
 Melestarikan kearifan lokal dan teknik penangkapan tradisional.

Dampak Negatif dari jala

 Jika mata jaring terlalu kecil, dapat menangkap ikan-ikan kecil/benih yang merugikan.
 Dapat merusak terumbu karang/ekosistem dasar jika dioperasikan di perairan dangkal.
2. Alat tangkap ikan secara modern
Alat tangkap ikan modern adalah berbagai jenis peralatan penangkapan ikan yang
menggunakan teknologi maju dan canggih. Alat-alat ini umumnya memiliki konstruksi yang
lebih besar, lebih efisien, dan mampu menghasilkan produktivitas yang jauh lebih tinggi
dibandingkan alat tangkap tradisional.

1. Pukat harimau

lat tangkap pukat harimau atau yang lebih dikenal dengan nama pukat tarik (trawl) adalah
salah satu jenis alat tangkap ikan modern yang memiliki tingkat produktivitas tinggi. Berikut
pengertian dari alat menangkap pukat harimau:

Pengertian alat tangkap pukat harimau:

2. Pukat harimau merupakan alat penangkapan ikan yang menggunakan jaring berbentuk
kerucut (berbentuk kerucut) yang bagian depannya terbuka lebar.
3. Bagian jaring depan terdapat sayap (sayap) yang berguna untuk menghalau ikan agar
masuk ke dalam kantong jaring.
4. Jaring ini ditarik (trawl) dengan menggunakan kapal sehingga mampu menjangkau area
penangkapan yang luas.
5. Cara pengoperasiannya adalah dengan menyeret/menarik jaring pukat ini di dasar
perairan (bottom trawl) atau di kolom perairan (midwater trawl).

Pukat harimau termasuk alat penangkapan yang efektif dan produktif, namun juga berpotensi
merusak habitat dasar laut seperti terumbu karang jika pengoperasiannya tidak sesuai aturan.
Penggunaan alat ini umumnya oleh kapal-kapal penangkap ikan komersial/industri skala
besar.

Dampak Positif dari pukat harimau:

 Menghasilkan ikan yang bervariasi jenis dan ukurannya.


 Mendukung penyediaan kebutuhan protein hewani dari hasil laut.
Dampak Negatif dari pukat harimau:

 Tidak mengumpulkan, menangkap semua jenis dan ukuran ikan termasuk yang
berukuran kecil/benih.
 Berpotensi menghancurkan dan merusak habitat dasar laut seperti terumbu karang
saat diseret.
 Dapat mengurangi populasi ikan secara drastis jika tidak mengatur kuota
tangkapannya.

2. Jaring insang permanen

Alat tangkap jaring insang permanen (permanent gill net) adalah salah satu jenis alat
penangkapan ikan modern yang cukup banyak digunakan. Berikut pengertian dari alat
tangkap jaring insang permanen:

1. Jaring insang permanen merupakan jaring insang (gill net) yang dipasang secara
permanen atau menetap di suatu perairan dalam jangka waktu tertentu.
2. Perbedaannya dengan jaring insang tradisional adalah jaring insang permanen yang
dipasang secara permanen menggunakan pelampung dan pemberat agar tetap tegak tegak
di perairan.
3. Jaring ini dapat dipasang dalam durasi waktu tertentu seperti satu musim atau satu tahun
untuk menangkap ikan di lokasi yang sama.
4. Pemasangannya bisa di perairan pesisir, muara, sungai besar, atau perairan lepas lainnya
yang memungkinkan.
5. Ikan akan terangkut pada jaring saat melewati atau menabrak jaring yang dipasang
permanen tersebut.

Penggunaan alat tangkap jaring insang permanen dinilai lebih efisien dan produktif
dibandingkan jaring insang tradisional yang hanya dioperasikan sementara. Namun perlu
diatur agar tidak terlalu masif yang dapat merusak kelestarian ikan.

Dampak Positif dari Jaring insang permanen:

 Produktivitas tinggi, mampu menangkap ikan dalam jumlah besar karena dipasang
dalam waktu yang lama.
 Efisien untuk operasi penangkapan ikan skala industri/komersial.
 Hasil tangkapan lebih terjaga kualitas/kesegarannya karena rutin diambil.

Dampak Negatif dari Jaring insang permanen

 Berpotensi menjerat binatang lain seperti penyu, lumba-lumba jika dipasang


sembarangan.
 Dapat mengganggu jalur migrasi/ruaya ikan jika dipasang melingkari perairan.
 Rawan kerusakan jaring bila terkena benturan atau dihantam arus/gelombang besar.

Anda mungkin juga menyukai