Anda di halaman 1dari 8

Nama : Richardzon da Ressureição da Silva Moningka

Nim : 202263030
Prodi : Manajemen Sumberdaya Perairan
Mata Kuliah : Dasar Dasar Sosial Ekonomi Perairan
Tugas
1. Sebutkan beberapa Alat Tankap Moderen?
Lautan yang begitu luas menyimpan kekayaan lebih banyak daripada daratan. Minyak bumi,
keindahan bawah laut, sampai dengan jumlah dan jenis makhluk hidup air yang luar biasa. Semenjak
dahulu sampai dewasa ini profesi nelayan tidak pernah surut atau bahkan bertambah.

Kekayaan yang terkandung di bawah laut, yaitu ikan memiliki nilai jual yang semakin melambung
tinggi. Maka tak heran jika banyak nelayan asing yang kerap mengambil ikan di negara lain. Namun,
tahukah populasi ikan saat ini semakin menipis. Pertanyaan yang mungkin timbul di benak kalian adalah
kenapa ikan sebegitu banyaknya ketika bertelur tapi sekarang beberapa jenis ikan bisa dikategorikan
hampir punah, karna nelayan menangkap ikan yang sering terkesan tidak arif. Demi mendapat hasil
tangkapan yang banyak, segala cara instan dilakukan.

Mulai dari bom ikan, sampai dengan alat-alat lain yang membunuh hampir sebagian besar ekosistem
laut. Alat penangkap ikan moderen yang saat ini mulai dikembangkan dengan memanfaatkan teknologi
canggih.

1. Bream Trawl

Bream Trawl atau biasa disebut dengan garuk adalah alat tangkap ikan yang mungkin sudah lama
digunakan oleh nelayan di seluruh penjuru dunia. Kefektifan alat ini lumayan kecil dibandingkan dengan
alat yang lain. Biasanya alat ini hanya berhasil menangkap sejenis udang dan ikan kecil. Bentuk umum
Garuk itu sendiri adalah memanjang ke bawah dan melebar di ujung bawahnya. Lebih ke bentuk kerucut.
Garuk menggunakan jaring-jaring untuk menangkap ikan atau makhluk laut lain.

Cara kerjanya yaitu alat ini dibawa bergerak oleh perahu maupun kapal. Nantinya garuk akan menjaring
di bawah laut hewan-hewan yang beraktivitas tidak jauh dari permukaan laut.

2. Warna Echo Sounder


Cara kerja dari alat ini yaitu dengan mengirim transduser ke dasar laut. Selanjutnya sinyal ini
dipantulkan kembali ke dalam kapal. Lebih jelasnya, sinyal yang dikirim ke dasar laut ini akan mengenai
denyut nadi atau denyut jantung ikan. Dari informasi itulah dapat diketahui berapa banyak ikan yang ada
di bawah kapal atau di dasar laut. Biasanya alat ini digunakan di laut yang cenderung gelap dan tidak
terihat kedaan bawah airnya.

3. Satelit Navigasi System

Selain digunakan untuk nahkoda dalam mengarungi kautan, ternyata alat ini juga mampu
memberikan informasi mengenai suhu permukaan laut, pola angin, dan lokasi ikan. Sebagian besar
sistem yang digunakan hampir sama, yaitu menggunakan deteksi sinyal yang dipancarkan sistem
navigasi untuk mengecek keberadaan ikan.

4. Fish Finder

Indonesia patut berbangga karena banyak nelayan dari negeri kita ini yang telah menggunakan
teknologi canggih dalam kegiatan menangkap ikan di laut. Seperti contoh alat fish finder ini. Cara kerja
alat ini cukup sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan hasil tangkapan. Dengan berbekal
kamera yang diletakkan di bawah kapal membuat nelayan tahu pergerakan dari ikan itu sendiri.

Hasil dari tangkapan kamera tersebut lalu ditampilkan di layar. Alat ini membutuhkan GPS yang
tergolong mahal. Untuk harga satu set lengkap dihargai sekitar 15 juta. Namun harga ini memang
sebanding dengan hasil tangkapan yang didapat oleh nelayan bahkan sampai puluhan juta.
5. Sonar Penangkapan Ikan

Alat ini pastinya tidak asing di telinga kita. Iya, alat ini memanfaatkan pantulan suara untuk
mengetahui informasi yang ada di bawah laut. Alat ini diletakkan di bawah perahu atau kapal. Pantulan
gelombang suara yang dihasilkan diinterpretasikan dalam warna tertentu dan berbeda-beda. Nah melalui
pantulan gelombang warna inilah nelayan yang sudah handal dapat mengetahui mana saja gelombang
dari sonar yang menambrak ikan atau karang.

Alat-alat yang disebutkan diatas masih sebagian kecil dan masih banyak lagi teknologi moderen dan
canggih yang mayoritas sudah dikembangkan oleh negara-negara yang mumpuni di bidang teknologi.

2. Sebutkan beberapa Hasil Produksi Perikanan Tankap dan masing-masing jenis Alat Tankap di 10
tahun terkhir?

Mengenal Jenis Alat Hasil Produksi Perikanan Tankap Ikan Tradisional dan Moderen ;

1. Alat Penangkap Tradisional

Alat penangkap ikan tradisional adalah alat yang dioperasikan secara sederhana dan telah digunakan
secara turun-temurun.
Alat penangkap tradisional ini memiliki berbagai jenis yang berbeda. Alat-alat tersebut di antaranya
adalah ;

A. Jala (Jaring)

Jala atau yang dikenal sebagai jaring terbuat dari benang dengan ukuran antara 2-3 cm yang disirat
dengan jumlah mata jaring semakin kebawah semakin banyak, dan jika dikembangkan maka membentuk
kerucut besar yang panjang sisinya bisa mencapai 4-5 meter. Cara nelayan menggunakan jala dengan
melemparkan ke air yang diperkirakan sebagai tempat berkumpulnya ikan. Setelah itu, ikan yang berhasil
ditangkap kemudian dibawa ke darat.

B. Pancing

Pancing terbuat dari kayu atau bambu. Ukuran pancing biasanya sepanjang 1,5 meter. Bagian mata
pancing diikat pada ujung senar, lalu bagian ujung senar diikat pada salah satu ujung kayu atau bambu.
Nelayan menggunakan pancing dengan meletakkan umpan yang dikaitkan dengan mata pancing
kemudian dilemparkan ke sekitar kapal yang di mana ikan-ikan berkumpul.

C. Tombak (Sorangga)

Tombak atau Sorangga berasal dari Sulawesi Tenggara. Alat tersebut masih digunakan sampai sekarang
untuk menangkap ikan. Alat ini terbuat dari bambu bulat berukuran kecil. Bagian ujungnya diberikan
besi yang diruncingkan. Cara nelayan menggunakan alat ini adalah dengan cara memegang bagian ujung
tombak, kemudian diarahkan ke air yang terdapat banyak ikan, dan ikan-ikan tersebut ditusuk.

D. Bubu

Bubu terbuat dari bambu yang diserut halus. Alat tersebut dibuat dengan cara dianyam. Anyaman
tersebut kemudian berbentuk persegi dengan bagian depannya yang berbentuk segitiga. Nelayan
menggunakan alat ini dengan cara diletakkan di dalam air pada kedalaman tertentu. Permukaan Bubu
yang cenderung rapat membuat ikan tidak mudah keluar dari alat tersebut sehingga nelayan berhasil
menangkap ikan.

2. Alat Penangkap Moderen

Alat penangkap ikan moderen adalah alat yang digunakan untuk menangkap ikan dengan memanfaatkan
perkembangan teknologi. Alat penangkap moderen memiliki beberapa jenis alat dengan spesifikasi dan
kegunaan yang berbeda, di antaranya adalah ;

A. Purse Seine (Pukat Cincin)

Purse seine atau dikenal dengan sebutan pukat cincin berbentuk gabungan dari bentuk empat persegi
empat. yang dilengkapi dengan cincin dan purse line. Alat ini dapat memudahkan nelayan dalam
menangkap ikan dalam skala besar dikarenakan ukurannya. Alat ini dioperasikan dengan cara mencari
ikan yang ingin ditangkap terlebih dahulu, kemudian jaring dilingkarkan terhadap segerombolan ikan
yang berkumpul di bagian alat tersebut untuk mencegah ikan keluar dari jaring.
B. Gillnet (Jaring Insang)

Gillnet dengan sebutan jaring insang terbuat dari nilon dan senar. Hal yang membedakan alat ini dengan
alat lainnya adalah proses penangkapannya mengkhususkan pada bagian insangnya. Pengoperasian alat
ini ialah dengan memperhatikan keadaan perairan untuk mengetahui lokasi segerombolan ikan berada.
Setelah itu, alat tersebut diletakkan di laut untuk menangkap ikan. Ikan-ikan yang masuk ke alat tersebut
tidak dapat keluar dari jaring karena bagian insangnya tersangkut.

C. Pair Trawls (Pukat hela Pertengahan dua Kapal)

Ada banyak jenis pancing yang digunakan nelayan, namun secara umum cara kerjanya sama. Yakni
dengan mengulurkan pancing yang sudah terpasang umpan ke dalam air. Alat tangkap jenis pancing
menyasar ikan pelagis hingga demersal. Ada juga pancing cumi yang khusus menyasar cumi-cumi.
D. Otter Trawls (Pukat Hela Dasar)

Bubu, bubu bersayap dan pukat labuh merupakan contoh alat tangkap jenis perangkap. Penggunaannya
dilakukan secara pasif berdasarkan tingkah laku ikan. Biasanya perangkap digunakan di pesisir pantai
untuk menangkap ikan demersal dan kerang.

E. Shrimp Trawls (Pukat Hela Pentengahan Udang)

Shrimp trawls alat yang dijatuhkan atau ditebar nelayan menangkap ikan dengan cara menebar atau
menjatuhkan jaring untuk mengurun ikan. Setelah ikan terjebak, jaring diankat ke atas kapal, alat ini
menyasar ikan Pelagis dan Cumi.

3. Perbedaan Alat Tankap Tradisional dan Moderen

Dari kedua macam alat tersebut, dapat diketahui apa saja jenis-jenisnya. Keduanya itu memiliki beberapa
perbedaan, di antaranya adalah dari segi teknologi, hasil penangkapan ikan, dan efisiensi.
4. Teknologi

Alat penangkap ikan tradisional tidak menggunakan teknologi yang rumit. Alat tersebut cenderung
sederhana sehingga mudah digunakan untuk nelayan tradisional. Penggunaan alat tradisional juga tidak
memerlukan mesin atau radar untuk mendeteksi keberadaan ikan.

Hal sebaliknya terjadi pada alat penangkap moderen. Penggunaan alat tersebut membutuhkan mesin
untuk mengoperasikannya dan juga membutuhkan keahlian khusus.

5. Hasil Penangkapan Ikan

Penggunaan alat berpengaruh pada kuantitas hasil penangkapan ikan. Alat penangkap ikan tradisional
yang ukurannya cenderung kecil berpengaruh pada kuantitas ikan yang ditangkap. Keadaan perairan
dan cuaca ketika penangkapan ikan dengan menggunakan alat tersebut juga mempengaruhi kuantitas
hasil penangkapan ikan.

Pada alat penangkap ikan moderen, hasil yang ditangkap dapat lebih banyak kuantitasnya karena
ukurannya yang lebih besar. Penggunaan alat tersebut juga tidak dipengaruhi oleh cuaca sehingga
kuantitas hasil penangkapan ikan dapat lebih banyak.

6. Efisiensi

Ketika nelayan menggunakan alat penangkap ikan tradisional, hal yang akan dilakukan adalah dengan
memeganginya selama penangkapan berlangsung. Dalam artian, alat tersebut tidak bisa ditinggal oleh
nelayan sampai ikan berhasil ditangkap.

Hal tersebut tidak terjadi jika nelayan menggunakan alat penangkap ikan moderen. Penggunaan alat
tersebut dilakukan dengan membawa ke area perairan yang banyak segerombolan ikan sehingga nelayan
dapat meninggalkan alat tersebut dalam jangka waktu tertentu.

7. Penutup

Penggunaan alat penangkap ikan tradisional dan moderen memiliki perbedaan masing-masing.
Keberadaan teknologi saat ini membuat penggunaan alat semakin berkembang menjadi lebih moderen
sehingga nelayan memiliki opsi lain alat yang digunakan.

Dengan penggunaan alat penangkap ikan yang sesuai, nelayan dapat menangkap ikan dengan kuantitas
yang banyak sehingga dapat didistribusikan melalui pasar ikan dan juga bisa diekspor ke luar negeri.
Ikan yang baru ditangkap dari perairan tentunya masih dalam kualitas yang baik.

Anda mungkin juga menyukai